Você está na página 1de 8

Asuhan Keperawatan Kanker Serviks

Elfrida Zefa Atmasari (1510711082)


Agnes Christine (1510711063)

A. Data Fokus

Data Subyektif Data Obyektif


1. Klien mengeluh nyeri pada 1. BB klien menurun 5Kg menjadi
bagian abdomen bawah. Skala 46Kg. TB: 165cm
6 2. Pemeriksaan Fisik
2. Klien mengatakan siklus Wajah pucat, Keputihan
menstruasinya tidak teratur berbau, cairan berwarna
3. Klien sering mendapatkan kemerahan
adanya bercak merah pada 3. Pemeriksaan Penunjang
pakaian dalamnya a. Lab: Hb menurun, Leukosit
4. Klien mengaku bekerja sebagai meningkat, Trombosit
pekerja seks komersial meningkat
5. Ibu klien pernah mengidap b. Pemeriksaan Diagnostik:
kanker Pap smear menunjukan
6. Klien merasa malu karena bau ada metastase pada servik
yg keluar dari vaginanya 4. Ada distensi pada kandung
7. Klien mengatakan mengalami kemih
peningkatan frekuensi 5. Wajah meringis
perdarahan menstruasi 6. Klien tampak memegang perut
bagian bawah
7. Klien mengalami inkontinensia
urin

Data Tambahan Data Tambahan


4. Anoreksia
5. Ekspresi klien merasa malu
1. Klien mengatakan tidak nafsu 6. Menolak umpan balik positif
makan terhadap diri sendiri
2. Klien mengatakan tidak 7. Pasif
perutnya tidak enak 8. Perilaku tidak asertif
3. Klien mengatakan tidak 9. Kehilangan volume cairan aktif
nyaman dengan keadaan melalui perdarahan
sekarang 10. Klien menjadi sulit beraktivitas
karena nyeri
11. Klien tampak lemas
B. Analisa Data
Data Fokus Masalah keperawatan Etiologi
DS: Nyeri Kronis (00133) Infiltrasi Tumor
1. Klien tampak lemas
2. Klien mengelu nyeri
pada bagian abdomen
bawah. Skala 6
3. Ibu klien pernah
mengidap kanker
DO:
1. Anoreksia
2. Wajah meringis
3. Klien tampak
memegang perut
bagian bawah
4. Klien menjadi sulit
beraktivitas karena
nyeri
DS: Ketidakseimbangan Faktor biologis (Ca
1. Klien mengeluh nyeri nutrisi kurang dari Serviks)
pada bagian abdomen kebutuhan tubuh
bawah. Skala 6
2. Klien mengatakan
tidak nafsu makan
3. Klien mengatakan
tidak perutnya tidak
enak

DO:
1. BB klien menurun 5Kg
menjadi 46Kg. TB:
165cm
2. Anoreksia
3. Ada distensi pada
kandung kemih
DS: Harga diri rendah Kronik Terpapar peristiwa
1. Klien merasa malu (00119) traumatik
karena bau yg keluar
dari vaginanya
2. Klien sering
mendapatkan adanya
bercak merah pada
pakaian dalamnya
3. Klien mengaku
bekerja sebagai
pekerja seks
komersial
DO:
1. Ekspresi klien merasa
malu
2. Menolak umpan balik
positif terhadap diri
sendiri
3. Pasif
4. Perilaku tidak asertif
DS : Ansietas Ancaman pada
1. Klien mengeluh nyeri status terkini
pada bagian abdomen
bawah. Skala 6
2. Klien mengatakan
tidak nafsu makan
3. Klien mengatakan
tidak perutnya tidak
enak
4. Klien mengatakan
tidak nyaman dengan
keadaan sekarang
DO:
1. Pada pemeriksaan
fisik, wajah klien
tampak pucat
2. Wajah meringis
3. Klien tampak
memegang perut
bagian bawah
4. Klien mengalami
inkontinensia urin
5. Anoreksia
6. Klien menjadi sulit
beraktivitas karena
nyeri
7. Klien tampak lemas
DS: Resiko Kekurangan
1. Klien mengatakan Volume Cairan (00028)
siklus menstruasinya
tidak teratur
2. Klien mengatakan
mengalami
peningkatan frekuensi
perdarahan
menstruasi
(polimenorea)
DO:
1. Berat badan menurun
ekstrem
2. Kehilangan volume
cairan aktif melalui
perdarahan
3. Lab: Hb menurun,
Leukosit meningkat,
Trombosit meningkat
4. Klien mengalami
inkontinensia urin
5. anoreksia

C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Kronik berhubungan dengan infiltrasi tumor
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d faktor biologis
(Ca Serviks)
3. Harga diri rendah berhubungan dengan terpapar peristiwa traumatic
4. Ansietas b.d ancaman pada status terkini
5. Resiko Kekurangan volume cairan

D. Intervensi Keperawatan
No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Dx Kep
1 Dengan dilakukan tindakan kep. Manajemen Nyeri (1400)
selama 2x24 jam diharapkan nyeri 1. Lakukan pengkajian
klien dapat berkurang. Dengan K.H.: nyeri komperehensif
1. Nyeri pada bagian abdomen meliputi PQRST
bawah berkurang. Skala 2 2. gali pengetahuan dan
2. Nafsu makan klien baik kepercayaan pasien
3. Wajah semangat dan tidak mengenai nyeri
lesu 3. Gali bersama pasien
5. Klien tampak nyaman faktor-faktor yang
6. Klien dapat melakukan memperberat atau
aktivitas perawatan diri menurunkan nyeri
secara mandiri 4. Berikan informasi
kepadda klien
mengenai nyeri
seperti penyebab,lama
dan antisipasi
5. Kendalikan faktor
lingkungan yang dapat
mempengaruhi
ketidaknyamanan

Kolaborasi;
1. Pemberian analgesic
oleh dokter
2 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi (NIC,
hal 197)
keperawatan selama 3x24 jam,
1. Tentukan status gizi
diharapkan nutrisi klien tercukupi pasien dan
kemampuan untuk
dengan kriteria hasil :
memenuhi
1. Nyeri yang dirasakan oleh kebutuhan gizi
klien berkurang menjadi 2 2. Identifikasi alergi
2. Klien menjadi nafsu makan makanan yang
3. Klien mengatakan perutnya dimiliki pasien
membaik 3. Intruksikan pasien
4. BB klien naik. TB: 165cm mengenai kebutuhan
5. Anoreksia (-) nutrisi
6. Tidak ada distensi pada 4. Tentukan jumlah
kandung kemih kalori dan jenis
nutrisi yang
dibutuhkan
5. Atur diet yang
diperlukan
Monitor Nutrisi (NIC, hal
235)
1. Timbang BB pasien
2. Monitor diet dana
supan kalori
3. Monitor adanya
pucat pada kulit
Kolaborasi :
1. Kolaborasikan
dengan ahli gizi
tentang pemenuhan
kebutuhan nutrisi
klien
3 Dengan dilakukan tindakan kep. Peningkatan harga diri (5400)
Selama 3x24 jam diharapkan 1. Monitor pernyataan
masalah harga diri rendah klien pasien mengenai
dapat teratasi. Dengan K.H.: harga diri
1. Vagina klien tidak 2. Bantu pasien untuk
mengeluarkan bau yang menemukan
terlalu menyengat penerimaan diri
2. Bercak merah tidak terlihat 3. Bantu pasien untuk
pada pakaian dalam klien mengidentifikasi
3. Klien tidak merasa malu respon positif dari
4. Pola pikir klien positif orang lain
5. Klien menjadi kooperatif 4. Jangan mengkritisi
secara negative
5. Dukung pasien untuk
mengevaluasi
perilakunya sendiri
4 Setelah dilakukan tindakan Teknik menenangkan
keperawatan selama 1x24 jam, 1. Pertahankann sikap
diharapkan kecemasan klien yang tenang dan
berkurang dengan kriteria hasil : hati-hati
1. Nyeri yang dirasakan oleh 2. Pertahankan kontak
klien berkurang menjadi 2
2. Klien menjadi nafsu makan
mata
3. Klien mengatakan perutnya 3. Kurangi stimulus
membaik
4. Klien mengatakan nyaman yang mennciptakan
dengan keadaan sekarang perasaan takut
maupun cemas
Pengurangan kecemasan
1. Gunakan pendekatan
yang tenang dan
meyakinkan
2. Berikan informasi
faktual terkait
diagnosis, perawatan
dan prognosis
3. Berada di sisi klien
untuk meningkatkan
rasa amann dan
mengurangi
ketakutan
4. Dorong keluarga
untuk meningkatkan
rasa aman dan
mengurangi
ketakutan
5. Dengarkan klien
6. Bantu klien
mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
7. Dukung
menggunakan
mekanisme koping
yang sesuai
8. Intruksikan klien
untuk menggunakan
teknik releksasi
Terapi rileksasi :
1. Gambarkan
rasionalisasi dan
manfaat releksasi
serta jenis releksasi
yang tersedia
(misalnya, musik,
meditasi, bernafas
dengan ritme)
5 Dengan dilakukan tindakan Manajemen cairan (4120)
keperawatan selama 2x24 jam resiko 1. Timbang berat badan
kekurangan volume cairan dapat setiap hari dan
teratasi. Dengan K.H.: monitor status pasien
1. siklus menstruasi klien 2. Monitor tanda tanda
teratur vital
2. polimenorea tidak terjadi 3. Monitor status gizi
3. berat badan berangsur naik 4. Dukung pasien dan
6. perdarahan melalui keluarga untuk
menstruasi tidak terjadi membantu dalam
7. Lab: Hb normal 12-13,5 pemberian makan
U/Dl, Leukosit normal 6000- dengan baik
10000 U/Dl, Trombosit 5. Atur kesediaan produk
normal darah untuk transfusi
bila perlu.

Você também pode gostar