Você está na página 1de 4

Penggunaan Efisiensi Waktu dan Kecepatan Berkendara Guna

Menghindari Kemacetan di Bandung

Haditya Kukuh, Mochammad Ilham Hamzah, Muhammad Riezar


Institut Teknologi Bandung
mochilhamh@gmail.com

ABSTRAK

Kemacetan merupakan masalah yang kerap muncul di kota-kota besar di Indonesia.


Bandung merupakan salah satu kota yang mengalami masalah kemacetan. Penulis ingin mencari
tahu mengapa kemacetan di Kota Bandung bisa meningkat dengan pesat dan bagaimana
hubungannya dengan kecepatan berkendara dan efisiensi waktu. Untuk meneliti hal tersebut kami
telah melakukan studi pustaka dengan membaca beberapa literatur dan juga telah menyebarkan
beberapa angket kepada masyarakat di Kota Bandung. Di awal mulainya penelitian penulis
mengambil hipotesis bahwa kemacetan di Kota Bandung dapat ditanggulangi dengan adanya
peningkatan efisiensi waktu dan kecepatan berkendara.

ABSTRACT

Congestion is a problem that often arises in major cities in Indonesia. Bandung is one of
the cities that have problems of congestion. Authors would like to find out why congestion in
Bandung can be increased rapidly and how it relates to the driving speed and efficiency. To
investigate this, authors have to study literature by reading some literature and has also been
spreading some questionnaires to people in Bandung. In the beginning of the start of the study
authors took the hypothesis that congestion in Bandung can be tackled with the increased efficiency
of time and the driving speed.

Kata Kunci: kemacetan, efisiensi, waktu, kecepatan, berkendara

PENDAHULUAN
Kian kemari kesibukan transportasi di kota Bandung meningkat pesat. Hal
ini membuat kemacetan melanda setiap harinya di berbagai titik di Kota Bandung.
Dengan meninjau pada data statistik kemacetan kota Bandung dapat kita ketahui
bahwa kita membutuhkan solusi untuk mengatasi atau menghindari kemacetan.
Maka dari itu sangat dibutuhkan hubungan antara efisiensi waktu dan kecepatan
berkendara. Oleh karena itu, kami melakukan riset mengenai “Penggunaan
Efisiensi Waktu dan Kecepatan Berkendara Guna Menghindari Kemacetan di
Bandung”.
METODE
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Mulanya penulis
mengumpulkan data dengan cara membaca literatur dan kemudian mengumpulkan
data melalui angket yang disebarkan.
1. Penulis membuat angket secara online menggunakan website
www.typeform.com lalu disebarkan.
2. Penulis mencari artikel yang berkaitan dengan kemacetan dan efisiensi
waktu secara online, lalu memahami isinya.

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Hasil Angket
Angket disebar ke 123 responden, dan didapat datanya. Berikut data yang
didapatkan oleh penulis.
Gambar 1 Diagram Jenis kendaraan yang digunakan di Bandung dalam persentase

Gambar 2 Diagram Waktu terjadinya kemacetan di Kota Bandung

Gambar 3 Diagram Rata-rata kecepatan jelajah kendaraan saat macet


Gambar 4. Diagram Rata-rata waktu perjalanan di Kota Bandung

Gambar 4 Diagram Rata-rata jarak tempuh perjalanan di Kota Bandung

Gambar 6 Diagram Penyebab kemacetan di Kota Bandung

2. Hasil Studi Literatur


Kemacetan merupakan masalah yang timbul seiring dengan meningkatnya
kesibukan lalu lintas suatu wilayah. Kemacetan memiliki beberapa penyebab
diantanranya banyaknya intensitas kendaraan di suatu wilayah atau kurangnya
efisiensi waktu para pengendara dalam bepergian.
Efisiensi waktu adalah penggunaan waktu dengan sebaik-baiknya guna
mendapatkan kerja yang maksimum dengan waktu yang sepadan.
Jika efisiensi waktu digunakan sebagai patokan untuk bepergian maka
tingkat kemacetan di suatu wilayah akan berkurang dalam hal ini tingkat kemacetan
di Kota Bandung dapat menurun.
SIMPULAN
Berdasarkan survei yang kami lakukan kepada 134 sampel masyarakat kota
Bandung menyatakan bahwa 51% dari mereka memilih kendaraan roda dua
(sepeda, sepeda motor) untuk alat transportasi sehari-hari, 48% menggunakan
kendaraan roda empat (mobil pribadi, angkutan umum) dan 1% menggunakan
kendaraan roda enam (bis kota dan sejenisnya). Hasil survei juga menunjukan
bahwa jam rawan kemacetan di kota Bandung adalah pukul 07.00 – 09.00 WIB dan
pukul 16.00-18.00 WIB dimana jam-jam tersebut merupakan jam menuju masuk
kerja/sekolah dan jam pulang kerja/sekolah. Dan dari data yang kita dapat
masyarakat kota Bandung rata-rata membutuhkan waktu 51 menit untuk mencapai
tempat tujuan ketika sedang terjadi kemacetan. Hal tersebut membuat aktivitas
masyarakat terhambat. Namun, dengan adanya nilai efisiensi berkendara sekarang
kita dapat mengestimasikan waktu yang kita perlukan agar terhindar dari kemacetan
yang terjadi.

DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat, Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama
D. Chowdhury, L. Santen, and A. Schadschneider. Statistical Physics of Vehicular
Traffic and Some Related Systems. Phys. Rep., 329:199–329, 2000.
(http://xxx.lanl.gov/abs/cond-mat/0007053, diakses 31 Oktober 2016).

Você também pode gostar