Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. PENGKAJIAN
PENGUMPULAN DATA
1. IDENTIFIKASI PASIEN
Nama (Inisial) : Ny. SA
Usia / Tanggal lahir : 4 Juni 1956/ 61 tahun
Alamat : Dusun 1 Desa Karangan
Suku / bangsa : Indonnesia
Status pernikahan : Menikah
Agama/keyakinan : Islam
Pekerjaan/sumber penghasilan : Tidak Bekerja
Diagnostic medic : CHF (Congestive Heart Failure)
No. medical record : 12.20.87
Tanggal masuk : 28 Januari 2018 pukul 14:00
Tanggal pengkajian : 29 Januari 2018
3. KELUHAN UTAMA
Sesak nafas tiba-tiba dan terdapat akumulasi sputum
4. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien masuk ICU pada tanggal 28 januari 2018. Dengan keluhan utama sesak
nafas tiba-tiba.
6. RIWAYAT SPIRITUAL
Pasien saat ini tidak sadarkan diri, sebelum sakit pasien rajin melaksanakan ibadah
sesuai agama yang dianutnya, dan pasien juga aktif di pengajian yang diadakan dekat
rumahnya.
8. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Kesadaran : Somnolen E3M5V1 Nadi : 110 x/menit
TD : 120/68 mmHg RR : 25 x/menit
Suhu : 36 BB : 50 Kg
TB : 160 cm
2. Kepala : Simetris, tidak ada benjolan
3. Rambut : Rambut ber uban, bersih
4. Mata : Pupil isokor, konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
5. Muka : Oval, simetris tidak ada kelumpuhan otot wajah
6. Hidung : Bersih, simetris, tidak ada kelainan
7. Mulut : Mukosa kering,
8. Gigi : Karies (+)
9. Lidah : Lidah tampak kotor
10. Tenggorokan : Terdapat akumulasi sputum
11. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
12. Dada : Ukuran dada sebelah kanan besar dari yang sebelah kiri
13. Abdomen : Asites (-)
14. Genital : Tidak di kaji
15. Integument : Turgor kulit menurun
16. Ekstrimitas : Kaki edema
17. Persyarafan :
a. Gangguan syaraf cranial :-
b. Reflex patologis : babinski ( ), kering ( ), laseque ( ),
brudzinski ( )
c. Kekuatan otot :
9. PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG : Extreme takikardi
Hasil lab :
- Hb: 7.1 g/dl
- Na: 132 mmol/L
- K: 5.9 mmol/L
- Cl: 111 mmol/ L
- Ureum: 110 mg/dl
- Gula darah: 116 mg/dl
10. TERAPI
- IVFD RL 500 ml
- Metil 2x4
- Asam Folat 1x1
- Efineprin
- Furosemid 1x20 ml
- Oksigen NRM 10 Lpm
B. ANALISA DATA
NO Data Etiologi Masalah keperawatan
D. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan Kriteria hasil
1. Ketidakefektifan Tujuan : Setelah 1. Posisikan pasien 1. Memaksimalkan
bersihan jalan nafas diberikan asuhan untuk ekspansi paru-
berhubungan dengan keperawatan selama meminimalkan paru.
terdapat akumulasi 1x24 jam diharapkan ventilasi 2. Mencegah
sputum bersihan jalan nafas (semifowler). terjadinya
efektif. 2. Lakukan obstruksi jalan
Kriteria hasil : pengisapan lendir nafas
- Tanda-tanda vital (suction) 3. Memaksimalkan
dalam batas 3. Pemberian terapi oksigen dalam
normal oksigen NRM 10 tubuh
- Sputum (-) Lpm (kolaborasi) 4. Sebagai acuan
- Jalan nafas paten. 4. Observasi tanda- untuk mengetahui
tanda vital (vital keadaan umum
sign) pasien.
2. Ketidakseimbangan Tujuan : Setelah 1. Kolaborasi 1. Obat furosemid
volume cairan lebih diberikan asuhan pemberian obat dapat digunakan
dari kebutuhan tubuh keperawatan selama antidiuretik untuk membuang
berhubungan dengan 1x24 jam diharapkan (furosemid) cairan yang
menurunnya laju volume cairan dalam 2. Observasi output berlebihan dari di
fitrasi glomerulus/ tubuh seimbang. ( urine) dalam tubuh.
meningkatnya Kriteria hasil :
produksi ADH dan - Tanda-tanda
retensi natrium dan air vital dalam
batas normal
- Tidak terdapat
edema
3. Ketidakseimbangan Tujuan : Setelah 1. Pemasangan 1. Meningkatkan
nutrisi kurang dari diberikan asuhan NGT (kolaborasi) kemampuan
kebutuhan tubuh keperawatan selama 2. Pemberian nutrisi menelan klien
berhubungan dengan 1x24 jam diharapkan (sonde) via NGT untuk menelan
ketidakmampuan nutrisi terpenuhi 2. Memenuhi
pemasukan atau Kriteria hasil : nutrisi pasien
mencerna makanan - Tanda-tanda vital
dalam batas
normal
- Turgor kulit baik
- Mukosa lembab
E. IMPLEMENTASI
Tanggal Jam No. Dx Implementasi+Respon Paraf
kep
29/01/2018 10.00 1 1. Memposisikan pasien untuk
meminimalkan ventilasi (semifowler).
Respon : Pasien dalam keadaan koma,
memposisikan pasien dibantu dengan
tempat tidur otomatis.
2. Melakukan pengisapan lendir (suction)
Respon : Jalan nafas tedapat sputum
3. memberikan terapi oksigen NRM
(kolaborasi).
Respon : Dosis terapi oksigen NRM 10
Lpm.
4. Menobservasi bservasi tanda-tanda vital
(vital sign)
Respon:
- TD :110/60 mmhg
- Suhu : 36 0 C
- RR : 30 x/menit
- N :120 x/menit
- SPO2 : 96%
11.20 2 1. Berkolaborasi dalam pemberian obat
antidiuretik (furosemid).
Respon : Diberikan melalui intravena
dengan dosis 1 x 20 ml
2. Mengobservasi output ( urine)
Respon : Urine ( ±90 ml / 6 jam)
Dx. 2
S : Pasien dalam keadaan koma (tidak sadarkan diri)
O:
- Urine 90 cc
- Terdapat edema di kedua kaki
- Terapi antidiuretik furosemid
- TD :110/60 mmhg
- Suhu : 360C
- RR : 30 x/menit
- N :120 x/menit
- SPO2 : 96%
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Dx. 3
S : Pasien dalam keadaan koma (tidak sadarkan diri)
O:
- Terpasang NGT
- Turgor kulit jelek
- Mukosa kering
- Kulit kering
A : Masalah belum teratasi
P :Intervensi dilanjutkan
30/01/2018 Dx 1
S : Pasien dalam keadaan koma (tidak sadarkan diri)
O:
- Sputum sudah berkurang
- NRM 10 Lpm
- RR : 28 x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Dx. 2
S : Pasien dalam keadaan koma (tidak sadarkan diri)
O:
- Urine 150 cc/ 6jam
- Terdapat oedem di kedua kaki
A : Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
Dx. 3
S : Pasien dalam keadaan koma (tidak sadarkan diri)
O:
- Terpasang NGT
- Turgor kulit jelek
- Mukosa kering
- Kulit kering
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan