II.

ANALISA DATA

B. Rumusan Diagnosa

1. Nyeri akut b.d spasme otot gerakan grakmen tulang, edema, cidera
jaringan lunak di tandai nyeri nyeri di kepala akibat edema cerebri. Nyeri
sebelah kiri akibat fraktur, nyeri di mata akibat benturan klien menrasakn
nyeri seperti di tekan-tekan, tertimp benda berat, terturuk-tusuk. Klen
merasakn nyeri hanya di mata, kaki dan dan tangan, skala nyri dari rentang
0-10, klien masih suka nyeri ketika malam hari, ketika ingin istirahat, klien
tampak meringis dan gelisah
TTV : TD =110/70 mmHg, N=80x/menit, S=36,5°c RR=20x/menit

2. Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan rangka neuromuskuler, nyri, tetapi

restriktif (imobilisasi) ditandai dengan klien mengatakan tidak bisa
beraktivitas dan bergerak karena luka dan patah tulang yang dialaminya,
klien mengatakn susah untuk menggerakkan badannya, klien tampak tidak
bisa melakukan aktivitas sendiri, klien tampak hanya diam di tempat tidur

3. Defisit perawatan diri b/d keterbatas pergerakan akibat fraktur ditandai

dengan klien mengatakan tidak pernah mandi krena patah tulang yang
dialaminya, klien mengatakan kepanasan dan berkeringat karen idak
pernah mandi dan klien tampak kotor, tidak pernh mandi, dan tampak
berkeringat

4. Ansietas b/d tindakan pembedhan ditandai dngn klien mengatakan cemas,

takut, karena belum pernah operasi, klien mengatakan gelisah takut operasi
yang akan dijalani akan gagal, klien tampak cemas dan gelisah, tampak
ketakutan.

5. Resiko inpeksi b/d fraktur terbuka, tindakan pembedahan.