Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pembimbing
dr. Imam Sudrajat, Sp.An Msi Med
Disusun oleh
Jelita Sihombing
11.2015.035
Page | 1
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS PENDIDIKAN ILMU ANESTESIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
RS BAYUKARTA KARAWANG
…………………….
IDENTITAS PASIEN
Page | 2
ANAMNESIS
Dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 20 Februari 2016 pada jam 08.45 WIB
Keluhan utama
Adanya benjolan di kedua tangan sejak enam bulan yang lalu.
Riwayat penyakit sekarang
Os merasakan adanya benjolan pada kedua tangan sejak enam bulan yang lalu.
Awalnya hanya kecil dan tidak menggangu, namun semakin lama menjadi membesar.
Rasa nyeri awalnya tidak dirasakan oleh Os, namun sejak satu bulan sebelum masuk
Rumah Sakit Os mulai merasakan nyeri pada kedua tangan. Mual dan muntah (-),
pusing (-), demam (-).
Pada saat tiga hari sebelum masuk Rumah Sakit, Os mengeluh benjolan terasa lebih
membesar dari biasanya seperti bola pingpong. Dan dari hasil pemeriksaan, dokter
menyarankan benjolan harus dioperasi.
Saat masuk Rumah Sakit, keluhan Os tetap sama. Benjolan dirasakan menetap,
dengan ukuran yang sama dan nyeri (+), mual dan muntah (-), pusing (-).
Riwayat penyakit dahulu
Pasien belum pernah menjalani operasi sebelumnya. Pasien tidak memiliki riwayat
penyakit asma, tidak memiliki riwayat hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung,
penyakit hepar dan penyakit kelainan darah. Riwayat alergi obat juga disangkal oleh
pasien.
Riwayat penyakit keluarga
Di dalam keluarga, pasien mengaku tidak ada riwayat penyakit diabetes melitus, tidak
ada yang menderita riwayat penyakit jantung, tidak ada yang menderita riwayat asma,
serta tidak ada riwayat anggota keluarga dengan pendarahan sulit berhenti, tumor atau
kanker, dan penyakit menurun lainnya.
Riwayat operasi, anestesi, pengobatan, dan alergi
Os mengaku belum pernah menjalani operasi sebelumnya. Os tidak ada riwayat
merokok. Os tidak mengkonsumsi minuman keras dan tidak sedang mengkonsumsi
obat-obatan. Os menyangkal riwayat alergi, termasuk alergi obat.
Page | 3
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tinggi badan : 158 cm
Berat badan : 60 kg
Status Gizi : Baik
Cara Berjalan : Normal
Mobilitas : Aktif
Tanda-tanda vital
o Tekanan darah : 100/70 mmHg
o Nadi : 82 x/menit
o Suhu : 36,2oC
o Pernapasan : 18 x/menit
Status generalis
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, ictus cordis teraba pada sela iga ke 5, garis
midclavicularis kiri.
Auskultasi : Bunyi jantung I-II regular, tidak ada murmur, tidak ada gallop.
Page | 4
Abdomen
Inspeksi : simetris, agak membuncit.
Palpasi
Dinding perut : supel, nyeri tekan (-), massa (-)
Hati : tidak ada pembesaran
Limpa : tidak ada pembesaran
Ginjal : CVA (-), ballotemen (-)
Auskultasi : bising usus normal, normoperistaltik
Punggung
Inspeksi : Struktur tulang normal, deformitas (-).
Palpasi : Nyeri tekan (-), massa (-)
Ekstremitas atas : Akral hangat, deformitas (-), sianosis (-), lesi (-), gerak aktif
Tangan kanan : terdapat 2 benjolan (+), ukuran 2x2 cm, konsistensi lunak, mobile (+)
Tangan kiri : terdapat 1 benjolan (+), ukuran 2x2 cm, konsistensi lunak, mobile (+)
Ekstremitas bawah : Akral hangat, udem (-), deformitas (-), sianosis (-), lesi (-), gerak aktif
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium tanggal 17 Februari 2016
DARAH LENGKAP
Hemoglobin 11,6 11,5-18 g/dl
Leukosit 4,6 4,6-10,2 K/µL
Hematokrit 34 [K] 37-54 %
Trombosit 182 150-400 K/µL
Eritrosit 4,17 3,8-6,5 M/µL
Hitung jenis leukosit:
Basofil 1 0-1 %
Eosinofil 4 [L] 0-3 %
Batang 0 0-5 %
Page | 5
Limfosit 42 25-50 %
Monosit 7 2-10 %
Segmen 46 50-80 %
Nilai eritrosit rata-
rata:
VER (MCV) 81,3 80-100 fL
(MCHC)
GOLONGAN
DARAH + RHESUS
Golongan darah ABO O
Rhesus POSITIF
FAKTOR
PEMBEKUAN
Masa pendarahan 2 1-6 Menit
Masa pembekuan 8 4-15 Menit
FUNGSI GINJAL
Ureum 17 [K] 20-40 Mg/dL
Kreatinin 0,7 0,5-1,5 Mg/dL
GULA DARAH
Gula Darah Sewaktu 115 80-140 Mg/dL
KESIMPULAN PREOPERATIVE
Diagnosis : Multiple Soft Tissue Tumor
Rencana operasi : Eksisi
Tanggal operasi : 19 Februari 2016
Status fisik : ASA I
Rencana anestesi : Anestesi Umum
Kondisi puasa : 6 jam Sebelum operasi
Page | 6
LAPORAN ANESTESI DAN OPERASI
Operasi dilakukan pada tanggal 19 Februari 2016 jam 15.15 WIB
Preoperasi
Menyiapkan alat-alat
Monitor, nasofaringeal tube (guedel), sungkup saluran udara laring (laryngeal mask
airway), sungkup wajah (facemask), pipa trakea (endotracheal tube), stylet,
laringoskop, plester, handschoon, kapas alkohol, spuitt 3cc, spuit 5cc, spuit 10cc.
Menyiapkan obat-obatan
o Premedikasi : Ondansetron 4mg/2ml, Tramadol 100mg/2ml,
Ketorolak 30mg/1ml.
o Obat yang digunakan : Propofol 100mg/10ml, Notrixum 20mg/ml dalam
kemasan 2,5ml
o Emergency : Ephedrine 50mg/ml dengan aquades 9 cc dalam spuit
10 cc
Intraoperasi
Mulai anestesi : 15.15 WIB
Mulai operasi : 15.30 WIB
Selesai operasi : 16.00 WIB
Selesai anestesi : 16.10 WIB
Lama anestesi : 45 menit
KRONOLOGI KEJADIAN
Waktu TD PR Keterangan
15.05 145/96 80 Pasien dibaringkan, mengecek jalur akses vena dan infus RL diganti 500 cc.
Memasang manset sphygmonaometer dan saturasi O2 serta memulai
monitor.
Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pasien .
15.15 148/95 82 Ondansetron 4mg/2ml, Tramadol 100mg/2ml, Ketorolak 30mg/1ml.
Melakukan anestesi umum dengan Propofol 100mg/10ml, Notrixum
20mg/ml melalui Intravena.
15.30 120/85 77 Operasi dimulai
15.45 125/66 68 Memasukan Tramadol 100mg/2ml melalui Intravena.
16.00 118/68 64 Operasi selesai
Page | 7
16.10 110/74 70 Tindakan anestesi telah selesai
Monitor dihentikan dan manset sphygmomanometer serta saturasi O2
dilepaskan. Pasien dipindahkan ke RR.
PERHITUNGAN CAIRAN
Diketahui:
Berat badan : 60 kg
Pendarahan : 50 cc
Lama puasa : 6 jam
Lama anestesi : 45 menit
Stress operasi : Ringan
Selama puasa, di poliklinik pasien mendapat infus RL sebanyak 1 kolf (500 ml) lalu
kemudian saat masuk ke ruang operasi infus tersebut berkurang jadi 200 cc, maka cairan
yang sudah diberikan selama puasa adalah sebanyak 300 cc. Dengan demikian selisih cairan
pengganti puasa,
= input - output
= 300 cc – 720 cc
= (-420 cc) DEFISIT
Page | 8
Jumlah cairan yang harus diberikan sebagai pengganti puasa diberikan secara bertahap tiap
jam,
JAM I : 50% * 420 cc = 210 cc
JAM II : 25% * 420 cc = 105 cc
JAM III : 25% * 420 cc = 105 cc
Jika operasi berlangsung selama 45 menit, maka karena masih pada tahap jam pertama, maka
= 45 menit/60 menit * 210 cc
= 157.5 cc, dibulatkan 150 cc
Jadi, untuk penggantian < 10% EBV dapat diberikan kristaloid (RL) sebagai pengganti
pendarahannya sebanyak 1:3 dengan pendarahannya, yaitu
= 3 x 50 cc
= 150 cc
Page | 9
TOTAL JUMLAH CAIRAN YANG DIBUTUHKAN SELAMA OPERASI
Jumlah total kebutuhan cairan selama operasi
= total cairan pemeliharaan + defisit puasa + pengganti stress operasi + pengganti pendarahan
= 90 + 150 + 180 + 150
= 570 cc
ALDRETTE SCORE
Pergerakan gerak bertujuan 2
gerak tak bertujuan 1
tidak bergerak 0
Pernafasan teratur, batuk, menangis 2
depresi 1
perlu bantuan 0
Warna Kulit merah muda 2
pucat 1
sianosis 0
Tekanan Darah berubah sekitar 20% 2
berubah 20-30% 1
berubah >30% 0
Kesadaran sadar penuh 2
bereaksi terhadap rangsangan 1
tidak bereaksi 0
Page | 10
o Suhu : 36,5oC
o Pernapasan : 18 x/menit
Paru
Inspeksi : Bentuk paru normal simetris, tidak ada retraksi sela iga.
Palpasi :Tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat retraksi sela iga, tidak teraba
adanya benjolan dan fremitus normal.
Perkusi : Suara sonor diseluruh lapang paru.
Auskultasi : Suara normal vesicular, tidak ada ronkhi dan tidak ada wheezing.
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, ictus cordis teraba pada sela iga ke 5, garis
midclavicularis kiri.
Auskultasi : Bunyi jantung I-II regular, tidak ada murmur, tidak ada gallop.
Abdomen
Inspeksi : simetris, agak membuncit.
Palpasi
Dinding perut : supel, nyeri tekan (-), massa (-)
Hati : tidak ada pembesaran
Limpa : tidak ada pembesaran
Ginjal : CVA (-) ballotemen (-)
Auskultasi : bising usus normal, normoperistaltik
Punggung
Inspeksi : Struktur tulang normal, deformitas (-).
Palpasi : Nyeri tekan (-), massa (-)
Page | 11
Ekstremitas atas : Akral hangat, deformitas (-), sianosis (-), gerak aktif
Tangan kanan : Bekas operasi (+), tertutup perban, tidak berdarah.
Tangan kiri : Bekas operasi (+), tertutup perban, tidak berdarah.
Ekstremitas bawah : Akral hangat, udem (-), deformitas (-), sianosis (-), lesi (-), gerak aktif
Page | 12
Page | 13