Você está na página 1de 6

ANALISA DATA

No. Hari/Tanggal Data Fokus Penyebab Masalah


1. Senin, DS: Ibu pasien mengatakan Infeksi bakteri Hipertermi
05-12-2017 anaknya panas sampai dan virus
kejang 1 kali ± 10 menit
Reaksi inflamasi
DO : - Mukosa bibir kering
- Akral teraba panas Proses demam
- S : 39,5º C
Hipertermi
2. Senin, DS : Ibu mengatakan anaknya Demam Ketidakse-
05-12-17 mual muntah 2x dan nafsu imbangan
makan berkurang Proses nutrisi
peradangan kurang dari
DO : - Pasien tampak hanya kebutuhan
mampu menghabiskan Anoreksia tubuh
¼ porsi makanan sehari
- Pasien tampak lemas Ketidakseimbang
- Berat badan 8,5 kg an nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipertermi b.d inflamasi penyakit d.d Ibu pasien mengatakan anaknya panas sampai
kejang, mukosa bibir kering, akral teraba hangat, S : 39,5º C.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang anak adekuat
d.d Ibu pasien mengatakan anaknya mual muntah 2x, nafsu makan kurang, pasien
tampak mampu menghabiskan ¼ porsi makanan, pasien tampak lemas, berat badan
8,5 kg.
INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Hari/tgl Dx Tujuan dan kriteria intervensi Rasional


hasil
1. Senin, 05- 1 Setelah diberikan askep 1. Ukur TTV 1. Untuk
12-2017 selamat 2 x24 jam terutama suhu. mengetahui
diharapkan suhu tubuh 2. Beri kompres kestabilan suhu.
dalam batas normal hangat.
dengan KH : 2. Membantu
1. Suhu tubuh 3. Beri pasien menurunkan suhu
dalam batas minum air putih tubuh.
normal sedikit tapi 3. Dapat mengganti
(36,5-37,5ºC). sering. cairan yang
2. Mukosa bibir 4. Kolaborasi hilang.
lembab. pemberian
3. Akral teraba antiseptik.
hangat. 5. Obs keadaan 4. Membantu pasien
4. Ibu.mengatakan umum pasien. menurunkan suhu
anaknya tidak tubuh.
panas lagi.
2. Senin, 05- 2 Setelah diberikan askep 1. Kaji makan 1. Mengetahui
12-2017 selama 2 x 24 jam pasien pemilihan
diharapkan nutrisi terhadp jenis
pasien terpenuhi dengan makanan.
KH : 2. Timpang berat 2. Mengevaluasi
1. Pasien mampu badan sesuai keefektifan/
menghabiskan 1 radikasi. kebutuhan
porsi maka nan mengubah
tiap 3x sehari. pemberian
2. Berat badan nutrisi.
pasien 9,5 kg. 3. Berikan 3. Meningkatkan
3. Pasien tampak makanan dalam kerja sama pasien
tidak lemas lagi. jumlah kecil saat makan.
dan dalam
waktu yang
sering dengan
teratur.
4. Kolaborasi 4. Mengidentifikasi
dengan ahli gizi kebutuhan nutrisi.
dalam
bemberian diet.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Hari/tgl/jam No. Implementasi Respon klien TTD


Dx
1. Senin, 5-12- 1 Mengukur TTV DS : -
2017 DO : - S: 39,0ºC
17.30 RR: 20x/menit
N: 100x/menit
- Mukosa bibir
kering
2. 17.30 2 Memberikan kompres hangat DS : Ibu mengatakan
suhu tubuh anaknya
masih panas.
DO : kulit pasien teraba
panas.
3. 18.00 1 Memberikan pasien minum DS : Ibu pasien
air putih sedikit tapi sering mengatakan anaknya
hanya minum ASI.
DO : Anak tampak
minum ASI
4. 18.30 2 - Mengkaji makan pasien DS : Ibu pasien
- Memberikan makan dalam mengatakan anaknya
jumlah kecil dan dalam hanya mampu
waktu yang sering dengan menghabiskan ¼ porsi
teratur makan.
DO : Pasien tampak
menghabiskan ¼ porsi
makan.
5. Selasa, 6- 1 Delegatif pemberian obat DS : -
12-2017 - Ondancentron ¼ amp
09.00 IV/set DO : Obat masuk tidak
- Sanmol flas IV/set ada alergi
100 mg
- Alco drop 0,4 cc
6. 09.30 1 Mengukur TTV terutama DS : -
suhu
DO : - S: 30,5ºC
RR: 26 x/menit
N: 100 x/menit
- Mukosa bibir
kering
7. 10.00 1 Memberikan kompres hangat DS : -

DO : Kulit pasien teraba


panas
8. 11.00 1 Memberikan pasien minum DS : Ibu pasien
air putih sedikit tppi sering mengatakan anaknya
sudah mau minum air
putih.

DO : Pasien tampak
menghabiskan minum ±
240 cc.
9. 12.00 2 Memberikan makan dalam DS : -
jumlah kecil dan dalam waktu
yang sering dengan teratur. DO : Pasien tampak
makan bubur ± ½ porsi.
10. 13.00 2 Menimbang berat badan DS : -
sesuai indikasi.
DO : Berat badan anak 9
kg.
11. Rabu, 7-12- 1 Delegatif pemberian obat DS : -
2017 - Ondancentron ¼ amp
09.00 IV/set DO : Obat masuk, tidak
- Sanmol flas IV/set ada tanda-tanda alergi
100 mg - Teraba hangat
- Alco drop 0,4 cc
12. 09.30 1 Mengatur TTV DS : -

DO : - S: 37,3ºC
N: 100 x/menit
RR: 20 x/menit
- Mukosa bibir
lembab
13. 11.30 1 Memberikan pasien minum DS : Ibu pasien
dan makan sedikit tapi sering. mengatakan anaknya
sudah mau minum dan
makan.

DO : Minum ± 500 cc,


makan 1 porsi
14. 12.30 2 Menimbang berat badan DS : -
sesuai indikasi.
DO : Berat badan anak
9,5 kg

EVALUASI KEPERAWATAN

No. Hari/tgl/jam No. Evaluasi TTD


Dx
1 Rabu, 7-12-2017 1 S : Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak
14.00 panas lagi.
O : - S: 37,3ºC
- Mukosa bibir lembab
- Akral teraba hangat
A : Masalah teratasi, tujuan tercapai
P : Lanjutkan intervensi
- KIE istirahat pasien yang cukup
- KIE beri obat secara teratur
- KIE kontrol ke poli anak tepat waktu.
2. Rabu, 7-12-2017 2 S : Ibu pasien mengatakan anaknya mampu
menghabiskan 1 porsi makanan tiap 3x sehari.
O : - Berat badan pasien 9,5 kg
- Pasien tampak tidak lemas lagi
A : Masalah teratasi, tujuan tercapai.
P : Lanjutkan intervensi
- KIE beri obat secara teratur
- KIE kontrol ke poli anak tepat waktu

Você também pode gostar