Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Tugas akhir ini dikumpulkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“BAHASA INDONESIA”
Dosen Pengampu:
Yuentie Sova Puspidalia, M. Pd
MPA/2
Disusun Oleh:
Fatih Muhammad (211215005)
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
2016
PEMBAHASAN
Hal ini karena masyarakat, baik produsen maupun konsumen belum memilki pengetahuan
dan pemahaman yang cukup sehingga masalah keamanan pangan belum menjadi prioritas
dalam memilih pangan untuk dikonsumsi. Selain itu, belum efektifnya penanganan
keamanan pangan segar karena belum berkembangnya sistem pembinaan.
3. Analisis: kalimat di atas termasuk dalam elemen “Claim” karena pernyataan tersebut
memiliki sebuah kesimpulan yang bercirikan, selain itu, oleh karena itu dan sehingga serta
hal ini.
Disisi lain, tuntutan pasar dan standar international terhadap keamanan pangan terus
meningkat serta keamanan pangan telah menjadi tolak ukur kepercayaan dunia akan hasil
produk pangan suatu negara.
4. Analisis: kalimat di atas termasuk dalam elemen “Modal Qualifier”, karena pernyataan
tersebut memiliki derajat (tolak ukur) dan keyakinan (kepercayaan) dalam berargumen.
Pangan yang tercemar mikroba menyebabkan berbagai kasus Penyakit Bawaan Makanan
(PBM), seperti diare. Sedangkan pangan yang terkontaminasi cemaran kimia, seperti residu
pestisida dan toksin diduga sebagai penyebab penyakit kanker.
5. Analisis: kalimat di atas termasuk dalam elemen “Rebutttal”, karena pernyataan tersebut
memiliki kalimat yang memperkuat pembahasan itu xendiri.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Analisis dalam kalimat pertama termasuk dalam elemen “Ground”, karena
pernyataan tersebut memiliki alasan atau fakta yang telah terjadi di dalam kehidupan sehari –
hari.
Analisis dalam kalimat kedua termasuk dalam elemen “Backing”, karena pernyataan
tersebut memiliki pendukung yang kuat dari hasil penelitian, observasi dan para ahli.
Analisis dalam kalimat ketiga termasuk dalam elemen “Claim” karena pernyataan
tersebut memiliki sebuah kesimpulan yang bercirikan, selain itu, oleh karena itu dan sehingga
serta hal ini.
Analisis dalam kalimat keempat termasuk dalam elemen “Modal Qualifier”, karena
pernyataan tersebut memiliki derajat (tolak ukur) dan keyakinan (kepercayaan) dalam
berargumen.
Analisis dalam kalimat kelima termasuk dalam elemen “Rebutttal”, karena
pernyataan tersebut memiliki kalimat yang memperkuat pembahasan itu sendiri.
B. Saran
Demikian tugas akhir “Bahasa Indonesia” ini saya ajukan. Penulis sangat sekali
membutuhkan saran dan kritikkan, karena dengan adanya ini, penulis dapat memperbaiki
kesalahan yang terdapat dalam menyelesaikan tugas tersebut. Semoga bagi pembaca,
pengetahuan Anda semakin bertambah. Amiiin.
https://www.youtube.com/watch?v=FI6Gym3_e2I
https://www.youtube.com/watch?v=V8YCccbFa0M
https://www.youtube.com/watch?v=Xnk10k7oUwQ
1. Model Toulmin
Model ini terdiri atas enam unsur, yaitu (1) data atau dasar (data/grounds), (2) pendirian
(klaim), (3) dasar kebenaran (warrant), (4) dukungan (backing), (5) modalitas (modal
qualifiers), (6) sanggahan (rebuttal). Data atau dasar (data/grounds), pendirian (klaim), dasar
kebenaran (warrant) merupakan unsur utama penalaran dan dukungan (backing), modalitas
(modal qualifiers), sanggahan (rebuttal) merupakan unsur pelengkap (Toulmin, 1990)
Kegiatan argumen merupakan kegiatan memengaruhi orang lain. Argumen yang baik
memerlukan penalaran yang sahih. Kesahiran penalaran bergantung pada konteks penalaran
Penalaran dinilai dari (1) tingkat kelayakan, (2) ketepatan, (3) kemasukalan, (4) keetisan
(Warnick dan Inch, 1994). Konteks penalaran atau argumen terdiri atas (1) budaya (culture)
mencakup gagasan, adat, dan seni yang dihasilkan masyarakat melalui ekspresi bentuk
simbolis berupa lambang, upacara, cerita, mitos, (2) bidang (field) merupakan konteks
sosiologis yang mengikat pola-pola komunikasi dan secara umum diterima penutur dan lawan
tutur,(3) situasi (occasion) mencakup waktu dan tempat penggunaan penalaran, dan etika
(ethics) menyangkut kebenaran dan keadilan moral.
Poespoprodjo (1987) dalam buku Logika Scientifika: Pengantar Dialektika dan Ilmu à
kekeliruan terdiri atas:
1. kekeliruan dalam bahasa terdiri atas (1) ekuivokasi, (2) amfibiologi, (3) komposisi,
(4) kekeliruan pembagian, (4) aksentuasi
2. kekeliruan karena penalaran terdiri atas