Você está na página 1de 3

Analisis Perhitungan dan Pengukuran Transmisi

Jaringan Fiber Optik Telkomsel Pada STO Telkom


yang berlokasi di JL. Ir.H.Juanda No.104
Kota Bekasi
DORA NUR DEVA, EKA RATNA SARI, GILANG RAMADHANY HAKIM,
HERYANTO

Jurusan Teknik Elektro (Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang)

ABSTRAK

Fiber optik merupakan media transmisi yang banyak digunakan untuk jaringan local. Pada
fiber optik untuk media transmisi terdapat beberapa macam rugi-rugi seperti rugi-rugi
penyerapan, rugi-rugi pada inti dan cladding, rugi-rugi penyambungan dan rugi-rugi
konektor. Pengujian jaringan dilakukan pada panjang gelombang λ= 1310 nm dan λ=1550
nm. Perancangan transmisi jaringan fiber optik Telkomsel yang berlokasi di Jl.Ir.H.Juanda
No.104 Kota Bekasi terbentang diantara Kota Bekasi Timur. Pengukuran dilakukan pada
power link budget dan rise time budget dengan ketentuan standar KPI (Key Performance
Indicator) Telkomsel yaitu untuk power link budget sebesar – 4 dBm dan rise time budget 70
ps. Hasil pengukuran link jaringan diperoleh nilai power link budet rata-rata sebesar -0,33
dBm dan rise time budget rata-rata sebesar 45,76 Ps, yang mengindikasikan seluruh link
yang telah dibangun memiliki kinerja yang baik dan sesuai dengan standar minimal yang
diinginkan Telkomsel.

Kata Kunci: Fiber Optik, OTDR, Power Link Budget, Rise Time Budget.

I. Pendahuluan telekomunikasi merupakan salah satu


solusi dari berbagai permasalahan diatas.
Kebutuhan komunikasi berkecepatan Fiber optik sebagai media transmisi
tinggi dan berkapasitas besar dalam bidang mampu meningkatkan pelayanan sistem
telekomunikasi saat ini sangat besar dan komunikasi data, suara, dan video seperti
mendukung perkembangan teknologi peningkatan jumlah kanal yang tersedia,
informasi yang semakin berkembang di era tersedianya bandwidth yang besar,
masyarakat modern ini. Kemajuan kemampuan mengirim data dengan
perekonomian serta berkembangnya kecepatan yang tinggi, terjaminnya
teknologi telekomunikasi merupakan titik kerahasiaan data yang dikirimkan, dan
tolak dan potensi besar untuk dapat tidak terganggu oleh pengaruh gelombang
meningkatkan dan mewujudkan berbagai elektromagnetik, petir dan cuaca.
jenis pelayanan komunikasi yang lebih Akan tetapi pada saat fiber optik
canggih dengan akses yang cepat dan dipilih sebagai media transmisi, maka
murah. perlu dilakukan suatau perhitungan dan
Penerapan kabel fiber optik sebagai analisi power link budget dan rise time
media transmisi dalam dunia budget sebelum fiber optik digunakan
dalam sebuah jaringan telekomunikasi agar
suatu sistem komunikasi optik dapat Prinsip kerja dari serat optic ini adalah
berjalan dengan lancar dan baik, seperti sinyal awal/source yang berbentuk sinyal
adanya rugi-rugi transmisi (loss) pada listrik ini pada transmitter diubah oleh
kabel fiber optik yang dapat menurunkan transducer elektrooptik (Dioda/Laser
kualitas transmisi. Hal ini sangat penting Dioda) menjadi gelombang cahaya yang
dilakukan untuk mengetahui kualitas suatu kemudian ditransmisikan melalui kabel
jaringan, biaya, dan prediksi lamanya usia serat optic menuju penerima/receiver yang
suatu jaringan telekomunikasi serta terletak pada ujung lainnya dari serat
mengetahui kelayakan suatau jaringan optik, pada penerima/receiver sinyal optik
dalam mengirim informasi. ini diubah oleh transducer Optoelektronik
Fiber optik adalah alat suatu media (Photo Dioda/Avalanche Photo Dioda)
komunikasi yang berguna untuk menjadi sinyal elektris kembali. Dalam
mentransmisikan informasi melalui media perjalanan sinyal optic dari transmitter
menuju receiver akan terjadi redaman
cahaya. Teknologi ini melakukan
cahaya di sepanjang kabel optik,
perubahan sinyal listrik kedalam sinyal sambungan-sambungan kabel dan
cahaya yang kemudian disalurkan melalui konektor-konektor di perangkatnya, oleh
fiber optik dan selanjutnya di konversi karena itu jika jarak transmisinya jauh
kembali menjadi sinyal listrik pada bagian maka diperlukan sebuah atau beberapa
penerima.SS repeater yang berfungsi untuk memperkuat
gelombang cahaya yang telah mengalami
redaman sepanjang perjalanannya.
Ada beberapa komponen yang menjadi
bahan pertimbangan dalam mendesain
suatu jaringan. Salah satunya adalah rugi-
rugi transmisi serat optik (attenuation).
Rugi-rugi transmisi ini adalah salah satu
karakterisktik yang penting dari serat
optik. Rugi-rugi ini mengahasilkan
Sumber : Jurnal Reka Elkomika 2337- penurunan dari cahaya dan juga penurunan
439X Januari 2013 (Jurnal Online Institut bandwidth dari sistem, transmisi informasi
Teknologi Nasional Vol.1 No.1) yang dibawa, efisien, dan kapasitas sistem
secara keseluruhan.
Secara umum struktur serat optik terdiri Rugi-rugi serat optik meliputi : Rugi-
dari 3 bagian, yaitu : rugi Absorpsi, Rugi-rugi Pada Inti dan
1. Inti (Core) Cladding, dan Rugi-rugi Konektor dan
Core atau inti serat, merupakan bagian Splice
paling utama dari serat optik, karena Power link bugdet merupakan
pada bagian ini informasi yang berupa perhitungan daya yang dilakukan pada
pulsa cahaya ditransmisikan. suatu sistem transmisi yang didasarkan
2. Bungkus (Cladding)
pada karakteristik saluran redaman serat
Cladding merupakan pelapis core, dan
mempunyai bahan dasar yang sama optik, sumber optik dan sensitivitas
dengan core tetapi mempunyai indeks detektor.Perhitungan daya penerima
bias yang lebih kecil daripada core. diformulasikan dengan persamaan :
3. Jaket (Coating)
Coating berfungsi sebagai pelindung
core dan cladding dari tekanan fisik.
Dimana BR merupakan bit rate sistem
II. Metodologi Penelitian
Cakupan wilayah area yang dilakukan
pada penelitian ini tergambar pada gambar
2 di bawah. Garis berwarna biru
menunjukkan jalur yang dilalui oleh serat
optik pada perancangan ini.

Keterangan :

Pt = Daya Transmit (dBm)

Pr = Daya Penerima (dBm)

αc = Redaman Konektor (dB)

αs = Redaman Splice (dB)

αf = Redaman Fiber (dB)

Rise time budget merupakan metoda


untuk menentukan batasan dispersi pada
saluran transmisi, tujuannya adalah untuk
menganalisis kerja sistem secara
keseluruhan dan memenuhi kapasitas kanal
yang diinginkan. Rise time budget sistem
secara keseluruhan diberikan dengan
persamaan sebagai berikut :

Dengan :
ttx = Rise time sumber optik(ps)
trx = Rise time detectoroptik(ps)
tf =Rise time fiber (ps)
D = Koefisien dispersi (ps/nm.km)
σλ= Lebar spektral (nm)
L = Jarak (km)
Nilai Rise Time Budget sistem
untuk line coding berbeda dapat
dirumuskan sebagai berikut :

Você também pode gostar