Você está na página 1de 3

Nama : Muhammad Fadhil Ayyasy

NIM : 1504107010036
Prodi : Teknik Geofisika

Bahan-Bahan Magnetik
Ferromagnetik
Ferromagnetik adalah bahan magnetik yang mempunyai medan magnet yang sangat kuat.
Setiap benda dengan sifat ferromagnetik dapat tertarik dengan kuat oleh magnet. Hal ini dapat
terjadi karena bahan ferromagnetik adalah bahan magnetik yang mempunyai resultan medan
atomis besar yang disebabkan oleh momen magnetik dari spin elektron.

Medan magnet dari setiap atom yang terdapat di dalam bahan ferromagnetik sangat kuat,
sehingga atom-atom yang bersebelahan saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi ini membuat
atom-atom tersebut saling mensejajarkan diri dan membentuk kelompok-kelompok. Kelompok
atom yang mensejajarkan diri ini disebut sebagai domain. Banyaknya domain yang saling
mensejajarkan diri ini akan berbanding lurus dengan kuat medan magnetik dari suatu bahan.

Beberapa contoh bahan ferromagnetik antara lain adalah baja, besi, nikel, kobalt, besi
silikon, dan lain-lain. Sifat ferromagnetik yang terdapat pada bahan-bahan ini dapat hilang jika
bahan-bahan tersebut dipanaskan hingga mencapai Temperatur Currie. Temperatur Currie untuk
besi lemah adalah 770°C, sementara untuk baja mencapai 1043°C.

Paramagnetik
Sama seperti bahan ferromagnetik, bahan paramgnetik juga mempunyai kekuatan untuk
menarik suatu benda yang memiliki medan magnet, hanya saja tidak sekuat bahan ferromagnetik.
Ini terjadi karena resultan medan atomis masing-masing atom atau molekul tidak bernilai nol,
akan tetapi resultan medan magnetik atomis total seluruh atom atau molekul yang terdapat dalam
bahan adalah nol. Penyebabnya adalah gerakan acak yang terjadi pada atom atau molekul,
sehingga resultan medan magnetik atomis masing-masing atom saling meniadakan.
Pada benda paramagnetik, sifat paramagnetik ini muncul karena adanya pengaruh dari
material eksternal. Jika bahan paramagnetik diberi medan magnet eksternal, maka elektron-
elektron yang terdapat di dalamnya akan berusaha sedemikian rupa sehingga resultan medan
magnet atomisnya akan searah dengan resultan medan magnet atomis dengan medan magnet
eksternal. Contoh bahan-bahan yang termasuk ke dalam paramagnetik adalah alumunium dan
platina.

Diamagnetik
Diamagnetik merupakan bahan magnetik dengan medan magnet yang paling rendah, atau
bahkan dapat dikatakan bahwa diamagnetik tidak memiliki medan magnet. Resultan atomis
medan magnet yang dihasilkan oleh setiap atom atau molekul bahan diamagnetik adalah nol,
akan tetapi orbit dan spinnya tidak nol.

Jika bahan diamagnetik diberi medan magnet eksternal, maka elektron-elektron yang
terletak di dalam atomnya akan bergerak sehingga resultan medan magnet atomisnya
menghasilkan arah yang berlawanan. Sebuah bahan dapat memiliki sifat magnetik jika spin
elektronnya tidak berpasangan, akan tetapi dalam bahan diamagnetik hampir semua spin
elektronnya memiliki pasangan, sehingga bahan diamagnetik tidak memiliki sifat magnetik.

Bahan diamagnetik memiliki sifat negatif dengan kerentanan yang termasuk lemah untuk
medan magnet serta sedikit ditolak oleh medan magnet. Ketika medan magnet eksternal dihapus,
maka bahan dimagnetik tidak mempunyai kemampuan untuk mempertahankan sifat magnetik
yang ada. Contoh bahan dimagnetik adalah emas, perak, dan tembaga.

Hubungan Antara Bahan-Bahan Magnetik

Persamaan Ferromagnetik dan Paramagnetik


Bahan ferromagnetik dan bahan paramagnetik sama-sama memiliki medan magnet, yang
berarti memiliki sifat magnetik, sehingga kedua bahan tersebut dapat ditarik oleh magnet.
Persamaan lainnya, jika diberikan medan magnet eksternal maka arah medan magnetnya akan
searah dengan medan magnet eksternal.
Perbedaan Ferromagnetik dan Paramagnetik
Walaupun kedua bahan tersebut sama-sama, akan tetapi bahan ferromagnetik lebih kuat
menarik magnet daripada bahan paramagnetik. Hal ini terjadi karena bahan ferromagnetik
menghasilkan resultan medan magnet atomis yang besar, sedangkan bahan paramagnetik
menghasilkan resultan medan magnet atomis bernilai nol untuk bahan dalamnya.

Perbedaan Ferromagnetik dan Diamagnetik


Bahan ferromagnetik adalah bahan yang memiliki medan magnet yang tinggi, sementara
diamagnetik adalah bahan yang memiliki medan magnet yang sangat rendah, bahkan ada juga
yang sama sekali tidak memiliki medan magnet.

Perbedaan Paramagnetik dan Diamagnetik

Ada beberapa perbedaan antara bahan paramagnetik dan diamagnetik, yaitu:


• Bahan paramagnetik tertarik oleh medan magnet eksternal sedangkan bahan diamagnetik akan
ditolak.
• Semua elektron dalam bahan diamagnetik berpasangan, sementara pada bahan paramagnetik
setidaknya ada satu elektron yang tidak berpasangan.
• Medan magnet yang dihasilkan oleh bahan paramagnetik akan memiliki arah yang sama
dengan medan magnet eksternal, sementara medan magnet yang dihasilkan oleh bahan
diamagnetik akan memiliki arah yang berlawanan dengan medan magnet eksternal.

Você também pode gostar