Você está na página 1de 4

Adab Istinja menurut cara Nabi

Muhammad Saw.

Anjuran dalam beristinja:

1.Menggunakan sandal atau alas kaki untuk menghindari najis. ( Imam Nawawi ). Akan lebih
baik, di dalam WC atau kamar mandi disediakan sandal khusus, dan sebaiknya tidak dibawa
keluar WC/ Kamar mandi.
2.Masuk WC/ Kamar mandi dengan melangkahkan kaki kiri telebih dulu. ( HR Tirmidzi ).
3.Doa masuk WC/ Kamar mandi ( dianjurkan baca doanya di luar pintu WC/ Kamar mandi,
kira-kira 3 langkah )

Allahumma inni a’uudzubika minal khubutsi wal khobaaits. ( Ya Allah, aku berlindung
kepada-Mu dari gangguan syetan laki-laki dan wanita ) ( HR Bukhari, Muslim )

4. Keluar WC/ Kamar mandi, disunnahkan dengan kaki kanan lebih dulu, dengan baca doa:

Ghufroonaka. Alhamdulillahilladzii adzhaba ‘anil adzaa wa ‘aafanii. ( Aku memohon


ampunan-Mu. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dariku dan telah
menyembuhkanku.) ( HR Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah)

5. WC adalah tempat berkumpul syetan. Tidak dianjurkan berlama-lama di dalamnya. Jika


selesai hajatnya, secepatnya keluar dari WC. ( HR Nasa’I, Ibnu Majah ).
6. Dianjurkan memakai tutup kepala ketika di dalam WC, dan baru membukanya jika kita
hendak membasahi rambut. ( Ibnu Sa’ad ). Jika tidak ada penutup kepala, hendaknya ditutup
dengan lengan baju. ( Imam Nawani ).
7. Buang air hendaknya dengan duduk, jangan berdiri seperti orang Yahudi dan Nasrani. (
HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasa’i ). Caranya adalah dengan duduk bertumpu di atas
kaki kiri dan kaki kanan tegak di atas tanah. Hal ini akan lebih memudahkan najis keluar dan
mengistirahatkan anggota tubuh utama, seperti lambung, dsb. ( Imam Nawawi ).
8. Hendakhnya beristinja hanya dengan tangan kiri. Jangan menyentuh kemaluan dengan
tangan kanan. ( HR Bukhari, Nasa’i, Muslim, Tirmidzi ).
9. Sunnah/ amat dianjurkan menghemat air. Gunakan secukupnya. Nabi saw biasa
menggunakan air dengan ukuran, seperti ukuran air wudhu, ukuran untuk buang air kecil dan
untuk mandi. ( HR Tirmidzi ).
10. Hati-hati dengan cipratan air kencing, terutama jika kencing berdiri. Banyak orang yang
disiksa di dalam kubur, karena tidak hati-hati ketika istinja dan tidak sempurna ketika
berwudhu. ( HR Bukhari, Muslim, Ibnu Majah ).

Larangan Dalam Beristinja:


1. Jangan membawa lafazh ‘Allah’ dan ‘Muhammad’ atau ayat-ayat Al Qur’an ke dalam WC/
Kamar mandi. ( HR Nasa’i )
2. Jangan membuang hajat dengan menghadap ke arah kiblat dan jangan membelakanginya.
Menghadaplah ke arah selain kedua arah tadi. Boleh menghadap atau membelakangi kiblat
jika berada di dalam bangunan, itupun jika darurat atau terpaksa. ( HR Bukhari, Nasai’i,
Muslim, Tirmidzi ). Maksud menghadap atau membelakangi kiblat adalah, menyingkapkan
qubul atau dubur ke arah kiblat atau membelakanginya. ( Imam Nawawi ).
3. Jangan berbicara atau berkomunikasi di dalam WC. ( HR Abu Dawud, Ibnu Majah ).
Termasuk menjawab salam pun tidak dianjurkan. Menjawabnya cukup dengan isyarat/
berdehem. ( HR Muslim, Tirmidzi, Nasa’i ).
4. Tidak boleh berdua/ berduaan di dalam satu kamar mandi, kecuali suami istri. ( HR Ibnu
Majah, Abu Dawud ).
5. Tidak boleh beristinja menggunakan tulang atau kotoran hewan yang telah kering. Benda-
benda itu adalah makanan jin. ( HR Muslim, Nasa’i ).
6. Jangan buang air kecil/ besar di lubang-lubang tanah, karena mungkin itu tempat tinggal
jin. Sa’ad bin Ubadah mati dibunuh oleh jin karena kencing di lubang tanah. Dan jangan pula
buang hajat di jalan umum, tempat orang lalu lalang, di tempat berteduh, di sumber air/ mata
air, di kolam pemandian, di bawah pohon yang berbuah, atau di air yang mengalir. ( HR
Muslim, Tirmidzi ).
7. Tidak disukai buang air langsung di air yang diam/ tergenang, atau air yang mengalir,
karena kebanyakan jin bertempat di situ pada malam hari. ( Imam Nawawi ).
8. Boleh buang air dengan memakai pispot. Nabi saw biasa meletakkannya di dekat tempat
tidur Beliau. ( HR Nasa’i ).
9. Jangan makan, bernyanyi dan bersiul saat berada di dalam WC, meskipun tidak sedang
buang hajat atau mandi. ( HR Ibnu Majah, Abu Dawud ).
10. Jangan menampakkan atau memperlihatkan aurat ketika buang air, usahakan bertutup diri
atau pergi menjauh agar tidak terlihat oleh orang umum. ( HR Muslim, Tirmidzi ). Sebaiknya
mencari tempat yang tidak terlihat oleh orang, tidak tercium baunya dan tidak terdengar. (
Imam Nawawi ).
11. Laki-laki tidak boleh melihat aurat sesama laki-laki, begitu pula wanita tidak boleh
melihat aurat sesama wanita. ( Ibnu Asakir ).
12. Makruh buang air kecil di kamar mandi, karena dikhawatirkan sisa air kencing akan
mengenai badan orang yang mandi.( HR Tirmidzi ). Kamar mandi dan WC sebaiknya
dipisah.
13. Sunnah menuntaskan sisa air kencing dengan berdehem dan memijit-mijit kemaluan dari
pangkal sampai ujung, 3 kali.( Bagi kaum laki-laki ) ( Imam Nawawi ).
14. Jangan menggunakan jari telunjuk dan jempol untuk istinja. Setelah selesai hendaknya
tangan digosokkan ke tanah atau dinding untuk menghilangkan bau, lalu dicuci dengan air. (
Imam Nawawi ).
15. Jangan memandang ke langit, melihat ke arah kemaluan atau melihat kotoran yang keluar
darinya. Dan makruh bagi orang yang sedang buang hajat itu, berbicara atau sambil
melakukan pekerjaan/ aktifitas lain, selagi membuang hajatnya. ( HR Muslim, Abu Dawud ).
16. Benda-benda yang diperbolehkan untuk beristinja, yaitu: air, batu, tanah liat yang keras,
dan kertas/ tissue. Digunakan sebanyak 3 kali atau jumlah ganjil. ( HR Bukhari, Ibnu Majah
). Jika sudah suci pada kali yang ke-2, sempurnakan dengan yang ke-3. Jika sudah merasa
suci ki tahap ke-4, maka sempurnakan dengan kelima, dst. Lebih diutamakan menggunakan
gabungan batu dengan air ( Imam Nawawi ).
17. Benda-benda yang tidak sah untuk beristinja:
a. Benda-benda najis atau terkena najis. ( Bukhari )
b. Makanan manusia, seperti roti dan sebagainya. Atau makanan jin, seperti tulang. ( HR
Muslim, Tirmidzi ).
c. Benda-benda terhormat, seperti bagian tubuh binatang yang belum terpisah darinya,
terlebih lagi bagian tubuh manusia. Tetapi jika telah terpisah darinya dan suci, seperti rambut
binatang yang halal dimakan dagingnya dan kulit bangkai yang telah disamak, maka boleh
untuk istinja.

Adab Istinja Masuk Dan Keluar Dari Kamar Mandi/ WC

Dalam kehidupan sehari hari kita tentu tak bisa tidak harus ke kamar mandi/ wc, baik
tujuannya untuk bersuci, membersihkan diri ataupun buang hajat. Maka sudah selayaknya
kita memperhatikan sunnah sunnah nabi ketika masuk dan keluar dari kamar mandi,
diantaranya:

Membaca Do’a
Kamar mandi/wc adalah tempat tinggal setan. Karena karena itu hendaknya kita memohon
perlindungan kepada Allah dari kejahatan setan laki laki dan perempuan dengan
mengucapkan do’a:
Allahumma inniy a'udzubika minal khubusi walkhobaais
,”se-sungguhnya aku berlindung kepadaMu dari godaan setan laki-laki dan perem-puan”.
(HR. Ahmad dari Anas bin Malik).
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam jika hendak masuk wc beliau membaca [ِ‫] ِبس ِْم للا‬
“Dengan nama Allah. Ya Allah” (HR.Ibn Abi Syaibah (29902) dari Anas bin Malik. shahih
al-jami’ (4714)

Dzikir ini berfungsi untuk menutup aurat manusia dari penglihatan jin.
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam pernah bersabda:
“Penutup aurat anak Adam dari Pandangan jin ketika ia masuk wc adalah dengan
mengucapkan bismillah.” (shahih al-jami’ halaman 675 hadist no:3610)
Masuk Dengan Mendahulukan Kaki Kiri
Karena ia sedang memasuki tempat najis, maka seharusnya ia mendahulukan kaki kiri.
Berbeda halnya ketika memasuki tempat yang terhormat dan mulia, hendaknya ia
mendahulukan kaki kanan, misalnya masuk ke masjid. Setiap pekerjaan baik dan mulia
hendaknya di mulai dengan sebelah kanan. Dan apabila pekerjaan itu sebaliknya, maka di
dahului yang sebelah kiri, salah satunya ketika hendak masuk ke kamar mandi/wc.
Jangan Berlama-lama Di Kamar Mandi/wc
Janganlah seseorang berlama lama dalam kamar mandi, usahakan selekas mungkin ia
menyelesaikan hajatnya di kamar/mandi. Kalau sudah selesai segeralah keluar dan jangan
berlama lama menetap di dalamnya. Karena kamar mandi/wc adalah tempat setan dan
kotoran sehingga tempat seperti itu tidak di anjurkan untuk berlama lama berada di situ.
Keluar Dengan Mendahulukan Kaki Kanan
Sebab sebelah kanan selalu di dahulukan dalam melakukan setiap perkara yang baik. Keluar
dari kamar mandi/wc berarti berpindah dari tempat yang kotor ke tempat yang bersih. Oleh
karena itu mendahulukan kaki kanan ketika keluar.
Bacalah Do’a Ketika Keluar Dari Kamar Mandi/wc
Yaitu do’a yang pernah di ucapkan Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam ketika keluar dari
wc yaitu:
Ghufroonaka
“Aku minta ampun kepadaMu” (HR.Ahmad (VI/155), Abu Dawud (30), An-Nasaa’I dalam
kitab Al-Kubra (9907), At Tirmidzi (7), dan ia menghasankan hadist ini, Ibn Majah (300),
Ibnu Hibban (1441) Ihsaan, Al-Hakim (I/158), Ad-Daarimi (I/174), Ibn Jaaruud (42),
Al_Bukhari dalam Adabul Mufraad (693/97), Ibnu As-Sunni (23), dari ‘Aisyah
radhiallahu’anha. Shaihi al-jami’ (4707).)

Você também pode gostar