Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………….. 1
B. Tujuan Penulisan ……………………………………………... 2
C. Metode Penulisan ……………………………………………... 2
D. Lokasi dan Waktu …………………………………………….. 2
E. Sistematika Penulisan ………………………………………… 3
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………. 28
B. Saran …………………………………………………………... 29
DAFTAR PUSTAKA v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan dibidang kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia serta kualitas kehidupan dan usia harapan hidup. Peningkatan kualitas hidup ini
perlu dimulai dari dini yaitu sejak berada dalam kandungan. Oleh karena itu kehamilan yang
sehat sangat mempengaruhi potensi dari penerus keturunan di kemudian hari. ( Manuaba;
1998 )
Menurut Leimena 1993 kematian ibu adalah kematian seorang wanita yang sedang
hamil atau dalam periode 42 hari setelah terminasi kehamilannya tanpa memandang lama dan
lokasi kehamilannya.
Angka Kematian Ibu ( AKI ) dan Angka Kematian Bayi ( AKB ) merupakan salah
satu faktor paling sensitif yang menggambarkan kesehatan ibu dan anak. AKI dan AKB di
Indonesia masih sangat tinggi, terbukti dengan adanya kematian ibu yang sangat bervariasi
antara 5 sampai 100.000 per kelahiran hidup. Dan kematian perinatal yang berkisar antara 25
sampai 750 per kelahiran hidup. Angka kematian ibu tersebut harus dapat ditekan menjadi
225 per 100.000 kelahiran hidup dan kematian bayi ditekan menjadi 49,8 per 1000 kelahiran
hidup.
Maka dari itu pemeriksaan antenatal perlu sekali dilakukan untuk memastikan
keadaan ibu dan janin secara berkala serta untuk mengetahui secara dini apabila ada
penyimpangan atau kelainan yang ditemukan. Dengan tujuan agar ibu hamil dapat melalui
masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat serta melahirkan bayi dengan
sehat.
Pemeriksaan kehamilan secara berkala yang diikuti secara teknis harus dikuasai
oleh setiap pelaksana program KIA di lapangan agar kualitas pelayanan dapat terjamin.
Apabila pada ibu hamil dengan primigravida/ multigravida umumnya banyak masalah yang
berhubungan dengan kehamilannya karena kurangnya pengetahuan ibu tentang
kehamilannya. Oleh karena itu penting bagi ibu hamil primigravida/ multigravida untuk
melakukan kemungkinan faktor resiko tinggi bisa ditemukan.
B. TUJUAN PENULISAN
a. Tujuan Umum
Penulis dapat menerapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah dalam
memberikan asuhan kebidanan secara nyata serta mendapatkan pengetahuan dalam
memecahkan masalah khususnya pada Ny. M dengan Kehamilan Ektopik di Paviliun F2
RUMKITAL Dr. RAMELAN Surabaya.
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang akan dicapai adalah mampu melakukan :
1. Pengkajian dan menganalisa data pada klien dengan kanker mulut rahim.
2. Merumuskan diagnosa kebidanan dan menentukan prioritas masalah pada klien.
3. Menyusun rencana kebidanan.
4. Melaksanakan tindakan kebidanan.
5. Evaluasi asuhan kebidanan.
C. METODE PENULISAN
Metode penulisan yang digunakan dalam proses penyusunan laporan ini adalah :
1. Metode pendekatan deskriptif yaitu metode yang sifatnya mengungkapkan peristiwa dan
gejala yang terjadi.
2. Teknik pengumpulan data dan pengidentifikasian data melalui observasi, wawancara,
pemeriksaan fisik, studi dokumen dan studi kepustkaan.
3. Sumber data primer dari klien dan data sekunder dari keluarga dan petugas kesehatan.
b. WAKTU
Penyusunan asuhan kebidanan ini dilakukan pada saat jam kerja F2 selama 24 jam.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan laporan ini terdiri dari :
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan meliputi latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan, lokasi dan
waktu, serta sistematika penulisan.
BAB II Landasan teori meliputi konsep dasar kehamilan dan asuhan kebidanan pada kehamilan.
BAB III Tinjauan kasus meliputi pengkajian data, diagnosa/ masalah, diagnosa potensial, tindakan
segera, rencana tindakan dan rasional, pelaksanaan rencana tindakan dan evaluasi.
BAB IV Penutup meliputi kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Definisi
Kehamilan ektopik ialah suatu kehamilan yang berbahaya bagi wanita yang bersangkutan
berhubungan dengan besarnya kemungkinan terjadi keadaan yang gawat. Keadaan gawat ini
dapat terjadi apabila kehamilan ektopik terganggu.
Kehamilan ektopik terganggu merupakan peristiwa yang dapat dihadapi oleh setiap
dokter, karena sangat beragamnya gambaran klinik kehamilan ektopik terganggu itu. Tidak
jarang yang menghadapi penderita untuk pertama kali adalah dokter umum atau dokter ahli
lainnya, maka dari itu, perlu diketahui oleh setiap dokter klinik kehamilan ektopik terganggu
serta diagnosis diferensialnya. Hal yang perlu diingat ialah, bahwa pada setiap wanita dalam
masa reproduksi dengan gangguan atau keterlambatan haid yang disertai dengan nyeri perut
bagian bawah, perlu difikirkan kehamilan ektopik terganggu.
B. Etiologi
Etiologi kehamilan ektopik telah banyak diselidiki, tetapi sebagian besar penyebabnya tidak
diketahui. Tiap kehamilan dimulai dengan pembuahan telur di bagian ampulla tuba, dan
dalam perjalanan ke uterus telur mengalami hambatan sehingga pada saat nidasi masih di
tuba, atau nidasinya di tuba dipermudah.
Factor – factor yang memegang peranan dalam hal ini ialah sebagai berikut :
a. endometriosis tuba dapat memudahkan implantasi telur yang dibuahi dalam tuba ;
b. divertikel tuba congenital atau ostium assesorius tubae dapat menahan telur yang dibuahi di
tempat itu.
a. perlekatan peritubal dengan distorsi atau lekukan tuba dapat menghambat perjalanan telur ;
b. tumor yang menekan dinding tuba dapat menyempitkan lumen tuba.
4. Faktor lain :
a. migrasi luar ovum, yaitu perjalanan dari ovarium kanan ke tuba kiri – atau sebaliknya –
dapat memperpanjang perjalanan telur yang dibuahi ke uterus ; pertumbuhan telur yang
terlalu cepat dapat menyebabkan implantasi premature.
b. Fertilisasi in vitro.
-
C. Penyebab kehamilan ektopik
Sebagian besar kehamilan ektopik terjadi pada tuba sehingga setiap gangguan pada tuba yang
disebabkan infeksi akan menimbulkan gangguan dalam perjalanan hasil konsepsi menuju
rahim. Sebagian gambaran penyebab kehamilan ektopik dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Gangguan pada lumen tuba.
Infeksi menimbulkan perlekatan endosalping sehingga menyempitkan lumen.
Hipoplasia tuba sehingga lumennya menyempit.
Operasi plastic pada tuba (rekonstruksi) atau melepaskan perlekatan dantetap menyempitkan
tuba.
b. Gangguan diluar tuba.
Terdapat endometriosis tuba sehingga memperbesar kemungkinan implantasi.
Terdapat divertikel pada lumen tuba.
Terdapat perlekatan sekitar tuba sehingga memperkecil lumen tuba.
Kemungkinan migrasi eksternal, sehingga hasil konsepsi mencapai tuba dalam keadaan
blastula.
Dengan terjadinya implantasi di dalam lumen tuba dapat terjadi beberapa kemungkinan :
1. Hasil konsepsi mati dini
Tempatnya tidak mungkin memberikan kesempatan tumbuh kembang hasil konsepsi mati
secara dini.
Karena kecilnya kemungkinan diresorbsi.
2. Terjadinya abortus
Kesempatan berkembang yang sangat kecil menyebabkan hasil konsepsi mati dan lepas
dalam lumen.
Lepasnya hasil konsepsi menimbulkan perdarahan dalam lumen tuba atau keluar lumen serta
membentuk timbunan darah.
Tuba tampak berwarna biru pada saat dilakukan operasi.
3. Tuba fallopi pecah
Karena tidak dapat berkembangan dengan baik maka tuba dapat pecah.
Jonjot villi menembus tuba, sehingga terjadi ruptura yang menimbulkan timbunan darah ke
dalam ruangan abdomen.
Ruptura tuba menyebabkan hasil konsepsi terlempar keluar dan kemungkinan untuk
melakuakn implantasi menjadi kehamilan abdominal sekunder.
Kehamilan abdominal dapat mencapai cukup besar.
2. Pemeriksaan fisik
a. Fisik umum.
Penderita tampak anemis dan sakit.
Kesadaran bervariasi dari baik samapai koma-tidak sadar.
Daerah ujung dingin.
Pemeriksaan nadi meningkat, tekanan darah turun sampai syok.
Pemeriksaan abdomen : perut kembung, terdapat cairan bebas-darah, nyeri saat perabaan.
F. Penanganan
a. Penanganan kehamilan ektopik pada umumnya adalah laparotomi.
b. Dalam tindakkan tersebut, ada beberapa hal harus diperhatikan dan dipertimbangkan yaitu :
Kondisi penderita pada saat itu
Keinginan penderita akan fungsi reproduksinya
Lokasi kehamilan ektopik
Kondisi anatomic organ pelvis
Kemampuan bedah mikro dokter operator
Kemampuan teknologi fertilisasi invitro setempat.
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
Tanggal / jam : 29 Mei 2006 / 12.30 WIB
Tempat : Paviliun F2 RUMKITAL Dr. RAMELAN
RM : 00.20.22.24
A. Data Subyektif
1. Identitas
Nama istri : Ny. M Nama suami : Tn. S
Umur : 28 th Umur : 31 th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indo Suku/bangsa : Jawa/Indo
Pendidikan : S1 Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : TNI - AL
Alamat : Jl.Tj. Harapan 61 E Pangkat : Sersan Kepala
Alamat : Jl. Tj. Harapan 61 E
2. Status perkawinan
Istri
Perkawinan ke : I (satu)
Lama perkawinan : ± 3 tahun
Umur kawin : 25 tahun
Suami
Perkawinan ke : I (satu)
Lama perkawinan : ± 3 tahun
Umur kawin : 28 tahun
3. Keluhan utama
Ibu mengatakan keluar darah dari kemaluan (flek-flek), kadang keluar bersamaan dengan
kencing.
4. Riwayat kebidanan
a. Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 th
Siklus : Teratur, 28 hari
Lamanya : ± 6-7 hari
Banyaknya: ± 2-3 kotex / hari
Warna : Merah
Bau : Anyir
Keluhan : Disminorea (-), flor albus (-)
HPHT : Px mengatakan lupa.
HPL : -
d. Istirahat
Selama hamil : Siang : ± ½ - 1 jam / hari
Malam : ± 6 - 7 jam / hari
Saat MRS : Ibu tidak bisa tidur.
e. Personal hygiene
ama hamil : Mandi 2 kali / hari, gosok gigi 2 - 3 kali/ hari, ganti baju dan celana dalam 2 - 3 kali/ hari.
t MRS : Mandi 2 kali / hari (diseka dengan air hangat), gosok gigi 2 kali / hari, ganti baju dan celana
dalam 3 - 4 kali/ hari.
f. Seksual
Ibu mengatakan jarang melakukan hubungan seksual karena takut keguguran seperti hamil
anak pertama.
8. Riwayat psikososial
Hubungan ibu dengan suami, keluarga dan tetangga baik.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan fisik umum
a. Keadaan umum
Kesadaran : Composmenitis
Postur tubuh : Lordosis
TB/BB : 159 cm
BB sbl hamil : 50 kg
BB slm hamil : 54 kg
b. Tanda-tanda vital
Tensi : 110 / 70 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Suhu : 37º C
RR : 24 kali/menit
d. Perkusi
Tidak dilakukan.
3. Pemeriksaan UPL
Tidak dilakukan.
4. Pemeriksaan dalam
Tidak dilakukan.
6. Kesimpulan
GII P00010 UK 8 minggu dengan kehamilan ektopik.
Kebutuhan :
- Dukungan psikologis
- Pendampingan secara terus menerus
- Nutrisi
I
Tanggal 29 Mei 2006 Jam : 12.30 WIB
Dx : GII P00010 UK 8 minggu dengan kehamilan ektopik.
Tujuan : Setelah dilakukan askeb diharapkan dalam waktu 2 jam ibu dalam keadaan baik dan ibu
mengerti keadaannya saat ini.
riteria : - TTV dalam batas normal (T : 110/70 – 130/90 mmHg, S : 36 – 37 ºC, N : 76 – 88
x/menit, RR : 16 – 20 x/menit).
- Terjadi perdarahan ± 50 cc.
ntervensi :
1. Lakukan pendekatan dengan pasien.
R/ Terjalin hubungan baik dengan pasien sehingga pasien lebih kooperatif terhadap setiap
tindakan yang kita lakukan.
. Berikan dukungan psikologis pada pasien.
R/ Ibu lebih tenang dan dapat menerima keadaan.
. Observasi TTV.
R/ deteksi dini adanya kelainan.
. Lakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian therapi.
R/ Fungsi dependent bidan.
TASI
Tanggal 29 Mei 2006
Dx : GII P00010 UK 8 minggu dengan kehamilan ektopik.
13.00 - Menganjurkan px untuk tidur dan bed tres total.
- Membantu semua kebutuhan ibu seperti memberi minum, menyuapi
makanan dan membantu BAK.
13.30 - Memasang infuse dengan cairan RL (24 tetes).
- Memeriksa TTV :
- T : 110/70 mmHg - N : 80 x/menit
- S : 37º C - RR : 22 x/menit
- Lingkar Abdomend : Tidak ada pembesaran lingkar perut.
VII. EVALUASI
Tanggal 29 Mei 2006 Jam 14.00 WIB.
S : Px mengatakan nyeri pada bagian perut sebelah kanan.
O : - K/U Ibu :
Kesadaran : Composmenitis
- T : 110/70 mmhg
- N : 80 x/menit
- S : 37º C
- RR : 22 x/menit
- Lingkaran Abdomend : Tidak ada pembesaran lingkar perut.
- Perdarahan : ± 50 cc
A : GII P00010 UK 8 minggu dengan kehamilan ektopik + pre operasi.
P : Persiapan operasi.
PENGKAJIAN
I. Data Subyektif
A. Biodata Klien
1. Identitas Ibu
Nama : Ny. C
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku bangsa : Jawa Indonesia
: Perum Indah Kajen
2. Identitas suami
Nama ayah : Tn. E
Umur : 30 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Suku bangsa : Jawa Indonesia
: Perum Indah Kajen
A. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.
B. Keluhan Utama
Ibu mengatakan mengeluh nyeri perut bagian bawah dengan mengeluarkan darah sedikit
(flek) pada celana dalam.
C. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
iklus : ± 28 hari
Lama : 5-7 hari
Banyak : 2 x ganti pembalut sehari
Keluhan : tidak ada
Keputihan : tidak ada
HPHT : 15 Desember 2013
D. Riwayat Perkawinan
1. Menikah : ya
2. Umur waktu menikah : 24 tahun
3. Pernikahan ke : 1
4. Lama Pernikahan : 1 tahun
E. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang Lalu
Kehamilan Persalinan
N By lsg Cacat
Umur Kea Penolo Jns P Keada
o Tempat Menan JK BB Bawa
Kehamilan daan ng Persalinan B an
gis an
1.
Keadaan Anak
Nifas
Sekarang
Lochea Lactasi Involusi Keadaan Umur Keadaan
H. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat kesehatan ibu
a. Riwayat penyakit sebelum hamil
Ibu mengatakan bahwa ibu sebelum hamil tidak pernah sakit apapun yang mengganggu
keadaan umumnya dan tidak mempunyai penyakit tekanan darah tinggi.
b. Riwayat penyakit selama hamil
Ibu mengatakan bahwa ibu selama hamil tidak pernah sakit yang mengganggu kehamilannya.
c. Riwayat penyakit menular
Ibu mengatakan bahwa ibu tidak mempunyai penyakit menular seperti penyakit kuning, batuk
lebih dari 3 minggu dan malaria.
d. Riwayat penyakit menurun
Ibu mengatakan bahwa ibu tidak mempunyai penyakit menurun seperti jantung, tekanan
darah tinggi, kencing manis, dan sesak napas.
2. Riwayat kesehatan keluarga
a. Riwayat penyakit menular pada keluarga
Ibu mengatakan bahwa dari keluarga suaminya dan keluarganya tidak ada yang mempunyai
penyakit menular seperti penyakit kuning, batuk lebih dari 3 minggu dan malaria.
b. Riwayat penyakit menurun pada keluarga
Ibu mengatakan bahwa dari keluarga ibu dan keluarga suaminya tidak ada yang mempunyai
penyakit menurun seperti kencing manis, sesak napas, tetapi dari keluarga ibu ada yang
mempunyai tekanan darah tinggi.
c. Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan bahwa baik dari keluarganya dan keluarga suaminya tidak ada yang
mempunyai riwayat keturunan kembar.
I. Riwayat Psikososial
1. Penerimaan pasien terhadap kehamilan
Ibu mengatakan bahwa ibu sangat senang dengan kehamilannya ini, karena ibu sudah
mengharapkannya.
2. Penerimaan keluarga terhadap kehamilan
Ibu mengatakan bahwa keluarga juga senang dengan kehamilan ibu.
3. Rencana pengasuhan anak
Ibu mengatakan bahwa setelah anaknya lahir, akan dirawat dan diasuh sendiri oleh dirinya
dan dibantu oleh keluarga.
4. Budaya keluarga yang dianut terhadap kehamilan
Ibu mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak menganut budaya berpantang makanan.
B. Tanda-tanda vital
1. Tekanan darah : 100/70 mmHg
2. Nadi : 88 x/menit
3. Suhu : 38°C
4. Respirasi : 20 x/menit
C. Status Present
pala : rambut hitam, bersih, tidak ada ketombe, tidak rontok, tidak ada kutu.
ajah : tidak pucat dan tidak kuning
ta : Simetris konjungtiva merah muda, sklera putih, fungsi penglihatan baik.
dung : septum di tengah, tidak ada sekret, tidak ada cairan.
ulut : bibir lembab, tidak pecah-pecah, tidak ada sariawan.
inga : simetris, tidak ada serumen, tidak ada cairan.
her : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jagularis.
da : simetris, pernafasan teratur, tidak ada bunyi rhonkhi.
yudara : simetris, tidak ada bekas luka operasi, tidak ada benjolan.
domen : simetris, tidak ada bekas luka operasi, tidak nyeri ulu hati.
atas : simetris, tidak oedem, tidak pucat, kapillary refill < 2 detik, jari-jari lengkap.
bawah : simetris, tidak oedem, akral hangat, kapillary refill < 2 detik, jari-jari lengkap.
nggung : tidak ada kelainan bentuk punggung dan tidak ada nyeri ketuk ginjal.
netalia : tidak diperiksa
us : tidak diperiksa
D. Status Obstatri
1. Muka : tidak ada cloasma gravidarum, tidak oedem.
yudara : ada hiperpigmentasi aerola, puting susu menonjol, tidak ada massa, ASI belum keluar.
domen :
a. Inspeksi : ada linea nigra, tidak ada striae gravidarum.
b. Palpasi Leopold :
pold I : teraba tegang dan perut bagian bawah sedikit mengembung.
Leopold II : tidak dikaji
Leopold III : tidak dikaji
Leopold IV : tidak dikaji
E. Pemeriksaan Penunjang
: 9 gr%
otein urin : tidak diperiksa
n reduksi : tidak diperiksa
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah penulis menerapkan Asuhan Kebidanan pada Ibu hamil patologi pada Ny. C
dengan kehamilan ektopik terganggu BPM Ny. B pada tanggal 15 Februari 2014, maka ada
beberapa hal yang akan penulis uraikan pada bab pembahasan ini, dimana penulis akan
membandingkan antara teori dengan kasus.
Pada kasus Ny. C ibu hamil dengan kehamilan ektopik terganggu ini ditandai dengan
nyeri perut bagian bawah dan mengeluarkan darah sedikit (flek) berwarna coklat pada celana
dalamnya. Keluhan yang dirasakan ibu merupakan salah satu tanda kehamilan ektopik
terganggu menurut Leveno 2009.
Diagnosa kebidanan untuk Ny. C hamil dengan kehamilan ektopik terganggu
ditegakkan berdasarkan tanda dan gejala yang didapat pada saat pengkajian. Dari data
subjektif didapatkan keterangan bahwa ibu sering merasakan mual, nyeri perut bagian bawah
dan ibu mengeluarkan sedikit flek berwarna coklat.
Serta dari data objektif didapatkan pada pemeriksaan tekanan darah 100/70 mmHg,
Nadi 88 x/menit, suhu 380C, perut bagian bawah kembung (Jones, 2001: 107) dan pada
pemeriksaan dalam teraba kavum douglas menonjol, nyeri tekan serta nyeri goyang porsio
(leveno, et. Al, 2009). Diagnosa potensial untuk kehamilan dengan kehamilan ektopik
terganggu dari kasus diatas adalah shock hipofolemik
Tindakan segera pada Ny. C yaitu rujuk ke rumah sakit. Tetapi sebelum dilakukan
rujukan, terlebih dahulu persiapkan BAKSOKUDA, pasang infus RL 500 ml dalam 15 menit
pertama atau 2 liter dalam 2 jam pertama dengan jarum ukuran 16 di ex. Atas sebelah kanan.
Setelah itu segera rujuk ibu ke Rumah Sakit (WHO, 2013: 95).
Sesampainya di rumah sakit, segera lakukan uji silang darah dan lakukan persiapan
laparatomi. Saat laparatomi, lakukan explorasi kedua ovarium dan tuba fallopii. Jika terjadi
kerusakan berat pada tuba lakukan salpingektomi (eksisi bagian tubayang mengandung hasil
konsepsi). Jika terjadi kerusakan ringan pada tuba usahakan melakukan salpingostomi untuk
mempertahankan tuba (hasil konsepsi dikeluarkan, tuba dipertahankan). Sebelum
memulangkan pasien berikan konseling untuk penggunaan kontrasepsi. Jadwalkan kunjungan
ulang setelah 4 minggu. Atasi anemia dengan pemberian tablet besi sulfat ferosus 60 mg
perhari selama 6 bulan. (WHO, 2013: 95)
Setelah melakukan semua implementasi penulis melakukan evaluasi terhadap Ny. C ibu
hamil dengan kehamilan ektopik terganggu. Hasil evaluasi tersebut adalah ibu tidak
mengalami shock hipofolemik.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan apa yang penulis dapatkan dalam studi kasus dan pembahasan pada
asuhan kebidanan pada Ny C dengan kehamilan ektopik terganggu di BPM Ny B maka
penulis mampu mengambil kesimpulan yaitu:
1. Kehamilan ektopik terganggu adalah kehamilan yang terjadi diluar uterus.
2. Asuhan kebidanan pada Ny C dengan kehamilan ektopik terganggu dapat diterapkan melalui
pendekatan menejemen kebidanan menurut tujuh langkah Varney dengan baik.
a. Pengkajian telah dapat dilaksanakan dengan mengumpulkan semua data menurut lembar
format yang telah tersedia melalui tekhnik wawancara dan observasi sistemik. Data subjektif
khususnya pada keluhan utama yaitu Ny C G1P0A0 hami 9 minggu dengan keluhan ibu
mengatakan nyeri perut bagian bawah dan mengeluarkan flek-flek darah berwarna coklat dari
jalan lahir.
Data objektif yaitu keadaan umum sedang kesadaran compopsmentis tekanan darah 100/70
mmHg nadi 88 x/menit respirasi 20 x/menit suhu 380C tinggi badan 157 cm berat badan
sebelum hamil 47 kg dan berat badan saat ini 48 kg, lila 23 cm, pemeriksaan genetalia terlihat
dan teraba kavum douglas menonjol dan nyeri tekan serta nyeri goyang porsio dan
pemeriksaan laboratorium Hb 10 gr%.