Você está na página 1de 6

Nama : Immanuel.

Taniwel
Fakultas Pertanian
Jurusan Perikanan
UTS AGAMA

1. Jelaskan hakikat manusia sbg :


a. Manusia di ciptakan memiliki unsur badani dan rohani.
Jawaban :
Manusia memiliki unsur badani dilihat dari morfologi dan anatomi dari
manusia dapat dilihat, diraba dan menempati ruang dan waktu serta dapat
bergerak dan melakukan berbagai pekerjaan.
Manusia memiliki unsur rohani berkaitan dengan hari manusia seperti
agama, kepercayaan, ketenangan hati, rasa aman , rasa bahagia dll.

b. Manusia sebagai makhluk etis


Jawab :
Manusia memiliki kesadaran dalam arti ia dapat memahami dan mengerti
norma-norma social dan mampu berbuat sesuai dengan norma dan kaidah
etika yang diyakininya selain itu manusia memiliki akal dan pikiran.

2. Jelaskan konsep agama menurut


a. psikologis dan teologis,
Psikologi :
Agama mempengaruhi sikap dan perilaku pemeluknya, dimana sikap dan
tingkah laku yang terkait dengan keyakinan itu dapat diamati secara empiris.
Dari sudut pandang semacam ini terungkap bahwa pemahaman mengenai
keyakinan seseorang dalam kaitannya dengan agama yang dianutnya dapat
dilakukan melalui pendekatan psikologi.

Teologis :
Dalam perspektif teologi agama dipandang sebagai sesuatu yang dimulai
dari atas (dari Tuhan sendiri melalui wahyu-Nya). Manusia beragama karena
Tuhan yang menanamkan kesadaran ini. Tuhan memperkenalkan diri-Nya
kepada manusia melalui berbagai penyataan, baik yang dikenal sebagai
penyataan umum, seperti penciptaan alam semesta, pemeliharaan alam,
penciptaan semua makhluk dsb. maupun penyataan khusus, seperti yang kita
kenal melalui firman-Nya dalam kitab suci, penampakan diri kepada nabi-
nabi, bahkan melalui inkarnasi menjadi manusia dalam dogma Kristen.

b. Jelaskan konsep Tuhan sbg pencipta, penyelamat dan pembaharu.


Tuhan sebagai pencipta : dilihat dari pribadi Allah. Allah adalah sumber
kehidupan dan keberadaan hidup kita. Karena itu hidup kita sepenuhnya
bergantung pada Allah dan sebagai milik kepunyaan Allah maka seharusnya
kita memuliakan Allah di dalam kehidupan kita (band 1 Kor 6:20).
Tuhan sebagai penyelamat : dilihat dari pribdadi Yesus Kristus. di dalam
Yesus Kristus adalah bukti dari kasih Allah kepada kita. Allah yang lebih
dahulu mengasihi kita (band Yoh 3:16). Maka sebagai respon kasih Allah
adalah lewat kesetiaan dan ketaatan kita kepada-Nya dan juga menyatakan
kasih kita kepada sema manusia (band Mat 22:37-40).
Tuhan sebagai pembaharu : dilihat dari peran Roh Kudus. Kuasa Allah di
dalam Roh Kudus bukan saja untuk memelihara kehidupan beriman orang
percaya tetapi juga menuntun manusia pada pertobatan, pengenalan akan
Tuhan hingga sampai menerima Tuhan sebagai Juruselamatnya. “...Pada
waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang
telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran
kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus” (Titus
3:5).

3. Jelaskan salah satu studi kasus mengenai moral, dan di kaitkan dengan umat
Kristen
Jawab :
Kini hampir setiap hari saya melihat dan mendengar aksik krisis mroal dalam
tindak kriminal di media elektronik maupun cetak. Yaitu seperti pembunuhan,
anak bunuh ibu kandung, ayah perkosa ank kandung, pencurian dan perampokan
pun saya dengar sampai memakan uang rakyat (korupsi) sering pula menghiasi
media kita. Belum lagi jika dulu murid sangat takut dan patuh kepada
gurunya,jadi murid berani melawan gurunya. Belum lagi penguasa bangsa ini
yang menjadi harapan bangsa inu hancur dengan perlakuan mereka yang banyak
merugikan negara dan rakyat. Bangsa ini telah merasakan sakit dalam ulah
krisis moral dalam bangsa ini yang tak tahu arah akan apa jadinya bangsa ini
kedepannya .
Kata sifat moral dapat dinamakan sebagai suatu yang menyangkut atau
pengajaran tentang kebaikan atau keburukan watak atau kelakuan yang bertujuan
dengan ukuran - ukuran maupun kelakuan yang baik. krisis moral seseorang
memberikan sumbangsih pada krisis moral suatu bangsa terjadi ketika seorang
berbuat, berbudi dan berperangahi tidak lagi didasarkan kepada tuntutan ideal
yang seharusnya dijadikan pegangan yang benilai agama dan budaya itu sendiri.
Bukan hanya manusia di jaman sekarang yang mengalami hal demikian. Dalam
alkitab tercatat beberapa tokoh dalam alkitab pernah mengalami krisis moral.
1. Abraham yang belum memiliki anak dalam kurun waktu yang lama
2. ishak dan yusuf mengahadapi masa kekeringan,
3. Daniel menghadapi singa / pembunuhan ,
4. Yefta mengahadapi krisis kepemimpinan, dll
Mereka semuanya seperti anak burung rajawali yang menghadapi bahaya , ketika
induknya mengbongkar sarangnya namun dibalik krisis yang mereka alami,
ternyata ada banyak peluang yang dapat mereka raih dan kesempatan yang
sangat dahsyat,karena hati mereka tertuju dan percaya kepada Tuhan.
Dalam kitab yesaya 60:1 berkata : “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab
terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit diatasmu”. Artinya sebagai
manusia yang diberikan karunia, akal dan pikiran serta perasaan, kita harus
bangkit sekalipun kita dalam masa krisis ekonomi, iman ,rohani, rumah tangga
dan lain-lain..
4. Carikan video mengenai perkembangan iptek dan membuat kajian alkitabiah
mengenai video tersebut

Kajian Alkitab :

Pembuatan Robot Einsten dan Sopia diniai baik. Hal ini berarti manusia sebagai
makhluk ciptaan Allah mengembangkan dirinya lewat ilmu pengetahuan dan
teknologi yang ada. Namun perlu di perhatikan kedepannya dunia akan
mengalami pergeseran oleh norma, agama dan nilai – nilai yang ada dalam
kehidupan. Sesungguhnya Kekristenan dengan ilmu pengetahuan dapat saling
menopang satu sama lain, atau sebaliknya dapat menjadi berlawanan, dimana
seringkali ilmu pengetahuan menyerang ajaran-ajaran fundamental dalam agama
yang dapat menggoyahkan iman percaya Kristen. Agama mengalami pergeseran
cara pemahaman yang diakibatkan oleh ilmu pengetahuan. Alkitab yang tidak
pernah berubah, tetapi dibaca oleh orang-orang yang tidak sama cara
pemikirannya dari zaman ke zaman.
Manusia diberikan kebebasan mutlak oleh Tuhan untuk menguasai alam ini
seperti yang tertulis didalam Kejadian 1:28. Alat–alat perlangkapan yang
diciptakan hendaknya ditujukan yakni untuk memuji nama Tuhan (1 Kor
10:13).Jadi, manusia yang diberi kebebasan mutlak oleh Tuhan harus menguasai
alam ini termasuk teknologi yang diciptakan dengan tujuan yang baik dan yang
terutama untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan.
Alkitab mengatakan “Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan
baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbanngan (Amsal
1:5). Dari ayat ini kita bisa lihat bahwa Allah sebenarnya menghendaki manusia
terus mengembangkan diri, menambah ilmu, dan menambah pengertian. Hal ini
berarti bahwa kita tidak perlu menjauhi IPTEK tapi justru terus
mengembangkannya menjadi lebih baik lagi untuk kemuliaan Tuhan.
Ilmu pengetahuan & teknologi memilki dua sisi yaitu sisi negatif dan sisi
positif. Baiklah kita sebagai manusia harus bisa dan memang seharusnya
menggunakan teknologi untuk hal-hal positif dan yang pasti tujuan utamanya
adalah untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan Allah yang adalah pencipta
kita.

5. Apa yang di maksud dengan eksklusivisme dan pandangan fundamentalisme


agama.
Jawab :
Ekslusivisme :
Seorang Islam berkata: "Agama yg diridhoi di sisi Allah adalah Islam."
Seorang Kristen berkata: "Tidak ada orang sampai kepada Bapa tanpa melalui
Anak; Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup."
Seorang Buddhis berkata: "Buddha Gautama telah menyatakan: hanya di dalam
ajaranku yg mengandung Jalan Mulia Berunsur Delapan (JMB8) terdapat
pembebasan; dalam ajaran guru2 lain tidak terdapat pembebasan."
Ketiga pernyataan di atas adalah contoh sikap EKSKLUSIVISTIK dalam
wacana antaragama. Pada dasarnya sikap ini mengklaim, hanya di dalam agama
sendiri terdapat keselamatan, sedangkan agama2 lain adalah kafir, tidak
memiliki keselamatan
Eksklusivisme, yaitu bahwa kebenaran absolut hanya dimiliki suatu agama
tertentu secara eksklusif. Klaim ini tidak memberikan alternatif lain apapun. Ia
tidak memberikan konsesi sedikitpun dan tidak mengenal kompromi. Ia
memandang kebenaran (truth) secara hitam-putih. Klaim kebenaran absolut ini
secara umum terdapat di setiap agama. Namun ia terrepresentasikan secara
demonstratif oleh agama-agama semitik: Yudaisme, Kristen dan Islam, yang
mana masing-masing saling mengklaim diri yang paling benar.
Fundamentalisme :
Fundamentalisme adalah fakta yang dimiliki semua agama. Fundamentalisme
agama adalah fakta global yang muncul pada semua kepercayaan dna agama,
tidak hanya Islam, terlihat juga pada Judaisme, Kristen, Hindu, Sikh dan bahkan
Konfusianisme. Menurut bahasa (etimologi), fundamentalisme berasal dari kata
fundamen yang berarti dasar, sedangkan menurut istilah (terminology)-nya,
fundamentalisme merupakan aliran pemikiran yang sempit, cenderung
menafsirkan teks-teks keagamaan secara rigid (kaku) dan literalis (tekstual).
Pertama, mereka cenderung melakukan interpretasi literal terhadap teks-teks
suci agama, menolak pemahaman kontekstual atas teks agama, karena dalam
pemahaman kalangan ini, pemahaman kontekstual hanya akan menodai kesucian
agama yang mereka anut. Kedua, menolak pluralisme dan relativisme. Bagi
mereka, pluralisme merupakan distorsi pemahaman terhadap agama. Ketiga,
memonopoli kebenaran atas tafsir agama. Di sini kalangan fundamentalisme
umumnya menganggap diri mereka sebagai pemegang otoritas penafsiran agama
yang paling abash dan paling benar, sehingga mereka biasanya suka memilih
sikap mengkafirkan dan mengklaim sesat kelompok lain yang tidak sealiran.
Dan keempat, gerakan fundamentalisme agaknya selalu mempunyai korelasi
dengan fanatisme, eklusivisme, intoleran, radikalisme dan militanisme; dan
karena itu juga, kalangan fundamentalisme suka mengambil bentuk perlawanan
pada semua bentuk ancaman yang dipandang membahayakan eksistensi agama
yang mereka anut.

Você também pode gostar