Você está na página 1de 1

PROSEDUR PENCUCIAN FILM

DIKAMAR GELAP
RSU WILLIAM BOOTH
SEMARANG NO. DOKUMEN REVISI HALAMAN
Jl. Letjen. S. Parman No. 5
Semarang 50231 015/RSUWB/SPO/IRAD-ADM/VI/2015 00 1/1
Tlp. (024) 8411800, Fax. (024) 8448773
Ditetapkan,
STANDAR TGL TERBIT Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL 23 Juni 2015
Dr. Sri Kadarsih, MM
PENGERTIAN Prosedur pengoperasian Automatic Procesing Film adalah prosedur
tetap yang dibuat untuk dilaksanakan agar terjamin berlangsungnya
proses pengolahan film secara otomatis sehingga akan
menghasilkan kualitas gambar yang baik dan menegakkan diagnosa.
TUJUAN 1. Untuk melihat hasil gambar setelah dilakukan pemotretan.
2. Mendapatkan hasil pencucian film yang baik dan akurat.
KEBIJAKAN “Pelayanan Instalasi Radiologi harus selalu berorientasi kepada
mutu dan keselamatan pasien.”(Sesuai dengan Keputusan Direktur
Nomor : 229/RSUWB/KEP/DIR/VI/2015Tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Radiologi).
PROSEDUR 1. Petugas menyalakan automatik procesing film, dan
mengatur suhu dan waktu yang ada pada alat tersebut.
2. Petugas kamar gelap menutup semua pintu , gorden dan
menyalakan lampu merah serta mematikan lampu biasa.
3. Petugas membuka kaset dan mengambil film yang sudah di
expose, kemudian dimasukkan ke dalam automatic
procesing film, sementara menunggu procesing petugas
mengisi kembali kaset dengan film yang baru.
4. Petugas menunggu procesing sampai filmnya keluar dari alat
procesing.
5. Setelah film keluar dari alat procesing, kemudian petugas
memberi identitas pasien dan membacakan ke dokter
radiologi.
6. Petugas memasukkan film beserta hasil bacaannya ke dalam
amplop yang sudah ditulis identitas pasien.
7. Petugas kemudian memberikan hasil foto kepada pasien.
UNIT TERKAIT  IGD ( Instalasi Gawat Darurat)
 IRNA ( Instalasi Rawat Inap)
 IRJA (Instalasi Rawat Jalan)

Você também pode gostar