Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
id
ANALISIS SENSITIVITAS?
Sensitivitas terhadap diri sendiri, yaitu pada kondisi break even point saat NPV = 0 atau
AE = 0 atau
maka :
0 = - I + 1587,6
I = Rp.1587,6 juta
Artinya investasi pada nilai Rp.1,587,6 juta, jika biaya investasi meningkat dari Rp.1.000 juta
sampai Rp.1.587,6 investasi masih layak.
0 = 3,170 Ab – 680,4
Ab = Rp.214,63 juta
Annual cost 50 jt 75 jt 50 jt
Umur investasi 4 th 3 th 6 th
= Rp.185,35 juta
AE2 = - 800 (A/P,10,3) + 400 + 500 (A/F,10,3) -75
= Rp.154,32 juta
= Rp.26,32 juta
Analisis ini untuk mengetahui pada kondisi bagaimana pembangunan fasilitas investasi perlu
dilakukan sekaligus atau dilakukan bertahap, dan bila bertahap kapan tahapan2 dilakukan
sehingga menghasilkan investasi optimal dan produktif.
PWCB = I1 + I2 (P/F,i,n)
= Rp.2,318 M.
= Rp.2,187 M.
= Rp.2,075 M.
Metode A akan sensitif terhadap metode B jika PWCA = PWCB, dimana PWCB akan sama jika
I2 ada diantara n=12 dan 15 tahun mendatang.
DEPRESIASI
1. Penyusutan fisik.
2. Penyusutan fungsional.
3. Penyusutan moneter.
1. Untuk menyediakan dana pengembalian modal yang telah diinvestasikan dalam kekayaan
fisik. Dana ini sifatnya saving u/menjamin keberlanjutan usaha bila mesin habis masa pakainya
& perlu diganti dengan baru.
Rumus:
I = Investasi
Sebuah perusahaan angkutan memiliki beberapa buah truk dengan harga Rp.180
juta/buah.Berdasarkan pengalaman truk2 yang sama memiliki umur produktif selama 5 tahun
dan setelah itu truk dapat dijual dengan harga Rp.60 juta. Hitunglah besarnya depresiasi yang
harus dikeluarkan tiap tahun, jumlah depresiasi selama 3 tahun dan nilai buku pada akhir tahun
ketiga tersebut jika metode depresiasi yang diterapkan adalah SLD.
= 180 – 72
= Rp.108 juta
Metode ini punya pola pembayaran depresiasi yang tidak sama tiap tahunnya, yaitu
didasarkan atas bobot digit dari tahun pemakaian. Pada tahun2 awal depresiasi yang dikeluarkan
lebih besar dari tahun berikutnya, dimana penurunannya merupakan fungsi dari berkurangnya
umur aset.
Penggunaan depresiasi ini biasanya dikenakan u/aset yang punya pola perilaku keuntungan
besar di awal & mengecil sesuai perjalanan umur investasi
I = Rp.120 juta
S = Rp.20 juta
Maka =
1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 = 28