Você está na página 1de 3

LAPORAN PRAKTIKUM LAYANAN KOMUNIKASI

VoIP dan IPTV

KELAS/GRUP : TT5B / 02
NAMA PRAKTIKAN : WULAN WIDIYANINGSIH (1315030117)
REKAN KERJA : ERWIN ALIFIANSYAH (1315030040)
MAHRANI ANNISA (1315030057)
NADIYA HASANAH (1315030011)
NOVELIA VEGANANDA P (1315030068)
RAISSA SYAFIRA (1315030073)

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2017
ANALISA

Terdapat beberapa proses enkapsulasi, diantaranya yaitu proses datagram RTP,


UDP, IP dan Ethernet. Dari beberapa proses tersebut memiliki informasi-informasi yang
berbeda
Terdapat tiga tahapan dalam proses signaling. Tahapan pertama adalah pada sisi
server melakukan panggilan kepada client kemudian tahapan kedua adalah pada sisi client
akan terdapat request ACK. Jika client menerima panggilan tersebut maka terjadi proses
pertukaran informasi. Tahapan terakhir yaitu release, dimana jika pertukaran informasi
tersebut telah selesai maka pada aplikasi wireshark akan terbaca request “bye” dan report
“goodbye”.
Dari hasil percobaan praktikum VoIP dengan panggilan suara atau voice call,
protocol yang digunakan dapat dilihat dengan aplikasi wireshark yaitu protocol SIP
(Session Intiation Protocol) atau SDP dan RTP (Real-time Transport Protocol). Pada
parameter QoS dapat diketahui delay sebesar 12.83 ms, troughput sebesar 70 kbps, jitter
sebesar 6.227 ms, packet loss sebesar 0% serta parameter MOS sebesar 4,25. Parameter-
parameter QoS pada panggilan suara tersebut menunjukkan hasil yang baik.
Untuk video call protocol dapat dilihat dengan aplikasi wireshark yaitu protocol
SIP, RTP dan H.263. Pada parameter QoS dapat diketahui delay sebesar 3.22 ms,
troughput sebesar 1.99 Mbps, jitter sebesar 48.620 ms, packet loss sebesar 0% serta
parameter MOS sebesar 4,262. Parameter-parameter QoS pada video call tersebut
menunjukkan hasil yang baik.
Pada percobaan IPTV menggunakan beberapa protokol yang dapat dilihat
melaluli aplikasi wireshark. Dalam prosesnya, client melakukan permintaan dengan
mengetikkan alamat atau website yang ingin diakses. Sedangkan server mengolah
perintaan tersebut berdasarkan kode protokol yang diinputkan.
Pada proses penggunaan IPTV ini dapat terpantau melalui proses signaling pada
aplikasi wireshark, dimana pada proses ini saat client mengirimkan pemintaan
GET/HTTP/1.1 dan server akan mengririmkan kembali baris pesan seperti HTTP/1.1 200
OK.
Proses penggunaan IPTV ini juga dipengaruhi oleh parameter QoS seperti delay,
jitter dan packet loss. Dalam percobaan ini didapatkan nilai delay sebesar 10,1161665 ms,
jitter sebesar 7,985 ms dan packet loss sebesar 0%. Proses ini juga dipengaruhi oleh nilai
MOS dalam mengukur kualitas jaringannya.

SIMPULAN

Dapat disimpulkan pada praktik komunikasi layanan VoIP untuk panggilan suara dan
panggilan video berdasarkan QoS adalah :
1. Tingkat kualitas jaringan berdasarkan delay adalah sangat bagus karena nilai delay
yang didapat dari kedua layanan adalah < 150 ms.
2. Kinerja jaringan berdasarkan nilai jitter yang didapatkan adalah bagus karena masih
dalam range 0 ms s.d 75 ms.
3. Kategori packet loss sangat bagus karena tidak ada paket yang hilang selama
komunikasi berlangsung.
4. Kecepatan transfer data efektif (throughput) dalam menerima paket selama
komunikasi berlangsung adalah sangat bagus.
5. Kualitas suara yang di dengar pada penerima saat melakukan komunikasi atau nilai
MOS yang didapatkan adalah baik, karena nilai MOS yang diperoleh adalah 4,2.
6. Untuk IPTV melalui proses yang hampir sama juga dengan komunikasi VoIP dimana
kualitasnya dapat dinilai melalui parameter QoS dan MOS. Berdasarkan hasil
percobaan, nilai parameter QoS yang didapat sudah bagus untuk menjalankan IPTV.
Begitupun dengan MOS yang dihasilkan kualitas jaringannya sudah bagus.

Você também pode gostar