Você está na página 1de 21

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Fitria


NPM : 1614901110067
Tempat Praktik : Desa Sungai Pinang Lama Kec. Sungai Tabuk Kab. Banjar
Tanggal Praktik : 11 September 2017- 21 Oktober 2017
Tanggal Pengkajian : Jumat, 29 September 2017

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Nama KK : Tn. S
Umur : 30 Tahun
Alamat : Desa Sungai Pinang Lama, RT.04, No.68, Kec. Sungai Tabuk
Kab. Banjar
Pekerjaan KK : Swasta
Pendidikan KK: SD
Tipe Keluarga : Keluarga inti
Suku Bangasa : Banjar
Agama : Islam

Komposisi Keluarga
Hubungan Status Imunisasi
No Nama JK Umur Ket
dg klien BCG Polio DPT Hep Campak
1 Tn. S L Suami 30 thn - - - - - Sakit
2 Ny. M P Istri 29 thn - - - - - Sakit
3 An. N P Anak 1 3,9 bln      Sakit
4 An. A P Anak 2 1,8 bln      Sakit

Genogram
22
99

Keterangan :
Perempuan

Laki-laki

X Meninggal Dunia

Klien

Keterangan:
1. Status sosial ekonomi keluarga:
Keluarga Ny.M mengatakan penghasilan keluarga perbulanya sekitar Rp.
1.000.000 – 2.000.000. Penghasilan tersebut didapat oleh suami Ny.M
saja karena Ny.M tidak bekerja. Pada saat dilakukan pengkajian keluarga
Ny.M mengatakan tidak memiliki tabungan di bank ataupun tabungan
yang berbentuk arisan.

2. Aktivitas rekreasi keluarga:


Keluarga Ny.M mengatakan tidak mempunyai waktu khusus untuk
melakukan rekreasi. Selama ini bila ada waktu luang biasanya di gunakan
untuk jalan-jalan ke tempat keluarga atau berbincang-bincang dengan
tetangga disekitar rumah saja. Keluarga Ny.M jarang melakukan rekreasi
ke tempat khusus.

II. Riwayat dan Perkembangan Keluarga Saat Ini


a. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Ny.M sekarang berada pada tahap perkembangan ke III, dimana
Ny.M mempunyai anak pertama yang sekarang masih berada pada tahap
pra sekolah yaitu berusia 3,9 bulan dan anak ke dua yang masih berusia 1,8
bulan.
b. Riwayat kesehatan keluarga inti
Pada saat dilakukan pengkajian Ny.M mengatakan bahwa selama ini
penyakit yang diderita oleh anggota keluarga adalah asma dan kadang-
kadang batuk pilek yang terjadi saat perpindahan cuaca tidak menentu.
Ny.M mengatakan sejak lama sudah mengalami asma dan apabila asma
yang diderita kambuh, keluarga tidak langsung membawa anggota
keluarga yang sakit ke puskesmas akan tetapi keluarga terlebih dahulu
memberi minum obat yang dibeli di warung dan kalau tidak sembuh baru
keluarga membawa anggota keluarga yang sakit ke tempat pelayanan
kesehatan.

c. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Ny.M mengatakan bahwa sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit
menular akan tetapi semua anggota keluarga mengidap penyakit keturunan
yaitu asma.

III. Data Lingkungan


Karakteristik rumah:
Rumah Ny.M bahannya dari kayu, tipe rumah sangat sederhana yang
panjangnya ±5 m, dan lebarnya ±5 m, tidak ada halaman yang bisa
dimanfaatkan karena rumah keluarga Ny.M berada tepat di pinggir jalan dan
hanya terdapat sedikit teras untuk menghubungkan jalan dengan rumah Ny.M,
selain itu terdapat ruang tamu sekaligus tempat keluarga menonton TV, ruang
tengah, dapur, dan terdapat 1 kamar tidur. Terdapat tempat khusus untuk
mandi dan jamban terbuka khusus untuk keluarga. Terdapat tempat
penampungan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga yang
berasal dari air sungai.

Denah:
6 Keterangan:
5

3 1. Teras depan
2. Ruang tamu
3. Kamar tidur
4. Dapur
5. Teras belakang
6. Jamban cemplung
terbuka
4
2

Karakteristik tetangga dan komunitas:

Ny.M tinggal di daerah yang tidak terlalu padat penduduknya akan tetapi
rumah Ny.M berdekatan dengan tetangga lainnya. Ny.M mengatakan
hubungan keluarga dengan tetangga sangat baik. Biasanya interaksi antar
warga dilakukan pada sore hari akan tetapi bulan ini adalah musim panen
padi sehingga warga jarang ada dirumah dan jarang terlihat perkumpulan
warga pada sore hari.

Mobilitas geografis keluarga:


Ny.M mengatakan baru 2 tahun tinggal di rumah yang saat ini mereka
tinggali. Sebelumnya keluarga Ny.M tinggal serumah bersama orang tuanya,
yaitu di Desa Jejangkit, Kab. Barito Kuala.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:


Ny.M mengatakan malam hari baru dapat berkumpul dengan kepala keluarga
karena pada siang hari kepala keluarga harus berangkat pagi-pagi sekali ke
tempat kerja dan baru pulang pada malam hari. Keluarga Ny.M mengatakan
hubungan keluarga dengan anggota masyarakat sangat baik akan tetapi
anggota keluarga Ny.M jarang ikut dalam kegiatan sosial masyarakat
dikarenakan suaminya bekerja di daerah yang berbeda, sedangkan dirinya
harus focus mengurus anaknya di rumah.

Sistem pendukung keluarga:


Keluarga Ny.M memiliki fasilitas tempat tidur, sumber MCK dan sarana
transfortasi yang cukup memadai serta fasilitas kesehatan yang jaraknya tidak
terlalu jauh dan dukungan psikologi serta spiritual keluarga terpenuhi dengan
baik.

IV. Struktur Keluarga


Struktur peran:
Ny.M sebagai ibu rumah tangga dan sehari-harinya menjaga kedua anaknya di
rumah.

Nilai atau norma keluarga:


Keluarga Ny.M berusaha selalu menghormati nilai dan norma yang berlaku di
masyarakat. Keluarga Ny.M selalu bersikap sopan dan saling menghormati
satu sama lain. Keluarga Ny.M mengatakan selama ini jarang memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang ada, karena keluarga lebih cenderung membeli obat
bebas di warung dan kalau tidak sembuh baru keluarga membawa anggota
keluarga yang sakit ke tempat pelayanan kesehatan. Selain itu, keluarga Ny.M
kurang menyadari pentingnya menjaga kesehatan lingkungan terlihat dari
aktivitas anggota keluarga yang masih menggunakan jamban cemplung
terbuka, pembuangan sampah keluarga ke sungai serta sumber air minum
yang masih berasal dari sungai.

Pola komunikasi keluarga:


Komunikasi antar anggota keluarga terbina dengan baik. Bahasa sehari-hari
yang digunakan oleh anggota keluarga adalah bahasa banjar. Keluarga Ny.M
mengatakan dalam menghadapi setiap masalah selalu diadakan musyawarah
dalam keluarga.

Struktur kekuatan keluarga:


Dalam beraktivitas sehari-hari keluarga saling perhatian dan merasakan
bahwa mengatasi masalah menjadi tanggung jawab bersama. Keluarga Ny.M
mengatakan anak-anaknya sangat patuh kepada kedua orang tuanya,
khususnya kepala keluarga.

V. Fungsi Keluarga
Fungsi afektif:
Keluarga sangat rukun dalam berumah tangga, saling menyayangi dan sangat
perhatian antar anggota keluarga. Ny.M selalu mendukung apa yang
dilakukan oleh anggota keluarga lainnya selama dalam batas kewajaran dan
tidak melanggar etika serta sopan santun.

Fungsi sosialisasi:
Hubungan antar anggota keluarga baik, tampak kepedulian anggota keluarga
dengan saling tolong menolong dalam melaksanakan tugas di dalam keluarga.
Keluarga ini juga membina hubungan yang baik dengan tetangga sekitar
rumahnya terbukti dengan seringnya tetangga main ke rumahnya dan
seringnya keluarga berkunjung ke tetangganya untuk berbincang–bincang
akan tetapi anggota keluarga kurang begitu aktif dalam mengikuti kegiatan
sosial yang ada di masyarakat dikarenakan kepala keluarga yang bekerja jauh
dari tempat tinggal dan ibu rumah tangga yang sibuk mengurus kedua
anaknya yang masih kecil.

Fungsi reproduksi:
Ny.M mengatakan mempunyai dua orang anak dan kedua anaknya masih
tinggal serumah dengannya. Ny.M sekarang menggunakan kontrasepsi jenis
inplan.

Fungsi ekonomi:
Penghasilan keluarga Ny.M perbulanya sekitar Rp. 1.000.000 – 2.000.000.
Sumber penghasilan tersebut di dapat oleh kepala keluarga saja.

Fungsi perawatan kesehatan:


Keluarga Ny.M cukup mampu merawat anggota keluarga dengan masalah
kesehatan asma, tetapi keluarga mengatakan kurang memahami secara pasti
penyakit asma secara keseluruhan. Selama ini keluarga Ny.M jarang
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, karena keluarga lebih cenderung
membeli obat bebas di warung dan kalau tidak sembuh baru keluarga
membawa anggota keluarga yang sakit ke tempat pelayanan kesehatan.

VI. Stress dan Koping Keluarga


Stressor jangka pendek:
Ny.M mengatakan sering cemas jika serangan asma terjadi, karena saat asma
terjadi Ny.M sangat sulit bernapas dan bahkan tidak dapat tidur semalaman,
apalagi yang menderita asma tidak hanya Ny.M, semua anggota keluarga lain
juga mengidap penyakit yang sama.

Stressor jangka panjang:


Keluarga Ny.M mengatakan khawatir saat musim dingin terjadi karena semua
anggota keluarga dengan mudah terserang asma. Selain itu, kepala keluarga
yang bekerja jauh dari tempat tinggal mereka sehingga sulit untuk
menghubungi kepala keluarga dan minta bantuan apabila asma terjadi secara
mendadak pada anggota keluarga.

Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor:


Keluarga Ny.M mengatakan meski sudah lama menderita asma akan tetapi
tetap saja khawatir saat asma tersebut menyerang.

Strategi koping yang digunakan:


Keluarga Ny.M mengatakan saat sakit yang dilakukan pertama kali adalah
meminum obat yang sebelumnya sudah dibeli di warung. Apabila obat
tersebut tidak memberikan perubahan pada penyakit yang diderita baru
anggota keluarga yang sakit dibawa ke tempat pelayanan kesehatan.

Strategi adaptasi disfungsional:


Keluarga sangat menghargai satu sama lain. Keluarga tidak pernah melakukan
kekerasan dalam rumah tangga, selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan
masalah dan saling menghormati tugas masing-masing anggota keluarga.

Harapan keluarga:
Keluarga Ny.M berharap dapat segera sembuh dari penyakit yang diderita
oleh keluarga.

VII. Pemeriksaaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga

Nama Kepala Mata Hidung Telinga Leher Dada Abdo- Ekstremi-


men tas

Rambut Skle- Bersih, Simetris Tidak Penge Tidak Tidak


tampak ra tidak bersih ada mbang ada luka ada luka,
hitam, tidak ada pemb an Bising tidak ada
pendek ikteri polip esa- dada usus gangguan
dan k, ran sama, 15x/meni dan
berdistri kon- kelen- RR: t berfungsi
busi jung- jar 23x/m Tidak dengan
normal tiva tiroid enit ada nyeri normal
serta tidak Tak-til tekan
tidak ane- fremi- Terdenga
ada luka mis, tus r bunyi
Tn. S
pada klien norma timpani
bagian tidak l
kepala mem Terde
akai ngar
alat bunyi
bantu sonor
peng Terde
liha- ngar
tan bunyi
vesiku
ler
Ny. Rambut Skle- Bersih, Simetris Tidak Penge Tidak Tidak
M tampak ra tidak bersih ada mbang ada luka, ada luka,
hitam, tidak ada pem- an Bising tidak ada
panjang ikte- polip besa- dada usus gangguan
dan rik, ran sama, 11x/me- dan
berdistri kon- kelen- RR: nit berfungsi
busi jung- jar 21x/ Tidak dengan
normal tiva tiroid menit ada nyeri normal
serta tidak Taktil tekan
tidak ane- fremi- Terde-
ada luka mis, tus ngar
pada klien nor- bunyi
bagian tidak mal timpani
kepala mem Terde
akai ngar
alat bunyi
bantu sonor
pengl Terde
iha- ngar
tan bunyi
vesiku
ler
Rambut Skle- Bersih, Simetris Tidak Penge Tidak Tidak
tampak ra tidak bersih ada mbang ada luka ada luka,
hitam, tidak ada pemb an Tidak tidak ada
panjang ikte- polip esa- dada ada nyeri gangguan
dan rik, ran sama, tekan dan
berdistri konj kelenj Terde berfungsi
busi ungti ar ngar dengan
normal va tiroid bunyi normal
serta tidak nafas
tidak ane- vesiku
An. N
ada luka mis, ler
pada klien
bagian tidak
kepala mem
akai
alat
bantu
pengl
ihata
n
An. A Rambut Skle- Bersih, Simetris Tidak Penge Tidak Tidak
tampak ra tidak bersih ada mbang ada luka ada luka,
hitam, tidak ada pemb an Tidak tidak ada
panjang ikte- polip esa- dada ada nyeri gangguan
dan rik, ran sama, tekan dan
berdistri konj kelenj Terde berfungsi
busi ungti ar ngar dengan
normal va tiroid bunyi normal
serta tidak nafas
tidak ane- vesiku
ada luka mis, ler
pada klien
bagian tidak
kepala mem
akai
alat
bantu
pengl
ihata
n

B. Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Analisa Data
No Data Penyebab Masalah
1.  Ny.M Kurangnya Ketidakmampuan
mengatakan sejak lama pengetahuan keluarga membuat
sudah mengalami asma tentang keputusan untuk
 Ny.M perawatan mengatasi masalah
mengatakan apabila asma asma asma
yang diderita kambuh,
keluarga tidak langsung
membawa anggota
keluarga yang sakit ke
puskesmas akan tetapi
keluarga terlebih dahulu
memberi minum obat yang
dibeli di warung dan kalau
tidak sembuh baru
keluarga membawa
anggota keluarga yang
sakit ke tempat pelayanan
kesehatan.
2.  Ny.M mengatakan sumber Ketidakmam Sanitasi lingkungan
air minum yaitu air sungai puan yang jelek
 Ny.M mengatakan keluarga
pembuangan sampah mengenal
keluarga ke sungai masalah
kesehatan
lingkungan

2. Perumusan Diagnosa Keperawatan


1) Ketidakmampuan keluarga membuat keputusan untuk mengatasi
masalah asma berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang
perawatan asma
2) Sanitasi lingkungan yang jelek berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan lingkungan

3. Skoring Prioritas Masalah


Diagnosa 1
No Kriteria Skoring Bobot Pembenaran
1. Sifat masalah: 3/3 x 1 = 1 1 Ketidakmampuan
Skala: keluarga membuat
Tidak/kurang sehat keputusan untuk
Ancaman Kesehatan mengatasi
Keadaan Sejahtera masalah asma
merupakan
bahaya terhadap
kondisi klien
2. Kemungkinan ½x2=1 2 Berdasarkan
masalah untuk d prognosa masalah
iubah: asma tidak dapat
Skala: disembuhkandan
Mudah hanya bisa
Sebagian dilakukan
Tidak dapat tindakan
menghindari
faktor resiko
3. Potensial masalah 2/3 x 1 = 1 Penyakit asma
untuk dicegah: 2/3 memungkinkan
Skala: untuk dicegah
Tinggi dengan
Cukup menghindari
Rendah faktor resiko
4. Menonjolnya masalah: 1/2 x 1 = 1 Bila tidak segera
Skala: 1/2 ditanganni maka
Masalah berat, harus akan terjadi
segera ditangani komplikasi lebih
Ada masalah, tetapi lanjut, seperti
tidak perlu ditangani pneumonia, gagal
Masalah tidak napas serta status
dirasakan asthmaticus

Diagnosa 2
No Kriteria Skoring Bobot Pembenaran
1. Sifat masalah: 2/3 x 1 = 1 Sumber air
Skala: 2/3 minum yang
Tidak/kurang sehat kurang bersih
Ancaman Kesehatan dapat
Keadaan Sejahtera memberikan
ancaman bagi
kesehatan
dan pembuangan
sampah keluarga
ke sungai dapat
mencemari
kebersihan
lingkungan
2. Kemungkinan ½x2=1 2 Kurangnya
masalah untuk d kemampuan
iubah: keluarga
Skala: mengenali
Mudah masalah sanitasi
Sebagian lingkungan
Tidak dapat
3. Potensial masalah 2/3 x 1 = 1 Keluarga
untuk dicegah: 2/3 kooperatif
Skala: sehingga mudah
Tinggi memahami
Cukup pentingnya
Rendah kebersihan
lingkungan
melalui informasi
yang benar
4. Menonjolnya masalah: 1/2 x 1 = 1 Apabila masalah
Skala: 1/2 sanitasi tidak
Masalah berat, harus segera ditangani
segera ditangani akan
Ada masalah, tetapi mengakibatkan
tidak perlu ditangani pencemaran
Masalah tidak lingkungan
dirasakan

4. Prioritas Diagnosa Keperawatan


No Diagnosa Keperawatan Skor
1 Ketidakmampuan keluarga membuat 2 7/6
keputusan untuk mengatasi masalah asma
berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan tentang perawatan asma
2 Sanitasi lingkungan yang jelek berhubungan 1 3/2
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan lingkungan

C. Rencana Asuhan Keperawatan


Diagnosa Keperawatan
Ketidakmampuan keluarga membuat keputusan untuk mengatasi masalah
asma berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang perawatan
asma
Tujuan Kriteria Hasil/Standart Intervensi
Setelah 5x Keluarga dapat  Keluarga dapat  Kaji
kunjungan menyebutkan
rumah, tentang : mengerti apa pengetahuan
keluarga dapat  Pengetian asma itu asma keluarga
merawat  Faktor  Keluarga dapat tentang
anggota penyebab asma mengetahui penyakit asma
keluarga yang  Cara faktor-faktor  Jelaskan apa
sakit penanganan yang itu penyakit
penyakit asma menyebabkan asma dengan
penyakit asma bahasa yang
 Keluarga dapat mudah
mengetahui dimengerti
cara  Jelaskan
menangani faktor
asma penyebab
asma
 Jelaskan
kepada
keluarga
tentang
penanganan
asma

Sanitasi lingkungan yang jelek berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga


mengenal masalah kesehatan lingkungan
Tujuan Kriteria Hasil/Standart Intervensi
Setelah 5x Keluarga dapat  Keluarga dapat  Kaji
kunjungan memahami menjelaskan pengetahuan
rumah tentang : tentang sumber keluarga
keluarga  Kebersihan air minum yang tentang
mengerti akan sumber air bersih untuk sumber air
pentingnya minum yang dikonsumsi minum yang
sumber air akan  Keluarga baik untuk
minum yang mempengaru mampu anggota
bersih dan hi masalah membuat keluarga
pentingnya kesehatan keputusan yang  Jelaskan
pengelolaan  Keluarga tepat dalam akibat dari
sampah yang dapat menyelesaikan sumber air
benar membuat masalah yang minum yang
keputusan tepat mengenai kurang bersih
yang tepat masalah  Beritahu cara
dalam kesehatan pengolahan
mengelola lingkungan air minum
sampah yang dihuninya yang baik dan
benar
 Beritahu cara
pengolahan
sampah yang
baik dan
benar

D. Implementasi dan Evaluasi


No Tanggal/ Diagnosa Implementasi Evaluasi
Waktu Keperawatan
1 Jum’at, 29 Ketidakmampuan  Mengkaji Jam 10.00
September keluarga pengetahuan S :
2017 / membuat keluarga tentang Keluarga Ny.M
09:20 keputusan untuk penyakit asma mengatakan apabila
WITA mengatasi  Menjelaskan apa asma yang diderita
masalah asma itu penyakit asma kambuh, keluarga
berhubungan dengan bahasa tidak langsung
dengan kurangnya yang mudah membawa keluarga
pengetahuan dimengerti yang sakit ke
tentang perawatan  Menjelaskan faktor puskesmas akan
asma penyebab asma tetapi keluarga

 Menjelaskan terlebih dahulu

kepada keluarga memberi minum

tentang obat yang dibeli di

penanganan asma warung.


O :
♦ Keluarga tidak
mampu
menyebutkan
cara penanganan
pertama pada
asma
A :
♦ Masalah belum
teratasi
P :
♦ Intervensi
dilanjutkan
2 Jum’at, 29 Sanitasi  Mengkaji Jam 10 .10
September lingkungan yang pengetahuan S :
2017 / jelek keluarga tentang ♦ Keluarga Ny.M
09:40 berhubungan sumber air minum mengatakan
WITA dengan yang baik untuk sumber air
ketidakmampuan anggota keluarga minum yaitu air
keluarga  Menjelaskan sungai dan jarang
mengenal akibat dari menggunakan air
masalah sumber air minum isi ulang
kesehatan yang kurang O :
lingkungan bersih ♦ Keluarga Ny.M
 Memberitahu cara tampak belum
pengolahan air memahami
minum yang baik pentingnya
dan benar sumber air

 Memberitahu cara minum yang

pengolahan bersih dan

sampah yang baik pentingnya

dan benar pengelolaan


sampah yang
benar
A :
♦ Masalah belum
teratasi
P :
♦ Intervensi
dilanjutkan
3 Sabtu, 30 Ketidakmampuan  Menjelaskan apa Jam 16.35
September keluarga itu penyakit asma S :
2017 / membuat dengan bahasa Keluarga Ny.M
16:10 keputusan untuk yang mudah mengatakan mulai
WITA mengatasi dimengerti memahami tentang
masalah asma  Menjelaskan faktor perawatan asma
berhubungan penyebab asma O :
dengan kurangnya  Menjelaskan ♦ Keluarga mulai
pengetahuan kepada keluarga mampu
tentang perawatan tentang menyebutkan
asma penanganan asma cara penanganan
pertama pada
asma
A :
♦ Masalah belum
teratasi
P :
♦ Intervensi
dilanjutkan
4 Sabtu, 30 Sanitasi  Menjelaskan Jam 16 .40
September lingkungan yang akibat dari S :
2017 / jelek sumber air minum ♦ Keluarga Ny.M
16:25 berhubungan yang kurang mengatakan
WITA dengan bersih sumber air
ketidakmampuan  Memberitahu cara minum yaitu air
keluarga pengolahan air sungai dan jarang
mengenal minum yang baik menggunakan air
masalah dan benar isi ulang
kesehatan  Memberitahu cara O :
lingkungan pengolahan ♦ Keluarga Ny.M
sampah yang baik tampak mulai
dan benar memahami
pentingnya
sumber air
minum yang
bersih dan
pentingnya
pengelolaan
sampah yang
benar
A :
♦ Masalah belum
teratasi
P :
♦ Intervensi
dilanjutkan
5 Selasa, 3 Ketidakmampuan  Menjelaskan apa Jam 16.30
Oktober keluarga itu penyakit asma S :
2017 / membuat dengan bahasa Keluarga Ny.M
16:15 keputusan untuk yang mudah mengatakan mulai
WITA mengatasi dimengerti memahami tentang
masalah asma  Menjelaskan faktor perawatan asma
berhubungan penyebab asma O :
dengan kurangnya  Menjelaskan ♦ Keluarga mulai
pengetahuan kepada keluarga mampu
tentang perawatan tentang menyebutkan
asma penanganan asma cara penanganan
pertama pada
asma
A :
♦ Masalah belum
teratasi
P :
♦ Intervensi
dilanjutkan
6 Selasa, 3 Sanitasi  Menjelaskan Jam 16 .45
Oktober lingkungan yang akibat dari S :
2017 / jelek sumber air minum ♦ Keluarga Ny.M
16:25 berhubungan yang kurang mengatakan
WITA dengan bersih mulai memahami
ketidakmampuan  Memberitahu cara pentingnya
keluarga pengolahan air sumber air
mengenal minum yang baik minum yang
masalah dan benar bersih dan
kesehatan  Memberitahu cara pentingnya
lingkungan pengolahan pengelolaan
sampah yang baik sampah yang
dan benar benar
O :
♦ Keluarga Ny.M
tampak mulai
memahami
pentingnya
sumber air
minum yang
bersih dan
pentingnya
pengelolaan
sampah yang
benar
A :
♦ Masalah belum
teratasi
P :
♦ Intervensi
dilanjutkan
7 Kamis, 5 Ketidakmampuan  Menjelaskan apa Jam 11.35
Oktober keluarga itu penyakit asma S :
2017 / membuat dengan bahasa Keluarga Ny.M
11:15 keputusan untuk yang mudah mengatakan mulai
WITA mengatasi dimengerti memahami tentang
masalah asma  Menjelaskan faktor perawatan asma
berhubungan penyebab asma O :
dengan kurangnya  Menjelaskan ♦ Keluarga mulai
pengetahuan kepada keluarga mampu
tentang perawatan tentang menyebutkan
asma penanganan asma cara penanganan
pertama pada
asma
A :
♦ Masalah belum
teratasi
P :
♦ Intervensi
dilanjutkan
8 Kamis, 5 Sanitasi  Menjelaskan Jam 11 .45
Oktober lingkungan yang akibat dari S :
2017 / jelek sumber air minum ♦ Keluarga Ny.M
11:25 berhubungan yang kurang mengatakan
WITA dengan bersih mulai memahami
ketidakmampuan  Memberitahu cara pentingnya
keluarga pengolahan air sumber air
mengenal minum yang baik minum yang
masalah dan benar bersih dan
kesehatan  Memberitahu cara pentingnya
lingkungan pengolahan pengelolaan
sampah yang baik sampah yang
dan benar benar
O :
♦ Keluarga Ny.M
tampak mulai
memahami
pentingnya
sumber air
minum yang
bersih dan
pentingnya
pengelolaan
sampah yang
benar
A :
♦ Masalah belum
teratasi

P :
♦ Intervensi
dilanjutkan

Banjarmasin, ………2017
Ners Muda
(………………………………………)

Preseptor Akademik, Preseptor Akademik,

(…………………..……..) (…………………..……..)

Você também pode gostar