Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
B DENGAN GANGGUAN
SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG SENA RSJD
ARIF ZAINUDDIN SURAKARTA
A. PENGKAJIAN
I. Informasi Umum
1. Identitas klien
Nama : Tn. D
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Sukomulyo
Umur : 22 Tahun
Agama : Islam
Status perkawinan : Belum menikah
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan : Pelajar
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 55 Tahun
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Sukomulyo
Hub. Dengan klien : Ayah
Ini merupakan kali kedua klien masuk dengan keluhan yang sama. Klien
masuk karena ± 1 bulan keluyuran disekitar rumahnya namun tetap ingat pulang
kadang keluyuran tak berbusana. Klien sering mondar-mandir sambil tersenyum
senyum dan tertawa sendiri sehingga oleh keluarga klien dibawa ke IGD RSJD
Arif Zainuddin.
MK :-
2. Keluhan utama
Pada saat pengkajian pasien tampak senyum-senyum sendiri sambil mondar-
mandir. Klien mengatakan mendengar bisikan suara orang yang mengajaknya
untuk bermain namun tidak ada wujudnya.
MK : -
VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
4 49
8
16 1
2
Ket :
: Laki-laki : Menikah
Penjelasan : Klien mengatakan bahwa klien tinggal bersama istri dan dua orang
anaknya. Ibu klien meninggal sejak tahun 2010 yang lalu.
MK : tidak ada masalah
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Saat di wawancara, apakah ada bagian tubuh yang tidak disukai, klien
mengatakan tidak ada.
b. Identitas diri
Saat di wawancara, klien menyebutkan namanya (Bambang), alamat
(Banjarbaru), dan hobi (bermain badminton).
c. Peran
Peran klien sebagai kepala keluarga tidak terganggu dengan penyakit yang
diderita oleh klien.
d. Ideal diri
Saat di wawancara, apakah klien mempunyai keinginan atau cita-cita, klien
menjawab ingin melihat anak – anaknya tumbuh dewasa
e. Harga diri
Klien mengatakan hubungan dengan keluarga dan tetangga baik.
MK : tidak ada masalah
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti, istri dan anak – anak.
Klien mengatakan bekerja untuk menghidupi istri dan anak – anak klien
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakat
Klien aktif di acara yasinan dan selamatan bapak – bapak komplek di
tempat tinggal klien, klien juga mengatakan ikut kegiatan pengajian di
daerah klien.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Tidak terdapat hambatan, klien dapat berkomunikasi dan berhubungan
dengan orang lain/tetangga klien dengan baik.
MK : tidak ada masalah
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien beragama Islam. Saat ditanya, klien mengatakan selalu sholat 5 waktu
b. Kegiatan ibadah
Klien tidak melakukan kegiatan sholat 5 waktu.
MK : tidak ada masalah
2. Pembicaraan
Pada saat pengkajian, nampak klien dapat memulai pembicaraan, saat
berbicara ucapan klien jelas, jawaban klien terarah dan jawaban klien sesuai
dengan pertanyaan yang diajukan.
MK : tidak ada masalah
3. Aktivitas motorik
Pada saat pengkajian, klien terlihat dapat berkomunikasi. Klien suka bermain
badminton.
MK : tidak ada masalah
4. Alam perasaan
Saat ditanya mengenai perasaan klien, klien menjawab tidak ada masalah.
MK : tidak ada masalah
5. Afek
Datar
Penjelasan : klien mampu memberi respon terhadap lingkungan sekitarnya,
ketika bicara ekspresinya terkadang tidak berubah/menetap.
MK : tidak ada masalah
7. Persepsi – sensorik
Selama wawancara dengan klien, klien mengatakan tidak pernah mendengar
bisikan-bisikan dan melihat sesuatu yang mengganggu klien.
MK : tidak ada masalah
8. Proses pikir
Selama wawancara, klien dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan jelas
serta jawaban berhubungan dengan pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa.
Hanya saja jawaban klien selalu diulang ulang berkali – kali.
MK : Perubahan proses pikir ; Perseverasi
9. Isi pikir
Klien tidak mengalami gangguan isi pikir seperti ketakutan terhadap sesuatu
dan obsesi yang berlebihan dengan sesuatu.
MK : tidak ada masalah
10. Tingkat kesadaran
Klien mengatakan sekarang sore hari, dan klien mengatakan sekarang ada di
rumah. Kesadaran : Compos mentis, GCS : 4,5,6
MK : Tidak ada masalah
11. Memori
Klien tidak mengalami gangguan daya ingat, klien dapat mengingat nama –
nama anggota keluarga, tanggal lahir klien serta cerita saat klien masih kuliah
dahulu.
MK : tidak ada masalah
- Memendam masalahnya
Penjelasan:
Saat diwawancara reaksi klien dapat berbicara dengan mahasiswa, klien mampu
menjawab pertanyaan mahasiswa dengan lancar, pada saat klien mengalami
bisikan – bisikan klien biasanya pergi jalan – jalan ke keramaian, serta klien
bermain badminton untuk mengisi waktu luang klien.
Gangguan sensori/persepsi :
halusinasi pendengaran
No DATA MASALAH
1. DS :
- Klien mengatakan sering mendengar sesuatu Gangguan sensori
- Klien mengatakan sering mendengar bisikan –
bisikan di telinga klien persepsi :
- Klien mengatakan mendengar bisikan – bisikan Halusinasi
tentang surga dan neraka serta tentang siksa kubur Pendengaran
yang membuat klien menjadi takut
DO :
- Klien tampak bingung
- Konsentrasi klien tampak terganggu
- Klien terlihat berhenti bicara ditengah – tengah
kalimat untuk mendengarkan sesuatu
2 DS : Gangguan pola
- Klien mengatakan badannya terasa lelah, karena tidur
kekurangan tidur dan kebanyakan main badminton
DO :
- Klien tampak lemas
- Tanda – tanda vital
TD : 140/90 mmHg
N : 86 x/menit
R : 21 x/menit
T : 36,9 oC
Hari / Dx Jam
No. SOAPIE
Tanggal
1. Selasa, 3 Perubahan S:
Mei persepsi
- Pasien mengatakan sering mendengar
2016 sensori:
suara-suara bisikan di telinga klien
Halusinasi
tentang surga, neraka dan tentang siksa
Pendengaran
kubur dan membuat klien menjadi takut
- Pasien mengatakan sering mendengar
suara bisikan – bisikan ditelinga nya pada
saat klien merasa kelelahan dengan
aktifitas klien sehari – hari.
- Pasien mengatakan pada saat suara –
suara bisikan itu muncul di telinga klien
klien biasanya menjadi marah dan
langsung pergi ke tempat yang ramai
O:
A: Halusinasi pendengaran
P: SP 1 Halusinasi:
I: SP 1:
2. Rabu, 4 Perubahan S:
Mei persepsi
- Klien mengatakan bahwa tadi malam
2016 sensori:
klien sudah melakukan latihan
Halusinasi
menghardik secara mandiri.
Pendengaran - Klien mengatakan selama satu hari
kemarin tidak ada mendengar suara –
suara bisikan di telinga klien
O:
- Pasien tampak bisa mempraktekkan cara
menghardik halusinasi
- Klien tampak tenang saat berkomunikasi
dan dapat bekerja sama dengan
mahasiswa keperawatan
A: Halusinasi pendengaran
P: SP 2 Halusinasi:
I: SP 2 Halusinasi:
O:
A: Halusinasi pendengaran
P: SP 3 Halusinasi:
I: SP 3 Halusinasi:
E:
4 Jumat, 6 Perubahan S:
Mei persepsi
- Klien mengatakan sudah mengerti
2016 sensori:
bagaimana cara mengatasi halusinasi
Halusinasi
dengan beberapa cara yang telah
Pendengaran
diajarkan, yaitu menghardik halusinasi,
cara bercakap-cakap dengan orang lain
dan melakukan kegiatan terjadwal
- Klien mengatakan sudah mempraktekkan
beberapa cara yang telah diajarkan
tersebut
- Klien mengatakan sekarang sudah tidak
ada lagi mendengar suara-suara bisikan
aneh
- Klien mengatakan sudah mengetahui
mengenai fungsi obat yang diminumnya
tetapi klien tidak teratur meminum
obatnya
O:
- Klien dapat menyebutkan apa-apa saja
cara mengatasi halusinasi
A: Halusinasi pendengaran
P: SP 4 Halusinasi:
I: SP 4 Pasien:
SP : 1 ( interaksi 1 )
1. Proses keperawatan
a. Kondisi
Klien terlihat sedang duduk berdua dengan istri klien di sofa ruang tamu.
Klien tampak mendengarkan setiap pertanyaan yang diberikan oleh
mahasiswa keperawatan.
b. Diagnosa keperawatan
Perubahan persepsi sensori: Halusinasi Pendengaran
c. TUK/Strategi Pelaksanaan
Strategi pelaksanaan 1 (SP 1) untuk klien
a) Mengidentifikasi jenis halusinasi
b) Mengidentifikasi isi halusinasi
c) Mengidentifikasi waktu halusinasi
d) Mengidentifikasi frekuensi halusinasi
e) Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
f) Mengidentifikasi respon klien terhadap halusinasi
g) Mengajarkan klien menghardik halusinasi
h) Menganjurkan klien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam
jadwal kegiatan harian
d. Tindakan keperawatan
a) Kaji respon klien terhadap halusinasinya yang meliputi sis, waktu
terjadinya halusinasi, frekuensi, situasi pencetus, dan perasaan saat
terjadi halusinasi.
b) Latih klien mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik.
Tahapan tindakan yang dapat dilakukan meliputi hal-hal sebagai berikut
:
- Jelaskan cara menghardik halusinasi
- Peragakan cara menghardik halusinasi.
- Minta klien peragakan ulang.
- Pantau penerapan cara ini dan berikan penguatan pada perilaku
pasien yang sesuai
- Masukan dalam jadwal kegiatan pasien.
b. Kerja
c. Terminasi
Evaluasi subjektif
“ Bagaimana perasaan Bapak setelah kita ngobrol tadi ?”
“ Apakah bapak merasa senang dengan latihan tadi?”
Evaluasi Objektif
“ setelah kita ngobrol panjang lebar tadi, coba bapak sebutkan kesimpulan
dari obrolan kita tadi”.
“Coba sebutkan cara untuk mencegah suara agar tidak muncul lagi”.
Rencana tindak lanjut
SP : 2 ( interaksi 2 )
1. Proses keperawatan
a. Kondisi
Klien terlihat sedang duduk berdua dengan istri klien di sofa ruang tamu. Klien
tampak mendengarkan setiap pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa
keperawatan.
b. Diagnosa keperawatan
Perubahan persepsi sensori: Halusinasi Pendengaran
c. TUK/Strategi Pelaksanaan
Strategi pelaksanaan 2 (SP 2) untuk klien
a) Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
b) Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain
c) Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
d. Tindakan keperawatan
a) Evaluasi kegiatan klien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
b) Latih klien mengontrol halusinasinya dengan cara bercakap- cakap saat
halusinasi muncul. Tahapan tindakan yang dapat dilakukan meliputi hal-hal
sebagai berikut.
- Jelaskan cara bercakap- cakap saat halusinasi muncul
- Peragakan cara bercakap- cakap saat halusinasi muncul
- Minta pasien peragakan ulang.
- Pantau penerapan cara ini dan berikan penguatan pada perilaku pasien
yang sesuai
- Masukan dalam jadwal kegiatan pasien.
2) Evaluasi / validasi
” Bagaimana kabar bapak B hari ini..? “
“Apakah suara-suaranya masih muncul ? Apakah sudah dipakai cara yang
telah kita latih?
3) Kontrak
a) Topik
“Sesuai janji kita kemarin saya akan latih cara kedua untuk mengontrol
halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain.”
b) Waktu
“ bapak mau bercakap-cakap berapa lama ? Bagaimana jika 15-20
menit, Jam 11.00 Wita seperti janji kemarin kan pak ?”
c) Tempat
“ bapak mau bercakap-cakap dimana ? Bagaimana kalau di ruang tamu
ini saja?”
b. Kerja
c. Terminasi
Evaluasi subjektif
“ Bagaimana perasaan bapak setelah latihan tadi ?”
Evaluasi Objektif
“ setelah kita melakukan latihan tadi, coba bapak sebutkan kesimpulan dari
latihan kita tadi”.
“Coba praktikkan kembali cara untuk mencegah suara dengan bercakap -
cakap agar tidak muncul lagi”
“Jadi sudah ada berapa cara yang bapak pelajari untuk mencegah suara-
suara itu?”
Rencana tindak lanjut
” Kalau suara-suara itu muncul lagi, cobalah kedua cara ini kalau bapak
mengalami halusinasi lagi. Bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal
kegiatan harian bapak. Mau jam berapa latihan bercakap-cakap? Nah
nanti lakukan secara teratur serta sewaktu-waktu suara itu muncul”.
(masukkan kegiatan latihan menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan
harian klien).
SP : 3 ( interaksi 3 )
1. Proses keperawatan
a. Kondisi
Klien terlihat sedang duduk berdua dengan istri klien di sofa ruang tamu. Klien
tampak mendengarkan setiap pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa
keperawatan.
b. Diagnosa keperawatan
Perubahan persepsi sensori: Halusinasi Pendengaran
c. TUK/Strategi Pelaksanaan
Strategi pelaksanaan 3 (SP 3) untuk klien
a) Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
b) Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan
(kegiatan yang biasa dilakukan pasien di rumah).
c) Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
d. Tindakan keperawatan
a) Evaluasi kegiatan klien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik dan
bercakap-cakap
b) Bantu klien melaksanakan aktivitas terjadwal. Tahapan tindakan yang dapat
dilakukan meliputi :
- Jelaskan cara melaksanakan aktivitas terjadwal
- Berikan contoh cara melakukan aktivitas terjadwal
- Minta klien menentukan aktivitas yang akan dijadwalkan
- Pantau penerapan cara ini dan berikan pujian yang sesuai
b. Kerja
“Apa saja yang biasa bapak lakukan? Pagi-pagi apa kegiatannya, terus jam
berikutnya (terus ajak sampai didapatkan kegiatannya sampai malam). Wah
banyak sekali kegiatannya. Mari kita latih dua kegiatan hari ini (latih kegiatan
tersebut). Bagus sekali bapak bisa lakukan. Kegiatan ini dapat bapak lakukan
untuk mencegah suara tersebut muncul. Kegiatan yang lain akan kita latih lagi
agar dari pagi sampai malam ada kegiatan.
c. Terminasi
Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap cara yang
ketiga untuk mencegah suara-suara?”
Evaluasi Objektif
“ setelah kita melakukan latihan tadi, coba bapak sebutkan kesimpulan
dari latihan kita tadi”.
“Jadi sudah ada berapa cara yang bapak pelajari untuk mencegah
suara-suara itu?”
“Coba sebutkan 3 cara yang telah kita latih untuk mencegah suara-
suara.”
Rencana tindak lanjut
” Kalau suara-suara itu muncul lagi, cobalah ketiga cara ini kalau
bapak mengalami halusinasi lagi. Mari kita masukkan dalam jadwal
kegiatan harian bapak Coba lakukan sesuai jadwal ya
(masukkan kegiatan latihan menghardik halusinasi dalam jadwal
kegiatan harian klien).
SP : 4 ( interaksi 4 )
1. Proses keperawatan
a. Kondisi
Klien terlihat sedang duduk berdua dengan istri klien di sofa ruang tamu. Klien
tampak mendengarkan setiap pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa
keperawatan.
b. Diagnosa keperawatan
Perubahan persepsi sensori: Halusinasi Pendengaran
c. TUK/Strategi Pelaksanaan
Strategi pelaksanaan 4 (SP 4) untuk klien
a) Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
b) Berikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
c) Anjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
d. Tindakan keperawatan
a) Evaluasi jadwal kegiatan harian klien
b) Berikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
c) Menganjurkan klien memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
2. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan
a. Orientasi
1) Salam terapeutik
“ Assalamualaikum ? “
“selamat siang bapak B, apakah bapak masih ingat dengan saya ?”
2) Evaluasi / validasi
“ Bagaimana perasaan bapak hari ini?”
“Apakah suara-suaranya masih muncul ?”
“Apakah sudah dipakai tiga cara yang telah kita latih ?”
“Apakah jadwal kegiatannya sudah dilaksanakan “
“Apakah pagi ini sudah minum obat”
3) Kontrak
a) Topik
“Bagaimana kalau sekarang kita membicarakan tentang masalah anak
ibu, Ibu R dan bagaimana cara merawatnya.”
b) Waktu
“ Ibu mau bercakap-cakap berapa lama ? Bagaimana jika 15-20 menit,
Jam berapa ?.
c) Tempat
“ ibu mau bercakap-cakap dimana ? Bagaimana kalau di ruang tamu ini
saja?”
b. Kerja
“bapak adakah bedanya setelah minum obat secara teratur. Apakah suara-
suara berkurang/hilang ? Minum obat sangat penting supaya suara-suara
yang bapak dengar dan mengganggu selama ini tidak muncul lagi. Berapa
macam obat yang bapak minum ? (Perawat menyiapkan obat pasien) Ini yang
warna orange (CPZ) 1 kali sehari dan diminum jam 7 malam gunanya untuk
menghilangkan suara-suara. Ini yang putih (THP) 1 kali sehari jam nya sama
dengan yang warna orange (CPZ) gunanya untuk rileks dan tidak kaku.
Sedangkan yang merah jambu (HP) 1 kali sehari jam nya sama gunanya
untuk pikiran biar tenang serta obat (CBZ) 1 kali sehari dan jamnya juga
sama dengan obat yang lain. Kalau suara-suara sudah hilang obatnya tidak
boleh diberhentikan. Nanti konsultasikan dengan dokter, sebab kalau putus
obat, bapak akan kambuh dan sulit untuk mengembalikan ke keadaan semula.
Kalau obat habis bapak bisa minta ke dokter untuk mendapatkan obat lagi.
bapak juga harus teliti saat menggunakan obat-obatan ini. Pastikan obatnya
benar, artinya bapak harus memastikan bahwa itu obat yang benar-benar
punya bapak Jangan keliru dengan obat milik orang lain. Baca nama
kemasannya. Pastikan obat diminum pada waktunya, dengan cara yang benar.
Yaitu diminum sesudah makan dan tepat jamnya bapak juga harus perhatikan
berapa jumlah obat sekali minum, dan harus cukup minum 10 gelas per hari”
c. Terminasi
Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang obat?
Evaluasi Objektif
“ setelah kita melakukan percakapan tadi, coba bapak sebutkan
kesimpulan dari percakapan kita tadi”.
“ Sudah berapa cara yang kita latih untuk mencegah suara-suara?
Coba sebutkan “
Rencana tindak lanjut
Terminasi akhir