Você está na página 1de 3

ANALISA JURNAL DENGAN METODE PICOT

PENATALAKSANAAN CEDERA KEPALA BERAT

DOSEN PENGAMPU : IZMA DAUD, M.Kep.,Ns

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 2

KELAS : 3A

UNIVERSITAS MUHAMMADIAH BANJARMASIN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2016 / 2017
ANALISA PICOT

P ( Problem ) : Pengaruh tindakan suction terhadap perubahan saturasi oksigen

(Populasi) : Sampel sebanyak 26 orang di Ruang ICU RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
responden pada penelitian ini berusia rata-rata 33,92 tahun. Usia responden termuda adalah 14 tahun dan
usia responden tertua adalah 55 tahun. Pada 26 responden yang diteliti sebanyak 20 orang berjenis
kelamin laki-laki (76,9%) dan berjenis kelamin perempuan 6 orang (23,1%). berpendidikan terakhir SMA
yaitu sebanyak 13 responden atau sebesar 50.0% dari 26 responden. Serta diagnosa medis responden
terbanyak dalam penelitian ini adalah cedera kepala yang diderita 11 responden atau sebanyak 42,3%.

I ( Intervention ) Pada penelitian ini menggunakan uji normalitas shapiro wilk, pada variabel saturasi
oksigen sebelum dan sesudah tindakan suction diperoleh nilai signifikan masing-masing pvalue > 0,05,
sehingga data berdistribusi normal. Dimana analisis data bivariat menggunakan uji T-Test Dependent.

C ( Comparison ) :
Salah satu pengelolaan kedaruratan pada cedera kepala adalah dengan pemberian terapi
oksigenasi diantaranya dengan mengunakan nasal prong untuk menjaga kestabilan oksigenasi di
jaringan tubuh dan otak. Oksigenasi yang adekuat pada jaringan tubuh dapat dilihat dengan hasil
pengukuran saturasi oksigen. Saturasi oksigen adalah persentase oksigen yang telah bergabung
dengan molekul hemoglobin (Hb). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh oksigenasi
nasal prong terhadap perubahan saturasi oksigen pasien cedera kepala di Instalasi Gawat Darurat
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi
eksperimen dengan rancangan time series. Teknik pengambilan sampel yaitu consecutive
sampling dengan jumlah 16 sampel. Hasil penelitian menggunakan paired t test SaO2 sebelum
dan sesudah 10 menit pertama, 10 menit pertama dan 10 menit kedua didapat nilai p- value =
0,000 < α 0,05. Hasil uji antara 10 menit kedua dan 10 ketiga didapat nilai p-value = 0,005 < α
0,05 serta uji repeated ANOVA. Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh
terapi oksigenasi nasal prong terhadap perubahan saturasi oksigen pasien cedera kepala di
Instalasi Gawat Darurat RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Saran diharapkan sebagai tenaga
kesehatan untuk memperhatikan pemenuhan oksigen sebagai tindakan awal kegawatdaruratan
pada pasien cedera kepala untuk menghindari terjadinya hipoksia.

Kata kunci : Oksigenasi Nasal Prong, Saturasi Oksigen, Cedera Kepala


O ( Out Come )
- Saturasi oksigen perifer responden sebelum dilakukan tindakan suction rata-rata adalah 93,65%,
dengan nilai saturasi oksigen perifer paling rendah 90% dan tertinggi 96%.

- Saturasi oksigen perifer responden sesudah dilakukan tindakan suction rata-rata adalah 97,46%,
dengan nilai saturasi oksigen perifer paling rendah 94% dan tertinggi 100%.

- Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat peningkatan saturasi oksigen perifer pada
responden antara sebelum dan sesudah dilakukan tindakan suction. Dengan nilai saturasi oksigen
perifer rata-rata sebelum suction yaitu 93,65% meningkat menjadi rata-rata 97,46% sesudah
tindakan suction.

- Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa rata-rata selisih saturasi oksigen perifer sebelum dan
sesudah intervensi suction adalah -3,808 dengan standar deviasi 0,895. Dengan tingkat
kepercayaan sebesar 95% diyakini bahwa rata-rata selisih saturasi oksigen perifer responden
berada pada

T ( Time ) : Selama 2 bulan pada tanggal 26 September - 28 November 2016

Você também pode gostar