Você está na página 1de 6

A.

Identitas Artikel
1. Judul

“PENGEMBANGAN AUTENTIC ASSESMENT BERBASIS PROYEK


DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN BERPIKIR ILMIAH MAHASISWA”

Berdasarkan judul artikel tersebut, menurut kami penulisan judul sudah cukup
singkat , tidak mempergunakan kalimat yang terlalu panjang , judul tidak bertele-
tele dan langsung pada inti yang ingin disampaikan .Penulisan judul terdiri dari ±14
kata. Sebaiknya, penulisan judul terdiri dari 15-20 kata. Artikel ini termasuk
Penelitian Pengembangan mengenai Autentic Assesment. Penulisan kata asing
sehendaknya memang ditulis denga huruf Italic . Pada judul telah dituliskan
mengenai variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebasnya yaitu “
Pengembangan Autentic Assesment Berbasis Proyek ” dan Variabel terikatnya yaitu
“ Meningkatkan Keterampilan Berpikir Ilmiah Mahasiswa” . Judul sudah
menunjukkan isi artikel akan tetapi belum spesifik. Dikarenakan belum
mencantumkan materi yang digunakan dan juga instansi/ tempat penelitian belum
dicantumkan.
Menurut kami , penulisan judul sebaiknya :
“ PENGEMBANGAN AUTENTIC ASSESMENT BERBASIS PROYEK
DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI
BIOTEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN
BERPIKIR ILMIAH MAHASISWA JURUSAN PGSD UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG”
2. Pengarang

A. Wijayanti , Dosen Jurusan PGSD - Universitas PGRI Semarang


Berdasarkan penulisan pengarang pada artikel tersebut, menurut kami sudah
benar. Penulisan Pengarang tidak perlu mencantumkan gelar. Pengarang
menunjukkan identitas asal/ instansi terkait.
3. Jurnal
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, JPII 3 (2) (2014) 102-108

Penulisan jurnal sudah terlihat jelas. Disebutkan bahwa merupakan Jurnal


Pendidikan IPA Indonesia. Telah dicantumkan alamat website. Terdapat simbol
instansi ( sebelah kiri) dan simbol yang menunjukkan jurnal pendidikan IPA
Indonesia ( sebelah kanan).
B. Pendahuluan
1. Latar Belakang/isu terkini
Pengukuran dan penilaian prestasi siswa selama ini sebagian besar bertumpu
pada aspek kognitif saja, di semua jenjang, dari penilaian di kelas sampai ke peni-
laian tingkat nasional. Di samping itu, tes yang digunakan bertumpu pada satu jenis
soal (tes objektif). Ini terbukti berakibat sangat fatal, yaitu guru dalam mengelola
pembelajaran hanya berorientasi pada bagaimana prestasi siswanya akan dinilai
nanti, sehingga guru tidak merasa perlu untuk mengikuti berbagai inovasi
pembelajaran dan lebih baik mengajak siswanya berlatih menjawab berbagai
bentuk soal. Penilaian dalam Kurikulum 2013 menganut prinsip penilaian yang
berkelanjutan dan komprehensif guna mendukung upaya memandirikan siswa
untuk belajar, bekerja sama dan menilai diri sendiri. Pendekatan penilaian itu
disebut penilaian yang sebenarnya atau penilaian otentik (authentic assesment).
Jenis dan model penilaian yang digunakan beragam tergantung pada jenis
kompetensi, indikator hasil belajar yang ingin dicapai, materi pembelajaran dan
tujuan penilaian itu sendiri, salah satunya adalah authentic assesment berbasis
proyek.
Hasil Analisis: Pada latar belakang telah dikemukakan masalah/ fakta yang ada
di masyarakat mengenai penilaian yang hanya bertumpu pada aspek kognitif
saja.Hal itu tidak sinkron dengan penilaian pada kurikulum 2013 yang menganut
prinsip penilaian yang berkelanjutan dan komprehensif guna . Sehingga menurut
peneliti, akan sangat berakibat fatal jika seorang guru tidak merasa perlu untuk
mengikuti berbagai inovasi pembelajaran dan lebih baik mengajak siswanya
berlatih menjawab berbagai bentuk soal. Maka peneliti mengembangkan Autentic
Asessment Berbasis Proyek dengan Pendekatan Saintifik pada Mahasiswa Calon
Guru SD. Pada latar belakang menurut kami, memang harus memunculkan
masalah/fakta yang ada dilapangan dan memberi alasan mengapa penelitian
tersebut harus dilakukan. Artikel ini sudah memberi gambaran secara tidak
langsung mengenai masalah/fakta yang ada dilapangan meskipun masalah yang
dikemukakan tidak spesifik dan valid sumbernya.
Karakteristik dari authentic assessment meliputi; melibatkan pengalaman nyata
(involves real-world experience) mahasiswa yang dikerjakan selama pembelajaran
berlangsung, dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung,
mencakup penilaian pribadi (self assessment) dan refleksi, yang diukur
keterampilan dan performansi, bukan sekedar mengingat fakta, penilaian
berkesinambungan dan terintregasi, dapat digunakan sebagai umpan balik serta
kriteria keberhasilan dan kegagalan diketahui siswa dengan jelas. Beberapa alat
penilaian yang dapat digunakan, seperti hasil karya (product), penugasan (project),
unjuk kerja (performance), tes tertulis (paper and pencil test) serta kumpulan hasil
kerja (portofolio). Semua alat penilaian tersebut dapat digunakan jika dosen
melaksanakan perkuliahan diantaranya dengan metode pembelajaran berbasis
masalah atau pembelajaran berbasis proyek.
Hasil Analisis: Didalam latar belakang artikel ini juga sudah memaparkan teori-
teori yang mendukung. Memaparkan karakteristik authentic assessment , Penulis
menjelaskan metode pembelajaran yang mendukung penerapan authentic
assessment adalah metode pembelajaran berbasis proyek .Penulis juga mengutip
pendapat para ahli , seperti Buck Institute for Education (2002) mendefinisikan
pembelajaran berbasis proyek sebagai suatu metode pembelajaran sistematik yang
melibatkan pembelajar dalam belajar pengetahuan dan ketrampilan melalui
penyusunan inkuiri yang kompleks, pertanyaan otentik serta desain kerja dan
produk. Menurut kami, pada latar belakang sudah cukup menjelaskan tentang teori-
teori yang mendukung dan menghubungkan antara variabel bebas dan variabel
terikat peneliti.
Berdasarkan uraian tersebut maka dikembangkan Autentic Asessment Berbasis
Proyek dengan Pendekatan Saintifik pada Mahasiswa Calon Guru SD. Sesuai
dengan uraian latar belakang, peneliti memfokuskan mengembangkan Autentic
Asessment Berbasis Proyek dengan Pendekatan Saintifik untuk meningkatkan
keterampilan berpikir ilmiah mahasiswa PGSD melalui perkuliahan pengembangan
konsep IPA pada materi bioteknologi.
Hasil analisis: Pada latar belakang bagian akhir menjelaskan tentang obyek
yang akan ditelisi dengan jelas. Dijelaskan bahwa penelitian ini menggunakan
sampel objeknya mahasiswa PGSD pada perkuliahan pengembangan konsep IPA
materi bioteknologi. Tapi belum dijelaskan dengan jelas offering apa saja yang
digunakan sebagai sampel dan mahasiswa semester berapa juga tidak disebutkan di
latar belakang. Kejelasan objek yang diteliti tidak dituliskan dalam judul artikel.
2. Rumusan Masalah
Tidak disebutkan secara jelas tapi sempat disinggung didalam latar belakang.
Berdasarkan latar belakang pada artikel ini menyebutkan bahwa guru dalam
mengelola pembelajaran hanya berorientasi pada aspek kognitif saja. Sedangkan
Penilaian dalam Kurikulum 2013 menganut prinsip penilaian yang berkelanjutan
dan komprehensif guna mendukung upaya memandirikan siswa untuk belajar,
bekerja sama dan menilai diri sendiri. maka dikembangkan Autentic Asessment
Berbasis Proyek dengan Pendekatan Saintifik pada Mahasiswa Calon Guru SD.
Sesuai dengan uraian latar belakang, peneliti memfokuskan mengembangkan
Autentic Asessment Berbasis Proyek dengan Pendekatan Saintifik untuk
meningkatkan keterampilan berpikir ilmiah mahasiswa PGSD melalui perkuliahan
pengembangan konsep IPA pada materi bioteknologi.
3. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem asesmen autentik pada mata
kuliah Pengembangan Konsep Dasar IPA SD untuk meningkatkan keterampilan
berpikir ilmiah mahasiswa calon guru SD.
4. Kerangka berfikir

Penilaian bertumpu pada aspek kognitif

Penilaian kurikulum 2013 menganut prinsip penilaian


yang berkelanjutan dan komprehensif

guru tidak merasa perlu untuk mengikuti berbagai


inovasi pembelajaran dan lebih baik mengajak
siswanya berlatih menjawab berbagai bentuk soal.

mengembangkan Autentic Asessment Berbasis Proyek


dengan Pendekatan Saintifik

Memvalidasi desain yang telah dibuat

Diujicoba dan direvisi

hasil penelitian dan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa autentic asessment
berbasis proyek dengan pendekatan saintifik yang dikembangkan dapat meningkat-
kan keterampilan berpikir ilmiah dengan efektif.

Peneliti merekomendasikan dosen untuk menggunakan autentic asessment berbasis


proyek dengan pendekatan saintifik sebagai alternatif dalam mengevaluasi hasil
belajar mahasiswa.
C. Metode
D. Hasil dan Analisis Data
E. Pembahasan
F. Kesimpulan
G. Temuan Penting

Você também pode gostar