Você está na página 1de 5

USULAN TEKNIS

PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAWASAN


PEMUKIMAN BARU
KAMPUNG NOHA BUAN
Badan Perencanaan Dan Pembangunan Daerah
Kabupaten Mahakam Hulu
2017
Perencanaan Pengembangan Kawasan Pemukiman Baru Kampung Noha Buan
Kabupaten Mahakam Ulu

A. PROFIL LEMBAGA

1.1 SEJARAH LPPM UB


Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya
terbentuk pada tanggal 13 Mei 2008 berdasarkan SK Rektor Universitas Brawijaya Nomor:
122A/SK/2008 tentang Penggabungan Lembaga Penelitian (LEMLIT) dengan Lembaga
Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Universitas Brawijaya menjadi Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya.
Lembaga Penelitian Universitas Brawijaya adalah salah satu Lembaga yang ada di
Universitas Brawijaya sejak tahun 1978 sesuai SK Rektor Universitas Brawijaya No.
018/SKEP/1978 tanggal 8 Februari 1978 dan Ir. Baskoro Winarno (Pembantu Rektor Bidang
Akademis) sebagai Pjs. Direktur Lembaga Penelitian dan Herman Soesangobeng, SH sebagai
Sekretaris. Pada tahun 1979 Rektor Universitas Brawijaya menerbitkan SK No. 003/SKEP/1979
Tanggal 15 Januari 1979 tentang penyempurnaan organisasi dan personalia Pusat Studi
Pengembangan Masyarakat Desa Universitas Brawijaya, SK ini diterbitkan karena semakin
meningkatnya pekerjaan Pusat Studi Pengembangan Masyarakat Desa Universitas Brawijaya,
sehingga perlu disusun Organisasi dari personalianya untuk melengkapi personalianya yang ada di
SK Rektor No. 018/SKEP/1978, yang disebutkan Ketua Pusat Studi Pengembangan Masyarakat
Desa Universitas Brawijaya adalah Ir. Iman Sutrisno dan Sekretaris / Bendahara A. Mukti Arsyad,
SH.
Untuk kelancaran jalannya administrasi di Lemlit Universitas Brawijaya perlu diangkat
Pimpinan/Ketua yang selama ini dirangkap oleh Pembantu Rektor Bidang Akademis (PR I), maka
Rektor Universitas Brawijaya menerbitkan SK No. 020/SKEP/1979 Tanggal 15 Mei 1979,
mengangkat Herman Soesangobeng, SH. sebagai Ketua Lembaga Penelitian.
Universitas Brawijaya sebagai Lembaga Pengetahuan tidak dapat melepaskan diri dari
tanggung jawab mengenai persoalan Lingkungan Hidup yang merupakan persoalan Nasional, oleh
karena itu perlu membentuk Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) Universitas Brawijaya, maka
Rektor Universitas Brawijaya menerbitkan SK Rektor No. 069A/SKEP/1979 Tanggal 20 Oktober
1979, yang intinya membentuk PSLH Universitas Brawijaya dengan mengangkat A. Masyhur
Effendi, SH. sebagai Ketua, dr. Agus Djamhuri sebagai Wakil Ketua dan Herman Soesangobeng,
SH. sebagai Sekretaris.
Kemudian pada tahun 1980 ada penggantian susunan organisasi dan personalia PSLH
Universitas Brawijaya dengan diterbitkannya SK Rektor No. 019/SKEP/1980 Tanggal 7 April
1980 dengan membatalkan SK No. 069A/SKEP/1979 yang intinya mengangkat Ir. Iman Soetrisno
sebagai Ketua PSLH, Ir. Suntoyo M.Agr. sebagai Wakil Ketua dan Ir. Timotius Hartono, MPA.
sebagai Sekretaris. PSLH dibagi menjadi 2 (dua) bidang yaitu bidang Pengelolaan Sumber Daya
Perencanaan Pengembangan Kawasan Pemukiman Baru Kampung Noha Buan
Kabupaten Mahakam Ulu
Alam dan Lingkungan diketuai oleh Ir. Abdul Azis Husein dan bidang Pengelolaan Pemukiman dan
Sosial Budaya diketuai oleh Abdul Moekti Arsyad, SH.
Selanjutnya setelah diterbitkan PP No. 5 Tahun 1980 tentang pokok-pokok
Organisasi/Institut Negeri maka Rektor Universitas Brawijaya perlu menyempurnakan struktur
organisasi Universitas Brawijaya sesuai ketentuan yang berlaku, maka Rektor menerbitkan SK No.
075/SK/1981 Tanggal 7 November 1981 tentang Struktur Organisasi dan Personalia Universitas
Brawijaya yang salah satunya mengatur Lembaga Penelitian yaitu mengangkat Drs. Taher Alhabsyi
sebagai Ketua dan A. Mukti Arsyad, SH. sebagai sekretaris dengan 4 (empat) Pusat Penelitian
yaitu :
Selanjutnya dengan berlakunya Keputusan Presiden RI No. 59 Tahun 1982 tentang Susunan
Organisasi Universitas Brawijaya, maka Rektor kembali mengadakan penyempurnaan Susunan
Organisasi Universitas Brawijaya yang salah satunya adalah menerbitkan SK No. 64/SK/82
tanggal 29 Oktober 1982, yang intinya mengangkat Dr. Saleh Syafradji sebagai Ketua Pusat
Penelitian Universitas Brawijaya, bukan lagi sebagai Kepala Lembaga Penelitian yang sebelumnya
dijabat oleh Drs. Taher Alhabsyi, selanjutnya Dr. Saleh Syafradji, MADE. menjabat sebagai Ketua
Pusat Penelitian tidak terlalu lama karena mendapat tugas baru di Jakarta, sehingga Rektor
Universitas Brawijaya mengangkat Dr. Ir. Iksan Semaoen sebagai Pejabat Kepala Pusat Penelitian
dengan SK No. 054/SK/1983 Tanggal 24 September 1983.
Selanjutnya tahun 1985 Rektor Universitas Brawijaya dengan SK No. 071/SK/1985
Tanggal 6 September 1985 membentuk Pusat Pengembangan Ilmu Sosial di Universitas Brawijaya
dengan ketua dr. Achmad Hidayat, Wakil Ketua Ir. Noegroho dan Sekretaris Drs. Maryunani,
kemudian tahun 1986 I Nyoman Nurjaya, SH, MS. diangkat sebagai Ketua Pusat Pengembangan
Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Brawijaya menggantikan dr. Achmad Hidayat yang mengundurkan diri
sebagai Ketua PPIIS, untuk itu Rektor menerbitkan SK No. 047/SK/1986 Tanggal 31 Juli 1986.
Selanjutnya Rektor Universitas Brawijaya tahun 1988 mengeluarkan SK No. 050/SK/1988
Tanggal 30 Juli 1988, untuk kelancaran tugas-tugas dan kegiatan Pusat Penelitian Universitas
Brawijaya, Rektor Mengangkat Staf Bagian dan Koordinator Kelompok Penelitian pada Pusat
Penelitian Universitas Brawijaya dengan susunan sebagai berikut:
• Staf Bagian Perencanaan Penelitian dan Affiliasi adalah Dr. Ir. Moch. Munir;
• Staf Bagian Dokumentasi adalah Drs. Mardiyono, MPA;
• Koordinator Kelompok Penelitian Studi Wanita adalah Dr. Ir. Hesti Wijaya.
Pada tahun 1989 Rektor Universitas Brawijaya membentuk Tim Pelaksana Proyek
Interdiciplinary Research (INRES) Universitas Brawijaya, untuk kelancaran pelaksanaan Proyek
INRES yang merupakan kerjasama Universitas Brawijaya dengan NUFFIC, ketua Steering
Committee adalah DR. Ir. M. Iksan Semaoen, M.Sc yang waktu itu menjabat sebagai Kepala Pusat
Penelitian Universitas Brawijaya. Tahun 1997 Proyek INRES dibubarkan dan semua aset/barang
inventaris eks Proyek INRES dilimpahkan menjadi asset Pusat Penelitian Pembangunan Wilayah
Pedesaan dan segala sesuatu dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian, ini tercantum pada SK Rektor
Universitas Brawijaya Nomor: 037/SK/1997 Tanggal 28 April 1997.
Perencanaan Pengembangan Kawasan Pemukiman Baru Kampung Noha Buan
Kabupaten Mahakam Ulu
Tahun 1994 Dr. Ir. H.M. Iksan Semaoen, M.Sc. Kepala Pusat Penelitian Universitas
Brawijaya diangkat sebagai Pjs. Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya,
selanjutnya Rektor mengangkat Dr.Ir. Luqman Hakim, MS sebagai Pjs. Kepala Pusat Penelitian
Universitas Brawijaya dengan menerbitkan SK No. 088/SK/1994 Tanggal 2 Nopember 1994 dan
mengangkat Dr. Ir. Mochammad Munir, MS sebagai Sekretaris Pusat Penelitian Universitas
Brawijaya dengan menerbitkan SK No. 089/SK/1994 Tanggal 2 Nopember 1994.
Perubahan organisasi berikutnya, Pusat Penelitian diubah menjadi Lembaga Penelitian
Universitas Brawijaya berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Brawijaya No. 09/SK/1996
Tanggal 15 Februari 1996 yang berlandasan pada Peraturan Pemerintah RI No. 30 Tahun 1990
Tanggal 10 Juli 1990 tentang Pendidikan Tinggi, Kepmendikbud No. 0444/0/1992 Tanggal 18
Nopember 1992 tentang Statuta Universitas Brawijaya dan No. 0197/0/1995 Tanggal 18 Juli
1995 tentang Organisasi dan Tatakerja Universitas Brawijaya, yang intinya memberhentikan
dengan hormat Dr. Ir. Luqman Hakim, MS dan Dr. Ir. Mochammad Munir, MS., masing-masing
sebagai Kepala dan Sekretaris Pusat Penelitian Universitas Brawijaya dan mengangkat Dr. Ir.
Luqman Hakim, MS dan Dr. Ir. Mochammad Munir, MS masing-masing sebagai Ketua dan Sekretaris
Lembaga Penelitian Universitas Brawijaya.Setelah dikeluarkannya Surat Keputusan di atas maka
Rektor Universitas Brawijaya juga menerbitkan SK No. 030/SK/1996 Tanggal 10 April 1996 yang
intinya membubarkan semua Pusat Penelitian/Studi yang ada sebelumnya dan membentuk Pusat-
Pusat Lembaga Penelitian Universitas Brawijaya membawahi sebagai berikut:
• Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH);
• Pusat Penelitian Kependudukan (PPK);
• Pusat Penelitian Pembangunan Wilayah Pedesaan (PPPWP);
• Pusat Penelitian Ilmi Sosial (PPIS);
• Pusat Penelitian Peran Wanita (PPPW).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 pasal 43 bahwa : Lembaga


Penelitian merupakan unsur pelaksana di Universitas Brawijaya dengan mengkoordinir, memantau
dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian serta ikut
mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumberdaya yang diperlukan. Lembaga Penelitian
dibentuk, karena telah memenuhi persyaratan administrasi yaitu sekurang-kurangnya terdapat 4
(empat) Pusat Penelitian, sedangkan di Universitas Brawijaya terdapat 5 (lima) Pusat dan 1 (satu)
pusat kajian yaitu :
• Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH);
• Pusat Penelitian Kependudukan (PPK);
• Pusat Penelitian Pembangunan Wilayah Pedesaan (PPPWP);
• Pusat Penelitian Ilmu Sosial (PPIS);
• Pusat Penelitian Peran Wanita (PPPW);
• Pusat Kajian Makanan Tradisional (PKMT).
Perencanaan Pengembangan Kawasan Pemukiman Baru Kampung Noha Buan
Kabupaten Mahakam Ulu
1.2 PRESTASI LPPM UB
Prestasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas
Brawijaya:
• Memperoleh Penghargaan Peringkat 2 UBAQA (University of Brawijaya Annual Quality
Award) Kategori UKPPA Terbaik pada tahun 2011 & 2012
• Memperoleh Penghargaan 1st UNS SME’e Award Kategori Perguruan Tinggi
Pengembang UMKM Terbaik pada tahun 2011.

1.3 STRUKTUR ORGANISASI LPPM UB


Secara organisatoris, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
merupakan unit pelaksana akademik di tingkat Universitas Brawijaya yang secara struktural
berada di bawah koordinasi Rektor. Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua Lembaga Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat dibantu oleh seorang Sekretaris dan dua orang ketua
bidang, yaitu Ketua Bidang Penelitian dan Ketua Bidang Pengabdian kepada Masyarakat. Bagan
Struktur organisasi LPPM UB dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Você também pode gostar