Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh :
SRI WULAN
NIM : 05610162
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME karena hanya dengan
ridhonya kami dapat menyelesaikan kasus Asuhan kebidanan dengan impartu kala II
di BPS Ny. Wahyuningsih Dongko Trenggalek sebagai hasil laporan praktek belajar
8. Semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan dimana
mendatang.
Karangan,
Homat kami
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
sampai diikuti kelahiran bayi. Ditandai dengan dorongan untuk mengejan yang
bersifat spontan dan dapat mendahului dilatasi penuh atau terjadi selama atau
hingga 2 jam pada wanita primigravida dan 30 menit pada Multigravida adalah
akan meingkatkan morbiditus Vaternal dan janin serta tidak akan memperbaiki
persalinan normal.
B. TUJUAN
- Tujuan Umum.
- Tujuan Khusus
persalianan.
pesalinan.
4. Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan pada kala II persalinan
a. Wawancara
b. Obsevasi
c. Studi dokumenter
Membaca dan mempelajari sumber buku, status pasien catatan medis dan
d. Studi pustaka
kebidanan.
D. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I : PENDAHULUAN
penulisan.
asuhan kebidan.
BAB V Penutup
TIJAUAN PUSTAKA
KONSEP PERSALINAN
1. Pengertian
- Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri ) yang telah
cukup bualan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau
melalui jalan lahir atau melaui jalan lahir dengan bantuan atau tanpa bantuan.
(manuaba : 1998)
- Persalinan adalah suatu proses prngeluaran hasil konsepsi (janin dan uri )
yang dapat hidup kedunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan
- Partus adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari
- Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun
kedalam jalan lahir, kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban
2. Etologi
a. Teori Ketegangan.
dilakukan.
d. Teori Prostaglandin
yang dikeluarkan.
Indikasi Persalinan
(manuaba, 1998)
lepasan.
c. Pengeluaran Cairan.
pembukaan lengkap.
4. Kala Persalinan
a. Kala I :
1. Fase Laren.
2. Fase Aktif.
Pada primi gravida dan multi gravida terjadi fase - fase demikaian akan
tetapi pada multigravida fase laten aktif dan deselerasi terjadi lebih pendek.
b. Kala II.
Kala pengeluaran janin, his terkoordinir, kuat cepat dan lebh lama kira- kira
Karena tekanan rektum, ibu ingin seperti BAB dan anus terbuka, vulva
membuka dan perineum mtregang dengan his. Pimpin ibu untuk melahirkan
kepala diikuti badan pada primi kala II berlangsung 1,5 – 2 jam pada multi
0,5 – 1 jam.
c. Kala III.
kemudian His pelepasan dan pengeluaran uri dalam waktu 5 -15’ seluruh
plasenta lepas terdorong ke vagina dan akan lahir spontan, proses ini
berlangsung 5 – 30’ setelah bayi lahir. Pendarahan kira-kira 100 - 200 cc.
d. Kala IV.
Kala pengawasan selama 2 jam setelah bayi lahir dan uri lahir untuk
1. melembek (softening )
2. Menipis (Thinned out )
3. Oblitrasi (Oblitrated )
5. Membuka ( dilatation )
Primi
Multi
hidung ) : 11 cm
Ukuran ini melalui jalan lahir pada letak belakang kepala dengan
dahi
b. Ukuran Melintang
parietalis) ; 9 cm
kanan- kiri ) : 8 cm
c. Ukuran Lingkaran
Tahap Peristiwa
a. Kepala berfiksir pada a. p 1. Sinklitismus
c. Fleksi * simfisis
f. Ekstensi * Promotorium
- Ekstensi
- UUB
- DAHI
- MUKA
- DAGU
7. Cara melahirkan
- Bahu Depan
- Bahu Belakang
0/5 H IV Di Perineum
terbawah janin.
lemah.
bercampur darah.
6. Faktor – faktor Yang Berperan dalam Persalinan
- His.
- Kontraksi diagfragma.
sympins.
Cocsigis.
c. Janin (Passanger)
- Sikap Habitus.
- Letak Situs.
Letak Lintang : Sumbu janin tegak lurus dengan sumbu ibu dan bayi.
- Presentasi.
d. Psikis Ibu.
Psikis ibu harus dikontrol secara baik, karena dapat mempengaruhi proses
persalinan maka dukungan dari suami dan keluarga sangat diperlukan Ibu
e. Penolong.
dengan metode yang ada dan ibu mendapatkan asuhan sayang ibu.
Ada 5 aspek dasar “Lima Benang Berah” yang sangat penting dalam
memberikan asuhan yang aman dan bersih. Aspek-aspek tersebut akan terdapat
3. Pencegahan Infeksi.
5. Rujukan.
8. Partograf
Partograf dipakai untuk memantau kemajuan persalinan dan membantu petugas
pembukaan 4 cm.
a. DJJ.
b. Ketuban.
d. Dilatasi serviks.
e. Penurunan.
f. Waktu.
g. Kontraksi.
h. Oksitosin.
j. Nadi.
k. Tekanan Darah.
l. Suhu Badan.
penolong harus melakukan penilaian terhadap kondisi ibu dan janin dan
DEFINISI.
– 30 menit pada multipasca. Transisi dari Kala I ke Kala II kerapkali terjadi dengan
sangat cepat pada multipara. Pada permulaan kala II umumnya kepala janin telah
masuk dalam ruang panggul ketuban yang menonjol biasanya akan pecah sendiri.
(10cm).
Kala II : dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Proses
Kala III : dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta, yang
Kala IV : dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama post partus.
- Kontraksi uterus yang kuat lama tetapi mungkin kurang frekuensi dan retraksi
uterus.
- Dilabisi Vagina yang cukup luas, keadaan ini dipersiapkan untuk hormon
progesteron.
- Penipisan dan penunjangan perineum yang menjadi datar kegerakan maju
kepala janin.
setengah jam beberapa ibu yang langsung mengalami kontraksi kuat dan
- Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rektum dan atau vaginanya.
- Perineum Menonjol.
darah.
- Muntah.
(obstetri, 1998)
- Bagian presentasi tampak dan terus berlanjut selama kontraksi perilaku khas ibu
mengejan dan mengeluarkan suara pengejan leher yang jelas pada puncak
- Inspirasi pendek.
- Lahirnya Kepala.
- Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva maka
lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan
kering. Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk menahan posisi defleksi
dan membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu untuk meneran perlahan atau
- Seka (dengan lembut) muka mulut dan hidung bayi dengan kasa/kain bersih.
- Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang sesuai.
Jika hal ini terjadi dan segera lanjutkan proses kelahiran bayi.
- Jika tali pusat melilit lehr secara longgar, lepaskan lewat bagian atas kepala
bayi.
- Jika tali pusat melilit lehr secara kuat, klem tali pusat didua tempat dan potong
- Lahirnya Bahu.
Anjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakan kepala
kearah bawah dan distal hinga bahu depan muncul dibawah askus pubis dan
kemudian gerakan arah atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang.
- Lahirnya Badan dan Tungkai.
- Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah kearah perineum ibu untuk
menyanggah kepala., lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas
- Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke punggung,
bokong, tungkai, dan kaki. Pegang kedua mta kaki (masukan telunjuk diantara
kaku dan pegang masing-masing mata kaki ibu jari dan jari-jari lainya).
- Menghadirkan orang yang dianggap penting oleh ibu. Seperti Suami, keluarga
- Memberikan sentuhan pada slah satu bagian tubuh yang bertuuan untuk
1. Pengkajian.
A. Data Subyektif.
1. Biodata.
Identitas pasien
Umur
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat.
2. Alasan Datang.
Mau melahirkan.
3. Keluhan Utama.
Ingin mengejan.
keturunan.
7. Riwayat Haid.
Untuk mengetahui berapa kali menikah, lama nikah, umur pertama kali
nikah.
dimana, berapa kali TT, berapa kali melahirkan dimana, ditolong siapa
berapa kali.
digunakan berapa lama, apakah ada keluhan dan rencana KB yang akan
datang.
aktifitas.
hamil.
B. Data Obyektif.
1. Pemeriksaan Umum.
TD : 100 130
70 - 90 mmHg
Nadi : 60-100 x /menit BB : saat hamil dan
sebelum hamil
RR : 16 - 24 x /menit HPL:
2. Pemeriksaan Fisik.
a. Inspeksi.
pucat / tidak.
ada / tidak.
Eksterna
b. Palpasi.
Leher : Teraba pembesaran kelenjar tyroid dan vena
Jagularis / tidak.
PUKA/PUKI.
TbJ :................
c. Auskultasi.
3 Pemeriksaan Dalam.
VT
V : darah / lendir.
V
Ø : lengkap / belum.
Eficemen : 100 %.
Hoodge :………….
ibu
sejak jam...
DO :
- HPL :……………
- Pemeriksaan dalam :
VT : Tgl........Jam.......
Ø : lengkap / belum.
Eff : 0- 100 %
Ketuban : (+)/(-)
Hodge :...........
janin.
PAP/belum.
3. INTERVENSI
Intervensi
penolong
4. Implementasi
5. Evaluasi
Ibu ku : baik
Kesadaran : composmentis
S : 36,5- 37,5 oC
RR : 16- 24 x/ mnt
TINJAUAN KASUS
A. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata.
SMA
2. Alasan Datang.
3. Keluahan Utama.
Penyakit kuning)
Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit darah tinggi,
6. Riwayat Keluarga.
kembar.
7. Riwayat Haid.
hari / bulan, lama menstruasi 7 hari / bulan, warna merah bau amis.
8. Riwayat Perkawinan.
menikah 20 tahun.
Hamil ini
ANC Trimester I : 2x
Trimester II : 2x
Personal Hygiene Mandi 2x /hari,gosok gigi 2x /hari Mandi 2x /hari,gosok gigi 3x sehari
B. DATA OBYEKTIF.
a. Pemeriksaan Umum.
Kesadaran : Composmentis
TD : 120 80 mmHg
Nadi : 88 x /menit
Suhu : 37 0C
RR : 18 x /menit
BB saat hamil : 45 kg
BB sebelum hamil : 55 kg
TB : 155 kg
LILA : 24 cm
b. Pemeriksaan Fisik.
- Inspeksi
ada stomatitis.
tyroid.
menonjol.
nigra.
- Palpasi :
kelenjar tyroid.
keluar.
Leopaid I : teraba bokong, 2 jari bawah Px, fundus teraba
Leopaid II : Puka
Auskultasi
c. Pemeriksaan dalam :
Pembukaan : 10 cm.
Eff : !00%
Hodge : III
Rectum : kosong.
warna jernih, tidak berbau, volume 450 cc, tidak ada mekonium
kehamilan ± 9 bulan. Ibu mengatakan sejak jam 18.00 presentasi kepala untuk jalan lahir
Data dasar Dx / masalah / kebutuhan
mulai kenceng-kenceng, perutnya sakit dan mulai normal KU baik dengan inpartu
DO : KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
TD : 120 80 mmHg
Nadi : 88 x /menit
RR : 18 x /menit
Suhu : 37 0
C
TB : 155 cm
BB Sebelum hamil : 45 kg
BB Setelah hamil : 55 kg
LILA : 24 cm
- Inspeksi :
mengejan.
vulva membuka
- Palpasi
Leopad II : puka
Pembukaan : Ø 10 cm
Ketuban : (+)
Hoddoe : III
- Rectum Kosong.
3. PERENCANAAN
KU ibu baik.
perdarahan hebat.
Intervensi :
4. IMPLEMENTASI.
- 1 koker (1)
2
- 2 pasang handshoon.
- 3 kasa steril.
Perlengkapan Ibu.
- 1 underped.
- 1 kain bayi/gedong.
- 1 kain bersih.
- 2 waslap.
- Kain Panjang.
- Baju Ibu.
Barier Protectif
- 1 celemek.
- 1 penutup kepala.
- 1 masker muka
- 2 bengkok.
- 1 sput 3 ml
- Acepto.
- De lee.
- Termometer
- Spignomanometer
- Funandoscope
- tempat plasenta
- Handuk kecil/waslap 2
- Perineum menonjol.
bayi baru lahir, untuk asfiksio tempat datar dan keras, 2 kain, 1
handuk bersih dan kering, lampu sorot 60 watt dengan jarak 60 watt
- Mengelar kain diatas perut ibu dan tempat resusitasi serta ganjal
bahu bayi.
tangan dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering.
meneran.
dengan keinginannya.
ingin meneran) dan terjadi kontraksi yang kuat, bantu ibu ke posisi
setengah duduk / posisi lain yang di inginkan dan pastikan ibu merasa
nyaman.
13. Membimbing ibu untuk meneran saat ibu merasa ada dorongan kuat
untuk meneran.
dan bahan.
maka lindungi perenium dengan satu tangan yang dilapisi kain bersih
dan kering. Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk menahan
19. Menyeka (dengan lembut) muka, mulut dan hidung bayi dengan
kassa/kain bersih.
20. Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan
yang sesuai jika hal itu terjadi dan segera lanjutkan proses kelahiran
bayi.
- Jika tali pusat melilit leher secara longgar, lepaskan lewat bagian
- Jika tali pusat melelilit leher secara kuat, klem tali pusat di dua
21. Menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan.
Lahirnya Bahu.
gerakkan kepala kearah bawah dan distal sehingga bahu depan muncul
di bawah arkus pubis dan kemudian gerakkan kearah atas dan distal
atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku sebelah atas.
24. Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut
kaki ibu jari dan jari-jari lainnya).bayi lahir pukul 22.30 wib.
Penilaian secara 1’ 5’
2
Frekuensi Nadi 1 1
Reaksi 2 2
rangsangan
Tonus otot 2 2
pernafasan 1 2
Jumlah 8 9
kecuali pusat.
27. Menjepit tali usat dengan klem kira - kira 3 cm dari pusat bayi..
Mendorong isi tali pusat kearah distal (ibu) dan jepit kembali tali
28. Dengan satu tangan, memegang tali pusat yang telah di jepit dan
klem tersebut.
29. Mengganti handuk yang basah dengan handuk / kain baru yang kering.
EVALUASI
8-9 terjulur tali pusat dari introitus vagina (jam : 22.30 wib)
KALA III
DO: Terjadi perubahan ukuran dan bentuk uterus, TFU setinggi pusat, tali
Tujuan : Plasenta lahir lengkap dan tidak terjadi perdarahan > 400 cc
Kriteria hasil : Plasenta lahir lengkap 5-10 menit dan tidak terjadi
Intervensi :
Implementasi
untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus (hamil tunggal).
32. Memberitahu ibu bahwa akan disuntik agar uterus berkontraksi baik.
vulva.
35. Meletakkan satu tangan diatas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis
pusat.
dangan arah sejajar lantai dan kemudian ke arah atas, mengikuti proses
39. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir melakukan masase
40. Periksa kedua sisi plasenta baik bagian maternal maupun Fetal dan
ibu .
KALA IV
DO: Kontraksi uterus baik (uterus teraba bulat dan keras), TFU 2 jari
Tujuan : Kala IV berjalan dengan normal, ibu merasa aman dan nyaman
100 cc
Intervensi :
IMPLEMENTASI
pendarahan pervaginaan.
larutan clorin 0,5 % membilas kedua tangan tersebut dengan air DTT
44. Mengikat tali pusat dengan benang DTT / Steril pada satu sisi
pada simpul kunci pada sisi lainnya pada jarak 1 cm dari pusat bayi.
45. Mengikat 1 kali lagi simpul mati dibagian tali pusat yang
47. Menyelimuti bayi dan menutupi bagian kepalanya dengan kain bersih
48. Meminta ibu mulai memberikan ASI secara dini (30-60 menit) setelah
bayi lahir.
50. Mengajarkan ibu / keluarga cara masase uteus dan menilai kontraksi.
52. Memeriksa TTV Ibu , hasilnya pada lembar observasi 2 jam post
partum.
(0,5%) untuk dekontaminasi (10 menit) cuci dan bilas peralatan setelah
dikontaminasi.
sesuai.
ketuban lendir dan darah bantu ibu memakai pakaian yang bersih dan
kering.
56. Memastikan ibu merasa nyaman dan bantu ibu memberikan ASI,
diinginkannya.
balikkan bagian dalam keluar dan rendam dalam larutan klorin 0,5%
selama 10 menit.
vital dan asuhan kala IV dan lakukan penimbangan bayi, beri tetes mata