Você está na página 1de 3

Apa itu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)?

Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan
aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar
pabrik atau tempat kerja tersebut. Keselamatan dan kesehatan kerja juga merupakan suatu
usaha untuk mencegah setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat, yang dapat mengakibatkan
kecelakaan.
2. Apakah K3 ada kaitannya dengan JAMSOSTEK?

Tentu saja ada, karena K3 itu sendiri adalah komponen yang menjadi bagian dari JAMSOSTEK.
Dalam hal ini, K3 yang bisa disediakan perusahaan misalnya alat keselamatan kerja seperti
helm, rompi, sepatu, dsb. Sedangkan JAMSOSTEK merupakan program yang ditujukan untuk
mendukung pelaksanaan sistem K3 dalam setiap perusahaan, yang tidak bisa langsung
disediakan perusahaan. Seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Tabungan Hari Tua, dan
Jaminan Kematian (JK).

3. Apa di Indonesia, ada Undang-Undang yang mengatur mengenai K3?

Apa saja isinya? Jawabannya ada. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja mengatur dengan jelas tentang kewajiban pimpinan tempat kerja dan pekerja dalam
melaksanakan keselamatan kerja.

Juga Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. Undang- Undang ini
menyatakan bahwa secara khusus perusahaan berkewajiban memeriksakan kesehatan badan,
kondisi mental dan kemampuan fisik pekerja yang baru maupun yang akan dipindahkan ke
tempat kerja baru, sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan kepada pekerja, serta
pemeriksaan kesehatan secara berkala. Sebaliknya para pekerja juga berkewajiban memakai
alat pelindung diri (APD) dengan tepat dan benar serta mematuhi semua syarat keselamatan
dan kesehatan kerja yang diwajibkan. Undang-undang nomor 23 tahun 1992, pasal 23 Tentang
Kesehatan Kerja juga menekankan pentingnya kesehatan kerja agar setiap pekerja dapat
bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya hingga
diperoleh produktifitas kerja yang optimal. Karena itu, kesehatan kerja meliputi pelayanan
kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat kerja dan syarat kesehatan kerja.

Sebagai penjabaran dan kelengkapan Undang-undang tersebut, Pemerintah juga mengeluarkan


Peraturan Pemerintah (PP) dan Keputusan Presiden terkait penyelenggaraan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3).

4. Keselamatan dan Kesehataan Kerja itu diperuntukkan untuk siapa?

Berdasarkan Undang-undang Jaminan Keselamatan dan Kesehatan Kerja itu diperuntukkan bagi
seluruh pekerja yang bekerja di segala tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, di permukaan
air, di dalam air maupun di udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik
Indonesia. Jadi pada dasarnya, setiap pekerja di Indonesia berhak atas jaminan keselamatan
dan kesehatan kerja.

Apa saja usaha yang Anda lakukan dalam pelaksanaan penerapan K3 di perusahaan ini?
Apa yang Anda harapkan dari pelaksanaan penerapan K3?

Langsung aja kita bahas mengenai penerapan K3 Di suatu Perusahaan jasa yaitu perbankan.
Setelah saya amati dan saya cari tahu mengenai K3 ternyata di perusahaan tempat saya
bekerja belum menerapkan program K3 dan Melakukan pelatihan ataupun seminar tentang
K3. Yang ada hanya penerapan mengenai pengamanan akan dampak dari tindak melakukan
kegiatan kerja yang tidak sesuai dengan SOP yang ada diperusahaan saja bukan dampak
terhadap kegiatan yang menyangkut dan langsung terhadap fisik manusia. Saya akan
membahas satu persatu mengenai K3 pada frontliner yang pertama saya akan bahas adalah
satpam :
1. Satpam ditempat saya bekerja tidak diberikan perlangkapan lengkap untuk mengamankan
perusahaan,mereka hanya di beri pelatihan saja tetapi tidak diberi perlangkapan
pengaman yang seharusnya satpam diberikan perlengkapan sejata api, setrum kejut,pisau dan
tongkat pengaman. Itu semua harus terpenuhi karena mereka akan mengamankan perusahaan
dan tanggung jawab kerja mereka dan yang lebih penting mereka bekerja tidak di asuransikan
oleh perusahan ketika menjalankan tugas pengaman uang saat pengiriman uang ataupun
pengambilan uang dan tidak dikawal oleh polisi. Yang ada hanya asuransi BPJS saja.
2. Customer Service, orang yang pertama bertemu langsung nasabah. Sebenrnya saya kurang
pahm mengenai dampak yang akan muncul dari pekerjaan customer service tapi saya kan
bahas sedikit yang saya tahu mengenai K3 di customer service. Pekerjaan ini langsung
berhubungan dengan nasabah , banyak macam-macam nasabah dengan banyak sekali
karakter nasabah tersebut dan banyak sekali yang akan muncul masalah dari nasabah. Semua
nasabah melakukan pengaduan mengenai permasalahan di bank tersebut, sehingga customer
service selalu mendengar keluhan dari nasabah yang membuat beban kerja terlalu tinggi dan
menggung semua amarah dari setiap nasabah yang mengakibatkan customer service riskan
akan stres. Dan terbebani dari masalah yang mucul akibat dari perusahaan ataupun nasabah.
Penerapan K3 di customer service juga belum dilakukan dengan optimal, pengetahuan akan
K3 juga belum banyak yang paham karena belum adanya pelatihan tentang K3 . K3 tidak
hanya diterapkan di pekerjaan lapangan melainkan di dalam kantor perusahaan.
3. Teller , ini yang paling banyak resiko dalam penerapan K3, teller disini tidak di asuransikan
oleh kantor , hanya mendapatkan asuransi dari BPJS saja. Banyak hal yang di lakukan Teller
dari pengiriman uang dan pengambilan uang tidak ada asuransi. Yang hanya di asuransikan
hanya uangnya saja semua petugas yang terlibat dalam pekerjaan ituu tidak masuk dalam
asuransi. Penerapan K3 pada pekerjaan teller tidak dilakukan dengan seharusnya, tidak ada
pengaman yang aman karena di jaga oleh satpam saja dan satpam tersebut tidak dilengkapi
dengan alat yang cukup untuk mengamankan kantor atau perusahaan. Hal yang terpenting
dari pekerjaan ini ternyata efek yang akan muncul dari pekerjaan ini adalah ketika teller
berhungan dengan uang setiap hari kan menyebabkan gangguan Paru-paru, karena debu yang
di ditimbulkan dari uang baru maupun uang lama akan menyebakan gangguan pada sistem
pernafasan yang kan mengakibatkan masalah kesehatan petugas teller.
Perusahaan harus melakukan program dan penerapan K3 yang sesuai dengan undang-undang
sehingga penerapan itu membuat karyawan terlindungi dari luar maupun dari dalam .

Você também pode gostar