Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
— 22 APR, 2017
FacebookTwitterGoogle+WhatsAppLineSky
peShare
Vagina (liang kemaluan/liang senggama), bersifat elastis dan dapat membesar serta
memanjang sesuai kebutuhan fungsinya sebagai organ baik saat berhubungan seks, jalan
keluarnya bayi saat melahirkan atau saluran keluarnya darah saat haid.
Mulut rahim (cervix), saat berhubungan seks, sperma yang dikeluarkan penis
laki-laki di dalam vagina akan masuk ke dalam mulut rahim hingga bertemu sel telur
perempuan.
Rahim (uterus) adalah tempat rumbuhnya janin hingga dilahirkan. Rahim dapat
membesar dan mengecil sesuai kebutuhan (hamil dan setelah melahirkan).
Dua buah saluran telur (tuba fallopi) yang terletak disebelah kanan dan kiri rahim.
Sel telur yang sudah matang atau yang sudah dibuahi akan disalurkan ke dalam rahim
melalu saluran ini.
Dua buah indung telur (ovarium) kanan dan kiri. Ketika seorang perempuan lahir,
ia sudah memiliki ovarium yang mempunyai sekitar setengah juta ova (cikal bakal telur).
Tiap ova punya kemungkinan untuk bekembang menjadi telur matang. Dari sekian
banyak ova, hanya sekitar 400 saja yang berhasil berkembang menjadi telur semasa
usia produktif perempuan.
Zakar atau penis. Berbentuk buat memanjang dan memiliki ujung berbentuk
seperti helm disebut Glans. Ujung penis ini dipenuhi serabut syaraf yang peka. Penis
tidak memiliki tulang, hanya daging yang dipenuhi dengan pembuluh darah. Penis
dapat menegang yang disebut ereksi. Ereksi terjadi karena rangsangan yang membuat
darah dalam jumlah besar mengalir dan memenuhi pembuluh darah yang ada di dalam
penis, dan membuat penis menjadi besar, tegang dan keras.
Buah zakar atau testis. Jumlahnya dua berbentuk bulat lonjong dan menggantung
pada pangkal penis. Testis inilah yang menghasilkan sel kelamin pria (sperma).
Saluran zakar atau uretra. Berfungsi untuk mengeluarkan air mani dan air seni.
Kantong pelir atau skrotum, yaitu lapisan kulit yang agak berkerut membentuk
kantong yang menggelantung di belakang penis. Skrotum gunanya untuk mengontrol
suhu dari testis, yaitu 6 derajat celcius lebih rendah dari suhu bagian tubuh lainnya agar
testis dapat berfungsi menghasilkan sperma.
Epididimis, yaitu tempat pematangan sperma sesudah dibentuk dalam testis
Saluran sperma atau vas deferens. Saluran sperma dari testis menuju seminal
vasicle.
Seminal Vesicle, yang berguna untuk memproduksi semacam gula. Ini berguna
sebagai sumber kekuatan untuk sperma agar dapat bertahan hidup dan berenang
mencari telur di dalam alat reproduksi perempuan. Pada saat ejakulasi seminal
vesicle mengalirkan gula tersebut ke vas deferens.
Kelenjar prostat, yang menghasilkan cairan yang berisi zat makanan untuk
menghidupi sperma.
Bladder (kandung kencing), tempat terkumpulnya air seni yang nantinya
disalurkan ke uretra ketika buang air kecil.
Tubuh laki-laki pada awal pubertas akan memproduksi air mani (sperma) secara terus
menerus. Secara alamiah air-maninya akan keluar saat tidur, sering pada saat mimpi
tentang seks, disebut “mimpi basah”. Ini adalah pengalaman yang normal bagi semua
remaja laki-laki. Mimpi basah adalah tanda seorang anak laki-laki telah memiliki
kemampuan bereproduksi.