Você está na página 1de 7

LAPORAN PRAKTEK

AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS)


KONVENSIONAL

OLEH:

Devi permatasari
(E03150063)
Susilo Priyadi
(E03150084)

Listrik 5/A3

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
2017
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan

karunia Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik ATS konvensiona ini.

Laporan ini di buat sebagai persyaratan untuk menyelesaikan persyaratan tertulis

setelah di awali dengan praktek yang telah di laksanakan.

Terbuatnya laporan ini merupakan perwujutan dan dari segala bentuk pengamatan,

pengaplikasian dan pelaksanaan job sesuai dengan deskripsi bentuk kerja yang merupakan

kewajiban yang harus dilaksanakan setiap mahasiswa. teman, sehingga dapat

terselesaikannya job praktikum dan laporan ini dengan baik.

Oleh karena itu besar harapan penulis untuk menerima saran dan kritikan dari para

pembaca. Dan semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi para mahasiswa/i Politeknik

Negeri Banjarmasin pada umumnya dan dapat memberikan nilai lebih untuk para pembaca

pada khusunya.

Banjarbaru, 23 Oktober 2017

Penulis
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Untuk menjaga kontinuitas ketersediaan sumber daya listrik pada beban-beban listrik
baik untuk industri, pusat perdagangan, badan sosial maupun perhotelan diperlukan suatu
sistem yang mampu mengatur penyaluran tenaga listrik sedemikian rupa sehingga bila salah
satu sumber listrik mengalami gangguan, maka dapat di ambil oleh sumber lainnya.
Pada umumnya beban-beban listrik mengalami sumber dari PLN sebagai sumber
utama dan genset sebagai sumber cadangan. Apabila sumber PLN mengalami gangguan,
secara otomatis genset akan mengambil alih suplai daya kebeban dengan suatu alat yang
dapat mentransfer dari suplai PLN ke suplai genset.
Sebaliknya, apabila sumber PLN sudah normal kembali, maka unit alat tersebut
secara otomatis akan mengembalikan suplai dari genset ke PLN. Alat yang dapat mentransfer
ke dua sumber listrik tersebut disebut sebagai Automatic Transfer Switch (ATS).

Tujuan
 Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu dalam merangkai kontrol otomatis PLN ke genset, dan
sebaliknya. Dan mengenali semua alat-alat yang dipakai pada sistem kontrol ini dan
dapat mengetahui atau memperbaiki bila rangakain terjadi troubleshoting.
 Tujuan Khusus
1. Membuat rangkaian control ATS dengan kontaktor secara tepat atau benar.
2. Membuat rangkaian control start/off otomatis pada genset.
3. Memilih komponen yang diperlukan untuk rangkaian control ATS sesuai dengan
jobshet.
4. Menginstalasi rangkaian control ATS dengan kontaktor.
5. Menginstalasi rangkaian start/off otomatis pada genset.
6. Menguji rangkaian control ATS dengan kontaktor.
7. Mencari/memperbaiki gangguan pada rangkaian control ATS.
PEMBAHASAN

A. Teori Dasar
Pemakaian ATS (Automatic Transfer Switch) pada instalasi dalam gedung dimaksudkan untuk
mengantisipasi pada saat PLN gagal dalam mensuplai listrik (mengalami pemadaman), maka
dalam hal ini genset yang akan menggantikan peranan dari PLN untuk mensuplai sumber daya
listrik, disini peranan ATS adalah memindahkan secara otomatis distribusi dari PLN ke Genset,
sehingga Genset tersebut dapat menggantikan peranan dari PLN untuk mensuplai sumber daya
listik pada Gedung/lokasi tersebut. Selanjutnya apabila PLN kembali normal, maka Fungsi ATS
secara otomatis memindahkan distribusi daya listrik dari Genset ke PLN.
AMF (Automatic Main Failure) berfungsi jika kita ingin agar dalam menghidupkan atau
mematikan (ON - OFF) Engine Genset secara otomatis (tanpa peranan operator), maka AMF
Panel yang akan menggantikan peranan operator untuk mengoperasikan Genset.
Untuk proses perawatan, sebaiknya Genset perlu dilakukan pemanasan setiap seminggu
sekali selama 10-15 menit untuk sirkulasi pelumas / Oli ke seluruh bagian mesin. Dalam hal ini
pemakain AMF panel akan menggantikan peranan Operator untuk melakukan tugas pemanasan
Genset (Warming-up). Dengan dilengkapi sebuah Timer, maka Genset tersebut dapat di-setting
untuk melakukan proses pemanasan sendiri secara otomatis tanpa bantuan operator. Kita
tinggal men-setting pada hari apa, berapa menit dan dalam seminggu ada berapa kali proses
warming-up dilakukan.

B. Alat dan Bahan

No Nama Jumlah
1. Obeng (+) 1
2. Obeng (-) 1
3. Tespen 1
4. Tang Kombinasi 1
5. Tang Potong 1
6. Multimeter 1
7. Timer On delay 1
8. Timer Off delay 1
9. Kontaktor 1
10. Panel 1
11. Terminal 9
12. Kabel NYAF secukupnya
C. Gambar Rangkaian

D. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Mempelajari gambar diagram kontrol ATS dengan kontaktor yang ada di jobsheet
sampai mengerti.
3. Mempelajari sistem kerja suplai daya PLN dan genset.
4. Mempelajari sistem start dan diesel generator.
5. Periksa terlebih dahulu bahan dan alat yang akan digunakan dan sebelum dipasang.
6. Merangkai sistem suplai daya, rangkaian kontrol dan metering beban dengan baik
7. Memeriksa kembali rangkaian yang dibuat.
8. Melaporkan kepada pengawas.
9. Menguji semua fungsi rangkaianyang telah dibuat bersama-sama pengawas.
10. Mencari dan memperbaiki kesalahan/gangguan yang dibuat oleh instruktur dan
menguji kembali rangkaian tersebut apakah sudah benar.
E. Gambar Hasil Kerja
PENUTUP

Kesimpulan
ATS sebagai saklar untuk memindahkan suplai dari PLN ke Genset dan dari Genset ke
PLN, sebagai kerjanya yang digunakan dalam ATS ini adalah sistem Off delay dan ON delay
yang kontaktor sebagai saklar pemindah utamanya.

Saran
Untuk menunjang kelancaran praktek mahasiswa, sangat di perlukan bahan-bahan
praktek yang berkualitas, tersedia nya bahan-bahan yang mencukupi untuk mempermudah
mahasiswa dalam melakukan praktek. Karena di temukan beberapa kekurangan-kerungan
yang menghambat kerja praktek, seperti kurangnya kotak kontak terminal, kabel-kabel
penghubung, dan kualitas bahan-bahan yang sudah seharusnya di ganti dengan yang baru,
agar kedepannya kualitas praktek untuk mahasiswa baru yang akan datang nanti semakin
teruji.

Você também pode gostar