Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
SKRIPSI
ROSIANA PUTRI
0806334413
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan
ROSIANA PUTRI
0806334413
NPM : 0806334413
Tanda Tangan :
Tanggal : 2 Juli 2012
ii
DEWAN PENGUJI
Ditetapkan di : Depok
iii
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan
dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Keperawatan pada Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Saya
menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa
perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk
menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Ibu Dewi Irawaty M.A., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia;
2. Ibu Yossie Susanti Eka Putri, S.Kp., MN, selaku dosen pembimbing yang
telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya
dalam penyusunan skripsi ini;
3. Ibu Kuntarti, SKp., M.Biomed, selaku dosen koordinator dam Ketua
Program Studi Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia;
4. Pihak Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia yang telah
banyak membantu dalam usaha memperoleh data yang saya perlukan;
5. Mama, Bapak, Iyang dan Duli ku tercinta yang telah memberikan doanya,
bantuan dukungan material dan moral, serta senyum semangatnya yang
sangat luar biasa;
6. Teman-teman kosan (Ayu, Erny, Riza, Lina, Iwid, Fitri, Dita, Maria, Okta,
Ka Tina dan Ka Fathel) yang telah banyak membantu saya dalam
membagi ilmunya, mengajarkan banyak hal, memberikan banyak
masukan, dan memberikan dukungan semangatnya selama penyusunan
skripsi ini;
7. Prima dan Putri yang senantiasa menyemangati saya dan setia menemani
saya mencari responden penelitian;
iv
Saya menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi
ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi saya dan pembaca khususnya, serta
untuk masyarakat pada umumnya.
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Dibuat di : Depok
Pada tanggal : 2 Juli 2012
Yang menyatakan
(Rosiana Putri)
vi
Obesitas merupakan suatu masalah yang ditakuti oleh semua golongan usia, termasuk
usia dewasa awal karena dapat mempengaruhi pada perubahan penampilan fisik.
Adanya perubahan dalam penampilan fisik tentu dapat mempengaruhi citra tubuh
seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan obesitas dengan citra
tubuh pada usia dewasa awal. Penelitian ini mengambil 103 sampel mahasiswa yang
mengalami obesitas di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia
dengan menggunakan teknik purposive sampling dan kuesioner MBSRQ
(Multidimensional Body Self Relations Questionnaire) yang sudah dimodifikasi oleh
peneliti. Dari hasil uji korelasi didapatkan nilai p = 0.039. Hasil penelitian ini
menemukan adanya hubungan yang signifikan antara obesitas dengan citra tubuh
pada usia dewasa awal.
Kata Kunci:
Citra tubuh, mahasiswa FIB UI, obesitas, usia dewasa awal
vii
Universitas Indonesia
Obesity is a problem which is scared by all ages, including young adult ages because
it can affect the change in physical appearance. A change in physical appearance
certainly can influence their body image. The research aimed to determine
correlations between obesity and body image in young adults. The research took 103
samples of obese student in Faculty of Humanity Universitas Indonesia by using
purposive sampling techniques and MBSRQ (Multidimensional Body Self Relations
Questionnaire) as an instrument which was modified by researcher. The score of
correlation test showed that the value of p = 0.039. The result of this research found
that there was significant correlation between obesity and body image in young
adults.
Keywords:
Body image, student of FIB UI, obesity, young adults
viii
Universitas Indonesia
2. TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………… 8
2.1 Obesitas……………………………………………………………………. 8
2.1.1 Faktor-faktor Penyebab Obesitas…………………………............... 9
2.1.2 Dampak Obesitas…………………………………………............... 10
2.1.2.1 Gangguan Psikososial……………………………………….. 11
2.1.2.2 Gangguan Kesehatan Lain…………………………………... 11
2.1.3 Pengukuran Obesitas dan Klasifikasinya…………………………… 11
2.2 Citra Tubuh………………………………………………………………... 12
2.2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Citra Tubuh…………………….. 13
2.2.2 Komponen Citra Tubuh……………………………………………… 15
2.2.3 Gangguan Citra Tubuh………………………………………………. 16
2.2.4 Pengukuran Citra Tubuh……………………………………………... 17
2.3 Usia Dewasa Awal………………………………………………………… 19
ix
Universitas Indonesia
4. METODOLOGI PENELITIAN…………………………………………….. 31
4.1 Desain Penelitian………………………………………………………….. 31
4.2 Populasi dan Sampel……………………………………………............... 31
4.2.1 Teknik Pengambilan Sampel……………………………………….. 32
4.2.2 Jumlah Sampel……………………………………………………..... 33
4.3 Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………………... 34
4.4 Etika Penelitian……………………………………………………………. 35
4.5 Alat Pengumpulan Data…………………………………………………… 36
4.5.1 Alat Ukur Kriteria Obesitas…………………………………………. 37
4.5.2 Alat Ukur Citra Tubuh………………………………………………. 37
4.6 Prosedur Pengumpulan Data……………………………………………… 38
4.7 Pengolahan dan Analisa Data…………………………………………….. 39
4.7.1 Pengolahan Data……………………………………………………. 39
4.7.2 Analisis Data………………………………………………………... 40
4.8 Sarana Penelitian…………………………………………………………... 41
4.9 Jadwal Kegiatan…………………………………………………………… 42
5. HASIL PENELITIAN………………………………………………………... 43
5.1 Karakteristik Responden…………………………………………………... 43
5.2 Analisis Univariat……………………………………………………......... 45
5.3 Analisis Bivariat…………………………………………………………… 47
6. PEMBAHASAN………………………………………………………………. 48
6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil……………………………………………… 48
6.1.1 Hubungan Obesitas dengan Gambaran Citra Tubuh………………… 48
6.1.2 Gambaran Citra Tubuh Mahasiswa UI yang Mengalami Obesitas….. 50
6.2 Keterbatasan Penelitian……………………………………………………. 59
x
Universitas Indonesia
7. PENUTUP……………………………………………………………………. 62
7.1 Simpulan………………………………………………………………….. 62
7.2 Saran……………………………………………………………………… 63
7.2.1 Di Bidang Penelitian………………………………………………... 63
7.2.2 Di Bidang Pelayanan Kesehatan……………………………………. 64
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………. 65
xi
Universitas Indonesia
Tabel 2.1. Klasifikasi Berat Badan (BB) Penduduk Asia Dewasa Menurut
International Obesity Task Force (IOTF)............................................... 12
Tabel 3.1. Definisi Operasional…………………………………………………… 25
Tabel 4.1. Analisis Data…………………………………………………………… 41
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan………………………………………………………... 42
Tabel 5.1. Distribusi Jenis Kelamin Responden Obesitas di FIB UI Mei 2012….. 43
Tabel 5.2. Distribusi Usia Responden Obesitas di FIB UI Mei 2012……..………. 44
Tabel 5.3. Distribusi IMT Responden Obesitas di FIB UI Mei 2012……………... 44
Tabel 5.4. Distribusi Gambaran Citra Tubuh Responden Obesitas di FIB UI
Mei 2012 …………...………………………………………………….. 45
Tabel 5.5. Distribusi Gambaran Sub Variabel Citra Tubuh Responden Obesitas
di FIB UI Mei 2012…………………………...………………………... 45
Tabel 5.6. Hubungan antara Obesitas dengan Gambaran Citra Tubuh Responden
Obesitas di FIB UI Mei 2012…………………………………………… 47
xii
Universitas Indonesia
xiii
Universitas Indonesia
xiv
Universitas Indonesia
1 Universitas Indonesia
Dampak lain yang dapat timbul pada seseorang yang mengalami obesitas
adalah munculnya berbagai masalah psikologis. Perasaan merasa dirinya
berbeda atau dibedakan dari kelompoknya akan membuat individu dengan
obesitas rentan terhadap munculnya masalah psikologis. Pada kelompok
anak, remaja, dan dewasa muda, obesitas akan berpengaruh pada
perkembangan psikososial (Thompson, 2001). Masalah psikososial yang
biasanya muncul adalah gangguan citra tubuh yang dialami terkait dengan
penilaian terhadap penampilan dirinya. Gangguan citra tubuh tersebut
Universitas Indonesia
Citra tubuh seseorang dipengaruhi oleh stressor-stressor, baik berasal dari diri
sendiri, maupun dari luar. Stressor yang berasal dari diri sendiri yakni adanya
perubahan dalam penampilan, perubahan struktur tubuh dan perubahan fungsi
bagian tubuh (Potter & Perry, 2005). Sedangkan stressor lain yang berasal
dari luar yakni adanya reaksi dari orang lain, perbandingan dengan orang lain,
identifikasi terhadap orang lain, peranan yang dipegang oleh seseorang dan
juga faktor sosiokultural (Hurlock, 1999). Obesitas disini dapat dipandang
sebagai stressor yang berasal dari dalam, dimana terjadi perubahan dalam
penampilan, yakni berubahnya ukuran tubuh. yang menyebabkan gangguan
Universitas Indonesia
citra tubuh. Selain itu ditambah adanya stressor dari luar yang dapat
disebabkan karena reaksi orang lain yang memandang dirinya dan adanya
perbandingan dengan orang lain sehingga dapat mempengaruhi citra
tubuhnya.
Gangguan citra tubuh dapat dialami oleh orang yang mengalami obesitas dari
semua golongan usia, termasuk golongan usia dewasa awal. Pada usia dewasa
awal, obesitas merupakan masalah yang dianggap serius karena hal ini
berkaitan dengan penampilan seorang individu yang dapat mempengaruhi
kehidupan sosialnya. Seperti diketahui, selama masa dewasa awal, seseorang
biasanya lebih perhatian terhadap pengejaran pekerjaan dan sosial (Potter &
Perry, 2005). Body attractiveness dianggap lebih penting terutama dalam
membina hubungan sosial karena akan berhubungan dengan kepercayaan diri
yang tinggi dan kehidupan sosial yang lebih baik. Hal ini menyebabkan
ketertarikan fisik (outer beauty) menjadi orientasi utama untuk dirawat dan
dijaga daripada mengembangkan dan mengasah bakat, kepandaian,
kecerdasan serta kepribadiannya (inner beauty) (Ibrahim, 2005).
Universitas Indonesia
Gambaran citra tubuh pada mahasiswa FIB UI yang mengalami obesitas juga
belum dapat diketahui karena belum ada penelitan yang dilakukan
sebelumnya pada mahasiswa FIB UI dengan obesitas, meskipun banyak
penelitan sebelumnya dan pendapat di luar sana yang mengatakan bahwa
sebagian besar orang yang mengalami obesitas dengan usia dewasa awal
cenderung memiliki gambaran citra tubuh yang negatif. Untuk itu, peneliti
tertarik untuk meneliti bagaimana gambaran citra tubuh mahasiswa FIB UI
yang mengalami obesitas dan melihat apakah keduanya memiliki hubungan
yang saling mempengaruhi untuk membuktikan apakah hasil penelitian ini
sesuai atau tidak dengan hasil penelitian sebelumnya.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Pada bab tinjauan pustaka ini, peneliti akan menguatkan permasalahan yang akan
dibahas dalam penelitian. Tinjauan pustaka yang dibahas pada bab ini mengenai
konsep dan teori obesitas, citra tubuh, serta usia dewasa awal. Selain itu, pada bab
tinjauan pustaka ini peneliti akan membahas hasil penelitian sebelumnya yang
relevan dengan tujuan penelitian ini.
2.1 Obesitas
Obesitas adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan adanya kelebihan
berat badan. Kata obesitas berasal dari bahasa latin yang berarti makan
berlebihan. Papalia, Olds, & Feldman (2007) menyatakan bahwa obesitas
atau kegemukan terjadi jika individu mengkonsumsi kalori yang berlebihan
dari yang mereka butuhkan. Obesitas ini timbul karena seseorang kelebihan
energi yang berasal dari makanan yang dikonsumsi yang melebihi energi
yang digunakan oleh tubuh sehingga kelebihannya disimpan dalam tubuh
menjadi timbunan lemak (Wiramihardja, 2000). Timbunan lemak tersebar di
bagian-bagian tertentu, seperti pinggang, perut, lengan bagian atas, dan
bagian tubuh lainnya yang dapat berdampak buruk terhadap kesehatan.
8 Universitas Indonesia
Faktor genetik
Obesitas dapat menurun dalam keluarga, namun sampai saat ini
mekanismenya masih tetap belum jelas, walaupun anggota keluarga
tersebut secara genetik cenderung dapat mengalami kelebihan BB.
Menurut Sarafino (2002), gen merupakan faktor terbesar yang terjadi
pada kegemukan seseorang. Anak dengan kedua orang tuanya
mengalami kegemukan/obesitas, memiliki kemungkinan hingga 80 %
mengalami obesitas.
Faktor fisiologis
Universitas Indonesia
sebagai suatu indikator terhadap status yang lebih rendah. Hal ini
berbanding terbalik pada status tingkat sosial yang rendah dimana
mengalami kesulitan dalam mendapatkan makanan. Obesitas atau
kegemukan tampak sebagai suatu indikator visual terhadap tingkat
kesejahteraan dan status.
Faktor kebiasaan
Faktor kebiasaan disini terkait dengan pola makan yang tidak teratur
dan berlebihan, serta kebiasaan jarang berolahraga. Menurut penelitian
Sheperd (2009), kebiasaan makan berkembang dari usia dini. Orang tua
seharusnya sejak dini dapat mengontrol pola makan pada anaknya
karena apabila tidak ada kontrol diri, baik dari anak maupun orang tua,
mereka akan sulit keluar dari obesitas hingga usia remaja dan dewasa.
Faktor psikologis
Faktor psikologis seseorang juga dapat berpengaruh terhadap terjadinya
obesitas. Pada beberapa orang, obesitas bermula dari masalah
emosional yang tidak teratasi (Wiramihardja, 2000). Beberapa orang
yang memiliki permasalahan, termasuk usia dewasa awal, biasanya
menjadikan makanan sebagai pelarian atau objek kepuasan untuk
melampiaskan masalah yang sedang dihadapinya. Apabila tidak
diimbangi dengan aktivitas yang cukup, maka hal ini dapat
menyebabkan kegemukan pada seseorang.
Universitas Indonesia
Gangguan psikososial
Universitas Indonesia
Tabel 2.1. Klasifikasi Berat Badan (BB) Penduduk Asia Dewasa Menurut
International Obesity Task Force (IOTF)
WHO, 2002
Universitas Indonesia
penampilan seseorang. Definisi lain tentang citra tubuh yang dinyatakan oleh
Cash dan Pruzinsky (2002) adalah sikap yang dimiliki seseorang terhadap
tubuhnya yang dapat berupa penilaian positif dan negatif.
Dari definisi beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa citra tubuh
merupakan gambaran atau pandangan seseorang mengenai penampilan
dirinya. Gambaran atau pandangan tersebut dapat dilihat dari bagaimana
seseorang mempersepsikan dan memberikan penilaian atas apa yang dia
pikirkan dan rasakan terhadap penampilannya, dan bagaimana penilaian
orang lain terhadap dirinya. Penilaian ini dapat berupa penilaian yang bersifat
positif ataupun negatif mengenai dirinya.
Universitas Indonesia
Peranan
Tubuh bagi individu berkaitan dengan peranan yang dipegangnya
dalam kehidupan, khususnya dalam pergaulan. Ada suatu anggapan
bahwa kedudukan tertentu atau peranan tertentu dalam pergaulan lebih
mudah diraih oleh mereka yang mempunyai daya tarik fisik yang
akhirnya dapat mempengaruhi citra tubuh seseorang.
Sosiokultural
Dalam lingkungan sosial tertentu ada anggapan masyarakat mengenai
tubuh ideal seperti memiliki tubuh yang ramping, kaki jenjang, tubuh
tinggi, dan wajah menarik. Ciri seperti ini banyak digambarkan
melalui majalah dan tubuh ideal ini cenderung disukai banyak
kalangan. Standar ideal dari daya tarik fisik mempengaruhi
perkembangan nilai sosial individu (Baron & Byrne, 2004).
Universitas Indonesia
Gangguan citra tubuh tersebut terjadi sebagai akibat adanya persepsi yang
negatif, dimana seseorang memiliki pandangan yang berlebihan mengenai
tubuhnya. Gangguan-gangguan ini berhubungan dengan beberapa aspek
dari citra tubuh. Aspek-aspek dari citra tubuh tersebut meliputi aspek
kognitif (berupa harapan yang tidak realistik terhadap penampilannya),
aspek afeksi (berupa pengharapan yang berlebihan terhadap ukuran tubuh),
dan aspek tingkah laku (berupa penghindaran terhadap kejadian yang
berhubungan dengan gambaran citra tubuh yang buruk).
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
diet penurunan berat badan dan membentuk pola makan yang dibatasi.
Semakin tinggi skor menunjukkan individu memiliki kecemasan yang
tinggi untuk menjadi gemuk, begitu pula sebaliknya.
Pada usia dewasa awal, penampilan diri individu merupakan hal yang penting
karena dapat mempengaruhi kehidupan sosialnya. Seperti diketahui, selama
masa dewasa awal, seseorang biasanya lebih perhatian terhadap pengejaran
pekerjaan dan sosial (Potter & Perry, 2005). Pada usia dewasa awal, biasanya
perempuan ataupun laki-laki dewasa sudah mulai sangat memperhatikan
tubuhnya guna mencari kehidupan sosial yang lebih baik.
Universitas Indonesia
Hasil penelitian yang relevan yang dapat digunakan sebagai acuan penelitian
tentang hubungan obesitas dengan gambaran citra tubuh pada mahasiswa UI
Depok diantaranya:
Bab ini membahas kerangka konsep, hipotesis penelitian, dan definisi operasional
penelitian. Kerangka konsep terdiri dari konsep-konsep yang akan diteliti oleh
peneliti. Hipotesis penelitian berisi tentang pernyataan yang harus dibuktikan
dalam penelitian. Sedangkan definisi operasional terdiri dari bagaimana
penggunaan alat ukur beserta hasil ukur yang akan digunakan pada saat penelitian.
23 Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Obesitas Suatu keadaan Responden mengisi Kuesioner data IMT > 25 – Interval
dimana terjadi BB dan TB dalam demografi tidak dibatasi
penumpukan kuesioner yang responden, kg/m2).
lemak tubuh diberikan. Apabila timbangan berat
berlebih yang responden tidak tahu badan dan
terjadi pada BB dan TBnya, maka meteran
mahasiswa UI dilakukan
, sehingga penimbangan BB
berat badan ataupun pengukuran
(BB) jauh di TB. Hasilnya
atas normal dimasukkan ke dalam
IMT = BB (kg)
2
(TB) (m)
Universitas Indonesia
Citra Tubuh Gambaran atau Responden mengisi Kuesioner citra Hasil ukur Ordinal
pandangan kuesioner yang berisi 38 tubuh positif dan
mahasiswa pernyataan terkait citra negatif
FIB UI yang tubuh yang terdiri dari ditetapkan
mengalami 10 sub variabel citra berdasarkan
obesitas tubuh cut of point
mengenai mean/median
penampilan responden.
dirinya, dan 1) Citra tubuh
memberikan negatif,
penilaian atas jika skor
apa yang dia ≤ mean
pikirkan dan 2) Citra tubuh
rasakan positif, jika
terhadap skor
ukuran dan > mean
bentuk
tubuhnya.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
badan.
Universitas Indonesia
kebugaran
fisik
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang digunakan dan prosedur
selama melakukan penelitian tentang hubungan obesitas dengan gambaran citra
tubuh mahasiswa Fakutas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB
UI). Metodologi penelitian ini dibahas menjadi sembilan aspek. Aspek yang
dibahas meliputi desain penelitian, populasi dan sampel, tempat dan waktu
penelitian, etika penelitian, alat pengumpulan data, prosedur pengumpulan data
pengolahan dan analisis data, sarana penelitian serta jadwal penelitian.
Pada penelitian ini, peneliti akan melihat hubungan antara variabel satu
dengan variabel yang lain, yakni variabel “obesitas” dengan variabel “citra
tubuh”. Untuk mengetahui korelasi atau hubungan antara obesitas dengan
citra tubuh dilakukan dengan mengidentifikasi variabel obesitas pada suatu
objek penelitian yang sudah dipilih, kemudian diidentifikasi pula variabel
citra tubuh pada objek penelitian yang sama. Setelah itu, dapat dilihat apakah
ada hubungan antara keduanya.
31 Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
dan lebih banyak dari fakultas lainnya. FIB juga merupakan salah satu
fakultas dari rumpun sosial dan humaniora yang seperti kita ketahui
mayoritas mahasiswanya sangat mementingkan penampilan diri untuk dapat
tampil dengan baik di depan umum dan berinteraksi sosial dengan
lingkungannya. Selain itu juga berdasarkan pengamatan peneliti dan
berbagai anggapan dari beberapa pihak, mahasiswa FIB cenderung memiliki
harga diri dan rasa kepercayaan diri yang tinggi meskipun memiliki berat
badan yang berlebihan yang juga dapat mewakili gambaran umum
mahasiswa UI yang terkenal dengan rasa percaya diri yang tinggi. Untuk itu
peneliti tertarik untuk membuktikan berbagai anggapan tersebut.
n = ukuran sampel
d = Presisi/limit eror
Universitas Indonesia
n = Zα2 x P (1- P)
d2
n = (1,96) 2 x (0,5) x (0,5)
(0,1)2
n = 0,9604
0,01
n = 96, 04
n = 96 responden
1-f
n = 96 = 106, 67
1-0,1 = 107 responden
Jadi, jumlah responden yang akan diteliti peneliti adalah 107 orang. Jumlah
tersebut termasuk 11 responden yang ditambahkan untuk mengantisipasi
kemungkinan responden yang di drop out karena tidak memenuhi kriteria
umum responden dan kriteria pengisian kuesioner.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
digunakan peneliti antara lain; referensi atau literatur dari perpustakaan dan
internet, komputer, hand phone, alat tulis, kertas, alat transportasi, dan
sejumlah dana yang digunakan untuk mendukung penelitian ini. Kesemua
sarana penelitian ini bermanfaat bagi peneliti.
Bulan
Kegiatan November Desember Februari Maret April Mei Juni Juli
2011 2011 2011 2012 2012 2012 2012 2012
Penyusunan
proposal
Penyusunan
instrumen dan
persiapan
lapangan, serta
perizinan
Uji coba
instrumen dan
pengumpulan
data
Pengolahan dan
analisis data
Penyusunan
laporan akhir
Sidang akhir
skripsi
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
Universitas Indonesia
Bab ini membahas hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Aspek yang
dibahas pada bab ini yaitu tentang penjelasan karakteristik responden, hasil
perhitungan univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk
tabel beserta analisisnya.
Laki-laki 47 45.6
Perempuan 56 54.4
43 Universitas Indonesia
Selisih persentase antara keduanya hanya sebesar 8.8% atau sekitar 9 orang.
Peneliti pada dasarnya juga tidak membatasi jumlah responden menurut jenis
kelamin.
Universitas Indonesia
Dari tabel gambaran citra tubuh diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 55
responden (53.4%) yang diteliti termasuk ke dalam klasifikasi citra tubuh
negatif. Sedangkan sisanya, yakni sebanyak 48 responden (46.6%) termasuk
ke dalam klasifikasi citra tubuh positif. Selisih jumlah responden antara citra
tubuh negatif dan positif sebanyak 7 orang. Sehingga dapat dilihat bahwa
sebagian besar gambaran citra tubuh responden yang diteliti memiliki citra
tubuh yang negatif.
Tabel 5.5 Distribusi Gambaran Sub Variabel Citra Tubuh Responden Obesitas
di FIB UI Mei 2012 (n = 103)
Sub variabel Citra Tubuh Klasifikasi Persentase (%)
Universitas Indonesia
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 10 sub variabel citra tubuh yang
diteliti terhadap 103 responden, terdapat 6 sub variabel citra tubuh yang
masuk kategori negatif dan 4 sub variabel citra tubuh yang masuk dalam
kategori positif. Sub variabel yang masuk ke dalam kategori negatif
diantaranya EPF, KAT, KTK yang masuk dalam dimensi citra tubuh terkait
penampilan fisik, OKF yang masuk dalam dimensi citra tubuh terkait
kebugaran, serta OK dan OTP yang masuk dalam dimensi citra tubuh terkait
kesehatan. Selain itu, sub variabel citra tubuh yang masuk ke dalam kategori
positif diantara OPF dan PUT yang masuk dalam dimensi citra tubuh terkait
penampilan fisik, EKF yang masuk dalam dimensi citra tubuh terkait
kebugaran, serta EK yang masuk ke dalam dimensi citra tubuh terkait
kesehatan.
Universitas Indonesia
Dari tabel tersebut juga dapat terlihat bahwa frekuensi dari tiap-tiap sub
variabel citra tubuh cukup merata, meskipun memiliki jumlah tiap-tiap
komponen yang bervariasi. Selisih jumlah frekuensi antara kategori positif
dan negatif di setiap sub variabel citra tubuh berada pada rentang 1 – 19.
Rentang terkecil, yakni 1 dimiliki oleh sub variabel OPF menunjukkan bahwa
antara kategori positif dan negatif memiliki frekuensi yang hampir
berimbang. Sedangkan rentang terbesar, yakni 19 dimiliki oleh sub variabel
PUT dan OKF yang menunjukkan adanya kecenderungan responden terhadap
salah satu kategori, baik itu kategori positif maupun negatif
Universitas Indonesia
Bab ini membahas aspek pembahasan yang meliputi interpretasi dan diskusi hasil,
keterbatasan penelitian dan implikasi untuk keperawatan. Interpretasi dan diskusi
hasil menjabarkan hubungan yang dimiliki antara obesitas dengan gambaran citra
tubuh mahasiswa UI dengan obesitas dan memberikan gambaran citra tubuh
mahasiswa UI yang mengalami obesitas. Keterbatasan penelitian mencakup
keterbatasan selama proses penelitian ini. Sedangkan implikasi untuk keperawatan
mencakup dampak hasil penelitian terhadap pelayanan, penelitian, dan pendidikan
keperawatan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Miguel (2008) terhadap 1198
responden remaja di Portugal yang salah satu hasilnya menunjukkan
bahwa terdapat hubungan antara berat badan dengan citra tubuh, dimana
48 Universitas Indonesia
Pada responden penelitian yang masuk dalam usia dewasa awal, obesitas
dapat saja dianggap masalah yang serius karena hal ini berkaitan dengan
penampilan seorang individu yang dapat mempengaruhi kehidupan
sosialnya. Seperti diketahui, selama masa dewasa awal, seseorang
biasanya lebih perhatian terhadap pengejaran pekerjaan dan sosial guna
mencari kehidupan sosial yang lebih baik. Pengaruh terhadap kehidupan
sosial yang dapat muncul karena gangguan citra tubuh adalah rasa kurang
percaya diri yang pada akhirnya membuat seseorang menarik diri dari
lingkungannya dan mengisolasikan dirinya.
Universitas Indonesia
Pada penelitian ini, peneliti juga mencoba melihat gambaran citra tubuh
responden yang mengalami obesitas dari segi dimensi citra tubuh. Seperti
diketahui, menurut Cash (2002), dimensi citra tubuh dibagi menjadi 3 yang
terbagi dalam 10 subvariabel citra tubuh, yaitu dimensi penampilan fisik
yang terdiri dari 5 subvariabel, dimensi kebugaran yang terdiri dari 2
subvariabel dan dimensi kesehatan yang terdiri dari 3 subvariabel.
Kesepuluh sub variabel citra tubuh ini yang mendukung gambaran citra
tubuh responden lebih banyak ke arah yang negatif.
Peneliti mengambil 10 sub variabel citra tubuh ini untuk diteliti karena
menurut peneliti kesemua sub variabel ini memiliki pengaruh besar
terhadap gambaran citra tubuh. Selain itu, kesemua sub variabel ini juga
berkaitan dengan variabel obesitas, dimana dapat dinilai penampilan
fisiknya, kebugaran, serta kesehatan bagi seseorang yang mengalami
obesitas. Berikut ini gambaran 10 sub variabel dari citra tubuh yang diteliti
oleh peneliti terhadap 103 mahasiswa FIB UI yang mengalami obesitas:
1. Dimensi Penampilan Fisik
Evaluasi Penampilan Fisik (EPF)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa FIB UI yang
mengalami obesitas lebih banyak mengevaluasi penampilan
fisiknya secara negatif atau memiliki skor rendah. Skor rendah
sendiri menunjukkan rasa ketidakpuasaan terhadap
penampilannya. Hasil pengukuran EPF ini sesuai dengan
penelitian Fischer, Klaghofer, Reed (1999) terhadap 136
responden wanita berusia 15-20 tahun di Swiss yang
menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki berat badan
berlebih (overweight dan obesitas) cenderung mengevaluasi
penampilan fisiknya dengan rasa tidak puas. Ketidakpuasaan ini
menimbulkan harga diri rendah, tidak percaya diri serta rasa tidak
nyaman pada dirinya.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
2. Dimensi kebugaran
Evaluasi Kebugaran Fisik (EKF)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa FIB UI yang
mengalami obesitas lebih banyak mengevaluasi kebugaran
fisiknya secara positif atau memiliki skor tinggi. Skor tinggi
sendiri menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang
diteliti merasa dalam kondisi bugar dan mempunyai kompetensi
fisik, serta kemampuan atletik yang tinggi.
Universitas Indonesia
3. Dimensi kesehatan
Evaluasi Kesehatan (EK)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa FIB UI yang
mengalami obesitas lebih banyak mengevaluasi kesehatannya
secara positif atau memiliki skor tinggi. Skor tinggi sendiri
menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang diteliti
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
aspek lain yang mungkin saja dapat berpengaruh terhadap citra tubuh
seseorang. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan rujukan untuk peneliti
lain yang akan menggunakan metode dan teknik lain dalam meneliti
variabel yang sama, misalnya dengan menggunakan metode kualitatif.
Bagi pendidikan keperawatan
Implikasi yang dapat dilakukan pendidikan keperawatan terkait hasil
penelitian ini adalah pendidikan keperawatan dapat memberikan
informasi atau pengetahuan tentang obesitas dan dampaknya, misalnya
dengan mengadakan seminar kesehatan tentang obesitas atau pengadaan
program olahraga rutin di kampus.
Universitas Indonesia
PENUTUP
Pada bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang telah
dilaksanakan. Peneliti menyimpulkan hasil penelitian ini secara keseluruhan.
Selain itu, dalam bab ini juga terdapat saran dari peneliti yang dapat digunakan
bagi pelayanan kesehatan dan penelitian selanjutnya.
7.1 Simpulan
7.2 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah diuraikan di atas, peneliti dapat
memberikan saran terkait penelitian ini sebagai berikut:
Universitas Indonesia
65 Universitas Indonesia
Papalia, D. E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2007). Human development (10th
ed.). New York: McGraw-Hill.
Polit, D.F., & Hungler, B.P. (1999). Nursing research principles & methods (6th
ed). Philadelphia: Lippincott.
Potter, P.A., & Perry, A.G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan (Monica
Ester, Devi Yulianti & Intan Parulian, Penerjemah.). EGC.
Tarigan, N. (2007). Hubungan citra tubuh dengan status obesitas, aktivitas fisik,
dan asupan energi remaja SLTP di Kota Yogyakarta dan Kabupaten
Bantul. Diunduh pada tanggal 20 Februari 2012 dari
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/210718.pdf.
Universitas Indonesia
Thompson. J.K. (2001). Body image, eating disorders and obesity: An integrative
guide for assessment and treatment. Washington, DC: American
Psychological Association.
Watkins, J., Christie, C., & Chally, P. (2008). Relationship between body image
and body mass index in college men. Journal of American College Health.
Vol. 67, No. 1.
WHO. (2002). Appropriate body-mass index for Asians populations and its
implications for policy and intervention strategies. Diunduh 2 Maret 2012
dari http://www.who.int/nutrition/publication/bmi_asia_strategies.pdf.
WHO. (2012). Obesity. Diunduh pada tanggal 19 Februari 2012 dari
http://www.who.int/topics/obesity/en.htm.
Wiramihardja, K. (2000). Obesitas dan penanggulangannya. Bandung: Granada.
Universitas Indonesia
Dengan hormat,
Penelitian ini melibatkan mahasiswa reguler S1FIB UI yang masuk pada tahap
usia dewasa awal (18-25 tahun), baik laki-laki ataupun perempuan yang
mengalami obesitas dan belum menikah. Penelitian ini akan dilakukan dikampus
FIB UI Depok. Saya menjamin sepenuhnya bahwa penelitian ini tidak akan
menimbulkan dampak negatif bagi siapapun. Saya berjanji akan menjunjung
tinggi hak-hak responden dengan cara menjaga kerahasiaan data yang diperoleh,
baik dalam proses pengumpulan data, pengolahan data, maupun hasil penelitian
nantinya. Selain itu, saya juga akan menghargai keinginan responden untuk tidak
terlibat atau berpartisipasi dalam penelitian ini karena keterlibatan responden
dalam penelitian ini bersifat sukarela.
berisi pertanyaan tentang demografi seperti jenis kelamin, usia, berat badan dan
tinggi badan. Bagian kedua berisi pertanyaan tentang persepsi terhadap gambaran
citra tubuh diri sendiri terkait dengan obesitas yang dialami. Melalui penjelasan
singkat ini, saya mengharapkan kesediaan saudara/i untuk menjadi responden
penelitian ini. Atas perhatian dan bantuannya saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Rosiana Putri
Prosedur yang harus saya ikuti adalah dengan mengisi kedua bagian dari
kuesioner yang telah disediakan, yakni mengisi data demografi dan mengisi
kuesioner mengenai persepsi mengenai gambaran citra tubuh. Partisipasi ini
bersifat sukarela dan saya berhak mengundurkan diri sebagai responden tanpa
resiko apapun apabila ada pernyataan yang menimbulkan respon emosional yang
membuat saya menjadi tidak nyaman dan merasa terganggu.
Responden
Tubuh (PUT)
2. Kebugaran Evaluasi Kebugaran 1, 21 11, 31 4
Fisik (EKF)
Orientasi Kebugaran 8, 28 18, 38 4
Fisik (OKF)
3. Kesehatan Evaluasi Kesehatan 10 20, 30 3
(EK)
Orientasi Kesehatan 9, 29 19 3
(OK)
Orientasi Tentang 4, 24 14, 34 4
Penyakit (OTP)
TOTAL ITEM 19 19 38
KUESIONER
Tanggal Pengisian :
A. Data Demografi
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
R : Ragu-ragu
TS : Tidak Setuju
NO PERNYATAAN SS S R TS STS
1. Saya menyukai bentuk tubuh saya saat ini X
Jika anda ingin mengubah jawaban anda, berilah tanda sejajar horizontal (═)
pada jawaban yang ingin anda ubah, kemudian silanglah (X) jawaban yang
menurut anda tepat.
Contoh
NO PERNYATAAN SS S R TS STS
1. Saya menyukai bentuk tubuh saya saat ini X X
Bila sudah selesai, periksakan kembali jawaban anda, jangan sampai ada
nomor yang terlewati.
SELAMAT MENGERJAKAN
NO PERNYATAAN SS S R TS STS
1. Dengan ukuran tubuh saya saat ini, saya tetap
merasa memiliki fisik yang fit dan bugar
2. Saya memiliki wajah yang menarik
3. Saya tidak pernah mengeluh tentang penampilan
fisik saya
4. Saya selalu berusaha mencari pengobatan jika saya
mengalami sakit/kesehatan saya menurun
5. Saya sangat berhati-hati dalam memilih pakaian
yang sesuai dengan tubuh saya agar saya dapat
tampil lebih menarik
6. Saya akan menjadi khawatir jika berat badan saya
terus bertambah
7. Berat badan saya tidak berada dalam kategori
normal
8. Saya mengikuti kegiatan fitness atau olahraga lain
secara rutin agar memiki fisik yang fit dan bugar
9. Saya mengatur pola makan untuk menjaga
kesehatan saya
10. Saya merasa tetap sehat meskipun mempunyai berat
badan yang berlebihan
11. Tidak mudah bagi saya melakukan aktifitas
olahraga fisik
12. Saya tidak menyukai bentuk perut saya
13. Saya merasa tidak nyaman dengan bentuk tubuh
saya saat ini jika tampil di depan umum
14. Saya tidak pernah memperhatikan dan
memperdulikan gejala yang ditimbulkan ketika saya
mengalami sakit
15. Sebelum pergi keluar rumah, saya sangat jarang
mengecek kembali penampilan saya di depan
cermin
16. Saya tidak peduli dengan banyaknya makanan yang
saya makan
17. Berat badan saya sesuai dengan tinggi badan saya
18. Memiliki fisik yang bugar dan sehat bukanlah
menjadi hal yang penting dalam hidup saya
19. Mengkonsumsi makanan yang seimbang ataupun
diet bernutrisi jarang saya lakukan
20. Saya mempunyai daya tahan tubuh yang buruk
N %
Cases Valid 30 100.0
Excluded 0 .0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.812 60
Item-Total Statistics
Group Statistics
NILAIC
T N Mean Std. Deviation
95% Confidence
Std. Interval of the
Mean Error Difference
Sig. (2- Differenc Differenc
F Sig. t df tailed) e e Lower Upper
Obesit Equal
as variance
6.287 .014 2.096 101 .039 1.26060 .60141 .06756 2.45364
s
assumed
Equal
variance 2.138 98.583 .035 1.26060 .58960 .09064 2.43055
s not
assumed
BIODATA MAHASISWA
Kewarganegaraan : Indonesia
Suku : Lampung
Agama : Islam
Nomor HP : 085658955589
Email : chie_oww@yahoo.com
rosiana.putri@ui.ac.id
Institusi Tahun
PENGALAMAN ORGANISASI