Você está na página 1de 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi dengan anak merupakan sesuatu yang penting dalam menjaga
hubungan dengan anak, melalui komunikasi ini pula perawat dapat membudahkan
berbagai data yang terdapat pada diri anak yang selanjutnya digunakan dalam
penentuan masalah keperawatan atau tindakan keperawatan.
Beberapa cara yang dapat digunakan dalam berkomunikasi dengan anak,
antara lain :
1. Melalui orang lain atau pihak kerja
2. Bercerita
3. Memfasilitasi
4. Meminta untuk menyebutkan keinginan
5. Pilihan pro dan kontra
6. Penggunaan skala
7. Menulis
8. Menggambar
9. Bermain
Dampak dari komunikasi dengan kekerasan terhadap anak-anak adalah
hilangnya fitrah kelembutan. Berdasarkan pengalamannya, anak yang terbiasa
dengan kekerasan, sejak kecil sudah terlihat karena sudah terbiasa dengan
kekerasan, ia pun akan membutuhkan setiap kali akan melakukan sesuatu. Hal itu
terjadi karena fitrah kelembutannya sudah melemah. Komunikasi dengan
kekerasan juga akan membuat anak tidak memiliki keberanian untuk
mengungkapkan pendapatnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dengan informasi?
2. Apa saja pirinsip-prinsip komunikasi pada anak?
3. Bagaimana strategi atau teknik komunikasi pada anak?
4. Apa saja hambatan komunikasi pada anak?

4
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah membaca makalah ini, mahasiswa Program Study Ilmu
Keperawatan (PSIK) 6A diharapkan mampu memahami dan menjelaskan
tentang konsep asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan informasi pada
usia toddler.
2. Tujuan Khusus :
a. Memahami dan menjelaskan definisi informasi.
b. Memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip komunikasi pada anak.
c. Memahami dan menjelaskan strategi atau teknik komunikasi pada anak..
d. Memahami dan menjelaskan hambatan pada anak.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi

Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk
yang bermanfat dan dapat digunakan untuk manusia. Information is data that has
ben shaped into a form that is meaning full and usefuil to human being menurut
(Kenneth, C. 2004)

Komunikasi adalah proses yang melibatkan seseorang untuk menggunakan


tanda-tanda (alamiah atau universal berupa simbol-simbol berdasarkan perjanjian
manusai). Verbal atau non verbal yang disadari atau tidak disadari yang bertujuan
untuk mempengaruhi orang lain.

Komunikasi pada anak memiliki dua ciri pokok yaitu :

1. Isi/pesan yaitu mengacu pada arti harfiah dari pertukaran kata-kata antara
pihak-pihak yang berkomunikasi. Isi adalah pesan atau apa-apa yang
dikomunikasikan
2. Proses adalah menunjuk pada aspek komunikasi relasional atau non verbal.
Ekspresi wajah, gerakan kepala, gerak gerik tangan dan postur gerakan tubuh,
semuanya memiliki arti dalam berkomunikasi. Dan khususnya untuk anak-
anak mereka lebih mengikuti dan menginterpretasikan komunikasi non verbal
sebelum mereka memahami arti dari kata-kata tersebut. (Nelson, 2000)

B. Prinsip-Prinsip Komunikasi Pada Anak


Dalam komunikasi pada anak membutuhkan pertimbangan khusus sebagai
perawat dapat menggembangkan hubungan kerja yang baik dengan anak maupun
dengan keluarga. Perawat banyak menerima informasi dari orang tua, karena
kontak antara orang tua dengan antar umum akrab. Informasi yang diberikan
orang tua dapat di asumsikan dan diandalkan dengan baik.
Perawat memberikan perhatian periodik kepada bayi dan anak ketika mereka
bermain untuk membuat mereka berpartisipasi dengan baik. Anak yang lebih
besar dapat secara aktif terlibat dalam komunikasi. Anak-anak umumnya
responsip terhadap pesan non verbal dengan gerakan yang tiba-tiba atau

6
mengancam membuat mereka takut. Perawat memasuki ruangan dengan senyum
yang lebar dan gerakan tangan tertentu akan menghalangi terbentuknya
hubungan. Perawat harus tetap anggun dan tenang membiarkan anak terlebih
dahulu bertindak dalam hubungan interpersonal. Nada suara yang tenang
bersahabat dan yakin adalah yang terbaik.
Anak tidak suka dipandangi ketika berkomunikasi perawat harus melakukan
kontak mata. Anak kecil sering kali tidak dapat berbuat apa-apa terutama dalam
situasi yang meliputi interaksi dengan personal perawatan kesehatan (w halei dan
wong 1995)
Ketika diperlukan penjelasan atau petunjuk, perawat menggunakan bahasa
langsung dan sederhana harus jujur, membohongi anak dengan mengatakan
bahwa jika sakit bilang sakit jika tidak bilang tidak untuk meminimalkan
ketakutan pada anak perawat harus selalu mengatakan jujur. Menggambar dan
bermain adalah cara yang efektif untuk berkomunikasi dengan anak. Hal ini
memberikan kesempatan pada anak berkomunikasi secara verbal dan non verbal.
Perawat dapat menggunakan gambar sebagai media untuk komunikasi pada anak.

C. Strategi/Tehnik Komuikasi Toddler


Strategi komunikasi pada toodler diantaranya:
1. Anak berkomunikasi secara verbal maupun non verbal.
2. Anak bersifat egosentris dan hanya memahami hal-hal yang berhubungan
dengan dirinnya.
3. Anak tidak dapat membedakan fantasi dan kenyataan.
4. Anak memahami anologi secara literal (mis. Anak harus di izinkan untuk
melakukan eksplorasi pada lingkungan).
5. Anak harus di izinkan menjelajahi lingkungan.
6. Anak memahami kalimat yang pemdek dan sederhana, kata-kata yang
dipahami dan penjelasan yang konkrit.

Tehnik dan alat untuk meningkatkan komunikasi

1. Papan komunikasi dengan kata-kata, huruf/gambar yang menunjukan


kebutuhan dasar (toilet, air)

7
2. Kertas dan pensil untuk menunjukan ekspresi dari kebutuhan / pikiran.
3. Melibatkan keluarga dan teman dalam pengiriman perawatan jiwa.
4. Penggunaan sikap non verbal seperti kedipan mata /gerakan jari untuk
merespon.
5. Menggunakan kata yang dapat dipahami anak, menghindari terminology
medis.

D. Hambatan Komunikasi Pada Anak


Dalam berkomunikasi dengan anak perawat akan menemui beberapa
hambatan dalam proses komunikasi tersebut hal ini meliputi:
1. Keterbatasan dalam perkembangan bahasa, konsep dan pengalaman.
2. Keterbatasan dalam memahami konsep abstrak.
3. Kadangkala kurang atau tidak tanggap dalam diajak bicara.
4. Ucapan kata tidak jelas.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi adalah proses yang melibatkan seseorang untuk menggunakan
tanda-tanda (alamiah atau universal berupa simbol-simbol berdasarkan perjanjian
manusai). Verbal atau non verbal yang disadari atau tidak disadari yang bertujuan
untuk mempengaruhi orang lain.

B. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini penuls berharap semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya dan menambah pengetahuan.
Khususnya bagi tenaga medis yaitu perawat menggunakan bahasa langsung,
sederhana dan jujur serta tidak membohongi anak.

9
DAFTAR PUSTAKA

Supratto Tommy. (2009). Pengantar Teori dan Manajement Komunikasi. Jogyakarta:

Medpress

Nelson. (2000). Ilmu Kesehatan Anak Nelson Vol.1. Jakarta: EGC

Georgep Chell. (2009). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat

10

Você também pode gostar