Você está na página 1de 3

Agency Michael 1976 Agency theory is the study of Agency Theory atau teori

Theory C. Jensenand the agency relationship and keagenan adalah


William the issues that arise from pendesainan kontrak yang
H. Meckling this, particularly the dilemma tepat untuk menyelaraskan
that the principal and agent, kepentingan prinsipal dan
while nominally working agen dalam hal terjadi
toward the same goal, may konflik kepentingan (Scott,
not always share the same 1997). Pertentangan dan
interests. tarik menarik kepentingan
antara prinsipal dan agen
dapat menimbulkan
permasalahan yang dalam
Agency Theory dikenal
sebagai Asymmetric
Information (AI) yaitu
informasi yang tidak
seimbang yang disebabkan
karena adanya distribusi
informasi yang tidak sama
antara prinsipal dan agen.
Dengan adanya hal
tersebut, praktik pelaporan
keuangan sering
menimbulkan ketidak
transparan yang
menimbulkan konflik
principal dan agen,
sehingga menjadi
penghalang adanya praktik
GCG (Good Corporate
Governance) pada
perusahaan-perusahaan
yang dasarnya memang
transparan.
Reasoned Martin Fishbein and 1980 Reasoned Action predicts Theory of Reasoned
Action Icek Ajzen that behavioral intent is Action (TRA)
Theory created or caused by two menggambarkan sikap
factors: our attitudes and our mempengaruhi perilaku
subjective norms. melalui suatu proses
pengambilan keputusan
yang teliti dan beralasan,
dan dampaknya terbatas
hanya pada tiga hal.
Pertama, perilaku tidak
banyak ditentukan oleh
sikap umum tetapi oleh
sikap yang spesifik
terhadap sesuatu. Kedua,
perilaku tidak hanya
dipengaruhi oleh sikap
tetapi juga oleh norma
subyektif (subjective
norms) yaitu keyakinan
kita mengenai apa yang
orang lain inginkan agar
kita lakukan. Ketiga, sikap
terhadap suatu perilaku
bersama-sama norma
subyektif membentuk suatu
intensi atau niat untuk
berperilaku tertentu.
Beberapa komponen dari
teori ini adalah :
-behaviour belief
(keyakinan pada perilaku
tertentu),
-normative belief
(keyakinan pada apa yang
dianggap penting dan
motivasi yang
mendorongnya
berperilaku),
- attitude towards the
behavior (perilaku atau
keyakian normative
dipengaruhi oleh faktor
sikap dalam menghadapai
situasi tertentu),
-impotance norms (adanya
norma-norma penting
dalam masyarakat yang
harus dipatuhi),
-subjective norms (norma
yang dianut seseorang atau
keluarga yang dapat
mempengaruhi individu
dalam bertindak),
- behavioral intention
(niat ditentukan oleh sikap,
norma penting dalam
masyarakat dan norma
subjektif. ),dan
-behavior (tindakan yang
telah dipicu oleh niat).

Você também pode gostar