Você está na página 1de 5

Analisis Pengaruh Sudut Kemiringan Panel Surya Tipe Array

Tetap terhadap Energi yang Dihasilkan pada Solar Home System


(SHS)
Pangestuningtyas Diah L., Hermawan, dan Karnoto
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang
Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
pangestuningtyas@gmail.com

Abstrak—Sel surya merupakan salah satu teknologi yang diterima oleh panel maka semakin besar daya
terbarukan yang dapat mengubah energi cahaya yang dapat dihasilkan oleh photovoltaic tersebut.
matahari menjadi energi listrik. Teknologi ini sangat Besarnya intensitas matahari yang diterima oleh panel
berpotensi diterapkan di Indonesia yang mempunyai surya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti letak
iklim tropis. Permasalahan utama dari sistem ini adalah astronomi lokasi pemasangan panel, gerak semu harian
ketidakstabilan daya yang dihasilkan sangat bergantung
dan tahunan matahari serta cuaca[2].
pada intensitas matahari yang diterima oleh panel. Daya
yang dihasilkan oleh panel surya sebanding dengan Untuk memaksimalkan intensitas matahari yang
intensitas matahari yang diterima oleh panel diterima oleh panel surya maka pada perancangan
surya.Intensitas radiasi matahari yang diterima oleh sistem dibutuhkan sudut kemiringan panel yang paling
panel surya dapat dimaksimalkan dengan cara tepat untuk menerima radiasi matahari yang paling
memasang panel surya dengan sudut kemiringan atau tinggi. Sudut yang mempengaruhi pemasangan panel
slope dan sudut azimut yang tepat. Pada penelitian ini surya pada instalasi ada 2 macam yaitu sudut
pengaruh besar sudut kemiringan dan sudut azimut kemiringan panel surya terhadap bidang horisontal atau
panel surya terhadap radiasi rata – rata matahari yang disebut juga dengan slope dan sudut yang diukur
diterima oleh panel surya tipe array tetap dihitung
searah dengan acuan arah selatan yang disebut dengan
dengan menggunakan software MATLAB 2008a. Radiasi
rata – rata matahari yang diterima oleh panel surya sudut azimuth[8].
untuk kota Semarang yang paling tinggi diperoleh saat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
panel diletakkan pada sudut azimut 180o yaitu saat panel sudut kemiringan panel surya terhadap radiasi yang
diletakkan menghadap ke arah utara dengan sudut dapat diterima oleh panel surya tipe array tetap yang
kemiringan panel sebesar 10o sehingga energi yang paling terpasang di kota Semarang,Indonesia sehingga dapat
tinggi untuk 1 panel surya 54 Wp untuk pengaplikasian mengetahui besar energi maksimal yang dapat
Solar Home System di kota Semarang pada sudut tersebut dihasilkan oleh panel surya pada pengaplikasian Solar
sebesar 150,3469 Wh/hari. Home System (SHS).
Kata kunci : photovoltaic; intensitas radiasi matahari;
slope; sudut azimuth, SHS. II. METODE
I. PENDAHULUAN A. Radiasi Matahari
Intensitas radiasi matahari merupakan banyaknya
Indonesia merupakan negara yang terletak di garis energi yang diterima bumi per satuan luas per satuan
khatulistiwa yang mempunyai intensitas penyinaran waktu (Wh/m2). Besar intensitas matahari bergantung
mataharai yang relatif konstan[3].Hal tersebut dapat pada beberapa faktor, seperti letak astronomis suatu
digunakan sebagai modal utama pembangkitan listrik tempat terutama garis lintang lokasi, gerak semu
dengan menggunakan photovoltaic. Komponen utama harian, gerak semu tahunan matahari, dan keadaan
dari sistem photovoltaic adalah sel surya yang atmosfir bumi[6].
berfungsi untuk mengkonversi energi cahaya matahari Daya yang dihasilkan oleh panel surya sebanding
menjadi energi listrik. dengan besar radiasi yang diterima oleh panel surya.
Permasalahan utama dari photovoltaic adalah Semakin besar radiasi matahari yang dapat diterima
besarnya daya keluaran yang dihasilkan relatif tidak oleh panel surya maka semakin besar daya yang
konstan karena dipengaruhi oleh besarnya intensitas dihasilkan oleh panel surya tersebut, begitu pula
matahari serta suhu lingkungan di sekitarnya. Pada sebaliknya semakin rendah radiasi matahari yang
kondisi standarnya sistem photovoltaic yang diterima panel surya maka daya yang dihasilkan juga
mempunyai efisiensi sebesar 10% dapat menghasilkan semakin rendah. Radiasi matahari yang diterima oleh
daya sebesar 100 Watt pada saat intensitas matahari panel surya terdiri dari 3 jenis yaitu radiasi
yang diterima sebesar 1.000 W/m2 dan pada suhu langsung(beam radiation), radiasi tersebar (diffuse
sebesar 25oC[16]. radiation), dan radiasi akibat pantulan tanah disekitar
Daya yang dihasilkan oleh photovoltaic berbanding lokasi pemasangan panel surya.
lurus dengan besarnya intensitas matahari yang
diterima panel surya. Semakin besar intensitas matahari
dimana untuk bagian bumi selatan nilainya bernilai
negatif, sudut azimut pemasangan panel surya untuk
belahan bumi selatan sudut yang paling tepat sebesar
180o[8],koefisien reflektansi tanah untuk tanah yang
tidak bersalju seperti kota Semarang sebesar 0,2[8], dan
radiasi rata – rata matahari terukur yang sesuai dengan
data BMKG kota Semarang pada tahun 2012 yang
dapat dilihat pada TABEL I.
TABEL I. DATA RADIASI TERUKUR KOTA SEMARANG
Bulan Maksimal Minimal Rata – rata
(MJ/m2/hari) (MJ/m2/hari) (MJ/m2/hari)
Januari 16,548 2,3520 11,046
Februari 18,564 8,5680 12,978
Gambar 1. Jenis radiasi matahari yang dapat diterima oleh panel Maret 17,640 4,2840 12,768
surya. April 17,808 6,5940 13,146
Mei 16,800 5,7960 12,726
B. Solar Home System Juni 17,808 2,8560 13,818
Juli 18,480 10,248 15,792
Solar Home System (SHS) adalah salah satu
Agustus 17,808 11,466 15,540
pengaplikasian dari sistem photovoltaic off – grid stand September 19,236 10,500 15,414
– alone yang banyak diterapkan di pedesaan yang Oktober 20,916 10,836 16,296
terletak jauh dari pusat pembangkit untuk memenuhi November 19,824 10,920 14,952
kebutuhan listrik rumah tangganya. Besar daya Desember 19,320 5,2920 10,878
terpasang untuk SHS biasanya relatif kecil yaitu Langkah –langkah perancangan program pengaruh
sebesar 48 Wp – 55 Wp. Komponen SHS terdiri dari : sudut kemiringan terhadap radiasi matahari yang dapat
1) Panel surya untuk sumber energi listrik yang diterima oleh panel surya adalah sebagai berikut :
didapatkan dari hasil konversi energi matahari menjadi 1) Menghitung sudut deklinasi matahari dan sudut
energi listrik. surya terbenam setiap bulan pada hari yang
2) Baterai sebagai komponen penyimpanan direkomendasikan dalam satu bulan[8].
energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya. 284+𝑛
3) Balance Current Regulator (BCR) untuk 𝛿 = 23,45 sin[ 360 ] (1)
365
menjaga kestabilan sistem.
4) Beban dapat berupa beban AC maupun DC. 𝜔𝑠 = acos(− tan 𝜑 tan 𝛿) (2)
5) Inverter digunakan untuk mengkonversi  merupakan sudut deklinasi matahari yaitu
tegangan DC yang dikeluarkan oleh panel surya sudut yang dibentuk oleh garis radial ke pusat bumi
menjadi tegangan AC untuk menyuplai beban AC. pada suatu lokasi dengan proyeksi garis pada bidang
ekuator, n merupakan hari yang direkomendasikan
untuk perhitungan radiasi setiap bulan yang sesuai
dengan Klein[8],dan s adalah sudut surya
terbenam.
2) Menghitung radiasi ekstraterestrial matahari
bulanan.
24 × 3600 × 𝐺𝑠𝑐 𝑛
𝐻𝑜 = × (1 + 0.033 cos(360 )) ×
𝜋 365
𝜋𝜔𝑠
(cos 𝜑 cos 𝛿 sin 𝜔𝑠 +
180
sin 𝜑 sin 𝛿) (3)
Gambar 2. Komponen penyusun SHS
Ho merupakan radiasi ekstraterestrial yaitu
C. Perancangan Program radiasi matahari yang diasumsikan diterima diluar
atmosfer bumi, Gsc merupakan konstanta matahari
Program pada penelitian ini dirancang dengan bernilai 1367 Watt/m2/hari, 𝜑 adalah garis lintang
menggunakan GUI (Graphic User Interface) software lokasi. 𝜑 bernilai positif untuk letak yang terletak di
MATLAB2008a untuk memudahkan dalam garis lintang utara dan akan bernilai negatif untuk
menjalankan dan melihat hasil program. Program garis lintang selatan.
memiliki 12 pilihan program yang masing – masing
3) Menghitung indeks kecerahan rata – rata per bulan
pilihan berisi perhitungan radiasi rata – rata matahari
(Kt)
yang dapat diterima oleh panel surya untuk bulan
̅̅̅̅
𝐻𝑑
Januari hingga Desember pada sudut kemiringan panel ̅̅̅̅
𝐾𝑇 = (4)
̅
𝐻
sebesar 0o hingga 90o dengan kenaikan setiap sudutnya
sebesar 10o. Hd adalah radiasi matahari yang terukur
Program memiliki masukan data berupa garis sedangkan H merupakan radiasi rata – rata matahari
lintang lokasi panel surya yaitu sebesar -7o karena panel yang diterima dipermukaan bumi per bulan
surya dipasang di kota Semarang yang terletak di 7o LS mempunyai nilai yang sebanding dengan nilai Ho.
4) Menghitung sudut surya terbenam untuk belahan TABEL II EFESIENSI PANEL SURYA
bumi bagian selatan, karena kota Semarang terletak
Tipe photovoltaic r(%)
di bagian selatan bumi.
Mono – Si 13
𝜔𝑠
𝜔𝑠 ′ = min [ acos(− tan(𝜑 + 𝛽) tan 𝛿 ] (5) Poly - Si 11

Tanda min mempunyai arti bahwa nilai yang a - Si 5


diambil merupakan nilai yang paling minimal yang CdTe 7
dihasilkan oleh kedua persamaan yang berada di
CIS 7,5
dalam kurung.
Panel surya yang digunakan pada penelitian ini
5) Menghitung sudut sinar datang, sudut zenit matahari
mempunyai spesifikasi dalam kondisi standarnya (STC)
serta rasio antara sudut sinar datang dan sudut zenit
sebagai berikut :
matahari untuk belahan bumi bagian selatan.
Merk PV : KYOCERA
cos  = s’ sin  sin  cos  - s’ sin  cos  sin  cos 
+ cos  cos  cos  sin s’ + cos  sin  sin  Model/seri : KC50T/0755AB1027/Class C
cos  sin s’ – cos  sin  sin  cos s’ (6)
Jenis :Poly – Si
cos z = cos  cos  sin s + (/180) s sin  sin  (7)
Pmax : 54 W
cos 𝜃
𝑅̅𝑏 = (8)
cos 𝜃𝑧 Vpmax : 17,4 V
cos 𝜃 merupakan sudut sinar datang matahari Ipmax : 3,11 A
terhadap garis normal pada bidang datar,
cos 𝜃𝑧 merupakan sudut zenit matahari yaitu sudut Voc : 21,7 V
yang dibuat oleh garis vertikal ke arah zenit dengan
Isc : 3,31 A
garis ke arah titik matahari, dan 𝑅̅𝑏 adalah rasio
antara sudut sinar datang dan sudut zenit matahari. Luas : 65,2 cm x 63,9 cm
6) Menghitung komponen radiasi langsung dan III. HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS
tersebar matahari.
Pada bab ini membahas mengenai pengujian dan
̅̅̅̅
𝐻 𝑑
= 1.391 − 3.560𝐾 ̅̅̅̅2 − 2.137 ̅̅̅̅
̅̅̅𝑇̅ + 4.189𝐾 𝐾𝑇3 ; 𝜔𝑠 ≤ 81.4° (9) analisis pengaruh sudut kemiringan terhadap radiasi
̅
𝐻 𝑇

̅̅̅̅
𝐻 ̅̅̅̅2 − 1.821 ̅̅̅̅
matahari yang diterima oleh panel surya tipe array tetap
𝑑 ̅̅̅𝑇̅ + 3.427𝐾
= 1.311 − 3.022𝐾 𝐾𝑇3 ; 𝜔𝑠 > 81.4° (10)
̅
𝐻 𝑇 pada sudut kemiringan 0o hingga 90o dengan kenaikan
KT merupakan indeks kecerahan rata – rata setiap sudutnya sebesar 10o di kota Semarang.
bulanan dan s adalah sudut surya terbenam. D. Pengujian Pengaruh Sudut Kemiringan Panel
7) Menghitung radiasi matahari yang dapat diterima Surya terhadap Radiasi Matahari yang Dapat
oleh panel surya. Diterima Panel Surya Tipe Array Tetap.
Pada subbab ini berisi tentang analisis pengaruh
̅𝑇 = 𝐻
𝐻 ̅𝑑 (1+cos 𝛽 ) + 𝐻
̅𝑏 𝑅̅𝑏 + 𝐻 ̅ 𝜌 (1−cos 𝛽 ) (11)
2 2 sudut kemiringan panel surya terhadap radiasi matahari
yang dapat diterima oleh panel surya tipe array tetap
Untuk radiasi yang dapat diterima panel surya per
yang terpasang di kota Semarang untuk setiap tahun.
bulan menggunakan persamaan :
Pengaruh sudut kemiringan panel surya terhadap radiasi
̅𝑇 = 𝐻
𝐻 ̅𝑑 𝑅̅ (12) matahari dapat terlihat pada TABEL III berikut.
̅𝑑
𝐻 𝐻̅ 1+cos 𝛽 1−cos 𝛽
𝑅̅ = (1 − ̅
) 𝑅̅𝑏 + ( ̅𝑑 ) ( )+ 𝜌( ) (13) TABEL III PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN
𝐻 𝐻 2 2
PANEL SURYA TERHADAP RADIASI RATA –
Dimana HT merupakan radiasi matahari yang RATA MATAHARI
dapat diterima panel surya, Hb merupakan radiasi
Radiasi Radiasi
matahari langsung yang diterima panel surya, Hd Slope Matahari Matahari
adalah radiasi matahari tersebar yang dapat diterima (o) (MJ/m2/hari) (kWh/m2/hari)
panel surya, 𝜌 adalah koefisien reflektansi tanah, 0 13,7795 3,829175
dan  adalah sudut kemiringan panel surya. 10 13,8953 3,85979
8) Menghitung energi yang dapat dihasilkan oleh panel 20 13,7484 3,81902
surya. 30 13,3472 3,70756
40 12,7041 3,52891
𝐸𝑝𝑣 = 𝐻𝑇 × 𝜂𝑝𝑣 × 𝑙𝑢𝑎𝑠𝑝𝑣 × 𝜂𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 (14)
50 11,841 3,28916
pv adalah efisiensi panel surya dan sistem adalah 60 10,7906 2,9974
efisiensi sistem sebesar 0,85.Efisiensi panel surya 70 9,60125 2,66701
untuk berbagai tipe panel surya dapat dilihat pada 80 8,40329 2,33425
TABEL II berikut. 90 6,7274 1,86873
Berdasarkan pada TABEL III terlihat bahwa sudut KESIMPULAN
kemiringan panel surya yang paling tepat untuk Pada penelitian ini pengaruh sudut kemiringan panel
menerima radiasi rata – rata matahari paling tinggi di surya terhadap radiasi rata – rata matahari yang dapat
kota Semarang adalah 10o dengan radiasi rata – rata diterima oleh panel surya cenderung tidak konstan
yang dapat diterima panel pada sudut tersebut sebesar karena besarnya radiasi matahari yang diterima oleh
3,85979 kWh/m2/hari. Grafik hubungan antara sudut panel surya tidak hanya dipengaruhi oleh besar sudut
kemiringan panel surya terhadap radiasi rata – rata kemiringan panel tetapi juga letak matahari dan
matahari yang dapat diterima oleh panel surya dapat keadaan atmosfir suatu lokasi. Sudut kemiringan panel
terlihat pada Gambar 3 berikut surya yang paling tepat untuk kota Semarang sebesar
5 10o dengan radiasi rata – rata matahari yang dapat
diterima pada sudut tersebut sebesar 3,85979
Radiasi (kWh/m2/hari)

4 kWh/m2/hari. Energi yang dihasilkan oleh panel surya


3 pada sudut kemiringan 10o di kota Semarang sebesar
150,3469 Wh/hari.
2 REFERENSI
1 [1] Anderson, Eric, Chris Dohan, and Aaron Sikora, “Solar Panel
0 Peak Power Tracking System,” A Major Qualifying Project,
Worcester Polytechnic Institute,2003.
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 [2] Azmi, Mohd bin Hj Mohd Yakup and A.Q. Malik,“Optimum Tilt
sudut kemiringan (o) Angle and Orientation for Solar Collector in Brunei
Darussalam”, Elsevier Science Ltd, 223- 224, 2001.
[3] Bachtiar, Muhammad, “Prosedur Perancangan Sistem
Gambar 3. Grafik hubungan sudut kemiringan panel surya terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk Perumahan (Solar
radiasi rata – rata matahari di kota Semarang Home System)”, SMARTek, Vol.4 No.3, Agustus 2006 : 176-
182.
E. Energi yang Dihasilkan oleh Panel Surya pada [4] CANMET Energy Technology Centre – Varennes (CETC),
Aplikasi SHS di Kota Semarang. Photovoltaic Project Analysis Chapter, RETScreen
International, 2001 – 2004.
Subbab ini membahas mengenai energi yang dapat [5] CANMET Energy Technology Centre – Varennes (CETC),
dihasilkan oleh panel surya dengan sudut kemiringan RETScreen Software Online User Manual,RETScreen
panel surya sebesar 0o hingga 90o di kota Semarang. International.
[6] Contained Energy Indonesia tim, Buku Panduan Energi yang
Energi yang dapat dihasilkan oleh variasi sudut Terbarukan, PNPM Mandiri Kemendagri Indonesia.
kemiringan panel surya di kota Semarang dapat dilihat [7]---,Sudut, Arah dan Azimut, Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
pada TABEL IV. Teknis Pengukuran dan Pemetaan Kota, Surabaya,2004.
[8] Duffie, John A. and William A. Beckman, Solar Engineering of
TABEL IV PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN Thermal Processes,3th,Jon Wiley & Sons,Inc, New Jersey,2006.
TERHADAP ENERGI YANG DIHASILKAN OLEH [9] Kumar, Ashok, N.S. Thakur, Rahul Makade, and Manesh Kumar
Shivhare, “Optimization of Tilt Angle for Photovoltaic Array”,
PANEL SURYA International Journal of Engineering Science and technology
Radiasi rata – rata Energi rata (IJEST), 0975-5642, Vol. 3 No.4 April 2011.
Sudut matahari – rata PV [10] Macomber, H.L. and John B.Ruzek, Frederick A.Costello, and
Staff of Bird Engineering, Photovoltaic Stand – Alone System,
( o) (kWh/m2/hari) (Wh/hari) U.S. Department of Energy.
0 3,829175 149,1544 [11] Mintorogo, Danny Santoso, “Strategi Aplikasi Sel Surya
10 3,85979 150,3469 (Photovoltaic Cells) pada Perumahan dan Bangunan
Komersial”,Universitas Kristen Petra, Surabaya.
20 3,81902 148,7588 [12] Moertini, Veronica S., “Energi Baru dan Terbarukan (EBT):
30 3,70756 144,4172 Kajian Potensi dan Teknologi Konversiny,” SIGMA, Vol.5
40 3,52891 137,4585 No.1 , Januari 2002 : 21-36.
[13] Rahardjo, Amien, Herlina, dan Husni Safruddin, “Optimalisasi
50 3,28916 128,1197 Pemanfaatan Sel Surya pada Bangunan Komersial Secara
60 2,9974 116,755 Terintegrasi sebagai Bangunan Hemat Energi,” Prosiding
70 2,66701 103,8856 Seminar Nasional Sains dan Teknologi II,Universitas
80 2,33425 90,92394 Lampung, 2008.
[14] Rahyudi ,Septian,Imam Abadi, S.T., M.T.,Perancangan Sistem
90 1,86873 72,79096 Penjejak Matahari Dua Sumbu Dengan Reflektor pada Tiga
Posisi,Jurnal Teknik POMITS Vol.1, No.1,(2012) 1-6.
Berdasarkan TABEL IV dapat dilihat bahwa daya [15] Rakovec, Joze, Klemen Zaksek, Kristijan Brec, Damijana
Kastelec, and Marco Topic, “Orientation and Tilt Dependence
yang dihasilkan oleh panel surya tipe array tetap yang of Fixed PV Array Energy Yield Based on Measurements of
paling tinggi untuk 1 panel surya 54Wp KYOCERA Solar Energy and Ground Albedo – a Case Study of Slovenia,”
sebesar 150,3469 Wh/hari saat panel surya tersebut Germany.
dipasang pada sudut kemiringan sebesar 10odi kota [16] Suhono, Inventarisasi Permasalahan pada Instalasi Solar
House System di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta,”
Semarang. Berdasarkan tabel tersebut juga terlihat Laporan Kerja Praktek Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,
bahwa besarnya radiasi matahari yang diterima oleh 2000
panel surya sebanding dengan energi yang dihasilkan
oleh panel surya.

Você também pode gostar