Você está na página 1de 33

Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. Y DENGAN DIAGNOSA MIOMA UTERI POST
MIOMEKTOMI SAMPAI HISTEREKTOMI TANGGAL 12-14 JUNI 2017
LONTARA 4 BAWAH DEPAN
RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO

Disusun oleh:
DEWITA AMANDA BANDUNG
C121 13 316

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

(................................................. ) (................................................. )

PROFESI NERS
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

PENGKAJIAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (GSR)

Nama Mahasiswa : Dewita Amanda Bandung


NIM : C 121 13 316
Ruangan/RS : Lontara 4 Ginekologi/RS. Wahidin Sudirohusodo Makassar
Tgl Pengkajian : Selasa, 11 Juli 2016

I. Data Umum Klien


No. Reg : 804420
Initial : Ny. Y
Umur : 42 Tahun
Alamat : Barru
Tgl Masuk RS : 03 Juli 2017
Tgl Pengkajian : 11 Juli 2017
Diagnosa medis : Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

II. Masalah Utama


Keluhan utama : Nyeri post operatif
Riwayat keluhan utama : Klien masuk dengan diagnose medis mioma uteri. Keluhan nyeri
tidak ada. Klien mengeluh nyeri setelah menjalani operasi miomektomi dan histerektomi.
 Mulai timbulnya : Hari I post operatif
 Sifat keluhan : Terasa seperti teriris-iris. Nyeri hilang timbul
 Lokasi keluhan : Abdomen bawah, luka insisi
 Faktor pencetus : Bergerak (merubah posisi), menarik napas
 Keluhan lain : Tidak ada
 Pengaruh keluhan terhadap aktivitas/ fungsi tubuh : Tidak ada
 Usaha klien untuk mengatasinya : Istirahat
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

III. Pengkajian Fisik


Seksualitas
Subyektif :
Usia Menarche : 12 Tahun
Siklus haid : Dulunya teratur namun setelah mengalami keluhan siklus haid
Tidak teratur
Durasi haid : 3-4 Hari
 Dismenorea
 Polimenorea
 Oligimenorea
 Menometroragia
 Amenorea
Rabas Pervagina : Warna : Merah
Jumlah : Sedikit
Berapa lama : Tidak menentu
Metode Kontrasepsi terakhir : Tidak ada
Status Obstetri : (Klien belum menikah)
Riwayat Persalinan :
Term Penuh : - Prematur: -
Multipel : -
Riwayat Persalinan terakhir : Tidak ada
Tahun : - Tempat : -
Lama Gestasi : - Lama Persalinan : -
Jenis Persalinan : - Berat Badan Bayi : -
Komplikasi Maternal/Bayi : -
Obyektif :
PAP Smear Terakhir (tgl & hasil) : Tidak dilakukan karena klien belum menikah
dan belum pernah berhubungan badan
Tes serologi (tgl & hasil) : Tidak ada
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

Makanan dan Cairan


Subyektif :
Masukan oral 4 jam terakhir : Nasi, air putih dan buah-buahan (apel dan anggur)
Mual/Muntah Hilang Nafsu Makan Masalah mengunyah
Pola makan :
Frekuensi : 3x/hari
Konsumsi cairan : 1500 cc./hari
Obyektif :
BB : 55 Kg
TB : 158 cm
Turgor Kulit : Baik
Membran mukosa mulut : Pucat
Kebutuhan cairan : 2750 cc/ 24 jam

Eliminasi
Subyektif :
Frekuensi defeksi : 1x/ 2 hari
Penggunaan Laksatif : Ada (diberikan sehari sebelum operasi)
Waktu defekasi terakhir : 2 hari yang lalu
Frekuensi berkemih : Terpasang kateter urine
Karakter urine : Berwarna kuning jernih, tidak ada endapan,
volume urine ± 300 cc per 8 jam
Nyeri rasa terbakar / kesulitan berkemih : Tidak ada
Riwayat penyakit ginjal : Tidak ada
Penyakit kandung kemih : Tidak ada
Penggunaan diuretik : Tidak ada
Obyektif :
Pemasangan kateter : Ada (Hari ke 2)
Bising usus : 5x/ menit
Karakter urine : Berwarna kuning jernih
Konsistensi faeses : Klien belum pernah BAB setelah operasi
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

Warna faeses : Klien belum pernah BAB setelah operasi


Haemoroid : Tidak ada
Palpasi kandung kemih (teraba/tdk teraba) : Tidak teraba adanya distensi kandung
Kemih

Aktifitas / Istirahat
Subyektif :
Pekerjaan : Wiraswasta
Hobby : Memasak
Tidur malam (jam) : Pukul 21.00 s/d 05.00 WITA (8 jam)
Tidur siang (jam) : Pukul 14.00 s/d 16.00 WITA (2 jam)
Obyektif :
Status Neurologis : Composmentis
GCS : E4V6M5
Pengkajian neuromuskuler : Tidak ada kelainan
Muscle Stretch Refleks (Bisep/Trisep/Brachioradialis/Patella/Axiles) : Normal
Rentang pergerakan sendi (Rom): Kuat (dapat melawan tahanan dari pemeriksa)
Derajat kekuatan otot : Skor 5
Kuku (warna) : Kemerahan
Tekstur : Normal
Membran mukosa : Pucat
Kongjuctiva : Pucat
Sklera : Putih (tidak ada ikterus)

Higiene
Subyektif :
Kebersihan rambut (Frekuensi) : Klien belum pernah keramas sejak selesai
menjalani operasi
Kebersihan badan : Kurang bersih
Kebersihan gigi dan mulut : Kotor
Kebersihan kuku tangan dan kaki : Bersih dan kuku pendek
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

Obyektif :
Cara berpakaian : tidak rapi
Kondisi kulit kepala : lembab

Sirkulasi
Subyektif :
Riwayat penyakit jantung : Tidak ada
Riwayat demam reumatik : Tidak ada
Obyektif :
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 70 x/ menit
Distensi vena jugularis : Tidak ada
Bunyi jantung : Normal (terdengar bunyi jantung S1 dan S2, tidak
terdapat bunyi tambahan)
Irama (teratur/tidak teratur) : Teratur
Kualitas (kuat/lemah/lub/murmur) : Kuat

Ekstremitas
Suhu (hangat/akral dingin) : 36.5ºC
CRT : < 2 detik
Varises (ada/tdk ada) : Tidak ada tanda-tanda varises pada ekstremitas bawah
(tungkai)

Nyeri / Ketidaknyamanan
Subyektif :
Lokasi : Abdomen bawah
Intensitas (skala 0-10) : Skala 3 (nyeri ringan)
Frekuensi : Hilang timbul
Durasi : <5 menit (hilang timbul)
Faktor pencetus : Jika klien bergerak atau merubah posisi
Cara mengatasinya : Istirahat
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

Faktor yang berhubungan : Luka insisi post operatif


Obyektif :
 Wajah meringis
 Melindungi area yang sakit
 Fokus menyempit

Pernafasan
Subyektif :
 Dispnoe
 Batuk/Sputum
 Riwayat Bronkhitis
 Asma
 Tuberkolosis
 Emfisema
 Pneumonia berulang
 Perokok, Lamanya :...................... tahun
 Penggunaan alata bantu pernafasan (O2) : .....L/menit
Obyektif :
Frekuensi : 26 x/menit
Irama :
 Eupnoe
 Tachiopnoe
 Bradipnoe
 Apnoe
 Hiperventilasi
 Cheynestokes
 Kusmaul
 Biots
Bunyi nafas :
 Bronkhovesikuler
 Vesikuler
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

 Bronkhial
Karakteristik Sputum : Tidak ada
Hasil Rontgen : Tidak ada

Interaksi Sosial
Subyektif :
Status Pernikahan : Belum menikah
Lama Pernikahan : Tidak ada
Tinggal serumah dengan : Saudara laki-laki, ipar, dan dua orang keponakan
Obyektif :
Komunikasi verbal/non verbal dengan orang terdekat : Baik

Integritas Ego
Subyektif :
Perencanaan kehamilan : Tidak ada
Perasaan klien / keluarga tentang penyakit : Klien mengatakan rasa cemasnya
setelah dilakukan operasi dan berharap
benar-benar bersih dari tumor
Status Hubungan : Baik
Masalah keuangan : Tidak ada
Cara mengatasi stress : Menceritakan masalah dengan orang
terdekatnya
Obyektif :
Status emosional (cemas, apatis dll) : Klien tampak kooperatif dan terbuka saat diajak
Berbicara
Respon fisiologis yang teramati : Klien tampak rileks, banyak bicara, dan tersenyum
Ketika diajak bercerita
Agama : Islam
Muncul perasaan (tidak berdaya, putus asa, tdk mampu) : Tidak ada
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

Neurosensori
Subyektif :
Pusing (ada/tidak ada) : Tidak ada
Kesemutan/kebas/kelembaban (lokasi) : Tidak ada

Keamanan
Subyektif :
Alergi/sensitifitas : Tidak ada
Penyakit masa kanak-kanak : Tidak ada
Riwayat imunisasi : Tidak tahu
Infeksi virus terkahir : Influenza
Binatang pemeliharaan di rumah : Tidak ada
Masalah obstetrik sebelumnya : Klien belum menikah dan belum pernah
melahirkan
Jarak waktu kehamilan terakhir : Klien belum menikah dan belum pernah
melahirkan
Riwayat Kecelakaan : Tidak ada
Fraktur Dislokasi : Tidak ada
Pembesaran kelenjar : Tidak ada
Obyektif :
Integritaas kulit : Baik
Cara berjalan : Klien tampak masih bedrest
Bartel Indeks (Functional Status Assessment)
Mengendalikan 0. Perlu 1. Kadang perlu 2. Mandiri
rangsang pencahar pencahar 0
BAB
Mengendalikan 0. Pakai 1. Kadang tak 2. Mandiri
rangsang BAK kateter/ tak terkendali 0
terkendali
Membersihkan diri 0. Butuh 1. Mandiri
0
bantuan
Melepas dan 0. Tergantung 1. Tergantung 2. Mandiri
memakai celana, orang lain pada
1
membersihkan, pada setiap beberapa
menyiram jamban kegiatan kegiatan
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

Makan 0. Tidak 1. Perlu 2. Mandiri


mampu dibantu
1
memotong
makanan
Berubah posisi 0. Tidak 1. Dibantu lebih 2. Dibantu 1
dari berbaring mampu dari 2 orang atau 2 orang 2
keduduk
Berpindah/berjalan 0. Tidak 1. Dengan kursi 2. dibantu 1
0
mampu roda orang
Memakai baju 0. tergantung 1. sebagian 2. mandiri
0
dibantu
Naik turun tangga 0. tidak 1. sebagian 2. mandiri
0
mampu dibantu
Mandi 1. tergantung 2. mandiri 1
Ket: ⃝ 20 = Mandiri ⃝ 12-19 =
Ketergantungan ringan
⃝ 9-11 = Ketergantungan sedang ⃝ 5-8 = Total Skor 5
Ketergantungan berat
⃝ 0-4 = ketergantungan total

Penyuluhan / Pembelajaran
Subyektif :
Bahasa dominan : Bahasa Indonesia
Pendidikan terakhir :
Pekerjaan suami : Klien belum menikah dan belum pernah
melahirkan
Faktor penyakit dari keluarga : Tidak ada
Sumber pendidikan tentang penyakit : Rumah sakit
Pertimbangan rencana pulang : Belum ada
Tanggal informasi diambil : 11 Juli 2017
Tanggal perkiraan pulang : belum pasti (klien masih memerlukan perawatan)
Ketersediaan sumber kesehatan terdekat : Puskesmas
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

Pemeriksaan Diagnostik :
1. USG Kandungan
Tanggal : 16 Juni 2017
Hasil : Uterus posisi antefleksi. Ukuran membesar, endometrial line sulit
dievaluasi. Tampak lesi isoechoic yang lobilated di dalamnya. Vesika urinaria:
dinding tidak menebal, mukosa regular, tidak tampak adanya batu
Kesan : Uterus Myomatosus
2. Pemeriksaan laboratorium
 Tanggal 14 Agustus 2015
Nilai
Pemeriksaan Hasil Satuan Interpretasi
normal
WBC 6.94 4.00-10.0 [10^3/uL] Normal
RBC 4.95 4.00-6.00 [10^6/uL] Normal
HGB 10.9 12.0-16.0 [gr/dL] Kurang
HCT 38.4 37.0-48.0 [%] Normal
MCV 77.6 80.0-97.0 [fL] Kurang
MCH 22.0 26.5-33.5 [pg] Kurang
MCHC 28.4 31.5-35.0 [gr/dL] Kurang
PLT 349 150-400 [10^3/uL] Normal
Kesan : Anemia Mikrositik Hipokromik artinya klien mengalami defisiensi zat besi (Fe)

Terapy dan Pengobatan :

Nama Obat Dosis/Rute Tujuan Cara Kerja Obat


Keterolac 30 mg/8 Keterolac diindikasikan Mekanisme kerjanya dengan
jam/intravena untuk penatalaksanaan jangka menghambat sintesis
pendek (2 hari atau kurang) prostaglandin dan dianggap
terhadap nyeri akut derajat sebagai 11ontrol11e perifer
sedang hingga berat segera yang bekerja perifer yang
setelah operasi. tidak mempunyai efek
terhadap reseptor 11ontro.
Asam 500 mg/8 Asam traneksamat Asam traneksamat bekerja
Traneksamat jam/intravena merupakan golongan obat dengan cara menghambat
anti-fibrinolitik. Obat ini pecahnya gumpalan darah
dapat digunakan untuk sehingga pendarahan tidak
menghentikan pendarahan terjadi lagi. Asam
pada sejumlah kondisi, traneksamat secara
misalnya pendarahan kompetitif menghambat
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

pascaoperasi, mimisan, dan aktivasi plasminogen


pendarahan akibat menstruasi (melalui mengikat domain
berlebihan. kringle), sehingga
mengurangi konversi
plasminogen menjadi
plasmin (fibrinolisin), suatu
enzim yang mendegradasi
fibrin pembekuan,
fibrinogen, dan protein
plasma lainnya, termasuk
12ontro-faktor prokoagulan
V dan VIII. Asam
traneksamat juga langsung
menghambat aktivitas
plasmin, tetapi dosis yang
lebih tinggi diperlukan dari
yang dibutuhkan untuk
mengurangi pembentukan
plasmin.
Ceftriaxone 1 gr/12 Ceftriaxone adalah golongan Ceftriaxone bekerja dengan
jam/intravena antibiotik cephalosporin yang menghambat sintesis
dapat digunakan untuk mucopeptide di dinding sel
mengobati beberapa kondisi bakteri. Beta-laktam bagian
akibat infeksi bakteri, seperti dari Ceftriaxone mengikat
pneumonia, sepsis, carboxypeptidases,
meningitis, infeksi kulitdan endopeptidases, dan
infeksi pada pasien dengan transpeptidases dalam
sel darah putih yang rendah. membran sitoplasma
Selain itu, ceftriaxone juga bakteri. Enzim ini terlibat
bisa diberikan kepada pasien dalam sintesis sel-dinding
yang akan menjalani operasi- dan pembelahan sel. Dengan
operasi tertentu untuk mengikat enzim ini,
mencegah terjadinya infeksi. Ceftriaxone menghasilkan
Karena obat ini masuk dalam pembentukan dinding sel
golongan 12ontrol12e12, yang rusak dan kematian
maka ceftriaxone tidak dapat sel, menghambat sintesis
digunakan untuk mengobati dinding sel bakteri dengan
infeksi akibat virus, seperti berikatan dengan satu atau
pilek atau flu. lebih ikatan protein –
penisilin (penicillin-binding
proteins-PBPs) yang
selanjutnya akan
menghambat tahap
transpeptidasi sintesis
peptidoglikan dinding sel
bakteri sehingga
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

menghambat biosintesis
dinding sel. Bakteri akan
mengalami lisis karena
aktivitas enzim autolitik
(autolisin dan murein
hidrolase) saat dinding sel
bakteri terhambat.
Ranitidin 50 mg/8 Ranitidine adalah obat untuk - Menghambat secara
jam/intravena saluran cerna yang termasuk kompetitif 13ontrol13e pada
sebagai obat H2 reseptor reseptor H2 sel-sel parietal
bloker yang bekerja dengan lambung, yang menghambat
Mengurangi produksi asam sekresi asam lambung.
lambung. - H2 antagonis adalah
inhibitor kompetitif
13ontrol13e pada reseptor
H2 sel parietal. Mereka
menekan sekresi asam
normal (alami) oleh sel
parietal dan sekresi asam
yang dirangsang oleh
makan. Mereka
melakukannya dengan dua
mekanisme
yaitu: 13ontrol13e yang
dilepaskan oleh sel-sel ECL
dalam perut diblokir dari
pengikatan dengan reseptor
H2 sel parietal yang
merangsang sekresi asam,
dan zat lain yang
meningkatkan sekresi asam
(seperti gastrin dan
asetilkolin) efek yang
dimiliki pada sel parietal
dikurangi ketika reseptor H2
diblokir.
Ringer Laktat 500 ml/6 Ringer Laktat Ringer Laktat Infusion
jam/intravena Infusion digunakan dalam meningkatkan kondisi
(28 tetes/menit) perawatan, 13ontrol, pasien dengan melakukan
pencegahan, & perbaikan fungsi-fungsi berikut:
penyakit, kondisi dan gejala  Memberikan ekstra
berikut ini: kalsium untuk tubuh.
 tetani hypocalcemic  Bekerja untuk konduksi
 kekurangan kalium saraf, kontraksi otot,
 ketidakseimbangan fungsi ginjal dan jantung
elektrolit berdetak.
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

 kadar natrium yang rendah  Meningkatkan volume


 kadar kalium rendah darah;memiliki
 kadar magnesium yang kandungan natrium
rendah klorida.
 tingkat kalsium yang  Menetralkan hadir asam
rendah laktat dalam tubuh.
 darah dan kehilangan Ringer Laktat
cairan Infusion dibuat dari bahan-
 aritmia bahan aktif berikut (garam)
 hipertensia  Calcium Chloride
Dihydrate
 Potassium Chloride
 Sodium Chloride
 Sodium Lactate

Genogram:

Keterangan:

= Laki-Laki

= Perempuan

= Garis Keturunan

= Tinggal serumah

= Meninggal
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

ANALISA MASALAH KEPERAWATAN

Inisial Pasien / No. RM : Ny. Y / 804420


Diagnosa Medis : Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi Total
Ruang Rawat : Lontara 4 Bawah Depan (Ginekologi)

No Data Fokus Analisa Masalah

1. DS:
- Klien bertanya prosedur
operasi yang telah dilakukan
dan meminta penjelasan
tentang perbedaan dua
prosedur operasi yang
dilakukan
- Klien bertanya tentang Gangguan memproses informasi Kurang Pengetahuan
dampak dari prosedur yang
telah dijalani
DO:
- Tekanan darah : 110/70
mmHg
- Klien tampak bingung saat
bertanya tentang dua prosedur
operasi yang telah dijalani
2. DS:
- Skala nyeri:
P= bergerak dan merubah Gangguan rasa nyaman Nyeri akut
posisi
Q= Teriris-iris
R= Abdomen bawah (Luka
insisi bedah)
S= 3 NRS (nyeri ringan)
T= Tidak menetap, hilang
timbul tergantung faktor
presipitasi (pergerakan dan
muncul sendiri)
DO:
- Klien tampak sesekali
meringis jika bergerak dan
pada saat area sekitar luka
disentuh
- Terpasang verban
3. DS:
- Klien mengatakan belum Gangguan pemenuhan aktivitas Defisit perawatan diri
pernah dibersihkan sejak harian
selesai menjalani operasi
DO:
- Klien tampak kurang bersih
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

- Mobilisasi klien terbatas hanya


ditempat tidur akibat luka post
operatif dan masih terpasang
epidural
- Bartel Indeks (Functional
Status Assessment): 5
(ketergantungan berat)
4. Faktor Risiko:
- Prosedur invasive Gangguan Keamanan Risiko Infeksi
- Luka post operatif pada
abdomen bawah
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan prosedur pembedahan


2. Defisit perawatan diri berhubungan dengan imobilisasi
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan memproses informasi
4. Risiko infeksi
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama Klien : Ny. Y Nama Mahasiswa : Dewita Amanda Bandung
Ruang : Lontara 4 Bawah Depan (Ginekologi) NIM : C121 13 316
RM : 804420
No. Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi / Implementasi
1. Nyeri akut berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama NIC :
prosedur pembedahan 3×24 jam, nyeri yang dirasakan klien berkurang
1. Manajemen Nyeri
dengan kriteria hasil:  Monitor kecepatan, irama, kedalaman, dan
DS: 1. Kontrol Nyeri kesulitan bernapas Lakukan pengkajian
- Skala nyeri: adekuat yang ditandai dengan: nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
P= bergerak dan merubah  Mampu melaporkan nyeri yang terkontrol
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan
posisi  Vital sign dalam batas normal:
Q= Teriris-iris faktor presipitasi
Tekanan darah: 100-140/60-90 mmHg  Observasi reaksi nonverbal dari
R= Abdomen bawah (Luka
Nadi: 60-100×/menit ketidaknyamanan
insisi bedah)
S= 3 NRS (nyeri ringan) Pernapasan: 12-24×/menit  Tentukan akibat dari pengalaman nyeri
T= Tidak menetap, hilang Suhu: 36.0-37.5ºC terhadap kualitas hidup pasien. misalnya:
timbul tergantung faktor  Skala nyeri menurun: 0 NRS (tidak nyeri) tidur, nafsu makan)
presipitasi (pergerakan dan 2. Tingkat nyeri  Bantu pasien untuk mengenali faktor-faktor
muncul sendiri) berkurang yang ditandai dengan: apa saja yang dapat menurunkan nyeri atau
DO:  Nyeri yang dilaporkan memperberat nyeri
- Klien tampak sesekali meringis  Panjangnya episode nyeri: tidak menetap
 Ajarkan penggunaan teknik non
jika bergerak dan pada saat
 Ekspresi wajah terhadap nyeri: tampak tenang farmakologis: kompres hangat dingin dan
area sekitar luka disentuh
dan rileks pijatan ketika melakukan aktivitas yang
- Terpasang verban
 Frekuensi napas : 12-24×/menit menimbulkan nyeri seperti merubah posisi
2. Pemberian Analgetik
 Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan
keparahan nyeri sebelum memberikan
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

pengobatan
 Cek perintah pengobatan meliputi nama
obat, dosis, dan frekuensi obat analgetik
yang diresepkan
 Evaluasi keefektifan analgetik dengan
interval yang teratur pada setiap setelah
pemberian khususnya setelah pemberian
pertama kali, juga observasi adanya tanda
dan gejala efek samping (misalnya: depresi
pernapasan, mual, muntah)
3. Pengaturan posisi
 Imobilisasi atau topang bagian tubuh yang
terganggu dengan tepat
 Jangan berikan tekanan pada bagian tubuh
yang terganggu
 Pertahankan posisi yang tepat saat mengatur
posisi pasien
 Pertahankan kesejajaran tubuh yang tepat
 Minimalkan pergerakan secara tiba-tiba
untuk mencegah timbulnya nyeri. Lakukan
perubahan posisi secara perlahan dan
evaluasi respon pasien ketikan melakukan
pengaturan posisi.
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

2. Defisit perawatan diri berhubungan NOC : NIC:


dengan adaptasi terhadap Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Pengajaran: individu dan keluarga
disabilitas fisik 2×24 jam, perawatan diri pasien terpenuhi
 Kaji tingkat kemampuan pasien dan keluarga
dengan kriteria hasil:
DS: tentang kebutuhan perawatan diri
1. Perawatan diri: kebersihan meningkat yang
- Klien mengatakan belum (kebersihan)
ditandai dengan:
pernah keramas sejak selesai  Ajarkan kepada keluarga langkah
 Mencuci tangan
menjalani operasi memandikan klien di tempat tidur dengan
 Mengeramas rambut
DO: baik dan benar
- Klien tampak kurang bersih  Memperhatikan kuku jari tangan dan kuku jari  Perhatikan dan jaga kebersihan kuku jari
- Mobilisasi klien terbatas hanya kaki tangan dan jari kaki
ditempat tidur akibat luka post  Mempertahankan kebersihan tubuh  Monitor kondisi kulit saat atau setelah
operatif dan masih terpasang 2. Nilai Bartel Indeks (Functional Status keluarga memandikan pasien
epidural Assessment) meningkat : 9 (ketergantungan sedang)
- Bartel Indeks (Functional
Status Assessment): 5
(ketergantungan berat)
3. Kurang pengetahuan berhubungan NOC: NIC:
dengan ketidakmampuan memproses Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
1. Pengajaran: proses penyakit dan
informasi 1×24 jam, kebutuhan informasi pasien dapat
prosedur penanganan
terpenuhi dengan kriteria hasil:
DS:  Kaji tingkat pengetahuan pasien terkait
1. Pengetahuan: proses penyakit dan prosedur
- Klien bertanya kembali tentang dengan proses penyakit lebih spesifik
penanganan
penyakit yang diderita dan  Jelaskan mengenai penyebab, tanda dan
Adekuat yang ditandai dengan:
prosedur operasi yang telah  Klien mengetahui karakteristik spesifik
gejala penyakit
dilakukan dan meminta penyakit yang diderita yang mencakup:  Berikan informasi pada pasien mengenai
penjelasan tentang perbedaan faktor penyebab, efek fisiologis, tanda dan kondisinya
dua prosedur operasi yang gejala, dan penanganan  Hindari memberikan harapan yang kosong
dilakukan  Klien mengetahui strategi untuk mengatasi  Jelaskan mengenai prosedur penanganan
- Klien bertanya tentang dampak perkembangan penyakit dan manfaat yang sesuai dengan penyakit pasien
dari prosedur yang telah
manajemen penyakit yang dilakukan  Jelaskan mengenai komplikasi atau dampak
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

dijalani dari prosedur yang diberikan


DO:  Kaji harapan pasien mengenai tindakan yang
- Tekanan darah : 110/70 mmHg dilakukan
- Klien tampak bingung saat  Berikan kesempatan bagi pasien dan
bertanya tentang dua prosedur keluarga untuk bertanya ataupun
operasi yang telah dijalani
mendiskusikan perasaannya.
4. Risiko Infeksi NOC : NIC:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Kontrol Infeksi
Faktor Risiko: 3×24 jam, risiko klien mengalami infeksi  Anjurkan dan gunakan teknik mencuci
- Prosedur invasive terkontrol dengan kriteria hasil: tangan dengan cermat dan pembuangan
- Luka post operatif pada 1. Kontrol infeksi pengalas kotoran, pembalut perineal, dan
abdomen bawah Adekuat yang ditandai dengan: linen terkontaminasi dengan tepat.
 Klien mampu mendemonstrasikan  Dorong masukan cairan oral dan diet tinggi
teknik-teknik untuk menurunkan risiko protein, vitamin C, dan besi
dan/atau meningkatkan penyembuhan  Inspeksi balutan abdominal terhadap eksudat
 Menunjukkan luka bebas dari drainase atau rembesan
purulen  Kaji suhu, nadi, dan jumlah sel darah putih
 Vital sign dalam batas normal:  Tingkatkan istirahat dan anjurkan
Tekanan darah: 100-140/60-90 mmHg penggunaan posisi semi-fowler
Nadi: 60-100×/menit  Kolaborasi dengan pemberian antibiotik
Pernapasan: 12-24×/menit
Suhu: 36.0-37.5ºC
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

Diagnosa Keperawatan Implementasi dan Evaluasi


Post-operatif Implementasi Evaluasi
Kurang pengetahuan Dinas Sore Tgl 11/07/2017 S:
berhubungan dengan Jam : 18.00 - Klien mengatakan mengerti
ketidakmampuan dan mengetahui penyakit
memproses informasi yang diderita dan prosedur
1. Mengkaji tingkat
pengetahuan pasien terkait tindakan pembedahan yang
DS: dengan proses penyakit lebih telah dilakukan
- Klien bertanya spesifik
kembali tentang Hasil: O:
penyakit yang - Klien tampak rileks
- Klien mengatakan belum
diderita dan prosedur - Keluarga pasien tampak
mengerti sepenuhnya
operasi yang telah tentang penyakit yang memberi dukungan kepada
dilakukan dan dialami pasien
meminta penjelasan 2. Menjelaskan mengenai A:
tentang perbedaan penyebab, tanda dan gejala - Kurang pengetahuan yang
dua prosedur operasi penyakit yang diderita dialami klien teratasi
yang dilakukan Hasil: P:
- Klien bertanya - Klien tampak mengerti - Intervensi dihentikan
tentang dampak dari dengan penjelasan yang
prosedur yang telah diberikan dan aktif
dijalani memberikan umpan
DO: balik ketika diberikan
- Tekanan darah : pengajaran
110/70 mmHg 3. Menjelaskan mengenai
- Klien tampak prosedur penanganan yang
bingung saat sesuai dengan penyakit pasien
bertanya tentang dua Hasil:
prosedur operasi - Klien mengatakan
yang telah dijalani mengerti perbedaan
antara miomektomi dan
histerektomi yang telah
dijalani pasien
4. Menjelaskan mengenai
komplikasi atau dampak dari
prosedur yang diberikan
Hasil:
- Klien mengatakan setuju
dan menerima dampak
dari prosedur yang telah
dijalani. Seperti: klien
tidak akan haid lagi dan
tidak dapat mengandung
5. Mengkaji harapan pasien
mengenai tindakan yang
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

dilakukan
Hasil:
- Klien mengatakan
sangat besar harapannya
benar-benar bersih dari
sel-sel tumor setelah
menjalani prosedur
operasi
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. Y Nama Mahasiswa : Dewita Amanda Bandung
Ruang : Lontara 4 Bawah Depan NIM : C121 13 316
RM : 804420

Diagnosa Keperawatan : Nyeri akut berhubungan dengan pergerakan dan pemulihan pembedahan: penyembuhan
Post-operatif
Hari 1 Hari 2 Hari 3
Dinas Sore Tgl 11 /07/2017 Dinas Pagi Tgl 12/07/2017 Dinas Pagi Tgl 13/07/2017
Jam : 18.00 Jam : 10.00 Jam : 09.00
Implementasi : Implementasi : Implementasi :
1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman, 1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman, dan 1. Monitor kecepatan, irama,
dan kesulitan bernapas kesulitan bernapas kedalaman, dan kesulitan bernapas
Hasil: Hasil: Hasil:
- Kecepatan : 22 ×/menit - Kecepatan : 20 ×/menit - Kecepatan : 20 ×/menit
- Irama : reguler/teratur - Irama : reguler/teratur - Irama : reguler/teratur
- Kedalaman : normal - Kedalaman : normal - Kedalaman : normal
- Pola napas : normal - Pola napas : normal - Pola napas : normal
2. Melakukan pengkajian nyeri secara 2. Melakukan pengkajian nyeri secara 2. Melakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif komprehensif komprehensif
Hasil: Hasil: Hasil:
- P: Bergerak, muncul sendiri - P: Bergerak, muncul sendiri - Skala nyeri: 0 (tidak nyeri)
- Q: Teriris-iris - Q: Teriris-iris 3. Mengobservasi reaksi nonverbal dari
- R: abdomen bawah - R: abdomen bawah ketidaknyamanan
- S: 3 NRS (nyeri ringan) - S: 2 NRS (nyeri ringan) Hasil:
- T: Tidak menetap, hilang timbul - T: Tidak menetap, hilang timbul - Klien tampak rileks dan tenang
tergantung faktor presipitasi tergantung faktor presipitasi saat diajak berbicara
(pergerakan dan muncul sendiri) (pergerakan dan muncul sendiri) - Klien sudah bisa duduk
3. Mengobservasi reaksi nonverbal dari 3. Mengobservasi reaksi nonverbal dari 4. Kolaborasi dengan pemberian obat
ketidaknyamanan ketidaknyamanan anti nyeri asam mefenamat
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

Hasil: Hasil:
- Klien tampak sesekali meringis saat - Klien tampak rileks
nyeri muncul 4. Kolaborasi dengan pemberian obat
4. Membantu pasien dan keluarga kapan Keterolac 30 mg via intravena untuk
nyeri dirasakan membantu menurunkan tingkat nyeri pasien
Hasil:
- Pasien mengatakan nyeri dirasakan
saat bergerak atau merubah posisi
5. Menganjurkan klien untuk menarik dan
menghembuskan napas secara pelan-pelan
untuk mencegah munculnya nyeri
Hasil :
- Klien mengerti dan dapat
mendemostrasikan relaksasi nafas
dalam
- Klien mengatakan nyeri masih
dirasakan
6. Kolaborasi dengan pemberian obat
Keterolac 30 mg via intravena untuk
membantu menurunkan tingkat nyeri pasien

EVALUASI
S: S: S:
- Klien mengatakan nyeri jika banyak - Klien mengatakan nyeri mulai - Klien mengatakan sudah tidak
bergerak atau merubah posisi berkurang dibandingkan kemarin nyeri lagi ketika merubah posisi
- Skala nyeri: 3 NRS (nyeri ringan) - Klien mengatakan nyeri masih dan berpindah tempat
muncul saat bergerak - Skala nyeri: 0 NRS (tidak nyeri)
O: - Skala nyeri: 2 NRS (nyeri ringan)
- Klien nampak sesekali meringis O:
ketika nyeri muncul O: - Klien nampak rileks dan tenang
- Klien nampak berhati-hati ketika - Klien nampak sesekali meringis ketika diajak berbicara
bergerak - Vital sign : - Klien nampak sudah bisa duduk
- Vital sign : Tekanan darah : 120/80 mmHg - Vital sign :
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi : 80 x/menit Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 70 x/menit Suhu : 36,2 ºC Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,5 ºC Penapasan : 20 x/menit Suhu : 36,2 ºC
Penapasan : 22 x/menit Penapasan : 20 x/menit
A: A:
A: - Nyeri belum teratasi - Nyeri teratasi
- Nyeri belum teratasi
P:
P: P: - Intervensi dihentikan
Intervensi dilanjutkan: Intervensi dilanjutkan:
1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman, dan 1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman, dan
kesulitan bernapas kesulitan bernapas
2. Melakukan pengkajian nyeri secara 2. Melakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif komprehensif
3. Mengobservasi reaksi nonverbal dari 3. Mengobservasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan ketidaknyamanan
4. Kolaborasi dengan pemberian obat anti 4. Kolaborasi dengan pemberian obat anti nyeri
nyeri via intravena: Keterolac 30 mg/8 via intravena: Keterolac 30 mg/8 jam
jam
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

Diagnosa Keperawatan : Defisit perawatan diri berhubungan dengan adaptasi terhadap disabilitas fisik
Post-operatif
Hari 1 Hari 2
Dinas Pagi Tgl 12/07/2017 Dinas Pagi Tgl 13/07/2017
Jam : 09.00 Jam : 10.00
Implementasi : Implementasi :
1. Mengkaji tingkat kemampuan pasien dan keluarga tentang 1. Mempertahankan intervensi yang sudah diberikan
kebutuhan perawatan diri (kebersihan) Hasil:
- Keluarga mengatakan sudah memandikan pasien secara mandiri
Hasil: 2. Mengevaluasi intervensi yang dilakukan oleh keluarga tentang cara
- Keluarga mengatakan biasanya membantu membersihkan memandikan klien ditempat tidur
badan pasien dengan cara mengusap menggunakan handuk Hasil:
basah - Keluarga mengatakan sudah mampu memandikan pasien secara
2. Mempertahankan intervensi yang sudah dilakukan oleh mandiri
keluarga dan ajarkan kepada keluarga langkah memandikan 3. Mengobservasi kondisi kulit pasien setelah diberikan intervensi
klien di tempat tidur dengan baik dan benar Hasil:
Hasil: - Kulit pasien tampak bersih
- Keluarga setuju dan mengerti dengan pengajaran yang
diberikan
3. Memperhatikan dan jaga kebersihan kuku jari tangan dan jari
kaki
Hasil:
- Kebersihan kuku jari tangan dan kaki terjaga
4. Memonitor kondisi kulit saat atau setelah keluarga
memandikan pasien
Hasil:
- Kulit terlihat lebih bersih dan klien mengatakan merasa lebih
nyaman setelah dibersihkan
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

EVALUASI
S: S:
- Keluarga mengatakan setuju dan mengerti dengan - Klien mengatakan sudah mampu memandikan pasien secara
pengajaran yang telah diberikan tentang perawatan diri/ mandiri
kebersihan pasien - Klien mengatakan sudah tidak perlu dibantu sepenuhnya
- Klien mengatakan merasa lebih nyaman setelah oleh keluarga.
dibersihkan O:
- Klien nampak sudah bisa duduk
O: - Keadaan umum klien: baik
- Keluarga tampak mengerti dengan pengajaran yang - Klien sudah aff kateter intravena, kateter urine, dan aff
diberikan epidural
- Klien nampak lebih bersih - Bartel Indeks (Functional Status Assessment): 14
- Bartel Indeks (Functional Status Assessment): 5 (ketergantungan ringan)
(ketergantungan berat)
A:
A: - Defisit perawatan diri pasien belum teratasi
- Defisit perawatan diri pasien belum teratasi
P:
P: - Intervensi dihentikan
Intervensi dipertahankan:
1. Mempertahankan intervensi yang sudah diberikan
2. Mengevaluasi intervensi yang dilakukan oleh keluarga tentang cara
memandikan klien ditempat tidur
3. Mengobservasi kondisi kulit pasien setelah diberikan intervensi
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

Diagnosa Keperawatan : Risiko Infeksi


Post-operatif
Hari 1 Hari 2 Hari 3
Dinas Sore Tgl 11 /07/2017 Dinas Pagi Tgl 12/07/2017 Dinas Pagi Tgl 13/07/2017
Jam : 18.00 Jam : 10.00 Jam : 09.00
Implementasi : Implementasi : Implementasi :
1. Monitor tanda dan gejala infeksi 1. Monitor tanda dan gejala infeksi 1. Monitor tanda dan gejala infeksi
lokal/sistemik lokal/sistemik lokal/sistemik
Hasil: tidak ada tanda-tanda infeksi Hasil: tidak ada tanda-tanda infeksi Hasil: tidak ada tanda-tanda infeksi
(kemerahan, edema panas, pus tapi (kemerahan, edema panas, pus tapi nyeri (kemerahan, edema panas, pus tapi
nyeri pada luka postoperative masih
nyeri pada luka postoperative masih ada pada luka postoperative masih ada
ada
2. Amati faktor-faktor yang menaikkan 2. Amati faktor-faktor yang menaikkan
2. Amati faktor-faktor yang menaikkan
infeksi/memperlambat penyembuhan infeksi/memperlambat penyembuhan infeksi/memperlambat penyembuhan
luka : infeksi luka, nutrisi dan hidrasi luka : infeksi luka, nutrisi dan hidrasi luka : infeksi luka, nutrisi dan hidrasi
tidak adekuat, penurunan suplai darah tidak adekuat, penurunan suplai darah tidak adekuat, penurunan suplai darah
Hasil: nutrisi dan hidrasi belum adekuat Hasil: Hasil:
3. Inspeksi balutan abdominal terhadap - Klien mengatakan selalu menghabiskan - Klien mengatakan selalu
eksudat atau rembesan makanan yang diberikan dan nafsu menghabiskan makanan yang
Hasil: Kondisi perban kering dan bersih makan baik diberikan dan nafsu makan baik
4. Kolaborasi dengan pemberian 3. Inspeksi balutan abdominal terhadap eksudat 3. Inspeksi balutan abdominal
antibiotic: Ceftriaxone 1 atau rembesan terhadap eksudat atau rembesan
gr/12jam/intravena Hasil: Kondisi perban kering dan bersih Hasil: Kondisi perban kering dan
4. Kolaborasi dengan pemberian antibiotic: bersih
Ceftriaxone 1 gr/12jam/intravena 4. Kolaborasi dengan pemberian
antibiotic: Ciprofloxacin tablet 500
mg/12 jam/oral
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

EVALUASI
S: S: S:
- - -
O: O: O:
- Keadaan umum: baik - Keadaan umum: baik - Keadaan umum: baik
- Klien masih terpasang kateter - Klien masih terpasang kateter - Klien sudah aff kateter
intravena, kateter urine, dan perban intravena, kateter urine, dan perban intravena, kateter urine, dan
luka post operatif pada abdomen luka post operatif pada abdomen ganti perban luka post operatif
- Vital sign : - Vital sign : pada abdomen
Tekanan darah : 110/70 mmHg Tekanan darah : 120/80 mmHg - Vital sign :
Nadi : 70 x/menit Nadi : 80 x/menit Tekanan darah : 120/80 mmHg
Suhu : 36,5 ºC Suhu : 36,2 ºC Nadi : 80 x/menit
Penapasan : 20 x/menit Penapasan : 20 x/menit Suhu : 36,2ºC
A: A: Penapasan : 20 x/menit
- Risiko infeksi belum teratasi - Risiko infeksi belum teratasi - Klien rencana pulang hari ini
A:
P: P: - Risiko infeksi teratasi
Intervensi dilanjutkan: Intervensi dilanjutkan:
1. Monitor tanda dan gejala infeksi 1. Monitor tanda dan gejala infeksi P:
lokal/sistemik lokal/sistemik - Intervensi dihentikan
2. Amati faktor-faktor yang menaikkan 2. Amati faktor-faktor yang menaikkan
infeksi/memperlambat penyembuhan infeksi/memperlambat penyembuhan luka :
infeksi luka, nutrisi dan hidrasi tidak
luka : infeksi luka, nutrisi dan hidrasi
adekuat, penurunan suplai darah
tidak adekuat, penurunan suplai darah
3. Inspeksi balutan abdominal terhadap
3. Inspeksi balutan abdominal terhadap eksudat atau rembesan
eksudat atau rembesan 4. Kolaborasi dengan pemberian antibiotic:
4. Kolaborasi dengan pemberian antibiotic: Ceftriaxone 1 gr/12jam/intravena
Ceftriaxone 1 gr/12jam/intravena
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

DAFTAR PUSTAKA

Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M.(2013). Nursing
Interventions Classification (NIC), 7th. Elsevier.
Herdman, T. H & Kamitsuru, S. (2015). NANDA International Nursing diagnosis definitions
and classification 2015-2017, 10th. Oxford: Wiley Blackwell
Moorhead, S. M., Johnson, Maas., M. L., & Swanson E. (2013). Nursing Outcomes
Classification (NOC), 5th. Elsevier
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

PKDM

Idiopatik Factor usia Paritas Factor Obesitas


(35-45 tahun) (Nullipara) genetic

Konversi
Sebelum menarche Hormone hormone
kadar estrogen estrogen terus androgen
rendah, meningkat di produksi menjadi
pada usia estrogen oleh
reproduktif, dan enzim
menurun pada usia aromatese di
menopause jaringan lemak

Risiko tinggi peningkatan kadar


estrogen

Proliferasi sel-sel otot uterus


lebih cepat

Mioma uteri

Mioma submukosa Mioma Intramural Mioma Subserosa

Pecahnya pembuluh Gangguan kontraksi Tumor menonjol ke


darah miometrium arah luar

Pembesaran uterus

Perdarahan

Ukuran tumor > 5 cm, Indikasi dilakukannya


jumlahnya > 1 miomektomi

Indikasi dilakukannya
histerektomi total
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi

Post operatif

Luka insisi bedah Informasi klien


Prosedur
mengenai penyakit dan
invasive komplikasi
Merangsang pembedahan belum
Risiko infeksi pelepasan mediator adekuat
kimia: histamine dan
prostaglandin
Masih ada perasaan
cemas tentang penyakit
Diterima oleh yang muncul kembali
nosiseptor
Kurang pengetahuan
Persepsi nyeri di
hipotalamus

Nyeri akut

Você também pode gostar