Você está na página 1de 8

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

PADA KELUARGA Tn. R


PADA RT 04 KELURAHAN BERKAS
KOTA BENGKULU

RT : 05 Nama Pewawancara : Novelha Intan


Kelurahan : Berkas Tanggal : 4 Mei 2017
Kecamatan : Teluk Segara
Kota : Bengkulu
Nama Responden : Ny. Y

A. SUBJEEKTIF
1. Struktur Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. R
b. Umur : 36 Tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Swasta
f. Alamat : Kelurahan Berkas Rt 5
2. Daftar Anggota Keluarga
Hubungan
Status Usia sa
No Nama JK Umur dengan Pendidikan Pekerjaan
perkawinan menika
Keluarga
1. Tn. R Lk 36 tahun Suami SMA Swasta Kawin 27 tahu
2. Ny. Y Pr 34 tahun Istri SMA IRT Kawin 24 tahu
3. An. D Lk 6 tahun Anak TK - - -
4. An. K Pr 4 tahun Anak - - - -
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Riwayat penyakit anggota keluarga dalam enam bulan terakhir
Mencari Pertolongan / Pengobatan
Keluhan /
No Nama Tidak Kader Dukun / Praktik medis / Puskesmas /
penyakit
berobat sinche paramedis RS
1. An. D Diare Puskesmas

Ibu mengatakan memiliki sumber pendanaan kesehatan dari BPJS


4. Riwayat Kontrasepsi
No Jenis Pasang
kontrasepsi Tgl Oleh Tempat Lama Keluhan
penggunaan
1 Suntikan Bidan BPM >5 tahun Tidak
ada

5. Ibu Hamil : Tidak Ada


6. Keluarga Berencana : Ny “Y” sedang menggunakan kontrasepsi suntik
7. Kesehatan Balita
Ibu mengatakan memiliki 1 balita. Berat badan An. “K” 13 kg
Ibu mengatakan melakukan pemeriksaan tumbang ke Posyandu 1x/bulan.
Ibu mengatakan pola makan An. K teratur dengan jenis makanan Nasi,
Sayur, Lauk protein, dan anak kadang-kadang jajan makanan seperti es
krim

8. Sifat Keluarga
a. Kebiasaan hidup sehari-hari
1) Ibu mengatakan Kebiasaan makan sehari-hari
a) Waktu makan: makan teratur, kecuali anak ”D” makan jika
merasa lapar dan sering makan mie instan
b) Frekuensi makan: 3 kali sehari dengan satu piring sedang,
kecuali anak ”D” makan jika lapar.
c) Jenis makanan:
Makanan pokok: nasi
Lauk-pauk : tempe, tahu, telur
Sayuran : kangkung, bayam, dll
Buah-buahan : jarang mengkonsumsi buah-buahan
Susu : anggota keluarga tidak minum susu
d) Minuman
Jenis : air putih, teh dan kopi
Frekuensi : 6-8 kali dengan porsi 1 gelas belimbing tiap kali
minum.
e) Kebiasaan mengambil air minum :
Sumber air bersih : PAM
Air minum yang digunakan : Dimasak
f) Cara pengolahan makanan
Ibu mengatakan dalam mengolah masih menggunakan
bumbu penyedap, memasak sayur terlalu lama, dan masakan
tidak sekali habis melainkan jika lauk masih sisa hanya dipanasi
lagi kemudian dimakan untuk pagi harinya (sarapan).
Ibu mengatakan memasak sudah menggunakan garam
beryodium. Namun memasukkan garam pada awal memasak.
Peralatan makan dan memasak setelah digunakan langsung
dicuci. Menu makanan dalam seminggu tidak tetap, kadang
bervariasi dan kadang-kadang tidak bervariasi.
g) Keluarga Bpk ”R” tidak mempunyai makanan pantangan.

2) Personal Hygiene Keluarga


a) Ibu mengatakan keluarganya mandi 2x sehari, gosok gigi 2x
sehari, keramas 3 hari sekali dan ganti baju 2x sehari.
b) Tempat BAK, BAB dan mandi keluraga: ibu mengatakan BAK,
BAB dan mandi di kamar mandi yang menjadi satu dengan WC.
B. OBYEKTIF
1. Keadaan fisik Keluarga
Saat dilakukan pengkajian keadaan kesehatan anggota keluarga dalam
keadaan kurang sehat,
Tn. ”A” : Sehat
Ny. ”W” : Sehat
An. D : Diare
An. K : Sehat

2. Pemeriksaan Tanda vital pada anggota keluarga


Tn. “A”
TD : 120/80 mmHg
TB : 165 cm
BB : 55 kg
Ny. “Y”
TD : 110/80 mmHg
TB : 160 cm
BB : 45 kg

C. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


1. Pembuangan sampah
a. Pembuangan limbah cair dan tinja : ada sarana, mudah disiram, bersih,
menggunakan leher angsa atau bentuk cubluk dengan tutup, sehingga
kecoa dan lalat tidak dapat masuk
b. Penyediaan air bersih : tidak memenuhi syarat-syarat tertentu
c. Pembuangan sampah : tidak ada tempat atau lubang sampah, sampah
dikumpulkan di dalam kantong plastik kemudian ada petugas yang
mengambil sampah yaitu 1x 2 hari.
d. Pembuangan air limbah : tidak ada tempat penampungan air limbah dan
tertutup, sehingga ada genanangan air limbah di selokan rumah.
e. Jendela : ada jendela diruang tamu, dan di ruang tidur, jendela dapat
dibuka dan ditutup, luasnya 1/10 (10%) luas lantai bangunan
f. Lubang / cerobong asap : ada konstruksi untuk mengeluarkan asap
dapur, asap dapur dapat keluar dari ruangan dapur bila sedang dipakai
memasak dan tidak menggangu penglihatan
g. Jenis lantai : bersih, lantai semen dan tidak lembab
2. Kualitas lingkungan :
a. Tidak ditemukan jentik nyamuk di penampungan air baik di dalam
rumah
b. Tidak ada tikus
c. ada lalat
d. Keadaan pekarangan kotor, ada sampah plastik
e. Pekarangan tidak dimanfaatkan untuk tumbuhan pelindung, toga, dan
sejenisnya.
f. Tidak memelihara hewan ternak

D. Analisa Masalah
Keluarga Tn. “A” dengan bentuk keluarga kecil, PHBS kurang tentang
kualitas lingkungan dan status gizi kurang dengan makanan yang tidak
bervriasi dengan keadaan Tn “A”, Ny “W” dan An “K” sehat, An “D” dengan
Diare.

Perumusan Masalah
NO DIAGNOSA DAN ATAU DATA
MASALAH
1. Keluarga Tn. “A” kurangnya a. Pembuangan air limbah : tidak ada
pengetahuan tentang kebersihan tempat penampungan air limbah
kualitas lingkungan.
dan tertutup, sehingga ada
genanangan air limbah di selokan
rumah.
b. Keadaan pekarangan kotor, ada
sampah plastik
2. Keluarga Tn. A kurangnya a. Anak sering makan mie instan
pengetahuan tentang gizi b. Makan tidak teratur
seimbang

Masalah yang bisa muncul:


1. Keadaan pekarangan kotor, ada sampah plastic , tidak ada tempat
penampungan air limbah dan tertutup, sehingga ada genanangan air limbah
di selokan rumah, dan akan berakibat banyaknya jentik nyamuk yang
dapat menyababkan DBD, Malaria, Diare bagi keluarga Tn “A”.
2. Makanan yang tidak bervariasi dan tidak bergizi dapat menyebabkan tidak
tercukupnya asupan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak dan
anak rentan terkenan penyakit.

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH


Sesuai data yang diperoleh saat pengkajian terdapat beberapa masalah-masalah
kesehatan yaitu:

Masalah Sifat Kemungkinan Cara Dukungan Keterkaitan Jumlah


Kegiatan Masalah Masalah atasi Sumber dg program Skor
dapat dirubah Masalah Daya pendidikan
3 3 4 2 3 15
Kebiasaan
Merokok
3 3 2 2 2 10
Kebisaan tidak
mengkonsumsi sayur
dan makan mie
instan

Dari jumlah skor diatas maka urutan prioritas masalah adalah :


a. Kebiasaan merokok
b. Kebiasaan tidak mengkonsumsi sayur dan makan mie instan

ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA Tn. A

Masalah Rencana
No Tujuan Implementasi Evaluasi
Kebidanan Asuhan
1. Kurangnya Setelah dilakukan Memberitahu Menjelaskan Keluarga
pengetahuan penyuluhan keluarga mengenai bahaya mengerti dan
keluarga tentang bahaya mengenai zat merokok bagi mampu
mengenai bahaya merokok yang tubuh perokok menjelaskan
merokok. diharapkan terkandung di maupun orang di kembali tentang
keluarga sadar dalam rokok. sekitarnya. bahaya merokok
akan bahaya
merokok.
2. Kurangnya Setelah dilakukan Memberitahu Menjalaskan Keluarga
pengetahuan penyuluhan keluarga tentang gizi mengerti dan
tentang gizi tentang gizi tentang gizi seimbang, akibat mampu
seimbang, akibat seimbang, akibat seimbang, tidak mengubah pola
tidak tidak akibat tidak mengkonsumsi hidup sehat
mengkonsumsi mengkonsumsi mengkonsums sayur, kandungan dengan
sayur dan bahaya sayur dan bahaya i sayur, dalam mie instan mengkonsumsi
mengkonsumsi mengkonsumsi mie kandungan dan bahaya makanan bergizi
mie instan terlalu instan terlalu dalam mie mengkonsumsi dan mengurangi
sering sering instan dan mie instan terlalu mengkonsumsi
bahaya sering mie instan
mengkonsums
i mie instan
terlalu sering

Você também pode gostar