Você está na página 1de 2

*Menyambut hari ginjal sedunia (WKD 8 Maret 2018) :Mari Kenalilah Gejala GNAPS dan Atasi

Penyakitnya*

*Menyambut hari ginjal pada 8 Maret 2018 mendatang. Seluruh lapisan masyarakat diharapkan
turut berperan aktif dalam mengkampanyekan kesehatan ginjal,salah satunya dengan mencegah
timbulnya penyakit ginjal pada anak*. Berbagai penyakit ginjal bisa terjadi pada anak apabila tak
tertangani dengan cepat.Salah satunya adalah penyakit ginjal Glomerulonefritis. Glomerulonefritis
merupakan penyakit ginjal dengan suatu peradangan pada sel glomerulus. Peradangan tersebut
terutama disebabkan mekanisme imunologis yang menimbulkan kerusakan pada glomerulus dengan
mekanisme yang masih belum jelas. *Pada anak kebanyakan kasus glomerulonefritis akut adalah
pasca infeksi(GNAPS),paling sering infeksi streptokokus beta hemolitikus grup A*. Dengan
perkembangan teknik pemeriksaan kedokteran, glomerulonefritis akut pasca streptokokus telah
diketahui sebagai salah satu contoh dari penyakit kompleks imun. Penyakit ini merupakan contoh
klasik sindroma nefritik akut dengan awitan grosshematuria, edema, hipertensi dan insufisiensi ginjal
akut. Walaupun penyakit ini dapat sembuh sendiri dengan kesembuhan yang sempurna, pada
sebagian kecil kasus dapat terjadi gagal ginjal akut sehingga diperlukan pemantauan.

Glomerulonefritis Akut Pasca Streptokokus (GNAPS) adalah suatu proses penyakit peradangan yang
melibatkan sistem imun dan terutama mengenai glomerulus ginjal dengan penyebab Spesifik adalah
kuman Streptokokus beta hemolitikus Grup A dan jarang disebabkan oleh streptokokus tipe
lain. Proses *peradangan dapat bersifat akut yang hanya beberapa minggu ataupun kronik sampai
beberapa bulan, dan merupakan penyebab utama terjadinya gagal ginjal tahap akhir* dengan angka
kejadian mencapai 25% dan angka morbiditas baik pada anak maupun dewasa cukup tinggi
. GNAPS biasanya didahului oleh infeksi saluran napas 1-2 minggu sebelumnya dengan masa
inkubasi 1-5 hari atau infeksi kulit 2-4 minggu sebelumnya , dengan masa inkubasi 7-10 hari. Selain
itu peradangan bisa juga disebabkan kuman lain tertentu.

*GNAPS terutama menyerang anak pada masa awal usia sekolah (2-12 tahun), jarang dibawah usia 2
tahun (5%) dan 10% dapat terjadi pada dewasa*. Perbandingan anak laki-laki dan perempuan adalah
2:1. Sebagian besar bersifat *self limiting atau swasirna* dengan kesembuhan sempurna dan hanya
sebagian kecil yaitu sebesar 5% yang mengalami perjalanan penyakit yang progresif cepat . Angka
kematian sangat rendah pada anak sebesar <1%, sedangkan pada dewasa meningkat prevalensinya
mencapai 25% dengan penyulit gagal jantung kongestif atau azotemia.

Anak dengan GNAPS datang dengan *keluhan kencing berwarna merah kecoklatan atau keruh yang
disebut sebagai hematuria, kadang disertai sembab mata atau sembab diseluruh
tubuh. Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering dijumpai* bahkan bisa muncul ensefalopati
hipertensi (gangguan pada otak akibat tekanan darah cukup tinggi ) yang ditunjukkan dengan adanya
gejala klinis sakit kepala, muntah, letargik, disorientasi dan kejang. Selain itu pasien kadang
mengalami kencing dengan *volume sedikit bahkan tidak keluar air kencing* , dan apabila tidak
dilakukan penanganan cepat ke dokter bisa menyebabkan gejala gagal jantung kongestif atau
sembab paru. Oleh karena itu disini sangat penting peran orang tua dalam mengenali gejala GNAPs
,agar penyakit teratasi secara dini dan tidak menjadi komplikasi yang parah.

Penanganan umumnya bersifat suportif seperti istirahat cukup dirumah,apabila gejala memburuk
terdapat bengkak,tidak bisa kencing ,mengalai pusing dan keluhan lain yang memburuk, *penting
bagi orang tua untuk membawa anak segera ke dokter anak agar cepat memperoleh penanganan
dan dilakukan pemantauan.*

Pencegahan pada penyakit ini dapat dilakukan dengan *perilaku hidup bersih dan sehat* seperti
mencuci tangan bersih dengan sabun, merawat kebersihan kulit, dan menjaga lingkungan tetap
higienis dan bersih agar terhindar dari penyakit saluran nafas yang mana menyebabkan infeksi
tenggorokan dan bisa menjadi faktor risiko GNAPs.

Semoga bermanfaat dan bisa memberikan sedikit gambaran untuk pentingnya menjaga kebersihan
agar tidak terjadi penyakit pada ginjal semisal GNAPS.Salam sehat

Você também pode gostar