Seorang Laki-laki bernama Tn.

Dwi Winarto usia 38 tahun mengeluh nyeri pada perut,

sering mual, dan tidak nafsu makan hingga menurunkan nafsu makan dari beberapa bulan
yang lalu hingga sampai saat ini. Setelah itu dia berobat ke dokter namun, dokter mengatakan
tidak ada masalah pada lambungnya. Istrinya mengatakan sebelum hari Raya Idul Fitri Tn.
DW batuk-batuk dan mengeluarkan dahak beserta darah. Semakin hari berat badan semakin
turun, sulit tidur, dan berkeringat setiap malam. Kemudian mereka berobat ke puskesmas
Sukmajaya dan RSUD Cibinong, lalu beliau dinyatakan Tuberculosis.

Tn.DW dan Ny. IR memiliki 2 orang, yang pertama berusia 5 tahun dan yang kedua
berusia 17 bulan. Menurut hasil keterangan istrinya, di rumah tidak ada yang mengalami
keluhan serupa, dan anak pertama akan direncanakan untuk melakukan pemeriksaan uji
mantoux, tetapi belum terlaksana. Sedangkan yang kedua sudah dinyatakan negatif.
Sebelumnya, tn.dwi tidak pernah mengalami keluhan serupa. Bapak Tn. DW meninggal sejak
beliau masih kecil karena penyakit paru yang diderita.

Tn. DW dan keluarga tinggal di rumah orang tua Tn. DW, dengan 2 kamar tidur namun
tidak memiliki jendela dan ventilasi. Tn. Dwi bekerja sebagai karyawan di tempat foto copy
dekat rumahnya. Namun, sejak bulan September sudah berhenti bekerja karena tubuhnya
yang semakin lemah. Sedangkan istri di rumah memiliki usaha warung kecil. Dahulu di
tempat kerja Tn. Dwi, ada seorang temannya yang dinyatakan TB dan sudah sembuh.
Tetangga sebelah rumah ada yang memiliki keluhan yang sama seperti tn.dwi namun belum
diperiksakaan ke dokter.

Tn.dwi adalah seorang perokok, dengan frekuensi 3 bungkus perhari, namun sudah 2
tahun ini berhenti. Istrinya selalu menyediakan makanan yang sehat, tapi tn.dwi selalu
menolak. Beliau hanya ingin makan sesuai dengan keinginannya seperti ketoprak, sate, dan
gorengan. Dikeluarganya tidak memiliki kebiasaan berolahraga. tn.dwi tidak mengkonsumsi
alkohol.