Você está na página 1de 5

 ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1 DS: BB turun,kelemahan Ketidak
Virus hepatitis B seimbangan
DO
:asites,splenomegali,hepatomegali,varises nutrisi
eshopagus,thrombosis vena porta,plt inflamasi :kurang
:126000/mm3,Pt :15,6 sec,INR : dari
kebutuhan
1,3.antigen virus hepatitis B(+),Total
protein 6,5g/dL,WBC
:3900/mm3,Hb:11,5mg/dL,albumin 2,2 kerusakan hepatoksit
g/dL
nekrosis hepatoseluler

kolaps pada lobus hati

pembentukan jaringan parut


di sertai septa fibrosa

distorsi/trombosis pda vena


porta

gg. aliran darah porta


hipertensi portal

peningkatan tekanan
v.p/hidrostaltik

asites

menekan gaster/lambung

rasa penuh pada perut

anoreksia
ketidak seimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
2 DS : massa pada sisi kanan atas abdomen Virus hepatitis B Kelebihan
DO :pitting edema,USG asites dan volume
splenomegali,WBC :3900g/dL,trombosis cairan
vena porta,varises esophagus pt: 15,6
sec,plt 126000/mm3,INR :1,3,albumin 2,2
inflamasi
g/dL

kerusakan hepatoksit

nekrosis hepatoseluler

kolaps pada lobus hati

pembentukan jaringan parut


di sertai septa fibrosa

distorsi/trombosis pda vena


porta

gg. aliran darah porta

hipertensi portal

peningkatan tekanan
v.p/hidrostatik

asites/pitting edema

kelebihan volume cairan

3 DS : terdapat massa berdiameter 2 Virus hepatitis B nyeri


cm,yang dapat berpindah dan tumor
berkembang cepatdan nyeri bila tersenuh
DO :splenomegali,hepaomegali,AST Inflamasi
:124 iu/L,ALT 52 iu/L,ALP : 173
iu/Lnodular diffuse dan pola echogenik kerusakan hepatoksit
pada hati,mssa pada aksila 5x6cm
nekrosis hepatoseluler

diskountunitas/peregangan
kapsul pada hati

hepatomegali

massa disisi abdomen kanan


atas

perasaan tidak nyaman

nyeri

4 Ds :kelemahan Virus hepatitis B intoleransi


aktivitas
DO :splenomegali,hepatomegali,protein :
6,5g/dLalbumin :2,2 g/dL
inflamasi

kerusakan hepatoksit

nekrosis hepatoseluler

kolaps pada lobus hati

gg,metabolisme
karbohidrat,lemak dan protein

glikogen dalam hepar


berkurang

penurunan glikogenolisis

glukosa dalam darah


berkurang

cepat lelah
lemah/letih

intoleransi aktivitas
 Diagnosa dan intervensi keperawatan
a) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidak mampuan
menabsopsi zat zat gizi (metabolisme vit dalam hati).
Intervensi :
 Pantau masukan makanan setiap hari, beri pasein buku harian tentang makanan sesuai indikasi
 Dorong pasien utk makan deit tinggi kalori kaya protein dg masukan cairan adekuat. Dorong
penggunaan suplemen dan makanan sering / lebih sedikit yg dibagi bagi selama sehari.
 Kaji kadar albumin,total protein dan Hb
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang di butuhkan
pasien.
 Kaji adanya alergi makanan
 Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan sehari-hari.

b) Kelebihan volume cairan b.d mekanisme pengaturan melemah/asupan cairan berlebih.


intervensi :
 Catat intake dan out put cairan
 Monitor ttv
 Monitor status nutrisi
 Kaji lokasi,luas edema/asites dan amati perkembangan tiap hari
 Tentukan faktor resiko yang mungkin menyebabkan ketidak seimbangan cairan.

c) Nyeri b.d agen cidra biologis


Intervensi :
 Tentukan riwayat nyeri misalnya lokasi , frekwensi, durasi dan intensitas ( 0-10 ) dan tindakan
penghilang rasa nyeri
 Berikan tindakan kenyamanan dasar misalnya reposisi, gosok punggung.
 Gunakan komunikasi terapeutik agar pasien bisa mengekspresikan nyeri
 Berikan informasi tentang nyeri seperti :penyebab,berapa lama terjadi,dan tindakan pencegahan.

d) Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan suplai oksigen dengan kebutuhan.


Intervensi :
 dorong pasein untuk melakukan apa saja bila mungkin, misalnya mandi, bangun dari kursi/
tempat tidur, berjalan. Tingkatkan aktivitas sesuai kemampuan.
 pantau respon fisiologi terhadap aktivitas misalnya; perubahan pada TD/ frekuensi jantung /
pernapasan.
 kaji intake nutrisi untuk memastikan kecukupan sumber energi
 kaji dan catat kemampuan untuk mentoleransi aktivitas

 EVALUASI
 Mendemontrasikan BB stabil, penembahan BB progresif kearah tujuan dgn normalisasi nilai laboratorium
dan batas tanda-tanda malnutrisi
 Penanggulangan pemahaman pengaruh individual pd masukan adekuat.
 Pasien dapat melakukan aktivitas sesuai kemampuan tubuh.
 Nyeri dapat teratasi.
 Tidak terjadi oedema

Você também pode gostar

  • Febris
    Febris
    Documento13 páginas
    Febris
    cuyisthea
    Ainda não há avaliações
  • RHD
    RHD
    Documento17 páginas
    RHD
    cuyisthea
    Ainda não há avaliações
  • Analisa Dat1 Hepa
    Analisa Dat1 Hepa
    Documento5 páginas
    Analisa Dat1 Hepa
    cuyisthea
    Ainda não há avaliações
  • DNF Ass
    DNF Ass
    Documento8 páginas
    DNF Ass
    cuyisthea
    Ainda não há avaliações
  • Absen Temandang
    Absen Temandang
    Documento5 páginas
    Absen Temandang
    cuyisthea
    Ainda não há avaliações
  • Analisa Dat1 Hepa
    Analisa Dat1 Hepa
    Documento5 páginas
    Analisa Dat1 Hepa
    cuyisthea
    Ainda não há avaliações
  • Epi Lepsi
    Epi Lepsi
    Documento23 páginas
    Epi Lepsi
    cuyisthea
    Ainda não há avaliações