Você está na página 1de 17

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama : Ny. Z
b. Umur : 63 tahun
c. Alamat : Dsn Japun, Paremono
d. Pekerjaan : Pedagang
e. Pendidikan : SD
f. Agama : Islam
g. Suku Bangsa : Jawa
h. Komposisi Keluarga :
No. Nama Umur JK Status Agama Pendidikan Pekerjaan Status
Imunisasi
1. Tn.M 87 L Kawin Islam SD Pedagang -
2. Ny. Z 63 P Kawin Islam SD Pedagang -
3. An.E 48 L Kawin Islam SMP Swasta -
4. An.I 45 L Kawin Islam SMA Swasta -
5. An.S 39 P Kawin Islam SMA Swasta -
6. An.I 31 P Kawin Islam SMA Swasta -

Dalam keluarga Ny. Z umur 63 tahun menderita penyakit hipertensi, menurut


keterangan Ny. Z mengatakan bahwa sudah menderita penyakit hipertensi sejak
20 tahun yang lalu, sering pusing dan saat diwawancarai Ny. Z mengatakan tidak
tahu penyebab beliau menderita penyakit hipertensi karena dikeluarganya tidak
ada yang menderita hipertensi.

i. Genogram
1
2

3 4 5 6

Keterangan :
1. Tn. M :
2. Ny. Z :
3. An. E :
4. An. I :
5. An. S :
6. An. I :
7. hubungan pernikahan :
8. hubungan anak :
Laki-laki

Perempuan
j. Tipe Keluarga
Ny. Z berkata “saya dan suami tinggal di rumah hanya berdua saja, tapi setiap hari
ada anaknya yang berkunjung kerumah Ny. Z”. Dari data tersebut maka keluarga
Ny. Z termasuk dalam keluarga Nuclear Family.
k. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Secara sosial ekonomi keluarga Ny. Z bekerja dirumah dengan menjual gas yang
berukuran 3kg. Keluarga ini cukup mampu memenuhi kebutuhan dasar hidup
sehari-hari dan masyarakat menganggap keluarga Ny. Z termasuk ekonomi
menengah. Dirumah Ny. Z mempunyai barang seperti TV, perlengkapan dapur,
dll.
l. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Ny. Z mengatakan “kalau liburan tidak kemana-mana, hanya dirumah saja dan
sering menonton TV serta beraktivitas yang lainnya”.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Ny. Z memiliki anak pertama
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Ny. Z mengatakan “kalau dikeluarganya belum memberikan kebebasan yang
seimbang dengan tanggung jawab mengingat anaknya sudah bekerja,
mempertahankan hubungan intim dengan keluarganya, dan mempertahankan
komunikasi terbuka antara anak dan keluarga”.
c. Riwayat Keluarga Inti
Ny. Z berkata “kalau Ny.Z sudah menderita penyakit hipertensi sejak 20 tahun
yang lalu, belum pernah rawat inap di RS, hanya saja 1 bulan sekali selalu periksa
ke RS.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Menurut keterangan Ny. Z, sebelumnya anggota keluarga belum pernah ada yang
menderita penyakit hipertensi baik dari suaminya maupun ibunya dari Ny. Z.
begitu juga dari garis keturunan sebelumnya belum pernah ada anggota keluarga
yang menderita hipertensi.

3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Karakteristik rumah Ny. Zadalah rumah permanen dimana dinding rumah dari
batu bata yang sudah di plester. Lantai rumah baik halaman depan, ruang tamu,
dan kamar tidur sudahberlantai ubin. Ventilasi rumah Ny. Z baik, sinar matahari
bisa masuk ke dalam rumah dan kamar-kamar melalui pintu dan jendela.
Persediaan air bersih untuk mencukupi keluarga berasal dari sumur pompa.
Kondisi air minum cukup bersih (tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa).
Tempat penampungan sampah rumah tangga terletak dibelakang rumah. Letak
WC dan kamar mandi berada di dalam rumah. Kondisi dalam bersih dan rapi.
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Karakteristik tetangga dan masyarakat di lingkungan sekitar keluarga sebagian
besar tampak merupakan kelompok sosial ekonomi menengah kebawah.Kegiatan
yang mempertemukan antara warga dan tetangga biasanya dalam bentuk arisan
RT, PKK dan pengajian yang dilakukan secara bergantian di rumah- rumah
warga.
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Sarana transportasi yang biasa dipakai untuk bepergian yang bisa dijangkau dalam
waktu dekat dengan sepeda motor atau menggunakan alat transportasi umum.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Di dalam keluarga selalu melakukan musyawarah dalam mengambil keputusan.
Sedangkan interaksi dengan masyarakat atau tetangga sekitar baik dalam bentuk
arisan, kerja bakti dan pertemuan rutin warga seperti pengajian dan PKK.
e. Sistem Pendukung Keluarga
Menurut Ny. Z biasanya warga masyarakat akan saling membantu, jika di antara
warga masyarakat ada yang membutuhkan pertolongan atau mempunyai hajat.

4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam berkomunikasi sehari- hari Ny. Z dan seluruh anggota keluarga yang lain
menggunakan bahasa jawa dan hubungan antar anggota keluarga tampak baik dan
akrab. Selain itu, pola komunikasi yang diterapkan dalam keluarga ini dengan
menggunakan komunikasi terbuka, antar anggota keluarga jika ada masalah atau
ada sesuatu yang terlupa saling mengingatkan.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Didalam keluarga yang paling berperan dalam pengambilan keputusan terhadap
segala masalah terutama masalah kesehatan adalah Ny. Z dengan tidak
mengesampingkan pendapat dari anggota keluarga lain. Saat Ny. Z merasa
kondisinya kurang baik maka Ny. Z memutuskan untuk memeriksakan dirinya ke
dokter terdekat.
c. Struktur Peran
Baik Ny. Z maupun anggota keluarga yang lain menerima dan mampu
menjalankan tugas dan peran masing- masing dengan baik.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Ny. Z mengutamakan kesehatan, sehingga jika ada salah satu anggota
keluarga yang sedang sakit bisa dicegah dengan obat-obatan yang tersedia
ataupun langsung merujuk kedokter terdekat. Ketersediaan makanan yang
memenuhi beberapa zat gizi dalam keluarga ini sudah cukup memenuhi
dikonsumsi setiap harinya. Ny. Z mempunyai persepsi bahwa hipertensi yang
dideritanya merupakan penyakit yang disebabkan oleh pola makan yang salah dan
penyakit orang yang sudah sangat tua.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Saat dikaji Ny. Z mengatakan bahwa ia sangat menyayangi keluarganya dan
dalam keluarga harus salingmenjaga, menyayangi dan menghormati. Menurut Ny.
Z antar anggota keluarga saling mendukung, saling mencintai, saling mempunyai
rasa memiliki dan rasa menghormati.
b. Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi sudah mampu Ny.Z jalankan, segala kegiatan baik arisan RT,
PKK, pengajian ibu-ibukerja bakti dan kegiatan sosial yang ada baik Ny.Z selalu
aktif mengikutinya.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Ny. Z meyakini bahwa kesehatan itu sangat penting. Dan jika ada anggota
keluarga yang sakit jika dengan obat-obatan yang tersedia belum bisa
menyembuhkan, maka keluarga tersebut akan membawa anggota keluarga yang
sakit ke tempat pelayanan terdekat seperti dokter.
d. Fungsi Reproduksi
Dari perkawinannya Tn. M dan Ny. Z mempunyai 4 orang anak yaitu : An. E,
An. I, An. S, An. I. Saat ini keluarga ini dalam tahap perkembangan keluarga
dengan anggota keluarga dewasa. Dahulu Ny. Z untuk mengendalikan jumlah
anggota keluarga dengan mengikuti beberapa program KB seperti KBpil.
e. Fungsi Ekonomi
Ny. Z berkata ”penghasilan keluarga saya setiap bulannyasudah dianggap
mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari keluarga seperti biaya untuk keperluan
belanja dan sosial dengan pengelolaan yang baik. Keluarga tidak mempunyai
tabungan untuk keperluan yang mendadak”.

6. Stress dan Koping Keluarga


a. Stressor Jangka Pendek dan Panjang
Stessor jangka pendek, keluarga mengatakan merasa tidak ada masalah yang
dirasakan dalam waktu kurang dari enam bulan ini. Semua dirasakan oleh
keluarga baik-baik saja.Sedangkan stressor jangka panjang, keluarga memandang
masalah sebagai cobaan hidup yang harus di usahakan untuk diselesaikan sesuai
kemampuan kita.
b. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi atau Stresor
Yang digunakan dalam menghadapi masalah biasanya dengan membicarakan
dengan anggota keluarga lain dan saling meminta pendapat. Anggota keluarga
juga akan berobat saat ada anggota keluarga yang sakit.
c. Sumber Koping yang Digunakan
Bila ada masalah dalam keluarga, biasanya akan dirembuk bersama-sama untuk
mencari jalan keluarnya. Seandainya masalah sulit dipecahkan bersama, Ny. Z
akan meminta bantuan pada saudara-saudaranya atau tetangga.
d. Strategi Adaptasi Disfungsional
Sejauh ini tidak pernah ada atau muncul strategi disfungsional dalam keluarga Ny.
Z.
A. Diagnosa Keperawatan
Analisa Data
No. Symptom Etiologi Problem
1. DS : Ny. Z mengatakan tidak tahu Ketidakmampuan Kurang
tentang penyebab menderita keluarga mengenal pengetahuan
penyakit hipertensi. masalah hipertensi
DO : Ny. Z tampak kebingungan
ketika ditanya tentang penyakit
hipertensi.
2. DS : Ny. Z mengatakan sering Ketidakmampuan Nyeri
pusing pada kepalanya dan pegal di keluarga merawat
bagian tengkuk. Keluarga anggota yang
mengatakan jika Ny. Z merasakan mengalami nyeri
sakit itu kadang mengganggu Ny. Z hipertensi
DO : khusunya Ny. Z
TD : 170/90 mmHg
N : 88x/menit
RR : 24x/menit
S : 36,5 C
Skala nyeri : 4
P : saat kelelahan
Q : seperti diremas-remas
R : dibagian tengkuk kepala
S : skala 4
T : hilang timbul

a. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga


mengenal masalah hipertensi
b. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang mengalami nyeri Hipertensi khusunya Ny. Z
B. Skala Prioritas
1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah hipertensi

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1. Sifat masalah Kurangnya pengetahuan
(aktual) 3/3 x 1 1 pada Ny. Z sudah terjadi
ketika sedang ditanya Ny.
Z tidak tahu soal masalah
hipertensi.
2. Kemungkinan Pengetahuan keluarga
masalah(sebagian) 1/2 x 2 1 kurang tetapi sudah ada
fasilitas Puskesmas,
pelayanan yang baik dan
adanya dukungan
masyarakat.
3. Potensial masalah Lama masalah sudah 20
untuk dicegah 2/3 x 1 2/3 tahun. Jika masalah
(cukup) hipertensi kambuh Ny.
Zpergi ke Puskesmas
4. Menonjolnya Merasa ada masalah
masalah (masalah 2/2 x 1 1 dengan hipertensi dan
berat harus keluarga segera di atasi.
ditangani)

Jumlah 3 2/3

2. Nyeri akut (sakit kepala) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat


anggota keluarga yang mengalami nyeri hipertensi khusunya Ny. Z
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah Nyeri kepala pada bagian
(aktual) 3/3 x 1 1 tengkuk Ny. Z terjadi
saat kelelahan dan
merasa hilang timbul.
2. Kemungkinan Dengan control dan
masalah 2/2 x 2 2 minum obat secara
(mudah) teratur dapat menurunkan
tekanan darah Ny. Z.
3. Potensial Rasa nyeri dapat
masalah untuk 3/3 x 1 1 dikurangi melalui
dicegah pengobatan dan
(tinggi) perawatan yang tepat.
4. Menonjolnya Merasa ada masalah
Masalah 2/2 x 1 1 keluarga segera
(masalah berat mengatasi masalah
harus tersebut.
ditangani)

Jumlah 5

C. Diagnosa Prioritas
Diagnosa keperawatan Skor
1. Nyeri akut (sakit kepala)berhubungan dengan 5
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang mengalami nyeri hipertensi khusunya Ny. Z
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan 3 2/3
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
hipertensi
D. Intervensi Keperawatan

No Nomor Tujuan Kriteria Standart Intervensi


. Diagno Umum Khusus (harapan)
sa (Panjang) (Pendek)
1. I Setalah Setelah 1. Verbal Keluarga
1. Lakukan
dilakukan dilakukan mampu
teknik
tindakan tindakan merawat relaksasi untuk
membantu
selama 2x selama 2x30 anggota
perawatan
kunjungan menit, keluarganya nyeri.
masalah diharapkan khususnya
2. Pantau
nyeri keluarga pada Ny. Z keluarga dalam
melakukan
akibat mampu dengan
perawatan
hipertensi merawat Ny. masalah nyeri.
dapat Z hipertensi.
3. evaluasi
teratasi keadaan umum
klien

4. evaluasi respon
non verbal dari
tindakan yang
dilakukan

2. Psikom Keluarga Ajarkan keluarga


cara perawatan
otor mampu
hipertensi
menerapkan khususnya yang
merasakan nyeri.
perawatan pada
Ny. Z
3. Afektif Keluarga Motivasi klien
mampu dan keluarga
memeriksakan untuk
diri ke memeriksakan.
pukesmas
2. II Setelah Setelah 1. Verbal 1. Klien dan 1. Gali
dilakukan dilakukan keluarga pengetahuan
tindakan tindakan dapat keluarga
selama 2x selama 1x20 menjelaska tentang
kunjungan menit, n tentang pengertian
,diharapka diharapkan pengertian hipertensi
n masalah keluarga hipertensi 2. Berikan
kurang mampu 2. Klien dan edukasi
pengetahu mengetahui : keluarga tentang
an dapat 1. Pengertia dapat penyebab
teratasi. n mengetahui hipertensi
hipertens penyebab 3. Motivasi
i dari keluarga
2. Penyebab hipertensi untuk
hipertens 3. Klien dan mengidentifik
i keluarga asi tanda dan
3. Tanda dapat gejala
dan mengenali hipertensi
gejala tanda dan
hipertens gejala
i hipertensi
2. Afektif Klien dan Motivasi keluarga
keluarga dan pasien agar
mampu mengaplikasikan
menjelaskan ilmu yang telah di
dan memahami berikan.
tentang
hipertensi
3. Psikom Klien dan Berikan apresiasi
otor keluarga terhadap
mampu pengetahuan yang
menunjukkan sudah diketahui
tentang
penanganan
hipertensi

E. Implementasi Keperawatan
No Hari, Diag Implementasi Respon Par
. Tanggal nosa af
1. Rabu, 12 I 1. Mengkaji skala nyeri pada Ny. Z Ds :
april dengan masalah hipertensi P : saat kelelahan
2017 Q : seperti diremas-
13.00 remas
R : dibagian
tengkuk kepala
S : dari 4 menjadi 3

Do :
TTV
TD : 170/90 mmHg
N : 88x/menit
RR : 24x/menit
S : 36,5 C
14.00 2. Mengajarkan teknik relaksasi Ds :
pada Ny. Z saat rasa nyeri Klien mengatakan
kambuh (akupresure) lebih enak setelah
melakukan relaksasi

Do :
Muka klien tampak
lebih rileks

15.00 3. Kolaborasi dengan terapis untuk Ds : -


memerikan tindakan acupressure Do : -
untuk penderita hipertensi (non
farmakologi).

Ds :
4. Mengevaluasi keadaan umum
Kamis klien mengatakan
klien
14:00 sudah lebih baik
5. Melakukan teknik relaksasi nyeri
setelah dilakukan
(akupresure) untuk membantu
pemijaatan
perawatan nyeri
akupresure
6. Mengevaluasi respon non verbal
klien mengatakan
dari tindakan yang dilakukan
nyeri berkurang
P : saat kelelahan
Q : seperti diremas-
remas
R : dibagian
tengkuk kepala
S : dari 4 menjadi 2
Do :
Klien tampak lebih
relaks
TTV
TD : 170/90 mmHg
N : 88x/menit
RR : 24x/menit
S : 36,5 C

2. Jumat, II 1. Memberikan penyuluhan tentang Ds :


14 april hipertensi terhadap keluarga Klien dan keluarga
2017 mengatakan
10.00 mengerti tentang
hipertensi

Do :
Klien dan keluarga
tampak paham
dengan masalah
hipertensi
2. Memberikan edukasi tentang Ds : klien
penyebab hipertensi. mengatakan sudah
faham dengan
penjelasan yang
diberikan.

Do: klien tampak


serius
memperhatikan saat
di edukasi.

3. Memberikan edukasi tentang diit Ds : klien


yang tepat untuk penderita darah mengatakan sudah
tinggi. mengetahui
pantangan makanan
yang tidak boleh di
makan dan makanan
yang boleh di
makan setelah di
edukasi.

Do : klien tampak
tersenyum sambil
menganggukkan
kepala.

4. Memotivasi keluarga untuk Ds : -


mengidentifikasi tanda Do : klien
dangejalahipertensi. tersenyum dan saat
di motivasi.
F. Evaluasi Keperawatan

No. Hari dan Tanggal No. Evaluasi Paraf


Dx
1. Rabu, 12 april 2017 I S :
- P : saat kelelahan
14.00
- Q : seperti diremas-remas
- R : dibagian tengkuk kepala
- S : dari skala 4 menjadi 2
- Klien mengatakan lebih enak
setelah melakukan relaksasi
O:
- TD : 170/90 mmHg
- N : 88x/menit
- RR : 24x/menit
- S : 36,5 C
- Muka klien tampak lebih
rileks
A : masalah belum teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Ajarkan teknik relaksasi pada
klien
- Pantau keluarga dalam
melakukan perawatan nyeri

2. Kamis, 13 april 2017 S : klien mengatakan sudah lebih baik


14:00 setelah dilakukan pemijaatan
akupresure
klien mengatakan nyeri berkurang
P : saat kelelahan
Q : seperti diremas-remas
R : dibagian tengkuk kepala
S : dari 4 menjadi 2

O : Klien tampak lebih relaks


TTV
TD : 170/90 mmHg
N : 88x/menit
RR : 24x/menit
S : 36,5 C

A : Masalah Teratasi
P : Pertahankan intervensi
- Ajarkan teknik relaksasi pada
klien

2. Jumat, 14 april 2017 II S : Klien dan keluarga mengatakan


13.00 mengerti tentang hipertensi, sudah
faham dengan penjelasan yang
diberikan, sudah mengetahui
pantangan makanan yang tidak boleh
di makan dan makanan yang boleh di
makan setelah di edukasi,
O : Klien dan keluarga tampak
paham dengan masalah hipertensi,
serius memperhatikan saat di edukasi,
dan klien tampak tersenyum sambil
menganggukkan kepala.
A : masalah sudah teratasi
P : pertahankan intervensi
- berikan edukasi tentang diit
yang tepat untuk penderita
darah tinggi.

Você também pode gostar