EFFECT OF RED GINGER COMPRESS TO DECREASE SCALE OF
PAIN GOUT ARTHIRIS PATIENTS
Disusun oleh
Nama : Noviyanti Nur Munaisaroh
NIM : P1701039
PROGRAM PROFESI NERS
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 2017 NO ITEM RINGKASAN JURNAL ANALISIS 1. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pada jurnal ini sudah pengaruh kompres jahe merah untuk tercantum tujuan, menurunkan skala nyeri pasien asam urat. metode , hasil
Perancangan penelitian menggunakan
pendekatan kuasi eksperimental non randomized control group pretest-posttest design dengan 24 responden lanjut usia yang menderita encok di rumah sakit Lansia Mojopahit Mojokerto. Data penelitian ini diambil dari daftar periksa dan lembar pengamatan skala nyeri sebelum dan sesudah pemberian kompres jahe merah. Analisis data menggunakan uji statistik dua uji t sampel independen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
skala nyeri responden pada kelompok perlakuan berada pada skala 4-6 dan 7-9, dan setelah diberi skala intervensi skala skala 1-3 dan 4-6, sedangkan kontrol kelompok tidak mengalami penurunan skala nyeri. Hasil uji statistik 2 sampel independen uji t diperoleh nilai p 0,029 (p <0,05). Jadi H0 ditolak, artinya ada efek kompres jahe merah untuk menurunkan skala nyeri pasien asam urat. Kompres jahe merah untuk penderita asam urat yang mengalami rasa sakit, mengurangi efek tingkat nyeri pada bagaimana membantu menurunkan kadar prostaglandin dan leukotrien (mediator inflamasi) dan dilakukan secara teratur 1 kali sehari selama 15-30 menit. 2. LATAR Asam urat terbentuk dari pemecahan zat Data yang disajikan BELAKANG kimia purin yang berasal dari bahan dalam latar belakang genetik sel. Biasanya asam urat relevan dan akurat diekskresikan dalam urin. Jika ada sesuai dengan kelebihan asam urat yang dihasilkan, bisa masalah penelitian. menumpuk dan membentuk kristal kecil Perumusan masalah di persendian dan tempat lain. Menurut penelitian sudah jenis kelamin, persentase populasi lanjut cukup jelas. Masalah usia wanita yang mengalami keluhan penelitian tersebut kesehatan pada bulan lalu lebih tinggi penting untuk dibanding pria. Jika dilihat dari tahun diteliti. 2012 hingga 2014, persentase penduduk lanjut usia yang mengalami keluhan kesehatan pada bulan lalu cenderung berfluktuasi. Persentase penduduk lanjut usia yang memiliki keluhan kesehatan pada bulan lalu menurun dari 51,94 persen di tahun 2012 menjadi 50,93 persen pada tahun 2013. Persentase ini kemudian meningkat menjadi 52,67 persen pada tahun 2014. Prevalensi petugas kesehatan berbasis diagnosis penyakit sendi di Indonesia 11,9 persen dan diagnosis berbasis gejala atau 24,7 persen. Gangguan asam urat ditandai dengan serangan mendadak pada area sendi engsel. Rasa sakit yang memang terjadi cenderung muncul tiba-tiba. Kemunculan tiba-tiba ini sering menyebabkan penderita asam urat mengalami kesulitan bergerak. 3. METODOLOGI Desain penelitian yang digunakan dalam Metode yang penelitian ini adalah pendekatan desain digunakan sudah kuasi eksperimental rancangan non-acak sesuai dengan kelompok pretest-posttest. Pada kedua masalah penelitian kelompok sebelum administrasi dimulai dan instrumen yang dengan pengamatan intervensi (pretest), digunakan sudah dan observasi setelah intervensi (posttest). sesuai . Sampel yang digunakan cukup memadai. 4. HASIL Hasil dan Diskusi Hasil penelitian 1. Karakteristik responden menurut umur disajikan cukup Pada perbedaan Tabel 1.1 menarik tetapi menunjukkan bahwa sebagian besar kurang bisa di responden umur 60-74 tahun yaitu mengerti. antara 8 responden (66,7%). pada kelompok perlakuan dan 10 responden (83,3%) pada kelompok kontrol kelompok. 2. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin. Pada Tabel 1.2 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden diKelompok perlakuan adalah perempuan sebanyak 10 responden (83,3%) dan pada kelompok kontrol seks antara pria dan pria wanita sama 3. Karakteristik responden berdasarkan skala pretest rasa sakit Pada Tabel 1.3 diatas menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan responden yang memiliki skala nyeri 4-6 dan 7-9 Persentase adalah skala rasa sakit yang sama, sedangkan kontrol kelompok memiliki skala kecil sebanyak skala nyeri 7-9 2 responden (16,7%). 4. Karakteristik responden berdasarkan skala nyeri posttest Pada Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden diKelompok perlakuan memiliki skala nyeri 4-6 sebanyak 10 responden (83,3%), sedangkan kelompok kontrol PT Responden yang memiliki skala nyeri 1-3 dan 4-6 nyeri Persentase skala adalah sama 5. Efek Kompres Jahe Merah untuk Mengurangi Pasien Gout Skala Nyeri. Hasil uji statistik dengan menggunakan sampel independent t test 2 (uji t sampel independen) diperoleh nilai signifikansi p = 0,029 dan lebih kecil dari pada α = 0,05, yang menunjukkan no Perbedaan yang signifikan, dan bisa dikatakan jahe merah Kompres efektif untuk mengurangi skala nyeri PEMBAHASAN bertujuan untuk mengetahui efek kompres Penelitian ini sudah jahe merah Turunkan tingkat nyeri pasien mendasari teori yang dari asam urat. Dalam sakit asam urat ada. Pembahasan Distribusi penderita berdasarkan skala sesuai dengan hasil nyeri sebelum merah penelitian. Penelitian Kompres jahe Hasil pada Tabel 4.3 ini membandingkan menunjukkan bahwa kelompok perlakuan dengan hasil responden yang memiliki skala nyeri 4-6 penelitian yang lain. dan 7-9 persen adalah skala rasa sakit yang sama, sedangkan kelompok kontrol memiliki fraksi skala nyeri 7-9 dengan 2 responden (16,7%). Hal ini disebabkan berbagai faktor itu menyebabkan encok sehingga pasien bisa mengalami rasa sakit. Ekstrak jaheol pada plester diserap transdermal melalui epidermis manusia serta memiliki yang efektif Respon antiinflamasi pada kulit tikus. Mingetti dkk. menyimpulkan kemungkinan akan ada efek anti-inflamasi dengan pengiriman transdermal jahe. Hasil analisis 2 independen sampel uji t (independent sample t test) hasil (ρ = 0,029 <α = 0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima yang mana artinya tidak ada efek kompres jahe merah untuk menurunkan Skala nyeri pasien asam urat di rumah sakit UPT Lansia Mojopahit Kabupaten Mojokerto. Tabel 4.3 Menunjukkan bahwa 12 responden yang mendapatkan intervensi kompres jahe merah, Sebelum diberi intervensi yang menurunkan skala nyeri sampai sebanyak 2 1-3 skala nyeri responden (16,7%) dan menurun hingga 4-6 skala nyeri 10 responden (83,3%), dan 12 responden yang tidak Minta campur tangan kompresi jahe merah yang tidak penurunan skala nyeri Data di atas menunjukkan bahwa orang Yang mengalami nyeri sendi setelah diberi jahe merah Kompres intervensi skala nyeri menurun secara signifikan. Ini karena kandungan minyak esensial dalam warna merah kering jahe sekitar 2,58 sampai 3,90%. Minyak jahe meningkatkan manfaat pijat Swedia membuatnya lebih efektif daripada TTM dalam mengurangi nyeri punggung bawah. Penelitian sebelumnya tentang penggunaan jahe aromatik dalam perawatan nyeri muskuloskeletal, termasuk nyeri lutut, dan otot Rasa sakit, melaporkan bahwa jahe diproduksi moderat-ke-besar pengurangan rasa sakit Temuan penelitian saat ini setuju dengan yang menunjukkan efek analgesik jahe di muskuloskeletal-nyeri pada pasien. Sejauh ini, Hasil farmakologi menunjukkan bahwa jahe merah memiliki beberapa aktivitas sebagai antiinflamasi. Bila ada bahan kimia penyebab sakit yang meningkatkan transmisi atau persepsi nyeri meliputi histamin, bradikinin, asetilkolin dan zat P. Prostaglandin adalah bahan kimia yang bisa meningkatkan sensitivitas reseptor rasa sakit dengan meningkatkan Efek bradikinin yang menyebabkan rasa sakit. Di samping itu, tubuh juga melepaskan endorfin dan encephalin. Ini zat berfungsi sebagai inhibitor dari transmisi rasa sakit. KESIMPULAN 1. Skala asam urat rasa sakit pasien Kesimpulan sudah sebelum sesuai dengan tujuan. Panaskan jahe merah di Unit Perawatan Lanjut Usia Mojopahit Kabupaten Mojokerto memiliki skala nyeri rata-rata 4-6. 2. 2. Skala nyeri asam urat pasien setelah kompres jahe merah di Unit Perawat Lanjut Usia Mojopahit Kabupaten Mojokerto menunjukkan penurunan skala sigifikan rasa sakit. 3. Ada pengaruh kompres jahe merah Turunkan tingkat nyeri pasien asam urat pada Lansia Unit Perawat Mojopahit Mojokerto dan hasil sampel independen t test 2 (sampel independen t test) menunjukkan hasil p = 0,029 <α = 0,05. IMPLIKASI Hasil penelitian bisa diterapkan dalam praktek keperawatan untuk menurunkan tingkat nyeri pada pasien dengan gangguan rasa aman dan nayaman.