Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PEMBAHASAN
Maka Arah Landas Pacu N-S 54,89 atau 180/360 bisa di tulis 18/36
3.5.4 StopWay
Dikrenakan type Pesawat B-737-200 memiliki Kode ARC 4C. Dari
tabel 2.4.2 (E), Hal-30 didapat untuk dimensi Stopway sebagai berikut :
Panjang Minimum = 60 m
Lebar Minimum = 30 m
Kemiringan Stopway = 0.3% /30 m
atau dengan rumus sebagai berikut,
Panjang Stopway = 90 m (stopway diperpanjang )
Lebar Stopway = Lebar runway + 2 x Shoulder
= 45 + 2 x 6
= 57 m
3.5.4 Clearway
Untuk dimensi cleraway dapat dilihat pada hal-30 tentang "Clearway"
Dikrenakan type Pesawat = B-737-200 memiliki Kode ARC
Panjang Clearway = 0,25 x ARFL Take Off
= 651 m ~ 700 m
Lebar Clearway = 150 m
3.5.6 Treshold
�= √(125 𝑥 𝑅 𝑥 𝜇)
Panjang Treshold = 60 m. Sama dengan Lebar Runway
dan bahunya
Tebal = 1.8 m
( 〖 (𝑆1)
3.5.8 TODA ( Take-Off Distance Available ) 〗 ^2− 〖 (𝑆2) 〗 ^2)/2�
TODA = TORA + Clearway
= 2603 + 700
= 3303 m
B. Kemiringan Melintang
Dari Tabel 2.4.2 (J.2) Kemiringan Melintang, Hal-33 didapat
kemiringan melintang pesawat B-737-200 yang memiliki kod 4C
maka kemiringan yang didapat ialah :
Kemiringan Maksimum = 2.00%
Kemiringan Rencana = 1.50%
Kemiringan Minimum = 1.00%
B. Kemiringan Transversal
Dikrenakan type Pesawat B-737-200 memiliki Kode ARC 4C.
tabel 2.5.2 (B) Kemiringan Melintang maksimum, Hal-37 didapat
kemringan Taxiway arah melintang sebesar 1.5%
Dimana :
v = Kecepatan awal atau rencana pesawat
R = 30 m ( Jari-Jari Taxiway )
μ = 0.13 ( koefisien gesek antara ban dengan struktur perkerasan )
maka kecepatan rencana pesawat ialah :
v = 125 x 30 x 0.13
= 22.079 m/dt
S1 = 62.22 m/dt
S2 = 22.079 m/dt
a = 1.5 m/dt
D = 1128 m
Karena pesawat rencana menggunakan type roda Dual Whell yaitu B-737-200
Maka semua jenis pesawat dikonversikan ke arah pesawat rencana dengan
mengubah atau mengkonversikan roda pendaratan utama ke pesawat rencana.
maka didapatkan data karakteristik untuk roda pendaratan utama adalah
sebagai berikut :
Forecast
Jenis Jenis Roda Annual Faktor Konversi Single Gear
Pesawat Pendaratan Departure Roda Pendaratan Departure
Utama (b) R2 = a x b
(a)
DC-9-32 Dual Wheel 1275 1 1275
DC-9-50 Dual Wheel 1275 1 1275
DC-10-30 Dual Wheel 1275 1 1275
B-737-200 Dual Wheel 1700 1 1700
B-707-320B Dual Tandem 1275 1.7 2167.5
B-707-120B Dual Wheel 850 1 850
B-727-200 Dual Wheel 425 1 425
Mercure Dual Wheel 425 1 425
Jenis W2 1/2
Log R2 Log R1 R1
Pesawat W1
DC-9-32 3.106 0.2292 0.7118 5
DC-9-50 3.106 0.9263 2.8766 753
DC-10-30 3.106 1.0000 3.1055 1,275
B-737-200 3.230 0.4562 1.4737 30
B-707-320B 3.336 0.8867 2.9581 908
B-707-120B 2.929 0.9623 2.8190 659
B-727-200 2.628 0.9423 2.4767 300
Mercure 2.628 0.4545 1.1946 16
Total Equivalent Annual Departure (R1) 3,945
Selanjutnya tebal base course di control terhadap grafik base course minimum
Dengan CBR 6 % didapat base course minimum
15.5 Inch < 32 Inch → Oke
Selanjutnya tebal base course di control terhadap grafik base course minimum
Dengan CBR 6 % didapat base course minimum
9.8 Inch < 22.4 Inch → Oke
10.16
81.28
24.13
7.6
73.15
21.72
56.9
16.89
Persen
MTOW Jumlah Roda ESWL
Jenis Pembebana
Pendaratan
Pesawat Pound n Roda
Utama (Rd) W2= 1/Rd*95%*MTOW
Utama
DC-9-32 108,000 95% 4 25,650.013
DC-9-50 120,002 95% 4 28,500.479
DC-10-30 555,009 95% 4 131,814.717
B-737-200 115,500 95% 4 27,431.293
B-707-320B 333,606 95% 8 39,615.677
B-707-120B 257,343 95% 4 61,119.056
B-727-200 169,004 95% 4 40,138.489
Mercure 114,640 95% 4 27,227.089
JUMLAH 381,496.813
1 poun= 0.45359237
1 Pound = 1 Ibs
Menghitung beban roda pesawat rencana (W1)
dari hasil perhitungan beban roda pesawat W2 maka di proleh nilai terbesar
beban roda pesawat rencana adalah
DC-10-30 P = ###
1 1
T 8,71. log R 5,43 P .
8,1. CBR 450 . S
564.4
564.4
= 54.04 x 23.76
= 1284 mm
= 128.4 cm
SURFACE / AC 14.25
128.40
Beban repitis P = 8E+05 termasuk dalam beban kategori sedang yaitu antara 25.000 lbs s/d 100.000
SURFACE / AC 14.25
KESIMPULAN
sub gradeCBR 6%
s s/d 100.000
7.62 cm
14.25 cm
15.24 cm
25.15 cm