Você está na página 1de 31

ALERGI

Pernahkah Anda mengalami gatal-gatal setelah mengonsumsi


udang? Atau bersin yang tak kunjung reda saat berada di tempat
yang dingin? Bisa jadi itu semua pertanda bahwa Anda memiliki
alergi.

Alergi merupakan reaksi kepekaan tubuh terhadap zat atau


bahan yang dapat memicu alergi yang biasa disebut dengan
alergen. Alergen yang masuk ke dalam tubuh dengan cara
tertelan, terhisap, atau adanya interaksi langsung dengan kulit
dapat memicu reaksi yang berlebihan pada tubuh. Sementara
pada orang yang tidak memiliki alergi dengan zat atau bahan
tertentu maka tubuhnya tidak akan menimbulkan reaksi apapun.

Pencegahan

Bagi orang yang memiliki alergi sebaiknya kenali zat, bahan,


atau makanan apa saja yang dapat memicu munculnya alergi.
Agar alergi tidak terjadi berulang kali sebaiknya
hindari pemicunya. Hindari zat, makanan, dan obat-obatan yang
dapat menimbulkan reaksi berlebih pada tubuh.

Jika anak Anda alergi dengan makanan tertentu sebaiknya


perkenalkan anak dengan makanan yang baru satu per satu
untuk mengetahui makanan apa saja yang memicu alergi.

Jika sebelumnya sudah memiliki mengalami reaksi alergi yang


serius disarankan untuk membawa obat-obatan antialergi
seperti difenhidramin dan suntikan epinefrin sesuai
petunjuk dari dokter.
Pengobatan

Pada dasarnya pengobatan alergi disesuaikan dengan gejalanya


atau disebut dengan simtomatik. Pada prinsipnya alergi tidak
akan terjadi bila penderita tidak ada kontak dengan alergen.
Oleh karena itu, disarankan bagi orang yang memiliki alergi
untuk mengetahui zat atau makanan apa saja yang dapat
memicu alergi.

Bila terjadi reaksi alergi yang dapat membahayakan kondisi


penderita, seperti terjadi pembengkakan di saluran nafas, maka
penderita harus segera mendapat penanganan medis di rumah
sakit.

Penanganan

Penanganan alergi tidaklah sama pada tiap tingkatannya. Pada


alergi tahap ringan sampai sedang penanganannya, sebagai
berikut:

1. Cobalah untuk menenangkan penderita karena kecemasan


malah akan memperparah kondisinya.
2. Ketahui dan identifikasi faktor yang memicu alergi. Jika
sedah diketahui segera jauhkan penderita dari pemicunya.
Jika pemicu alergi berupa sengatan lebah maka sebaiknya
ditangani dengan mengeluarkan sengat dengan pencungkil
kuku jangan gunakan pinset karena bisa menghancurkan
sengat akibatnya racun akan menyebar lebih banyak.

3. Jika penderita mengalami gatal-gatal segera oleskan


pelembab yang mengandung kalamin atau berikan sesuatu
yang dingin.

4. Waspadai penderita dengan gejala-gejala peningkatan


distres

5. Gejala alergi ringan biasanya hanya memerlukan


pengobatan dokter yang ringan seperti antialergi.
Penanganan alergi dengan rekasi parah:

1. Lakukan pemeriksaan ABC. Jika penderita menunjukkan


tanda-tanda pembengkakan saluran napas seperti mengi,
suara serak, sulit bernapas, dan lemas bahkan pingsan maka
sebaiknya segera ditangani oleh ahli medis. Sebagai
penanganan darurat Anda bisa memberi bantuan nafas pada
penderita.
2. Cobalah untuk menenangkan penderita.

3. Jika alergi disebabkan sengatan lebah maka sebaiknya


hilangkan sengat dengan pencungkil. Bukan dengan
menggunakan penjepit.

4. Segera berikan obat alergi yang biasa dikonsumsi


penderita. Namun, jangan berikan obat melalui mulut jika
penderita sulit bernapas.

5. Untuk menghindari terjadinya syok sebaiknya baringkan


penderitadi tempat yang datar. Naikkan kakinya stinggi 12
inchi dan hangatkan tubuh penderita dengan balutan kain
atau jaket. Namun, jangan lakukan tindakan ini jika penderita
mengalami cedera di kepala, punggung, leher, atau kaki.

6. Jika kesadaran penderita menurun segera lakukan


tindakan untuk menangani penurunan kesadaran. Segera
hubungi ahli medis untuk menanganinya.

Penyebab alergi

Sistem kekebalan tubuh pada dasarnya berfungsi untuk


melindungi tubuh dari benda asing yang bisa menyebabkan
timbulnya penyakit. Jika ada benda asing berbahaya (antigen)
yang masuk dan berhasil teridentifikasi oleh tubuh maka secara
otomatis sistem kekebalan tubuh akan menghampiri antigen
dan memproduksi antibodi yang terdiri dari imunoglobulin
(IgG, IgA, IgM, IgD, IgE). Antibodi inilah yang nantinya berfungsi
untuk menghancurkan antigen yang masuk ke dalam tubuh.
Antibodi memiliki sifat protektif dan berfungsi
membantu menghancurkan antigen dengan cara menempel di
permukaannya agar lebih mudah dihancurkan. Imunoglobulin
terdiri dari 5 tipe IgG, IgA, IgM, IgD dan IgE. Dari kelima
tipe tersebut terdapat satu imunoglobulin yang bisa mengatasi
alergi yakni IgE. Pada penderita
alergi, produksi IgE akan sangat berlebihan.

Tubuh akan secara otomatis membentuk reaksi kekebalan tubuh


saat terpapar oleh alergen atau antigen.Tubuh akan
memproduksi IgE untuk menghampiri antigen dan menempel di
permukaannya lalu IgE akan mengaktivasi sel yang disebut sel
mast. Sel mast mengandung zat-zat aktif yang bisa mengiritasi
jaringan seperti histamin. Reaksi yang ditimbulkan berupa
bersin-bersin, mata berair, dan gatal. Parahnya,reaksi alergi bisa
menyebabkan pembengkakan saluran napas yang
menyebabkan penyumbatan

Mereka yang berisiko

Alergi dapat terjadi pada semua orang dengan segala rentang


usia. Alergi bisa muncul pada usia anak-anak, namun biasanya
alergi kerap terjadi pada usia dewasa. Masih belum diketahui
penyebab pekanya seseorang terhadap alergen. Faktor
keturunan diduga bisa

Mekanisme

mempengaruhinya karena alergi bisa diturunkan dari orang tua


ke anak. Bila kedua orangtua tidak memiliki latar belakang
penderita alergi maka anak berisiko 15 % memliki alergi.
Jika salah satu orangtua memiliki alergi maka risiko anak
memiliki alergi meningkat 30% dan risiko anak akan melonjak
menjadi 60% jika kedua orangtua memiliki alergi.
Cedera Muskuloskeletal (Terkilir/Keseleo)

Di kalangan medis dikenal kata ‘trauma’ yang digunakan untuk


mendefinisikan suatu kejadian yang disebabkan oleh benturan,
api, zat kimia, dll. Sebagai contoh memar yang merupakan
trauma akibat benda tumpul atau luka sayat trauma akibat
benda tajam. Keseleo atau sprain juga merupakan salah satu
jenis trauma yang kerap dijumpai sehari-hari.

Menurut pengertiannya, sprain adalah robekan atau regangan


ligamen (jaringan ikat yang mengaitkan dua atau lebih tulang
pada sebuah sendi) akibat terpelintir, jatuh, atau tekanan pada
tubuh yang mengakibatkan tulang pada sendi geser hingga
membuat ligamen renggang atau robek.

Sprain bisa terjadi pada seluruh anggota tubuh manusia, namun


bagian yang paling sering mengalami keseleo adalah
pergelangan kaki. Tercatat lebih dari 25.000 kasus sprain pada
pergelangan kaki terjadi tiap harinya.

Biasanya sprain ditandai dengan bengkak, nyeri, memar, dan


ketidakmampuan menggerakkan sendi. Walaupun demikian,
gejalanya tergantung dengan seberapa parahnya sprain yang
dialami. Pada dasarnya pengobatan sprain bertujuan untuk
mengurangi nyeri dan bengkak yang terjadi. Langkah yang harus
dilakukan pada tahap awal (24-48 jam) adalah prinsip RICE (rest,
ice, compression, elevation), yakni:

Rest (istirahat)

Sebaiknya kurangi aktivitas saat mengalami sprain. Jangan


letakkan beban pada deareh yang mengalami cedera selama 48
jam. Gunakan alat bantu penyangga tubuh dari kayu atau besi
yang biasa dicebut crutch untuk mengurangi beban pada
cedera.

Ice (es)

Masukkan es yang sudah hancur ke kantung plastik lalu


letakkan kantung di daerah yang mengalami cedera selama
maksimal 2 menit untuk menghindari cedera akibat dingin.
Compression (penekanan)
Lakukan penekanan di daerah yang mengalami cedera untuk
mengurangi terjadinya pembengkakan. Perban plastik dapat
digunakan untuk melakukan penekanan. Balutan dimuali dari
area yang paling jauh dengan jantung ke arah jantung.

Elevation (peninggian)

Usahakan posisi daerah yang cedera lebih tinggi dari jantung.


Bila edera terjadi pada perhelangan kaki maka letakkan bantal
dibawahnya agar pergelangan kaki lebih tinggi dari jantung.
Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi pembengkakan.
Walaupun keseleo bisa ditangani sendiri namun beberapa
kondisi tertentu membutuhkan penangan dokter, seperti:

1. Rasa sakit yang berlebihan bahkan sendi yang cedera


tidak bisa digunakan untuk menahan beban sedikitpun.
2. Adanya memar dan bengkak pada sendi

3. Sendi tidak bisa digerakkan

4. Hanya mampu berjalan empat langkah tanpa rasa sakit

5. Terasa sendi bergeser ketika akan digerakkan.

6. Sendi yang cedera seperti terasa baal

7. Jika Anda ragu segera periksakan ke dokter untuk


memastikan serius tidaknya cedera yang dialami.
Jalan Napas (Airway)

Oksigen merupakan salah satu kebutuhan pokok makhluk hidup.


Tanpa oksigen tubuh akan lemas bahkan bisa mengakibatkan
kematian bila tidak ada oksigen sama sekali. Terdapat rumusan
yang sudah diketahui internasional untuk urutan pertolongan
pada korban, yaitu ABC (Airway-Breathing-Circulation). Airway
atau jalan napas berada pada urutan pertama sebab adanya
masalah pada airway bisa mengakibatkan kematian paling
cepat. Pada sistem pernapasan terdapat beberapa kompoen
penting, yakni hidung dan mulut, faring, epiglotis, trakea, laring,
bronkus dan paru.

Anatomi sistem pernapasan

 Hidung dan mulut


Normalnya, manusia bernapas melalui hidung. Namun, pada
kondisi tertentu seperti saat hidung tersumbat, manusia
akan cenderung bernapas melalui mulut. Dalam hidung,
udara yang masuk akan mengalami proses penghangatan dan
pelembapan.Gangguan pada airway bisa diakibatkan lidah
yang tanpa sadar terjatuh ke rongga mulut. Lidah bayi yang
relatif lebih besar berpotensi lebih mudah menyumbat
airway.

 Faring
Faring terdapat pada dinding belakang rongga mulut. Faring
berfungsi sebagai tempat masuknya udara dari hidung dan
mulut serta makanan dari mulut yang harus melewati organ
ini.
Orofaring adalah udara mulut yang masuk melewati lubang
mulut ke faring. Sementara nasofaring adalah udara dari
hidung yang masuk ke bagian faring. Faring terbagi menjadi
dua saluran. Saluran pertama disebut esofagus atau
kerongkongan yang merupakan jalan masuknya makanan ke
lambung. Saluran kedua adalah laring atau tenggorokan yang
menjadi saluran pernapasan tersambung dengan paru-paru.
 Epiglotis
Epiglotis merupakan sebuah flap berbentuk daun yang
melindungi trakea. Epiglotis akan menutup laring pada saat
makanan atau minuman masuk melalui mulut dan akan
diteruskan menuju esofagus. Namun, kondisi tertentu seperti
penyakit atau trauma menyebabkan esofagus tidak bekerja
normal, sehingga benda yang masuk ke laring bisa membuat
tersedak.

 Laring dan trakea


Laring merupakan bagian paling pertama dari saluran
pernapasan. Udara yang masuk ke laring akan diteruskan ke
trakea. Bayi memiliki trakea yang lebih kecil. Oleh karena itu,
jangan pernah mendongakan kepala secara berlebihan
(hiperekstensi) sebab bisa mengakibatkan sumbatan pada
airway.

 Bronkus dan paru


Trakea terbagi menjadi dua cabang, yakni bronkus kanan dan
bronkus kiri. Tiap bronkus memiliki banyak cabang yang
disebut bronkiolus. Setiap ujung bronkiolus terdapat alveolus
yang merupakan tempat pertukaran oksigen dengan
karbondioksida.

Penilaian jalan napas pada korban

Membuka jalan napas

Penyebab utama terhambatnya saluran pernapasan pada orang


yang hilang kesadaran adalah tertutupnya trakea akibat lidah
yang terjatuh di rongga mulut. Pada kasus-kasus tertentu,
korban membutuhkan bantuan pernapasan. Saluran pernapasan
harus dibuka terlebih dahulu sebelum diberikan bantuan
pernapasan. Ada dua tindakan yang dapat dilakukan unutk
membuka saluran pernapasan, yakni head tilt / Chin lift dan jaw
trust.

Head tilt / Chin lift


Teknik ini hanya bisa dipakai pada penderita yang tidak
mengalami cedera leher, kepala, dan tulang belakang. Berikut
tahapan melakukan teknik ini:

1. Letakkan tangan pasien di dahi, sebaiknya gunakan tangan


yang paling dekat dengan dahi.
2. Tengadahkan kepala pasien secara perlahan dengan
mendorong dahi ke arah belakang.

3. Letakkan ujung jari tangan yang satunya pada tulang dagu


pasien. Bila masih anak-anak, letakkan jari telunjuk saja di
bawah dagu.

4. Angkat dagu bersamaan dengan menengadahkan kepala.


Usahakan jangan sampai mulut pasien tertutup. Bila pasien
masih anak-anak sebaiknya jangan terlalu menengadahkan
kepala.

5. Pertahankan posisi ini.

Jawtrust

Teknik ini memang sedikit melelahkan namun amat sesuai bagi


penderita cedera tulang belakang. Berikut langkah-langkah
melakukan tindakan ini:

1. Letakkan tangan di kedua sisi kepala korban


2. Pegang kedua sisi rahang bawah pasien. Bila pasien masih
anak-anak, gunakan dua atau tiga jari saja dan letakkan pada
sudut rahang.

3. Lakukan gerakan mengangkat untuk mendorong ke atas


rahang bawah pasien. Hal ini bertujuan untuk menarik lidah
dari tenggorokan.

4. Usahan mulut pasien untuk tetap sedikit terbuka. Bila


perlu, tarik bibir bawah dengan kedua ibu jari.

Penilaian jalan napas

Melancarkan jalan napas sangat diperlukan dalan kondisi


seperti ini. Jalan napas pasien dikatakan bebas dari sumbatan
bila pasien sadardan dapat berbicara dengan baik. Namun, bila
pasien kesadaran pasien menurun maka diperlukan penanganan
lebih lanjut untuk melancarkan jalan napas. Biasanya terdapat
tumpukan muntahan, darah, atau air liur yang berlebihan pada
jalan napas saat pasien hilang kesadaran. Bila saluran napas
sudah tidak ada sumbatan maka dilanjutkan ke prosedur
berikutnya yakni breathing atau pernapasan.

Pernapasan (Breathing)

Pengertian
Bernapas adalah tindakan spontan yang dilakukan untuk
menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Kegiatan
ini merupakan salah satu dari prosedur resusitasi jantung paru
(RJP).
Untuk memastikan normal tau tidaknya seseorang bernafas
dapat diketahui dari berapa kali orang tersebut bernapas dalam
satu menit. Normalnya, pada orang dewasa setiap menit
melakukan pernapasan sebanyak 12 sampai 20 kali. Pada anak-
anak umumnya 20 sampai 30 kali tiap menit. Sementara pada
bayi 30 sampai 40 kali per menit. Pernapasan dilakukan sampai
dada mengembang.

Pernapasan dikatakan tidak normal bilaterjadi kondisi seperti:

1. Sesak napas, terjadi peningkatan jumlah pernapasan


dalam satu menit
2. Cuping hidung ikut mengembang saat bernapas

3. Penggunaan otot-otot bantu pernapasan (otot sela iga, otot


leher, otot perut)

4. Bibir dan ujung-ujung jari tangan berwarna kebiruan

5. Tidak ada suara napas

6. Tidak ada gerakan dada


7. Tidak terasa adanya hembusan napas

8. Pasien tidak sadar dan tidak bernapas

Jika terjadi gangguan pada pernapasan sebaiknya lakukan


tindakan-tindakan berikut ini:

1. Periksa pernapasan dengan cara memperhatikan dada


pasien. Dekatkan pipi dan telinga Anda ke hidung dan mulut
pasien dengan mata mengarah ke dada pasien. Lakukan
selama 10 detik.
2. Jika pasien masih bernapas tapi pingsan maka arahkan
tubuh pasien miring ke kiri (posisi mantap) dan pastikan
jalan napas tetap terbuka. Segera minta bantuan ahli medis
dan lakukan pengecekan tiap 2 menit apakah pasien masih
bernapas atau tidak.

3. Bila pasien mengalami kesulitan bernapas atau bahkan


tidak bernapas, lakukan tindakan ini:

4. Segera hubungi ahli medis untuk meminta bantuan.

5. Buka jalan napas dengan menengadahkan kepala pasien


dan menopang dagu pasien.

6. Cek ada tidaknya sumbatan dalam mulut pasien. Jika


terdapat sumbatan maka bersihkan dengan dua jari yang
sudah dibalut dengan kain. Usap dari bibir sapu ke dalam dan
ke arah luar.

7. Berikan napas buatan pada pasien. Caranya, tariklah


napas seperti biasa kemudian tempelkan bibir Anda ke bibir
pasien dengan perantara alat pelindung diri (face mask, face
shield); hembuskan perlahan sambil jari tangan menutup
hidung pasien dan mata mengarah ke dada pasien untuk
mengetahui berhasil atau tidaknya pernapasan buatan yang
Anda lakukan. Bila berhasil maka dada pasien akan naik.

8. Beri napas buatan sebanyak 2 kali kemudian periksa


denyut nadi pasien dengan cara meraba daerah leher dengan
jeri telunjuk atau jari tengah seperti yang terlihat pada
gambar. Jiak tidak terasa adanya denyut maka langsung
lakukan tindakan CPR

9. Jika masih terasa adanya denyut nadi maka lakukan napas


buatan dengan frekuensi 12 kali per menit setiap 5 detik
hingga pasien sadar dan kembali bernapas; pastikan ada
tidaknya denyut nadi pasien tiap 2 menit.

Sirkulasi

Jantung merupakan salah satu organ tubuh manusia yang


berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Pada saat jantung
berhenti berdenyut dan berhenti memompakan darah ke seluruh
tubuh, organ-organ tubuh akan kekurangan oksigen. Padahal
oksigen merupakan energi utama dari sel-sel otak. Hal inilah
yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan otak. Sel otak
akan mulai mengalami kerusakan bila tak ada aliran oksigen
dalam waktu 4 – 6 menit. Bahkan dalam waktu 8 -10 menit tanpa
oksigen bisa mengkibatkan sel otak rusak permanen.

Tindakan resusitasi jantung paru diharapkan dapat membantu


mengalirkan darah ke seluruh tubuh walaupun tidak seoptimal
kerja jantung. Untuk membantu sirkulasi dapat dilakukan
kompresi jantung atau kompresi dada.

Tanda-tanda henti jantung


Pasien yang diduga mengalami henti jantung harus diperiksa
dahulu sebelum dilakukan kompresi jantung. Biasanya dapat
dipastikan pasien yang mengalami henti jantung akan
kehilangan kesadaran. Bila hal itu terjadi segera pastikan ada
tidaknya usaha bernapas. Lalu periksa denyut jantung dengan
meraba denyut arteri karotis yang terdapat pada daerah leher.
Bila selama 10 menit tak ada denyut sama sekali maka segera
lakukan kompresi dada.

Langkah-langkah kompresi jantung :

1. Baringkan pasien di tempat yang datar dan keras.


2. Lepaskan baju pasien untuk membebaskan dadanya.
3. Pastikan jalan napas bebas dari hambatan.

4. Letakkan punggung telapak tangan kanan tepat di tengah-


tengah tulang dada diantara kedua puting susu.

5. Letakkan satu tangan lainnya di atas tangan kanan atau


tangan yang dominan,

6. Pastikan kedua tangan dapat saling terkait dengan stabil.

7. Luruskan lengan hingga bahu barada di atas kedua telapak


tangan.

8. Tekan dad pasien sampai kedalaman 4 -5 cm.

9. Lakukan 30 kali kompersi lalu selingi dengan 3 kali napas


buatan. Ini merupakan satu siklus.

10. Kembali periksa ada tidaknya denyut jantung setelah lima


siklus. Ulangi kembali siklus bila belum ada denyut.

Kegawatdaruratan Gigi

Kegawatdaruratan gigi dapat terjadi karena adanya kecelakaan


yang dialami oleh penderita. Akibat kecelakaan tersebut dapat
menimbulkan adanya robekan, luka pada gigi,mulut ataupun
gusi yang pada akhirnya muncul pendarahan atau
pembengkakan gigi.

Terdapat beberapa pembahasanyang akan diulasterkait dengan


kedaruratan gigi yaitu:

Sakit Gigi

Sakit gigi pada umumnyatimbul akibat gigi berlubang dan


gangguan pada bagian gusi. Selain itu sakit gigi dapat juga
disebabkan adanya kelainan laindari bagian luar gigi, seperti
kelainan padatelinga, hidung, bahkan bisa juga disebabkan
adanya kelainan pada jantung.
Pertolongan pertama sebelum memutuskan meminta
pertolongan dokter untuk menangani masalah sakit gigi ini
antara lain adalah:

1. Konsumsi paracetamol atau aspirin. Penggunaan obat-


obatan tersebut dimaksudkan untuk mengurangi rasa sakit
yang ditimbulkan dari gejala sakit gigi, yang perlu
digarisbawahi adalahobat jenis aspirin tidak diperbolehkan
diberikan pada anak-anak karena dapat memicu komplikasi
serius.
2. Menghindari konsumsi makanan dan minuman manis,
pedas, panas serta dingin. Makanan yang terllau manis,
pedas, dingin, dan panasdapat menyebabkan iritasi gigi dan
akan semakin meningkatkan kadar rasa sakit.

3. Berkumur menggunakan air hangat yang dicampur garam


pada tiap jam.

4. Sakit gigi yang disebabkan gigi berlubang dapatmenutup


bagian gigi berlubang dengan menggunakan kapas yang
dibasahi minyak cengkeh.

5. Jika sakit gigi belum juga reda, baru ambil langkah untuk
pergi ke dokter.

Gigi Patah

Gigi patah dapat disebabkan oleh adanya beberapa keadaan


seperti lepasnya gigi pada bagian email gigi atau lepasnya gigi
pada seluruhbagian mahkota gigi.

Adapun pertolongan pertama yang dapat dilakukan untuk


mengobati gigi patah adalah:

1. Mengompresbagian gigi yang patah dengan menggunakan


kain yang telah dibasahi air dingin. Mengompres gigi dengan
mempergunakan air dingin ini bermanfaat untuk
meminimalisir pembengkakan.
2. Menyimpan patahan gigi ke dalam tempat yang di
dalamnya terdapat susu cair.Patahan gigi juga
dapatdibungkus dengan menggunakan kain yang basa
3. Segera pergi ke dokter gigi.

Gigi Tanggal

Gigi tanggal dapat terjadi karena faktor ketidaksengajaanyang


diakibatkan oleh pukulan ataupunterjatuh dan pertolongan
pertama untuk gigi tanggal dapat digolongkan berdasarkan pada
usia gigi, termasuk gigi permanen atau gigi susu.
Jika gigi yang tanggal merupakan gigi susu, yakni gigi pada
anak yang berusia kurang dari 7tahun, maka pertolongan
pertama yang harus dilakukan adalahmengompres bagian
tempat gigitanggal dengan menggunakan air dingin. Jika anak
tidak keberatan, anak dapat diminta untuk mengulum es batu
untuk mengurangi pembengkakan.
Sementara jika gigi yang tanggal adalah gigi permanen atau gigi
orang dewasa, maka gigi yang tanggal ini dapat dipasangkan
kembalipada tempatnya dan jika masih dalam jangka waktu
kurang dari 20 menit dapat segera pergi ke dokter gigi.

Untuk pertolongan pertama yang dapat dilakukan antara lain


adalah:

1. Pegang gigi yang tanggal pada bagian mahkotanya, bukan


pada bagian akar.
2. Hindari atau jangan membersihkan atau menggosokgigi
dengan menggunakan benda apapun.

3. Bilas gigi dengan menggunakan air dingin yang mengalir


selama ±10 detik.

4. Jika masih memungkinkan, tempatkan gigi kembali pada


tempat semula.Selanjutnya gigit kain yang telah dibasahi air
dingin untuk menahan gigi yang tanggal kembali pada posisi
semula.

5. Jika langkah-langkah di atas tidak cukup membantu,


segera masukkan gigi pada tempat yang berisi susu cair atau
biarkan tetap berada dalam mulut.
6. Segera pergi ke dokter gigi.

Kejang

Pengertian

Sebelum memahami definisi dari kejang, kita kupas dahulu


pengertian dari seizure dan konvulsi. Seizure merupakan
cetusan aktivitas listrik abnormal yang terjadi secara tiba-tiba.
Aktivitas ini bersifat sementara di antara saraf-saraf otak yang
tidak bisa dikendalikan. Hal ini mengakibatkan terganggunya
kerja otak dan bisa menyebabkan penurunan kesadaran,
gerakan klonik (kelonjotan) atau gerakan tonik (kaku), konvulsi
dan fenomena psikologis lainnya. Terjadinya gejala seizure
secara berulang tanpa pencetus apapun disebut dengan epilepsi
atau ayan.
Sementara itu pengertian dari konvulsi adalah gerakan otot-otot
tak terkendali yang terjadi tiba-tiba dan serempak serta bersifat
menyeluruh. Gerakan ini lebih dikenal dengan kejang. Dengan
kata lain, kejang hanya merupakan salah satu manifestasi dari
seizure.

Klasifikasi

Kejang digolongkan menjadi 2, yakni: kejang sebagian dan


kejang umum. Kejang sebagian merupakan perwujudan dari
gangguan sebagian kecil saraf di otak. Sedangkan kejang umum
merupakan perwujudan dari gangguan menyeluruh pada saraf di
otak. Kejang tipe ini dapat mengakibatkan pasien hilang
kesadaran dan harus segera diberikan bantuan medis.

Berikut beberapa gejala umum dari kejang:


1. Seluruh badan kaku
2. Hilang kesadaran

3. Tidak terkontrolnya gerakan-gerakan yang terjadi tiba-tiba

4. Terjatuh

5. Menangis kuat

Setelah terjadi kejang dapat timbul gejala seperti otot-otot


menjadi lebih lunak dan beberapa kasus pasien sakit kepala,
mengantuk, dan lupa dengan kejadian sebelumnya. Durasi
terjadinya kejang bisa berbeda-beda antara 1 sampai 5 menit,
sementara kejang demam bisa sampai 10 menit.

Penyebab

Beberapa etiologi kejang adalah :

1. Demam tinggi pada anak-anak. Jenis kejang ini disebut


kejang demam yang biasanya terjadi pada anak usia 6 bulan
samapi 4 tahun. Kejang jenis ini tergolong tidak berbahaya.
2. Epilepsi adalah gangguan pada otak. Pada penderita
epilepsi kejang merupakan gejala yang sering terjadi.

3. Cuaca panas

4. Tersengat listrik

5. Infeksi

6. Racun

7. Vaksinasi

8. Reaksi atau overdosis obat

9. Tidak diketahui

Pencegahan Kejang Demam


Saat terjadi demam tinggi lakukan tindakan yang dapat
menurunkan demam seperti memberikan obat antipiretik atau
bisa dengan mengompres pasien. Bahkan pada kasus yang lebih
parah, penurunaan panas yang tinggi dilakukan dengan
merendam pasien di bak yang sudah dipenuhi es. Namun,
tindakan ini hanya dilakukan sebentar untuk mencegah
hipotermi pada pasien.

Tindakan yang harus dilakukan bila anak demam antara lain:

1. Gunakan baju yang tipis saja, jangan selimuti anak.


2. Kompres dahi dan leher anak dengan air biasa (tidak
dingin dan tidak panas). Gunakan spons untuk membasahi
kulit di bagian tubuh lainnya. Jangan gosok dengan alkohol.

3. Bila diperlukan berilah parasetamol dan asetaminofen


dengan dosis 10-15 mg/kg berat badan tiap kali minum.
Jangan berikan anak di bawah usia 19 tahun, aspirin atau
obat yang mengandung salisilat krena bisa menyebabkan
komplikasi serius.

4. Usahakan demam turun hingga suhu tubuh lebih rendah


dari 38.9 ºC.

Pertolongan pertama saat menemui pasien kejang

1. Jangan panik
2. Lindungi kepala pasien dari trauma

3. Hindari pasien dari jangkauan benda-benda tajam

4. Longgarkan baju pada daerah leher

5. Baringkan pasien dalam posisi miring agar cairan dapat


keluar dan tidak menghalangi saluran napas.

6. Segera bersihkan mulut bila ada benda asing didalamnya

7. Jangan pegangi pasien yang sedang kejang


8. Jangan menaruh benda di mulut untuk mencegah lidah
tergigit

9. Jangan beri obat, makanan atau minuman kepada pasien


selama kejang

10. Jangan siram pasien dengan air

11. Amati gejala-gejala dan durasi kejang yang terjadi pada


pasien guna dilaporkan kepada ahli medis.

12. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan LUKA BAKAR


13.MENGELOLA LUKA BAKAR
14.Luka bakar merupakan suatu kelainan akibat trauma yang
sampai sekarang belum tertangani dengan baik. Unit luka bakar
di rumah sakit tidak hanya menangani pasien yang terkena api
tetapi juga air panas, bahkan apapun yang menyebabkan kulit
rusak.
15.Menurut dr. Imam Susanto SpBP, berat ringannya luka bakar
tergantung pada luas jaringan tubuh yang terkena dan
kedalaman luka tersebut. Luka bakar dapat dibagi tiga :
16.Derajat Pertama:
Kerusakan hanya terjadi di permukaan kulit dan tidak
memerlukan perawatan khusus. Misalnya: kulit terbakar akibat
berenang.
17. Derajat dua:
Bisa bersifat dangkal dan dalam. Pada kerusakan kulit yang
dangkal, biasanya ditandai dengan gelembung air. Asal bebas
dari infeksi sebelum 3 minggu akan sembuh dengan sendirinya.
Sementara jika kerusakan kulit terjadi lebih dalam, diperlukan
tindakan, sulit sembuh sendiri. Kalaupun sembuh sendiri akan
memakan waktu berbulan-bulan dan meninggalkan cacat
seperti jaringan parut (keloid)
18.Derajat tiga:
Kerusakannya lebih dalam dan lebih berat, hampir seluruh
lapisan kulit terkena trauma. Bila kulit yang terbakar tidak
diangkat akan menimbulkan cacat.
19.APA YANG HARUS DILAKUKAN
20. Tindakan pertama yang harus dilakukan ketika kulit
terkena panas (api, air panas) adalah dinginkanluka tersebut,
dengan menyiramnya dengan air dingin. Langkah berikutnya,
keringkan, beri antiseptik, tutup dengan kasa steril, bawa ke
rumah sakit. “Jika ada vaselin, olesi dengan vaselin. Tetapi
kalau terjadi lepuhan, jangan dipecahkan,” saran Imam.
21. LUKA BAKAR RINGAN
22. Jika dimungkinkan, lepaskan semua perhiasan, karena
kulit yang terbakar, dapat membengkak; dan juga lepaskan
pakaian dari daerah yang terkena karena dapat melekat ke kulit
dan mengakibatkan kerusakan yang lebih berat.
Jika luka bakar itu terasa sangat sakit, mungkin itu hanya
mengenai permukaan kulit saja. Anda harus segera mengurangi
rasa sakit itu dengan mendinginkannya dengan air selama 10
menit, atau lebih jika rasa sakit itu masih ada.
Tutupi luka bakar itu dengan kain steril.
Setelah pertolongan pertama diberikan, bawalah korban segera
ke dokter atau ke ruang gawat darurat di rumah sakit terdekat.
23. LUKA BAKAR BERAT
24. Seseorang yang terbakar pada sebagian besar tubuhnya –
tangan, paha, atau dada – dapat mengalami syok dan harus
segera dibawa ke rumah sakit.
Baringkan si korban, lebih baik di atas karpet atau alas kain
untuk mencegah bagian kulit yang terbakar menyentuh lantai.
Jika memungkinkan, lepaskan cincin, jam tangan atau baju yang
ketat sebelum kulit yang terbakar itu membengkak.
Lepaskan bajunya lalu rendam dalam air yang mendidih.
JANGAN lepaskan apa saja yang melakt di luka bakar tersebut.
Hubungi ambulans atau bawa si korban ke ruang gawat darurat
di rumah sakit terdekat.
Tutupi kulit yang terbakar tersebut dangan kain yang bersih dan
tidak berbulu. Pasang kain tersebut dengan baik.
Untuk luka bakar pada wajah, buatlah topeng dengan
menggunakan sarung bantal yang bersih dengan membuat
lubang untuk bagian hidung, mulut dan mata.
25. ALIRAN LISTRIK
26. Jika seseorang terkena aliran listrik dan Anda tidak dapat
mematikannya, jangan langsung menyentuh orang tersebut.
Lebih baik, sentuh dia dengan menggunakan bahan yang terbuat
dari kayu (misalnya: gagang sapu). Jika memungkinkan, pegang
penyekat tersebut dengan Koran kering yang terlipat.
27.Sekitar 85% Luka bakar adalah ringan dan dapat dirawat di
rumah. Harus dibawa ke rumah sakit bila :
– Wajah, kedua tangan, daerah genital atau kaki terbakar
– Orang itu tidak dapat dirawat dengan baik di rumah
– Korban berusia di bawah 2 tahun atau di atas 70 tahun
– Organ-organ dalam juga turut terbakar
28. KEMBANG API
29. Kembang api memang bagus ditonton, tetapi juga dapat
membahayakan. Palang merah Amerika meminta orang-orang
untuk menghadiri pagelaran kembang api yang diselenggarakan
oleh orang yang terlatih secara professional. Penyalahgunaan
kembang api dapat menimbulkan penderitaan yang berat.
Kembang api itu mengakibatkan ribuan orang terluka dan
meninggal setiap tahunnya. Luka yang terjadi akibat dari panas
kembang api yang luar biasa, yang biasanya mengenai mata,
kepala, lengan, tangan dan kaki, yang dapat mengakibatkan
kebutaan, goresan luka (laserasi), amputasi dan luka bakar.
Luka bakar dapat meninggalkan cacat luka parut sepanjang
hidup.
30. Jika Anda terbakar kembang api, tangan atau bagian yang
terbakar cuci dengan air dingin yang mengalir dan bersihkan
cuci dengan sabun. Jika terjadi lepuhan pada kulit, biarkan saja
lalu kompres basah atau dingin. Jika luka bakar itu parah
bawalah ke rumah sakit.
31. Bila mata terkena percikan api atau air panas :
– Bilaslah mata dengan air dingin, selama 10 menit.
– Jika ada benda asing yang melekat di bola mata, misalnya
percikan kembang api, tutup mata tersebut dengan kain steril
dan bersih. JANGAN mencoba untuk mengambil benda tersebut.
– Bila mata terluka Anda harus segera mencari pertolongan
tenaga medis.
32. MENANGANI KORBAN LUKA BAKAR
33. Idealnya untuk luka bakar ada unit khusus yang
menangani, karena membutuhkan penanganan yang kompleks.
Melibatkan berbagai bidang spesialisasi dalam bentuk tim; ahli
gizi, rehabilitasi medik, patologi klinik, dan membutuhkan kamar
operasi intensive care unit. Sementara selama ini yang
menangani luka bakar baru dokter bedah saja.
34. Di unit Pelayanan Khusus Luka Bakar ‘Prof. Dr. Munajat
Wiratmadja’, RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta menurut
Imam kebayakan pasien yang datang akibat kecelakaan rumah
tangga. “Api menduduki peringkat pertama, yang kedua air
panas.” Selama ini cara yang digunakan untuk penderita luka
bakar umumnya masih bersifat konservatif. Pertama penderita
diinfus sebagai pengganti cairan tubuh yang banyak terbuang,
setelah masa kritis lewat, setiap hari luka dibersihkan secara
teratur. Faktor gizi juga sangat berperan, karena penderita luka
bakar telah banyak kehilangan protein. Sekitar 3-4 hari sesudah
perawatan, kulit yang mati harus diangkat. Dan yang paling
penting harus dijaga untuk selalu steril karena kulit dalam
keadaan ‘terbuka’ sangat rentan terhadap infeksi. Penderita
luka bakar yang terlambat mendapat cairan pengganti atau
mengalami infeksi setelah perawatan, tak jarang dapat
meninggal.
35. Penanganan luka bakar memang terus dikembangkan,
Imam mencontohkan penanganan luka bakar di Singapura,
Hongkong, dan Thailand yang sudah mulai menerapkan ‘tissue
culture’. Bagian kulit yang sehat diambil dan dikultur
(dikembangbiakkan) selama 3 minggu, sampai berlipat-lipat
jumlahnya. Lalu baru ‘ditanam’ kembali ke tubuh penderita

Tips P3K Nyeri Dada

Definisi

Nyeri dada merupakan perasaan nyeri yang timbul di daerah


dada karena dipicu oleh sesuatu yang merusak seperti trauma,
kelainan pada dinding dada, selaput paru (pleura), jantung,
diafragma, lambung, atau kerongkongan.

Penyebab

1. Nyeri otot dada yang terasa sampai tumpul di dinding dada


dan diperparah dengan gerakan dada.
2. Penyakit jantung koroner yang ditandai dengan sakit di
bagian dada seperti tertusuk, terbakar di daerah leher,
rahang, dan dada.

3. Gangguan saluran cerna atas yang dapat menimbulkan


nyeri seperti terbakar di “balik dada”.
4. Adanya riwayat trauma, kecelakaan, atau benturan di
daerah dada.

5. Adanya penyakit paru yang menyebabkan nyeri tajam di


dada sebelah kanan dan kiri

Pertolongan

Nyeri dada yang disebabkan serangan jantung kerap disertai


dengan penurunan kesadaran, henti napas, henti jantung setelah
munculnya nyeri dada.

Jika penderita tidak sadar

1. Segera panggil bantuan


2. Langkah breathing

3. Langkah CPR

Jika penderita sadar:

1. Segera panggil bantuan


2. Tempatkan penderita ke lokasi yang aman

3. Tanyakan riwayat penyakit dan obat

4. Berikan obat yang biasa dikonsumsi penderita

5. Temani penderita sampai ada bantuan medis.

Sesak napas (dyspnea)

Definisi

Sesak napas merupakan kondisi ketidaknyamanan dan kesulitan


bernapas yang dialami seseorang. Kondisi ini bisa disebabkan
oleh gangguan sisitem pernapasan (paru-paru, hidung,
tenggorokan) atau gangguan dari luar paru-paru seperti jantung.
Sesak napas dapat ditandai dengan:

1. Frekuensi bernapas mengalami peningkatan. Pada orang


dewasa frekuensinya lebih dari 20 kali tiap menit. Pada anak-
anak lebih dari 30 kali per menit. Pada bayi lebih dari 40 kali
tiap menitnya.
2. Daerah sekitar bibir dan ujung-ujung jari berwarna
kebiruan.

3. Saat kegiatan bernapas berlangsung ada suara seperti


mengi, ngorok, atau serak.

Kegawat daruratan sesak napas dapat disebabkan faktor:

1. Adanya infeksi paru (pneumonia): sesak napas, panas,


batuk.
2. Asma: mengi dan batuk.

3. Alergi yang mengakibatkan sumbatan pada jalan napas

4. Sakit jantung ang disertai dengan nyeri dada.

5. Terjadinya kecelakaan yang mengenai dada: perdarahan,


patah tulang dada skibat benturan keras dll.

Langkah pertolongan:

Jika penderita sadar:

1. Pastikan penderita dalam posisi aman.


2. Segera panggil ambulance atau bantuan orang lain.

3. Tanyakan penyakit yang diderita serta obat-obtan yang


biasa dikonsumsi ketika sesak napas.

4. Segera berikan obat yang biasa dikonsumsi bila penderita


memiliki penyakit khusus seperti sakit jantung. Temani
pasien hingga mendapat pertolongan medis.

Jika penderita tidak sadar:

1. Cek respon penderita dengan menekan kuku korban untuk


merangsang nyeri.
2. Segera panggil ambulance atau bantuan orang lain.

3. Pastikan penderita bernapas normal atau tidak.

4. Periksa denyut nadi penderita.

Syok

Syok merupakan kondisi sirkulasi darah yang gagal secara


mendadak karena adanya gangguan peredaran darah atau
hilangnya cairan tubuh secara berlebihan. Kegagalan sirkulasi
darah bisa sangat berbahaya, bahkan bisa menyebabkan
kematian. Hal ini dikarenakan terganggunya sirkulasi darah
yang berfungsi mengantar oksigen dan zat-zat lain ke seluruh
tubuh serta membuang semua zat sisa yang sudah tidak
diperlukan tubuh.
Ada tiga tahapan syok yakni tahap kompensasi, dekompensasi,
dan ireversibel. Pada tahap kompensasi tubuh masih memiliki
kemampuan untuk menjaga fungsi normalnya. Tahap awal syok
ini ditandai dengan peningkatan denyut nadi normal, tekanan
darah normal, kulit pucat, gelisah, dan pengisian pembuluh
darah yang sama. Kenyataannya sulit diketahui gejala-gejala
yang terlihat pada tahap ini sebab penderita syok biasanya
terlihat normal.
Pada tahap dekompensasi tubuh kehilangan kemampuan
menjaga fungsi-fungsinya. Tubuh akan berupaya menjaga organ-
organ vital dengan mengutamakan aliran darah keptak, paru-
paru, dan jantung. Tanda-tanda yang ditunjukkan, antara lain
pucat, kulit dingin, sangat haus, denyut nadi meningkat, tekanan
darah menurun, dan mulai terganggunya kesadaran penderita.
Penanganan yang kurang cepat dapat menyebabkan aliran darah
menjadi sangat lambat, akibatnya terjadi penurunan denyut
jantung dan tekanan darah. Pada kondisi ini tubuh lebih
mengutamakan aliran darah ke jantung dan otak sehingga organ
seperti hati atu ginjal kekurangan aliran darah. Inilah yang
menyebabkan rusaknya hati dan ginjal. Kondisi inilah yang
dinamakan tahap ireversibel. Organ akan mengalami kerusakan
permanen meskipun telah diobati dengan baik.
Syok paling sering disebabkan perdarahan hebat akibat benda
tajam. Dalam penanganan syok dikenal istilah ‘Golden Hour’
yakni waktu optimal atau waktu krisis dalam memberikan
pertolongan kepada penderita syok agar bisa sembuh tanpa
mengalami kelainan atau cacat.

Sebagai pertolongan pertama terhadap penderita syok dapat


dilakukan tindakan berikut ini:

1. Pastikan Anda dan penderita berada di tempat yang aman


dan tidak membahayakan seperti di lokasi kebakaran.
2. Jaga jalan napas penderita.

3. Cegah perdarahan dengan balut, tekan, dan peninggian.

4. Naikkan tungkai setinggi 8-12 inchi.

5. Usahakan tubuh penderita tetap hangat

6. Periksa pernapasan dan denyut jantung penderita tiap 5


menit sembari menunggu tibanya bantuan medis.

Jenis syok yang paling berbahaya:

Syok anafilaktik

Syok jenis ini berekasi akibat alergi dengan protein asing yang
berasal dari serangga, makanan, atupun obat-obatan. Syok
anafilaktik termasuk kegawatdaruratan sehingga memerlukan
penanganan dengan sesegera mungkin untuk mencegah
kematian.

Berikut ini gejala yang ditunjukkan penderita syok anafilaktik:

Kulit :
1. Timbul kemerahan dan gatal
2. Pucat

3. Bengkak pada tangan, kaki, wajah, dan lidah

4. Timbulnya rasa hangat dan tertusuk pada wajah, kaki,


tangan, dada, dan mulut

5. Kebiruan

Saluran pernapasan :

1. Batuk dan suara menghilang


2. Bengkak di bagian mulut, tenggorokan dan lidah yang
menyumbat jalan napas

3. Nyeri di dada

4. Napas berbunyi dan mengorok

Sirkulasi :

1. Susah tidur
2. Pusing

3. Penurunan tekanan darah

4. Peningkatan denyut janutng

Gejala umum :

1. Sakit kepala
2. Mata berair dan gatal

3. Penurunan kesadaran

Tindakan yang dapat dilakukan yaitu:

1. Lakukan tindakan pertolongan awal.


2. Beri oksigen murni bila tersedia.

3. Beri obat seperti suntikan antialergi atau epinefrin.

Bila syok disebabkan sengatan serangga sebaiknya lakukan


tindakan pengikatan di antara jantung dan tempat gigitan untuk
mencegah racun serangga masuk ke peredaran darah menuju
jantung.

Suhu Ekstrim yang rendah / Trauma Dingin

Bila timbul suhu ekstrim yang rendah terdapat dua tahapan yang
akan terjadi yakni hipotermia dan frostbite. Hipotermia
merupakan kondisi dimana suhu tubuh menurun di bawah suhu
normal. Bila turun 1-2 ºC maka tingkat hipotermia tergolong
masih ringan. Namun, jika turun lebih dari 3 ºC maka tingkat
hipotermia tergolong berat. Penderita akan mengalami
menggigil yang ringan sampai berat tergantung tingkatannya.
Selain itu, pasien juga bisa mengalami mati rasa, gerakan
melambat, bahkan kesadarannya menurun. Bila hal itu terjadi
segera bawa penderita ke rumah sakit.

Untuk meredakan gejala yang terjadi lakukan pertolongan


pertama berikut ini:

1. Perhatikan pernapasan dan denyut nadi pasien. Bersiaplah


melakukan tindakan resusitasi jantung paru.
2. Bila keadaan memungkinkan segeralah pindahkan pasien
ke ruangan dengan suhu kamar. Namun, bila keadaan tidak
memungkinkan segeralah ganti pakaian pasien yang basah
dengan pakaian kering kemudian selimuti seluruh tubuh
pasien agar hangat.

3. Jangan gosok tubuh pasien khususnya pada organ jantung


karena bisa menyebabkan komplikasi yang fatal.

4. Hangatkan tubuh pasien dengan perlahan. Jangan


langsung memanaskan tubuh pasien. Sementara itu, kompres
daerah ketiak, dada, leher, pergelangan tangan, dan lipatan
paha dengan kain yang dibasahi air hangat.

Secara perlahan beri minum air hangat bila pasien masih sadar.
Bila terlalu cepat menghangatkan tubuh pasien dikhawatirkan
bisa menyebabkan gangguan jantung.
Frostbite

Merupakan kondisi dimana sebagian organ tubuh membeku


akibat terpapar suhu dingin yang berlebihan. Biasanya organ
yang terkena, antara lain dagu, ujung jari tangan dan kaki,
cuping hidung, serta cuping telinga. Frostbite pada organ tubuh
biasanya ditandai dengan kulit yang terlihat pucat dan keras,
bila terkelupas nampak jaringan di bawahnya yang berwarna
merah dan nyeri. Biasanya organ akan mengalami mati rasa.

Bila tubuh menunjukan gejala ini segera lakukan pertolongan


pertama berikut ini:

1. Pindahakan pasien ke tempat yang lebih hangat


2. Rendam orang yang frostbite dalam wadah berisi air
hangat sampai kulit memerah kurang lebih selama 45 menit.

3. Jangan menggaruk atau menggosok daerah yang


mengalami frostbite sebab bisa mengakibatkan cedera
jaringan

4. Bila tidak ada air hangat, balut dengan kain organ yang
mengalami frostbite. Bila tangan yang mengalami frostbite
maka letakkan saja tangan di bawah ketiak atau perut.

5. Segeralah ke rumah sakit bila masih tetap mati rasa


selama proses penghangatan.

Gejala-gejala di atas tidak hanya disebabkan oleh paparan suhu


ektrim panas atau dingin. gejala tersebut juga bisa diakibatkan
gangguan jantung, dehidrasi, penggunaan alkohol dan obat-
obatan tertentu.

Berikut ini beberapa obat yang bisa menyebabkan gangguan


seperti yang timbul akibat paparan panas yang berlebihan,
antara lain:

1. Antikolinergik (obat batuk)


2. Antihistamin (obat alergi)

3. Amfetamin (obat diet)

4. Antikonvulsan (obat kejang)

5. Obat jantung dan tekanan darah.

Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pemakaian obat-obatan


di atas kepada dokter Anda.

P3K: Gigitan Ular Berbisa – Pada jenis ular-ular tertentu diketahui mempunyai bisa
(racun) yang sangat berbahaya ketika sedang melakukan gigitan. Bahkan bisa dari ular
tersebut, yang merupakan zat beracun, dapat menewaskan seseorang jika tidak
segera dilakukan tindakan pertolongan pertama yang cepat dan benar. Pada kasus
korban yang digigit ular, upaya-upaya pertama yang dilakukan di tempat kejadian
adalah:

1. Baringkan korban secara benar dan sempurna. Tenangkan korban dan Kondisikan
korban senyaman mungkin. Tindakan membaringkan korban ini bertujuan untuk
memperlambat peredaran darah dalam tubuh korban yang tentunya juga dapat
memperlambat penyebaran racun dan bisa ular dalam saluran darah korban.
2. Jika gigitan itu terdapat di tangan atau kaki korban, segera ikatkan seutas tali untuk
mengikat pada bagian dekat sekitar bekas gigitan (tali pengikat bisa diambil dari dasi,
ikat pinggang atau tali sepatu atau benda-banda lain yang bisa mendukung untuk
melakukan pengikatan). Ikatan ditempatkan di antara tempat yang digigit dengan
searah ke jantung korban. Ikatan harus sekuat dan seketat mungkin agar bisa
membantu menghambat aliran darah ke pembuluh-pembuluh darah di bawah
permukaan kulit. Namun perlu diingat, ikatan jangan sampai menghentikan sama
sekali aliran darah pada pembuluh-pembuluh darah yang lebih dalam. Jika pengikatan
ini dilakukan dengan benar maka akan didapatkan suatu cairan yang merembes keluar
dari bekas luka gigitan tersebut.

3. Posisikan bagian tubuh yang digigit ular sebisa mungkin selevel atau diatas posisi
jantung. Seperti yang terlihat pada gambar. Kondisikan agar korban seminimal
mungkin melakukan gerakan agar penyebaran racun bisa diperlambat. Jika area
gigitan ada disekitar kaki, jangan biarkan korban untuk berjalan.

4. Selanjutnya perhatikan sejenak pada jenis ular yang baru saja melakukan gigitan
pada korban, apakah jenis ular dan gigitannya itu beracun dan membahayakan atau
tidak. Untuk menentukannya bisa dengan mencari tahu jenis ular apa yang yang telah
menggigit tersebut. Ular yang mempunyai bisa racun berbahaya pada gigitannya
biasanya dan jenis ular bambu atau ular hijau, kobra cina, king kobra serta beberapa
jenis ular yang lain. Indikasinya dari gigitar ular berbisa adalah timbul rasa sakit yang
amat sangat dan terjadinya pembengkakan. Penyebaran racun bisa ular dapat
mempercepat denyut nadi, menimbulkan kepucatan pada wajah, rasa lemah dan mual
serta muntah-muntah. Namun begitu akibat dari gigitan ini tidak semuanya bisa
dirasakan langsung, ada juga akibat gigitan itu baru dirasakan satu jam atau lebih
setelah kejadian. Untuk gigitan seperti ini biasanya berasal dan gigitan ular krait. Maka
dari itu jangan tergesa-gesa untuk mengatakan tidak terjadi hal yang serius ketika
belum dirasakan rasa yang diakibatkan dari suatu gigitan ular. Anda harus tetap
menjaga dan waspada terhadap kemungkinan terburuk yang dapat menimpa korban.

5. Dapatkan pertolongan medis selekas mungkin setelah gigitan itu terjadi. Dan jika
Anda berhasil menangkap atau membunuh ular yang menggigit tersebut, bawalah ke
ahli untuk dapat diketahui jenis dan ular tersebut.

Você também pode gostar