Você está na página 1de 64

ISSN 0126-2483

5 Laporan Utama
Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat
17 Opini
Reza Alexandro Wenas Dotulung
60 Feature
Penjualan Secara Lelang
rentan dengan beragam ancaman dan kejahatan. Salah Satu Penyelesaian
Kekuatan dan kapasitas menjaga laut masih menjadi “An Intentional Delay”: A Dwelling
Barang Milik Negara
tantangan di tengah visi pemerintah menuju poros Time Study at Bitung Port
maritim.

Patroli Laut Bea Cukai


Terus Berinovasi Tingkatkan Keamanan
demi Kemakmuran Bangsa

9 77D126 248DD6 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 1


Volume 47, Nomor 12, Desember 2015
Dari Redaksi
T
Terbit Sejak 1968
ak terasa kita sudah berada di penghujung tahun 2015. Redaksi dan seluruh Izin Direktur Perkembangan Pers No. 332/Dir.PK/II tanggal 25 April 1968 dan
tim yang tergabung dalam pengelolaan majalah telah berhasil merampungkan diperbaharui dengan Keputusan Menteri Penerangan Nomor 01331/SK/
DIRDJEN-PG/SIT/1972 tanggal 20 Juni 1972
terbitan majalah Warta Bea Cukai tahun ke-47 sebanyak 12 edisi di tahun
anggaran 2015. Banyak perubahan yang terjadi pada majalah Warta Bea Cukai terbitan
PELINDUNG
tahun ke-47, mulai dari perampingan halaman dan penggabungan rubik sampai DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
dengan penataan distribusi agar majalah Warta Bea Cukai dapat dibaca bukan hanya Heru Pambudi, S.E., LLM
oleh pegawai dan pengguna jasa melainkan seluruh masyarakat yang membutuhkan
PENASEHAT
informasi kepabeanan dan cukai. Bahkan di tahun 2015, redaksi dan tim pengelolaan SEKRETARIS DITJEN BEA DAN CUKAI
majalah telah menyiapkan majalah Warta Bea Cukai versi elektronik yang dapat Drs. Kushari Suprianto, M.M., M.E
diunduh melalui situs www.beacukai.go.id.
Majalah Warta Bea Cukai sebagai salah satu sumber informasi terpercaya DIREKTUR TEKNIS KEPABEANAN
-
kepabeanan dan cukai akan terus melakukan perbaikan kedepannya. Menyongsong
tahun anggaran 2016, redaksi dan tim pengelola majalah Warta Bea Cukai akan DIREKTUR CUKAI
mengajukan pengesahan versi elektronik ke Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Ir. Muhamad Purwantoro, MA
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, sehingga majalah Warta Bea Cukai kedepannya DIREKTUR FASILITAS KEPABEANAN
telah memiliki Internasional Standard of Serial Number (ISSN) baik versi cetak maupun Kukuh Sumardono Basuki S.E., M.Sc
elektronik. Pengembangan distribusi majalah Warta Bea Cukai melalui perangkat
DIREKTUR AUDIT
elektronik seperti android dan perangkat lunak lainnya serta penambahan halaman Muhammad Sigit, Ak, MBA
dalam versi english juga menjadi salah satu catatan kami di tahun 2016.
Untuk edisi paripurna ini, kami mengulas tentang perkembangan patroli laut DJBC DIREKTUR PENINDAKAN DAN PENYIDIKAN
Ir. Harry Mulya, M.Si
dalam rubrik Laporan Utama. Sifat patroli laut DJBC lebih bersifat prosperity, yaitu
mengamankan keuangan negara demi kemakmuran bangsa dan negara disamping DIREKTUR INFORMASI KEPABEANAN DAN CUKAI
menjaga kedaulatan negara dari masuknya barang-barang yang berbahaya dan Ir. B. Wijayanta Bekti Mukarta, M.A
terlarang. Peningkatan pengawasan laut yang dilakukan oleh DJBC berupa perbaikan DIREKTUR KEPABEANAN INTERNASIONAL
dan penambahan sarana dan prasarana yang memadai telah dilakukan DJBC, salah DR. Robert Leonard Marbun,S.IP.,MPA
satunya penambahan kapal patroli 60 meter yang dilengkapi dengan peralatan
KEPALA PUSAT KEPATUHAN INTERNAL KEPABEANAN
canggih. Tidak hanya pada perbaikan dan penambahan sarana prasarana patroli, DAN CUKAI
DJBC juga berencana untuk merubah konsep Pangkalan Sarana Operasi menjadi Ir. Oentarto Wibowo, M.P.A
unit Pangkalan Operasi, melakukan pengembangan sumber daya manusia dan
KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BEA
penyempurnaan sistem patroli laut. DAN CUKAI
Untuk rubrik Profil Kantor, spesial kami hadirkan Kantor Pengawasan dan Ir. Agus Hermawan , MA
Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) A Pasuruan sebagai
pemenang kantor pelayanan percontohan terbaik di lingkungan Kementerian TENAGA PENGKAJI BIDANG PELAYANAN DAN
PENERIMAAN KEPABEANAN DAN CUKAI
Keuangan pada hari Oeang ke-69. Tidak hanya pada sisi pelayanan kepada pengguna Erwin Situmorang, S.Sos.,M.M.
jasa, KPPBC TMP A Pasuruan saat ini juga menjadi salah satu kantor dengan sumber
penerimaan cukai terbesar, dimana penerimaan cukai untuk tahun 2014 sebesar 31 TENAGA PENGKAJI BIDANG PENGAWASAN DAN
PENEGAKAN HUKUM KEPABEANAN DAN CUKAI
triliun rupiah dan target untuk tahun 2015 sebesar 40 triliun rupiah. Sugeng Aprianto, S.Sos., M.Si.
Kunjungan Minister of Immigration and Border Protection ke Kantor Pusat DJBC
merupakan salah satu bentuk perkembangan positif hubungan antara Customs TENAGA PENGKAJI BIDANG PENGEMBANGAN
KAPASITAS KINERJA ORGANISASI KEPABEANAN DAN
Australia dengan DJBC. Pemberian 5 anjing pelacak kepada unit K-9 DJBC menjadi CUKAI
bukti adanya peningkatan koordinasi kedua belah negara dari bahaya penyelundupan M. Agus Rofiudin, S. Kom., M.M.
dan perdagangan ilegal. Secara khusus kunjungan Menteri Australia tersebut kami
PENGARAH
sajikan dalam rubrik Direktorat & Pusat. Kemudian untuk rubrik Opini, kami hadirkan DIREKTUR PENERIMAAN DAN PERATURAN
hasil penelitian pegawai DJBC dalam menganalisa persoalan dwelling time di KEPABEANAN DAN CUKAI
pelabuhan Bitung. -
Masih banyak informasi menarik lainnya yang kami PEMIMPIN REDAKSI
kemas dalam berbagai rubrik. Sumbangan ide dan KASUBDIT HUMAS DAN PENYULUHAN
kirtik yang membangun kami tunggu untuk kemajuan Haryo Limanseto, S.Sos., M.Si.
majalah Warta Bea Cukai. WAKIL PEMIMPIN REDAKSI
Arief Rahman Hakim, Rinto Setiawan, Ricky M. Hanafie
Selamat membaca!
Pimpinan Redaksi REDAKTUR
Isro’ah Laeli Rahmawati, Intania Riza Febrianti,
Haryo Limanseto Wahyuddin, Yella Meisha Indika, Dara Rahmania,
Sumardian Wahyudiati, Muparrih
Majalah Warta Bea dan Cukai diterbitkan oleh Subdirektorat Humas dan Penyuluhan, Direktorat
Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai – ­Kementarian FOTOGRAFER
Keuangan Republik Indonesia Abdur Razaq Aghni, Wahyu Valti Raja Monang, Deo
Agung Sembada, Rahmad Pratomo Digdo,Dovan
Redaksi menerima kiriman foto, artikel dan surat untuk keperluan konten majalah ini. Wida Perwira
Setiap pengiriman dialamatkan melalui surat elektronik ke majalah.wbc@customs.go.id
dan majalah_wbc@yahoo.com dengan disertai identitas lengkap pengirim dan nomor telepon REPORTER
yang dapat dihubungi. Agar menuliskan nama kolom dalam subyek surat elektronik. Piter Pasaribu, Aris Suryantini, Desi Andari Prawitasari,
Supomo, Andi Tria Saputra, Kitty Hutabarat, Syahroni,
ALAMAT REDAKSI Supriyadi Widjaya.
Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Jl. Jend. Ahmad Yani (By Pass) Jakarta Timur SEKRETARIAT
Telp: (021) 478 60504, (021) 478 65608, (021) 489 0308 ext. 820-821-822 Indah Widaryati, Rudi Andrian
e-Mail : majalah_wbc@yahoo.com dan majalah.wbc@customs.go.id.
Follow: @Warta_BeaCukai WartaBeaCukai
Volume 47, Nomor 12,Nomor
Volume 47, Desember 2015
12, Desember 2015 33
daftar isi
Laporan Utama Direktorat/ Pusat Sisi Pegawai
5 Patroli Laut Bea Cukai 22 Samapta dan 35 Arif Budiman, Pegawai Teladan
Terus Berinovasi Tingkatkan Fenomena ''GEN Y' yang Selalu Rindu Bertugas
Keamanan demi Kemakmuran di Kampung Halamannya
Bangsa 24 Focus Group Discussion

8 Peran PSO Tanjung Balai


Intelijen: Intelijen Bea Cukai
Harus Terbiasa dengan Pola
Seputar Bea Cukai
­Karimun Dalam Menjaga Mind Setting dan Mind Mapping 37 UPACARA PENUTUPAN
Kedaulatan Jalur Perdagangan 26 Workshop TPPU Utamakan PATKOR KASTIMA DI PENANG
Nasional Pendekatan Follow The Money MALAYSIA

Profil Kantor 28 Workshop Penanganan Perkara


Hukum di Direktorat Jenderal
37 PEMUSNAHAN BARANG
MILIK NEGARA
14 KPPBC TMP A Pasuruan Raih Bea dan Cukai
Kantor Pelayanan Percontohan 38 KALEIDOSKOP PENEGAHAN
Terbaik Kementerian Keuangan 30 INSW DAN CUKAI JADI DJBC
Tahun 2015 BAHASAN UTAMA DI FORUM
TEMATIK BAKOHUMAS 2015 DI 42 CUSTOMS GOES TO SCHOOL
Opini DJBC
43 CUSTOMS VISIT CUSTOMER
17 “An Intentional Delay”: 31 Penyematan Brevet Customs
A Dwelling Time Study at Enforcement Tim Diklat 44 Bea Cukai Perkuat Pengawasan
Bitung Port Penindakan Lautnya
Oleh: Reza Alexandro Wenas 32 Aturan Larangan dan
Dotulung Pembatasan Perlu Ditingkatkan 46 Kementerian Keuangan
Menjadi Peraturan Presiden Peringati Hari Oeang Ke 69

47 Bea Cukai Menjawab


48 Ruang Kesehatan
49 Berbagi Pengetahuan
52 Travel Notes
54 Hobi dan Komunitas
56 Event
Galeri Foto 33 Kunjungan Menteri Imigrasi
Australia ke Kantor Pusat Bea 58 Feature
20 Melihat Keindahan Dengan Cukai
Hitam Putih 62 Sejarah
34 DEMI PERLANCAR INVESTASI,
DUBES INGGRIS KUNJUNGI
TANJUNG PRIOK

4 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Laporan Utama

Patroli Laut Bea Cukai


Terus Berinovasi
Tingkatkan Keamanan Demi
Kemakmuran Bangsa
Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat rentan dengan beragam
ancaman dan kejahatan. Kekuatan dan kapasitas menjaga laut masih
menjadi tantangan di tengah visi pemerintah menuju poros maritim.

S
ebagai negara kepulauan terbe-
sar di dunia, dengan gugusan
pulau tersebar dari Sabang sam-
pai Merauke, membuat kepent-
ingan nasional Indonesia sangat domi-
nan berada di laut. Luasnya wilayah
perairan atau lautan menjadi potensi
besar tempat yang dapat dijadikan
pintu masuk dan keluar barang impor
dan ekspor yang pada akhirnya
membuat marak penyelundupan dan
perdagangan ilegal.
Dalam setiap forum Rapat Kerja
Pengawasan DJBC disimpulkan bahwa
patroli laut dan pemeriksaan sarana
pengangkut (ship search) secara
konsisten dan berkesinambungan
dapat menekan usaha penyelundupan dasar hukum patroli laut DJBC yaitu Bea dan Cukai No.P-53/BC/2010
dan perdagangan ilegal barang. Undang-Undang No.17 Tahun 2006 tentang Tatalaksana Pengawasan.
Komoditas itu misalnya narkotika, tentang Perubahan Atas Undang- Berdasarkan peraturan DJBC,
psikotropika, dan prekursor (NPP), undang No.10 Tahun 1995 tentang definisi dan sifat patroli laut adalah
barang-barang yang terkait dengan Kepabeanan. Kemudian Peraturan patroli yang dilaksanakan oleh satuan
terorisme seperti senjata api dan Pemerintah No.21 tahun 1996 tentang tugas patroli laut dalam rangka
bahan peledak, komoditi lartas Penindakan di Bidang Kepabeanan. kegiatan pencegahan dan penindakan
impor lain seperti pakaian bekas atau Keputusan Menteri Keuangan No.30/ terhadap pelanggaran peraturan
ballpress dan minuman mengandung KMK.05/1997 tentang Tatalaksana perundang-undangan kepabeanan
etil alkohol (MMEA), serta komoditi Penindakan di Bidang Kepabeanan. dan cukai serta peraturan perundang-
ekspor lartas seperti kayu, timah, Keputusan Direktur Jenderal Bea dan undangan lain yang pelaksanaannya
CITES, CPO, dan berbagai jenis BBM. Cukai No.KEP-08/BC/1997 tentang dibebankan kepada direktorat
Patroli Laut merupakan bentuk Penghentian, Pemeriksaan, dan jenderal, atau untuk alasan lain yang
kontribusi nyata DJBC dalam rangka Barang di atasnya serta Penghentian dapat dibenarkan.
mengantisipasi dan menanggulangi Pembongkaran dan Penegahan Sifat patroli laut adalah rutin
kejahatan lintas negara. Adapun Barang. Peraturan Direktur Jenderal atau sewaktu-waktu dalam

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 5


Laporan Utama

rangka pencegahan pelanggaran dan memungut penerimaan negara Operasi. Pengembangan sumber daya
kepabeanan dan atau cukai termasuk (revenue collection) dari sektor Bea baik SDM, dan sarana operasi, dan
untuk mencari dan menemukan Masuk dan pajak dalam rangka penyempurnaan sistem patroli laut.
dugaan pelanggaran kepabeanan impor, Bea Keluar, dan Cukai. Selain Harry mengungkapkan, saat ini
dan atau cukai. Patroli untuk itu mendukung kelancaran arus DJBC mempunyai lima PSO, yang
alasan lain yang dapat dibenarkan barang impor dan ekspor (trade terbaru adalah PSO Sorong untuk
sepanjang untuk koordinasi dengan facilitation). Mendukung penciptaan mengakomodir pengawasan di laut
administrasi pabean negara lain, iklim usaha yang kondusif dengan Wilayah Indonesia Timur dengan
koordinasi dalam kegiatan penegakan pemberian berbagai fasilitas di bidang tingkat kerawanan komoditi ballpress
hukum, koordinasi dalam kegiatan kepabeanan dan cukai (industrial dan BBM yang cukup tinggi. “PSO
pertahanan dan keamanan laut assistance). Dan, tak kalah penting yang dimiliki DJBC saat ini cukup
seperti Bakorkamla, perbantuan adalah mencegah dan mengawasi memadai. Tetapi ke depannya akan
dalam kegiatan search and rescue masuknya barang-barang yang ditambah kapal patroli yang memiliki
(SAR), perbantuan dalam kegiatan dilarang atau dibatasi yang dapat teknologi canggih beserta SDM
pengamanan dan pelaksanaan tugas menimbulkan efek negatif bagi kapal yang tangguh sebagai upaya
pejabat negara, tentunya berdasarkan keamanan masyarakat dan negara antisipasi berbagai pelanggaran
persetujuan Dirjen. (community protection). Terkini, hukum di laut,” tegas Harry.
Kini, Direktorat Jenderal Bea fungsi itu bertambah dengan Menurut Harry, kedepannya untuk
dan Cukai (DJBC) menerapkan pengelolaan perbatasan negara memaksimalkan fungsinya dalam
pendekatan prosperity dalam (border management). rangka pengawasan di laut PSO akan
pengawasan lautnya. Pendekatan Menurut Direktur Penindakan direvitalisasi menjadi Pangkalan
ini adalah selain untuk menjalankan dan Penyidikan (P2) DJBC, Harry Pengendali Operasi Laut dengan
tugas dan fungsi DJBC sebagai Mulya, berbagai jalan telah ditempuh kata lain PSO bukan hanya sebagai
revenue collector, trade facilitation, Bea Cukai untuk meningkatkan penyedia sarana dan prasarana patroli
industrial assistance, maupun pengawasan di laut, diantaranya laut tetapi dapat melakukan operasi
community protector, dimaksudkan inventarisasi target pengawasan di patroli laut. Hal ini didasarkan pada
juga untuk memberikan kontribusi perairan atau pemetaan titik-titik situasi dan kondisi terkini. Misalnya
yang nyata dalam memakmurkan rawan oleh setiap kantor wilayah tidak sejalan dengan filosofi Indonesia
rakyat. yang kemudian di inventarisir negara kepulauan, tidak sinergi
Bea Cukai memiliki tugas dan Direktorat P2. Upaya Penyempurnaan antara fungsi supporting dengan
wewenang yang jelas dan tegas. Organisasi seperti Pangkalan Sarana fungsi operasional, belum mengcover
Tugas intinya adalah mengamankan Operasi (PSO) menjadi Pangkalan seluruh wilayah laut Indonesia,

6 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Laporan Utama

ketidakjelasan wewenang dan antara lain: Sistem Penginderaan


tanggung jawab, belum optimalnya (AIS, Coastal Surveillance System, dan
penggunaan dan pemanfaatan sarana lainnya), peralatan dock kapal, bahkan
operasi termasuk kapal patroli, dan bila perlu pengadaan adanya pesawat
perhatian keamanan belum terfokus yang berguna bagi pengawasan lewat
ke laut namun masih fokus ke darat. udara.
Namun demikian, sejatinya sarana Ketika bicara kendala di lapangan,
dan prasarana patroli laut DJBC sudah Harry menuturkan, ada beberapa
memadai untuk pelaksanaan tugas faktor yang bisa menjadi kendala
dan fungsi DJBC. Akan tetapi untuk dalam pengawasan di laut. Antara
kualitas dan kuantitasnya ke depan lain secara geografis letak Indonesia
akan ditambah dan dikembangkan berdekatan dengan Singapura
sesuai dengan perkembangan dan Malaysia, Indonesia terdiri
teknologi yang ada dan untuk dari banyak pulau, dan banyak
menghadapi berbagai tantangan yang pelabuhan rakyat atau pelabuhan
dihadapi DJBC. Diantaranya makin tidak resmi. Kemudian secara
tingginya kegiatan penyelundupan sosiokultural adanya hubungan Harry Mulya, Direktur Penindakan
yang diikuti dengan makin canggihnya kekerabatan dan perdagangan dan Penyidikan (P2) DJBC
modus dan penyelundup yang makin masyarakat perbatasan. “Beberapa
nekad. hal itu dapat memicu masih tingginya luar negeri. Pihak itu diantaranya
kegiatan penyelundupan yang diikuti TNI Angkatan Laut, Polri, Guskamla
Sharing Pengetahuan dengan makin canggihnya modus (Armabar dan Armatim), Bakamla,
dan Informasi penyelundupan. Bahkan, tak jarang Psdkp-Kementerian Kelautan dan
para penyelundup berani melawan Perikanan, Hubla-Kementerian
Melihat kekuatan fisik DJBC petugas,” terang Harry. Perhubungan, Basarnas, dan instansi
saat ini sarana dan prasarana kapal Selain itu pengenaan bea penegak hukum di laut lainnya.
patroli yang ada cukup memadai. keluar tinggi untuk produk CPO Sementara itu DJBC menjalin
DJBC memiliki berbagai macam tipe dan mineral serta bahan tambang kerjasama dengan instansi penegak
kapal mulai dari tipe speed boat mendorong terjadinya praktik hukum di laut luar negeri diantaranya
fiber glass, LPC Kevlar (VSV-15), LPC penyelundupan ke luar negeri. Serta Kastam Diraja Malaysia, Singapore
Fiber Glass, FPB 28 Alumunium, FPB maraknya penyelundupan narkotika, Coast Guard, dan Australian Customs
28 Kayu, dan FPB 38 Alumunium. psikotropika, dan zat adiktif and Border Protection. Kerjasama
DJBC pun mempunyai tambahan dua melalui jalur laut. Untuk itu dalam yang dilakukan antara DJBC
armada kapal patroli salah satunya pengawasan laut DJBC berkoordinasi dengan instansi penegak hukum
tipe FPB 60 meter. Akan tetapi demi dengan berbagai instansi penegak di laut tersebut antara lain berupa
menunjang pelaksanaan pengawasan hukum di laut baik instansi penegak pelaksanaan operasi patroli laut
yang dilakukan oleh DJBC sarana dan hukum laut di dalam negeri maupun gabungan bekerjasama dengan
prasarana yang telah dimiliki oleh instansi penegak hukum di laut
DJBC perlu di upgrade sesuai dengan Indonesia. Kemudian pelaksanaan
perkembangan teknologi yang ada operasi patroli laut terkoordinasi
saat ini. Selain itu DJBC juga perlu dengan Kastam Diraja Malaysia.
sarana prasarana penunjang lainnya Pelakasanaan operasi laut terpadu
dengan instansi penegak hukum di
laut negara lain misalnya dengan
Singapore Coast Guard di bidang
bimbingan teknis dan pelatihan ship
search. “Intinya sharing pengetahuan
dan informasi, baik dengan instansi
penegak hukum di laut dalam negeri
maupun dengan negara lain,” ujar
Harry Mulya.
Dalam rangka penguatan
Pengawasan Kepabeanan di laut
oleh DJBC, telah disiapkan sejumlah
rencana strategis. Penambahan
sarana prasarana di laut yang telah

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 7


Laporan Utama

terlaksana secara bertahap adalah yang ada. Selain itu diperlukan juga yang ada. Contohnya patroli laut
kapal patroli. Disiapkan Kapal Patroli penataan dan pengelolaan SDM. gabungan di Teluk Nibung Sumatera
Speed Boat, Kapal Patroli FPB 28 Penyusunan dan penyempurnaan Utara, patroli laut gabungan di
Meter, Kapal Patroli FPB 38 Meter, pola rekrutmen, pola pengembangan wilayah tengah dan timur Indonesia
dan Kapal Patroli FPB 60 Meter. karier, peningkatan kesejahteraan lintas kantor wilayah. Pelaksanaan
Kemudian membangun sistem untuk dan fungsionalisasi anak buah kapal penjajakan operasi patroli laut
memperkuat penginderaan seperti Patroli DJBC. Penyelenggaraan terkoordinasi dengan instansi
AIS, coastal surveillance system, dan Sekolah Pelaut Bea dan Cukai penegak hukum lainnya. Misalnya
lainnya. Selain sarana, DJBC juga dan pemberian uang “berlayar” operasi gabungan dengan TNI
senantiasa memperkuat kelembagaan berdasarkan PMK 110/PMK.2/2015 AL di Teluk Nibung. Pelaksanaan
di laut. Dengan cara merevitalisasi dengan besaran maksimal Rp. dan penjajakan operasi patroli
PSO menjadi Pangkalan Operasi 406,000 / orang / hari. laut terkoordinasi dengan instansi
DJBC atau unit pengawasan di laut Lebih lanjut disampaikan Harry penegak hukum negara lain. Misalnya
secara mandiri. DJBC juga berencana bahwa selain penyiapan rencana operasi terpadu dengan coast guard
menambah PSO baru di Bitung dan strategis pengawasan di laut, DJBC Singapura, operasi terpadu dengan
Kupang yang saat ini sedang dalam juga telah menyiapakan rencana Philipina dan atau Papua Nugini di
tahap pengkajian. Dalam rangka operasi laut, diantaranya Pelaksanaan Indonesia timur bagian utara. Dan,
mengoptimalkan pelaksanaan patroli Patkor Kastima 21B tahun 2015 operasi terpadu dengan Timor Leste
laut maka mempertimbangkan peta pada November 2015. Pelaksanaan dan juga Australia serta Papua Nugini
kerawananan serta ketersediaan patroli terkoordinasi lintas wilayah, di Indonesia timur bagian selatan.
anggaran serta sarana dan prasarana berdasarkan kerawanan wilayah (Supomo)

Peran PSO Tanjung Balai Karimun


Dalam Menjaga Kedaulatan
Jalur Perdagangan Nasional

P
angkalan Sarana Operasi Bea dan Penyidikan, sedangkan secara
Sudah menjadi rahasia umum
dan Cukai atau biasa disingkat administratif dibawah pembinaan
jika barang ilegal yang masuk PSO BC merupakan Unit Kepala Kantor Wilayah / Kepala KPU.
Indonesia kebanyakan dikirim Pelaksana Teknis (UPT) DJBC Sebagai UPT di bidang pengelolaan
via perairan. Aktivitas ilegal di bidang pengelolaan sarana patroli sarana patroli dan operasi, PSO BC
dan operasi yang berada di bawah mempunyai tugas melaksanakan
ini umumnya melalui perairan dan bertanggung jawab langsung pengelolaan dan pengoperasian
perbatasan terutama Selat kepada Direktur Jenderal Bea dan sarana operasi Bea dan Cukai dalam
Malaka. Untuk pengawasan Cukai. Secara teknis fungsional, PSO menunjang patroli dan operasi
BC dibina oleh Direktur Penindakan pencegahan dan penindakan dibidang
perairan di Indonesia, tentunya
ini menjadi tantangan
tersendiri bagi Bea Cukai.
Mengingat Indonesia
merupakan negara kepulauan
yang sangat luas.

8 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Laporan Utama

kepabeanan dan cukai berdasarkan


peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Dalam melaksanakan tugas
tersebut, PSO BC menyelenggarakan
fungsi menyusun rencana strategik
dan program, menyiapkan dan
mengoperasikan sarana operasi,
memelihara dan merawat sarana
operasi dan sarana penunjang,
melayani pengiriman dan
penerimaan berita serta pemantauan
hubungan antar stasiun radio, pola koordinasi dan operasionalisasi kegiatan teknis patroli dan operasi.
mengadministrasikan PSO BC. Di kapal patroli dan kelengkapannya Kondisi tersebut mengakibatkan
tataran struktur organisasi, PSO berjalan dengan baik. Namun kondisi derajat tanggap PSO BC untuk
BC merupakan suatu UPT yang di lapangan ternyata membutuhkan mencegah dan menindak pelanggaran
melaksanakan tugas teknis penunjang formulasi yang lebih efektif, antara lain di bidang kepabeanan dan cukai
instansi yang membinanya. Struktur formulasi yang menuntut kapasitas menjadi kurang optimal.
ini menjadikan PSO BC hanya PSO BC untuk ikut merumuskan Untuk itu diperlukan
berfokus kepada tugas-tugas teknis kebijakan teknis pengawasan di laut pengembangan kapasitas organisasi
penunjang saja tanpa memberikan dan di sungai, sehingga aktivitas PSO. Hal tersebut menjadi
porsi yang proporsional terhadap pengawasan menjadi lebih cepat syarat untuk menunjang kinerja
tugas-tugas teknis operasional di dan akurat. Dalam beberapa forum pengawasan DJBC di laut dan di
bidang kepabeanan dan cukai. Dalam Rapat Kerja Pengawasan atau sungai guna mengantisipasi dinamika
praktiknya, tugas pengawasan di laut Rakerwas terungkap bahwa struktur perkembangan organisasi dan
dan di sungai dilaksanakan oleh unit organisasi UPT yang berbasis struktur tantangan yang ada. Menyikapi kondisi
pengawasan dalam hal ini Bidang teknis penunjang dan berada di tersebut, kemudian muncul wacana
Penindakan dan Penyidikan (P2) atau luar teknis kepabeanan dan cukai revitalisasi PSO menjadi pangkalan
Seksi P2 yang berfokus kepada teknis ternyata memberikan hambatan patroli laut (PPL) ataupun pangkalan
operasional dan didukung oleh PSO bagi PSO BC dalam menjalankan operasi (PO).
BC. aktivitasnya. Dengan format UPT, Dalam kerangkanya, penambahan
Sejatinya sebagai UPT, PSO PSO BC mesti “menunggu bola” dari fungsi unit PSO menjadi satu unit
dapat menjadi kondisi ideal ketika unit pengawasan untuk melakukan organisasi pengawasan laut atau

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 9


Laporan Utama

PPL/PO atau Kantor Pengawasan


Laut, meliputi fungsi sarana operasi,
intelijen, penindakan, dan penyidikan.
Kemudian pemisahan fungsi
operasional pengawasan laut dengan
fungsi pengawasan darat, sesuai
dengan fokus pengawasan masing-
masing, yaitu Unit P2 melakukan
pengawasan di pelabuhan dan
kawasan pabean, Unit PPL melakukan
pengawasan di perairan selain
pelabuhan dan kawasan pabean.
Penentuan struktur organisasi
PPL/PO atau Kantor Pengawasan
Laut disesuaikan dengan tingkat atau kelebihan bongkar, serta denda DJBC dan tantangan ke depan, dimana
kerawanan wilayah operasi. administrasi atas pelanggaran lainnya terdapat kompleksitas pengaturan dan
Pengendalian keseluruhan atas di laut. pemisahan yang tegas antara tugas-
kegiatan pengawasan laut dan darat PPL/PO pun berfungsi terhadap tugas pengawasan di darat dan di laut
tetap dilakukan oleh Kantor Pusat pemantauan tindak lanjut hasil serta tugas dan fungsi perumusan
DJBC dalam hal ini Ditrektorat P2 penindakan dan penyidikan tindak kebijakan dan operasionalisasinya.
melalui pembentukan Subdirektorat pidana di bidang pengawasan laut. Penataan organisasi PSO BC
Patroli Laut. Penatausahaan dan pengurusan merupakan proses penataan
Formula baru dari PSO ini barang hasil penindakan dan barang organisasi yang kompleks bila dilihat
diproyeksikan setingkat Eselon II di bukti pengawasan laut. Pengumpulan dari sisi proses perubahan ketentuan
DJBC di bidang pengelolaan sarana data pelanggaran peraturan yang mengaturnya (Surat Persetujuan
patroli dan operasi serta pelaksanaan perundang-undangan kepabeanan Menpan, Perpres, dan PMK) dimana
patroli dan operasi laut yang berada dan cukai di laut. Pemeliharaan, semua perubahan tersebut harus
di bawah dan bertanggung jawab perawatan, pengelolaan dan dilaksanakan secara simultan.
langsung kepada Dirjen. Organisasi pengadministrasian sarana operasi
ini mempunyai tugas melaksanakan pengawasan laut, serta pelaksanaan Fokus ke Selat Malaka
pengelolaan dan pengoperasian administrasi pangkalan patroli laut. Menurut Kepala Pangkalan
sarana operasi, pelaksanaan patroli Direktur Penindakan dan Sarana Operasi (PSO) Bea Cukai
dan operasi laut pencegahan dan Penyidikan DJBC Harry Mulya Tanjung Balai Karimun (TBK), Bier
penindakan pelanggaran peraturan menekankan, program revitalisasi Budy Kismulyanto, pengawasan arus
perundang-undangan di bidang harus disertai dengan penerapan barang di perbatasan perlu mendapat
kepabeanan dan cukai serta strategi penataan organisasi yang perhatian khusus. Pelanggaran yang
pengelolaan dan pengadministrasian tepat agar tujuan revitalisasi dapat sering terjadi yaitu terhadap beberapa
sarana operasi di laut. tercapai secara efektif dan efisien. komoditi yang di ekspor misalnya kayu
Dalam melaksanakan tugas Secara simultan, program penataan teki, kayu bakau. Pelanggaran impor
tersebut, PPL/PO menyelenggarakan organisasi diperkuat dengan misalnya pakaian bekas (ballpress),
fungsi penyusunan rencana strategis penerapan indikator kinerja kegiatan elektronik, dan kendaraan bermotor.
dan program pengawasan laut. yang terukur, akuntabel dan memiliki “Sedangkan pelanggaran antarpulau
Pengumpulan, pengolahan, penyajian, manfaat nyata bagi pengukuran terkait free trade zone (FTZ) misalnya
serta penyampaian informasi kinerja DJBC secara umum. bahan makanan dan perabotan,” ujar
intelijen dan hasil intelijen di bidang Harry pun menyoroti pentingnya Bier.
pengawasan laut. Pengelolaan penguatan aspek yuridis PSO BC, Bier menjelaskan, potensi kerugian
pangkalan data intelijen di bidang bahwa perubahan UPT PSO BC negara akibat barang-barang ilegal
pengawasan laut. Pelaksanaan menjadi suatu instansi vertikal ditaksir mencapai miliaran rupiah.
patroli dan operasi pencegahan dan mesti diletakkan pada tujuan utama Menurutnya, kawasan Selat Malaka
penindakan pelanggaran peraturan transformasi kelembagaan DJBC, cukup rawan karena berdekatan
perundang-undangan di bidang karena akan berdampak pada dengan negara-negara tetangga,
pengawasan laut. Penyidikan tindak perubahan struktur, tugas, dan yaitu Singapura dan Malaysia. Modus
pidana di bidang pengawasan laut. fungsi organisasi DJBC ke depan. operandi antara lain memanfaatkan
Penghitungan bea masuk, cukai, Pengembangan kapasitas organisasi perairan perbatasan yang dekat
pajak dalam rangka impor dan denda PSO BC harus bersifat adaptif terhadap dengan jarak tempuh singkat.
administrasi terhadap kekurangan dinamika perkembangan organisasi Menggunakan kapal kayu hingga

10 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Laporan Utama

speed boat berkecepatan tinggi yang internasional. Wilayah TBK dengan infrastruktur maupun peningkatan
biasa mengangkut mobil. Selain itu Selat Malaka-nya yang strategis SDM-nya. Peningkatan infrastruktur
memanfaatkan kondisi geografis dan mendorong lajunya lalu-lintas dimulai dari bangunan kantor yang
yang berbatasan dengan negara barang dan manusia ini berpotensi mencerminkan layaknya sebuah
Jiran, dengan menunggu kelengahan menimbulkan banyaknya pelanggaran Pangkalan. Dimana tidak hanya
petugas dan luasnya daerah kemanusiaan dan tindak pidana di bangunan fisiknya saja yang gagah
pengawasan. bidang kepabeanan dan cukai. tetapi di dalamnya juga sudah
“Tren penyelundupan karena Bier menambahkan untuk dilengkapi dengan teknologi yang
adanya disparitas atau perbedaan mengantisipasi meningkatnya memadai. PSO TBK saat ini sudah
harga kebutuhan di dalam negeri perkembangan kejahatan lintas negara membangun pusat informasi dan
meningkat terutama menjelang hari via laut tidak cukup hanya dengan kendali yang biasa disebut sebagai
besar keagamaan. Adanya ketentuan patroli rutin, tetapi harus didukung Puskodal. Di dalam ruang Puskodal
larangan dan pembatasan dari dengan intelijen yang handal dan ini terpampang empat layar yang
pemerintah, juga karena permintaan dukungan teknologi komunikasi menampilkan LiveAIS/MarineTraffic
pasar yang meningkat,” jelas Bier. yang canggih. PSO TBK sebagai System, GOTracker, Radar, serta
Bier pun mengungkapkan bahwa garda terdepan pengawasan laut Camera Flir dan NAVNet.
pengawasan di daerah kepulauan dan DJBC wilayah Barat Indonesia saat MarineTraffic System dan
perbatasan cukup berisiko karena ini diperkuat sekitar 350 pegawai, LiveAIS memiliki fungsi untuk
tidak jarang penyelundup melakukan setengahnya adalah awak kapal memonitor lalu lintas kapal-kapal
perlawanan. patroli, memiliki wilayah operasi baik skala lokal, nasional, maupun
Secara geografis wilayah meliputi perairan Kantor Wilayah internasional. Teknologi ini mampu
kepulauan TBK merupakan wilayah Aceh, Kantor Wilayah Sumatera Utara, mengidentifikasi identitas kapal, jenis
yang sangat strategis untuk lalu Kantor Wilayah Kepulauan Riau, kapalnya (passenger vessel, cargo
lintas perdagangan nasional maupun Kantor Wilayah Riau dan Sumbar, maupun tanker), bahkan haluan
internasional. Di bagian barat dan Kantor Wilayah Sumbagsel, dan Kantor dan kecepatannya. Sedangkan
utara berbatasan langsung dengan Wilayah Kalimantan Barat. GOTracker berfungsi untuk memantau
negara Malaysia dan Singapura yang Menurut Bier, PSO TBK saat ini keselamatan sekaligus untuk
merupakan jalur ramai perdagangan telah melakukan peningkatan, baik mengetahui posisi kapal-kapal Bea
Cukai sendiri. Khusus untuk radar,
anggota kami di Seksi Penginderaan
sudah melakukan inovasi dengan
memanfaatkan radar kapal yg
difungsikan sebagai radar pantai dan
dipasang di bukit Dangas Batam.
Sementara monitor dan kendalinya
dilakukan di puskodal PSO TBK.
Hasilnya lalu lintas kapal di perairan
Selat Singapura dan sekitarnya
terpantau dengan jelas.
Selain itu peningkatan juga
dilakukan terhadap kemampuan
dari armada kapal, baik kemampuan
jelajah maupun pantauan radarnya.
Perawatan rutin maupun perawatan
besar (W6/Overhaul) terhadap
permesinan dan badan kapal terus
dilakukan untuk menjaga usia dan
sekaligus peningkatan kapal. Sebagai
contoh, PSO TBK memiliki kapal
Very Slender Vehicle (VSV), kapal
ini sebelumnya adalah kapal yang
berfungsi sebagai kapal pengejar saat
posisi kapal target sudah terpantau.
Dengan memodifikasi tiang radar
maka kapal VSV ini selain sebagai kapal
pengejar juga bisa melakukan ronda

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 11


Laporan Utama

kita tidak memiliki kompetensi dan “Apabila mau diurai lebih lanjut
sertifikat,” tandas Bier. patroli laut ada yang bersifat patroli
targeting atau khusus dengan
SDM dan Sarana Prasarana target-target tertentu, dan ada yang
Jika kita simak kekuatan fisik DJBC, sifatnya ronda laut yang tujuannya
kapal patroli DJBC sudah cukup banyak untuk melakukan pengawasan rutin
jumlahnya. Dengan penambahan kapal dan eksistensi. Mengenai sarana
baru di tahun 2015 ini, DJBC memiliki patroli yang ada di PSO TBK saat
200 kapal yang terdiri dari 43 kapal ini sebenarnya sudah cukup, kapal
besar, 7 VSV dan 150 speedboat yang dan kelengkapannya ada, sarana
tersebar di kantor Pelayanan dan telekomunikasi sebagai penghubung
Kantor Wilayah. Jumlah yang dinilai pelaksanaan patroli juga ada, bahkan
cukup ideal. Tinggal pemanfaaatannya IT/ teknologi sebagai sumber informasi
saja yang masih perlu ditingkatkan. untuk membantu pelaksanaan operasi
Hal ini tentunya tidak terlepas dari dan patroli juga sudah ada. Tinggal
Bier Budy Kismulyanto, perencanaan dari masing-masing bagaimana kita mengintegrasikan
Kepala Pangkalan Sarana kantor untuk melaksanakan patroli laut. sarana-sarana yang sudah ada itu
­Operasi (PSO) Bea Cukai Tanjung Menurut Bier, berdasarkan dari untuk melaksanakan patroli laut. Jadi
Balai Karimun (TBK) sifatnya, Patroli Laut Bea Cukai itu semua bergantung kepada kemauan
terbagi dalam dua besaran. Yakni dan kemampuan dari para pemegang
laut, sehingga kekuatan armada PSO yang sifatnya Patroli Mandiri dan komando dan pemegang sarana untuk
TBK di laut bisa bertambah. Patroli Terkoordinasi. Patroli Mandiri melaksanakan patroli laut,” ujar Bier.
Disinggung mengenai kualitas itu apabila Operasi Patroli Laut Namun dermikian, Bier
SDM di jajarannya, Bier senantiasa dilaksanakan dengan menggunakan mengungkapkan, kendala utama yang
meningkatkan SDM-nya dengan sarana dan prasarana serta SDM saat ini dirasakan untuk pelaksanaan
memberikan pembekalan dan yang dimiliki oleh masing-masing patroli laut sebenarnya lebih kepada
pelatihan-pelatihan bagi personelnya. unit secara mandiri sesuai dengan perencanaan. Baik perencanaan
Menurutnya, keberhasilan dari patroli wilayah kerjanya masing-masing atau patroli laut maupun perencanaan
laut itu tidak bisa dilaksanakan secara Patroli Laut yang dilaksanakan bawah penganggarannya. “Saat ini kita
sendiri-sendiri. Dibutuhkan kerja sama kendali operasi (BKO) sesuai dengan belum punya blue print sebagai dasar
tim yang kuat, kejelasan perintah atau kebutuhan maupun kerawanannya. perencanaan patroli laut. Aparat
komando, dan rasa saling percaya. Patroli BKO ini bila Kantor yang penegak hukum laut lainnya sudah
Untuk itu mereka diberikan pelatihan akan melaksanakan patroli tidak memiliki blue print patroli laut dari
Marine Customs Tactical Unit. Selain memiliki sarana, tapi di situ tingkat yang jangka waktunya bulanan,
pelatihan fisik dalam kegiatan ini ABK kerawanan lautnya tinggi. Jadi pihak tahunan, bahkan jangka waktu
dibekali kemampuan untuk menyusun PSO mengirim kapal dan pasukannya, lima tahun ke depan yang berlaku
strategi dalam patroli, satunya sementara kendali dan perintah patroli secara nasional dengan target sesuai
komado saat melakukan penegahan tetap dari kantor yang melaksanakan karakteristik wilayah masing-masing.
baik menggunakan satu kapal atau patroli tersebut. Ini berdampak pada pelaksanaan
lebih dari satu kapal patroli. Kedua adalah Patroli Laut patroli laut di masing-masing kantor.
“Kita juga telah melaksanakan Terkoordinasi. Yaitu patroli yang Ada kantor yang aktif melaksanakan
pelatihan dan sertifikasi kompetensi dilaksanakan sesuai dengan patroli laut dan ada kantor yang jarang
awak kapal yaitu dengan Sertifikasi permintaan dari instansi terkait dan melaksanakan patroli laut, kalaupun
Kecakapan dan Ketrampilan (SKK) disepakati, baik di lingkup nasional ada juga hanya untuk memenuhi IKU
dan Diklat Perwira Kapal Negara maupun lingkup bilateral antar negara. saja. Dalam perencanaan anggaran
(DPKN). Sertifikasi kompetensi ini Lingkup nasional misalnya, Operasi juga demikian, tahun sedang berjalan
penting karena dalam Undang-Undang Gurita dan Operasi Bersama Sepanjang tetapi anggaran patroli laut sudah
Pelayaran berlaku hukum formal, Tahun yang dilaksanakan oleh tidak mencukupi. Akhirnya patroli laut
dimana setiap pemegang kapal Bakamla. Sedangkan yang Bilateral tidak bisa dilaksanakan. Jadi kalau
harus memiliki dan menunjukkan seperti Patkor Kastima (Operasi Patroli dilihat pada data Pemanfaatan Sarana
sertifikat (semacam SIM). Sehingga Laut terkoordinasi DJBC dengan Patroli Laut yang ada di PSO TBK
jangan sampai terjadi ketika kita mau Jabatan Kastam Diraja Malaysia), dan akan kelihatan jelas mana yang aktif
melaksanakan penegakan peraturan Patkor Optima atau Operasi Patroli menggunakan kapal patroli dan mana
kepabeanan dan cukai di laut tapi Laut terkoordinasi seluruh instansi yang tidak,” imbuhnya.
kita malah melanggar peraturan penegak hukum di Indonesia dan Dalam kegiatan pengawasan di
perundangan lainnya karena ABK Malaysia. laut, PSO TBK selalu berkoordinasi

12 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Laporan Utama

dengan aparat penegak hukum patroli tersedia waktu untuk Jangkauan radar yang sangat jauh dan
lainnya seperti TNI Angkatan Laut, memulihkan tenaga, istirahat, dan dilengkapi dengan AIS tentu sangat
Polairud, Kesyahbandaran dan Otoritas bertemu keluarga sebelum kembali membantu dalam penentuan target
Pelabuhan (KSOP) dan aparat lainnya. melaksanakan tugas,” kata Bier. patroli laut.”
Hal ini karena PSO TBK merasa sama- Baru-baru ini kapal patroli yang Demi mendukung optimalisasi
sama sebagai aparat negara yang diberi diterima pihak PSO TBK adalah sepuluh patroli laut, pengawasan internal
tanggung jawab menjaga perairan dan kapal, yaitu satu unit jenis FPB 60 awak kapal tentu saja diperlukan,
laut serta untuk menjaga koordinasi meter, 3 unit FPB 38 m, dan 6 unit FPB baik sebelum, saat patroli, maupun
dan sinergi di dalam pelaksanaan tugas. 28 m. Jadi saat ini PSO TBK mengelola setelah selesai pelaksanaan patroli.
Di darat pun PSO TBK berkoordinasi sejumlah 32 unit kapal patroli berbagai Bier menganggap penting hal ini.
dengan instansi terkait terutama Balai ukuran. Mengenai tambahan kapal “Sebelum berangkat patroli selalu
Karantina, Kepolisian, Kejaksaan dan FPB 60001 yang panjangnya 60 meter diadakan briefing kepada para perwira
Pengadilan, karena apabila kapal patroli itu, Bier menyatakan bersyukur dapat kapal untuk penentuan sektor patroli
PSO TBK melakukan penindakan maka memilikinya. “Kapal ini cukup besar dan target patroli. Saat patroli pun
muara penyelesaian kasusnya ada di sangat cocok dan sesuai dengan selalu ada komunikasi, yaitu dalam
instansi tersebut. kebutuhan kita saat Patroli Laut. Kapal setiap empat jam sekali RO kapal akan
Disinggung mengenai jumlah ini dibuat untuk patroli di laut lepas melaporkan posisi koordinat kapal dan
SDM yang ada, Bier merasa masih yang selama ini sulit dijangkau seperti hal-hal apa saja yang perlu dilaporkan.
kurang. Khususnya untuk ABK yang di Laut Natuna yang rawan dengan Selain itu dengan bantuan GoTracker
harus mempunyai kompetensi masuknya kapal-kapal asing. Dengan kita juga bisa memantau pergerakan
dan bersertifikat (perwira kapal). kemampuan water osmosis menyuling kapal dari waktu ke waktu (real time).
Kapal Fast Patroli Boat (FPB)28 air laut menjadi air tawar 4 ton perhari Dan setelah pelaksanaan patroli akan
membutuhkan ABK sejumlah 18 orang maka ABK tidak perlu khawatir dilakukan evaluasi kegiatan. Dengan
per kapal, FPB38 butuh 25 orang dan kekurangan air tawar,” ujarnya. metode seperti itu maka patroli laut
FPB60 jumlah ABK 31 orang per kapal. “Selain itu yang tak kalah dapat dimonitor dari awal hingga akhir
“Saat ini kami mengisi ABK masih penting kapal ini dilengkapi dengan kegiatan.”
2/3 kru saja tiap kapalnya. Tidak bisa watercanon dengan jangkauan Sejatinya, posisi TBK yang
diisi penuh, karena kalau diisi penuh mencapai 100 meter dengan debit berdekatan secara geografis dengan
maka akan ada kapal yang tidak air yang dikeluarkan 700 meter Selat Malaka dan kawasan niaga
kebagian kru, yang tentunya ini dapat kubik per jam. Watercanon ini dapat besar Singapura, Malaysia, dan
mengganggu kegiatan patroli. Dengan menghalau penyelundup yang perdagangan bebas (FTZ) Batam
kondisi seperti ini dan kegiatan patroli menggunakan massa atau warga berdampak pada pola pengawasan
laut yang padat maka diibaratkan ABK sebagai pengawal atau tameng laut PSO TBK. Disparitas atau
tidak boleh sakit dan tidak boleh cuti. seperti yang pernah terjadi di perairan perbedaan kemakmuran dan harga
Karena kalau sampai sakit, khususnya Tanjung Balai Asahan maupun perairan barang yang cukup tinggi akan
perwira kapal maka patroli akan Batam. Kapal-kapal baru ini didesain mendorong para pelaku bisnis untuk
terganggu. Idealnya jumlah kru kapal selain untuk patroli juga dilengkapi mengambil keuntugan yang sebesar-
adalah satu setengahnya per kapal, kebutuhan combating dengan besarnya. Salah satu caranya dengan
sehingga ABK yang melaksanakan kapal penyelundup di tengah laut. mendatangkan barang-barang secara
ilegal dari negara tersebut ke wilayah
di kepulauan ini. Demikian juga dengan
FTZ Batam, akan memancing warga ke
pulau di luar Batam untuk mengambil
barang dari Batam yang lebih murah
karena belum dibayar pajaknya.
Kondisi ini tentu membutuhkan
pengawasan yang lebih kuat, apalagi
hampir setiap sisi dari wilayah
kepulauan bisa dimasuki oleh kapal,
khususnya kapal-kapal tradisional.
Jadi pengawasan patroli laut di Selat
Singapura dan sekitarnya baik dari sisi
jumlah kapal maupun intensitasnya
akan lebih banyak dibandingkan di
perairan lainnya.
(Supomo)

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 13


Profil Kantor

KPPBC TMP A Pasuruan


Raih Kantor Pelayanan Percontohan Terbaik
Kementerian Keuangan Tahun 2015
Pada upacara Hari Oeang ke-69 di Kantor Kementerian
Keuangan Lapangan Banteng Jakarta, Kantor
Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC)
Tipe Madya Pabean A Pasuruan meraih penghargaan
sebagai Kantor Pelayanan Percontohan Terbaik di
Lingkungan Kementerian Keuangan Tahun 2015.

P
emberian penghargaan ini sesuai dengan Keputusan
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 1000/
KMK.01/2015 tentang Penetapan Kantor Pelayanan
Percontohan di Lingkungan Kementerian Keuangan
Tahun 2015. Penilaian tersebut dilakukan dalam rangka
mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance)
melalui pembinaan aparatur negara dan dalam upaya
mendorong serta memotivasi peningkatan kualitas pelayanan
publik.
Bersama tiga kantor lainnya yang terpilih sebagai juara
pertama Kantor Pelayanan Percontohan terbaik antara lain,
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar Barat, Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara Kuningan, Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Sorong, Kepala KPPBC
TMP A Pasuruan, Gamal Saktaji menerima Piala dan Piagam
yang disampaikan oleh Menteri Keuangan pada 31 Oktober
2015, usai melaksanakan Upacara Hari Oeang yang ke-69. sekali karena penghargaan tersebut diraih dengan tidak
Tentunya penghargaan tersebut sangat membanggakan, mudah dan harus melalui proses yang panjang.
baik bagi KPPBC TMP A Pasuruan beserta seluruh jajarannya “Sebagai Kepala Kantor, saya memaknai
mengingat hal itu merupakan hasil kerjasama dan kerja keras penganugerahan predikat tersebut bisa kita raih karena
semua unsur di KPPBC Pasuruan. Mengenai capaian prestasi dilakukan bersama segenap jajaran pegawai yang ada di
tersebut, Kepala KPPBC TMP A Pasuruan, Gamal Saktaji, kantor saya sehingga terpilih sebagai Kantor Pelayanan
secara pribadi dirinya merasa sangat senang dan bangga Percontohan terbaik ditingkat Kemenkeu atas jerih payah

14 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Profil Kantor

Dari hasil seleksi penilaian tahap 1 pagi untuk selalu merapikan ruang
ditingkat DJBC tersebut, lanjut Gamal, kerja, masuk kerja sesuai dengan jam
berdasarkan surat Sekretaris DJBC kantor, membenahi administrasinya,
Nomor:S-208/BC.1/2015 tanggal 02 April bekerja sesuai dengan prosedur dan
2015 Kantor Pasuruan masuk 6 (enam) ketentuan yang berlaku.
KPPBC yang memenuhi persyaratan Kemudian mempersiapkan bahan
untuk maju ke tahap penilaian presentasi profil kantor serta foto
selanjutnya yaitu tahap 2. sarana prasarana yang dimiliki KPPBC
Selanjutnya, dari hasil seleksi TMP A Pasuruan untuk dipresentasikan
penilaian tahap 2, berdasarkan surat di Kantor Pusat dan dinyatakan KPPBC
Sekretaris DJBC Nomor : S-201/ TMP A Pasuruan masuk dalam 6 kantor
BC.1/2015 tanggal 30 April 2015 kantor terpilih yang memenuhi persyaratan
Pasuruan masuk 3 (tiga) KPPBC yang untuk maju ketahap selanjutnya dan
memenuhi persyaratan untuk maju melakukan pembenahan kembali
Gamal Saktaji, ketahap penilaian selanjutnya ditingkat setelah KPPBC TMP A Pasuruan terpilih
Kepala KPPBC TMP A Pasuruan Kementerian Keuangan. dengan masuk 3 Besar.
“Persiapan kami yang matang Setelah diberikan masukan dari
kerja yang konsisten, disiplin dari dengan didampingi team asistensi dari team asistensi dari Organisasi dan
para pegawai yang kedepannya Bagian Organisasi dan Tatalaksana Tatalaksana Sekretariat DJBC serta
minimum predikat tersebut bisa saya DJBC serta Biro Organisasi Tatalaksana asistensi dari Biro Organisasi dan
pertahankan sekaligus memotivasi dari Kemenkeu yang memberikan Tatalaksana Kemenkeu. Selanjutnya
para pegawai untuk bekerja lebih arahan untuk persiapannya, maka pada dilakukan rapat panitia, terkait hari
baik, berinovasi, berkreasi yang dapat tanggal 13 Agustus 2015 dilakukan “H” penilaian KPPc dan mengundang
membawa nama baik kantor dan dapat penilaian oleh Team Penilai KPPc dari para stakeholder terkait serta
menjadikan contoh bagi kantor-kantor Kemenkeu. Dari situlah akhirnya KPPBC mempersiapkan tempat penilaian.
lainnya,” ungkap Gamal mengenai TMP A Pasuruan meraih predikat Disamping itu juga memonitor
semua unsur di KPPBC Pasuruan. Kantor Pelayanan Percontohan Terbaik hasil kerja panitia sampai hari “H”
Lebih lanjut Gamal mengungkapkan, dilingkungan Kementerian Keuangan pelaksanaan penilaian KPPc dan
makna dari Kantor Percontohan Terbaik Tahun 2015,” ujar Gamal. mempersiapkan bahan-bahan untuk
bagi KPPBC Pasuruan adalah dengan presentasi dihadapan Team Penilai KPPc
KPPBC TMP A Pasuruan terpilih menjadi Jalan Panjang KPPBC Pasuruan Kemenkeu.
Kantor Pelayanan Percontohan Terbaik, Menuju KPPc Terbaik Mengenai pembenahan-
bisa menambah gairah semangat Penghargaan tersebut merupakan pembenahan yang dilakukan, diakui
kerja dan kebanggaan para pegawai sebuah prestasi yang tentunya Gamal, tidak banyak yang dilakukan
dan menambah kepercayaan kepada diraih dengan tidak mudah dan perlu karena sejak kantor berubah menjadi
stakeholder dalam rangka pemberian kerjasama dari semua unsur di kantor KPPBC TMP A (Tahun 2012) sampai
pelayanan terbaik. Pasuruan. Gamal pun menceritakan sekarang dilakukan pembenahan demi
Menguraikan kembali ihwal mengenai proses yang dilakukan sempurnanya kondisi kantor, sehingga
dipilihnya KPPBC Pasuruan untuk segenap unsur KPPBC Pasuruan, mulai pembenahan hanya meliputi, ruang
mengikuti lomba Kantor Percontohan, dari persiapan-persiapan,penilaian Perpustakaan, pembuatan tempat
menurut Gamal awalnya ceritanya pada hingga meraih predikat tersebut. jalan orang sakit yang memakai kursi
bulan Maret 2015 berdasarkan surat Sebagai langkah awal mengenai proses roda, penyediaan tempat ibu menyusui
Kepala Kanwil DJBC Jatim 1 Nomor : persiapannya pertama kali adalah (ruang laktasi), penataan ruang arsip
S-261/WBC.10/2015 tanggal 23 Maret dengan membentuk panitia persiapan serta pengelolaan arsip, pembuatan
2015, kantor ini diusulkan ke Sekretaris penilaian KPPc dan mempersiapkan tempat smoking area, penambahan
DJBC untuk diikutsertakan seleksi anggaran yang dibutuhkan terkait papan petunjuk arah, penataan
penilaian KPPc Tahap 1 tingkat DJBC. pembenahan sarana prasarana dan taman,pengecatan kantor,pengecatan
Segera pihaknya membentuk Panitia sebagainya. garis tempat parkir, pembetulan display
dalam rangka persiapan penilaian KPPc Kegiatan rapat juga dilakukan TV Monitor untuk mengetahui status
tersebut yang anggotanya merupakan terkait hal-hal yang dipersyaratkan dokumen dan pembetulan alat antrian
team pelaksana evaluasi KPPBC TMP A dalam kriteria KPPc dan melakukan untuk pengguna jasa. Disamping itu
Pasuruan yang akan dievaluasi untuk pembenahan sarana dan prasarana, juga mempercepat inovasi, antara lain,
dinilai parameter kegiatannya oleh SDM dan fasilitas pelayanan kepada profil PDKB dan Pengusaha Rokok,
Kanwil DJBC Jatim 1 dengan Nota pengguna jasa yang belum lengkap/ penyempurnaan manajemen arsip dan
Dinas Nomor : ND-42/WBC.10/KPP. sempurna, menyampaikan kepada pelayanan perijinan via email. “Pegawai
MP.02/2015 tanggal 19 Maret 2015. pegawai dalam setiap acara P2KP, Apel saling bekerjasama bahu-membahu

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 15


Profil Kantor

untuk melakukan penataan kantor dan Dalam memberikan layanan kepada cukai, KPPBC Pasuruan berharap selalu
memberikan jasa layanan yang terbaik para stakeholder adalah dibidang dapat memberikan kepuasan terhadap
sesuai dengan janji layanan, kemudian pelayanan pabean, KPPBC TMP A pelanggan atau dunia usaha atas
peran stakeholder sendiri sifatnya Pasuruan juga melakukan beberapa pelayanan yang diberikan.
mendukung dan memanfaatkan layanan terobosan baru, antara lain: Beragamnya jenis layanan
tersebut sesuai dengan kebutuhan 1. Untuk mempercepat layanan kepabeanan dan cukai yang dilakukan
mereka dan bekerja sesuai dengan perusahaan dapat mengemail KPPBC ini menyebabkan beragam
aturan yang ada,” imbuh Gamal dokumennya terlebih dahulu untuk pula pengguna jasa yang berinteraksi
mengenai upaya yang dilakukan para diverifikasi dengan kantor ini. Jumlah dan ragam
pegawai. 2. Mempercepat proses layanan pengguna jasa yang dilayani oleh
“Setelah meraih penghargaan terhadap BC 2.5 dengan lebih KPPBC TMP A Pasuruan sampai dengan
upaya-upaya yang akan kami efektif dan efisien tahun 2015 sebagai 131 pengguna
lakukan adalah memonitoring dan 3. Membuat SOP manual terhadap jasa, yang antara lain sebagai berikut :
mengevaluasi di semua bidang layanan kepabeanan bila terjadi Perusahaan Fasilitas Kawasan Berikat
kegiatan setiap bulan, termasuk permasalahan di aplikasi CEISA 48, Perusahaan Fasilitas Gudang
didalamnya sarana dan prasarana, Dan dalam rangka menciptakan Berikat 4, Perusahaan Rokok 63
kompetensi SDM, fasilitas layanannya birokrasi yang bersih di lingkungan dan Perusahaan Fasilitas KITE 16.
dan sebagainya dalam rangka KPPBC TMP A Pasuruan, lanjut Sehingga berdampak pula pada
mempertahankan predikat tersebut Gamal, pihaknya selalu memonitor pengenaan target penerimaan KPPBC
dan meningkatkan kinerja pegawai,” dan memberi pembinaan pegawai, ini yang terus mengalami peningkatan
imbuh Gamal lagi mengenai upaya mensosialisasikan “no tipping” dengan setiap tahunnya. Dan Pasuruan kini
untuk mempertahankan kualitas memasangnya di tempat-tempat menempati posisi pertama sebagai
kinerja KPPBC Pasuruan setelah meraih tertentu dikantor (front office, teras/ penghasil cukai terbesar, dimana
predikat KPPc. pintu masuk kantor dan sebagainya), sebelumnya ada di Kediri. Disamping
Lantas dengan adanya anugerah melakukan penindakan akan juga target dari sisi Bea Masuk yang
predikat tersebut keuntungan pelanggaran yang dilakukan pegawai juga tinggi.
dirasakan untuk Bea dan Cukai dan memberikan reward bagi pegawai Dibawah kepemimpinan Gamal
Pasuruan maupun pengguna jasa. yang mempunyai predikat terbaik. Saktaji, KPPBC TMP A Pasuruan, selama
Mengenai hal itu, menurut Gamal, Sedangkan dalam menyeimbangkan tiga tahun berturut-turut sejak tahun
keuntungan secara internal yang antara peran melayani dan peran 2012-2014, selalu berhasil memenuhi
dirasakan adalah menjaga kedisiplinan mengawasi kami me-manage pegawai penerimaan negara yang ditargetkan
pegawai agar tetap meningkat, yang ada seoptimal mungkin dengan oleh pemerintah. Untuk Bea Masuk,
Kondisi kantor rapi dan bersih, membagi pekerjaan sesuai tugas dan tahun 2012 target sebesar Rp. 32,63
pelayanan dilaksanakan sesuai motto fungsinya masing-masing, khusus untuk milyar, realisasinya Rp. 36,05 milyar.
dan janji layanan dan meningkatnya pengawasan, kita juga memanfaatkan Tahun 2013 target sebesar Rp. 32,72
kebanggaan pegawai. Sedangkan koordinasi dengan pihak Pemda milyar, realisasinya Rp. 37,92 milyar.
keuntungan dari sisi eksternal, Kabupaten Pasuruan dengan melakukan Tahun 2014 target sebesar Rp. 35,62
pengguna jasa akan lebih disiplin sosialisasi terkait ketentuan barang milyar dan realisasinya sebesar Rp.
berkerja dan mematuhi peraturan kenai cukai berupa hasil tembakau 37,77 milyar.
yang berlaku dan meningkatnya sehingga pelayanan dan pengawasan Sedangkan untuk cukai tahun
kepercayaan para pengguna jasa akan berjalan seoptimal mungkin.” 2012 targetnya sebesar Rp. 15,69
layanan yang diberikan. triliun realisasinya Rp. 18,45 triliun.
“Dalam rangka memberikan Sekilas Tentang KPPBC TMP A Tahun 2013 target sebesar 24,81 triliun
kepuasan layanan kepada stakeholder Pasuruan realisasinya sebesar Rp. 25,85 triliun.
maupun lingkungan kantor, para Sejak diresmikan sebagai Kantor Dan pada tahun 2014 target sebesar
pegawai berpedoman menjalankan modern pada tahun 2010 kantor Rp. 30,39 triliun realisasinya sebesar
nilai-nilai Kementerian Keuangan yaitu ini terus meningkatkan kinerjanya. Rp. 31,60 triliun.
Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Hal ini sesuai dengan visi KPPBC Untuk tahun 2015, Kantor yang
Pelayanan dan Kesempurnaan, semua TMP A Pasuruan yang ingin menjadi memiliki keunikan, sebagai Kantor
terintegrasi dalam pekerjaannya sesuai kantor pengawasan dan pelayanan Tipe Madya Pabean tetapi memiliki
bidang tugas dan fungsinya masing- terbaik sebagai pendukung utama penghasilan cukai terbesar ini dibebani
masing dengan motto layanan kami : Kantor Wilayah Jawa Timur I dalam target sebesar Rp. 40. 249.881.245.000,
WE SERVE BY HEART (Kami melayani memperoleh pengakuan internasional untuk cukai dan untuk Bea Masuk
dengan hati), berusaha memahami dalam kinerja dan citra. Maka dengan sebesar Rp. 40.871.474.000.
dengan memberikan layanan terbaik,” misi memberikan pelayanan yang (Ariessuryantini, Supriyadi dan
papar Gamal. terbaik dibidang kepabeanan dan MPR)

16 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Opini

“An Intentional Delay”:


A Dwelling Time Study at Bitung Port
Oleh: Reza Alexandro Wenas Dotulung

Penulis Faktor Penentu Metode


Raballand et. Al 1. policy environment 1. Qualitative analysis
(2012) 2. port infrastructure 2. Demand (firm) survey
3. hinterland infrastructure 3. Statistical analysis
4. customs clearance
5. competence of shipping lines and
customs brokers
Pengantar 6. cargo characteristics:
 fiscal regime
Bukan tentang teori perdagangan  bulking
 density of value
internasional, bukan juga tentang  type of cargo
kinerja logistik Indonesia. Hanya 7. type of importer
hiruk pikuk dwelling time di media 8. product characteristics
massa yang mendorong penulis untuk 9. uncertainty
mempelajari dwelling time petikemas State of 1. Day of arrival Case Study
impor (DT) di Pelabuhan Bitung. Logistics 2. Customs clearance
Indonesia 3. Restricted and Prohibited Goods
Pelabuhan Bitung memang belum
(2013, 2015)
pelabuhan besar bila dibandingkan
dengan Makassar, Surabaya dan Moini et. Al 1. Terminal function and location Data Mining Techniques
(2012) 2. Port policy and management
Semarang meskipun Peraturan 3. Ocean carrier
Pemerintah tentang Sistem Logistik 4. Truck carrier
Nasional dan Peraturan Presiden 5. Modal split
tentang Masterplan Percepatan dan 6. Container status
7. Container’s security level
Perluasan Pembangunan Ekonomi
8. Business connection
Indonesia telah merancangkan 9. Shipper
Pelabuhan Bitung sebagai Pelabuhan 10. Consignee
Hub Internasional. Namun demikian, 11. Freight forwarder/broker
12. Third Party Logistics Company
besar harapan penulis penelitian di
Bitung ini dapat memberi masukan Askari, Yousefi, 1. Ports and customs human Using simple Additive
kepada pihak terkait bahwa beragam dan Jafari ­performance Weighting to identify best
(2015) 2. Technical infrastructure strategy to reduce dwell time
penyebab lamanya DT dapat ditelusuri 3. Customs performance
dan Bea Cukai adalah institusi strategis 4. The national transportation system
yang dapat berkontribusi bukan hanya 5. Integration systems of information
memangkas customs-clearance tetapi 6. Cargo owners
7. Permit issuance process
juga mengidentifikasi faktor penyebab 8. Political issues
lainnya pada tahapan pre-clearance dan 9. Complexity and bureaucracy of the
post-clearance. entire system
10. Geographical and social problem
Telaah Literatur
Banyak penelitian membahas Data dan Metode impor tujuan Kawasan Berikat memiliki
DT sebagai indikator efisiensi suatu 1.117 Data DT berhasil dikumpulkan karakteristik yang berbeda dengan
pelabuhan namun masih sedikit dari Aplikasi Terminal Petikemas Bitung tujuan impor untuk dipakai, penelitian
penelitian yang membahas DT sebagai dan Aplikasi CEISA untuk periode ini dibatasi hanya atas petikemas
variabel utama yang diteliti dan April 2014 s.d. Agustus 2015 dengan tujuan impor untuk dipakai.
faktor penyebabnya. Ringkasan studi komposisi 10% diselesaikan untuk Dari plot DT di atas diketahui
sebelumnya tentang faktor penentu tujuan Kawasan Berikat dan sisanya terdapat beberapa sampel yang
DT adalah sebagai berikut: 90% (1.003 petikemas) diselesaikan nilainya lebih daripada 70 hari. Sebelum
untuk dipakai. Mengingat penyelesaian dianalisis data DT yang menjadi outlier

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 17


Opini

150
bahwa untuk variabel Jalur Pelayanan
DT juga relatif sama antara DT jalur
merah dan DT jalur hijau yaitu 13 hari.
Begitu juga dengan DT untuk variabel
100

cargo lartas/tidak, SPTNP/tidak, dan


FTA/tidak tidak didapati perbedaan DT
DT

yang signifikan antar kategori pada


variabel-variabel tersebut. Berbeda
50

dengan pemberitaan di media massa


bahwa lamanya dwelling time terkait
pemenuhan ketentuan larangan dan
pembatasan, di Pelabuhan Bitung
Rata-rata DT cargo barang terkena
0

0 200 400 600 800 1000 ketentuan larangan dan pembatasan


key
adalah 11,3 hari yaitu lebih singkat
Gambar 1 Plot Sampel DT
daripada DT cargo barang tidak
Hasil dan Diskusi terkena ketentuan lartas 12,2 hari.
ini dihilangkan sehingga sampel Rata-rata DT di Pelabuhan Bitung
Gambar 2 Rata-rata DT Per Jalur Pelayanan
petikemas impor yang diteliti adalah adalah 12 hari. Pre-customs clearance
berjumlah 993 petikemas. memiliki kontribusi terbesar yaitu
Metode penelitian dilakukan 8,8 hari diikuti oleh Post-customs
dengan analisa statistik deskriptif, clearance sebesar 2 hari. Adapun
inferential statistics dan survei supply/ customs-clearance dilaksanakan
demand. Khusus analisa statistik selama 1,2 hari.
menggunakan regresi linear dengan Seluruh petikemas impor yang
menggunakan variabel penentu dibongkar di Pelabuhan Bitung adalah
sebagai berikut: jenis Full Container Load (FCL). Barang Gambar 3 Rata-rata DT Per Cargo Lartas/Tidak

NO Data variabel keterangan


1 Direct Jenis Shipping Lines
2 Tier Infrastructure Proxy u YOR
3 Jalur Pelayanan Customs Clearance
4 Saturday Date of Arrival
5 Lartas Customs Clearance Secara intuitif masih ada faktor
penentu DT yang belum teramati
Dropped due to correlation to other
6 Komoditi Cargo Type mengingat variabilitas sampel DT belum
independent variable
dapat dijelaskan oleh statistik deskriptif
7 Fasilitas Fiscal Burden Proxy
per variabel sebagaimana dijelaskan di
8 SPTNP Customs Clearance
atas. Penulis mencoba membandingkan
9 Delta Jenis Importir rata-rata dwelling time per importir
Dropped due to correlation to other dan mendapati kontribusi satu importir
10 Move Kinerja Pelabuhan
independent variable tertentu dengan jumlah sampel 161
11 CIF per dokumen Nilai barang
Dropped due to inability to (16%) memiliki rata-rata DT 28,1 hari.
calculate CIF per container Hasil yang mengejutkan namun sesuai
dengan hasil identifikasi statistik
Variabel lain seperti hinterland impor dibawa baik secara langsung deskriptif sebelumnya karena hampir
infrastructure, competence of shipping melalui shipping Maersk Line ataupun semua importasi ini dilayani dengan
lines and customs broker, uncertainty, angkut lanjut melalui shipping Meratus jalur hijau.
permit issuance process dan political dan SPIL. Berdasarkan perbandingan Hasil identifikasi statistik deskriptif
issues tidak diperoleh datanya. deskriptif rata-rata tidak didapati di atas tidak dapat menunjukkan
Mengingat variabel-variabel ini tidak perbedaan DT yang signifikan per kontribusi parsial masing-masing
memiliki hubungan yang signifikan kategori dalam satu variabel. Misalnya variabel terhadap DT. Penulis
dengan variabel penentu dalam untuk variabel jenis pelayaran, DT melakukan analisis regresi linear untuk
model, estimasi kontribusi variabel pelayaran angkut lanjut (12 hari) relatif secara simultan memisahkan kontribusi
penentu dalam model dipandang sama dengan pelayaran langsung (10 masing-masing variabel dengan asumsi
tidak bias. hari). Menarik untuk diperhatikan variabel penentu DT lainnya tidak

18 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Opini

berubah. Hasil regresi adalah sebagai Di sisi supply khususnya peti harus dibayar yaitu sejumlah Rp33 juta
berikut. kemas, shipping lines menawarkan rupiah tersebut.
DT = 6.4_cons + 3.1jp_m + 1.0jp_k + 1.3sat + 2.9lartas + 1.0fas + 4sptnp + 20.0imp Kesimpulan
t (5.9) (2.5) (1.3) (1.2) (2.9) (0.9) (1.9) (20.1) R2=0.3 n=993 Faktor penentu DT pada suatu
pelabuhan sangat beragam mulai dari
penggunaan peti kemas dengan biaya tingkatan kebijakan institusi terkait,
Beberapa hal yang perlu dicatat demurrage sebagai berikut: praktek pelayanan sampai keputusan
dari hasil regresi ini adalah sebagai ekonomis
No waktu tarif per peti kemas per hari
berikut. Pertama, variabilitas dwelling suatu entitas.
time hanya 30% dijelaskan oleh 1 7 hari pertama Bebas biaya Menggunakan
variabilitas dalam variabel yang diteliti. 2 Hari 8 s.d. Hari 14 USD 21 angka rata-rata
Kedua, statistik setelah regresi seperti 3 Hari 15 s.d. Hari 21 USD 41 DT dan tidak
uji heteroskedastitas dan spesifikasi 4 Hari 22 s.d. Hari 28 USD 61 memisahkan
model menunjukkan bahwa model kontribusi tiap
5 dst
masih memiliki keterbatasan. Data variabel penyebab
Mining Algorithms yang lain dalam secara simultan dapat memberikan
literatur ekonomi maritim dan logistik Di sisi demand, 1 sampel PIB informasi yang misleading. Di
akan digunakan pada penelitian Importir X digunakan sebagai alat Pelabuhan Bitung, DT yang relatif
penulis selanjutnya sebagai solusi bantu analisis dimana dalam PIB ini lama bila dibandingkan dengan
keterbatasan metode penelitian ini. terdapat 2 petikemas, dilayani dengan pelabuhan besar di Indonesia dan
Ketiga, sebagaimana diharapkan, jalur hijau dan menggunakan fasilitas pelabuhan internasional di dunia
variabel jalur merah, cargo lartas, dan AANZFTA. DT untuk 2 petikemas ini disebabkan antara lain karena
variabel importir adalah signifikan adalah 36 hari dengan rincian 25 hari penundaan yang disengaja (an
berhubungan dengan bertambahnya pre-clearance, 1 hari customs-clearance, intentional delay) sebagai keputusan
DT. Cargo yang dilayani jalur merah dan 10 hari post-clearance. Total biaya bisnis dari entitas pengimpor.
berkontribusi terhadap bertambahnya yang dikeluarkan sebagai konsekuensi Insentif entitas pengimpor untuk
DT sebesar 2.5 hari, cargo yang berisi penimbunan lebih lama di pelabuhan melakukan “intentional delay” ini
barang impor terkena ketentuan lartas sebagaimana disajikan dalam faktur dapat diminimalisir dengan menelaah
berkontribusi terhadap bertambahnya pembayaran adalah kurang lebih Rp33 kembali penentuan tarif timbun di
DT sebesar 3 hari dan cargo milik juta rupiah dengan rincian Rp32 juta Container Yard Pelabuhan Bitung.
importir X berkontribusi terhadap rupiah untuk demurrage container Beberapa program kerja yang
bertambahnya DT sebesar 20 hari. dan Rp1 juta untuk penimbunan di telah dan sementara dilakukan
Setelah mendapatkan kontribusi Container Yard Pelindo Bitung. oleh KPPBC TMP C Bitung antara
parsial dari masing-masing variabel Dari hasil wawancara dengan lain penyampaian PIB melalui PDE
yang diteliti jelaslah bahwa holding importir X alasan 2 petikemas ini Internet, implementasi INSW dan
all other variable constant, variable ditimbun di container yard selama 36 MPNG2 secara mandatory, penataan
cargo milik importir X adalah variable hari adalah murni keputusan bisnis kembali kawasan pabean dan TPS,
utama yang perlu diteliti lebih lanjut. yaitu untuk optimalisasi cashflow dan dan pertukaran data dengan PT.
Untuk itu Penulis melanjutkan dengan inventory perusahaan. Perusahaan Pelindo IV Cabang Terminal Petikemas
melakukan penelitian dari sisi supply menunda pelunasan barang impor Bitung selaku operator pelabuhan
dan demand DT dengan melakukan senilai 644 juta rupiah kepada supplier dipandang juga dapat memangkas
wawancara dengan operator sehingga dokumen pelengkap pabean DT khususnya yang disebabkan
pelabuhan, shipping lines dan importir sebagai dasar pembuatan PIB baru oleh proses manual penyampaian
yang bersangkutan. Hasil wawancara dapat diterima 25 hari setelah barang dokumen dan validasi pembayaran
di sisi supply yaitu dengan operator impor tiba di pelabuhan. Alasan serta inefisiensi waktu karena
pelabuhan dan shipping lines adalah yang dikemukakan ini memang penimbunan acak peti kemas impor
berupa daftar tarif biaya yang harus secara ekonomis tidak logis karena dan peti kemas lokal pada satu lokasi
dibayar importir apabila memutuskan opportunity cost yaitu biaya bunga penimbunan.
menambah DT. PT. Pelindo IV sebesar 1,5% per bulan atau kurang
Cabang Terminal Petikemas Bitung lebih 10 juta rupiah adalah sepertiga In the kingdom of the blind,
memberikan pelayanan clearance dari biaya overtime CY dan sewa what you see is what you get
barang impor dengan biaya sebagai petikemas kepada shipping line yang (anonymous)
berikut:
No Waktu Tarif Per Peti Kemas Per Hari
Penulis adalah Kasi Pelayanan
Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan
1 1 hari pertama Bebas biaya
Teknis KPPBC TMP C Bitung
2 Hari 2 s.d. Hari 8 Rp. 14.375
3 Hari 9 s.d. dikeluarkan Rp. 28.750
Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 19
Galeri Foto

20 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Galeri Foto
Melihat Keindahan dengan
Hitam Putih

H
itam putih telah ada sejak awal munculnya fotografi.
hitam putih pun dianggap sebagai bidang foto yang
dianggap cukup menantang dan artistik. dengan
mengupayakan komposisi dan kesederhanaan dalam
pengambilan objek, fotografi hitam putih membawa kesan yang
kuat terhadap objek untuk diterima oleh penikmat foto. "hitam
putih dianggap sederhana, padahal ia menceritakan banyak hal".

Fotografer:
Harry Lang, KPPBC TMP C Sintete

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 21


Direktorat & Pusat
kisaran waktu 5 minggu. Waktu 5
minggu relatif kurang memadai untuk
sebuah proses penggemblengan
dan pembentukan karakter pribadi.
Namun demikian, kebijakan tersebut
ditempuh dengan mempertimbangkan
kebutuhan satker DJBC akan perlunya
tambahan SDM yang bersifat
segera. Dan diharapkan selama
5 minggu tersebut para pegawai
mendapatkan pembelajaran terkait
sikap, kepribadian, etika, integritas,
kerjasama, serta ketahanan fisik dan
mental yang baik.
Kebijakan seleksi penerimaan
pegawai untuk semua Eselon I
tersentralisasi di Kementerian
Keuangan. DJBC sebagai salah satu
unit Eselon I di Kementerian Keuangan
tinggal menerima hasil dari seleksi
yang dilakukan Sekretariat Jenderal
Kementerian Keuangan.

SAMAPTA dan Fenomena Penerimaan pegawai disesuaikan


dengan kebutuhan, tidak setiap tahun

“GEN Y”
ada penerimaan. Setelah adanya
kebijakan moratorium atau penundaan

S
penerimaan PNS dari Kemenpan-RB
emakin tinggi tantangan Seperti disampaikan Kasubbag pada tahun 2011-2012, Kemenkeu baru
organisasi, kebutuhan akan Pengembangan Pegawai, Sumarna, membuka penerimaan kembali pada
SDM yang berkompeten bahwa salah satu kegiatan untuk tahun 2013 yang kemudian disebar
juga meningkat. Tidak hanya membentuk karakter pribadi berjiwa ke berbagai unit Eselon I termasuk
kompetensi pegawai secara individu korsa di Bea Cukai adalah pelatihan DJBC. Secara kompetensi individu
yang merupakan karakteristik mendasar samapta atau kesamaptaan. Samapta mereka adalah orang-orang yang telah
dan refleksi dari kemampuan, keahlian, dilaksanakan dalam program diklat lolos seleksi oleh Sekretariat Jenderal
dan ketrampilan seseorang dan teknis umum yang  dimaksudkan Kementerian Keuangan, akan tetapi
merupakan tuntutan tugasnya, namun untuk membentuk sikap, kepribadian, sikap, kepribadian, etika, integritas,
juga komitmen kebersamaan dalam etika, integritas, kerjasama, serta kerjasama, serta ketahanan fisik dan
konteks positif yang sering kita sebut ketahanan fisik dan mental yang baik mental mereka masih perlu dibentuk.
dengan “jiwa korsa” pegawai DJBC. guna menunjang pelaksanaan tugas. Sumarna menceritakan banyak
Secara umum, korsa diartikan Tujuannya setelah mengikuti  diklat menerima keluhan dari para pejabat
sebagai kesamaan tujuan, rencana, ini peserta diharapkan mampu perihal perilaku dan etika para
sikap, kepedulian, perasaan, dan merespon semua perintah dan tugas pegawai baru di lingkungan DJBC.
tindakan kesetiakawanan yang kedinasan di semua lini serta siap Bahkan meski mereka sudah di-
terorganisasi secara sadar dan tidak, menghadapi tantangan apapun dengan Samapta sebelumnya. Akan tetapi
dalam balutan kesatuan. Jiwa korsa tetap menjunjung tinggi integritas dan diakuinya ternyata setelah mereka
tidak serta merta ada langsung dalam mengedepankan kehormatan institusi. ditempatkan di masing-masing satker
diri individu tetapi muncul melalui Dengan latar belakang lingkungan rupanya tidak bisa memenuhi harapan
pembentukan karakter dalam sebuah akademika yang berbeda-beda, para pimpinan-pimpinan oraganisasi.
kegiatan yang dilakukan bersama-sama pegawai baru yang diterima sebagai Beberapa hal yang menjadi cacatan
dalam kurun waktu tertentu. PNS di lingkungan DJBC diwajibkan bagi sebagian diantara mereka adalah:
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk mengikuti samapta. Samapta a. tidak khidmad dalam mengikuti
sebagai organisasi yang memiliki ini merupakan diklat dasar yang acara formal dan sakral;
beragam tugas dan fungsi yang wajib diikuti oleh pegawai sebelum b. tidak tertib dalam penggunakaan
kompleks membutuhkan SDM-SDM mereka diterjunkan di seluruh satker di seragam dinas dan atributnya;
yang selain memiliki kompetensi yang lingkungan DJBC. c. tidak memberikan isyarat
unggul juga dituntut memiliki jiwa Sesuai dengan kurikulum yang tegur sapa dan penghormatan
korsa yang kuat. ada, saat ini samapta dilakukan dalam sepantasnya kepada pegawai

22 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Direktorat & Pusat

yang lebih senior baik dari sisi usia, kedinasan.


pangkat, maupun jabatan; Kalau fenomena ini dilihat secara
d. kurang menunjukkan loyalitas pada tersendiri, mungkin sebagian pegawai
pimpinan; memandang bahwa hal-hal seperti
e. kurang sungguh-sungguh ini bukanlah permasalah besar bagi
mengemban tanggung jawabnya organisasi. Akan tetapi begitu rentetan
dalam menyelesaikan penugasan di gejala berikutnya adalah tidak mau
unitnya; memberikan isyarat tegur sapa dan
f. kurang menunjukkan dedikasi dan penghormatan sepantasnya kepada
kesiapan menerima tugas-tugas pegawai yang lebih senior, kurang
yang sarat dengan tantangan dan menunjukkan loyalitas pada pimpinan,
risiko. kurang sungguh-sungguh mengemban
Mempertimbangkan kondisi Bagaimanapun, tidak tanggung jawabnya dalam
tersebut, dirasa perlu untuk membuat mungkin organisasi ini menyelesaikan penugasan, dan kurang
terobosan agenda tambahan yang menunjukkan dedikasi dan kesiapan
menyesuaikan dengan
dapat memberikan penyadaran menerima tugas-tugas yang sarat
akan pentingnya pemahaman dan keinginan mereka, dengan tantangan dan risiko, maka
penerapan aspek perilaku dan etika tapi sebaliknya, bahwa dua indikator pertama sebagaimana
bagi para pegawai tersebut dalam merekalah yang harus tersebut di atas hanyalah permukaan
hubungan antar manusia di lingkungan menyesuaikan dengan yang nampak nyata dari permasalahan
DJBC. Dan agenda tambahan itu keinginan organisasi sesungguhnya yang dialami generasi
diantaranya adalah program samapta itu.
ulang yang dikemas dengan tema Sumarna Pada awalnya ada kegamangan
“Peningkatan Disiplin Pegawai”, dalam mensikapi perilaku mereka.
Kasubbag Pengembangan
sebagaimana yang telah dilakukan Apakah Gen Y yang perlu diberikan
Pegawai DJBC
beberapa waktu lalu. penekanan akan kewajiban untuk
Di balik semua permasalahan memenuhi tuntutan kondisi
yang ada terkait para pegawai tersebut, ataukah Gen X dan Babby
baru di lingkungan DJBC, perlu egosentris, individualisme yang sangat Boomer yang perlu menurunkan
kiranya kita mencoba melihat sisi tinggi, dan gampang bosan. Secara dan menyesuaikan “selera” nya
lain mereka. Dalam berbagai artikel politis, Gen Y juga cenderung tak mau terhadap keberadaan Gen Y tersebut.
yang membahas pembabagan terlalu ambil pusing, meski mereka Namun, mempertimbangkan bahwa
suatu generasi, para pegawai baru pada umumnya mempunyai toleransi organisasi ini tidak boleh mengalami
dimaksud termasuk dalam kategori yang tinggi. kemunduran, maka kebijakan SDM
Generasi Y atau yang biasa disingkat “Gen Y ini beda dengan Gen X lebih memilih perlunya memberikan
dengan islitah “Gen Y”. Gen Y adalah dan Baby Boomer, mungkin karena treatment kepada Gen Y.
kelompok anak muda yang juga mereka terlalu banyak berinteraksi Sumarna sebagai pengelola
disebut generasi millennium, mereka dengan gadget sehingga perasaan pengembangan SDM merasa
berusia belasan tahun hingga awal akan kebutuhan untuk berinteraksi bertanggung jawab bagaimana
tiga puluhan (lahir awal 1980 hingga dengan manusia kurang. Saat mereka men-treatment para pegawai baru
awal 2000). Di dunia kerja, mereka ditempatkan di situasi organisasi yang ini. Berbagai masukan diterima dari
adalah generasi andal, karena penuh menuntut harmonisasi antara rekan pimpinan, seperti ada yang meminta
kejutan dengan menelurkan ide-ide kerja dan pimpinan-bawahan menjadi agar dilakukan samapta ulang dengan
brilian. kesulitan,” kata Sumarna. program dan rentang waktu yang
Anak muda yang selalu ingin Beberapa contoh perilaku yang sama. Ada yang mengusulkan untuk
coba-coba, kerja tidak pernah awet menunjukkan kurang bisanya mereka pemberian penugasan baru yang
di satu tempat, dan terlalu peduli menyesuaikan dengan kebutuhan dapat menumbuhkan tanggung
soal teknologi terbaru. Mungkin ini organisasi adalah butir a sampai f jawab bagi mereka. Ada pula yang
sebagian gambaran ringkas generasi sebagaimana dikemukakan di atas. mengusulkan program pelatihan yg
Y. Bagi generasi sebelumnya yaitu Dua indikator pertama yaitu tidak bisa membangkitkan rasa disiplin
Generasi X (lahir tahun 1965 - 1979) dan khidmad dalam mengikuti acara formal dan jiwa korsa yang tinggi. Semua
Baby Boomer (lahir tahun 1946 - 1964), dan sakral (seperti sumpah PNS atau masukan diterima dan kemudian
Gen Y memberi kesan sebagai generasi kegiatan lainnya), serta tidak tertib dibahas di kepegawaian, dan pada
yang tak terlalu membanggakan. dalam penggunaan seragam dinas dan akhirnya disepakati oleh pimpinan
Soalnya, mereka memiliki beberapa ciri atributnya, merupakah contoh konkret untuk diselenggarakan program
negatif, seperti tak merasa bersyukur, gejala pengabaian terhadap aturan peningkatan disiplin terhadap

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 23


Direktorat & Pusat

pegawai baru dengan penyegaran


samapta.
“Namun, yang perlu ditekankan di
sini adalah bahwa agenda ini bukanlah
sebuah hukuman, karena memang
beberapa catatan negatif tersebut
tidak semua mereka melakukan. Inilah
bagian dari pembelajaran sebuah

Focus Group Discussion Intelijen:


korsa, dimana kesalahan apapun
dilakukan oleh seseorang dalam

Intelijen Bea Cukai Harus


sebuah organisasi (terlebih organisasi
yang menggunakan uniform), maka

Terbiasa dengan Pola Mind


efeknya akan memalukan semua
orang yang berada dalam organisasi.

Setting dan Mind Mapping


Ini sesuatu yang sangat penting untuk
dicamkan,” Sumarna menjelaskan.

I
“Selebihnya, ini adalah bagian dari
tanggung jawab kami selaku pengelola dealnya, pengembangan SDM unit Mendukung Tugas dan Fungsi
SDM kepada organisasi dan sebentuk intelijen tidak dapat disamakan Organisasi”, acara FGD kali ini
perhatian kami kepada para pegawai dengan pegawai lainnya. Unit menghadirkan narasumber Abdul
baru tersebut agar mereka bisa intelijen harus dikembangkan sejak Rachman, penulis buku Intelijen
segera menyesuaikan dengan irama dari hulu sampai hilir, dan diharapkan Pabean Indonesia yang juga mantan
organisasi ini. Bagaimanapun, tidak bisa mengadopsi intelijen dari TNI di pejabat P2. Dalam menyampaikan
mungkin organisasi ini menyesuaikan mana unit intelijennya mempunyai materinya, narasumber memulainya
dengan keinginan mereka, tapi program mulai dari recruitment sampai dengan memberikan penyegaran lewat
sebaliknya, bahwa merekalah yang dengan review dan evaluasi. “Ke depan gambaran kondisi terkini (intelligent
harus menyesuaikan dengan keinginan akan diusahakan agar unit intelijen environment) terkait Pusat Logistik
organisasi,” Sumarna menambahkan. dapat merekrut SDM sesuai kebutuhan Berikat, Badan Perpajakan Negara,
Memang di bandingkan samapta- unit intelijen. DJBC harus mampu konspirasi internal, dan gambaran
samapta yang dilakuan tahun 90-an, menciptakan intelijen yang handal, umum tentang konsep intelijen, yang
durasi samapta beberapa tahun sehingga ketika masalah muncul, menurut Abdul Rachman intelijen
belakangan berkurang. Jika dulu dapat langsung ditangani oleh ahlinya. bukanlah penegak hukum.
samapta dilaksanakan selama 3 bulan, Saya mengharapkan P2 menjadi Sebagai pembuka acara, Dirjen
sekarang samapta hanya dilakukan tulang punggung untuk melaksanakan dalam sambutannya menyampaikan
5 minggu. Ini memang sebuah perintah presiden,” ujar Dirjen Bea apresiasinya atas keberhasilan
pertaruhan antara kebutuhan untuk dan Cukai Heru Pambudi dalam pengungkapan kasus-kasus ilegal di
pembinaan karakter pribadi pegawai pelaksanaan Focus Group Discussion bidang kepabeanan yang baru-baru
versus tuntutan organisasi dan tugas (FGD) Intelijen Selasa (27/10/2015). ini dilakukan oleh beberapa kantor.
yang sudah menunggu mereka di FGD yang dilaksanakan di Rasa terima kasih dan apresiasi Dirjen
satker masing-masing. Auditorium Sabang Kantor Pusat DJBC sampaikan kepada Seksi P2 dan Seksi
“Hanya saja dengan adanya diadakan dalam rangka revitalisasi Pabean KPPBC Tanjung Balai Asahan,
kejadian ini akan dilakukan fungsi intelijen untuk mendukung Kabid P2 Kanwil DJBC Sumatera Utara,
evaluasi titik-titik mana dari materi peningkatan kinerja DJBC. Acara Kabid P2 Kanwil DJBC Riau dan Sumbar,
pembelajaran dalam kurikulum yang terselenggara atas kerja sama Kepala dan Kasi P2 KPPBC Purwakarta,
samapta tersebut yg perlu ditambah Direktorat Penindakan dan Penyidikan dan Kasi P2 , Kabid P2 Priok, Kabid P2
atau dikurangi,” papar Sumarna. (P2) dengan Sekretariat DJBC dihadiri Bandung. “Saya juga mengapresiasi
Harapan Sumarna dengan para Kepala Subdirektorat P2, Kepala keberhasilan dari Kabid P2 Semarang,
dilakukannya penyegaran disiplin Bidang P2 Kanwil DJBC, Kepala Seksi Kabid P2 Bali bahkan tersangkanya ada
tersebut, mereka akan menjadi Intelijen Kanwil DJBC, Kepala Seksi P2 oknum aparat penegak hukum, Kabid
pegawai yang siap ditempatkan di KPPBC TMP A, B, dan C, Kepala Seksi P2 Tanjung Balai, Kabid P2 Ambon,
berbagai lini tugas, memiliki kesiapan Intelijen dan Penindakan KPPBC Tipe Kabid Palembang, dan yang tidak
secara fisik dan mental kuat dalam Madya Cukai, dan Perwakilan dari bisa disebutkan satu per satu. Tetapi
menghadapi berbagai tantangan Badan Narkotika Nasional dengan sekaligus saya ingin ingatkan bahwa
yang terus meningkat sejalan dengan jumlah peserta kurang lebih 120 orang. perintah presiden adalah prioritas dan
tuntutan organisasi. Dengan menyajikan tema harus menjadi perhatian,” imbuh Heru
(Desi Prawita, Abdur Razaq A) “Penguatan Intelijen dalam Pambudi.

24 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Direktorat & Pusat

Salah satu bahasan yang menarik barang tertentu yang diangkut dalam Mind Setting dan Mind Mapping,
untuk diangkat pada FGD ini yaitu daerah pabean (antar pulau) serta berdasarkan blue print dan doctrine
mengenai intelijen di bidang cukai. Di peredaran Barang Kena Cukai (BKC), yang dikembangkan organisasinya
mana saat sesi diskusi dan tanya jawab pemungutan pajak negara berupa Bea dengan tetap memperhatikan
dibuka, salah seorang petugas bea cukai Masuk, Bea Keluar dan Cukai. asas dan sistem, yaitu pelayanan
Kanwil DJBC Maluku, Papua dan Papua Administarsi Pabean dalam (self assessment and selectivity),
Barat, menjelaskan bahwa struktur melakukan pengawasan, lanjut Abdul pengawasan (selectivity and targeting)
intelijen mayoritas ada di ranah pabean, Rachman pada umumnya mempunyai dan pelaku atau suspect (repeat and
padahal obyek penerimaan dari DJBC banyak tujuan, menghadapi berbagai reverse).
juga termasuk cukai bahkan targetnya kesulitan, dan keberhasilannya “Pertanyaannya mampukah
terus mengalami kenaikan signifikan ditentukan oleh 4 faktor, yaitu Intelijen Bea Cukai dengan beban
setiap tahunnya dan jumlahnya lebih peraturan perundang-undangan, seperti saat ini dengan jumlah SDM
besar dibandingkan dengan target sistem dan prosedur pelayanan dan dan fasilitas yang belum cukup? Dari
pabean. Memang jika diperhatikan pengawasan, Sumber Daya Manusia hasil FGD diketahui tenaga intelijen
agen intelijen cukai cukup bagus, (SDM), fasilitas (sarana dan dana). yang terdidik dan fasilitasnya belum
hanya saja tidak sejalan dengan pola Disamping 4 faktor tersebut memadai, untuk itu agar dilakukan
pengembangan intelijen cukai karena keberhasilan pegawasan juga crash program pendidikan intelijen,
hal ini terkait dengan penerimaan cukai dipengaruhi oleh environmental pemutakhiran dan penambahan sarana
yang tidak sejalan dengan Kementerian factor (AFTA, ASEAN China, ASEAN dan penyediaan dana yang cukup,
Kesehatan. Mengenai hal itu mendapat India, MEA 2015, dan lain-lain), serta penyempurnaan blue print dan doctrine
tanggapan dari narasumber, bahwa pengaruh ekonomi global di mana Intelijen, yaitu antara lain Peraturan
memang sejak dulu pabean lebih perusahaan besar skala internasional Dirjen No. 53/BC/2010 , Peraturan
diutamakan daripada cukai, padahal yang membuka cabang di Indonesia Menteri Keuangan No. 23/PMK/ 2015
seharusnya intelijen tidak membedakan dan ternyata tidak pernah mengimpor dan lain2,” jelas Abdul Rachman. “Dari
pabean atau cukai, mungkin yang tetapi menjual produk luar negeri. pembahasan dalam FGD terungkap
dimaksud adalah objek cukai kurang Berdasarkan tugas dan fungsi, tujuan bahwa yang menguasai data atau
diakomodir oleh unit intelijen itu sendiri. pengawasan, kesulitan, dan faktor yang dalam intelijen disebut informasi dasar
Karena intinya pengenaan cukai adalah menentukan keberhasilan, pengawasan bukan Sub Dit Intelijen, juga struktur
pembatasan konsumsi (pengendalian yang efektif dan efisien hanya akan organisai Bea Cukai terjadi duplikasi
dan pembatasan) sehingga hal itu tidak dicapai jika didukung oleh intelijen yang antara Subdit Manajemen Risiko dan
sejalan dengan target penerimaan cukai, kuat. Subdit Intelijen. Dengan beban tugas
dan semestinya cukai tidak seharusnya “Intelijen yang kuat adalah intelijen seperti saat ini unit Intelijen Bea Cukai
ditarget. yang memiliki SDM yang handal dan sudah harus level Direktorat seperti di
Dalam kesempatan terpisah, ketika didukung oleh fasilitas yang baik. banyak negara,” demikian uraian yang
dimintakan pendapatnya tentang Khusus menghadapi MEA dan masalah penting diketahui mengenai dunia
perkembangan intelijen khususnya perbatasan darat dan laut, Intelijen Bea intelijen di Indonesia.
intelijen bidang pabean di Indonesia, Cukai akan mendapat beban tugas yang Umumnya para peserta
Abdul Rachman menyatakan, Direktorat lebih berat terutama untuk mencegah menyambut kegiatan FGD Intelijen
Jenderal Bea Cukai adalah salah penghindaran pemenuhan peraturan secara positif dengan harapan
satu unit pelaksana tugas dan fungsi perundang-undangan di samping tetap akan ada kelanjutan kegiatan FGD
Kementerian Keuangan, berdasarkan harus mencegah penyelundupan,” urai Intelijen ini dan dengan narasumber
Undang-Undang Kepabeanan dan Abdul Rachman. lebih bervariasi baik dari instansi
Undang-unadang Cukai secara garis Lebih lanjut mengenai Intelijen lain maupun ahli dari intlejen seperti
besar tugas dan fungsinya, yaitu Bea Cukai, ia menjelaskan bahwa intelijen BNN, BAKORSUTANAL,
pengawasan lalu lintas barang yang Intelijen Bea Cukai dalam melaksanakan Intelijen Imigrasi dan lain-lain.
berkaitan dengan impor, ekspor dan tugas harus terbiasa dengan pola (Ariessuryantini, Valti RM)

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 25


Direktorat & Pusat

Workshop TPPU Utamakan juga diharapkan menjadi perwujudan


sinergi PPNS DJBC dengan penegak

Pendekatan Follow The Money hukum lain dan PPATK.


Diberitahukan bahwa, sampai
saat ini PPNS DJBC belum berhasil
melakukan penyidikan TPPU. Menurut
Dirjen, terdapat beberapa faktor
yang menjadi hambatan PPNS DJBC
melakukan penyidikan TPPU antara
lain; sulitnya mengidentifikasi uang
hasil kejahatan mengingat kejahatan
bidang kepabeanan merupakan
kejahatan yang berhubungan dengan
perdagangan internasional dengan
transaksi antar negara dan melibatkan
banyak pihak, dan sering kali transaksi
keuangan antar negara tidak terdeteksi
oleh laporan IFTI (International Fund
Transfer Instruction) PPATK;

D
Tindak pidana kepabeanan dan
irektorat Penindakan dan Komite Koordinasi Nasional Pencegahan cukai biasanya berasal dari operasi
Penyidikan kantor pusat dan Pemberantasan Tindak Pidana tangkap tangan melalui analisis intelijen
Direktorat Jenderal Bea dan Pencucian Uang yang selanjutnya sehingga barang terkait kepabeanan
Cukai melakukan workshop disebut Komite TPPU yang berada dan cukai telah ditegah (ditahan) oleh
penyidikan Tindak Pidana Pencucian di bawah dan bertanggung jawab pejabat DJBC belum terdapat uang hasil
Uang (TPPU) dan penanganan harta kepada Presiden. Komite ini diketuai kejahatannya. Oleh karena itu, untuk
kekayaan dalam TPPU dan tindak Menkopolhukam dan Menteri Keuangan melakukan penyidikan TPPU, PPNS
pidana lain di Hotel Grand Royal menjadi salah satu anggotanya. DJBC harus mencari tindak pidana yang
Panghegar, Bandung. Komite TPPU ini telah merumuskan serupa yang dilakukan oleh pelaku yang
Workshop TPPU yang direncanakan 12 (dua belas) strategi nasional sama pada masa-masa sebelumnya
akan dibuka Direktur Jenderal Bea dan pencegahan dan pemberantasan yang diduga pelaku telah mendapatkan
Cukai itu dilaksanakan pada tanggal 28- TPPU tahun 2012-2016 yang berisi atau menikmati uang hasil kejahatan.
29 Oktober 215 dengan menghadirkan beberapa rekomendasi mengenai Dirjen menyadari bila para Kepala
Deputi Bidang Pemberantasan PPATK, langkah-langkah mendasar yang Bidang P2 atau Kepala Seksi Penyidikan
Wirzal Yanuar sebagai Keynote Speech sebaiknya ditempuh oleh pemerintah mempunyai pandangan yang lain yang
serta beberapa pembicara baik dari guna memperbaiki dan sekaligus menyebabkan hingga hari ini PPNS
akademisi maupun yang terlibat meningkatkan kinerja Indonesia dalam DJBC belum melakukan penyidikan
langsung dalam penanganan TPPU. upaya mencegah dan memberantas TPPU. Oleh karena itu para peserta
Sambutan Dirjen yang disampaikan TPPU. Strategi nasional tersebut workshop harus memanfaatkan
Diretur Penindakan dan Penyidikan, dijabarkan dalam beberapa kegiatan kesempatan ini dengan menimba
Hary Mulya menekankan bahwa dan detail program serta instansi ilmu dari narasumber yang ahli dalam
workshop ini diharapkan tidak hanya terkait yang bertanggung jawab. penegakan hukum tindak pidana
ditujukan sebagai pencapaian Indikator Penyelenggaran workshop ini pencucian uang, baik dari analis PPATK,
Kinerja Kementerian Keuangan dalam merupakan salah satu pelaksanaan penyidik Polri dan Ahli hukum pidana.
Komite TPPU, tetapi workshop ini rencana aksi strategi nasional Menurut Dirjen, penanganan
menjadi pijakan awal dalam menjawab pencegahan dan pemberantasan TPPU, perkara pada rezim anti pencucian uang
tantangan melakukan penyidikan yang menjadi indikator keluaran hasil berbeda dengan penanganan perkara
TPPU. Karena, sampai saat ini PPNS Kementerian Keuangan, yaitu pada secara konvensiaonal. Bila penanganan
DJBC masih berupaya keras melakukan strategi VII “pengungkapan kasus-kasus tindak pidana di bidang kepabeanan
penyidikan TPPU yang berasal dari TPPU da kejahatan terorgansir lainnya” dan cukai biasa dilakukan dengan
tindak pidana kepabeanan dan cukai yang secara khusus diwujudkan dalam menggunakan pendekatan follow
atau tindak pidana lain yang menjadi subkegiatan berupa pelatihan untuk the suspect dan follow the document,
kewenangan PPNS DJBC. meningkatkan teknis kemampuan / pada rezim anti pencucian ini dituntut
Dijelaskan bahwa, melalui kompetensi penyidik yang dalam hal menggunakan pendekatan gabungan
Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun ini adalah PPPNS DJBC dan PPNS DJP dengan mendahulukan pendekatan
2012, Pemerintah telah membentuk sebagai penyidik TPPU. Workshop ini follow the money. Diyakini bahwa

26 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Direktorat & Pusat

penggabungan ketiga pendekatan Bagi instansi kepabeanan, konsep uang dikriminalisasikan dan kenapa
tersebut akan mampu memberantas ini tidaklah terlau asing. Dalam PPATK dibentuk atau didirikan. Cahyo R.
tindak pidana di bidang kepabeanan dan Internastioanl Best Practices bidang Muzhar, Direktur Hukum Internasional
cukai yang pada umumnya dilakukan kepabeanan telah dikenal administration dan Otoritas Pusat, Kementerian
oleh sel-sel jaringan terputus sehingga forfeiture atau merampas secara Hukum dan HAM memaparkan tentang
mampu mengungkap pelaku intelektual administratif. Pada UU Kepabeanan landasan kerjasama internasional
tindak pidana (intellectuele dader). misalnya, telah diatur perubahan status di bidang hukum, baik perjanjian
Workshop juga mengangkat barang yang tadinya dimilik dan/dikuasai internasional multilateral dan perjanjian
tentang PERMA Nomor 1 tahun 2013 oleh importir atau eksportir yang karena bilateral.
tentang Penanganan harta kekayaan keadaan/syarat tertentu berubah status Kepala Biro Hukum, Sekretariat
dalam TPPU dan tindak pidana lain. menjadi barang tidak dikuasai (BTD) Jenderal, Kementerian Perdagangan
Secara terapan ilmu hukum pidana atau barang dikuasai negara (BDN) dan menjelaskan tentang substansi UU
di Indonesia, konsep dalam PERMA bermuara pada barang milik negara Perdagangan terkait dengan delik
ini merupakan sesuatu hal yang baru. (BMN). pidana. Ada 12 point yang disampaikan
Sejalan dengan itu, saat ini pemerintah Para peserta dapat menanyakan termasuk, penggunaan label berbahasa
sedang menyusun RUU Perampasan pelaksanaan PERMA Nomor 1 Tahun Indonesia, perdagangan barang yang
Aset yang menjabarkan konsep Non- 2013 kepada para praktisi (penyidik dilarang diperdagangkan, perdagangan
Conviction Based (NCB) Asset Forfeiture. Polri) dan akademisi (Ahli Hukum). barang melalui sistem elektronik, impor
Dalam konsep ini, upaya Bagaimana cara penyidik mengajukan barang tidak baru, memiliki perizinan di
perampasan aset tidak perlu menunggu perampasan harta kekayaan yang bidang perdagangan dan ekspor impor
putusan yang telah berkekuatan tersangkanya tidak ditemukan ke barang yang dilarang.
hukum tetap untuk menyatakan Pengadilan Negeri. Bagaimana jika Sedangkan Baren R. Ginting,
terdakwa bersalah. Yang dituntut penyidik telah mengajukan permohonan Direktur Pemeriksaan dan Riset PPATK,
adalah aset atau barang (in rem), bukan kemudian tersangka muncul dan membahas tentang pendekatan analisis
pelaku (in personam) seperti sistem mengajukan keberatan? Apa akibat transaksi keuangan dalam penanganan
hukum berlaku umum di Indonesia. adanya permohonan penanganan harta TPPU. Prof. Dr. Komariah Emong S.,
Pengalaman di Indonesia dan di kekayaan terhadap penyidikan perkara SH., membahas tentang penanganan
berbagai negara di dunia menunjukkan pokoknya (tindak pidana pokoknya)? harta kekayaan TPPU dan tindak
bahwa mengungkap pelaku tindak Sebenarnya banyak ilmu yang pidana kepabeanan dan cukai. Dia
pidana di dalam penjara (follow the diperoleh para peserta dalam workshop berkesimpulan bahwa, semua proses
suspect) ternyata belum cukup efektif yang dilakukan selama dua hari itu perampasan asset melalui penetapan
untuk menekan tingkat kejahatan jika karena setiap pembicara memaparkan pengadilan berbeda dengan proses
tidak disertai dengan upaya untuk secara mendalam tentang materi yang dalam UU Kepabeanan dan Cukai. Pada
menyita dan merampas aset hasil dijelaskan. Wirzal Yanuar, menerangkan kesempatan yang sama Kepala KPU
kejahatan (follow the money). tentang mengapa perbuatan pencucian BC Tipe A Tanjung Priok Fadjar Donny
Tjahjadi menjelaskan bagaimana peran
DJBC dalam mengawasi pembawaan
uang tunai ke luar negeri yang
diduga sebagai TPPU serta mengapa
pembawaan uang tunai perlu diawasi.
Dalam sambutannya, Dirjen
menyampaikan kepada para
narasumber dari PPATK, Polri,
Akademisi untuk materi pengayaan
terkait pemanfaatan Mutual Legal
Assistance dan materi pengayaan
terkait delik pidana perdagangan,
mewakili DJBC mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga, semoga kerja
sama yang terjalin selama ini dapat
terpelihara dengan baik dan semakin
ditingkatkan, dan bagi peserta semoga
dapat menerapkan ilmu yang didapat
dengan melakukan penyidikan TPPU di
tempat tugasnya masing-masing.
(Piter, Andy dan ARH)

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 27


Direktorat & Pusat

Workshop Penanganan Perkara Hukum


di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

S
ebagaimana diketahui bahwa
tugas pokok Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai
(DJBC) adalah mengamankan
kebijaksanaan pemerintah yang
berkaitan dengan lalu lintas barang
yang masuk atau keluar Daerah Pabean
dan pemungutan Bea Masuk dan
Cukai serta pungutan negara lainnya
berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya
seringkali ditemukan permasalahan
yang berkaitan erat dengan hukum.
Dalam menghadapi permasalahan
hukum tersebut, Kementerian dalam rangka menunjang tugas dan penanganan perkara dari narasumber
Keuangan dapat memberikan fungsi melakukan pelatihan untuk dan selanjutnya mempraktekkan;
bantuan hukum yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pegawainya Pendampingan Perkara Hukum
menjamin dan memenuhi hak hukum dalam menghadapi dan menyelesaikan Dalam materi pelatihan ini para
Menteri/Mantan Menteri, Wamen/ permasalahan yang terjadi. Salah peserta Workshop diposisikan sebagai
Mantan Wamen, Pejabat, Pegawai, satu bentuk pelatihan yang dilakukan pendamping dalam melakukan
Pensiunan dan/atau Mantan Pegawai dengan mengadakan workshop pendampingan kepada pihak dalam
yang berdasarkan Peraturan Menteri yang dilaksanakan pada tanggal proses perkara hukum;
Keuangan Republik Indonesia No. 158/ 3-5 November 2015 di Aula Kantor Pemetaan Penanganan Perkara
PMK.01/2012 tentang Bantuan Hukum Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Hukum
Di Lingkungan Kementerian Keuangan. Cukai Tipe Madya Pabean Tangerang. Peserta wokshop diharapkan dapat
Sebagai pegawai Kementerian Tema workshop yaitu Peningkatan melakukan pemetaan fungsi dan tugas
Keuangan, khususnya Pegawai Bea dan Kemampuan Penanganan penanganan perkara hukum pada
Cukai yang akan memberikan bantuan Permasalahan Hukum di Lingkungan tingkat pusat (Kantor Pusat DJBC) dan
hukum tersebut di atas, harus memiliki Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, pada tingkat wilayah (Kantor Wilayah
hard competency dan soft competency dengan rincian materinya serta DJBC)
untuk menyelesaikan perkara hukum deskripsi singkatnya adalah: Optimalisasi Fungsi Pencegahan
yang dihadapi. Hard competency yang Analisis Hukum Dalam Setiap Perbuatan Hukum Sesuai
dimaksud adalah pegawai Bea dan Kegiatan ini mengajakan peserta Tugas dan Fungsi Pejabat DJBC
Cukai harus memiliki kemampuan untuk menganalisis perkara secara Diharapkan peserta Workshop
untuk memahami prosedur dan tata logika hukum sesuai dengan sudut dapat menginventarisir keputusan
cara yang diatur oleh perundang- pandang yang diambil oleh peserta; Pejabat DJBC dalam upaya penguatan
undangan, khususnya dalam hal Customs Lawyer Club formil dan materiil suatu surat
teknis beracara di Pengadilan. Materi pelatihan ini merupakan keputusan/penetapan.
Sedangkan, soft competency yang bentuk diskusi yang didalamnya Soft Competency
diperlukan adalah harus mempunyai antara lain dilakukan diskusi hukum Diharapkan peserta workshop
kecakapan dalam hal non teknis untuk membahas permasalahan hukum yang dapat meningkatkan kemampuan
menghadapi permasalahan yang terjadi di Direktorat Jenderal Bea dan dalam memandang suatu perkara
terjadi. Cukai dan membahas tugas dan fungsi hukum guna menentukan penanganan
Merujuk kepada Peraturan bantuan hukum antara Kantor Pusat awal, hingga menentukan langkah-
Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Kantor Wilayah DJBC; langkah dan mengantisipasi
Nomor 206.3/PMK.01/2014 Tentang Teknik Penanganan Perkara Hukum kemungkinan-kemungkinan yang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian (Litigasi Dan Non Litigasi) terjadi dalam penanganan perkara
Keuangan, khususnya Sub Direktorat Pada sesi ini para peserta sampai dengan melaksanakan proses
Peraturan dan Bantuan Hukum Workshop diberikan materi teknik persidangan.

28 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Direktorat & Pusat

Dibuka oleh Direktur Penerimaan fungsi Seksi Bantuan Hukum Kantor Sumber Daya Manusia:
dan Peraturan Kepabeanan dan Wilayah, dan sarana dan prasarana - Sebagai awal, disarankan untuk
Cukai, Sugeng Apriyanto dengan pendukung Seksi Bantuan Hukum memanfaatkan pegawai Kanwil yang
menyampaikan bahan yang akan Kantor Wilayah. Permasalah SDM berlatarbelakang pendidikan hukum
didiskusikan terkait Sumber Daya yang dibahas diantaranya belum ada dan/atau berpengalaman dalam
Manusia, tugas dan fungsi Seksi penangan perkara di Kantor Wilayah bidang penyidikan;
Bantuan Hukum Kantor Wilayah, dan dan kurangnya pengetahuan mengenai - Diadakan/dibentuk forum diskusi
sarana dan prasarana pendukung hukum bagi penangan perkara, sehingga yang intens sebagai sarana berbagi
Seksi Bantuan Hukum Kantor dianggap perlu pendidikan/pelatihan ilmu; dan
Wilayah. Adapun narasumber terkait pengetahuan terkait bidang - Diusulkan kepada Bagian
lain yang mengisi materi adalah hukum. Pengembangan untuk mengadakan
Kasubdit Peraturan dan Bantuan Diskusi mengenai tugas dan pendidikan dan pelatihan bidang
Hukum, Direktorat Penerimaan dan fungsi Seksi Bantuan Hukum Kantor hukum bagi PNS DJBC.
Peraturan Kepabeanan dan Cukai, Wilayah mengenai belum ada petunjuk/ Tugas dan fungsi:
Susila Brata, dan Kepala Bagian Biro pedoman yang mengatur serta - Dibuatkan petunjuk formal
Bankum I Kementerian Keuangan menjelaskan pekerjaan dari Seksi dengan tujuan memperjelas dan
RI, Didik Hariyanto, dengan bahasan Bantuan Hukum Kantor Wilayah, menjabarkan dengan tegas tugas
materi “Teknik Penanganan Perkara Indeks Kinerja Utama (IKU) belum dan fungsi bantuan hukum pada
Hukum.” Pemberi materi lain adalah dapat ditetapkan, pembagian tugas Kantor Wilayah;
Kabid P2 Kanwil Sulawesi, Agus penanganan perkara antara Bantuan - Dibuatkan pembagian yang jelas
Amiwijaya, dengan bahasan materi Hukum Kantor Pusat dan Kantor terkait tugas penanganan perkara
“Teknik Penanganan Perkara Hukum Wilayah belum jelas. Sedangkan hukum antara Kantor Pusat dan
(Litigasi Dan Non Litigasi)” dan Kepala mengenai Sarana dan prasarana Kantor Wilayah.
Seksi Bantuan Hukum dit PPKC, pendukung Seksi Bantuan Hukum Sarana dan prasarana:
Sulaiman, dengan bahasan materi Kantor Wilayah permasalahn timbul - Agar berkonsultasi bagian terkait
“Pendampingan Pada Perkara Hukum”. karena Pembentukan Seksi Bantuan urusan rumah tangga dan anggaran
Sulaiman dalam wawancara Hukum pada Kantor Wilayah tidak di Kantor Wilayah bertujuan
juga menerangkan bahwa kegiatan didukung dengan kesiapan terkait: untuk pelaksaan tugas dan fungsi
ini dilatarbelakangi karena ada 1. Fasilitas; belum ada ruang kerja dan bantuan hukum saat sekarang dan
pembentukan seksi bantuan hukum perangkat bekerja; penganggaran dana kedepan;
di kantor-kantor wilayah DJBC seluruh 2. Anggaran; dana operasional dalam - Dibuatkan petunjuk sebagai
Indonesia. proses penanganan perkara baik pedoman dalam penangan perkara
“Karena kebutuhan penanganan dalam hal litigasi maupun non litigasi. hukum oleh Seksi Bantuan Hukum;
perkara di daerah yang semakin banyak 3. Standart Operating Procedure; - Melihat resiko yang dihadapi
maka perlu adanya kasi-kasi bankum. sebagai petunjuk dan standar dalam penanganan perkara hukum
Sehingga kami butuh masukan apa pelaksanaan penanganan perkara ,diusulkan perubahan peringkat
saja untuk support kegiatan bankum di 4. Grading; peringkat penangan bagi penangan perkara dan adanya
kanwil” perkara masih kurang dibandingkan reward atas penanganan perkara.
Menurut Sulaiman dengan dengan tingkat resiko pekerjaan Dari workshop ini diharapkan agar
meningkatnya kasus-kasus di daerah, yang dikerjakan pegawai yang ditempatkan di kantor
jika semua ditangani oleh pusat tidak Pada workshop ini juga diresmikan wilayah bisa menangani perkara juga
akan efektif karena personil pusat Customs Lawyer Club. Seperti layaknya bisa menginventarisir potensi masalah
yang terbatas. Sehingga di wilayah acara di salah satu stasiun tv swasta di wilayah-wilayah kerjanya.
diletakkan seksi-seksi bankum. dimana kegiatan tersebut merupakan “Jadi harus aktif, potensi hukum
Kedepannya seksi-seksi bankum di kumpulan dari orang-orang yang di kemudian hari. Kalau sudah bisa
kantor wilayah akan menangani sendiri berkecimpung dalam bidang hukum menginventarisir, mereka juga harus
permasalahan hukum di wilayahnya. dalam hal ini khususnya bea cukai untuk bisa memanfaatkan pencegahannya.
“Tapi jika kasusnya bersifat nasional mencari suatu isu kemudian dibahas Mereka juga kita minta aktif
pusat akan membantu dan nanti juga bersama. Kegiatan ini akan rutin berkoordinasi pengadilan tinggi
dibikin pola kerja mana yang pusat dilakukan walaupun belum ditentukan setempat. Juga bisa berkomunikasi
juga menangani dan yang mana pusat waktunya. dengan akademisi. Juga bisa
hanya sebagai supervisi/asistensi,” Dari workshop yang dilaksanakan internalisasi ke dalam yang kemudian
tambah Sulaiman. kemudian muncul kesimpulan dan disosialisasi ke yang lain,” tutup
Hal-hal yang menjadi sorotan dalam saran yang dipaparkan oleh Susila Sulaiman.
diskusi seperti disebutkan sebelumnya Brata, adapun kesimpulan dan saran (Desi Prawita, Kitty Hutabarat,
yaitu Sumber Daya Manusia, tugas dan sebagai berikut: Okta Anang)

Volume 47, Nomor 11,


12, November
Desember 2015 29
Direktorat & Pusat

S
ubdit Humas dan Penyuluhan
DJBC sebagai anggota dari
Badan Koordinasi Kehumasan
Pemerintah (Bakohumas)
berkesempatan menyelenggarakan
forum tematik Bakohumas pada Kamis
(5/11/2015) di Kantor Pusat DJBC. Acara
yang mengusung tema “Peran DJBC INSW DAN CUKAI JADI BAHASAN
UTAMA DI FORUM TEMATIK
Mendorong Integrasi Perizinan Impor
pada Indonesia National Single Window
(INSW)” dan “Pengenaan Cukai sebagai
Unsur Pengendalian Konsumsi Rokok BAKOHUMAS 2015 DI DJBC
dan Minuman Keras” dihadiri oleh
beberapa kementerian/lembaga yang transparan, terpantau secara rinci, menjelaskan mengenai pengenaan
sebagian besar mempunyai tugas dan mudah, cepat dan murah jika dihitung cukai terhadap etil alkohol, minuman
kewenangan yang berkaitan. per unit costnya. Peranan INSW ini mengandung etil alkohol (MMEA),
INSW dan cukai menjadi bahasan tentunya juga merupakan satu langkah dan hasil tembakau yang dilakukan
utama dalam acara yang menghadirkan transformasi debirokratisasi di dalam dengan pertimbangan bahwa barang-
narasumber Staf Ahli Menteri Keuangan memberikan kemudahan usaha, barang tersebut memiliki sifat atau
Bidang Organisasi, Birokrasi, dan kelancaran arus barang dan kepastian karakteristik khusus yaitu konsumsinya
Teknologi Informasi Susiwijono; Kepala usaha termasuk bidang Bea Cukai. perlu dikendalikan, peredarannya
Pengelola Portal INSW Djatmiko; INSW ini juga merupakan dari action perlu diawasi, pemakaiannya dapat
Direktur Cukai DJBC M. Purwantoro; single window sebagai system trade menimbulkan dampak negatif bagi
dan Direktur Informasi Kepabeanan dan facilitation yang mendukung kelancaran masyarakat atau lingkungan hidup,
Cukai DJBC Bahaduri Widjayanta. arus barang, sehingga menurunkan atau pemakaiannya perlu pembebanan
Djatmiko dalam paparannya tentang dwelling time di pelabuhan. pungutan negara demi keadilan dan
INSW menjelaskan bahwa INSW Kebijakan pro investasi di dalam keseimbangan.
merupakan aplikasi yang terlahir dari mendukung ketahanan ekonomi Kenaikan tarif cukai tahun 2016 pun
integrasi dan sinergi antar kementerian/ nasional ini sebaiknya didukung oleh menjadi bahasan menarik yang banyak
lembaga yang saling berkaitan dalam seluruh elemen termasuk unsur disinggung oleh para peserta forum.
proses ekspor impor sebagai entitas kehumasan pemerintah. Satu harapan Sebagai penyemarak acara,
yang memiliki kewenangan yang diatur besar bersama yaitu koordinasi yang dihadirkan tim anjing pelacak atau Unit
dalam peraturan atau perundangan. baik di antara berbagai komunikator K-9 DJBC yang menggelar simulasi
”INSW menjadi salah satu poin pemerintah diharapkan akan mampu pelacakan narkotika. Atraksi K-9 DJBC
utama dalam rangka menciptakan menjadi jembatan komunikasi yang yang juga disaksikan oleh perwakilan
efisiensi dan efektifitas serta sinergi efektif. Dia berpendapat, meski forum Australian Border Force (ABF)
antar kementerian/lembaga dalam tematis ini masih bersifat satu tahap, mendapat sambutan hangat, terbukti
proses ekspor impor,” jelas Djatmiko. namun harus diyakini bahwa, bila dari antusiasme para peserta forum
Pelaksana Tugas Harian Badan praktisi humas pemerintah diberikan untuk turut serta mendokumentasikan
Koordinasi Hubungan Masyarakat informasi yang cukup tentang suatu dan menjadi volunteer simulasi.
(Bakohumas) Elly Fariani menjelaskan issu, maka setengah keberhasilan dari Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru
bahwa kebijakan INSW yang sedang sosialisasi kebijakan telah berhasil, Pambudi pada acara ini mengungkapkan
hangat digulirkan oleh pemerintah setengahnya lagi tentunya didukung harapannya agar segera tercipta
sebagai bagian dari paket ekonomi, oleh praktisi humas yang diharapkan sistem kehumasan yang nanti dengan
secara defenitif yaitu loket elektronik akan mampu melakukan kegiatan mudah bisa diakses bersama, diinput
tunggal dan penyelesaikan perizinan penyampaikan informasi melalui media bersama dan outputnya bisa digunakan
impor dan ekspor serta pengurusan yang dikuasai atau yang dikontrolnya. bersama-sama sehingga pemerintah
dokumen kepabeanan dan “Inilah yang menjadi ciri kelembagaan bisa mempunyai satu kata di dalam
kepelabuhanan, dan ini tentunya bagian Bakohumas yang telah berusia 44 tahun memberikan informasi di bidang
nyata dari revolusi mental birokrasi yang digagas sejak tahun 1971 yang kehumasan kepada masyarakat dan
dengan sistem pelayanan publik yang berkarya dalam mewarnai komunikasi itu adalah tanggung jawab bersama
cerdas. Kebijakan ini diharapkan dapat pemerintah,” ujarnya. dan Kementerian Kominfo merupakan
menjamin dan mendorong efisiensi Sedangkan pada sesi pemaparan koordinatornya, sehingga membuat
pelayanan sekaligus juga efektivitas mengenai pengenaan cukai yang pemerintah lebih komunikatif dan lebih
pengawasan karena semua kegiatan menjadi salah satu tupoksi DJBC, transparan.
dan informasi terdata secara akurat, M. Purwantoro secara gamblang (Piter, Andi dan Yella)

30 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Direktorat & Pusat

Penyematan
Brevet Customs
Enforcement
Team Diklat
Penindakan Team Work. Adalah kunci keberhasilan dalam Diklat Penindakan. Salah satu siklus pengawasan yang kini

S
menerjemahkan perintah penindakan. wajib diikuti unit pengawasan.

ebagai langkah dan semua barang bukti tidak ada selesai di penindakan maupun sampai
penyempurnaan dalam yang luput, termasuk bagaimana ke penyidikan,” ujar Dirjen.
melakukan penegakan hukum mengamankan pelaku dan lokasi Masih menurutnya, kegiatan ini
di bidang kepabeanan dan kejadian untuk ditindaklanjuti unit ternyata sangat luar biasa di samping
cukai, Direktorat Jenderal Bea dan penyidikan. ada strategi umum penindakan
Cukai (DJBC) berusaha menutup segala “Untuk diklat kali ini diikuti oleh juga secara teknis mereka diajarkan
celah yang dapat membuat upaya 30 orang pelaksana dan 25 orang memberikan perintah-perintah yang
penegakan hukum itu sendiri tidak eselon IV unit pengawasan dari seluruh konkret dan jelas. Ini yang nanti akan
dapat berjalan secara maksimal. Salah Indonesia. Adapun untuk tingkat kita jadikan sebagai materi ke depan,
satu langkah yang diambil DJBC ialah pelaksana dilakukan selama 27 hari sehingga akan diperintahkan kepada
bekerja sama dengan Pusat Pendidikan sedangkan untuk pejabat eselon IV semua unit jika mereka akan melakukan
dan pelatihan Bea dan Cukai dilakukan selama seminggu. Selain kegiatan maka perintahnya harus jelas
(Pusdiklat), mengadakan loka karya itu, untuk mengikuti diklat ini juga ada supaya hasilnya optimal.
penindakan dan DTSS penindakan. beberapa kriteria khusus, yaitu lulus Selain itu kegiatan ini menjadi
Kepala Pusdiklat Bea dan Cukai tes kebugaran dan usia maksimal 35 evaluasi dari intrumen alat-alat
Agus Hermawan mengatakan bahwa tahun,” ujar Agus Hermawan. penindakan itu sendiri, karena jika
pengawasan memiliki siklus mulai dari Tidak hanya itu, pada penutupan alat penindakan tidak bagus akan
intelijen, penindakan, dan penyidikan. diklat yang diadakan di Ciampea, Bogor, membahayakan jiwa dari petugas
Selama ini diklat intelijen dan Jawa Barat pada 8 November 2015, penindakan itu sendiri. Jadi diklat
penyidikan memang telah terlaksana, hadir Direktur Jenderal Bea dan Cukai, penindakan ini akan diparalelkan
sedangkan diklat penindakan belum Heru Pambudi dan beberapa pejabat dengan diklat intelijen dan penyidikan
ada. Sehingga waktu dulu jika eselon II lainnya baik di lingkungan sehingga akan menjadi agenda rutin.
penyidikan mau memberkas, penyidik Kantor Pusat DJBC maupun Kakanwil. “Saya berharap setelah diklat ini
itu harus turun dulu ke lapangan. Kedatangan mereka bukan hanya untuk mereka dapat mengembangkan dan
Kekurangan ini akhirnya disadari oleh mengikuti penutupan diklat, tapi juga menyampaikan kepada temen-teman
unit pengawasan dan merasa perlu ikut dalam diklat untuk mendapatkan lainnya, karena peserta ini hanya
adanya diklat penindakan yang pada brevet penindakan. sebagian dari unit pengawasan, dan
kali ini merupakan diklat ketiga sejak Pada kesempatan itu, baik Dirjen satu hal yang paling penting adalah
tahun 2013. maupun pejabat eselon II tanpa mereka harus meningkatkan net
“Upaya penindakan merupakan terkecuali ikut merasakan bagaimana working terutama antar unit-unit di
langkah konkret dalam melakukan meniti tali sebrangi sungai, menaiki penindakan,” tandas Dirjen.
penegakan hukum, jika dalam tebing dengan tali, berjalan menyusuri Akhirnya setelah melewati berbagai
melakukan penindakan itu sendiri gunung, dan menembak pada sasaran rintangan dan tantangan, seluruh
pegawainya tidak mengerti apa-apa yang telah ditentukan. peserta diklat mulai dari kelas eksekutif
saja yang harus dilakukan dan apa saja “Ini merupakan diklat penindakan, maupun pelaksana berkumpul di
yang dibutuhkan, misalnya tidak bawa di mana penindakan merupakan bagian lapangan tembak Korem Ciampea
surat tugas, bisa jadi dalam melakukan dari siklus pengawasan, mulai dari Bogor. Di sini kembali mereka diuji
langkah selanjutnya yaitu penyidikan intelijen, penindakan, dan penyidikan. ketangkasannya untuk menembak
tidak dapat berjalan, bahkan upaya Nah posisi penindakan ada di tengah dengan sasaran bergerak dan bagaimana
yang sudah dilakukan dapat menjadi yang berarti sangat penting dimana cara melakukan penyerbuan. Usai acara
gagal,” ungkap Agus. penindakan harus bisa menerjemahkan menembak, di tengah guyuran hujan
Lebih lanjut Agus menambahkan, apa-apa yang sudah diolah, dianalisa, yang cukup deras diklat pun ditutup
perlunya diadakan diklat penindakan dan ditarget oleh intelijen, sehingga itu dengan penyematan brevet Customs
agar informasi yang telah disampaikan bisa konkret di lapangan dan sekaligus Enforcement Tim unit penindakan untuk
oleh intelijen dapat dilakukan bisa juga dijadikan sebagai materi dalam seluruh peserta diklat.
penindakan dengan sempurna rangka penyelesaian akhir, baik yang (Supriyadi, Andy TS dan Dadan H)

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 31


Direktorat & Pusat

Aturan Larangan dan Pembatasan


Perlu Ditingkatkan Menjadi Peraturan Presiden
Sjoeib sebagai salah seorang anggota
Komwasjak memaparkan bahwa
pengertian lartas itu sendiri pada masa
lalu lebih cenderung dilihat dari barang
larangannya. “Dulu, pengaturan ekspor/
impor tidak sebagus atau tidak sespesifik
barang yang sekarang. Padahal mana
barang yang dilarang dan mana yang
dibatasi sulit dipisahkan,” ujarnya.
Menurut Kamil, selain permasalahan
tentang PMK No.161 yang dinilai
tidak cukup untuk mengakomodasi
hal-hal yang diatur dalam pasal 53
UU Kepabeanan karena menyangkut

P
berbagai K/L yang menerbitkan aturan
ada acara FGD harmonisasi, dalam domainnya sebagai pengawasan lartas, masih ada beberapa hambatan
sinergi dan penguatan termasuk menjalankan kebijakan lain dalam pengaturan lartas ini
ketentuan larangan dan pengawasan yang dititipkan oleh termasuk karena adanya ketidakpastian
pembatasan dalam rangka Kementerian atau Lembaga lain untuk hukum mengenai kapan sebenarnya
penurunan dwelling time yang dilaksanakan oleh Bea dan Cukai. Dalam aturan lartas tersebut berlaku, adanya
dilaksanakan pada tanggal 6 Nopember rangka inilah kemudian Kementerian/ kemungkinan kesalahan penetapan
2015 di Hotel Mercure Convention Lembaga menyampaikan beberapa klasifikasi barang oleh K/L teknis, belum
Center Ancol Jakarta, mengemuka pengaturan-pengaturan terkait adanya pengaturan tentang pihak yang
supaya aturan lartas barang impor/ dengan barang yang boleh masuk atau bertanggungjawab terhadap tindak
ekspor ditingkatkan dalam bentuk keluar dari daerah pabean yang juga lanjut atas barang yang dilakukan
Peraturan Presiden (Perpres). disebutkan sebagai barang larangan penegahan oleh DJBC serta kurangnya
Dalam Focus Group Discussion (FGD) dan pembatasan (lartas). pemahaman masyarakat atas aturan
yang dihadiri perwakilan dari instansi Salah satu rekomendasi dari Komite lartas itu sendiri.
yang terkait dengan dwelling time Pengawas Perpajakan (Komwasjak) Sesuai rekomendasi Komwasjak,
termasuk Perdagangan, Karantina yang intinya bahwa pengaturan lartas apabila pengaturan pelaksanaan terkait
dan Imigrasi itu muncul permasalahan mengikat atau berkaitan dengan lartas ditingkatkan dalam bentuk
bahwa selama ini sesuai Peraturan beberapa Kementerian/Lembaga, maka Perpres, maka menurut Kamil paling
Menteri Keuangan (PMK) No.161/ segoyanya pengaturannya harus melalui tidak ada dua point penting yang harus
PMK.04/2007 dinilai tidak cukup peraturan yang lebih tinggi. Karena ada dalam Perpres tersebut. Pertama,
untuk mengakomodasi hal-hal yang ketentuan yang ada saat ini mengenai izin lartas harus sudah dimiliki oleh
diatur dalam Pasal 53 Undang Undang lartas sering berbenturan dengan importir sebelum kedatangan barang
Kepabeanan, karena menyangkut peraturan lainnya. dan ada batas waktu penyelesaian
berbagai Kementerian dan Lembaga Sugeng Aprianto menjelaskan perizinannya serta pengaturan sanksi.
(K/L) yang menerbitkan aturan lartas. bahwa dwelling time masih menjadi issu Kedua, izin lartas yang diterbitkan oleh
Sesuai paparan yang disampaikan penting dalam perdagangan nasional Kementerian atau Lembaga, baru dapat
Plt. Direktur PPKC Sugeng Aprianto dan pemerintah terus berupaya bahu ditetapkan oleh Menteri Keuangan
mengatakan bahwa banyak produk membahu bagaimana cara untuk apabila berisi pengaturan grace period,
atau sekitar 51% barang yang diimpor menurunkan dwelling time yang sudah tata cara penanganan dan penyelesian
ke Indonesia terkait atau berhubungan membaik dari waktu ke waktu. Seperti barang tegahan, setiap K/L wajib
dengan peraturan lartas, sedangkan diinformasikan dwelling time pada menggungah izin yang diterbitkannya
yang mengatur lartas menyangkut tahun 2012 masih 6,77 hari, tahun 2013 ke portal Indonesia National Single
berbagai Kementerian dan Lembaga. menjadi 6,4 hari, tahun 2014 selama 6,02 Window (INSW), serta setiap K/L wajib
“Hal inilah salah satu kendala yang hari dan pada tahun ini masih 5,5 hari. mensosialisasikan kepada pihak terkait
membuat dwelling time di Indonesia Sedangkan target pemerintah harus dan masyarakat pada masa grace period.
sulit untuk mencapai target yang mencapai paling tidak 4,7 hari. Dengan adanya ketentuan aturan
ideal,” ungkapnya. Pada dasarnya DJBC Pada kesempatan yang sama Kamil yang ditingkatkan menjadi Perpres

32 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Direktorat & Pusat

tersebut diharapkan semua K/L menjadi


satu arah dan satu komando yang jelas
sehingga tidak terjadi lagi benturan-
benturan peraturan antar K/L yang
dapat memperlambat atau menghambat
arus barang. Dengan sendirinya kalau
arus barang sudah lancar maka dwelling
time yang didambakan bisa cepat
tercapai dan dapat bersaing dengan
Negara-negara lain terutama di kawasan
Asean.
(Piter, Andy, Rudi Andrian)

Kunjungan Menteri Imigrasi


Australia ke Kantor Pusat Bea Cukai

wayang dan topi Indonesian Customs.


Tak dipungkiri, Australia memang
menganggap Indonesia sebagai
mitra terpenting. DJBC dipilih
untuk dikunjungi menteri ini karena

M
menurutnya Bea Cukai merupakan
enteri Imigrasi dan Timur, yang genap berusia 45 tahun salah satu institusi penting sebuah
Perlindungan Perbatasan itu mengapresiasi jajaran DJBC dengan negara. Untuk itu pihaknya perlu
Australia (Minister of K-9 nya, yang telah berupaya keras bekerjasama dengan Customs
Immigration and Border meningkatkan pengawasan guna Indonesia guna menghadapi beragam
Protection) Peter Dutton berkunjung terjaganya keamanan. Dutton juga persoalan keamanan di antara dua
ke Kantor Pusat Direktorat Jenderal merasa senang karena lima ekor anjing negara. Dutton mencontohkan
Bea dan Cukai (DJBC), Jakarta, Kamis hibah dari Australia terawat dengan mengenai maraknya sindikat
19 Nopember 2015. Rombongan sangat baik. kejahatan terorganisir penyelundupan
Menteri dan Kedubes Australia itu Dutton menambahkan, apa yang manusia dan narkoba yang memang
diterima Kepala Puski Oentarto telah dilakukan jajaran Bea Cukai penanganannya memerlukan bantuan
Wibowo, Sekretaris DJBC Kushari Indonesia merupakan langkah penting pemerintahan Indonesia.
Suprianto, Plt Direktur Teknis Erwin untuk melindungi keamanan di Banyak pihak menilai kebijakan
Situmorang, Tenaga Pengkaji Agus kawasan Asia Pasifik khususnya bagi imigrasi yang diterapkan Negeri
Rofiudin, serta segenap jajaran di Indonesia dan Australia. Usai meninjau Kanguru saat ini memberikan dampak
Direktorat Kepabaenan Internasional anjing pelacak, Dutton berkenan yang cukup besar bagi kawasan
dan Penindakan dan Penyidikan (P2) berfoto bersama dan saling bertukar Asia Tenggara, terutama bagi tujuan
DJBC. cinderamata dengan pihak DJBC transit imigran seperti Indonesia dan
Setiba di Kantor Bea Cukai, sekitar yang diwakili Kepala Puski Oentarto Malaysia. Menanggapi hal itu, Dutton
setengah delapan pagi, Dutton Wibowo. Menteri berpostur jangkung akan berupaya untuk memperkuat
langsung meninjau komplek Unit yang saat itu memakai setelan jas abu- hubungan kerja kedua negara di bidang
Pelatihan Anjing Pelacak (K-9) Bea abu memberikan plakat penghargaan kepabeanan dan cukai termasuk
Cukai, yang letaknya tak jauh dari dan sebuah topi kebanggaan Australian didalamnya tentang keimigrasian dan
gedung utama Kantor Pusat DJBC. Pria Customs. Begitupun Oentarto Wibowo, perbatasan negara.
kalem kelahiran Brisbane, Australia ia memberikan plakat berbentuk (Supomo, Andy TS dan MPR)

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 33


Direktorat & Pusat

DEMI PERLANCAR INVESTASI,


DUBES INGGRIS KUNJUNGI TANJUNG PRIOK
Usai pemaparan dari Moazzam
Malik, pihak DJBC yang diwaliki Direktur
Kepabeanan Internasional memberikan
pemaparan tentang program-program
yang kini tengah dijalani dan akan
dijalankan oleh DJBC. “DJBC memiliki
program percepatan pelayanan di
pelabuhan dengan membuat berbagai
sistem yang terintegrasi dengan instansi
pemerintah lainnya. Dengan adanya
sistem tersebut, maka pengawasan
yang dijalankan juga semakin mudah.
Perekonomian Indonesia tak dapat Lebih lanjut Moazzam mengatakan Selain itu, terkait dengan dwelling
dipungkiri memiliki peranan penting berdasarkan kajian negaranya, time, DJBC sudah membuat beberapa
di wilayah Asia. Sebagai negara yang Indonesia memiliki peranan penting kebijakan dan terbukti dari pelayanan
besar tentunya perdagangan Indonesia dalam perekonomian di Asia. Untuk itu yang ada saat ini sudah semakin baik
menjadi kekuatan yang sangat penting, penguatan kerjasama perekonomian dan mencapai sasaran yang dituju,”
baik untuk perekonomian dalam negeri harus ditingkatkan, dengan sebelumnya ungkap Robert Marbun.
maupun perekonomian negara lain di perlu didiskusikan persoalan atau Sementara itu Direktur pelindo II RJ
Asia. Bahkan salah satu negara maju dan hambatan yang ada selama ini secara Lino dalam pemaparannya mengatakan
besar di Eropa dalam kajiannya mengakui bersama. “Pengusaha asal negara Pelindo kini semakin berbenah diri
bahwa perekonomian Indonesia sangat kami mengatakan ada tiga hal yang agar pelayanan di pelabuhan menjadi
penting bagi hubungan kedua negara. menghambat perjalanan bisnis di efektif dan efisien, bukan hanya tertuju

D
Indonesia. Untuk itu mereka meminta pada Tanjung Priok, pihaknya juga
alam rangka meningkatkan saya agar bisa memperhatikan sekaligus berencana untuk membangun kembali
kerjasama di bidang memecahkan ketiga persoalan 60 pelabuhan utama di Indonesia untuk
perdagangan dan investasi, tersebut,” katanya. menjadi pelabuhan internasional yang
Kamis (5/11/2015) Duta Besar Adapun ketiga hambatan yang modern. “Pelayanan di pelabuhan
(Dubes) Inggris untuk Indonesia, dialami pengusaha Inggris adalah Tanjung Priok kini kian hari kian baik,
Moazzam Malik mengujungi pelabuhan penyederhanaan sistem birokrasi, mulai dari kedatangan kapal hingga
Tanjung Priok untuk mendiskusikan investasi di infrastruktur dasar penataan barang ekspor impor yang
proses bisnis dan prosedur di pelabuhan karena kurangnya fasilitas ini menjadi kesemuanya telah teratur dan cepat.
terbesar di Indonesia ini. Pada acara penyebab biaya logistik mahal, dan Nanti kedepannya, kami juga akan
kunjungan yang diadakan di gedung ketiga permintaan investasi di bidang membuat pelayanan menjadi semakin
IPC lantai 7 Pelabuhan Tanjung Priok ini, sumber daya manusia Indonesia. “Jadi, baik dengan membangun beberapa
Moazzam Malik disambut oleh Direktur ini menjadi penting bagi dunia bisnis, pelabuhan pendukung di sekitar
Utama Pelindo II RJ Lino, Direktur dan pemerintahan saya meminta agar Tanjung Priok dan pelabuhan utama di
Kepabeanan Internasional DJBC Robert tidak hanya mempererat hubungan beberapa kota besar,” tutur Lino.
Marbun, dan beberapa pengusaha dan bisnis kedua Negara, tapi juga ikut Masih menurutnya, kini
kemitraan Indonesia-Inggris. mensukseskan program reformasi dengan adanya tol laut yang
Pada pemaparannya Moazzam perekonomian di Indonesia,” ujarnya. dapat mengefisienkan sekaligus
Malik mengatakan dirinya diutus oleh Berkaitan dengan pelabuhan mengefektifkan pengiriman barang
Perdana Menteri Inggris dan atasannya Tanjung Prok, Inggris telah mendengar di pelabuhan lokal, diharapkan dapat
untuk memperkuat hubungan dengan rencana pengembangan pelabuhan yang dinikmati oleh masyarakat Indonesia
Indonesia, mengingat posisi Indonesia merupaka teroboson pemerintahan khususnya dengan penurunan harga
yang lebih strategis dibandingkan Presiden Joko Widodo dan keseriusan komoditas. Usai pemaparan dari
dengan Cina dan India. “Jadi mengatasi masalah dwelling time. Untuk Pelindo, Dubes Inggris pun melakukan
pemerintah saya menginstruksikan itu pihak Inggris menegaskan sudah kunjungan ke sejumlah lokasi di
kerja sama yang lebih erat dengan siap memperdalam kerja sama dengan pelabuhan Tanjung Priok untuk melihat
pemerintah Indonesia dan pelabuhan Indonesia. Dengan komitmen ini, Inggris langsung apa yang sudah dibuat dan
untuk mendukung pembangunan pun tidak ingin berlama-lama melakukan dipaparkan oleh dua instansi tersebut.
Indonesia,” ungkapnya. diskusi tanpa realisasi. (Supriyadi, Isro’ah Laeli)

34 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Sisi Pegawai

Arif Budiman
Pegawai Teladan yang Selalu Rindu
Bertugas di Kampung Halamannya

A
rif Budiman, pegawai Pengabdian dan loyalitas untuk lahir pada 2 Juni 1982 ini mengawali
golongan II/D pada KPPBC DJBC bagi Arif adalah semampu karirnya sebagai pegawai Bea Cukai
Cukai TMP B Teluk Bayur, mungkin memberikan yang terbaik pada Agustus 2001 di Kantor Wilayah
adalah pelaksana pemeriksa kepada DJBC sepanjang mundukung DJBC Sumatera Utara. Lulusan Prodip
di Bandar Udara Minangkabau, organisasi, dan ia pun tidak tahu I Angkatan VII ini semula dirinya
Sumatera Barat, dikalangan rekan- mengapa dirinya yang dipilih oleh tim tidak mengetahui apa itu instansi
rekannya dikenal memiliki pribadi penilai yang terdiri dari Seksi, Kasubsi Bea Cukai. Bahkan pada saat dari
yang bertanggung jawab terhadap dan rekan-rekan kantornya sebagai kampung tempat tinggalnya, Baso
pekerjaan, supel dan mudah bergaul pegawai teladan. Ia sendiri terkejut (sebuah kecamatan di Kabupaten
terlihat dari lingkungan tempat dan tidak menyangka akan dipilih Agam,  Sumatera Barat, yang
kerjanya di Bandara Minangkabau tidak menjadi pegawai teladan tahun 2015 menghubungkan dua kota yaitu sekitar
ada yang tidak mengenal Arif. Dari ini. Dan baginya penghargaan itu 10 km dari Kota Bukittinggi dan 15
mulai masuk bandara sampai menuju menjadi beban berat baginya karena ia km dari Kota Payakumbuh), ingin
ke ruang tempat bekerja orang yang merasa sebagai orang yang biasa saja. mengikuti test penerimaan Program
melihatnya pasti menyapa, Arif pun “Menjadi panutan bagi orang lain Diploma I ia hanya mengikuti saran
membalas salam rekan-rekannya. itu tidak mudah. Kalau saya tidak bisa ayahnya untuk melanjutkan pendidikan
“Sifat saya senang berkawan, menunjukkan sikap yang bagus, kerja ke luar kota Padang karena memang
dimanapun saya ditugaskan saya yang bagus kehadiran yang bagus, apa waktu itu untuk masuk pendidikan
akan selalu berusaha mencari kawan yang harus dicontoh dari saya. Tapi STAN Prodip adanya di kota Medan
sebanyak-banyaknya. Karena satu saya akan tetap berusaha mensuport setelah sejak kecil menghabiskan
musuh terlalu banyak, seribu teman adik-adik saya dan saya akan bekerja masa sekolahnya sampai SMA di
terlalu sedikit bagi saya, bertemanlah lebih baik lagi, saya tampil apa adanya kampungnya.
sebanyak-banyaknya di masa muda, di kantor tidak dibuat-buat, kalau Ayahnya menyarankan
hingga masa tua nanti, karena banyak suka dengan saya monggo berteman untuk mengikuti test masuk STAN
sahabat yang mengasihi kita seperti dengan saya, kalau gelar itu itu sudah dan Arif yakin yang namanya orang
saudara,” demikian pedoman hidupnya dipercayakan kepada saya, ya tua selalu memberikan yang terbaik
dalam menjalani pergaulan hidup. harus terima buat anaknya, apapun itu. “Saya tipikal
Sosok Arif demikian panggilannya dan saya orang yang dekat dengan orang tua
bisa dibilang care terhadap rekan- jalankan dan keluarga bahkan saya awalnya
rekannya, baik pada seniornya dengan tidak tahu jurusan Bea dan Cukai, oleh
maupun dengan adik-adik juniornya. sebaik- ayah saya saya ditunjukan seorang
Sosoknya yang periang, blak-blakan baiknya,” pegawai Bea Cukai lengkap dengan
dan guyonnya yang segar kerap ungkap Arif seragamnya, nah dari situ saya berpikir
mencairkan suasana yang semula jujur. boleh juga kalau coba masuk bea cukai.
hening atau kaku menjadi cair dan Arif “Bahkan ketika sudah mulai
terhibur. Ayah dua orang anak Budiman yang menjadi PNS di Belawan
yang tahun ini mendapat anugerah Medan, saya cukup
sebagai Pegawai Teladan dari kantor satu tahun saja
tempatnya bekerja, KPPBC Teluk Bayur, disana selanjutnya
dikenal sebagai pegawai yang loyal saya mengajukan
dan berdedikasi tinggi serta memiliki
wawasan yang luas.

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 35


Sisi Pegawai

diri untuk pindah ke tempat yang keinginan saya pindah, akhirnya tidak hal, bahkan sampai nyawa menjadi
mendekati keluarga saya sampai saat terlalu lama menunggu saya kembali taruhannya. Banyak yang bilang kalau
ini di KPPBC Teluk Bayur,” ujar Arif lagi ke kampung halaman saya di orang tua adalah segalanya, maka dari
yang menjadikan KPPBC Teluk Bayur KPPBC Teluk Bayur hingga saat ini dan itu kita sebagai anak tentunya harus
sebagai kampung halamannya untuk itu sangat saya syukuri,” akunya. lebih menghormati, menghargai,
mengabdi sebagai PNS. “Saya cari ketenangan hati dan menyayangi orang tua. apalagi
Baru 4 bulan di Medan, bagi Arif dalam bekerja caranya dekat dengan umur beliau mulai bertambah, rambut
rasanya sudah seperti beberapa tahun keluarga. Menurut saya antara gaji mulai memutih, dan fisik sudah tak
disana. Merantau seorang diri semakin kami disini memang cukup dan sekuat dulu lagi. Sekarang saatnya
ia rasakan betapa pentingnya arti relatiflah, dibandingkan dengan di kota kita tunjukan kasih saya dan perhatian
keluarga baginya. Bahkan kalau sedang besar yang lebih banyak kegiatannya kita untuk ayah dan ibu, tunjukan
sendirian ia tak jarang menangis dan pasti lebih besar pula income-nya, kalau kita mampu merawat dan
mengingat ayah ibu dan adik-adiknya. tapi saya pikir sama saja karena biaya memberikan kebahagiaan. Dengan
Satu tahun ia selesaikan kuliah, dua hidupnya juga besar, Saya inginnya begitu tentun usaha orang tua selama
tahun mulai menjalankan tugas sebagai tiap hari bertemu keluarga, apalagi ini tak akan sia-sia dalam mendidik
pegawai Bea dan Cukai di Belawan, saya 8 tahun menikah baru dikaruniai anaknya. Bersyukurlah kita dulu bisa
dan pada tahun 2003 ia menghadap anak. Setelah berusaha setiap bulan bersekolah tak perlu sambil bekerja, jadi
Kepala kantor Belawan ketika itu, mendampingi istri untuk mendapat bisa fokus dan selesai pada waktunya.
Sutardi untuk mengajukan pindah anak, akhirnya kesabaran saya Yang penting niat kita dan doakan ibu
tugas kembali ke Padang. Alasan Arief membuahkan hasil, setelah melalui dan ayah selalu sehat sehingga bisa
ketika itu karena ingin dekat dengan proses bayi tabung, anak pertama mencari biaya untuk sekolah kita,”
keluarganya terutama orang tua. saya lahir, perempuan sekarang sudah begitu ungkapan kecintaannya kepada
“Di Medan saya cuma tiga tahun berusia dua tahun, disusul kemudian kedua orang tuanya dan alasannya
mulai dari kuliah, 2000-2003. Pedoman lahir anak kedua, laki-laki melalui mengapa ia mengajukan pindah ke
saya, kita Bea Cukai dimana saja proses alamiah kini berumur 1 bulan,” Teluk Bayur ketika belum lama diangkat
sama, peraturannya, seragamnya, cerita Arif tentang upayanya yang tidak sebagai PNS.
tugasnya sama, tidak ada bedanya, mudah untuk mendapatkan buah hati. “Keinginan saya adalah
jadi dimanapun kita ditempatkan tidak Bagi Arif, pengabdiannya membahagiakan orang tua selagi
ada bedanya menurut saya. Kalau pun sebagai seorang PNS adalah bekerja mereka masih hidup. Jangan sampai
karena kegiatan di kota besar lebih dengan hati dan ikhlas Sepanjang nanti menyesal karena belum pernah
banyak tentunya juga diimbangi dengan bekerja dengan hati, maka hati kita membuat orang tua tersenyum dengan
biaya hidup yang juga tinggi, sama saja akan tenang apapun pekerjaan bukti kesuksesan kita,” imbuh Arif lagi.
dengan yang ada di daerah,” ujar Arif. yang dijalankan akan terselesaikan. Ia bisa dibilang satu dari sekian
Sejak itu Arif menjalani tugasnya Sebaliknya kalau jauh dari keluarga, banyak orang yang lebih memilih
di KPPBC Teluk Bayur. Namun pada mungkin akan terbebani. Bagaimana menjadi aparat negara di daerah,
tahun 2007 ia mendapat skep mutasi bisa bekerja dengan hati tenang dan ia tidak berambisi ingin mendapat
ke Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta. plong karena memikirkan keluarga penempatan di kota-kota besar
Mendengar skep mutasi itu jujur yang jauh. Jadi rasanya beban kerja yang strategis dekat dengan pusat
diakuinya ia tidak semangat bahkan semakin rumit dan kompleks. “Jadi pemerintahan. Bahkan seandainya
sampai tidak bisa makan selama tiga masukan saya, untuk kedepannya pula ia ditempatkan ke satu kota di
hari. Ia stres karena tidak ingin pindah pola mutasi pegawai di Bea Cukai luar Sumatera Barat, ia akan berusaha
dari Teluk Bayur. Waktu itu kepala bisa mendekati home base-nya, cukup menjalankan tugas sebaiknya,
kantornya, Bukhari Sirait dan Arif minta banyak contoh kejadian negatif karena kemudian akan berusaha untuk
tolong dibatalkan skep mutasinya, jauh meninggalkan keluarga.” mengajukan pindah kembali ke Teluk
namun oleh kepala kantor disarankan Baginya waktu untuk selalu dekat Bayur. “Saya cinta dengan Indonesia,
untuk mencoba dulu, baru apabila dengan keluarganya adalah saat yang kalau saya ditugaskan ke tempat lain,
tidak nyaman bisa mengajukan pindah. paling dinanti-nantikannya. Kalau akan saya jalankan dengan sebaik-
“Akhirnya saya berangkat ke mengingat masa kecil dulu betapa kita baiknya tetapi setelah itu saya akan
Cengkareng, saya jalankan tugas disana bisa dekat dengan kedua orang tua usulkan untuk dikembalikan lagi ke
selama kurang lebih 4 bulan. Kemudian dan saudara-saudara, rasanya setelah tempat asal saya,” ujar Arif yang pada
saya menghadap Pak Rahmat Subagyo dewasa ini ingin memanfaatkan waktu tahun 2013 bersama timnya berhasil
minta dikembalikan ke Teluk Bayur. sebaik-baiknya untuk bisa dekat dan mengungkap upaya penyelundupan
Setelah mendapat persetujuan dari menyenangkan kedua orang tua. sabu seberat 2,8 kg dari Malaysia di
Pak Rahmat kemudian saya ke Bagian “Saat kita masih diurus orang tua, Bandara Minangkabau yang dibawa
Kepegawaian Kantor Pusat, dengan demi seorang anak yang dicintainya, oleh seorang warga negara Indonesia.
Pak Ony, dengan menjelaskan alasan orang tua rela mengorbankan banyak (Ariessuryantini)

36 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Seputar Bea Cukai

UPACARA PENUTUPAN PATKOR KASTIMA


DI PENANG MALAYSIA
pihak. Berbagi pengalaman, berbagi
ilmu, dan menjaga keakraban antara
pihak Malaysia dan indonesia. Beliau
juga berpesan bahwa penting
untuk menjaga kestabilan perairan
laut Malaka yang merupakan jalur
Perdagangan internasional dari upaya
penyelundupan.
Pada saat press conference seusai
upacara penutupan berakhir, Direktur
Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi
menjelaskan bahwa pihak indonesia
akan melakukan koordinasi lebih
lanjut dengan pihak Malaysia dengan

P
melakukan pertukaran data informasi.
ENANG – Rabu 17 November pengarah Kastam Malaysia Dato ‘ Sri Dari pertukaran data informasi
2015 pada pukul 08.00 Waktu Khazali Bin Hj. Ahmad. tersebut , selanjutnya akan dilakukan
Malaysia, dilaksanakan Dalam Pidatonya, Ketua Pengarah Joint Analyzing untuk menentukan
upacara penutupan Patroli Kastam Malaysia Dato’ Sri Khazali manakah yang menjadi target untuk
Koordinasi Kastam Indonesia dan Bin Hj. Ahmad Menjelaskan bahwa dilakukan penindakan. Dengan proses-
Malaysia (Patkor Kastima) yang ke patkor kastima telah berlangsung proses tersebut beliau optimis, akan
21. Kegiatan yang telah berlangsung rutin dari tahun ketahun. Kegiatan mudah kedepannya untuk melakukan
dari tanggal 07 agustus 2015 kemarin Patkor Kastima juga memberikan Joint Enforcment yang salah satunya
ini ditutup dengan pidato dari ketua dampak positif bagi kedua belah adalah Patkor Kastima.

PEMUSNAHAN
BARANG
MILIK NEGARA
KPPBC TMP BELAWAN
Medan (2/11/2015) telah
dilaksanakan kegiatan  pemusnahan
barang bukti hasil penindakan
Kanwil DJBC Sumut  dan KPPBC
TMP Belawan terhadap produksi
dan peredaran barang kena cukai
ilegal di wilayah pengawasan Tembakau (rokok) sebanyak 3.157.575 KPPBC TANJUNG PERAK
Kanwil DJBC Sumut. Kegiatan yang batang, Minuman mengandung Etil Bertempat di Area PT Indra
diselenggarakan di dermaga Kanwil Alkohol (MMEA) sebanyak 19.065 Jaya Swastika, Kamis (12/11/2015)
DJBC Sumut ini dipimpin langsung botol, Minuman mengandung Etil KPPBC Tanjung Perak melaksanakan
oleh Direktur Jendral Bea Cukai Heru Alkohol (MMEA) sebanyak 4.224 Pemusnahan Barang Milik Negara.
Pambudi.  Turut pula hadir dari jajaran kaleng, Minuman ringan sebanyak Acara pemusnahan  ini dibuka dengan
instansi terkait antara lain Kejaksaan, 2.827 krat, obat-obatan sebanyak sambutan Kepala Seksi Pelayanan
Kepolisian, Lantamal, dll. 1.431 koli dan 14 karton, kosmetik Kepabeanan dan Cukai VII KPPBC
Barang-barang yang dimusnahkan sebanyak 437 pcs dan 3 boks. Total Tanjung Perak Tarik Fasya dilanjutkan
merupakan hasil penindakan potensi kerugian Negara diperkirakan dengan press release oleh Kepala
sepanjang tahun 2014 s.d. Juni 2015 mencapai Rp4.486.166.415. Seksi Penyuluhan dan Layanan
meliputi Barang Kena Cukai Hasil (PLI KPPBC TMP Belawan) Informasi KPPBC Tanjung Perak

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 37


Seputar Bea Cukai

di Tempat Pembuangan Akhir


(TPA) Banjarmasin, Kanwil DJBC
Kalbagtim dan KPPBC Banjarmasin
memusnahkan 3.050.624 batang
rokok ilegal berbagai merk, 14 paket
barang kiriman pos dari luar negeri
yang terdiri dari 3 paket obat-obatan,
4 paket sex toys, 7 paket spareparts
dan full set Airsoftgun, serta 10 botol
Minuman Mengandung Etil Alkohol
Syahrial Budi Irawan. “Barang berasal obatan, 225 pack soft gelatin, 132 dengan kerugian negara diperkirakan
dari PIBK kiriman TKI periode 2012 botol softgel deep sea fish oil, 2 bag sebesar Rp1.143.984.000,00. Barang-
hingga 2014 yang ditegah oleh Seksi tepung, 272 pcs kosmetik, 980 pcs barang tersebut merupakan hasil
Penindakan dan Penyidikan. Barang obat dermovate, 4 pack petasan, 3 kg penindakan tahun 2013 dan 2014.
yang dimusnahkan statusnya Barang petasan, 1 dos kembang api, dan 5,8 Pelaksanaan pemusnahan BMN
Milik Negara,” jelas Kepala Subseksi kg daun kering. Pemusnahan barang- diawali secara simbolis oleh Kepala
Penindakan II KPPBC Tanjung Perak barang ini dilaksanakan dengan cara Kanwil DJBC Kalbagtim dengan cara
Lucky Tamo. Pemusnahan ini telah ditimpa dengan kontainer, berbeda membakar barang-barang lartas,
mendapat persetujuan oleh Menteri dengan pemusnahan yang biasanya dilanjutkan oleh Kepala KPPBC
Keuangan melalui KPKNL Surabaya, digilas dengan alat berat. Sebuah lift Banjarmasin, perwakilan dari POLDA
sesuai surat persetujuan nomor S-40/ truck mengangkat satu kontainer dan Kal-Sel, POLRES Banjarmasin,
MK.6/WKN.10/KNL.01/2015 tanggal 15 ditimpakan di atas barang-barang Kejaksaan Negeri Banjarmasin, dan
Mei 2015. tersebut. para tamu undangan lainnya dengan
Barang-barang yang dimusnahkan (PLI KPPBC Tanjung Perak) cara memasukkan barang-barang
antara lain 752 botol MMEA, 2 galon lain yang telah dirusak kedalam
@5 liter MMEA, 6 pkg MMEA, 15 KANTOR WILAYAH DJBC lubang galian yang dipenuhi air dan
kaleng Bir, 20 botol Whisky, 2 pkg KALBAGTIM DAN KPPBC kemudian ditimbun dengan tanah
cairan kimia, 13 botol cairan kimia, BANJARMASIN menggunakan excavator.
30 botol obat-obatan, 21 pkg obat- Rabu, (04/11/2015) bertempat (PLI KPPBC Banjarmasin)

KALEIDOSKOP PENEGAHAN DJBC


PENEGAHAN IMPOR TEKSTIL DAN
EKSPOR MINERBA ILEGAL
Sebanyak 4 kontainer tekstil impor
ilegal dan 80 kontainer minerba yang
akan diekspor secara ilegal berhasil
digagalkan upaya penyelundupannya.
Keberhasilan pengungkapan dua kasus
ini merupakan prestasi besar atas hasil
kerjasama dan koordinasi intensif
antar Kementerian dan lembaga
dalam menindaklanjuti Instruksi
Presiden terkait pemberantasan
penyelundupan dan perlindungan Kementerian Energi dan Sumber eksportasi komoditas secara ilegal.
industri dalam negeri. Bertempat Daya Mineral dan Kementerian Bea cukai, ungkapnya akan berusaha
di Kantor Kementerian Keuangan, Perdagangan serta Kepolisian semaksimal mungkin mencegah
Gedung Juanda, tepatnya di Aula Republik Indonesia. terjadinya importasi maupun
Mezanine, pada Senin 9 November Menteri Menteri Keuangan eksportasi komoditas secara ilegal
2015 pukul 13.30 WIB berlangsung Bambang Sumantri Brodjonegoro yang dapat memberikan dampak
konferensi pers atas tegahan komoditi dalam keterangan persnya secara buruk kepada kondisi perekonomian
tersebut dihadiri para pejabat dari tegas memastikan bahwa Bea nasional.
masing-masing instansi yang terlibat Cukai akan terus mengupayakan Dalam jumpa pers tersebut
dalam kerjasama tersebut, antara lain peningkatan pengawasan untuk Menkeu didampingi Kapolri Jenderal
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, mencegah importasi maupun Badrodin Haiti, Direktur Jenderal Bea

38 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Seputar Bea Cukai
dan Cukai, Heru Pambudi, Direktur sumber daya alam serta pencemaran pasal 103 huruf a dengan ancaman
Jenderal Minerba Kementerian ESDM, lingkungan hidup akibat kegiatan pidana penjara paling lama 8 tahun
Bambang Gatot, Direktur Jenderal penambangan ilegal. dan pidana denda paling banyak Rp 5
Standardisasi dan Perlindungan Modus yang digunakan oleh miliar.
Konsumen, Widodo, dan beberapa 21 eksportir tersebut adalah Tindakan melakukan ekspor ilegal
pejabat di lingkungan Kementerian pemberitahuan jumlah dan jenis ini diduga juga melanggar UU Nomor
Keuangan, Kementerian ESDM, barang yang tidak sesuai dengan 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
Kementerian Perdagangan, Kapolda pabean serta penyampaian dokumen Mineral dan Batubara serta Peraturan
Metro Jaya, Tito Karnavian serta dari pemberitahuan pabean palsu serta Menteri Perdagangan Nomor
Kejaksaan. merugikan negara hingga Rp73 miliar. 44/M-DAG/PER/7/2012, 45/M-DAG/
Sebagaimana disampaikan oleh Barang pertambangan yang PER/7/2012 dan 04/M-DAG/PER/1/2014.
Menteri Keuangan upaya mengatasi disita itu antara lain bijib besi, terak (Ariessuryantini, Andri Rizkia, Rudi
tindakan ilegal yang dilakukan oleh timah, biji cinnabar, konsentrat seng, Andrian)
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai batu mulia, feldspar, zinc powder,
juga membutuhkan dukungan dari pasir zirconium, seng paduan dalam PENEGAHAN EKSPOR LOBSTER
pemangku kepentingan maupun bentuk ingot, bijih chromite, bijih ILEGAL
Kementerian Lembaga yang terkait tembaga dan bijih logam tanah jarang. Upaya penyelundupan 30 ribu
dengan sektor perdagangan. Untuk komoditi bijih cinnabar atau bibit lobster senilai Rp 1 miliar melalui
“Koordinasi maupun kerja sama antar mercury bahkan Kementerian ESDM Bandara Husein Sastranegara,
instansi terkait yang dilakukan hingga belum pernah mengeluarkan izin Bandung berhasil digagalkan operasi
saat ini sesuai instruksi Presiden penambangan, maka diduga barang tim gabungan Kantor Pelayanan dan
telah membuahkan hasil berupa tambang tersebut merupakan hasil Pengawasan Bea Cukai (KPPBC) Tipe
pencegahan upaya penyelundupan penambangan ilegal.  Madya Pabean (TMP) A Bandung,
mulai dari minuman keras, pakaian Pengungkapan Kasus Kanwil Direktorat Jenderal Bea Cukai
hingga minerba sejak awal 2015,” Terhadap kasus impor tekstil ilegal, (DJBC), serta Stasiun Karantina Ikan
ungkap Menkeu. penindakan dilakukan karena diduga Pengendalian Mutu dan Keamanan
Sedangkan Dirjen Bea dan melanggar ketentuan kepabeanan Hasil Perikanan Kelas II Bandung.
Cukai, Heru Pambudi akan fokus berupa pembongkaran barang impor Rabu (28/10/2015) digelar
meningkatkan pengawasan ekspor yang masih dalam pengawasan konferensi pers terkait penindakan
impor barang di Pelabuhan Tanjung kepabeanan di tempat selain tempat yang terjadi pada Jumat (16/10/2015).
Priok, Tanjung Perak, Tanjung Emas tujuan yang ditentukan atau diizinkan Direktur Penindakan dan Penyidikan
dan Pelabuhan Belawan. Serta serta penyampaian pemberitahuan DJBC Harry Mulya menjelaskan bahwa
mengeluarkan patroli laut pencegahan pabean yang palsu atau dipalsukan. pengungkapan kasus ini diawali
ekspor di pelabuhan-pelabuhan tikus. Ini merupakan hasil penyelidikan KPU dari kecurigaan petugas pada calon
Ditegaskan Heru, ini merupakan Bea Cukai Tanjung Priok dan hasil penumpang yang akan menggunakan
tangkapan terbesar sepanjang tahun penyelidikan KPPBC Purwakarta yang pesawat Silk Air MI 195 dengan rute
ini untuk komoditi dalam minerba. menunjukkan fakta bahwa perusahaan Bandung (BDO)- Singapura (SIN),
Untuk pengungkapan importasi PT KHYI melakukan pelanggaran dengan jadwal penerbangan pada
produk tekstil berupa kain dalam kepabeanan. Jumat (16/10/2015) pukul 16.46 WIB.
gulungan rol dari Tiongkok sebanyak Tindakan ini diduga melanggar “Penyelundupan bibit lobster
empat kontainer dengan potensi UU Nomor 10 Tahun 1995 jo. UU 17 ini menggunakan modus dengan
kerugian negara sebesar Rp3,3 miliar. Tahun 2006 tentang Kepabeanan menyamarkannya sebagai barang
Sedangkan penindakan terhadap Pasal 102 huruf d dan pasarl 102 huruf bawaan penumpang dan dimasukkan
ekspor ilegal minerba dilakukan g dengan ancaman pidana penjara ke dalam koper tanpa menyerahkan
sesuai hasil analisa intelijen yang paling lama 10 tahun dan pidana denda pemberitahuan pabean,” ungkap
menyebutkan adanya eksportasi 80 paling banyak Rp 5 miliar. Serta pasal Harry.
kontainer yang diduga merupakan 103 huruf a dengan ancaman pidana Tiga penumpang tersebut
produk pertambangan yang akan penjara paling lama 8 tahun dan denda membawa enam buah koper besar.
dikirim ke Belanda, Taiwan, Korea, maksimal Rp 5 miliar. Untuk memastikan, petugas kemudian
Hong Kong, India, Singapura dan Sedangkan untuk tindakan ekspor melakukan pemeriksaan x-ray dan
Thailand. Pelanggaran ini dilakukan ilegal minerba diduga melanggar pemeriksaan fisik terhadap barang
oleh 21 eksportir minerba, yaitu CV Undang-undang (UU) Nomor 10 bawaan. Dari hasil pemeriksaan
DA, PT ACP, PT DI, PT SM, PT MK, PT Tahun 1995 jo. UU 17 Tahun 2006 didapatkan 176 kantung plastik yang
IPW, PT ANI, CV SSG, CV ASL, CV GAC, tentang Kepabeanan Pasal 102A huruf berisi 30 ribu bibit lobster dengan nilai
CV BI, PT SA, PT TE, PT TIB, PT LP, PT b dengan ancaman pidana penjara estimasi sekitar Rp 1 miliar.
OJU, PT DLN, PT ARK, PT ACB, PT BAS paling lama 10 tahun dan pidana Bibit lobster termasuk ke dalam jenis
dan PT BTB, dengan potensi kerusakan denda paling banyak Rp 5 miliar. Serta hasil laut yang dilarang penangkapannya

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 39


Seputar Bea Cukai
berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan ternyata kedapatan 136 bungkus “Saya mengapresiasi hasil
dan Perikanan Republik Indonesia Nomor kantor plastik yang berisi 32.561 ekor tangkapan ini, sebab ada upaya
1/PERMEN/KP/2015 tanggal 6 Januari baby lobster yang masih hidup. pihak asing ingin membudidayakan
tentang penangkapan lobster (panurilus Atas perbuatan tersebut, pelaku Lobster yang merupakan kekayaan
spp.), kepiting (scylla spp.), dan rajungan diduga melanggar pasal 102A huruf kita, mereka ingin mengambil hasil
(Portunus pelagicus spp). a Undang-Undang Nomor 17 Tahun dari kekayaan kita,” ucap Bambang
Atas pengungkapan tersebut, 2006 tentang Perubahan atas Undang- yang juga didampingi Wakil Menteri
petugas kemudian mengamankan Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Keuangan Mardiasmo.
ketiga tersangka yang masing-masing Kepabeanan yaitu mengekspor barang Sedangkan untuk sirip ikan
berinisial LYC, MIB, dan DA. Ketiganya tanpa menyerahkan pemberitahuan hiu martil disita petugas bea cukai
tercatat sebagai warga Kota Bandung pabean Jo. Undang-Undang Nomor 16 karena termasuk dalam jenis barang
dan saat ini tengah menjalani Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, yang dilarang untuk diekspor sesuai
pemeriksaan lebih lanjut. Ikan, dan Tumbuhan juga Undang- Peraturan Menteri KP Nomor 59 tahun
Kepala Kantor Wilayah DJBC Undang Nomor 31 Tahun 2009 Tentang 2014. Tindak lanjut dari kasus ini ialah
Jawa Barat Marisi Zainuddin Sitohang Perubahan Undang-Undang Nomor 31 barang bukti diserahkan ke Balai
mengatakan ketiga tersangka mengaku Tahun 2004 Tentang Perikanan. Karantina Ikan Pengendalian Mutu
sebagai kurir dengan upah Rp 1 juta Kelanjutan atas kasus ini, pelaku dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas 1
untuk setiap koper yang dibawa. beserta barang bukti diserahterimakan Surabaya 1.
Tak berselang lama, Petugas kepada pihak Balai Karantina Ikan dan (Subdit Humas dan Penyuluhan)
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Pengendalian Mutu dan Keamanan
Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Hasil Perikanan (BKIPM) Kelas II PENANGKAPAN KAPAL
C (TMP C) Mataram juga berhasil Mataram, untuk selanjutnya dilakukan PENANGKAP IKAN TANPA
menggagalkan upaya penyelundupan pelepasan baby lobster ke tempat DILENGKAPI DOKUMEN
baby lobster sebanyak 32.561 ekor penangkaran yang berlokasi di Gili Tim Patroli Laut Kanwil DJBC
dengan nilai barang sekitar Rp 1 Meno. Maluku, Papua dan Papua Barat
M. Pengungkapan ini terlaksana Di tempat yang berbeda, telah berhasil melakukan penindakan
di Bandara Internasional Lombok KPPBC TMP Juanda juga berhasil terhadap kapal ikan berbendera
di mana tersangka merupakan mengamankan sedikitnya 200 bibit Indonesia berinisial INK 300 di perairan
penumpang Silk Air dengan nomor lobster dan sirip hiu martil besar Samudera Pasifik pada 18 Oktober
penerbangan MI 123 yang akan (Sphyrna spp.) sebesar 4524,49kg 2015.
berangkat menuju Singapura pada yang dilindungi, serta siap diekspor Bermula dari hasil informasi
Senin (19/10/2015) pukul 19.20 WITA. ke berbagai negara, dalam operasi intelijen yang kemudian ditindaklanjuti
Pada konferensi pers yang digelar pengungkapan selama setahun oleh Tim Patroli dengan kapal BC
di Ruang Rapat Kepala Balai Karantina terakhir. 9001 dengan melakukan pemeriksaan
Ikan dan Pengendalian Mutu dan Menteri Keuangan Bambang terhadap kapal dimaksud. Setelah
Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Brodjonegoro yang merilis hasil dilakukan pemeriksaan diketahui
Kelas II Mataram Selasa (20/10/2015), tangkapan itu di atas Kapal Patroli bahwa kapal tersebut telah melakukan
diungkapkan bahwa keberhasilan BC 60001, Pelabuhan Tanjung kegiatan penangkapan dan pemuatan
penggagalan upaya penyelundupan Perak Surabaya, Jawa Timur, Jumat ikan tanpa dilengkapi dengan
baby lobster tersebut berawal (23/10/2015) petang mengatakan dokumen yang sah (SIPI, SLO, SPB).
dari kecurigaan petugas Bea Cukai Lobster merupakan kekayaan Kapal tersebut memiliki indikasi
terhadap citra x-ray tiga buah koper hayati Indonesia, dan ada upaya kuat telah melanggar Pasal 93 ayat (1)
yang dibawa penumpang dengan untuk mengekspor bibit sehingga jo Pasal 27 ayat (1), Pasal 98 jo Pasal 42
inisial BKW asal Mataram, yang menguntungkan pihak asing. ayat (3) dan Pasal 100 jo Pasal 7 ayat
(2) UU Nomor 45 Tahun 2009 tentang
Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun
2004 tentang Perikanan.
Awak kapal beserta sarananya
dan termasuk tangkapan ikan yang
merupakan barang bukti setelah
dilakukan penindakan, kemudian
diserahterimakan kepada penyidik
pada Satker PSDKP Sorong untuk
dilakukan penyelidikan lebih
mendalam.
(Bidang P2 Kanwil DJBC Maluku,
Papua dan Papua Barat)

40 Volume 47, Nomor 11,


12, November
Desember 2015
Seputar Bea Cukai

T FGD Service Level Agreement


idak dapat dipungkiri kalau
meningkatkan pelayanan
untuk mencapai kepuasan
pengguna jasa atau pelanggan “Perlu Adanya IKU Agar Virus
tidaklah semudah yang dibayangkan
banyak orang. Banyak hal yang harus Ini Dapat Cepat Tersebar”
diperhartikan terutama mengenai
jenis layanan yang kita berikan, apakah
sudah sesuai atau malah jenis layanan
tersebut tidak cocok jika diberikan
kepada pelanggan.
Saat ini untuk pelayanan publik
masih banyak dikeluhkan pengguna
jasa yang mengharapkan pelayanan
dapat menjadi profesional, transparan,
dan akuntabel, hal ini tidak lain karena
masih banyak ditemukan pelayana
kepada publik khususnya yang
berkaitan dengan perilaku pelayanan
yang masih jauh dari ekspektasi. Pelayanan Prima. Menjadi cita-cita DJBC untuk menjadi institusi yang profesional dalam
Kondisi ini tentunya akan dapat melayani dan mengawasi.
berubah jika pelayanan mempunyai
panduan dan keseragaman dalam dari seluruh Indonesia yang merupakan internal juga harus diperhatikan.
bersikap, berpenampilan, berprilaku pencentus atau pelopor pembuat “Kedepan ini kita memiliki beberapa
serta berkomunikasi agar tercipta standar pelayanan dan peraturan untuk agenda yang akan dijalankan agar
pelayana prima. Untuk itu, pemahaman beberapa bandara internasional. Acara bentuk layanan yang diberikan DJBC
mengenai standar pelayanan dan yang berlangsung selama satu hari dapat lebih baik dan menciptakan
bagaimana cara memberikan pelayanan tersebut, dibuka oleh Kepala Pusat image yang positif bagi institusi.” Ujar
yang baik dan sesuai sasaran yang Kepatuhan Internal, Oentarto Wibowo, Agus Rofiudin.
diharapkan, harus diberikan kepada yang didampingi oleh Tenaga Pengkaji Adapun beberapa kegiatan
para pegawai yang selain memiliki Bidang Pengembangan Kapasitas dan yang akan dilakukan,yaitu pertama,
bakat sebagai menyampai informasi Kinerja Organisasi kepabeanan dan implementasi SLA sebagai pilot project
dan layanan, juga memiliki rasa Cukai, M. Agus Rofiudin. pada tiga bandara internasional,
kepedulian terhadap tingkat layanan Dalam sabutannya Oentarto dimana dua bandara sudah dilakukan
yang ada di kantor tersebut. mengatakan, saat ini indeks survey training sedangkan yang satu lagi masih
Direktorat Jenderal Bea dan kepuasan DJBC sudah mencapai 9,2 dan dalam penjadwalan. Kedua, perlunya
Cukai (DJBC) sebagai institusi yang ini sudah lebih baik dari indeks BPKP. disusun rencana kegiatan SLA untuk
memberikan pelayanan berupa jasa Oleh karena itu dalam menciptakan lima tahun kedepan. Tiga, penyusunan
perdagangan baik ekspor, impor, image kita harus bisa melawan image buku panduan SLA yang kini dalam
maupun cukai, tentunya dituntut untuk negatif, karena, jika pelanggan atau proses penyempurnaan. Dan keempat,
mempunyai suatu bentuk pelayanan pengguna jasa merasa puas dengan menjadikan pelayanan sebagai ketulusan
yang memuaskan bagi seluruh pengguna pelayanan bea cukai, maka pelanggan dalam bekerja, yang tentunya harus
jasanya. Tidak hanya itu, sebagai pintu yang puas tersebut dapat menjadi dilandasi dengan interitas yang tinggi.
gerbang bangsa akan keluar masuknya promosi yang handal untuk DJBC. Dengan adanya FGD SLA ini,
barang dan orang, DJBC diwajibkan “Memang saat ini kita masih fokus DJBC diharapkan dapat melayani
memiliki standar pelayanan yang pada pelayanan eksternal, padahal di pengguna jasa dengan semaksimal
serupa dengan negara lain agar semua pelayanan internal sendiri masih banyak mungkin sehingga pengguna jasa akan
pelayanan di bandara internasional komplain. Oleh karena itu, perubahan membentuk image dan bertindak
menjadi lebih efektif dan efisien. tingkat layanan harus dilakukan secara sebagai media promosi yang handal.
Agar DJBC memiliki standar seimbang baik eksternal maupun Namun demikian, belum adaanya
pelayanan yang lebih prima, efektif internal,” tutur Oentarto. IKU yang menjadi pedoman dalam
dan efisien, pada 19 November 2015 Sementara itu M. Agus Rofiudin memberikan pelayanan menjadi
bertempat di Aula Gedung Sabang dalam pemaparannya mengatakan, tantangan ke depan agar DJBC semakin
Kantor Pusat DJBC, diadakan Focus survey kepuasan layanan tidak profesioanl dalam pelayanan dan
Group Discussion Service Level Agreement menjamin meningkatnya persepsi pengawasan.
(FGD SLA), dan diikuti oleh 68 pegawai masyarakat, untuk itu pelayanan (Supriyadi)

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 41


Seputar Bea Cukai

Amni Khalim turut berkesempatan

CUSTOMS GOES TO SCHOOL


menyampaikan rasa terima kasihnya
kepada Kepala SMAN 1 Demak yang
sudah berkenan memberikan ijin untuk

S
pelaksanaan kegiatan tersebut.
elama ini kebanyakan dalam sambutannya. Acara ini berisikan pemaparan
orang hanya mengenal Bea Sesi pemaparan materi dimulai materi yang disampaikan dalam
Cukai sebagai instansi yang dengan profil DJBC secara umum dua sesi, di mana sesi pertama
menangani barang impor dan dan KPPBC TMP C Kotabaru yang disampaikan oleh Kasi Penyuluhan dan
ekspor saja. Padahal masih banyak disampaikan oleh Kepala Seksi Layanan Informasi Budi Sulitiyo yang
peran dan tugas lainnya dalam rangka Kepatuhan Internal dan Penyuluhan menjelaskan tentang Kepabeanan.
optimalisasi penerimaan negara Mukhlis Atmawiria, yang menjelaskan Sesi kedua ialah penyampaian materi
sebagaimana diamanatkan UUD 1945. mengenai bahaya penyalahgunaan cukai oleh Kasubsi Penyuluhan
Atas dasar itu, Direktorat Jenderal Bea narkoba dan mewaspadai modus-modus Arief Munawar. Selain materi juga
dan Cukai (DJBC) menggelar sosialisasi penyelundupan narkoba dari luar negeri diberikan quiz oleh narasumber untuk
eksistensi DJBC kepada masyarakat yang semakin beragam. Selain itu, juga menghidupkan suasana, bagi yang bisa
khususnya kalangan pelajar, mahasiswa disampaikan info mengenai Politeknik menjawab diberikan kenang-kenangan
dan sivitas akademika yang dikemas Keuangan Negara STAN yang mana berupa cindera mata yang sudah
dalam program Customs Goes to School merupakan salah satu kesempatan dipersiapkan oleh panitia.
(CGTS), seperti yang diselenggarakan untuk bisa menjadi pegawai DJBC. Acara ditutup dengan sesi tanya
oleh beberapa kantor di bawah ini. Beragam pertanyaan diajukan oleh jawab yang dilanjutkan dengan sesi
siswa siswi SMAN 1 Kotabaru yang foto bersama. Diharapkan dengan
BEA CUKAI KOTABARU GOES TO menandakan bahwa kegiatan Customs diadakannya kegiatan ini, bisa
SMAN 1 KOTABARU Goes To School mendapatkan respon menambah wawasan dari siswa/i
Kamis, 12 November 2015 KPPBC sangat positif. Kegiatan ditutup dengan sekaligus untuk meningkatkan citra
Tipe Madya Pabean C Kotabaru sesi foto bersama antara pegawai positif DJBC.
mengadakan kegiatan CGTS di SMAN KPPBC TMP C Kotabaru, guru serta
1 Kotabaru dengan mengambil tema siswa siswi SMAN 1 Kotabaru. SD SEKOLAH ALAM INSAN MULIA
“Mengenal Lebih Dekat Bea Cukai”. SURABAYA GOES TO BEA CUKAI
Bertempat di Aula SMAN 1 Kotabaru, BEA CUKAI SEMARANG GOES TO TANJUNG PERAK
acara ini diikuti oleh perwakilan guru SMAN 1 DEMAK Kamis 6 November 2015 KPPBC
serta siswa siswi kelas XII dari jurusan Rabu, 28 Oktober 2015 KPPBC TMP Tanjung Perak berkesempatan
IPA, IPS, dan Kelas Akselerasi. TMP A Semarang mengunjungi SMAN menerima kunjungan dari para siswa
Acara dibuka dengan sambutan 1 Demak dalam rangka kegiatan SD Sekolah Alam Insan Mulia. Acara
Kepala KPPBC TMP C kotabaru yang CGTS 2015, yang bertujuan untuk dimulai pukul 09.20 WIB dibuka
diwakili oleh Kepala Seksi Penindakan memperkenalkan tugas pokok dengan sambutan dari Kepala Seksi PLI
dan Penyidikan Hendra Bharata, dan fungsi dari DJBC kepada para KPPBC TMP Tanjung Perak Surabaya
yang mengatakan bahwa tujuan siswa maupun guru. Acara dimulai Syahrial Budi Irawan dan sambutan dari
pelaksanaan kegiatan CGTS yaitu dengan sambutan dari Kepala SMAN perwakilan pengajar Ustadz Muhib.
untuk memperkenalkan tugas dan 1 Demak Drs. Siswandi, M.Pd yang Kunjungan ini merupakan kunjungan
fungsi DJBC khususnya KPPBC TMP menyampaikan bahwa kegiatan yang luar biasa karena ini merupakan
C Kotabaru. Pihak SMAN 1 Kotabaru ini sangat bermanfaat karena akan kali pertama KPPBC TMP Tanjung Perak
menyambut baik pelaksanaan kegiatan menambah wawasan tentang DJBC. menerima kunjungan siswa Sekolah
tersebut seperti disebutkan perwakilan Kepala KPPBC TMP A Semarang yang Dasar, sejumlah 51 siswa didampingi
Kepala Sekolah SMAN 1 Kotabaru Irham diwakili oleh Kepala Subbagian Umum oleh 4 pengajar.

42 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Seputar Bea Cukai

kantor bea cukai Priok. “Kami akan


memberikan pemaparan agar bisa
menambah wawasan para peserta,”
tutur Yuwono. Selain itu, Yuwono juga
berharap dengan kunjungan ini bisa
diambil persepsi, penilaian, dan cara
pandang yang positif terhadap tugas
dan kinerja bea dan cukai
Perwakilan dosen Universitas
Indonesia Elsi juga mengharapkan
Materi disampaikan oleh Arby kata-kata. Setelah serangkaian materi mahasiswa aktif dalam kunjungan ini,
Adhitia Setiantono dan Nurul Hasanah dan games, acara ditutup dengan menggali wawasan langsung kepada
mengenai apa itu Bea Cukai dan apa itu kunjungan ke TPS (Terminal Peti Kemas pelaksana di lapangan sehingga
ekspor impor, yang mendapat respon Surabaya) Tanjung Perak Surabaya. kunjungan ini mampu memberikan
baik dari para siswa. Acara semakin pengalaman tersendiri bagi para
menarik ketika para siswa meneriakkan UNIVERSITAS INDONESIA GOES TO mahasiwa. Dalam kunjungan ini para
jargon dan yel untuk menambah BEA CUKAI PRIOK mahasiswa diberikan materi yang
semangat. Setelah penyampaian materi Kamis, 12 November 2015 KPU Bea dibawakan oleh Johan Rahmansyah,
tersebut, para siswa disibukkan dengan Cukai Tipe A Tanjung Priok kedatangan di antaranya terkait visi misi DJBC,
adanya games yang disiapkan oleh tamu dari rombongan Mahasiswa/i D3 identifikasi ekspor, impor, serta
panitia. Games ini dimainkan oleh 3 Vokasi Perpajakan Universitas Indonesia. dwelling time di Tanjung Priok yang
kelompok yang masing-masing diwakili Kunjungan ini semakin memperat sinergi masih menjadi isu nasional
satu orang untuk menjelaskan kata-kata Bea Cukai dengan masyarakat luas Para mahasiswa juga diajak
kepada anggota tim. Perwakilan siswa khususnya kalangan akademisi. berkeliling menuju pelabuhan Tanjung
tersebut tidak boleh menyebutkan Acara diawali dengan sambutan Priok, melihat skema pelaksanaan
secara langsung kata yang diminta oleh dari Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan pengawasan melalui Hi-co scan Xray
panitia. Games ini berjalan seru karena IV Yuwono Sutiasmaji, yang berterima Container, Gamma Ray, juga ke
antusiasme para siswa ketika menebak kasih atas kunjungan tersebut ke dermaga Pelabuhan.

KPPBC TMP PONTIANAK VISIT


PT ERNA DJULIAWATI CUSTOMS VISIT CUSTOMER
KPPBC TMP Pontianak di
bawah Kanwil DJBC Kalimantan
Bagian memahami pentingnya
memperkenalkan bea cukai untuk
mendukung industri dan pemerintahan,
untuk itu diadakanlah Customs Visit
Customer (CVC). Tujuannya utama
CVC yaitu memperkenalkan apa itu
bea cukai dan memfasilitasi apa yang
diperlukan oleh perusahaan.
Dalam wilayah kerjanya, ada
dua Kawasan Berikat yang masuk
pengawasan KPPBC TMP Pontianak,
yaitu PT Erna Djuliawati dan PT Kanwil DJP Kalbagbar, KPPBC TMP TMP Pontianak, Nur Rusdi, dan dari
Steadfast Marine. Kepala KPPBC Pontianak, wartawan media lokal tuan rumah sendiri oleh Indra Sumarta
TMP Pontianak, Nur Rusdi yang baru dan WBC ditemani wakil dari PT Erna mewakili direksi PT Erna Djuliawati.
beberapa bulan menjabat memutuskan Djuliawati tiba di tempat. Nur dalam pemaparannya
untuk mengunjungi PT Erna Djuliawati Disambut dengan hangat oleh menjelaskan bea cukai tidak semata-
pertama kali sebelum perusahaan lain. Wenie mewakili PT Erna Djuliawati dan mata memungut penerimaan tetapi
Dengan menempuh jarak 5 jam jalur dijamu makan malam, acara berlanjut juga asisten industri agar tumbuh
darat yang cukup menantang menuju dari ramah tamah ke pemaparan dan berkembang sesuai misi dari bea
kota Sanggau dilanjutkan setengah Kanwil DJBC Kalbagbar oleh Aminudin cukai itu sendiri yaitu memfasilitasi
jam jalur air dengan menggunakan yang mewakili Kakanwil, Kanwil industri, melindungi perbatasan dari
speedboat, rombongan yang terdiri DJP Kalbagbar oleh Taufik Wijiyanto barang ilegal, dan mengoptimalkan
dari pegawai Kanwil DJBC Kalbagbar, mewakili Kakanwil, Kepala KPPBC pendapatan.

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 43


Seputar Bea Cukai

Sebagai perusahaan yang baru Manajemen, bukan tambah berat berada dibawah hanggar yang sama
merasakan menjadi Kawasan Berikat, malah membantu. Sangat luar biasa yaitu PT YKK Zipper dan PT Shinshei
Nur menjelaskan keuntungan- fasilitas yang diberikan pemerintah Denshi Indonesia.
keuntungan dengan menjadi KB, yaitu melalui Kemenkeu dalam hal ini Bea Acara yang dilaksanakan di Public
- Efisiensi waktu pengiriman Cukai.” Relation Room PT Asmo Indonesia
barng dengan tidak dilakukannya Nur Rusdi berharap dengan adanya diawali dengan pemaparan proses
pemeriksaan fisik di TPS/Pelabuhan; kegiatan ini bisa tercipta komunikasi bisnis PT Asmo Indonesia oleh
- Fasilitas perpajakan dan kepabeanan yang baik dan kerjasama yang baik, Manajer Purchasing Syamsul, yang
memungkinkan terciptanya harga menjadi sarana pertemuan masyarakat menjelaskan sejarah terbentuknya PT
yang kompetitf di pasar global; usaha lainnya, dan sebagai upaya Asmo Indonesia, luas pabrik, Jumlah
- Cash flow dan production schedule optimalisasi penerimaan. pegawai serta hasil produksi yang
perusahaan lebih terjamin; Keesokannya sebelum kembali ke dihasilkan yaitu berupa sparepart
- Membantu program keterkaitan kantor bersama direksi, rombongan motor yang digunakan pada
perusahaan besar, menengah dan mengunjungi pabrik dan melihat proses kendaraan.
kecil melalui pola sub kontrak. pembuatan kayu lapis yang merupakan Kegiatan selanjutnya adalah
PT Erna Djuliawati baru menjadi hasil produksi dari PT Erna Djuliawati. melihat langsung line produksi PT Asmo
Kawasan Berikat sejak 24 April 2014 (Desy/Fajar/Piter) Indonesia, namun sebelum melihat
berdasarkan Keputusan Menteri proses produksi, rombongan CVC
Keuangan no 690/KM.4/2014. PT Erna KPPBC TMP A BEKASI VISIT PT ASMO KPPBC TMP A Bekasi diberi kesempatan
Djuliawati sudah memulai produksinya INDONESIA untuk melihat berbagai hasil produksi
dari tahun 1981. Sebelum menjadi Rabu (04/11/2015) telah dilaksanakan PT Asmo Indonesia. Kemudian
KB, PT Erna Djuliawati menggunakan kegiatan Custom Visit Customer (CVC) rombongan menuju line produksi untuk
fasilitas KITE (Kemudahan Impor Tujuan di PT Asmo Indonesia yang berlokasi melihat pembuatan produk-produk
Ekspor). Kawasan MM2100 Blok C-2 Cikarang yang nantinya akan dipasang pada
Diakui oleh Weni, mereka sangat Barat, Bekasi, Jawa Barat. Kegiatan ini kendaraan bermotor.
asing dengan istilah “kaber” tapi dihadiri oleh Kepala Kantor, Kepala Seksi Acara ditutup dengan sesi diskusi
dengan sosialisasi yang sedemikian PKC VI, Kepala Seksi PKC X, Kepala Seksi dan pertukaran plakat antara Kepala
rupa dari Bea Cukai sehingga terbuka PDAD, Kepala Seksi Perbendaharaan, KPPBC TMP A Bekasi dengan Direktur
wawasan dan dengan antusias dewan Kepala Seksi P2, Kasubsi Hanggar TPB PT Asmo Indonesia serta foto bersama
direksi mengajukan permohonan dan Asmo Indonesia, Kasubsi Penyuluhan, seluruh peserta kegiatan CVC TP Asmo
diterima menjadi KB. “Dan ternyata dan Kasubsi Layanan Informasi, serta Indonesia.
sangat sejalan dengan tuntutan perwakilan perusahaan-perusahaan yang (PLI KPPBC TMP A Bekasi)

Bea Cukai Perkuat Pengawasan Lautnya


Negara Indonesia sebagai negara
maritim dengan luas perairannya
mencapai 81 persen dari luas
keseluruhan wilayahnya, jelas
membutuhkan pengawasan laut
yang lebih kuat.

D
JBC yang salah satu fungsinya
dalah community protection
dan border management
turut berperan dalam
melaksanakan pengawasan di laut negara. Dengan demikian, keberadaan yaitu pengawasan dan penegakan
dengan menggunakan kapal patroli. kapal-kapal patroli diharapkan dapat hukum di laut yang dititikberatkan
Sesuai dengan Undang-Undang menjamin perlindungan industri, pada kesejahteraan negara dan dengan
Kepabeanan dan Undang-Undang perdagangan, dan pencapaian target demikian sesuai Pasal 4A Undang-
Cukai, sistem penegakan hukum yang penerimaan yang harus dikumpulkan Undang Kepabeanan No 17 Tahun
berkesinambungan antara pengawasan DJBC. 2006, peran DJBC akan diprioritaskan
di laut dan di darat dilakukan guna Dalam pengawasan laut, DJBC juga pada pengawasan pengangkutan
menjamin tercapainya penerimaan menggunakan pendekatan prosperity dalam daerah pabean (antar pulau)

44 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Seputar Bea Cukai

disamping di daerah titik rawan antara asing ingin membudidayakan lobster Sementara itu, Direktur PT Dumas
lain Selat Malaka, Kepulauan Natuna, yang merupakan kekayaan kita, mereka Shipyard Tanjung Perak Surabaya,
Selat Karimata, dan perairan timur ingin mengambil hasil dari kekayaan Yance Gunawan, merasa bersyukur
Indonesia. kita,” ujar Menkeu yang saat itu telah dipercaya Kementerian Keuangan
Dalam rangka menjawab tantangan didampingi Wakil Menkeu Mardiasmo khususnya DJBC dalam pengadaan
itu, pada Jumat sore, 23 Oktober 2015, dan Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi. kapal patroli ini. Ia juga menegaskan
Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan Menkeu meminta agar tangkapan pihaknya sebagai galangan kapal
melaunching dua armada patroli terbaru terhadap barang ilegal ditingkatkan yang tergabung pada Inperindo
yakni kapal patroli cepat atau fast oleh jajaran Bea Cukai, terutama sangat berterima kasih pada Menteri
patrol boat (fvb) sepanjang 60 meter setelah hadirnya dua unit kapal patroli Keuangan. Karena Menteri telah
buatan dalam negeri yang diresmikan baru untuk lebih mengamankan memberi kebijakan pajak nol persen
langsung Menteri Keuangan Bambang wilayah perairan Indonesia. pada industri kapal dan memberikan
Brodjonegoro. Kapal bernomor Dalam kesempatan itu kesempatan menggunakan bahan
lambung BC 60001 dan BC 60002 itu Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi baku lokal. Selama ini pihak galangan
merupakan produksi PT Dumas Tanjung mengungkapkan bahwa institusinya kapal selalu menggunakan bahan
Perak Shipyards yang secara khusus saat ini sudah memiliki 173 unit baku impor dengan biaya tinggi.
dipesan DJBC. “Dengan kapal terbesar kapal yang ditempatkan di lokasi Namun pemerintahan saat ini semakin
ini semoga tangkapan ke depan lebih strategis alur lintas laut seperti menggalakkan industri kapal lokal
signifikan dan baik dibandingkan Tanjung Balai Karimun, Pantoloan, sehingga kondisi ini diperkirakan akan
sebelumnya. Semoga Bea dan Cukai Tanjung Priok, Batam, dan Kepulauan mampu bersaing dengan industri kapal
semakin berwibawa dan disegani oleh Riau. Menurutnya, dalam rangka luar negeri.
para pelanggar hukum, sehingga dapat memperkuat armada, pada 2015-2016 “Mudah-mudahan perusahaan
menjaga keamanan laut kita,” ujar DJBC telah menambah 16 unit kapal galangan kapal lokal mampu bersaing
Menkeu. patroli untuk jelajah laut. dengan luar negeri. Dengan adanya
Pada acara launching kapal baru Heru Pambudi menambahkan, dari program pembangunan kapal perintis
milik DJBC itu awak media juga diajak 16 unit tersebut, dua diantaranya dibuat pada galangan lokal ke depan dapat
berkeliling di perairan Suramadu yang dengan skala besar dengan panjang 60 membuka akses masyarakat di pulau
diikuti langsung Menteri Keuangan meter yang baru saja diluncurkannya. terluar Indonesia,” ungkap Yance saat
beserta jajarannya. Sementara itu, di Kapal patroli ini dilengkapi dengan memberi sambutan penyerahan kapal
bagian dek tempat helicopter pad telah water cannon yang berfungsi untuk dihadapan Menkeu dan Dirjen Bea
dipamerkan hasil tangkapan Kanwil melumpuhkan musuh atau penyeludup Cukai. PT Dumas Shipyard Surabaya
Bea Cukai Jawa Timur I dan II untuk jika sekali-kali berusaha melakukan merupakan perusahaan nasional yang
gelaran konferensi pers pada saat perlawanan dengan bom molotov telah banyak memproduksi kapal,
kapal berjalan mengelilingi perairan atau sejenisnya. Kapal yang diproduksi baik jenis kapal niaga maupun kapal
Suramadu. Menkeu menerangkan hasil PT Dumas Shipyard Tanjung Perak negara. Perusahaan ini telah beberapa
penindakan Kanwil DJBC Jatim I dan Surabaya itu dilengkapi ditect launch kali memproduksi kapal perintis yang
II yakni untuk barang impor minuman rigid inflatabele boat (RIB), dan anti diresmikannya beberapa waktu lalu
mengandung etiel alkohol (mmea) corrosive ICCP systems, dan fasilitas oleh Menteri Perhubungan. Dalam
830 botol. Pihak Bea Cukai di Jawa helicopter pad. Menurut Dirjen, kapal sambutannya, Yance mengungkapkan
Timur itu juga berhasil menggagalkan ini mempunyai kecepatan 25 knop rasa bangganya karena kali pertama
penyelundupan HP bekas sebayak 1.341 dan dipersiapkan untuk jelajah jarak dipercaya pihak Kementerian Keuangan
pcs (periode 2014-2015). Sedangkan sampai 3.638 Nautica miles (Nm) untuk membangun kapal patroli yang
di bidang ekspor digagalkan sirip hiu atau setara dengan 6.737 Kilometer merupakan kapal terbesar yang pernah
martil 4.634,49 kg, kayu gergajian jenis untuk menjangkau seluruh perairan dimiliki Bea Cukai.
eboni (hitam) 128 pcs, bibit lobster 66 Indonesia. (pomo)
kantong atau kurang dari 13.200 ekor.
Pada Kesempatan itu Menkeu juga
menerangkan bahwa penindakan yang
dilakukan Kanwil Jatim I dan II ada juga
berupa 25 juta batang rokok ilegal.
Dengan rincian 15.308.470 batang
berupa hasil tembakau atau rokok
oleh Kanwil BC Jatim I, dan 9.492.020
batang rokok oleh Kanwil BC Jatim II.
“Saya mengapresiasi hasil
tangkapan ini, sebab ada upaya pihak

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 45


Seputar Bea Cukai

D
engan bertemakan “Gelorakan
Semangat Kerja Guna
Percepatan pembangunan
Ekonomi Yang Berkeadilan”,
seluruh jajaran Kementerian Keuangan
memperingati Hari Oeang ke-69 yang
jatuh pada tanggal 30 Oktober 2015.
Kementerian Keuangan
Peringati Hari Oeang Ke 69
Acara peringatan ini dilakukan dengan
mengadakan upacara bendera yang
dilanjutkan dengan acara seremonial
lainnya. Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya kepada pemenang, Menteri Keuangan
Upacara Hari Oeang yang kali ini Pabean A Pasuruan, Kantor Pelayanan mengatakan, tidak dapat dipungkiri
dilaksanakan pada Sabtu 31 Oktober Perbendaharaan Negara Kuningan, dan bahwa saat ini rupiah belum berada
2015, diikuti oleh seluruh perwakilan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dalam performa terbaiknya, pelambatan
dari masing-masing direktorat di bawah dan Lelang Sorong. ekonomi dan ketidakpastian global
Kementerian Keuangan. Upacara yang Juara kedua diraih oleh Kantor yang terjadi, tetap membutuhkan
diawali dengan pengibaran bendera Pajak Pratama Cirebon, Kantor kewaspadaan. Kementerian Keuangan
ini, dilanjutkan dengan pemberian Pengawasan dan Pelayanan Bea dan pun berkomitmen penuh untuk
tanda kehormatan Satyalancana Karya Cukai Tipe Madya Pabean C Sorong, memfokuskan kebijakan untuk
Satya, penyerahan piala untuk lomba Kantor Pelayanan Perbendaharaan menjaga rupiah sesuai dengan
implementasi pengarusutamaan Negara Purwakarta, dan Kantor nilai fundamentalnya. “Untuk itu,
gender, penyerahan piala lomba kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang pada kesempatan kali ini saya ingin
pelayanan percontohan, dan penetapan Pangkal Pinang. menghimbau kepada seluruh jajaran
nama gedung kantor dan aula di Sedangkan untuk juara ketiga pejabat dan pegawai di lingkungan
lingkungan Kementerian Keuangan. diberikan kepada Kantor Pelayanan Kementerian Keuangan untuk ikut
Pada penyerahan tanda kehormatan Pajak Pratama Jakarta Setiabudi Dua, menjaga rupiah. Mari kita menjadi saksi
Satyalancana Karya Satya 30 tahun Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Kementerian Keuangan sebagai pelopor
diberikan kepada Dr. Boediarso Teguh dan Cukai Tipe Madya Pabean Merak, penggunaan rupiah dalam setiap
Widodo, M.E selaku Direktur Jenderal Kantor Pelayanan Perbendaharaan transaksi di wilayah NKRI. Penggunaan
Perimbangan Keuangan, dan Dr. Hario Negara Padang, dan Kantor Pelayanan rupiah dalam setiap transaksi adalah
dammar M.B.A selaku Kepala Pusat Kekayaan Negara dan Lelang Madiun. kunci tercapainya kestabilan nilai tukar
pendidikan dan pelatihan Pajak, dan Usai memberikan penghargaan rupiah,” ujar Menkeu.
seterusnya hingga 1.387. kepada kantor pelayanan, Menteri Lebih lanjut Menkeu mengatakan,
Untuk penyerahan tanda Keuangan, Bambang Sumantri dalam rangka memperkokoh
kehormatan Satyalancana Karya Brojonegoro memberikan penghargaan fundamental pembangunan dan
Satya 20 tahun diberikan kepada, dan piala kepada pemenang lomba mendorong pertumbuhan ekonomi
Heru Pambudi, S.E., L.L.M selaku impelemntasi pengarustamaan gender yang berkualitas, Kementerian
Direktur Jenderal Bea dan Cukai, dan tahun 2015, dimana pemenangnya Keuangan terus berupaya untuk
Dwi Wahyudi, S.S.T., Ak., M.Si selaku untuk tingkat Kantor Pusat, peringkat menjaga kestabilan fiskal, pengendalian
Kepala Bagian Kepegawaian Direktorat pertama Direktorat Jenderal Anggaran defisit anggaran terhadap APDB
Jenderal kekayaan Negara, dan dengan nilai 290. Kedua, Badan sebesar 2,15 persen pada tahun 2016,
seterusnya hingga 1618. Sedangkan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan dan mengamankan target penerimaan
untuk penyerahan penghargaan dengan nilai 279. Dan ketiga, Direktorat perpajakan untuk optimalisasi
kehormatan Satyalancana Karya Jenderal Pajak dengan nilai 278,33. penerimaan negara adalah beberapa
Satya 10 tahun diberikan kepada, Sementara itu untuk tingkat satker upaya yang akan ditempuh.
Leonardi Chandra Wibawa pelaksana vertikal, peringkat pertama adalah Usai memberikan sambutan
pada Direktorat Jenderal Pajak dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal yang menandai berakhirnya upacara
Sutrasman pelaksana pada Sekretariat perbendaharaan Yogyakarta dengan peringatah Hari Oeang ke-69,
Jenderal dan sterusnya hingga 2962. nilai 262,5. Kedua, Kantor Pelayanan Menteri Keuangan bersama sejumlah
Penghargaan selanjutnya diberikan Pajak Pratama Demak dengan nilai pejabat eselon I dan II dilingkungan
kepada kantor pelayanan percontohan 258,33. Dan ketiga, Kantor Pelayanan Kementerian Keuangan menuju
terbaik dilingkungan Kementerian Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Gedung Jaunda untuk meresmikan
Keuangan tahun 2015, dimana untuk Jakarta Halim Perdanakusuma dengan nama-nama beberapa gedung
juara pertama diraih oleh Kantor nilai 242,92. dan ruang pertemuan di komplek
Pelayanan Pajak Pratama Makassar Dalam sambutannya usai Kementerian Keuangan.
Barat, Kantor Pengawasan dan memberikan penghargaan dan piala (Supriyadi)

46 Volume 47, Nomor 11, November 2015


Bea Cukai Menjawab

PERUBAHAN DATA REGISTRASI KEPABEANAN

Langkah 1

Langkah 2

Langkah 3

Pertanyaan:
Perkenalkan nama saya Faizin staf ekspor impor dari perusahaan di Jawa Tengah. Kebetulan perusahaan saya pertama kali
mendaftar atau melakukan registrasi ke Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai eksportir. Karena perkembangan bisnis
perusahaan, kami berencana juga akan melakukan impor bahan baku. Pertanyaan saya bagaimana cara melakukan perubahan
data dari Eksportir kemudian menjadi Eksportir dan Importir?
Kemudian yang kedua mengenai perubahan NPWP perusahaan kami karena mengalami perpindahan kantor, sehingga perlu
dilakukan update perubahan NPWP di data Bea Cukai. Bagaimana cara melakukan perubahan data tersebut?

Demikian pertanyaan saya, atas jawabannya saya ucapkan terima kasih.

Faizin

Jawaban:
Terkait pertanyaan Saudara mengenai Perubahan Data, dapat kami sampaikan informasi sebagai berikut:
1. Perubahan Data terkait Jenis Bidang Usaha dari Eksportir menjadi Importir/Eksportir, silakan Saudara akses website kami
www.beacukai.go.id dan masuk ke Portal Pengguna Jasa, setelah itu pilih menu Registrasi Kepabeanan dan klik pada tautan
“klik disini” pada bagian bawah halaman untuk masuk ke dalam Aplikasi Registrasi Kepabeanan. Setelah Saudara masuk ke
dalam Aplikasi Registrasi Kepabeanan pilih menu Personalisasi Akun dan centang kolom Importir dan kolom Eksportir lalu
klik Simpan.
2. Setelah proses poin 1 dilakukan maka Saudara dapat melanjutkan ke menu Perubahan Data, pilih menu tab Form D.1.
Silakan isi Form tersebut dengan lengkap dan benar dan pastikan Saudara telah memiliki Angka Pengenal Impor (API).
3. Sedangkan untuk perubahan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan, Saudara dapat melakukan perubahan data
pada form A poin 3. Pastikan Saudara sudah memilih menu pengaturan perubahan agar bisa melakukan perubahan pada
kolom NPWP, untuk lebih jelasnya Saudara dapat membaca Pedoman Registrasi Kepabeanan pada tautan berikut:
http://repository.beacukai.go.id/office/2012/09/95118d847f037b924a4951bf10502755-petunjuk-pengisian-formulir-isian-registrasi-
kepabeanan.pdf
4. Dalam hal lupa user dan password Portal Pengguna Jasa, maka:
a. Mintalah user dan password dengan menggunakan alamat Email yang digunakan pada saat melakukan pendaftaran.
Silakan Saudara masuk website kami dan masuk ke halaman Portal Pengguna Jasa, pilih menu Request Kode Aktivasi lalu
masukan alamat Email Pendaftaran dan Key Code yang tercantum, maka User dan Password akan dikirimkan ke alamat
email tersebut.
b. Apabila Saudara lupa alamat email yang digunakan pada saat melakukan pendaftaran, silakan Saudara membuat
surat permohonan perubahan email pendaftaran dengan Kop Surat Perusahaan dan ditandangani oleh Direktur yang
ditujukan ke Tim Registrasi Kepabeanan.
c. Surat Permohonan sebagaimana dalam huruf b diatas, Saudara juga harus mencantumkan alamat email baru yang akan
digunakan sebagai email pendaftaran. Lampirkan juga hasil scan dokumen legalitas Perusahaan seperti SIUP, TDP, API
(untuk importir), NPWP dan KTP Direktur, lalu dikirimkan melalui email ke alamat email registrasikepabeanan@yahoo.
com.

Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih

Salam,
Subdit Humas dan Penyuluhan Direktorat Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 47


Ruang Kesehatan

SEHAT ITU MURAH DAN NIKMAT

S
ehat itu murah bisa menjadi
kenyataan bila kita mau
mempelajari pengetahuan
untuk menjadi SEHAT
SEPANJANG HAYAT kuncinya ada
lima :
1. Menu yang alami, sedikit daging,
banyak sayur mayur dan buah,
batasi garam dapur, perbanyak
umbi-umbian dan kacang-
kacangan.
2. Jalan kaki tergopoh-gopoh laju 6
km/jam atau 100 m/menit durasi
50 menit seminggu 6 kali.
3. Check up rutin.
4. Manajemen stress.
5. Check up kehidupan : benar arah,
benar pula cara menempuhnya.
Hidup seimbang dunia akhirat,
mengejar indeks kebahagiaan
tertinggi. bahaya minum obat sembarangan, Harga sebuah cincin stent yang
Kalau kelima itu dilakoni dengan harus memikul ongkos yang sangat dipasang di jantung sedikitnya
benar, tanpa berlaku aneh dan mahal. sekitar Rp 50 juta. Kalau harus
macam-macam, tergoda oleh Visi kita SEHAT ITU MURAH dipasang lebih dari satu cincin berapa
pendapat yang belum jelas, teguh memberitahukan hendaknya tidak besar beban kocek yang sebetulnya
bersikap skeptis, kritis terhadap mengkonsumsi obat china yang tidak perlu itu.
tawaran terapi atau penyembuhan secara medis sudah kedapatan efek Yang sama bisa kita lakukan
yang belum jelas bukti ilmiah nya, merusak ginjalnya. sama murahnya untuk serangan
maka diharapkan hidup menjadi Disini pentingnya suatu stroke. Stroke sendiri umumnya
lebih indah dan nikmat. Jangan lekas pengetahuan atau informasi memberikan banyak pengeluaran
percaya pada bahan berkhasiat kesehatan dan medis itu uang untuk mengobatinya.
yang belum teruji khasiat maupun sesungguhnya suatu power. Apalagi kalau yang menimpa
toksisitasnya. Hanya yang pernah mendapatkan penyakit KANKER. Uang dan harta
Banyaknya pengobatan alternatif pengetahuan atau informasi medis kitapun mungkin belum tentu
yang menjamin yang menggoyahkan yang benar maka ginjal mereka bisa menebusnya. Padahal kalau
iman keyakinan masyarakat dalam terselamatkan. masyarakat diberitahu, waspada
berobat. Dunia kedokteran selalu Lebih dari hanya itu, jantung dengan pilihan menu. Bahwa
mempertimbangkan dua hal : selain koroner yang mungkin menyerang, pencetus kanker nomor satu
khasiat suatu obat berkhasiat, juga juga sebetulnya tidak perlu lantaran yang kita makan pilihan
apakah aman bagi tubuh. Kalau terjadi kalau kita sadar proses menu yang keliru.
hanya berkhasiat, namun tidak aman penyumbatan dinding pembuluh Jadi masyarakat harus
bagi tubuh, tidak boleh beredar jantung pada orang yang hari diperkaya oleh semua informasi,
sebagai obat. ini terserang jantung koroner pengetahuan bagaimana mampu
Yang terjadi dengan obat China sudah berlangsung sejak puluhan membatalkan atau menggagalkan
khususnya yang memasukkan unsur tahun lalu. Kalau saja diberitahu setiap kemungkinan jatuh sakitnya.
jahe liar (wild gingger) bersifat racun bahwa mereka yang beresiko Sehingga menjadi SEHAT ITU
bagi ginjal atau Nepharopathy. Ginjal proses penyumbatan itu tengah MURAH DAN NIKMAT bisa menjadi
rusak berujung gagal ginjal. berlangsung, untuk berupaya kenyataan.
Seorang pasien terpaksa cangkok menghentikannya, maka serangan
ginjal Rp 400 juta gara-gara beberapa jantung itu tidak perlu terjadi. Penulis adalah
bulan sebelumnya mengkonsumsi Hanya dengan penyetop dr. Rosalinda Harahap
obat china untuk meredakan proses penumpukan lemak plaque Poliklinik Kantor Pusat DJBC
encoknya. Encoknya mereda, namun pembuluh darah itu saja serangan
ginjalnya rusak. Ketidak tahuan akan jantung koroner itu bisa dibatalkan.

48 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Berbagi Pengetahuan

E-COMMERCE

Suasana kerja distribusi paket di S.F. Express, Shenzhen, China.

E
-commerce merupakan online, dan dikirim menggunakan mencapai USD 1.5 trilyun pertahun.
transaksi bisnis yang dilakukan moda transportasi darat, laut atau Bahkan, angka ini diprediksi akan
secara elektronik sehingga udara, dalam lingkup domestik, meningkat lagi menjadi USD 1.7 trilyun
pembeli dan pedagang maupun melintasi batas negara, pada tahun 2015 atau naik sekitar 16%.
dapat melakukan transaksi jual beli seperti buku, pakaian, sepatu, tas, Di Indonesia sendiri pada tahun
apapun, kapanpun, dan dimanapun. barang elektronik dan sebagainya. 2014 terdapat 83,600,000 pengguna
Fleksibilitas seperti inilah yang Sedangankan barang intangible yaitu internet, dan 5,900,000 di antaranya
menjadikan perdagangan e-commerce barang-barang yang tidak terlihat (7.06%) melakukan belanja online.
saat ini digemari oleh masyarakat secara fisik, ditransaksikan secara Pada tahun 2015 ini, angka tersebut
modern pengguna internet. online, dan dikirim melalui transmisi telah meningkat menjadi 93,400,000
Setidaknya terdapat tiga jenis data elektronik, misalnya digital pengguna internet dengan 7,400,000
transaksi e-commerce, pertama file seperti lagu, film, e-book dan di antaranya melakukan belanja
transaksi yang melibatkan produsen sebagainya, ataupun perangkat lunak online, dan diprediksi akan terus
dengan pedagang grosir, atau computer (software). meningkat pada tahun 2016 hingga
pedagang grosir dan penjual ritel mencapai 102,800,000 pengguna dan
(Business to Business/ B2B), kedua Hal-hal yang memicu peningkatan 8,700,000 konsumen online.
jenis transaksi yang dilakukan secara Trend e-commerce Republik Rakyat Tiongkok
langsung oleh suatu perusahaan mencatat perkembangan e-commerce
dengan konsumen yang merupakan Salah satu pendorong utama yang sangat signifikan. Data Universal
end-user dari produk atau jasa yang masyarakat di berbagai negara untuk Postal Union (UPU) menunjukkan
ditawarkan (Business to Consumer/ melakukan transaksi perdagangan perkembangan transaksi e-commerce
B2C), dan yang ketiga jenis transaksi elektronik adalah makin mudahnya di China yang mencapai 30% per
yang dilakukan antar konsumen, atau masyarakat dalam mendapatkan tahun, dan pertumbuhannya bahkan
disebut juga pelanggan ke pelanggan akses internet. lebih cepat dibanding perdagangan
(Customer to Customer/ C2C). World Customs Organization umumnya. Transaksi online terbesar
Secara umum terdapat dua (WCO) mencatat bahwa pada dilakukan melalui situs alibaba.com
jenis barang yang diperdagangkan tahun 2014 terdapat sekitar 3 milyar dengan nilai transaksi mencapai USD
dalam e-commerce, barang tangible penduduk dunia yang memiliki 57.1 milyar.
dan intangible. Barang tangible akses internet, dan 40% di antaranya Hal lain yang juga mendorong
yaitu barang-barang yang terlihat melakukan belanja online. Total pertumbuhan e-commerce adalah
secara fisik, ditransaksikan secara belanja online di seluruh dunia saat ini kemudahan dan fleksibilitas yang

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 49


Berbagi Pengetahuan

China Foreign Trade Volume and Cross-border E-commerce GMV 2010-2017 to enhance economic/development,
with special consideration of the
60 41.0% 40.1%
32.0% 31.3% 30.6% 29.3% 25.9%
situation in developing countries,
22.2%
particularly in least developed country
23.1%
50 7.5% 9.6% 11.9% 14.8% 17.6% 20.5%
(LDC) members and least connected
6.3%

40
countries. It shall continue to examine
34.6 opportunities and challenges for access
32.0
30
27.1
29.5 to electronic commerce by micro,
24.3 25.8
20.2
23.6 small and medium-sized enterprises,
20
including small producers and
10 6.5
8.0 suppliers.”
4.0 5.2
1.8 2.3 3.1
1.3
0 Perkembangan e-Commerce dan
2010 2011 2012 2013 2014e 2015e 2016e 2017e
pengaruhnya terhadap Pelayanan
Total foreign trade volume (tr Yuan) Cross-border e-commerce GMV (tr Yuan)
% Contribution of cross-border e-commerce to Foreign Trade % Growth of cross-border e-commerce GMV dan Pengawasan Kepabeanan
Perkembangan perdagangan
elektronik lintas negara (cross border
Share of Import and Export in China Cross-border E-commerce GMV 2010-2017
e-commerce) telah menghadirkan
100% tantangan tersendiri bagi administrasi
6.5% 7.6% 9.8% 11.8% 13.3% 14.6% 15.6%
16.2% kepabeanan di seluruh dunia,
80% khususnya dalam melakukan
pelayanan dan pengawasan. Hal
ini disebabkan pengiriman barang
60%
dari transaksi online biasanya
93,5% 92,4% 90.2% 88.2% 86.7% 85.4% 84.4% 83.8% menggunakan perusahan jasa
40% titipan (courier service), yang selalu
menjanjikan layanan antar cepat
20%
(express consignment).
World Customs Organization
(WCO) mengidentifikasi beberapa
0%
2010 2011 2012 2013 2014e 2015e 2016e 2017e permasalahan dan tantangan yang
Export Import
sering dihadapi administrasi pabean,
sebagai berikut:
Catatan: 1. Meningkatnya volume barang
1. GMV: Gross Marchandise Value dan tuntutan akan kecepatan
2. Data dari National Bureau of Statistic of China
penyelesaian pabean;
2. Disagregasi dari kiriman
ditawarkannya ke konsumen, seperti disepakati sebagai salah satu sarana berukuran besar menjadi kiriman-
banyaknya pilihan produk yang untuk mendorong Usaha Mikro, kiriman dalam jumlah kecil;
ditawarkan, perbandingan harga Kecil dan Menengah (UMKM) dalam 3. Timbulnya kelas pedagang baru:
yang variatif, kemudahan layanan memperluas pasar usahanya sampai individual, anonyme dan kiriman
pembayaran online, serta kecepatan ke level perdagangan global. non-rutin;
pengiriman barang sampai ke Perkembangan pesat industri 4. Keterbatasan pengawasan atas
tangan konsumen (menggunakan e-commerce juga telah menjadi rantai pasokan;
perusahaan jasa titipan). perhatian tersendiri dalam forum 5. Penanganan CN22/23 secara
Dari sisi penjual, bisnis pertemuan WTO tingkat menteri manual (paper declaration);
e-commerce memungkinkan setiap di Bali pada tahun 2013. Dalam 6. Tidak adanya sistem pelaporan
orang mempunyai kesempatan yang kesempatan tersebut pertemuan elektronik (kiriman pos);
sama dan mudah untuk menjalankan tingkat menteri menyatakan 7. Keamanan rantai pasokan;
bisnis tanpa harus mengurus kesepakatannya atas program kerja 8. Masalah penghindaran bea
perijinan, membuka tempat usaha, terkait e-commerce, dalam teks masuk, cukai dan pajak;
bahkan tidak perlu menawarkan sebagai berikut: 9. Penyelundupan (barang lartas,
produknya secara langsung kepada “it shall take forward the issues narkoba, barang palsu dan
konsumen. Dalam forum APEC, emerging in the discussions and the bajakan, barang bernilai tinggi,
pemanfaatan e-commerce juga evolving application of e-commerce dsb);

50 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Berbagi Pengetahuan

Mengantisipasi Pelanggaran dengan negara-negara lain di Amerika badan khusus di bawah PBB yang
Kepabeanan atas Barang Kiriman Latin. Selain itu Mexico juga bekerja merupakan forum kerja sama antar
dari Transkasi online sama dengan French Customs untuk pelaku sektor pos internasional,
Menyadari perkembangan mengembangkan Cyber-Customs dan bertujuan mengoordinasikan
tantangan dan risiko yang dihadapi, Project untuk mendeteksi cyber fraud. kebijakan postal negara-negara
seiring dengan perkembangan Philippines memandang penting anggota, mengatur lalu lintas surat
pesat perdagangan elektronik lintas untuk menjalin kemitraan dengan internasional, membangun standar
negara (cross-border e-commerce), penyedia layanan online seperti teknis serta standar layanan pos
administrasi pabean di beberapa Alibaba, E-Bay, dan Amazon, guna United Postal Union (UPU) juga
negara telah membuat berbagai mendapatkan informasi mengenai telah melaksanakan beberapa program
kebijakan, baik untuk meningkatkan nilai barang yang ditransaksikan. Hal dalam rangka peningkatan pengawasan
pengawasan, maupun pelayanan. ini disebabkan Philippines ditugaskan dan pelayanan e-commerce, yaitu
Republik Rakyat Tiongkok untuk mengoptimalkan penerimaan antara lain percepatan aksi terintegrasi
mengeluarkan kebijakan nasional bea masuk dan pajak dari barang dalam rangka fasilitasi transaksi
untuk meningkatkan e-commerce, kiriman impor dari luar negeri. e-commerce, peningkatan standar serta
antara lain dengan registrasi Di level domestik kerja sama keamanan kiriman pos, menjalin kerja
perusahaan dan komoditi dengan pajak dilakukan oleh sama dengan WCO, serta implementasi
e-commerce, serta layanan 24/7 administrasi pabean Chinese Taipei, sistem Customs Declaration System
untuk kiriman ekspres. Sementara itu untuk mencegah pelarian bea masuk (CDS) dan Electronic Advance Data
Korea mengeluarkan kebijakan untuk dan pajak dalam rangka impor dari (EAD).
mengenakan sanksi administrasi barang kiriman. CDS adalah sistem dengan standar
untuk pelanggaran kepabeanan. Terakhir, pengawasan dan Electronic Data Interchange yang
Di bidang Manajemen Risiko, pelayanan pabean yang efisien dan dibangun UPU untuk pertukaran
Chinese Taipei memberlakukan efektif tidak akan dapat terlepas dari data antara pos dengan administrasi
sistem grading untuk PJT, Intensifikasi dukungan teknologi informasi dan pabean (di negara pengirim/origin
Manajemen Pergudangan, komunikasi terdepan. Dalam hal ini, maupun penerima/destination). CDS
mengintesifkan cross-checking banyak administrasi pabean di dunia, mengotomasi dan memproses format
dan post-auditing dan meniadakan termasuk Bea dan Cukai Indonesia, dokumen pemberitahuan pabean CN
layanan dan pemeriksaan malam hari. telah menggunakan perlengkapan 23 dari pos ke customs di negara origin,
Chinese Taipei mencabut layanan X-Ray dalam pemeriksaan fisik kemudian mengirimkannya ke pos dan
24 jam-nya karena di malam hari barang kiriman yang menggunakan customs di negara destination secara
ditemukan banyak tindak pidana PJT. Sementara itu Chinese Taipei elektronik. Data tersebut kemudian
yang dilakukan petugas gudang membangun data base alamat akan dapat dipertukarkan antara
dengan menukar barang kiriman yang pengiriman, dan RRT memanfaatkan negara asal dengan negara tujuan, dan
seharusnya terkena pemeriksaan fisik teknologi Two-dimensional Code antara pos dengan customs.
oleh petugas pabean. Traceability. Negara yang telah melakukan
Hong Kong membentuk WCO, sebagai organisasi pabean pilot project implementasi CDS UPU
specialized team dan menerapkan dunia, juga menyiapkan beberapa tools saat ini adalah Kanada dan Inggris.
computerized profiling system untuk untuk mendukung e-commerce, yaitu Vietnam Post telah melakukan piloting
mengawasi barang kiriman dari Revised Kyoto Convention (Standard tahun 2011 dan 2012. Sementara Pos
perdagangan elektronik. Sedangkan 3.18, 3.21, 6.9, dan 7.1, Standard 7.4, Indonesia, India, Malaysia, Thailand,
Jepang berusaha mengoptimalkan dan Transitional Standard 4.13), Baku Tanzania, Australia, New Zealand dan
targeting system menggunakan Declaration on e-commerce (2001), Cambodia telah melakukan uji coba
advance information yang diserahkan serta Immediate Release Guidelines CDS. Untuk dapat mengadopsi CDS ini,
PJT kepada Pabean sebelum (2014). WCO juga merekomendasikan tantangannya bukan hanya sekedar
kedatangan barang kiriman. implementasi e-customs sebagai salah membangun sistem CDS dan WCO-
Beberapa negara juga satu teknik manajemen risiko dalam UPU messaging Standard, akan tetapi
meningkatkan kerja sama pelayanan dan pengawasan transaksi yang lebih penting adalah membangun
internasionalnya untuk mengawasi e-commerce. kerja sama antara administrasi
e-commerce. Hong Kong, misalnya, pabean dengan pos, dan melakukan
melakukan joint-special operation, United Postal Union (UPU) pendekatan dengan negara lain,
intelligence exchange, dan joint UPU didirikan pada tahun 1874, untuk dijadikan mitra pertukaran data
investigation dengan negara mitranya. dan merupakan salah satu organisasi manifes barang kiriman pos.
Sedangkan Mexico melakukan internasional tertua di dunia. Pada Dit. Kepabeanan Internasional,
pertukaran informasi dan data intelijen tahun 1948, UPU menjadi salah satu 2015

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 51


Travel Notes

BABYMOON KE YOGYA: TRAVELING


AMAN DAN NYAMAN SAAT HAMIL
“This might be the last chance in the next few years that you
guys can take vacation without the kids tagging along”
–The Urban Mama

Q
uotes tentang Babymoon di bepergian saat hamil adalah saat
atas mungkin dapat menjadi usia kandungan 14-28 minggu
inspirasi bagi pasangan (trimester kedua). Pada waktu
suami istri yang sedang tersebut risiko keguguran telah bisa
menikmati saat-saat menanti diminimalisir dan morning sickness
kelahiran anak, dan memutuskan mereda. Pada trisemester kedua
untuk mengisinya dengan ini, ibu hamil memiliki lebih banyak
melakukan perjalanan wisata berdua energi dibanding pada trisemester
selayaknya bulan madu. Babymoon pertama dan juga belum terlalu
sendiri merupakan istilah yang berat membawa beban kehamilan
diperkenalkan Sheila Kitzinger, dibanding saat trimester ketiga.
seorang penulis buku kehamilan Selain merujuk ke umur kandungan,
dan kelahiran asal Inggris, dengan perlu dipertimbangkan juga untuk
maksud menjadi sarana hiburan menghindari peak season liburan,
dan quality time bagi pasangan karena tentunya tempat wisata
muda sebelum anak pertama lahir, yang penuh orang dan berdesak-
sekaligus saat refreshing bagi si ibu desakan tidak saya sarankan untuk
hamil. dikunjungi ibu hamil.
CEK KESEHATAN
APA YANG PERLU Meski ibu hamil merasa
DIPERHATIKAN? bugar namun tetap disarankan
Saya selalu percaya bahwa untuk berkonsultasi dengan
ibu hamil –yang tidak mengalami dokter kandungan sebelum
masalah dalam kehamilannya, melakukan babymoon. Bila ada
bukanlah orang sakit dan bisa keluhan tertentu, dokter juga
beraktivitas seperti biasa, termasuk dapat memberikan solusi seperti
dalam hal berlibur. Namun tentunya menambahkah vitamin, obat
tetap mempertimbangkan kondisi penguat janin, atau saran-saran lain
fisik dan emosional yang berubah. yang dibutuhkan.
Berikut beberapa hal yang perlu PERTIMBANGKAN MODA
diperhatikan dalam merencanakan TRANSPORTASI yang harus diketahui. Seperti misalnya jika
perjalanan Babymoon: Jika kehamilan sudah dipastikan memilih bepergian dengan pesawat, ibu hamil
PILIH WAKTU YANG TEPAT sehat dan kondisi janin kuat, sebaiknya memilih kursi di lorong agar mudah
Menurut American Congress bepergian dengan segala macam jika ingin ke toilet, membawa air minum ekstra
of Obstetricians Gynecologist moda transportasi menjadi aman. karena kelembaban yang rendah di dalam kabin
(ACOG), waktu terbaik untuk Namun tetap ada beberapa hal bisa menyebabkan dehidrasi, dan pilih maskapai

52 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Travel Notes
yang menyediakan tempat duduk dan Udara Internasional Adisutjipto, yang sebagai gantinya bisa susur pantai di
fasilitas yang nyaman. merupakan bandara tersibuk ke-3 di Parangtritis atau pengamatan burung
Saat melakukan perjalanan darat Pulau Jawa, setelah Soekarno-Hatta (birdwatching) di Kaliurang.
dengan mobil, selalu kenakan sabuk Jakarta dan Juanda Surabaya, dan Namun, dibandingkan wisata
pengaman dengan posisi khusus untuk dilengkapi dengan 8 pilihan maskapai alam, saya lebih merekomendasikan
ibu hamil, yaitu bagian bawah sabuk penerbangan domestik. Jalur darat bisa pasangan babymoon untuk menikmati
pengaman di bawah perut dan di atas ditempuh dengan kereta api selama 8 waktu berdua dalam perjalanan wisata
paha atas, lalu arahkan tali pundak yang jam dari Jakarta ke Stasiun Tugu, kelas seni dan budaya. Dimulai dengan
diagonal di antara payudara. Jika jarak eksekutif adalah kelas yang disarankan mengunjungi tempat-tempat kaya
tempuh cukup jauh, sering-seringlah untuk ibu hamil karena kenyamanan sejarah dan tradisi seperti Keraton,
berhenti untuk meregangkan badan. dan ketersediaan makanan yang menikmati pertunjukan seni Sendratari
Adapun bagi yang memilih kapal berkualitas di sepanjang perjalanan. Ramayana di Candi Prambanan,
untuk mencapai tujuan wisata, atau Selama di Yogya pun tak perlu mengunjungi dan mempelajari cerita-
berlibur dengan kapal pesiar, pastikan bingung dengan transportasi lokal. cerita menarik keluarga kerajaan di
bahwa kapal tersebut memiliki fasilitas Untuk transportasi umum tersedia museum Ullen Sentalu di Kaliurang
kesehatan yang cukup memadai. TransJogja yang nyaman dan bus antar dan mengagumi hasil karya maestro
Siapkan obat mual bila gelombang kota dalam provinsi, taksi, ojek, becak, lukis Indonesia di Museum Affandi,
air laut dikhawatirkan memperparah ataupun andong. Selain itu, juga mudah menyaksikan pagelaran gamelan dan
morning sickness, dan berhati-hatilah sekali mencari penyewaan mobil baik wayang kulit di Bangsal Sri Maganti
berjalan di dek yang licin. dengan supir ataupun tidak yang dapat Kraton Yogya, serta menonton
TENTUKAN TUJUAN PERJALANAN dipakai berkeliling dari satu tempat pertunjukan Jazz Mben di halaman
Babymoon dengan maksud wisata ke lainnya. Bentara Budaya tiap Senin malam.
berwisata memang baik bagi KETERSEDIAAN PENGINAPAN Dapat dipastikan pengalaman ini akan
wanita hamil. Namun ada baiknya Tak terhitung lagi jumlah memberikan stimulus yang baik bukan
pertimbangkan tujuan wisata yang penginapan di Yogya, mulai dari jenis hanya bagi si ibu hamil, namun juga
akan dikunjungi. Destinasi tujuan villa mewah dengan fasilitas eksklusif untuk bayi dalam kandungan.
juga perlu dikonsultasikan dengan hingga hotel-hotel kecil dan murah Selain wisata alam dan seni budaya,
dokter. Pilihlah tempat, kota, atau milik warga lokal yang menawarkan yang tak kalah tinggi pamornya dari
negara yang tidak terlalu jauh. Bagi keramahan yang hangat yang menjadi Yogya adalah wisata kulinernya.
pasangan yang memilih untuk berlibur jiwa pariwisata Jogja, hingga tak jarang Pasangan babymoon akan dimanjakan
di dalam negeri, dengan variasi tempat kita bisa mengobrol akrab dengan dengan banyaknya sajian makanan
wisata yang cukup beragam, saya bisa pemiliknya. Agar tidak terlampau enak dengan harga terjangkau. Untuk
merekomendasikan kota-kota wisata menyulitkan bagi ibu hamil yang ingin ibu hamil yang tak berpantangan
populer seperti Denpasar, Medan, berpindah dari satu tempat wisata ke makan bisa mencoba beragam kuliner
Malang, Bandung, atau Yogya. Untuk lainnya hanya dengan berjalan kaki istimewa seperti bakmi Kadin, gudeg
Yogya, berikut penjelasannya. atau naik angkutan umum, sebaiknya Yu Djum, oseng-oseng mercon Bu Narti,
memilih hotel di pusat keramaian Lotek Teteg, kopi joss di Angkringan Lik
YOGYA: KOTA WISATA RAMAH seperti Malioboro yang banyak Man, makanan dan minuman unik di
IBU HAMIL menyediakan penginapan di sepanjang Raminten, atau jajan bakpia Kurnia Sari.
Lonely Planet menyebutkan Yogya jalannya. Namun jika ingin mencari INFO LAINNYA
sebagai pusat sejarah kesenian dan lokasi yang jauh dari keramaian dan Sebagai tambahan informasi, bila
intelektual budaya Jawa, “Yogya is menawarkan pemandangan alam di tengah berlibur ibu hamil merasa
where the Javanese language is at its mempesona bisa mencoba menginap kelelahan dan butuh relaksasi, di Yogya
purest, Java’s arts at their brightest di sekitar Kaliurang atau Jalan juga banyak tersedia jasa pijat dan
and its traditions at their most visible,” Parangtritis, begitu banyak homestay spa khusus ibu hamil yang tentunya
karena tak dapat dipungkiri hingga kini berkualitas seperti Rumah Paris Bed menggunakan teknik dan bahan
Yogyakarta masih menjadi destinasi and Breakfast yang sedang happening tradisional Jawa seperti di Varastri
pariwisata utama di Pulau Jawa. Tidak di kalangan wisatawan muda. Salon Day Spa dan Griya Spa Putri
hanya diminati oleh wisatawan dalam PILIHAN TEMPAT WISATA Kedhaton di Condongcatur. Untuk
dan luar negeri dari berbagai kalangan Yogya, dan kota-kota di sekitarnya keadaan gawat darurat yang memang
dan usia, Yogya juga saya sebut sebagai seperti Magelang, Klaten, dan Solo tak kita harapkan terjadi, tak perlu
kota wisata yang ramah bagi ibu hamil menyajikan beragam pilihan tempat khawatir karena di Yogya tersebar
untuk menjalani masa babymoon. wisata yang lokasinya tidak berjauhan. rumah sakit dan klinik dokter di segala
KEMUDAHAN TRANSPORTASI Untuk wisata alam, ibu hamil tak perlu penjuru kota. Rumah sakit terbesar
Bila Anda berada di luar Pulau Jawa, bersedih karena tidak bisa mencoba ada di Jalan Kesehatan, yaitu RSUP.
menuju ke Yogya bisa menggunakan body rafting di Goa Pindul atau Sardjito.
pesawat dan mendarat di Bandar arung jeram ekstrim di Sungai Progo, Selamat berlibur!

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 53


Hobi dan Komunitas

Komunitas Tenis Meja DJBC,


Kurang Diminati Tapi
Syarat Dengan Prestasi
Tidak ada olah raga yang tidak ada di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC),
mulai dari yang umum dilakukan banyak orang, hingga yang hanya benar-
benar hobi, semuanya ada dan memiliki komunitas tersendiri. Tidak hanya Walaupun
itu, komunitas olah raga ini pun syarat dengan berbagai prestasi yang cukup komunitas kami sepi
membanggakan, mulai dari juara antara klub, antar direktorat, antar kantor, peminat tapi kami mampu
hingga juara nasional pun pernah diraih oleh penggemar olah raga di DJBC.
menjawabnya dengan
segudang prestasi.

Didik Tjipto Prasetyo


Pengurus Badan Pembina
Olahraga (Bapor) Tenis Meja
DJBC

latihan yang dimiliki belum ada. Namun


demikian, komunitas baru ini sudah
mulai mencoba memanggil pelatih
dengan jadwal latihan seminggu dua
kali di lorong dekat tangga keluar.
Dukungan Pimpinan. Dirjen Bea dan Cukai, Heru Pambudi saat bertanding sebagai Metode latihan yang dilakukan pun
penyemangat timnas DJBC saat menghadapi kejuaran di Hari Oeang. cukup berbeda dengan latihan yang ada

S
di klub-klub tenis meja di luaran sana,
eperti halnya olah raga tenis istirahat. “Seperti kata pimpinan, mereka hanya mengandalkan bola yang
meja atau yang lebih dikenal kita bekerja itu tidak dituntut hanya sedikit karena katerbatasan ruangan
dengan olah raga pimpong, hard skill tapi ada juga soft skill, salah yang kecil. “Walaupun sudah ada
kendati komunitas pegawai satunya olah raga dimana kita tidak pelatih, tapi peminat dari tenis meja ini
yang menyukai olah raga ini tidak hanya menghabiskan waktu luang, hanya sedikit sekali, kitar enam sampai
terlalu banyak, namun hampir tiap tapi lebih menuju ke depan dimana sepuluh orang saja yang rutin latihan.
tahun komunitas mereka juara di jika kita sehat secara fisik maka akan Padahal, pelatih yang kita datangkan
tingkat Kementerian Keuangan. Hal menunjang kinerja , disamping itu unsur cukup handal, mungkin karena kurang
in tentunya tidak lepas dari upaya dan relaksasinya juga ada, jadi bagaimana promosi atau memang kurang diminati,
kerja keras para penggemar olah raga kita menyeimbangkan antara pekerjaan sepanjang tahun 2000an hingga tahun
tenis meja, yang gigih berlatih dan dan hobi itu,” ungkap Didik. 2006 jumlah komunitas ini tetap saja
menyusun strategi saat menghadapi Masih menurutnya, karena tidak berubah,” papar Didik.
kejuaraan. hampir tiap-tiap kantor itu ada meja Sehingga untuk mengikuti berbagai
Menurut pengurus Badan Pembina pimpongnya tapi belum ada komunitas kejuaran di lingkungan Kementerian
Olahraga (Bapor) Tenis Meja DJBC, yang menampung hobi ini, sekitar Keuangan khususnya perlombaan
Didik Tjipto Prasetyo yang juga sebagai tahun 2000an dirinya bersama pegawai untuk memperingati hari Oeang,
Kepala Seksi Klasifikasi 2 Direktorat yang lainnya mencoba menyatukan komunitas tenis meja DJBC hanya
Teknis Kepabeanan, komunitas olah para penggemar olah raga ini untuk sebagai pengembira saja. Padahal saat
raga tenis meja diawali sejak tahun dijadikan sebagai komunitas dan itu dukungan pimpinan saat itu cukup
1998 dimana para pegawai yang gemar berharap bisa mengikuti berbagai baik dan mulai mendapat perhatian,
olah raga pimpong melakukan olah kejuaran yang ada di DJBC maupun di namun peminat yang ada tetap tidak
raga bersama di tiap-tiap direktorat lingkungan Kementerian Keuangan. bertambah.
atau kantor masing-masing. Kegiatan Dengan adanya penggemar Seiring perkembangan waktu
ini belum banyak terorganisir karena dari masing-masing kantor mulailah dan mulai banyaknya pegawai yang
baru sebatas permainan di waktu dibentuk komunitas tenis meja di mendapat mutasi, pegawai yang
senggang atau untuk mengisi waktu Kantor Pusat DJBC walaupun lokasi tadinya tergabung di komunitas tenis

54 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Hobi dan Komunitas

meja mulai menularkan dan mencoba “Yang jadi persoalan saat ini adalah, putri. “Kembali lagi ini semua berkat
membangun komunitas sejenis di kita tidak dapat selalu berlatih bersama dukungan pimpinan saat ini yang cukup
kantor-kantor bea cukai. Rupanya cara mengingat tugas dan beban kerja perhatian terhadap komunitas olah
ini cukup efektif, karena dari beberapa masing-masing berbeda. Tidak hanya raga tenis meja, bahkan tidak hanya
kantor mulai tumbuh rasa suka dan itu, saat akan menghadapi kejuaran itu beliau pun mendukung komunitas
ingin bergabung dengan komunitas Hari Oeang kemarin kami pun tidak bisa ini untuk mengikuti kejuaran lainnya,
tenis meja. Dan seiring itupun jumlah memaksakan pegawai di luar kantor namun untuk saat ini kami hanya
penimat bertambah dan mulai ada pusat untuk mengikuti latihan full terfokus pada kejuaran Hari Oeang.
keinginan untuk berlatih bersama karena tidak memungkinkan pimpinan Mungkin kedepan dengan kekuatan
untuk dapat menciptakan tim nasional mengeluarkan surat tugas untuk yang lebih kuat lagi kami bisa mewakili
DJBC sebagai persiapan menghadapi berlatih sebelum bertanding,” katanya. DJBC di kejuaran yang lebih bergensi
kejuaran di Hari Oeang. Lebih lanjut Didik mengatakan, dan untuk kesemua itu tentunya harus
“Dengan perpindahan teman- dengan masuknya pegawai baru didukung dengan kemampuan dan
teman termasuk saya, maka kami di lingkungan DJBC, rupanya ada pencarian bakat yang lebih selektif
mencoba membangun komunitas di salah satu pegawai di Batam yang lagi,” jelas Didik.
tiap-tiap kantor agar dapat melihat mahir bermain tenis meja karena Kalau saat ini yang menjadi
bibit unggul di bidang tenis meja sebelumnya mengikuti klub. Modal pemain tenis meja orangnya hanya
yang nantinya akan mewakili DJBC ini tidak disia-siakan komunitas ini, itu-itu saja, Didik berharap agar
di pertandingan nasional. Dan hal ini dengan mengandalkan kemahiran pegawai yang memang memiliki
cukup berhasil, pegawai yang berminat yang dimilikinya dan di kombinasikan kemampuan ataupun ingin bergabung
ikut mulai ada bahkan pegawai putri dengan kemampuan pegawai lainnya, dengan komunitas tenis meja, dapat
pun kini sudah ada yang menjadi timnas membuat timnas DJBC cukup tangguh. menghubungi sekretariat Bapor atau
DJBC,” tutur Didik. Memang selama tahun 2006 bisa menghubungi dirinya di 021-
Untuk dapat eksis seperti sekarang hingga 2011 timnas DJBC hanya menjadi 29688522, tepatnya di Direktorat Teknis
ini, komunitas tenis meja DJBC penggembira, keadaan ini mulai Kepabeanan. “Dengan mendatangkan
memang harus bekerja keras, mulai berubah sejak tahun 2012 dimana pelatih yang cukup handal, kini kami
dari lokasi latihan yang minim hingga tinnas tenis meja DJBC sudah bisa pun sudah memahami mana pegawai
peserta yang minim rupanya tidak menunjukan kemampuannya. Bahkan yang memang berbakat menjadi
menyurutkan semangat mereka untuk mereka sudah mulai menseleksi pemain tenis meja atau hanya sekedar
memasyarakatkan olah raga tenis meja pemain yang akan diturunkan dalam bisa main saja. Untuk itu, dengan
di lingkungan bea cukai. Hasilnya kini pertandingan di Hari Oeang. Maka tidak rutin mengikuti latihan kami berharap
jumlah pegawai yang tergabung dalam heran kalau di tahun 2012 timnas tenis kedepan komunitas ini dapat semakin
komunitas tenis meja sudah mencapai meja DJBC bisa langsung meraih juara sukses dalam menghadapi berbagai
30 orang dan mereka telah memiliki II, tahun 2013 masuk delapan besar, kejuaran, karena walaupun komunitas
lokasi latihan yang cukup baik, yaitu di tahun 2014 juara II, dan di tahun 2015 ini kami ini sedikit peminatnya, tapi kami
lantai 15 Gedung Kalimantan dengan dengan mengandalkan pegawai baru ingin membuktikan kalau kami mampu
jadwal latihan seminggu dua kali, yaitu yang memiliki kemampuan luar biasa, berprestasi dan mengharumkan nama
Selasa sepulang kerja dan Jum’at pada tinmnas DJBC berhasil meraih juara I DJBC,” tandas Didik.
waktu jam olah raga. beregu putra dan juara III untuk ganda (Supriyadi)

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 55


Bea Cukai Menjawab
Event Pengetahuan
Berbagi

EVENT Desember
WBC 493 2015

KPU BC TIPE A TANJUNG PRIOK


Senin, 26 Oktober 2015 diadakan Pelatihan Pengembangan
Kedisiplinan dan Internalisasi bersama Kopassus yang
bertujuan  untuk mengembangkan kedisiplinan setiap
pegawai. Pelatihan ini diikuti seluruh pegawai dan pejabat
KPU BC Tipe A Tanjung Priok yang pelaksanaannya dibagi
menjadi beberapa Gelombang. Gelombang pertama Jumat
(2/10/2015) dimulai dengan pelatihan untuk Kepala Kantor
dan para pejabat. Para pejabat ini melakukan latihan fisik
dasar militer seperti senam peregangan, lari, push-up,
dan sit-up di Lapangan Kontainer UTC II Pelindo II. Tak
lupa Kopasus juga mengajarkan kembali PERMILDAS KPPBC TMP C AMAMAPARE
(Peraturan Militer Dasar) yang memang harus diketahui
oleh setiap warga negara. Setelah gelombang pertama Sabtu, 03 Oktober 2015, bertempat di ballroom Hotel
usai, menyusul gelombang kedua untuk para pelaksana Cendrawasih 66 diselenggarakan Lokakarya Customs
yakni tanggal 26 Oktober 2015 hingga 29 Oktober 2015. Narcotic Team (CNT) yang diisi dengan materi Penindakan
Dalam sambutannya, Kepala Kantor KPU Fadjar Donny dan Regulasi Narkotika, Identifikasi NPP, dan Cara
mengharapkan dengan pelatihan seperti ini, jiwa korsa Penggunaan Narcotest, Regulasi Prekusor, Targeting
dan semangat kesatuan para pegawai tetap terjalin, Penumpang, Teknik Pemeriksaan, dll oleh Sub Direktorat
sehingga badai sebesar apapun akan bisa dihadapi selagi Narkotika, Direktorat Penindakan dan Penyidikan. Praktik
kita tetap rapatkan barisan dan saling bergandengan lapangan lokakarya ini diadakan di Pelabuhan Cargo Dock
tangan, membantu satu sama lain. Amamapare, berupa pemeriksaan sarana pengangkut
menggunakan kapal Tugboat Ocean Glory. Selain itu juga
dilaksanakan praktik di bandara internasional Mozes
Kilangin Timika, menggunakan pesawat udara Airfast
dari Cairns, Australia, Tim panitia bekerjasama dengan
awak sarana pengangkut yaitu seorang pramugri untuk
melakukan sebuah penyelundupan dengan modus
disembunyikan dalam bagasi. Setelah pelaksanaan
dilakukan evaluasi dengan beberapa masukan-masukan
seperti perlunya meningkatkan koordinasi antara petugas
X-Ray dan pemeriksa barang dan perlunya dilakukan
latihan berkesinambungan sehingga dapat mengetahui
adanya kejanggalan pada barang penumpang maupun
awak sarana pengangkut tersebut.

KPPBC TMP A BEKASI


Rabu, 04 November 2015 KPPBC TMP A Bekasi mengadakan
Workshop Public Speaking dengan mengusung tema “Smart
Talk” yang menghadirkan narasumber Fonda Rafael, pembicara
Hipnosis dan Sugesti berpengalaman. Kegiatan ini bertujuan
untuk meningkatkan kapabilitas pegawai Bea dan Cukai dalam
menyampaikan informasi kepada stakeholder. Workshop yang
dibuka langsung oleh Kepala KPPBC TMP A Bekasi Iskandar,
dihadiri oleh 60 orang pegawai yang telah ditunjuk mewakili
masing-masing seksi dan 15 orang siswa PKL DTSD Pusdiklat
Bea dan Cukai. Pada acara yang berlangsung hingga pukul 14.00
WIB ini setiap peserta terlihat antusias mengikuti setiap materi.
Hal ini terlihat jelas ketika Fonda Rafael mempraktekkan secara
langsung kemampuannya dalam memberi sugesti dan materi
hipnosis. Sebagai penutup workshop ini diadakan sesi foto
bersama semua perserta dengan pembicara.

56 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Event

KANTOR PUSAT DJBC


Rabu, 11 November 2015 Bidang Keputrian Dewan
Kemakmuran Masjid Baitut Taqwa KP DJBC
dalam rangka syiar Tahun Baru Islam 1437 Hijriah
menyelenggarakan Forum Silaturrahim Muslimah.
Mengusung tema “Muslimah cerdas sebagai madrasah
bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya,” acara ini
berupaya mengajak para peserta yang merupakan
pegawai muslimah DJBC dari kantor-kantor yang
ada di wilayah Jakarta, Bekasi, Bogor, Tangerang dan Purwakarta untuk menjadikan rumah sebagai
lembaga pendidikan (sekolah) pertama bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya terutama untuk mendidik
putra-putrinya. Karena rumah, menurut Ketua DKM, Oentarto Wibowo yang juga menjabat Kepala PUSKI,
merupakan cikal bakal terbentuknya masyarakat yang terdidik.  Sebelum dididik melalui bangku sekolah,
terlebih dahulu anak dididik di dalam rumah dan keluarga. Forum silaturahim ini selain menampilkan
tausyiah oleh Ustadz Bendri Jaysurohman, juga diisi dengan acara diskusi mengenai progam-program
dari Bidang Keputrian DKM dari masing-masing Masjid di kantor Bea Cukai, dan penampilan Muroja’ah Al
Qur’an oleh pegawai muslimah DJBC dan putra-putri pegawai.

KPPBC TMP A PURWAKARTA


Dalam rangka mengoptimalkan pendapatan
negara di sektor fiskal, KPPBC TMP A Purwakarta
mengadakan rapat koordinasi dengan Kantor
Wilayah Pajak Jawa Barat dan beberapa KPP
Pratama di wilayah kerja bea cukai Purwakarta.
Rapat koordinasi pertama antara KPPBC TMP
A Purwakarta dengan KPP Karawang Selatan
diadakan pada tanggal 27 Agustus 2015. Disusul
rapat koordinasi kedua dengan KPP Karawang Utara
pada tanggal 22 September 2015. Dilanjutkan rapat koordinasi ketiga dengan KPP Karawang Selatan pada tanggal 13
Oktober. Terakhir, rapat koordinasi keempat yaitu dengan Kanwil Pajak Jawa Barat II, KPP Karawang Selatan, KPP
Purwakarta, dan KPP Subang pada tanggal 21 Oktober 2015. Rapat koordinasi tersebut berjalan sangat kondusif, karena
kedua instansi saling bertukar pikiran dan berupaya menjalin koordinasi yang baik demi mengoptimalkan pendapatan
negara. Pada akhir rapat koordinasi tersebut, Kepala KPPBC TMP A Purwakarta Siswa Murwono menyampaikan bahwa
antara DJBC dan DJP harus mempunyai keterbukaan data dalam rangka audit.

KOMPLEK BEA CUKAI PONDOK BAMBU


Sabtu dan Minggu, 7-8 November 2015 Dewan Kemakmuran Masjid
(DKM) Agung Baitut Tahmid Komplek Bea Cukai Pondok Bambu
menyelenggarakan kegiatan sosial bertajuk “Semarak Muharram
1437 Hijriyah”. Kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap tahun
tersebut dibuka langsung oleh Direktur Jenderal Heru Pambudi yang
dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan tahunan seperti
ini perlu terus dijaga agar silaturahmi diantara pegawai tetap terjaga.
Rangkaian kegiatan religi dan sosial dilaksanakan dalam dua hari.
Hari pertama diisi dengan kegiatan lomba mewarnai kaligrafi, fashion
show, tilawah quran, wudhu dan bacaan solat serta lomba adzan
yang diikuti oleh anak-anak di sekitar komplek. Pada hari kedua
diisi dengan kegiatan bazar yang diikuti oleh Ibu-Ibu komplek dan
luar komplek. Para pengunjung yang datang juga menyempatkan
berkunjung di salah satu stan pengobatan gratis kerja sama dengan
DKM KPU BC Tanjung Priok dan Amal Madani Indonesia. Sebagai
puncak acara dilaksanakan santunan anak yatim dari beberapa pantai
asuhan di Jakarta dan tabligh akbar berupa ceramah agama dari KH.
Heykal Alaydrus.

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 57


Feature

Penjualan Secara Lelang Salah Satu


Penyelesaian Barang Milik Negara

T
anto yang berkecimpung di menilai dalam hatinya, pantas, sahabatnya Tanto. Karena usaha
bidang percetakan dan salah “pegawai Bea Cukai” ? Entah hal apa Joko selama ini dalam bidang jual
satu instansi yang menjadi yang membuat orang berpandangan beli mobil bekas sudah mulai lesu,
langganannya adalah kantor demikian. Apakah mereka mengira sehingga dia ingin memutar modalnya
pusat Direktorat Jenderal Bea dan bahwa hasil tangkapan Bea Cukai bisa untuk usaha lain termasuk salah satu
Cukai (DJBC), sering ditanya temannya dijual dan diambil begitu saja atau pilihannya mencari barang-barang
sebut saja Joko, bagaimana cara dilelang dengan sesukanya. lelangan yang nanti bisa dijual dengan
untuk mendapatkan atau ikut lelang Sejak dicanangkannya reformasi harga yang lebih baik. Akhirnya
barang-barang hasil tangkapan Bea birokrasi, DJBC dengan sekuat tenaga Joko memberanikan diri datang
dan Cukai. Karena Tanto termasuk terus membangun citra dan kinerja ke pelabuhan Tanjung Priok untuk
sukses dalam menjalankan usahanya, untuk menuju pelayanan yang lebih mencari informasi, baik dari orang
maka Joko berpendapat bahwa Tanto baik kepada masyarakat pengguna lapangan maupun petugas Bea Cukai
tidak hanya melayani percetakan dari jasa kepabeanan dan cukai. Banyak hal tentang bagaimana cara mendapatkan
Bea dan Cukai, pasti ikut bermain yang dilakukan, termasuk menambah atau ikut lelang terutama barang-
dan mendapat barang-barang satu unit dalam struktur organisasi barang tangkapan Bea dan Cukai.
dengan harga murah hasil tangkapan yaitu Pusat Kepatuhan Internal Setelah berulang kali Joko
petugas Bea dan Cukai, terutama dari Kepabeanan dan Cukai supaya setiap menyabangi pelabuhan Tanjung Priok,
Pelabuhan Tanjung Priok. Padahal, pegawai dapat menjalankan tugas serta mencari informasi tentang
Tanto sendiri tidak pernah mendapat dan fungsinya sesuai aturan yang hal yang dia inginkan ternyata
atau membeli barang-barang berlaku, pelayanan dilakukan secara hasilnya nihil. Tidak mudah baginya
tangkapan maupun barang lelangan terbuka dan transparan serta tersedia menemukan orang atau barang
dari Bea dan Cukai. tempat pengaduan. Jika dibandingkan tangkapan di pelabuhan. Satu ketika,
Memang tidak dapat dipungkiri, pelayanan Bea dan Cukai antara Joko mendapat penjelasan dari
apalagi sebelum tahun 1990-an, sebelum reformasi dan saat ini, jelas petugas Bea dan Cukai yang kebetulan
pandangan masyarakat terhadap Bea terlihat jauh berbeda. bertugas di bidang Penindakan dan
dan Cukai boleh dikatakan sangat Ternyata Joko termasuk orang Penyidikan (P2) Kantor Pelayanan
rendah. Jika melihat pegawai Bea yang jarang berhubungan dengan Utama Tanjung Priok. Si pegawai itu
Cukai berkecukupan dalam hal materi, petugas Bea dan Cukai, sehingga menceritakan dengan lugas bahwa
orang tidak merasa heran, langsung dia tetap tidak percaya kepada penanganan hasil tangkapan Bea Cukai

58 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Feature
tidak semudah yang dibayangkan Joko diketahui dari hasil informasi pabean Singkat cerita, Joko dipertemukan
selama ini. yang dikeluarkan Pejabat Fungsional dengan pak Alim yang bertugas pada
Secara singkat dia memaparkan Pemeriksa Dokumen (PFPD). Karena bagian tempat penimbunan pabean.
bahwa memang petugas Bea dan bisa saja barang impor atau ekspor Setelah Joko mengutarakan maksud
Cukai mempunyai kewenangan untuk diberitahukan tidak sesuai antara dan tujuannya, Alim pun dengan
melakukan penegahan terhadap packing list dengan invoice. Dalam senang hati menjelaskan bagaimana
barang impor atau ekspor, sesuai hal ini, sesuai pasal 53 ayat 4 UU tata cara pengelolaan barang milik
Undang Undang No.10 Tahun 1995 Kepabeanan, setiap barang yang Negara (BMN) yang berasal dari aset
sebagaimana diubah dengan Undang dilarang atau dibatasi untuk diimpor eks kepabeanan dan cukai, termasuk
Undang No. 17 Tahun 2006 tentang atau diekspor yang tidak diberitahukan BDN dan barang yang dinyatakan tidak
Kepabeanan. Pasal 77 ayat 1 dalam atau diberitahukan secara tidak benar dikuasai (BTD).
UU tersebut mengatakan, untuk dinyatakan sebagai barang yang Alim menjelaskan bahwa barang-
dipenuhinya kewajiban pabean, dikuasai negara (BDN). Sedangkan barang yang ditegah petugas Bea
pejabat Bea dan Cukai berwenang pasal 53 ayat 3 menyebutkan bahwa Cukai tidak langsung serta merta
menengah barang dan/atau sarana semua barang yang dilarang atau menjadi BMN yang bisa dilelang atau
pengangkut. Ayat ini memberikan dibatasi yang tidak memenuhi syarat dimusnahkan, tetapi ada proses yang
wewenang kepada pejabat Bea dan untuk diekspor atau diimpor, jika telah harus dijalankan dan dipatuhi sesuai
Cukai untuk melaksanakan tugas diberitahukan dengan pemberitahuan dengan UU Kepabeanan. Menurut Alim
administrasi kepabeanan. Yang pabean, atas permintaan importir atau ada dua Peraturan Menteri Keuangan
dimaksud dengan “menegah barang” eksportir dapat dibatalkan ekspornya, yang mengatur BMN, BDN dan BTD
adalah tindakan administrasi untuk diekspor kembali atau dimusnahkan di yaitu PMK No. 62 tahun 2011 tentang
menunda pengeluaran, pemuatan, bawah pengawasan Pejabat Bea dan “Penyelesaian terhadap barang yang
dan pengangkutan barang impor Cukai. dinyatakan tidak dikuasai, barang
atau ekspor sampai dipenuhinya Barang ekspor atau impor juga dikuasai Negara dan barang yang
kewajiban pabean. Sedangkan yang dapat dilakukan penegahannya atas menjadi milik Negara,” serta PMK
dimaksud dengan “menegah sarana permintaan pemilik atau pemegang No.240 tahun 2012 tentang “Tatacara
pengangkut” adalah tindakan untuk hak atas merek atau hak cipta. Sesuai pengelolaan barang milik Negara yang
mencegah keberangkatan sarana pasal 54 bahwa Ketua Pengadilan berasal dari asset eks kepabeanan dan
pengangkut baik berupa pesawat Negeri setempat dapat mengeluarkan cukai.”
udara, kapal laut, truk dan sebagainya. perintah tertulis kepada Pejabat Bea Yang termasuk BTD adalah barang
Si pegawai tersebut menjelaskan dan Cukai untuk menangguhkan yang tidak dikeluarkan dari tempat
kepada Joko bahwa dari segi sementara waktu pengeluaran barang penimbunan sementara (TPS) yang
pengawasan, salah satu upaya yang impor atau ekspor dari Kawasan berada di dalam area pelabuhan
dilakukan petugas Bea dan Cukai Pabean yang berdasarkan bukti dalam jangka waktu 30 (tiga puluh)
untuk mengetahui apakah terpenuhi yang cukup, diduga merupakan hasil hari sejak penimbunannya atau
kewajiban pabeannya adalah dari nota pelanggaran merek dan hak cipta yang yang berada di luar area pelabuhan
hasil intelijen (NHI). Pada prisipnya melindungi di Indonesia. “Secara garis dalam jangka waktu 60 (enam puluh)
petugas harus memastikan apakah besar hal itulah yang menjadi dasar hari sejak penimbunannya. BTD
jumlah dan jenis barang yang diimpor hukum bagi petugas Bea dan Cukai juga termasuk barang yang tidak
atau diekspor sesuai atau tidak dalam melakukan penegahan barang dikeluarkan dari Tempat Penimbunan
dengan pemberitahuan, termasuk ekspor atau impor,” ujar si pegawai itu Berikat (TPB) yang telah dicabut
merek dan tipe barang, ketentuan kepada Joko. izinnya dalam jangka waktu 30 (tiga
larangan pembatasan terpenuhi atau Joko semakin penasaran atas puluh) hari sejak pencabutan izinnya.
tidak. Selain mengetahui hal tersebut penjelasan petugas Bea dan Cukai itu, Selain itu barang yang dikirim melalui
dari NHI bisa juga diketahui dari dan spontan dia bertanya. Berarti Pos yang ditolak oleh si alamat atau
hasil patroli petugas Bea dan Cukai, kalau barang itu sudah dikuasai negara, orang yang dituju dan tidak dapat
dimana petugas P2 melakukan patroli bisa dong dilelang? “Iya, bisa. Tapi dikirim kembali kepada si pengirim di
darat, yang pada prinsipnya melihat untuk proses lelangnya lebih baik pak luar daerah pabean atau barang yang
kegiatan operasional di lapangan, dan Joko menanyakan hal ini di bagian dikirim melalui Pos dengan tujuan
sesekali pada saat kondisi tertentu, tempat penimbunan pabean (TPP),” luar daerah pabean yang diterima
petugas mengecek dengan melakukan ujarnya sambil mengarahkan Joko kembali karena ditolak atau tidak
pemeriksaan fisik, atau melakukan untuk konsultasi dengan pegawai di dapat disampaikan kepada alamat
pemeriksaan di gudang. TPP. Tentu saja mendengar tawaran yang dituju dan tidak diselesaikan
Joko juga mendapat penjelasan itu Joko merasa senang dan semakin oleh pengirim dalam jangka waktu
dari pegawai itu bahwa selain kedua bersemangat, karena jalan untuk 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya
hal diatas, penegahan juga dapat mecapai tujuan yang dia inginkan pemberitahuan dari Kantor Pos juga
dilakukan petugas Bea dan Cukai jika semakin terbuka. termasuk BTD.

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 59


Feature
Penetapan BTD dilakukan oleh BTD dan BDN adalah pertama, barang yang wajib diumumkan secara resmi
Kepala Kantor Pabean dan BTD itu yang dinyatakan tidak dikuasai yang oleh DJBC untuk diselesaikan oleh yang
disimpan di TPP atau tempat lain yang merupakan barang yang dilarang bersangkutan dalam waktu 30 (tiga
berfungsi sebagai TPP dan dipungut untuk diekspor atau diimpor, puluh) hari terhitung sejak dikuasai
biaya sewa gudangnya. Pejabat Bea kecuali terhadap barang dimaksud Negara, dan apabila dalam jangka
dan Cukai memberitahukan secara ditetapkan lain berdasarkan peraturan waktu dimaksud yang bersangkutan
tertulis kepada pemilik barang untuk perundang-undangan. Kedua, barang tidak menyelesaikan kewajibannya
segera menyelesaikan kewajiban yang tidak dikuasai yang merupakan yang telah ditetapkan oleh Kepala
pabean. BTD yang merupakan barang barang yang dibatasi untuk diekspor Kantor Bea dan Cukai, maka barang
yang dibatasi untuk diimpor atau atau diimpor, yang tidak diselesaikan tersebut menjadi BMN.
diekspor, diberikan kesempatan untuk oleh pemiliknya dalam jangka waktu Selanjutnya, BMN tersebut
diselesakan oleh pemiliknya dalam 60 (enam puluh) hari terhitung sejak dikelola oleh Menteri Keuangan
jangka waktu 60 (enam puluh) hari disimpan di TPP. Ketiga, barang dengan memberikan wewenang dan
sejak disimpan di TPP. dan/atau sarana pengangkut yang tanggung jawab kepada Direktur
Sedangkan yang termasuk BDN ditegah oleh pejabat Bea dan Cukai Jenderal Bea dan Cukai untuk
adalah barang yang dilarang atau yang berasal dari tindak pidana yang melakukan pengurusan sesuai
dibatasi untuk diimpor atau diekspor pelakunya tidak dikenal. kententuan peraturan perundang-
yang tidak diberitahukan atau Keempat, barang dan/atau sarana undangan di bidang kepabeanan
diberitahukan secara tidak benar pengangkut yang ditinggalkan di dan cukai dengan memperhatikan
dalam pemberitahuan pabean. BDN kawasan pabean oleh pemilik yang keselarasannya dengan ketentuan
juga termasuk barang dan/atau sarana tidak dikenal yang tidak diselesaikan peraturan perundang-undangan di
pengangkut yang ditegah oleh pejabat dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari bidang pengelolaan BMN. Dalam
Bea dan Cukai serta barang dan/atau sejak disimpang di TPP. Kelima, barang pengurusannya, Dirjen atau pejabat
sarana pengangkut yang ditinggalkan yang dikuasai Negara yang merupakan yang ditunjuk memiliki wewenang dan
di kawasan pabean oleh pemilik yang barang yang dilarang atau dibatasi tanggung jawab untuk menerbitkan
tidak dikenal. BDN berupa barang untuk diimpor atau diekspor. Keenam, keputusan mengenai penetapan
dan/atau sarana pengangkut yang barang dan/atau sarana pengangkut BMN, melaksanakan penyimpanan
ditinggalkan di kawasan pabean oleh yang berdasarkan putusan hakim yang secara baik di TPP, melaksanakan
pemilik tidak dikenal, diumumkan telah mempunyai kekuatan hukum pencatatan BMN yang berasal
melalui papan pengumuman atau yang tetap, dinyatakan dirampas dari kepabeanan ke dalam catatan
media massa dalam jangka waktu untuk Negara. Ketujuh, barang kena pabean dan yang berasal dari cukai ke
paling lama 30 (tiga puluh) hari oleh cukai dan barang lain yang berasal dalam catatan cukai serta membuat
pejabat Bea dan Cukai, dan jika tidak dari pelanggar tidak dikenal yang perkiraan nilai BMN tersebut.
diselesaikan maka ditetapkan sebagai dikuasai Negara dan berada di bawah Wewenang lain adalah melaporkan
BMN. pengawasan DJBC, dan apabila dalam data BMN tersebut kepada Menteri
BDN yang ditegah petugas Bea jangka waktu 14 (empat belas) hari Keuangan dalam hal ini diwakili Dirjen,
Cukai dapat diserahkan kembali sejak dikuasai pelanggarnya tetap tidak melakukan pengamanan, mengusulkan
kepada pemiliknya dalam jangka diketahui. Dan yang kedelapan adalah permohonan peruntukannya serta
waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari barang kena cukai yang pemiliknya melakukan penyelesaian sesuai
sejak penyimpanan di TPP setelah tidak diketahui, dikuasai Negara dan penetapan peruntukan BMN itu
dilunasi bea masuk dan pajak dalam berada di bawah pengawasan serta sendiri.
rangka impor (PDRI) yang terutang
serta telah menyerahkan dokumen
atau keterangan yang diperlukan
sehubungan dengan larangan atau
pembatasan impor tersebut. Akan
tetapi dalam hal BDN yang ditegah
merupakan pelanggaran ketentuan UU
Kepabeanan, dapat juga diserahkan
kepada pemiliknya setelah ditambah
dengan persyaratan menyerahkan
uang pengganti yang besarnya tidak
melebihi harga barang serta barang
tersebut secara fisik tidak diperlukan
untuk bukti di pengadilan.
Dengan demikian yang dimaksud
dengan BMN yang juga merupakan

60 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Feature

Apabila DJBC tidak dapat pihak lain dalam rangka menjalankan sebagai pemenang lelang oleh pejabat
membuat perkiraan nilai BMN karena pelayanan. Usulan hibah dapat lelang merupakan harga lelang. Dengan
tidak ada dokumen pendukung, DJBC disetujui apabila diperlukan untuk sendirinya pemenang lelang, selain
dapat membuat tim yang melibatkan menyelenggarakan tugas dan fugsi membayar harga lelang juga harus
penilai internal Direktorat Jenderal satuan kerja perangkat daerah, membayar semua faktor-faktor biaya
Kekayaan Negara (DJKN) dan atau diperlukan untuk kepentingan yang disebutkan di atas. Penerimaan
pihak lain yang terkait. Peruntukan sosial, kebudayaan, keagamaan, Negara yang berasal dari lelang
BMN ini bisa dilakukan penjualan kemanusiaan, dan penyelenggaraan BMN sesuai harga lelang disetorkan
secara lelang, penetapan status pemerintahan Negara/daerah seluruhnya ke kas Negara. Pelaksanaan
penggunaan, hibah, pemusnahan serta tidak menggangu kesehatan, pengawasan dan pengendalian atas
atau dilakukan dengan penghapusan. keamanan, keselamatan, lingkungan pengelolaan BMN ini tetap dilakukan
Dalam hal BMN diusulkan untuk dan moral bangsa (K3LM). sesuai ketentuan peraturan perundang-
dilakukan penetapan status Sedangkan usulan BMN untuk undangan di bidang pengelolaa barang
penggunaannya, harus disertakan dimusnahkan dapat disetujui apabila milik Negara.
dokumen persyaratan berupa surat sudah mulai membusuk, kedaluwarsa, Dalam pelaksanaan lelang, DJBC
kesediaan dari kementerian/lembaga dilarang diekspor atau diimpor, tidak sering menguasakan pelaksanaan
yang diusulkan sebagai pengguna mempunyai nilai ekonomis atau lelang BTD, BDN dan BMN kepada
barang yang ditandatangani oleh berdasarkan peraturan perundang- Balai Lelang. Seperti pelaksanaan
Sekretaris Jenderal atau Sekretaris undangan harus dimusnahkan. Begitu lelang BMN yang dilaksanakan oleh
Lembaga dari Kementeian/Lembaga juga dengan BMN yang diusulkan Kantor Pelayanan Utama Tipe C
bersangkutan. Demikian juga dalam untuk dihapus, baru dapat disetujui Soekarno Hatta baru-baru ini. Bahkan
hal BMN diusulkan untuk dilakukan apabila terhadap barang tersebut yang menarik dari pelaksanaan lelang
hibah, harus disertakan pula sudah terjadi penyusutan atau hilang. BMN tersebut adalah menggunakan
dokumen persyaratan berupa surat Dalam rangka BMN diusulkan untuk sistem lelang elektonik di portal www.
kesediaan dari pemerintah daerah, dijual secara lelang, terlebih dahulu lelangdjkn.kemenkeu.go.id.
lembaga sosial, lembaga budaya, dilakukan penilaian untuk mendapatkan Setelah mendapat banyak masukan
lembaga keagamaan atau lembaga nilai wajar, kemudian Kepala Kantor dan penjelasan dari Alim, Joko semakin
kemanusiaan yang akan menerima Bea dan Cukai menetapkan nilai mengerti bahwa ternyata barang
hibah, yang ditandatangani oleh limit lelang. Penetapan nilai limit tangkapan petugas Bea dan Cukai
sekretaris daerah atau ketua pengurus lelang ini menjadi penting karena itu tidak dapat diperoleh dengan
lembaga bersangkutan. berpedoman kepada nilai wajar yang mudah, harus tetap melalui prosedur
Persetujuan usulan peruntukan telah mempertimbangkan faktor- sesuai peraturan dan perudang-
BMN untuk dijual secara lelang faktor biaya. Faktor biaya ditetapkan undangan yang berlaku. Lantas, Joko
dapat disetujui apabila secara melalui perhitungan secara at cost melanjutkan pertanyaannya kepada
ekonomis barang tersebut lebih dari nilai wajar yang meliputi sewa Alim, bagaimana persyaratan yang
menguntungkan bagi Negara dan gudang di TPS untuk paling lama 2 dibutuhkan untuk mengikuti proses
tidak melanggar ketentuan peraturan (dua) bulan, sewa gudang TPP, biaya lelang yang dilakukan DJBC khususnya
perundang-undangan. Usulan pencacahan dan penimbunan di TPP, di pelabuhan Tanjung Priok. Alim
penetapan status penggunaan biaya pengangkutan dari TPS ke TPP menyarankan Joko untuk mengikuti
dapat disetujui apabila diperlukan dan biaya lain yang dipergunakan semua persyaratan sebagai peserta
untuk penyelenggaraan tugas dan untuk keperluan lelang BMN. Harga lelang yang biasanya dilakukan di
fungsi kementerian/lembaga atau penawaran tertinggi yang diajuan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara.
diperlukan untuk dioperasikan oleh peserta lelang yang telah disahkan (Piter)

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 61


Sejarah

Jejak Geliat Perekonomian di Sungai Siak


“Antara Sejarah dan Modernitas di Ujung Mata”

Sebelum ditemukannya sumber sungai yang sangat terkenal sempat gambaran cerita keemasan masa
minyak, Pekanbaru adalah sebuah menjadi salah satu jalur perdagangan lalu bahwa wilayah Kampar adalah
pelabuhan yang berada di tepi internasional selama ratusan tahun. kotanya Riau pada masanya ketika
Sungai Siak. Berada di simpul segitiga Peranan Sungai Siak sebagai bagian itu. Menyaksikan hal itu senang
pertumbuhan Indonesia-Malaysia- kawasan inti berpengaruh besar rasanya diujung mata kami bisa melihat
Singapura, menjadikan Pekanbaru terhadap kemajuan perekonomian, sejarah dan modernitas bisa berdiri
sebagai kota transit (persinggahan) baik di wilayah Kampar (Pekanbaru) berdampingan mengiringi kemajuan
wisatawan asing, baik dari Singapura maupun di pusat Kerajaan Siak Sri Kota Pekanbaru.
maupun Malaysia yang hendak Indrapura. Sungai Siak merupakan Tepat di dermaga Sungai Siak
berkunjung ke Bukittinggi atau tempat- kawasan pengumpulan berbagai terdapat bekas lokasi Kantor Bea
tempat lain di Sumatera. produk perdagangan, mulai dari kapur Cukai. Meski berdasarkan cerita
barus, benzoar, timah, dan emas. dan jejak sejarah bahwa kantor

S
ebagai ibu kota dan kota terbesar Pada saat bersamaan masyarakat douane dulu melakukan aktifitasnya
di provinsi Riau, Pekanbaru Siak juga telah menjadi eksportir di lokasi pelabuhan, secara resmi
dilengkapi dengan Bandar kayu yang utama di Selat Malaka, oleh pemerintah Indonesia sekitar
Udara Sultan Syarif Kasim II, serta serta salah satu kawasan industri tahun 1950-an Kantor Bea dan Cukai
dua pelabuhan di Sungai Siak, yaitu kayu untuk pembuatan kapal Pekanbaru pertama kali dibentuk di
Pelabuhan Pelita Pantai dan Pelabuhan maupun bangunan. Dengan area ini yaitu di Pelabuhan Pekanbaru
Sungai Duku. Perekonomian Pekanbaru cadangan kayu yang berlimpah, pada yang ada di lokasi Pasar Bawah. Pada
sangat didukung oleh kehadiran tahun 1775 Belanda mengizinkan kapal- tahun 1985 area Pelabuhan Pekanbaru
perusahaan minyak Chevron Indonesia, kapal Siak mendapat akses langsung lapangannya diperluas dan Kantor
serta perkebunan kelapa sawit. kepada sumber beras dan garam di Bea Cukai posisinya berada di tengah
Membuka kembali lembaran Pulau Jawa, tanpa harus membayar lapangan pelabuhan dan diapit
sejarah, ternyata Pekanbaru mulai kompensasi kepada VOC. Namun tentu oleh dua bangunan besar sebagai
dijadikan pemukiman pada masa dengan syarat Belanda juga diberikan gudang impor atau antar pulau dan
kesultanan Siak Sri Indrapura, pada era akses langsung kepada sumber kayu di gudang ekspor. Hanya saja saat WBC
kekuasaan Sultan Abdul Jalil Alamudin Siak, yang oleh orang Belanda disebut berkunjung ke sana, yang tersisa hanya
Syah, kemudian diteruskan oleh sebagai kawasan hutan hujan tidak dua gudang saja dan tidak jauh dari
putranya Raja Muda Muhammad Ali. berujung. lokasi ada beberapa bekas gedung
Pada tanggal 23 Juni 1784, berdasarkan Kegiatan perdagangan mess bergaya belanda dan gudang
musyawarah datuk-datuk empat suku internasional tempo dulu tentunya tempat menyimpan barang tangkapan
(Pesisir, Lima Puluh, Tanah Datar, dan tidak terlepas dari peran douane yang kondisinya sudah mulai rusak.
Kampar), kawasan tersebut dinamai istilah untuk para penjaga tapal batas Sedangkan bangunan kantor yang
Pekan Baharu, yang kemudian dikenal negara atau pantai yang bertugas disebut sebagai Kantor Inspeksi
menjadi Pekanbaru. Berdasarkan SK memungut sejenis upeti terhadap Bea dan Cukai Tipe B1 Pekanbaru
Kerajaan, yaitu Besluit van Her Inlanche barang-barang tertentu yang dibawa sudah dirobohkan, karena lokasinya
Zelf Destuur van SiakNo.1 tanggal 19 masuk atau keluar lewat suatu tapal sejak tahun 1987 sudah dipindahkan
Oktober 1919, Pekanbaru menjadi batas. Tak heran gedung-gedung tepatnya di Jalan Sudirman Ujung
bagian dari Kesultanan Siak dengan kuno peninggalan VOC dan gambaran No.24 sampai dengan sekarang dengan
sebutan distrik. Pada tahun 1931, ramainya aktivitas perdagangan di sebutan KPPBC TMP B Pekanbaru.
Sungai Siak sebagai salah satu sekitar wilayah Pasar Bawah mewakili (Ariessuryantini)

62 Volume 47, Nomor 12, Desember 2015


Keluarga Besar
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Mengucapkan

Selamat Natal
& Tahun Baru 2016

Volume 47, Nomor 12, Desember 2015 63


64
CUSTOMS LINE
Volume 47, Nomor 12, Desember 2015

Você também pode gostar