Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. Y DENGAN DIAGNOSA MIOMA UTERI POST
MIOMEKTOMI SAMPAI HISTEREKTOMI TANGGAL 12-14 JUNI 2017
LONTARA 4 BAWAH DEPAN
RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO
Disusun oleh:
DEWITA AMANDA BANDUNG
C121 13 316
(................................................. ) (................................................. )
PROFESI NERS
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi
Eliminasi
Subyektif :
Frekuensi defeksi : 1x/ 2 hari
Penggunaan Laksatif : Ada (diberikan sehari sebelum operasi)
Waktu defekasi terakhir : 2 hari yang lalu
Frekuensi berkemih : Terpasang kateter urine
Karakter urine : Berwarna kuning jernih, tidak ada endapan,
volume urine ± 300 cc per 8 jam
Nyeri rasa terbakar / kesulitan berkemih : Tidak ada
Riwayat penyakit ginjal : Tidak ada
Penyakit kandung kemih : Tidak ada
Penggunaan diuretik : Tidak ada
Obyektif :
Pemasangan kateter : Ada (Hari ke 2)
Bising usus : 5x/ menit
Karakter urine : Berwarna kuning jernih
Konsistensi faeses : Klien belum pernah BAB setelah operasi
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi
Aktifitas / Istirahat
Subyektif :
Pekerjaan : Wiraswasta
Hobby : Memasak
Tidur malam (jam) : Pukul 21.00 s/d 05.00 WITA (8 jam)
Tidur siang (jam) : Pukul 14.00 s/d 16.00 WITA (2 jam)
Obyektif :
Status Neurologis : Composmentis
GCS : E4V6M5
Pengkajian neuromuskuler : Tidak ada kelainan
Muscle Stretch Refleks (Bisep/Trisep/Brachioradialis/Patella/Axiles) : Normal
Rentang pergerakan sendi (Rom): Kuat (dapat melawan tahanan dari pemeriksa)
Derajat kekuatan otot : Skor 5
Kuku (warna) : Kemerahan
Tekstur : Normal
Membran mukosa : Pucat
Kongjuctiva : Pucat
Sklera : Putih (tidak ada ikterus)
Higiene
Subyektif :
Kebersihan rambut (Frekuensi) : Klien belum pernah keramas sejak selesai
menjalani operasi
Kebersihan badan : Kurang bersih
Kebersihan gigi dan mulut : Kotor
Kebersihan kuku tangan dan kaki : Bersih dan kuku pendek
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi
Obyektif :
Cara berpakaian : tidak rapi
Kondisi kulit kepala : lembab
Sirkulasi
Subyektif :
Riwayat penyakit jantung : Tidak ada
Riwayat demam reumatik : Tidak ada
Obyektif :
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 70 x/ menit
Distensi vena jugularis : Tidak ada
Bunyi jantung : Normal (terdengar bunyi jantung S1 dan S2, tidak
terdapat bunyi tambahan)
Irama (teratur/tidak teratur) : Teratur
Kualitas (kuat/lemah/lub/murmur) : Kuat
Ekstremitas
Suhu (hangat/akral dingin) : 36.5ºC
CRT : < 2 detik
Varises (ada/tdk ada) : Tidak ada tanda-tanda varises pada ekstremitas bawah
(tungkai)
Nyeri / Ketidaknyamanan
Subyektif :
Lokasi : Abdomen bawah
Intensitas (skala 0-10) : Skala 3 (nyeri ringan)
Frekuensi : Hilang timbul
Durasi : <5 menit (hilang timbul)
Faktor pencetus : Jika klien bergerak atau merubah posisi
Cara mengatasinya : Istirahat
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi
Pernafasan
Subyektif :
Dispnoe
Batuk/Sputum
Riwayat Bronkhitis
Asma
Tuberkolosis
Emfisema
Pneumonia berulang
Perokok, Lamanya :...................... tahun
Penggunaan alata bantu pernafasan (O2) : .....L/menit
Obyektif :
Frekuensi : 26 x/menit
Irama :
Eupnoe
Tachiopnoe
Bradipnoe
Apnoe
Hiperventilasi
Cheynestokes
Kusmaul
Biots
Bunyi nafas :
Bronkhovesikuler
Vesikuler
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi
Bronkhial
Karakteristik Sputum : Tidak ada
Hasil Rontgen : Tidak ada
Interaksi Sosial
Subyektif :
Status Pernikahan : Belum menikah
Lama Pernikahan : Tidak ada
Tinggal serumah dengan : Saudara laki-laki, ipar, dan dua orang keponakan
Obyektif :
Komunikasi verbal/non verbal dengan orang terdekat : Baik
Integritas Ego
Subyektif :
Perencanaan kehamilan : Tidak ada
Perasaan klien / keluarga tentang penyakit : Klien mengatakan rasa cemasnya
setelah dilakukan operasi dan berharap
benar-benar bersih dari tumor
Status Hubungan : Baik
Masalah keuangan : Tidak ada
Cara mengatasi stress : Menceritakan masalah dengan orang
terdekatnya
Obyektif :
Status emosional (cemas, apatis dll) : Klien tampak kooperatif dan terbuka saat diajak
Berbicara
Respon fisiologis yang teramati : Klien tampak rileks, banyak bicara, dan tersenyum
Ketika diajak bercerita
Agama : Islam
Muncul perasaan (tidak berdaya, putus asa, tdk mampu) : Tidak ada
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi
Neurosensori
Subyektif :
Pusing (ada/tidak ada) : Tidak ada
Kesemutan/kebas/kelembaban (lokasi) : Tidak ada
Keamanan
Subyektif :
Alergi/sensitifitas : Tidak ada
Penyakit masa kanak-kanak : Tidak ada
Riwayat imunisasi : Tidak tahu
Infeksi virus terkahir : Influenza
Binatang pemeliharaan di rumah : Tidak ada
Masalah obstetrik sebelumnya : Klien belum menikah dan belum pernah
melahirkan
Jarak waktu kehamilan terakhir : Klien belum menikah dan belum pernah
melahirkan
Riwayat Kecelakaan : Tidak ada
Fraktur Dislokasi : Tidak ada
Pembesaran kelenjar : Tidak ada
Obyektif :
Integritaas kulit : Baik
Cara berjalan : Klien tampak masih bedrest
Bartel Indeks (Functional Status Assessment)
Mengendalikan 0. Perlu 1. Kadang perlu 2. Mandiri
rangsang pencahar pencahar 0
BAB
Mengendalikan 0. Pakai 1. Kadang tak 2. Mandiri
rangsang BAK kateter/ tak terkendali 0
terkendali
Membersihkan diri 0. Butuh 1. Mandiri
0
bantuan
Melepas dan 0. Tergantung 1. Tergantung 2. Mandiri
memakai celana, orang lain pada
1
membersihkan, pada setiap beberapa
menyiram jamban kegiatan kegiatan
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi
Penyuluhan / Pembelajaran
Subyektif :
Bahasa dominan : Bahasa Indonesia
Pendidikan terakhir :
Pekerjaan suami : Klien belum menikah dan belum pernah
melahirkan
Faktor penyakit dari keluarga : Tidak ada
Sumber pendidikan tentang penyakit : Rumah sakit
Pertimbangan rencana pulang : Belum ada
Tanggal informasi diambil : 11 Juli 2017
Tanggal perkiraan pulang : belum pasti (klien masih memerlukan perawatan)
Ketersediaan sumber kesehatan terdekat : Puskesmas
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi
Pemeriksaan Diagnostik :
1. USG Kandungan
Tanggal : 16 Juni 2017
Hasil : Uterus posisi antefleksi. Ukuran membesar, endometrial line sulit
dievaluasi. Tampak lesi isoechoic yang lobilated di dalamnya. Vesika urinaria:
dinding tidak menebal, mukosa regular, tidak tampak adanya batu
Kesan : Uterus Myomatosus
2. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal 14 Agustus 2015
Nilai
Pemeriksaan Hasil Satuan Interpretasi
normal
WBC 6.94 4.00-10.0 [10^3/uL] Normal
RBC 4.95 4.00-6.00 [10^6/uL] Normal
HGB 10.9 12.0-16.0 [gr/dL] Kurang
HCT 38.4 37.0-48.0 [%] Normal
MCV 77.6 80.0-97.0 [fL] Kurang
MCH 22.0 26.5-33.5 [pg] Kurang
MCHC 28.4 31.5-35.0 [gr/dL] Kurang
PLT 349 150-400 [10^3/uL] Normal
Kesan : Anemia Mikrositik Hipokromik artinya klien mengalami defisiensi zat besi (Fe)
menghambat biosintesis
dinding sel. Bakteri akan
mengalami lisis karena
aktivitas enzim autolitik
(autolisin dan murein
hidrolase) saat dinding sel
bakteri terhambat.
Ranitidin 50 mg/8 Ranitidine adalah obat untuk - Menghambat secara
jam/intravena saluran cerna yang termasuk kompetitif 13ontrol13e pada
sebagai obat H2 reseptor reseptor H2 sel-sel parietal
bloker yang bekerja dengan lambung, yang menghambat
Mengurangi produksi asam sekresi asam lambung.
lambung. - H2 antagonis adalah
inhibitor kompetitif
13ontrol13e pada reseptor
H2 sel parietal. Mereka
menekan sekresi asam
normal (alami) oleh sel
parietal dan sekresi asam
yang dirangsang oleh
makan. Mereka
melakukannya dengan dua
mekanisme
yaitu: 13ontrol13e yang
dilepaskan oleh sel-sel ECL
dalam perut diblokir dari
pengikatan dengan reseptor
H2 sel parietal yang
merangsang sekresi asam,
dan zat lain yang
meningkatkan sekresi asam
(seperti gastrin dan
asetilkolin) efek yang
dimiliki pada sel parietal
dikurangi ketika reseptor H2
diblokir.
Ringer Laktat 500 ml/6 Ringer Laktat Ringer Laktat Infusion
jam/intravena Infusion digunakan dalam meningkatkan kondisi
(28 tetes/menit) perawatan, 13ontrol, pasien dengan melakukan
pencegahan, & perbaikan fungsi-fungsi berikut:
penyakit, kondisi dan gejala Memberikan ekstra
berikut ini: kalsium untuk tubuh.
tetani hypocalcemic Bekerja untuk konduksi
kekurangan kalium saraf, kontraksi otot,
ketidakseimbangan fungsi ginjal dan jantung
elektrolit berdetak.
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi
Genogram:
Keterangan:
= Laki-Laki
= Perempuan
= Garis Keturunan
= Tinggal serumah
= Meninggal
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi
1. DS:
- Klien bertanya prosedur
operasi yang telah dilakukan
dan meminta penjelasan
tentang perbedaan dua
prosedur operasi yang
dilakukan
- Klien bertanya tentang Gangguan memproses informasi Kurang Pengetahuan
dampak dari prosedur yang
telah dijalani
DO:
- Tekanan darah : 110/70
mmHg
- Klien tampak bingung saat
bertanya tentang dua prosedur
operasi yang telah dijalani
2. DS:
- Skala nyeri:
P= bergerak dan merubah Gangguan rasa nyaman Nyeri akut
posisi
Q= Teriris-iris
R= Abdomen bawah (Luka
insisi bedah)
S= 3 NRS (nyeri ringan)
T= Tidak menetap, hilang
timbul tergantung faktor
presipitasi (pergerakan dan
muncul sendiri)
DO:
- Klien tampak sesekali
meringis jika bergerak dan
pada saat area sekitar luka
disentuh
- Terpasang verban
3. DS:
- Klien mengatakan belum Gangguan pemenuhan aktivitas Defisit perawatan diri
pernah dibersihkan sejak harian
selesai menjalani operasi
DO:
- Klien tampak kurang bersih
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
pengobatan
Cek perintah pengobatan meliputi nama
obat, dosis, dan frekuensi obat analgetik
yang diresepkan
Evaluasi keefektifan analgetik dengan
interval yang teratur pada setiap setelah
pemberian khususnya setelah pemberian
pertama kali, juga observasi adanya tanda
dan gejala efek samping (misalnya: depresi
pernapasan, mual, muntah)
3. Pengaturan posisi
Imobilisasi atau topang bagian tubuh yang
terganggu dengan tepat
Jangan berikan tekanan pada bagian tubuh
yang terganggu
Pertahankan posisi yang tepat saat mengatur
posisi pasien
Pertahankan kesejajaran tubuh yang tepat
Minimalkan pergerakan secara tiba-tiba
untuk mencegah timbulnya nyeri. Lakukan
perubahan posisi secara perlahan dan
evaluasi respon pasien ketikan melakukan
pengaturan posisi.
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi
dilakukan
Hasil:
- Klien mengatakan
sangat besar harapannya
benar-benar bersih dari
sel-sel tumor setelah
menjalani prosedur
operasi
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. Y Nama Mahasiswa : Dewita Amanda Bandung
Ruang : Lontara 4 Bawah Depan NIM : C121 13 316
RM : 804420
Diagnosa Keperawatan : Nyeri akut berhubungan dengan pergerakan dan pemulihan pembedahan: penyembuhan
Post-operatif
Hari 1 Hari 2 Hari 3
Dinas Sore Tgl 11 /07/2017 Dinas Pagi Tgl 12/07/2017 Dinas Pagi Tgl 13/07/2017
Jam : 18.00 Jam : 10.00 Jam : 09.00
Implementasi : Implementasi : Implementasi :
1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman, 1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman, dan 1. Monitor kecepatan, irama,
dan kesulitan bernapas kesulitan bernapas kedalaman, dan kesulitan bernapas
Hasil: Hasil: Hasil:
- Kecepatan : 22 ×/menit - Kecepatan : 20 ×/menit - Kecepatan : 20 ×/menit
- Irama : reguler/teratur - Irama : reguler/teratur - Irama : reguler/teratur
- Kedalaman : normal - Kedalaman : normal - Kedalaman : normal
- Pola napas : normal - Pola napas : normal - Pola napas : normal
2. Melakukan pengkajian nyeri secara 2. Melakukan pengkajian nyeri secara 2. Melakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif komprehensif komprehensif
Hasil: Hasil: Hasil:
- P: Bergerak, muncul sendiri - P: Bergerak, muncul sendiri - Skala nyeri: 0 (tidak nyeri)
- Q: Teriris-iris - Q: Teriris-iris 3. Mengobservasi reaksi nonverbal dari
- R: abdomen bawah - R: abdomen bawah ketidaknyamanan
- S: 3 NRS (nyeri ringan) - S: 2 NRS (nyeri ringan) Hasil:
- T: Tidak menetap, hilang timbul - T: Tidak menetap, hilang timbul - Klien tampak rileks dan tenang
tergantung faktor presipitasi tergantung faktor presipitasi saat diajak berbicara
(pergerakan dan muncul sendiri) (pergerakan dan muncul sendiri) - Klien sudah bisa duduk
3. Mengobservasi reaksi nonverbal dari 3. Mengobservasi reaksi nonverbal dari 4. Kolaborasi dengan pemberian obat
ketidaknyamanan ketidaknyamanan anti nyeri asam mefenamat
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi
Hasil: Hasil:
- Klien tampak sesekali meringis saat - Klien tampak rileks
nyeri muncul 4. Kolaborasi dengan pemberian obat
4. Membantu pasien dan keluarga kapan Keterolac 30 mg via intravena untuk
nyeri dirasakan membantu menurunkan tingkat nyeri pasien
Hasil:
- Pasien mengatakan nyeri dirasakan
saat bergerak atau merubah posisi
5. Menganjurkan klien untuk menarik dan
menghembuskan napas secara pelan-pelan
untuk mencegah munculnya nyeri
Hasil :
- Klien mengerti dan dapat
mendemostrasikan relaksasi nafas
dalam
- Klien mengatakan nyeri masih
dirasakan
6. Kolaborasi dengan pemberian obat
Keterolac 30 mg via intravena untuk
membantu menurunkan tingkat nyeri pasien
EVALUASI
S: S: S:
- Klien mengatakan nyeri jika banyak - Klien mengatakan nyeri mulai - Klien mengatakan sudah tidak
bergerak atau merubah posisi berkurang dibandingkan kemarin nyeri lagi ketika merubah posisi
- Skala nyeri: 3 NRS (nyeri ringan) - Klien mengatakan nyeri masih dan berpindah tempat
muncul saat bergerak - Skala nyeri: 0 NRS (tidak nyeri)
O: - Skala nyeri: 2 NRS (nyeri ringan)
- Klien nampak sesekali meringis O:
ketika nyeri muncul O: - Klien nampak rileks dan tenang
- Klien nampak berhati-hati ketika - Klien nampak sesekali meringis ketika diajak berbicara
bergerak - Vital sign : - Klien nampak sudah bisa duduk
- Vital sign : Tekanan darah : 120/80 mmHg - Vital sign :
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi
Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi : 80 x/menit Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 70 x/menit Suhu : 36,2 ºC Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,5 ºC Penapasan : 20 x/menit Suhu : 36,2 ºC
Penapasan : 22 x/menit Penapasan : 20 x/menit
A: A:
A: - Nyeri belum teratasi - Nyeri teratasi
- Nyeri belum teratasi
P:
P: P: - Intervensi dihentikan
Intervensi dilanjutkan: Intervensi dilanjutkan:
1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman, dan 1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman, dan
kesulitan bernapas kesulitan bernapas
2. Melakukan pengkajian nyeri secara 2. Melakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif komprehensif
3. Mengobservasi reaksi nonverbal dari 3. Mengobservasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan ketidaknyamanan
4. Kolaborasi dengan pemberian obat anti 4. Kolaborasi dengan pemberian obat anti nyeri
nyeri via intravena: Keterolac 30 mg/8 via intravena: Keterolac 30 mg/8 jam
jam
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi
Diagnosa Keperawatan : Defisit perawatan diri berhubungan dengan adaptasi terhadap disabilitas fisik
Post-operatif
Hari 1 Hari 2
Dinas Pagi Tgl 12/07/2017 Dinas Pagi Tgl 13/07/2017
Jam : 09.00 Jam : 10.00
Implementasi : Implementasi :
1. Mengkaji tingkat kemampuan pasien dan keluarga tentang 1. Mempertahankan intervensi yang sudah diberikan
kebutuhan perawatan diri (kebersihan) Hasil:
- Keluarga mengatakan sudah memandikan pasien secara mandiri
Hasil: 2. Mengevaluasi intervensi yang dilakukan oleh keluarga tentang cara
- Keluarga mengatakan biasanya membantu membersihkan memandikan klien ditempat tidur
badan pasien dengan cara mengusap menggunakan handuk Hasil:
basah - Keluarga mengatakan sudah mampu memandikan pasien secara
2. Mempertahankan intervensi yang sudah dilakukan oleh mandiri
keluarga dan ajarkan kepada keluarga langkah memandikan 3. Mengobservasi kondisi kulit pasien setelah diberikan intervensi
klien di tempat tidur dengan baik dan benar Hasil:
Hasil: - Kulit pasien tampak bersih
- Keluarga setuju dan mengerti dengan pengajaran yang
diberikan
3. Memperhatikan dan jaga kebersihan kuku jari tangan dan jari
kaki
Hasil:
- Kebersihan kuku jari tangan dan kaki terjaga
4. Memonitor kondisi kulit saat atau setelah keluarga
memandikan pasien
Hasil:
- Kulit terlihat lebih bersih dan klien mengatakan merasa lebih
nyaman setelah dibersihkan
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi
EVALUASI
S: S:
- Keluarga mengatakan setuju dan mengerti dengan - Klien mengatakan sudah mampu memandikan pasien secara
pengajaran yang telah diberikan tentang perawatan diri/ mandiri
kebersihan pasien - Klien mengatakan sudah tidak perlu dibantu sepenuhnya
- Klien mengatakan merasa lebih nyaman setelah oleh keluarga.
dibersihkan O:
- Klien nampak sudah bisa duduk
O: - Keadaan umum klien: baik
- Keluarga tampak mengerti dengan pengajaran yang - Klien sudah aff kateter intravena, kateter urine, dan aff
diberikan epidural
- Klien nampak lebih bersih - Bartel Indeks (Functional Status Assessment): 14
- Bartel Indeks (Functional Status Assessment): 5 (ketergantungan ringan)
(ketergantungan berat)
A:
A: - Defisit perawatan diri pasien belum teratasi
- Defisit perawatan diri pasien belum teratasi
P:
P: - Intervensi dihentikan
Intervensi dipertahankan:
1. Mempertahankan intervensi yang sudah diberikan
2. Mengevaluasi intervensi yang dilakukan oleh keluarga tentang cara
memandikan klien ditempat tidur
3. Mengobservasi kondisi kulit pasien setelah diberikan intervensi
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi
EVALUASI
S: S: S:
- - -
O: O: O:
- Keadaan umum: baik - Keadaan umum: baik - Keadaan umum: baik
- Klien masih terpasang kateter - Klien masih terpasang kateter - Klien sudah aff kateter
intravena, kateter urine, dan perban intravena, kateter urine, dan perban intravena, kateter urine, dan
luka post operatif pada abdomen luka post operatif pada abdomen ganti perban luka post operatif
- Vital sign : - Vital sign : pada abdomen
Tekanan darah : 110/70 mmHg Tekanan darah : 120/80 mmHg - Vital sign :
Nadi : 70 x/menit Nadi : 80 x/menit Tekanan darah : 120/80 mmHg
Suhu : 36,5 ºC Suhu : 36,2 ºC Nadi : 80 x/menit
Penapasan : 20 x/menit Penapasan : 20 x/menit Suhu : 36,2ºC
A: A: Penapasan : 20 x/menit
- Risiko infeksi belum teratasi - Risiko infeksi belum teratasi - Klien rencana pulang hari ini
A:
P: P: - Risiko infeksi teratasi
Intervensi dilanjutkan: Intervensi dilanjutkan:
1. Monitor tanda dan gejala infeksi 1. Monitor tanda dan gejala infeksi P:
lokal/sistemik lokal/sistemik - Intervensi dihentikan
2. Amati faktor-faktor yang menaikkan 2. Amati faktor-faktor yang menaikkan
infeksi/memperlambat penyembuhan infeksi/memperlambat penyembuhan luka :
infeksi luka, nutrisi dan hidrasi tidak
luka : infeksi luka, nutrisi dan hidrasi
adekuat, penurunan suplai darah
tidak adekuat, penurunan suplai darah
3. Inspeksi balutan abdominal terhadap
3. Inspeksi balutan abdominal terhadap eksudat atau rembesan
eksudat atau rembesan 4. Kolaborasi dengan pemberian antibiotic:
4. Kolaborasi dengan pemberian antibiotic: Ceftriaxone 1 gr/12jam/intravena
Ceftriaxone 1 gr/12jam/intravena
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M.(2013). Nursing
Interventions Classification (NIC), 7th. Elsevier.
Herdman, T. H & Kamitsuru, S. (2015). NANDA International Nursing diagnosis definitions
and classification 2015-2017, 10th. Oxford: Wiley Blackwell
Moorhead, S. M., Johnson, Maas., M. L., & Swanson E. (2013). Nursing Outcomes
Classification (NOC), 5th. Elsevier
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi
PKDM
Konversi
Sebelum menarche Hormone hormone
kadar estrogen estrogen terus androgen
rendah, meningkat di produksi menjadi
pada usia estrogen oleh
reproduktif, dan enzim
menurun pada usia aromatese di
menopause jaringan lemak
Mioma uteri
Pembesaran uterus
Perdarahan
Indikasi dilakukannya
histerektomi total
Keperawatan Maternitas- Mioma Uteri Post Miomektomi sampai Histerektomi
Post operatif
Nyeri akut