Você está na página 1de 2

1.

Antropologi fisik

Biologi fisik bisa disebut dengan Biological or physical anthropology mempelajari


mengenai memahami jasad/fisik manusia melalui evolusi, kemampuan adaptasi, genetika
populasi, dan primatologi.

Antropologi fisik memiliki beberapa bagian, yaitu : anthropometrics, forensic


anthropology, osteology, and nutritional anthropology.

Dalam bidang biologi, antropologi kesehatan menggambarkan teknik dan penemuan


ilmu-ilmu kedokteran dan variasinya, termasuk mikrobiologi, biokimia, genetik, parasitologi,
patologi, nutrisi, dan epidemiologi. Selain itu mempelajari mengenai kandungan makanan
mempengaruhi pertumbuhan, bentuk tubuh, variasi penyakit. Selain itu juga mempelajari
evolusi penyakit sebagai akibat faktor budaya, migrasi dan urbanisasi.

2. Etnomedisin

Etnomedisin yaitu kepercayaan dan aspek-aspek yang berkenaan dengan penyakit,


yang merupakan hasil dari perkembangan kebudayaan asli yang eksplisit tidak berasal dari
konseptual kedokteran modern. etnomedisin mempunyai tujuan yang sama dalam
pengumpulan data mengenai aspek-aspek kebudayaan lainnya untuk menghasilkan tulisan
etnografi secara lengkap. para penjelajah dan penyiar agama kristen dalam mengumpulkan
data mengenai penduduk yang mereka temukan atau penduduk tempat mereka bekerja, dan
terlihat jelas dalam suatu kumpulan survei komparatif pertama yang luas mengenai
kepercayaan tentang sebab-sebab penyakit, dan kumpulan survei yang kini berusia hampir 50
tahun.

3. Studi-studi tentang kebudayaan dan kepribadian.

Sejak pertengah tahun 1930-an, para ahli antropologi, psikiater dan ahli-ahli ilm
tingkah laku lainnya mulai mempertanyakan tentang kepribadian orang dewasa atau sifat-
sifat dan tingkah laku sosial budaya di mana tingkah laku itu terjadi. Para ahli yang
mempelajari tingkah laku juga menaruh perhatian pada kemungkinan-kemungkinan "tes
proyektif" baru, seperti kartu test tinta Rorschach dan Thematic Apperception Test, dapat
memberi penjelasan mengenai fungsi pikiran manusia, sehingga mereka dapat memberi kunci
jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan. Bagian terbesar penelitian
kepribadian dan kebudayaan bersifat teoretis, beberapa ahli antropologi yang menjadi
pimpinan dalam gerakan tersebut menaruh perhatian besar pada cara-cara penggunaan
pengetahuan antropologi dalam peningkatan taraf perawatan kesehatan. Pasien-pasien Indian
di Amerika Baratdaya, yang menunjukkan bagaimana peranan resepsi dan perbedaan
kebudayaan dalam menghambat interaksi pengobatan yang efektif.
4. Kesehatan masyarakat internasional

• Kesehatan masyarakat yang mempertimbangkan berbagai faktor yang


mempengaruhi kesehatan masyarakat pada tingkat global. Ada pula fator yang
mempengaruhi yaitu : genetik ,lingkungan dan kultur. Contohnya seprti philipina
yaitu adanya kampanye cacing pita di ceylon

• Pada awal 1950-an,para ahli antropologi mampu menunjukkan kegunaan praktis dari
pengetahuan mereka kepada petugas-petugas kesehatan masyarakat internasional
karena ada banyak program-program yang kurang memberikan hasil.

DIMENSI TEORITIS DAN TERAPAN

Perkembangan perhatian antropologi terhadap masalah-masalah kesehatan dan penyakit


sebagian bermotivasi teoretis. Karena kepercayaan dan praktek-praktek pengobatan
merupakan kategori utama dalam semua kebudayaan. Beberapa pihak memandang
antropologi kesehatan sebagai ilmu terapan memang benar pada fase pembentukannya di
tahun 1950-an, pada waktu dokter-dokter kesehatan masyarakat dan ahli-ahli antropologi
bersama-sama meningkatkan kesehatan di negara-negara berkembang.

Segi teoritis ”Sosiologi kedokteran yakni study mengenai segala aspek dari pranata
kedokteran” yang sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang bekerja secara bebas dan
berada di luar lingkungan kedokteran yang formal.

Segi terapan”Sosiolodi dalam kedokteran” mencakup kaloborasi dengan staf kedokteran


dalam penelitian,dan seringkali juga dalam pengajaran, aktifitas-aktifitas dimana konsep-
konsep, teknik-teknik dan staf dari sejumlah disiplin diintregrasikan.

Straus merasa bahwa cabang-cabang sosiologi kedokteran teoritis maupun terapan tidak di
pertemukan.

Perbedaan antara teoritis dan terapan terutama bersikap analitik, suatu cara untuk
memandang berbagai aspek penelitian atau menulis hasil-hasil penelitian .

Você também pode gostar