Você está na página 1de 26

06/09/2017

DASAR-DASAR AQIDAH
ISLAM

Dasar-dasar

1
06/09/2017

Dari Umar radhiyallahu`anhu dia berkata : Ketika kami duduk-duduk di sisi Rasulullah
shallahu`alaihi wa sallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan
baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas
perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun di antara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian
dia duduk di hadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya
(Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam) seraya berkata, “ Ya Muhammad, beritahukan
aku tentang Islam ?”, Maka bersabdalah Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam: “ Islam
adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah (tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa
Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa
Ramadhan dan pergi haji jika mampu “, kemudian dia berkata, “ anda benar “. Kami semua
heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “
Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda, “ Engkau beriman kepada
Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasulrasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman
kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, kemudia dia berkata, “ anda benar“. Kemudian
dia berkata lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu beliau bersabda, “ Ihsan
adalah engkau beribadah kepada Allah seakanakan engkau melihatnya, jika engkau tidak
melihatnya maka Dia melihat engkau” . Kemudian dia berkata, “ Beritahukan aku tentang hari
kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda,“ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang
bertanya". Dia berkata,“ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda, “ Jika
seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan
dada, miskin lagi penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya
“,kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah
shallahu`alaihi wa sallam) bertanya,“ Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. Aku berkata,“
Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau bersabda,“ Dia adalah Jibril yang datang
kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian“. (Riwayat Muslim)

POKOK-POKOK BANGUNAN ISLAM

• Keimanan (Aqidah)
• Islam (Ibadah)
• Ihsan (kesempurnaan)

2
06/09/2017

PEMBAHASAN

• Iman menunjukkan perbuatan hati sedangkan Islam


menyangkut perbuatan badan.
• Istilah Islam bila digunakan tanpa keterangan tambahan
bisa juga berarti menyangkut Iman-Islam-Ihsan.
• Dalam beberapa ayat dan hadist disebutkan bahwa Iman
yang benar perlu pembuktian dengan amal yang
menyangkut badan (sholat, haji, jihad, amar ma‟ruf dan
nahi munkar), harta (zakat, infak), dan hati (sabar,
berharap (optimis), tidak pustus asa).
• Sebaliknya islam yang haq dilandasi oleh
aqidah/keimanan yang lurus. Bahkan termasuk syarat
diterimanya ibadah adalah ikhlas yang merupakan
manifestasi keimanan

IMAN DAN ISLAM MENYATU

Dari Abu Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Alh Khottob


radiallahuanhuma dia berkata: Saya mendengar Rasulullah
shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Islam dibangun di atas
lima perkara; Bersaksi bahwa tiada ilah selain Allah dan bahwa
Nabi Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan
zakat, melaksanakan haji dan puasa Ramadhan. (Riwayat
Turmuzi dan Muslim).

3
06/09/2017

ISLAM APAKAH OTOMATIS BERIMAN?

14. Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman."


Katakanlah: "Kamu belum beriman, tapi katakanlah 'kami telah tunduk',
karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat
kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun
pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang."

15. Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang


yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian
mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta
dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang
benar.

4
06/09/2017

IMAN BERTINGKAT-TINGKAT

• Orang Arab Badui mengklaim untuk dirinya sendiri


tingkatan iman, tetapi ternyata mereka belum
dikatakan sebenar-benar iman.
• Bukan berarti mereka belum memiliki iman sama
sekali karena ternyata Allah SWT yang Maha
Pengampun tetap menerima amalan sholeh mereka
padahal tanpa iman amalan tidak diterima.
• Hanya iman mereka belum benar-benar masuk dalam
hatinya: maksudnya iman yang sempurna dan mantap.

Iman menjadi syarat diterimanya amal:

39. Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana


fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-
orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak
mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah
disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal
dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya
(Annuur)

5
06/09/2017

KEIMANAN PADA ALLAH


SWT

KEIMANAN KEPADA ALLAH ADALAH


FITRAH MANUSIA

"Semua anak itu dilahirkan dalam keadaan suci


(fithrah). Ibu bapaknyalah yang meyahudikannya atau
menasranikannya atau memajusikannya". (Hadits ini
diriwayatkan Imam Al-Bukhari dan Muslim dari Abi
Hurairah r.a.)

6
06/09/2017

Existensi Jagad Raya adalah Bukti


Adanya Sang Pencipta

We shall show them Our signs in every region of the earth


and in themselves, until it becomes clear to them that this is
the Truth. [Sūra Fuṣṣilat 53]
• Dianjurkan untuk merenungi alam dan kejadiannya ini
untuk menemukan Allah
• Ada ayat-ayat yang ada di alam sering disebut ayat-ayat
kauniyah sedangkan ayat-ayat dalam Al-kitab disebut
ayat-ayat qouliyah.

TAUHID ADALAH DASAR AQIDAH ISLAM

Menyatukan, menyatu. Menyatukan sesuatu


yang sebelumnya tidak satu

Tauhidullah: menyadari dan meyakini keesaan Allah dalam


setiap aktivitas manusia baik yang berhubungan langsung
maupun tidak langsung dengan Allah

Syirik: lawan dari tauhid adalah syirik. Secara literal syirik


artinya menyekutukan atau menganggap adanya patner
untuk Allah.

7
06/09/2017

SYIRIK ADALAH DOSA YANG MENGHAPUS


SEGALA AMAL DAN TIDAK TERAMPUNI

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik,


dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik)
itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat
dosa yang besar.” (An-Nisaa‟: 48)

URGENSI BELAJAR TAUHID SECARA


SISTEMATIK
• Para ulama terdahulu menganggap sangat penting dan fundamental
untuk memahami tauhid dengan benar.
• Kebanyakan aliran/kelompok sempalan dalam Islam mulai
penyimpangannya dari pemahaman tauhid yang tidak benar.
• Rosulullah dan para sahabat-sahabatnya belum pernah melakukan
analisis mengenai tauhid, karena pada saat itu keimanan para sahabat
masih terjaga dan wahyu masih turun untuk meluruskan segala
penyimpangan bahkan sebelum benar-benar terjadi.
• Ketika banyak pemeluk berbagai agama yang kadang termasuk
kelompok musyrik masuk Islam, mereka sering membawa serta
pengaruh pemahaman yang salah mengenai Allah yang berasal dari
agama yang telah dipeluk sebelumnya.
• Maka untuk membantu ummat mempelajari tauhid Islam yang murni dan
menjaga dari kontaminasi kemusyrikan, maka para ulama mulai secars
sistematik menganalisa prinsip-prinsip tauhid dan mengajarkannya
kepada para ummat

8
06/09/2017

PEMBAGIAN TAUHID (MENURUT


SEBAGIAN SATU ULAMA)

• Ulama memberikan pelajaran/analisis mengenai


prinsip Tauhid menurut beberapa metoda yang
sekilas satu dengan yang lain saling berbeda
• Namun dengan memahami dengan melihat dasar-
dasar Al-Qur‟an dan Hadist yang mereka gunakan,
ternyata sebenarnya semua memiliki kesamaan dan
tujuan yang sama: menjaga prinsip Tauhid dari
kontaminasi faham-faham kesyirikan.

BEBERAPA ULAMA TAUHID

• Abu al Hasan al Asy‟ari (W 324 H)


• Abu Manshur al Maturidi (W 333 H)
Keduanya memiliki kesamaan dan dianggap sebagai
mewakili cara memahami Tauhid yang pengikut yang
besar di berbagai wilayah negeri Muslim (Indonesia,
Pakistan, Turki, Mesir dll.)

• Ibnu Taimiyah (W 728 H)


Ibnu Taimiyah memiliki banyak pengikut di Saudi Arabia
dan negeri-negeri sekitarnya.
Salah satu ulama kontemporer pengikut beliau adalah:
Muhammad bin ʿAbd al-Wahhāb (W 1206 H)

9
06/09/2017

DASAR IMAN KEPADA ALLAH SWT

Ada 4 pokok Aqidah Terhadap Allah SWT

• Beriman kepada wujud Allah SWT


• Beriman kepada Rububiyah Allah
• Beriman kepada Asma‟ wa shifat Allah
• Beriman kepada Uluhiyyah Allah

BERIMAN TERHADAP WUJUD ALLAH SWT.

Ketika sorang sahabat (pada saat beliau masih musyrik) mendengar


Rosululloh membaca:

“Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun, ataukah mereka menciptakan


(diri mereka sendiri)? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu?
Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan). Ataukah di sisi
mereka ada perbendaharaan Rabbmu atau merekalah yang berkuasa?”( QS.
At-Thur: 35-37)
Ia, yang tatkala itu masih musyrik berkata, “jiwaku hampir saja melayang.
Itulah permulaan menetapnya keimanan dalam hatiku.” (HR. Bukhari).

10
06/09/2017

Kisah Imam Abu Hanifah

A group of atheists once approached the great Imām, Abū Ḥanīfa with the
intention of killing him. The Imām asked them what they would say about a
person who claims that he has seen a ship laden with goods sailing on the
sea transporting the goods from one shore to another. The goods are piled
onto the ship automatically and are similarly off-loaded by themselves upon
reaching their destination. The ship navigates the waves perfectly all by
itself with no sailor to steer it.

They replied that no sane human would accept such a nonsensical


contention. Thereupon the Imām remarked: "Pity upon your intelligence. If a
mere ship cannot sail smoothly without a sailor, how then can it be ever
possible that this entire universe runs so perfectly without a controller?"
Upon hearing this they were utterly embarrassed and immediately accepted
Islam at the hands of the Imām.
English Translation and Commentary of Al-ʿAqīda al-Ṭaḥāwiyya. Penulis: Imām Abū Jaʿfar Aḥmad ibn Muḥammad bin Salāma
al-Azdī al-Ṭaḥāwī. Commentator & trnslator: Mawlānā Fahim Hoosen )

• Billions of
galaxies: they are
created or
spontaneous
come into
existance?
• Many scientist
work seriously to
convince all
people that there
is no role of the
God on the
evolutionary
processes in the
universe. Do they
succeed ?

This image from the Hubble Space Telescope shows the central region of the Tarantula Nebula in the Large Magellanic
Cloud. The R136 star cluster — the blue stars in the lower right — contains massive stars, including nine newly-
identified stars more than 100 times as massive as our sun.
NASA, ESA, P Crowther (University of Sheffield)

11
06/09/2017

Are we simply result from evolution? Or are we created?

BERIMAN KEPADA RUBUBIYAH ALLAH SWT.

• Rabb adalah Zat yang menciptakan, memiliki, memelihara


(sustainer) serta memerintah.
• Beriman kepada RububiyahAllah maksudnya: beriman sepenuhnya
bahwa Dialah satu-satunya Pencipta, Pemelihara, Pengatur alam
semesta, Penguasa tiada sekutu dan tiada penolong selain Dia.

62. Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala


sesuatu. (Azzumar)

11. Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali
dengan ijin Allah ….. (At-Taghoobun)

12
06/09/2017

Keimanan terkait dengan ujian:

155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Al-Baqarah)

• Ujian Allah SWT. Kadang bisa difahami manusia, namun sering tidak
bisa difahami dengan akal manusia.

……Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan
boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu;
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Al-Baqarah: 216)

DARI SUNNAH

Dari Abu Al „Abbas, „Abdullah bin „Abbas radhiyallahu anhu, ia berkata: Pada suatu hari saya
pernah berada di belakang Nabi shallallahu „alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Wahai anak
muda, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat: Jagalah Allah, niscaya Dia akan
menjaga kamu. Jagalah Allah, niscaya kamu akan mendapati Dia di hadapanmu. Jika kamu
minta, mintalah kepada Allah. Jika kamu minta tolong, mintalah tolong juga kepada Allah.
Ketahuilah, sekiranya semua umat berkumpul untuk memberikan kepadamu sesuatu
keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang sudah Allah tetapkan
untuk dirimu. Sekiranya mereka pun berkumpul untuk melakukan sesuatu yang membahayakan
kamu, niscaya tidak akan membahayakan kamu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk
dirimu. Pena-pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering” (HR. Tirmidzi, ia telah
berkata: Hadits ini hasan)

13
06/09/2017

WASPADA KESYIRIKAN ATAS RUBUBIYAH


ALLAH SWT.
• Syirik karena menyekutukan Allah SWT. Dengan yang lainnya. Misalnya
ada Tuhan lain yang berkuasa selain Allah SW.
 Ada yang berkeyakinan ada Tuhan yang Mahakuasa di atas segalanya,
namun penciptaan dilakukan tuhan A, pemeliharaan dilakukan tuhan B,
dan kegelapan dan kerusakan oleh tuhan C >>> ada sekutu bagi Allah
SWT.
 Kaum Kristiani meyakini Tuhan memanifestasikan diri dalam 3 unsur
trinitas
 Zuroastrian (Parsi) meyakini ada Tuhan sang Pencipta (Ahura Madzda) dan
tuhan lain Angra Mainyu yang menciptakan kegelapan, kematian,
kejahatan dll.
 Ada sebagian kaum Muslimin yang meyakini bahwa ruh para wali mampu
menolong orang yang hidup.
• Syrik karena menolak Rububiyah Allah SWT: atheist dan beberapa
agama seperti aliran tertentu dari Budha yang tidak mempercayai
adanya Tuhan yang mahakuasa.

• Meyakini ada sesuatu baik benda yang berwujud maupun yang tidak
beruwujud yang mempengaruhi kebaikan /nasib seseorang, misalnya jimat

Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad bin Abdil Warits] Telah


menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim] Telah menceritakan
kepada kami [Yazid bin Abu Manshur] dari [Dukhain Al Hajr] dari [Uqbah bin
Amir Al Juhani], bahwa ada serombongan orang datang menemui Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau membaiat sembilan orang dari
mereka dan menahan satu orang. Maka para sahabat pun bertanya, "Wahai
Rasulullah, engkau baiat sembilan orang dan engkau biarkan orang ini!"
Beliau menjawa: "Orang itu mengenakan jimat." Beliau kemudian
memasukkan tangannya dan memutus jimat orang tersebut. kemudian beliau
membaiatnya dan bersabda: "Barangisapa yang menggantungkan jimat maka
ia telah berbuat syirik.“ (H.R. Ahmad bin Hanbal)

14
06/09/2017

ALLAH TIDAK PERNAH MENGHENDAKI


KEBURUKAN BAGI HAMBA-HAMBANYA

• Baca Kisah Nabi Musa As. Dengan Khidhr dalam QS. Al-Kahfi 60-82.

68. (Khidhr bertanya kepada Musa) Dan bagaimana kamu dapat sabar atas
sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal
itu?"

• Dalam 3 peristiwa yang terjadi:


 Khidhr memecahkan perahu yang dimiliki orang yang telah membantu
menyeberangkannya
 Khidhr membunuh seorang anak kecil
 Khidhr membangun tembok rumah yang roboh di kampung orang-
orang yang kikir

• Dari seluruh peristiwa yang ada semua perintah Allah


mengandung kebaikan meskipun pada saat pertama menimpa
manusia tidak bisa dilihat oleh manusia (bahkan oleh Nabi
Musa) sebagai suatu kerugian
• Untuk peristiwa yang pertama, tukang perahu bisa mengambil
hikmah kebaikannya saat masih hidup
• Namun bagi orang yang kehilangan anak kecilnya tetap merasa
kehilangan yang menyedihkan bahkan sampai akhir hayatnya
meskipun Allah SWT disebutkan telah menggantikannya dengan
anak-anak lain yang sholeh.
• Namun saat kedua orang tua tadi menghadap Allah SWT kelak,
maka mereka akan menjumpai semua rahasia termasuk
rahasia terbunuhnya anak laki-laki kecilnya.

15
06/09/2017

BERIMAN KEPADA ASMA‟ DAN SIFAT ALLAH

• Menetapkan nama-nama dan sifat-sifat yang sudah


ditetapkan Allah untuk diri-Nya dalam kitab suci-Nya
atau sunnah Rasul-Nya.
• Tidak mensifati Allah dengan sifat-sifat makhluknya.
Seperti di dalam bible disebutkan bahwa Allah SWT
beristirahat pada hari ke 7 setelah lelah menciptakan
bumi dan langit
• Tidak mensifati mahkluk Allah SWT dengan sifat-sifat
Allh SWT.
 Ada sebagian kelompok yang meyakini gurunya
memahami hal-hal yang ghaib. >>> Syirik
 Ada yang kekal selain Allah >>> Syirik

Beberapa Prinsip Dasar Terkait Sifat-


sifat Allah SWT

…. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan


Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.
(Asysyuuraa: 11)

• Ini adalah dalil yang paling dasar terkait dengan


keimanan kepada sifat-sifat Allah SWT.
• Semua berbedaan/kontroversi antar kelompok dalam
ummat terkait aqidah seharusnya dikembalikan kepada
prinsip paling dasar ini

16
06/09/2017

Beberapa Sifat Allah SW T Yang Disebutkan di


Dalam Al-Kitab Atau Assunnah*

Indeed Allah is One. He has no partner.

Dalil: 1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang


Maha Esa. (Al-Ihlash)

22. Sekiranya ada di langit dan di


bumi tuhan-tuhan selain Allah,
tentulah keduanya itu telah rusak
binasa. (Al-anbiyaa)

* Materi diambil dari Al-aqidah Aththohawiyyah, Imām Abū Jaʿfar Aḥmad ibn Muḥammad bin Salāma al-Azdī
al-Ṭaḥāwī

Beberapa Sifat Allah SWT Yang Disebutkan


di Dalam Al-Kitab Atau Assunnah*

He is Eternal without a beginning and Everlasting


without an end.

3. Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan


Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala
sesuatu
* Materi diambil dari Al-aqidah Aththohawiyyah, Imām Abū Jaʿfar Aḥmad ibn Muḥammad bin Salāma al-Azdī
al-Ṭaḥāwī

17
06/09/2017

Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bersabda: “Allah


ada pada azal (keberadaan tanpa permulaan) dan belum
ada sesuatupun selain-Nya”. (H.R. al Bukhari, al Bayhaqi
dan Ibn al Jarud).

Al Imam Abu Hanifah dalam kitabnya al Fiqh al Absath


berkata: "Allah ta'ala ada pada azal (keberadaan tanpa
permulaan) dan belum ada tempat, Dia ada sebelum
menciptakan makhluk, Dia ada dan belum ada tempat,
makhluk dan sesuatu dan Dia pencipta segala
sesuatu".

• Waktu, tempat dan arah adalah ciptaan Allah SWT.


Allah SWT sudah ada sebelum adanya waktu,
tempat, dan arah.
• Keyakinan yang menunjukkan Allah seakan-akan
memerlukan tempat dan waktu perlu dikembalikan
ke dalil-dalil di atas.

Maknanya: "Allah ada (pada azal) dan belum ada tempat


dan Dia (Allah) sekarang (setelah menciptakan tempat) tetap
seperti semula, ada tanpa tempat" (Dituturkan oleh al Imam
Abu Manshur al-Baghdadi dalam kitabnya al Farq bayna al
Firaq h. 333).

18
06/09/2017

Kholifah Ali bin Abi Thalib juga diriwayatkan mengatakan:

“Tidak boleh dikatakan di mana bagi Dzat yang menciptakan di mana


(tempat) …” (Disebutkan dalam kitab ar-Risalah al Qusyairiyyah karya Abu al
Qasim al Qusyairi).

Beberapa Prinsip Dasar Terkait Sifat-


sifat Allah SWT

Nothing occurs except what He wills.

‫قَا َل َكذَ ِلكَ ه‬.…..


‫اَّللُ يَ ْفعَ ُل َما يَشَآ ُء‬
…Berfirman Allah: "Demikianlah, Allah berbuat apa
yang dikehendaki-Nya." (Ali-Imran: 40)

• Segala kehendaknya akan terjadi tidak ada yang


menyaingi dalam kekuasaannya.
• Sebaliknya tidak akan terjadi apa-apa yang tidak
dikehendakiNya

19
06/09/2017

Beberapa Perbedaan Pendapat Tentang


Pemahaman Mengenai Sifat-sifat Allah SWT

• Telah muncul khilafiyah diantara Ummat Islam terkait dengan


pemahaman mengenai sifat-sifat Allah ini yang seklias mirip
dengan sifat-sifat makhluk. Perbedaan pendapat tersebut
bahkan sering sampai menimbulkan sikap-sikap yang
membawa perpecahan: saling menyalahkan, saling
menyesatkan, bahkan ada yang hingga saling mengkafirkan.
• Sebagai contoh pemahaman mengenai ayat:

‫علَى ْالعَ ْر ِش‬


َ ‫ث ُ َّم ا ْست ََوى‬
Surat Al-A‟raf: 54, Yunus: 3, Ar-Ra‟d: 2, Al-Furqan: 59, As-Sajdah: 4 dan
Al-Hadid: 4

ْ ‫علَى ا ْل َع ْر ِش ا‬
‫ست َ َوى‬ َ ُ‫الرحْ َمن‬
‫ه‬
Surat Thaha 5

ِ ‫ق أ َ ْيد‬
‫ِيه ْم‬ َ ‫اَّلل فَ ْو‬ َ َّ َ‫نَّ الَّ ِذينَ يُبَا ِيعُونَكَ ِإنَّ َما يُبَا ِيعُون‬
ِ َّ ُ‫اَّلل يَد‬

“Bahawasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu


sesungguhnya mereka berjanji kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan
mereka.” (al-Fath 48: 10)

115. Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka


kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah[83].
Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha
Mengetahui. (Al-Baqoroh)

20
06/09/2017

Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana


mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan
(sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami. (Al-A‟raaf: 51)

• Ayat-ayat terkait dengan arasy diterjemahkan: “…lalu Dia


bersemayam di atas 'Arsy”.
• Ada segolongan ummat yang memahami ayat di atas
dengan makna literalnya/makna dzohirnya, seperti:”
Apabila Allah SWT memberitakan tentang diri-Nya bahwa
Dia bersemayam di atas Arasy-Nya, maka kata
"bersemayam" dari segi asal maknanya sudah maklum,
tetapi hakikat bersemayamnya Allah itu tidak dapat
diketahui. Karena bersemayamnya para makhluk, satu
dengan lainnya sangat berbeda, seperti contoh;
bersemayam di atas kursi berbeda dengan bersemayam di
atas hewan tunggangan, bila bersemayamnya seorang
makhluk saja berbeda apatah lagi bersemayamnya sang
khalik dengan bersemayamnya para makhluk, tentu lebih
jauh berbeda lagi.” (Penjelasan Tentang Prinsip-prinsip Dasar Keimanan,
Penulis: Syaikh Muhammad Bin Shaleh Al-‘Utsaimin, Penterjemah: Ali Makhtum
Assalamy)

21
06/09/2017

• Namun ada juga diantara ummat ini yang tidak memahami


dengan dzohir/literalnya. Salah satunya adalah Imam Ibnu
Katsir: “(and then He rose over (Istawa) the Throne) the
people had several conflicting opinions over its meaning.
However, we follow the way that our righteous
predecessors took in this regard, such as Malik, Al-Awza`i,
Ath-Thawri, Al-Layth bin Sa`d, Ash-Shafi`i, Ahmad, Ishaq
bin Rahwayh and the rest of the scholars of Islam, in past
and present times. Surely, we accept the apparent meaning
of, Al-Istawa, without discussing its true essence, equating
it (with the attributes of the creation), or altering or denying
it (in any way or form). We also believe that the meaning
that comes to those who equate Allah with the creation is to
be rejected, for nothing is similar to Allah,
‫ير‬ ‫ْس ك َِمثْ ِل ِه ش َْى ٌء َوه َُو ال ه‬
ُ ‫س ِمي ُع ا ْلبَ ِص‬ َ ‫لَي‬

(There is nothing like Him, and He is the All-Hearer,


the All-Seer.) ﴿42:11 ﴾Indeed, we assert and affirm
what the Imams said, such as Nu`aym bin Hammad
Al-Khuza'i, the teacher of Imam Al-Bukhari, who said,
"Whoever likens Allah with His creation, will have
committed Kufr. Whoever denies what Allah has
described Himself with, will have committed Kufr.
Certainly, there is no resemblance (of Allah with the
creation) in what Allah and His Messenger have
described Him with. Whoever attests to Allah's
attributes that the plain Ayat and authentic Hadiths
have mentioned, in the manner that suits Allah's
majesty, all the while rejecting all shortcomings from
Him, will have taken the path of guidance.''
“Terjemah dari Tafsir Ibnu Katsiir untuk ayat 54 surat Al-A‟raf”

22
06/09/2017

• Kita lihat bahwa latar belakang kedua “kubu” adalah


sama-sama dalam rangka mencintai Allah SWT dengan
mantauhidkanNya.
• Maka jangan sampai kita sesama Ummat Islam
memberikan tuduhan satu dengan yang lain seperti:
golongan A sesat karena menolak sifat-sifat Allah SWT
yang telah disebutkan dalam Al-Qur‟an dan As-Sunnah
(ta‟thil) atau golongan B adalah sesat karena telah
menyerupakan Allah SWT dengan makhlukNya (tasybih)

WASPADA TERHADAP SYIRIK TERHADAP


ASMA‟ WA SHIFFAAT ALLAH SWT

• Syirik Humanization: memberikan sifat/menggambarkan Allah SWT seperti


manusia.
 Ada sebagian kaum musyrik yang menganggambarkan Allah SWT dalam
bentuk seorang laki-laki tuwa yang tampan dan perkasa.
 Beberapa agama syirik menggambarkan tuhan-tuhannya dalam bentuk
manusia atau hewan dsb,
• Syirik Deification: menysifati mahkluk dengan sifat-sifat Allah SWT.
 Ada segolongan sekte sesat yang meyakini bahwa Ali bin Abi Thalib r.a
sebagai reinkarnasi Allah SWT.
 Ada syufi (misal al-Halaj) yang meyakini bahwa ruh manusia bisa menyatu
dengan Allah SWT karena ruh manusia adalah ruh Allah SWT.
 Ada yang meyakini ada yang kekal selain Allah SWT.

26. Semua yang ada di bumi itu akan binasa (Ar-rahman)

23
06/09/2017

BERIMAN KEPADA ULUHIYAH ALLAH SWT.

• Al-Ilah artinya “al ma‟luh”, yakni sesuatu yang disembah dengan


penuh kecintaan serta pengagungan
• Beriman kepada Uluhiyah Allah maksudnya: benar-benar mengimani
bahwa Dialah Ilah yang benar dan satu-satunya, tidak ada sekutu
bagi-Nya.

“Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak
diibadahi) melainkan Dia, yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”( QS.
Al Baqarah: 163).

“(Kuasa Allah) yang demikian itu adalah karena


sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) yang haq dan
sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari
Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah,
Dialah yang Maha tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al-
Hajj: 62).

24
06/09/2017

Pelajaran Untuk Yang Beribadah (Berdo‟a,


Menyembah dll) Kepada Selain Allah

“Mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya (untuk


disembah), yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun,
bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa untuk
(menolak) sesuatu kemudharatan dari dirinya dan tidak (pula
untuk mengambil) sesuatu manfaatpun dan (juga) tidak
kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak (pula)
membangkitkan.” ( QS. Al-Furqan: 3).

SYIRIK TERHADAP ULUHIYAH ALLAH SWT.

• Syirik akbar: terang-terangan menyembah sesuatu selain Allah SWT.


Baik menyembah sembahan tersebut saja ataupun menyembahnya
bersama-sama dengan menyembah Allah SWT.

36. Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk
menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", …. (An-Nahl)

• Cinta dan ketaatan adalah bentuk ibadah. Cinta dan ketaatan yang
absolut hanya untuk Allah SWT tidak boleh untuk yang lain

31. Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku,


niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali Imran)

25
06/09/2017

• Syirik ashghar: riya‟, Tathoyur (Anggapan Sial), Ruqyah Syirkiyah dll.


Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Maukah
kuberitahu tentang sesuatu yang lebih aku khawatirkan menimpa
kalian daripada fitnah Dajjal? Para sahabat berkata, “Tentu saja”.
Beliau bersabda, “Syirik yang tersembunyi, yaitu ketika sesorang
berdiri mengerjakan shalat, dia perbagus shalatnya karena
mengetahui ada orang lain yang memperhatikannya “ (H.R Ahmad
dalam Musnadnya)

Pustaka

1. Syaikh Muhammad Bin Shaleh Al-„utsaimin, Penjelasan Tentang


Prinsip-prinsip Dasar Keimanan (Terjemahan), Penterjemah: Ali
Makhtum Assalamy, Islamhouse.Com (2007).
2. Imām Abū Jaʿfar Aḥmad ibn Muḥammad bin Salāma al-Azdī al-
Ṭaḥāwī , Al-Aqidah Aththohawwiyyah, English Translation and
Commentary Mawlānā Fahim Hoosen, Dār al-Ḥikmah Publications,
South Africa.
3. - , Aqidah Ahlu Sunnah wal Jama‟ah, Darul Fatwa, Lembaga
LITBANG Syabab Ahlussunnah Wal Jama‟ah (SYAHAMAH) (2003).
4. Dr. Abu Ameenah Bilal Philip, The Fundamentals of Tawheed,
International Islamic Publishing House

26

Você também pode gostar