Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Tujuan : A
Bahan yang digunakan adalah nestle cerelac Sampel yang telah diabukan dalam
bubur susu beras merah, sedangkan reagen yang cawan porselen
digunakan adalah larutan standar Fe, H2SO4 pekat,
K2S2O8 jenuh, KCNS 8 N, KMnO4 5 N, Hcl pekat, Hcl
5 N, dan akuabides Penambahan Hcl pekat 5 ml
Skema kerja
Pemilihan λ maksimum dan pembuatan kurva Penguapan sampel di atas hot plate
standar skala 3 (150ºC) sampai agak basah (
dalam lemari asam)
Pembuatan larutan standar Fe 25 ml
dengan konsentrasi 0,2,4,6,8,10 ppm
Penambahan 2 ml Hcl 5 N dengan pipet
ukur
Pengambilan 5 ml larutan standar Fe
Pemanasan sampel pada hot plate skala
Pemasukkan ke dalam tabung reaksi 4 (200ºC, 5 menit) sampai agak basah
(pendinginan)
A A
Penentuan waktu kestabilan
A
5 ml filtrat Fe 6 ppm
5 ml filtrat sampel
Data Hasil Pengamatan
Penentuan λ maksimal
Pengukuran absorbansi pada λ maks λ absorbansi
450 0,317
455 0,327
Pengukuran kadar Fe dalam sampel 460 0,336
465 0,342
470 0,345
Rumus kadar Fe 475 0,347
480 0,348
𝑥 (𝑚𝑔) 50 𝑚𝑙
= 𝑥 𝑥 𝑓𝑝 485 0,346
1000 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
490 0,341
Reaksi 495 0,333
500 0,327
Kompleks bahan pangan + H2SO4(aq) Fe 3+
Fe 2+ + K2S2O8 (aq) Fe 3+
x = konsentrasi
Rata-rata yang masuk range ( ulangan 1 dan 3 ) oleh atom dalam keadaan bebas (Skoog,
et.al, 2000).
0,0840+0,0855
=
2
Kadar Fe reference
= % Fe reff. X AKG Fe
= 65 % x 8
Pendahuluan