Você está na página 1de 9

Anatomi dan Fisiologi Anus

Kanalis analis berasal dari proktoderm yang merupakan invaginasi ektoderm, sedangkan
rektum berasal dari endoderm. Karena perbedaan asal anus dan rektum ini maka perdarahan,
persarafan, serta penyaliran vena dan limfenya berbeda juga, demikian pula epitel yang
menutupinya.
Gambar I.1. Anatomi anorektum

Daerah batas rektum dan kanalis analis ditandai dengan perubahan jenis epitel. Kanalis
analis dan kulit luar disekitarnya kaya akan persyarafan sensoris somatik dan peka
terhadaprangsang nyeri, sedangkan mukosa rektum mempunyai persarafan autonom dan tidak
pekaterhadap nyeri. Nyeri bukanlah gejala awal pengidap karsinoma rektum, sementara fisura
anusnyeri sekali. Darah vena diatas garis anorektum mengalir melalui sistem porta,
sedangkan yangberasal dari anus dialirkan ke sistem kava melalui cabang v.iliaka.
Kanalis analis berukuran panjang kurang lebih 3cm. Batas antara kanalis anus disebutgaris
anorektum, garis mukokutan, linea pektinata atau linea dentata. linea pectinea /
lineadentata yang terdiri dari sel-sel transisional. Dari linea ini kearah rectum ada kolumna
rectalis(Morgagni), dengan diantaranya terdapat sinus rectalis yang berakhir di kaudal
sebagai valvularectalis. Didaerah ini terdapat kripta anus dan muara kelenjar anus antara
kolumna rektum.infeksi yang terjadi disini dapat menimbulkan abses anorektum yang dapat
menimbulkan fistel.Lekukan antar sfingter sirkuler dapat diraba didalam kanalis analis
sewaktu melakukan colokdubur dan menunjukkan batas antara sfingter interna dan sfingter
eksterna (garis Hilton). Cincinsfingter anus melingkari kanalis analis dan terdiri dari sfingter
intern dan sfingter ekstern. sisiposterior dan lateral cincin ini terbentuk dari fusi sfingter
intern, oto longitudinal, bagian tengahdari otot levator (puborektalis), dan komponen
m.sfingter eksternus.

Daerah batas rektum dan kanalis analis ditandai dengan perubahan jenis epitel. Kanalisanalis
dan kulit luar disekitarnya kaya akan persyarafan sensoris somatik dan peka
terhadaprangsang nyeri, sedangkan mukosa rektum mempunyai persarafan autonom dan tidak
pekaterhadap nyeri. Nyeri bukanlah gejala awal pengidap karsinoma rektum, sementara fisura
anusnyeri sekali. Darah vena diatas garis anorektum mengalir melalui sistem porta,
sedangkan yangberasal dari anus dialirkan ke sistem kava melalui cabang v.iliaka.Kanalis
analis berukuran panjang kurang lebih 3cm. Batas antara kanalis anus disebutgaris
anorektum, garis mukokutan, linea pektinata atau linea dentata. linea pectinea / lineadentata
yang terdiri dari sel-sel transisional. Dari linea ini kearah rectum ada kolumna
rectalis(Morgagni), dengan diantaranya terdapat sinus rectalis yang berakhir di kaudal
sebagai valvularectalis. Didaerah ini terdapat kripta anus dan muara kelenjar anus antara
kolumna rektum.infeksi yang terjadi disini dapat menimbulkan abses anorektum yang dapat
menimbulkan fistel.Lekukan antar sfingter sirkuler dapat diraba didalam kanalis analis
sewaktu melakukan colokdubur dan menunjukkan batas antara sfingter interna dan sfingter
eksterna (garis Hilton). Cincinsfingter anus melingkari kanalis analis dan terdiri dari sfingter
intern dan sfingter ekstern. sisiposterior dan lateral cincin ini terbentuk dari fusi sfingter
intern, oto longitudinal, bagian tengahdari otot levator (puborektalis), dan komponen
m.sfingter eksternus.Otot-otot yang berfungsi mengatur mekanisme kontinensia adalah :1.

Pubo-rektal merupakan bagian dari otot levator ani2.

Sfingter ani eksternus (otot lurik)3.

Sfingter ani internus (otot polos)Muskulus yang menyangga adalah m. Puborectalis. Otot
yang memegang perananterpenting dalam mengatur mekanisme kontinensia adalah otot-otot
puborektal. Bila m. pubo-rektal tersebut terputus, dapat mengakibatkan terjadinya
inkontinensia.Batas-batas kanalis ani, ke kranial berbatasan dengan rectum disebut ring
anorektal, kekaudal dengan permukaan kulit disebut garis anorektal, ke lateral dengan fossa
ischiorectalis, keposterior dengan os koksigeus, ke anterior pada laki-laki dengan sentral
perineum, bulbus
urethra dan batas posterior diafragma urogenital (ligamentum triangulare) sedang pada
wanitakorpus perineal, diafragma urogenitalis dan bagian paling bawah dari dinding vagina
posterior.Ring anorektal dibentuk oleh m.puborektalis yang merupakan bagian serabut m.
levator animengelilingi bagian bawah anus bersama m. spincter ani ekternus.
Pendarahanarteri.
arteri hemoroidalis superior adalah kelanjutan langsung a.mesenterikainferior. Arteri ini
membagi diri menjadi dua cabang utama: kiri dan kanan. Cabang yang kananbercabang lagi.
Letak ketiga cabang terakhir ini mungkin dapat menjelaskan letak hemoroiddalam yang khas
yaitu dua buah di setiap perempat sebelah kanan dan sebuah diperempatlateral kiri. Arteri
hemoroidalis medialis merupakan percabangan anterior a.iliaka interna,sedangkan
a.hemoroidalis inferior adalah cabang a.pudenda interna. Anastomosis antara
arkadepembuluh inferior dan superior merupakan sirkulasi kolateral yang mempunyai makna
pentingpada tindak bedah atau sumbatan aterosklerotik didaerah percabangan aorta dan
a.iliaka.Anastomosis tersebut ke pembuluh kolateral hemoroid inferior dapat menjamin
perdarahan dikedua ekstremitas bawah. Perdarahan di pleksus hemoroidalis merupakan
kolateral luas dankaya sekali darah sehingga perdarahan dari hemoroid intern menghasilkan
darah segar yangberwarna merah dan bukan darah vena warna kebiruan.
Pendarahanvena.
Vena hemoroidalis superior berasal dari pleksus hemoroidalis internus danberjalan kearah
kranial kedalam v.mesenterika inferior dan seterusnya melalui v.lienalis ke vena

porta. Vena ini tidak berkatup sehingga tekanan ronggga perut menentukan tekanan
didalamnnya. Karsinoma rektum dapat menyebar sebagai embolus vena didalam hati,
sedangkanembolus septik dapat menyebabkan pileflebitis, v.hemoroidalis inferior
mengalirkan darah kedalam v.pudenda interna dan v. hemoroidalis dapat menimbulkan
keluhan hemoroid.
Penyaliran limf
. pembuluh limfe dari kanalis membentuk pleksus halus yang menyalirkan isinyamenuju ke
kelenjar limfe inguinal, selanjutnya dari sini cairan limfe terus mengalir sampai kekelenjar
limfe iliaka. Infeksi dan tumor ganas di daerah anus dapat mengakibatkan
limfadenopatiinguinal. Pembuluh limfe dari rektum di atas garis anorektum berjalan seiring
denganv.hemoroidalis superior dan melanjut ke kelenjar limf mesenterika inferior dan aorta.
Operasiradikal untuk eradikasi karsinoma rektum dan anus didasarkan pada anatomi saluran
limf ini.Inervasi kanalis ani diatur oleh saraf somatik sehingga sangat sensitif terhadap rasa
sakit, sedangrektum oleh saraf viseral sehingga kurang sensitif terhadap rasa sakit. Rektum
diinervasi olehsaraf simpatis dari pleksus mesenterika inferior dan n.presakralis
(hipogastrica) yang berasaldari L2,3,4 dan saraf parasimpatis dari S2,3,4.
Kontinensia anus bergantung pada konsistensi feses, tekanan didalam anus, tekanandidalam
rektum, dan sudut anorektal. Makin encer feses, makin sukar untuk menahannyadidalam
usus. Tekanan pada suasana istirahat didalam anus berkisar antara 25-100mmHg dandidalam
rektum antara 5-20mmHg. Jika sudut antara rektum dan anus lebih dari 80 derajat,feses sukar
dipertahankan.
Defekasi.
Pada suasana normal, rektum kosong. Pemindahan feses dari kolon sigmoid kedalamrektum
kadang-kadang dicetuskan oleh makan, terutama pada bayi. Bola isi sigmoid masukkedalam
rektum, dirasakan oleh rektum dan menimbulkan keinginan untuk defekasi.
Rektummempunyai kemauan khas untuk mengenai dan memisahkan bahan padat, cair dan
gas. Sikapbadan sewaktu defekasi yaitu sikap duduk atau jongkok, memegang peranan yang
berarti.Defekasi terjadi akibat refleks peristalsis rektum, dibantu oleh mengedan dan relaksasi
sfingteranus eksternal. Syarat untuk defekasi normal ialah persarafan sfingter anus untuk
kontraksi danrelaksasi yang utuh, peristalsis kolon dan rektum tidak terganggu, dan struktur
anatomi organpanggul yang utuh. Keinginan berdefekasi muncul pertama kali saat tekanan
rectum mencapai18 mmHg dan apabila mencapai 55 mmHg, maka sfingter ani internus dan
eksternus melemasdan isi feses terdorong keluar. Satu dari refleks defekasi adalah refleks
intrinsic (diperantaraisistem saraf enteric dalam dinding rectum. Ketika feses masuk rectum,
distensi dinding rectummenimbulkan sinyal aferen menyebar melalui pleksus mienterikus
untuk menimbulkangelombang peristaltic dalam kolon descendens, sigmoid, rectum,
mendorong feses ke arah anus.Ketika gelombang peristaltic mendekati anus, sfingter ani
interni direlaksasi oleh sinyalpenghambat dari pleksus mienterikus dan sfingter ani eksterni
dalam keadaan sadar berelaksasisecara volunter sehingga terjadi defekasi. Jadi sfingter
melemas sewaktu rectum teregangSebelum tekanan yang melemaskan sfingter ani eksternus
tercapai, defekasi volunter dapatdicapai dengan secara volunter melemaskan sfingter
eksternus dan mengontraksikan otot-ototabdomen (
mengejan
). Dengan demikian defekasi merupakan suatu reflex spinal yang dengansadar dapat dihambat
dengan menjaga agar sfingter eksternus tetap berkontraksi atau melemaskan sfingter dan
megontraksikan otot abdomen.

Você também pode gostar

  • Toksikologi Pestisida Dan Penanganan Aki
    Toksikologi Pestisida Dan Penanganan Aki
    Documento19 páginas
    Toksikologi Pestisida Dan Penanganan Aki
    Christian Lombogia
    Ainda não há avaliações
  • UJI AKTIVITAS DAN TOKSISITAS
    UJI AKTIVITAS DAN TOKSISITAS
    Documento7 páginas
    UJI AKTIVITAS DAN TOKSISITAS
    Wisnu
    Ainda não há avaliações
  • Tukak Lambung
    Tukak Lambung
    Documento8 páginas
    Tukak Lambung
    Akbar Gazali
    Ainda não há avaliações
  • TrichodinaPadaIkan
    TrichodinaPadaIkan
    Documento15 páginas
    TrichodinaPadaIkan
    Reski Amalia Rahim DM
    Ainda não há avaliações
  • Bisul
    Bisul
    Documento14 páginas
    Bisul
    Anggi Putri
    Ainda não há avaliações
  • Escherichia Coli Pada Unggas
    Escherichia Coli Pada Unggas
    Documento101 páginas
    Escherichia Coli Pada Unggas
    Louis Ribrero
    Ainda não há avaliações
  • Anatomi Rectum
    Anatomi Rectum
    Documento3 páginas
    Anatomi Rectum
    Aiiu Via
    Ainda não há avaliações
  • Parasit
    Parasit
    Documento40 páginas
    Parasit
    SriTatiRukiyaniII
    Ainda não há avaliações
  • ASUHAN KERACUNAN DAN GIGITAN
    ASUHAN KERACUNAN DAN GIGITAN
    Documento85 páginas
    ASUHAN KERACUNAN DAN GIGITAN
    Nancy Asifaa
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Isk
    Makalah Isk
    Documento15 páginas
    Makalah Isk
    Gendrux Zibbzibb
    Ainda não há avaliações
  • Kelompok4 - Minyak Atsiri - Revisi
    Kelompok4 - Minyak Atsiri - Revisi
    Documento21 páginas
    Kelompok4 - Minyak Atsiri - Revisi
    Rian
    Ainda não há avaliações
  • MMU Manajemen dan Penggunaan Obat
    MMU Manajemen dan Penggunaan Obat
    Documento20 páginas
    MMU Manajemen dan Penggunaan Obat
    yusniar
    Ainda não há avaliações
  • OBAT ANTIFUNGI ORAL
    OBAT ANTIFUNGI ORAL
    Documento17 páginas
    OBAT ANTIFUNGI ORAL
    Airin Que
    Ainda não há avaliações
  • Imunoterapi
    Imunoterapi
    Documento41 páginas
    Imunoterapi
    Jung Chanwoo
    Ainda não há avaliações
  • Sistem Neurologi
    Sistem Neurologi
    Documento35 páginas
    Sistem Neurologi
    Tiwwi
    Ainda não há avaliações
  • Obat BPH
    Obat BPH
    Documento16 páginas
    Obat BPH
    wellyamsw
    Ainda não há avaliações
  • SGD 5 LBM 1 Ot Muna
    SGD 5 LBM 1 Ot Muna
    Documento25 páginas
    SGD 5 LBM 1 Ot Muna
    Alfhata B. Putra
    Ainda não há avaliações
  • Siklus Hidup Balantidium Coli
    Siklus Hidup Balantidium Coli
    Documento5 páginas
    Siklus Hidup Balantidium Coli
    Kania Dwiputri
    Ainda não há avaliações
  • Alergi
    Alergi
    Documento9 páginas
    Alergi
    Hayatul Fadella
    Ainda não há avaliações
  • FARMAKOTERAPI DIARE DAN KONSTIPASI
    FARMAKOTERAPI DIARE DAN KONSTIPASI
    Documento9 páginas
    FARMAKOTERAPI DIARE DAN KONSTIPASI
    Hana fajrin
    Ainda não há avaliações
  • Hormon
    Hormon
    Documento77 páginas
    Hormon
    Ferry Firmansyah
    Ainda não há avaliações
  • Radang Patofisiologi
    Radang Patofisiologi
    Documento25 páginas
    Radang Patofisiologi
    diana apriani
    100% (1)
  • Makalah Toksikologi Inhalasi
    Makalah Toksikologi Inhalasi
    Documento9 páginas
    Makalah Toksikologi Inhalasi
    Rosmala Dewi Hamzah
    Ainda não há avaliações
  • Virus Nipah dan Penularannya
    Virus Nipah dan Penularannya
    Documento8 páginas
    Virus Nipah dan Penularannya
    Mimie Jubidin
    100% (1)
  • Bioavailabilitas Obat
    Bioavailabilitas Obat
    Documento21 páginas
    Bioavailabilitas Obat
    Sindy Elfas
    Ainda não há avaliações
  • Cacing Tambang
    Cacing Tambang
    Documento34 páginas
    Cacing Tambang
    anggi izdihar
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Mata Merah
    Makalah Mata Merah
    Documento15 páginas
    Makalah Mata Merah
    AxbAr AriEph
    100% (1)
  • Ektoparasit
    Ektoparasit
    Documento12 páginas
    Ektoparasit
    isnaeni nur khasanah
    Ainda não há avaliações
  • PEMERIKSAAN SEKRESI
    PEMERIKSAAN SEKRESI
    Documento52 páginas
    PEMERIKSAAN SEKRESI
    DEFRI DOLOKSARIBU
    Ainda não há avaliações
  • GONORE
    GONORE
    Documento9 páginas
    GONORE
    fairuz hanifah
    Ainda não há avaliações
  • Farmakoterapi Otitis Media
    Farmakoterapi Otitis Media
    Documento6 páginas
    Farmakoterapi Otitis Media
    Rere Maulidina
    Ainda não há avaliações
  • TOXIC KELAS
    TOXIC KELAS
    Documento16 páginas
    TOXIC KELAS
    Muhammad Ikbal
    Ainda não há avaliações
  • Parasitologi
    Parasitologi
    Documento38 páginas
    Parasitologi
    nurmaida
    Ainda não há avaliações
  • Antikoagulan
    Antikoagulan
    Documento32 páginas
    Antikoagulan
    Nur Elida
    Ainda não há avaliações
  • Review Jurnal Imunologi
    Review Jurnal Imunologi
    Documento2 páginas
    Review Jurnal Imunologi
    RIZKA PUTRI TAMARA
    Ainda não há avaliações
  • Ekonomi Veteriner
    Ekonomi Veteriner
    Documento22 páginas
    Ekonomi Veteriner
    sindika anastasya
    Ainda não há avaliações
  • Interferon Fix
    Interferon Fix
    Documento10 páginas
    Interferon Fix
    Widi Widayat
    Ainda não há avaliações
  • REAKSI HIPERSENSITIVITAS
    REAKSI HIPERSENSITIVITAS
    Documento14 páginas
    REAKSI HIPERSENSITIVITAS
    awadson
    Ainda não há avaliações
  • SEJARAH OBAT
    SEJARAH OBAT
    Documento27 páginas
    SEJARAH OBAT
    Puji Rahmania
    Ainda não há avaliações
  • HakMenulisResep
    HakMenulisResep
    Documento1 página
    HakMenulisResep
    Rizal Emangk Gantengz
    Ainda não há avaliações
  • Cara Mengobati Kutil Secara Alami dan Medis
    Cara Mengobati Kutil Secara Alami dan Medis
    Documento28 páginas
    Cara Mengobati Kutil Secara Alami dan Medis
    Risva Antika
    Ainda não há avaliações
  • FARMAKOKINETIK Penisilin
    FARMAKOKINETIK Penisilin
    Documento2 páginas
    FARMAKOKINETIK Penisilin
    Nunaaa ya
    Ainda não há avaliações
  • Jaringan Ikat
    Jaringan Ikat
    Documento50 páginas
    Jaringan Ikat
    Ifranus Ade
    100% (1)
  • Pruritus
    Pruritus
    Documento8 páginas
    Pruritus
    Alfiiah Fuarfi
    Ainda não há avaliações
  • Interaksi Obat
    Interaksi Obat
    Documento28 páginas
    Interaksi Obat
    Fadhila Gue
    Ainda não há avaliações
  • INTERAKSI OBAT DENGAN ANTAGONIS H2
    INTERAKSI OBAT DENGAN ANTAGONIS H2
    Documento29 páginas
    INTERAKSI OBAT DENGAN ANTAGONIS H2
    Jessy Fransiska
    Ainda não há avaliações
  • Farmakoterapi II Kontrasepsi
    Farmakoterapi II Kontrasepsi
    Documento21 páginas
    Farmakoterapi II Kontrasepsi
    Disty Aldila Wicaksono
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Koasistensi Diagnosa Laboratorik
    Laporan Koasistensi Diagnosa Laboratorik
    Documento127 páginas
    Laporan Koasistensi Diagnosa Laboratorik
    Dominica Alma
    Ainda não há avaliações
  • FARMOL
    FARMOL
    Documento16 páginas
    FARMOL
    Aris Master
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Kasus Sirosis Hepatis Dengan Varises Esofagus
    Laporan Kasus Sirosis Hepatis Dengan Varises Esofagus
    Documento54 páginas
    Laporan Kasus Sirosis Hepatis Dengan Varises Esofagus
    CurieThamer
    Ainda não há avaliações
  • Aksis Hpa
    Aksis Hpa
    Documento6 páginas
    Aksis Hpa
    Mc Yayan
    Ainda não há avaliações
  • Anatomi Anorektal
    Anatomi Anorektal
    Documento2 páginas
    Anatomi Anorektal
    Odilia Maria
    Ainda não há avaliações
  • ANUSREKTUM
    ANUSREKTUM
    Documento56 páginas
    ANUSREKTUM
    Dewida 'dewet' Maulidatu
    Ainda não há avaliações
  • Anatomi Anus
    Anatomi Anus
    Documento7 páginas
    Anatomi Anus
    vina
    Ainda não há avaliações
  • Hemoroid: Pendahuluan dan Anatomi
    Hemoroid: Pendahuluan dan Anatomi
    Documento25 páginas
    Hemoroid: Pendahuluan dan Anatomi
    Tama Tam
    Ainda não há avaliações
  • Kelainan Pada Anus
    Kelainan Pada Anus
    Documento23 páginas
    Kelainan Pada Anus
    Dewi Apriani
    Ainda não há avaliações
  • ANATOMY ANUS
    ANATOMY ANUS
    Documento6 páginas
    ANATOMY ANUS
    Cindy Elvina
    Ainda não há avaliações
  • Anatomi Dan Fisiologi Anorektal
    Anatomi Dan Fisiologi Anorektal
    Documento3 páginas
    Anatomi Dan Fisiologi Anorektal
    Novhy ALfino Nezious
    67% (3)
  • Referat Hemoroid
    Referat Hemoroid
    Documento15 páginas
    Referat Hemoroid
    Yayan Septiyayanti Ismail
    Ainda não há avaliações
  • Referat Atresia Ani
    Referat Atresia Ani
    Documento19 páginas
    Referat Atresia Ani
    Adinda Aotearoa Afta
    Ainda não há avaliações
  • Abrtus
    Abrtus
    Documento3 páginas
    Abrtus
    Ari Twd
    Ainda não há avaliações
  • Diagnosis Komunitas
    Diagnosis Komunitas
    Documento78 páginas
    Diagnosis Komunitas
    Ari Twd
    Ainda não há avaliações
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Documento25 páginas
    Bab Ii
    opo ya
    Ainda não há avaliações
  • Diagnosis Komunitas
    Diagnosis Komunitas
    Documento78 páginas
    Diagnosis Komunitas
    Ari Twd
    Ainda não há avaliações
  • 222 430 1 SM
    222 430 1 SM
    Documento8 páginas
    222 430 1 SM
    Moel Yadi
    Ainda não há avaliações
  • Anatomi dan Fisiologi Retina
    Anatomi dan Fisiologi Retina
    Documento14 páginas
    Anatomi dan Fisiologi Retina
    Fikri Afistianto
    0% (1)
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Documento25 páginas
    Bab Ii
    opo ya
    Ainda não há avaliações
  • Bab 1
    Bab 1
    Documento9 páginas
    Bab 1
    Ari Twd
    Ainda não há avaliações
  • Tumor Orbita
    Tumor Orbita
    Documento43 páginas
    Tumor Orbita
    Ari Twd
    Ainda não há avaliações
  • Vitamin dan Mineral
    Vitamin dan Mineral
    Documento5 páginas
    Vitamin dan Mineral
    Ari Twd
    Ainda não há avaliações
  • SAMPUL
    SAMPUL
    Documento1 página
    SAMPUL
    Ari Twd
    Ainda não há avaliações
  • DEMENTIA
    DEMENTIA
    Documento15 páginas
    DEMENTIA
    Pringgo Efbi
    Ainda não há avaliações
  • 4 Prefrontal Cortex
    4 Prefrontal Cortex
    Documento7 páginas
    4 Prefrontal Cortex
    Mardyana NaNha
    0% (1)
  • Anemia
    Anemia
    Documento10 páginas
    Anemia
    Ari Twd
    Ainda não há avaliações
  • COVER DM Dengan Hipoglikemi
    COVER DM Dengan Hipoglikemi
    Documento3 páginas
    COVER DM Dengan Hipoglikemi
    Ari Twd
    Ainda não há avaliações
  • Cover
    Cover
    Documento1 página
    Cover
    Ari Twd
    Ainda não há avaliações
  • COVER DM Dengan Hipoglikemi
    COVER DM Dengan Hipoglikemi
    Documento3 páginas
    COVER DM Dengan Hipoglikemi
    Ari Twd
    Ainda não há avaliações
  • Anemia
    Anemia
    Documento10 páginas
    Anemia
    Ari Twd
    Ainda não há avaliações
  • ETIOLOGI PENURUNAN KESADARAN
    ETIOLOGI PENURUNAN KESADARAN
    Documento5 páginas
    ETIOLOGI PENURUNAN KESADARAN
    iqbaluno
    100% (1)
  • Referat Rhinosinusitis
    Referat Rhinosinusitis
    Documento32 páginas
    Referat Rhinosinusitis
    shlprt
    100% (2)
  • Gambaran CT
    Gambaran CT
    Documento2 páginas
    Gambaran CT
    Ari Twd
    Ainda não há avaliações
  • Terapi Dalam Psikiatri
    Terapi Dalam Psikiatri
    Documento45 páginas
    Terapi Dalam Psikiatri
    Muhammad Yudi Rakhmadi
    Ainda não há avaliações
  • Upper Motor Neuron
    Upper Motor Neuron
    Documento1 página
    Upper Motor Neuron
    Ari Twd
    Ainda não há avaliações
  • A. Kejang Demam Sederhana
    A. Kejang Demam Sederhana
    Documento5 páginas
    A. Kejang Demam Sederhana
    Ari Twd
    Ainda não há avaliações
  • Dasar Teori
    Dasar Teori
    Documento2 páginas
    Dasar Teori
    Ari Twd
    Ainda não há avaliações
  • Tes Rinne
    Tes Rinne
    Documento3 páginas
    Tes Rinne
    Ari Twd
    Ainda não há avaliações
  • Dasar Teori
    Dasar Teori
    Documento2 páginas
    Dasar Teori
    Ari Twd
    Ainda não há avaliações
  • Dasar Teori PK
    Dasar Teori PK
    Documento2 páginas
    Dasar Teori PK
    Ari Twd
    Ainda não há avaliações
  • Dasar Teori PK
    Dasar Teori PK
    Documento2 páginas
    Dasar Teori PK
    Ari Twd
    Ainda não há avaliações