Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1
ISU STRATEGIS PN 1 (1/2)
REPUBLIK
INDONESIA PENURUNAN KEMISKINAN DAN KETIMPANGAN PERLU DIPERCEPAT
29 12
11.13 0.42 0.414
10.96 10,70 0.413
28.5 11
10.12 0.41 0.406
28.51 0.402
10 0.4 0.4 0.394
28 27.73 27.76 0.391
9 0.39
0.39 0.39
27.5 0.38
8 0.38
0.37
27
26.58 7 0.36
26.5 0.36
6 0.35
0.34
26 5
2014 2015 2016 2017 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Realisasi Target
Jumlah Orang Miskin (Juta Jiwa) Tingkat Kemiskinan
75 71.98
Peningkatan IPM perlu diupayakan 70.79 71.5
69.55 70.18
3 melalui peningkatan angka harapan
hidup, lama sekolah, dan tingkat
70
68.90
kesejahteraan 65
60
2014 2015 2016 2017 2018 2019
Realisasi Target
2
ISU STRATEGIS PN 1 (2/2)
REPUBLIK
INDONESIA
PELAYANAN DASAR PENDUDUK BELUM MERATA
APS penduduk miskin dan Masih sekitar 11,5 Juta Sisanya masih ada 9,9 juta
Sekitar 9,1 juta anak masih rentan lebih rendah pada Rumah Tangga belum RT (39,9%) belum memiliki
belum memiliki akte setiap kelompok mengakses sanitasi layak akses terhadap air minum
kelahiran usia, terutama usia 19-24 th layak.
Keterangan: Q1 = 20% penduduk berpendapatan terbawah ; Q2 = 20% penduduk menengah bawah ; Q3 = 20% penduduk menengah; Q4 = 20% penduduk menengah atas ; Q5 = 20% penduduk
berpendapatan teratas
Sumber : Susenas Maret 2017, diolah Bappenas
3
ARAH KEBIJAKAN PN 1
REPUBLIK
INDONESIA
Sasaran:
Tingkat kemiskinan pada kisaran 7–8 persen; IPM menjadi 71,98 dan gini rasio menjadi 0,36 pada tahun 2019
Arah Kebijakan:
1. Menyediakan akses hunian layak dan terjangkau. 1. Memperkuat layanan dan rujukan satu pintu.
2. Menyediakan akses infrastruktur dasar permukiman 2. Memperbaiki integrasi sistem administrasi
layak. kependudukan dan catatan sipil.
3. Meningkatkan kualitas lingkungan di permukiman. 3. Mempercepat pencapaian Standar Pelayanan
Minimum (SPM) di daerah.
4
PRIORITAS NASIONAL 1:
PEMBANGUNAN MANUSIA MELALUI PENGURANGAN KEMISKINAN DAN PENINGKATAN PELAYANAN DASAR
REPUBLIK
INDONESIA
1
1 Penguatan Pelaksanaan
Bantuan Sosial Tepat
Sasaran Pelaksanaan Reforma Agraria
Pengelolaan Sumber Daya
Percepatan Penguatan Sistem Jaminan
Alam melalui Perhutanan
Pengurangan Sosial
Sosial
Kemiskinan Penguatan Literasi untuk
Kesejahteraan
55 2
2
Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan
Penguatan Layanan dan Rujukan Satu
Pintu Peningkatan Kesehatan
Peningkatan Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak, Keluarga
Penguatan Integrasi Sistem Pelayanan
Tata Kelola Berencana, dan Kesehatan Reproduksi
Administrasi Kependudukan dan PEMBANGUNAN Kesehatan
Layanan
Pencatatan Sipil MANUSIA dan Gizi Penguatan Germas dan Pengendalian Penyakit
Dasar
MELALUI Masyarakat
Percepatan Pencapaian SPM di Daerah Percepatan Penurunan Stunting
PENGURANGAN
KEMISKINAN DAN Peningkatan Efektivitas Pengawasan Obat dan
PENINGKATAN Makanan
PELAYANAN
DASAR
4
4 3
3
Peningkatan Penyediaan Pendidik yang Berkualitas dan
Merata PN
Penyediaan Akses Hunian Layak dan Terjangkau Akses Pemerataan
Masyarakat Layanan Penyediaan Afirmasi Pendidikan
Penyediaan Akses Infrastruktur Dasar Terhadap PP
Perumahan dan Pendidikan
Permukiman Layak Penguatan Kelembagaan Satuan Pendidikan
Permukiman Berkualitas
Peningkatan Kualitas Lingkungan di Permukiman Layak Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan KP
Akademik
5
PROGRAM PRIORITAS 1
REPUBLIK
PERCEPATAN PENGURANGAN KEMISKINAN
INDONESIA
• KLHK Kemen
1
• Bantuan pendidikan bagi siswa dan mahasiswa
• BPS KUKM 1 miskin
Penyiapan prakondisi masyarakat • Kemendes • Kemenpar
PDTT • Kemendag Perluasan bantuan pangan non tunai
pedesaan dan kawasan • Kemensos • Kemen PUPR
• Kemendagri • Kemenperin Penguatan Penyaluran bantuan PKH secara non tunai • Kemendikbud • BULOG
Pengelolaan kolaboratif sumber • Kemen • BUMN/BRI Pelaksanaan • Kemristekdikti • Kementan
ATR/BPN Bantuan Sosial Subsidi listrik daya 450 VA dan 900 VA
daya hutan bersama masyarakat • Kemenag • Kemendagri
desa dan pengembangan usahanya Tepat Sasaran Subsidi elpiji 3 kg • Kemen ESDM
55
Peningkatan kapasitas institusi dan
masyarakat dalam usaha 22 Penguatan tata kelola dan sinkronisasi
perhutanan sosial sistem jaminan sosial nasional kesehatan
Pemberian 1 dan ketenagakerjaan
Akses Kelola
Penguatan Perluasan cakupan penerima jaminan
• Kem. ATR/BPN • Kemendes PDTT Sumber Daya
Sistem kesehatan nasional dan jaminan sosial
• Kemendagri • Kemen. PAN-RB Alam melalui
Jaminan Sosial
• KLHK • KKP Perhutanan bidang ketenagakerjaan
• BIG • Kemenko Sosial PERCEPATAN
• Kemensos • Kemenkop UKM
• Kementan Ekonomi PENGURANGAN
• Kemenkes • Kemenperin
• LAPAN • Kemen. PUPR KEMISKINAN • Kemenaker • DJSN
• Kementan • BPJS
Penguatan kerangka regulasi dan • KKP Ketenagakerjaan
penyelesaian konflik agraria • Kemensos • Kemenkominfo • BPJS Kesehatan
• Kemendikbud Kemenko PMK
44
•
Penataan penguasaan dan pemilikan TORA
(termasuk pelepasan kawasan hutan) 33 • Perpustakaan
Nasional
Peningkatan kualitas data pertanahan dan
legalisasi atas TORA Pelaksanaan Penguatan Literasi informasi terapan dan inklusif
Pemberdayaan masyarakat dalam Reforma Literasi untuk Pendampingan masyarakat untuk literasi
PP
penggunaan, pemanfaatan dan produksi Agraria Kesejahteraan sosial
atas TORA Pemerataan layanan perpustakaan KP
Kelembagaan pelaksana reforma agraria berbasis inklusi sosial
pusat dan daerah 6
PROGRAM PRIORITAS 2
REPUBLIK
INDONESIA
PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT
Penyediaan fasilitas kesehatan dasar dan
1 rujukan berkualitas
• Kemenkes • BKKBN • Kemenkes
PP • KLHK • Kemensos Pemenuhan dan pemerataan SDM kesehatan • BPOM
• Kementan • Kemenristekdikti Peningkatan • BKN
• Kemendag • Kemen BUMN Akses dan Penyediaan dan peningkatan mutu farmasi • Kemen ESDM
KP • Kemen PANRB Mutu dan alat kesehatan • Kemen PUPR
• BPOM Pelayanan
ProP Kesehatan
2 Penurunan kematian ibu di
5 fasyankes
Peningkatan
Peningkatan 2 Kesehatan Penurunan kematian bayi
Penguatan pengawasan obat dan makanan Efektivitas • Kemenkes
Ibu, Anak, Kelua
• BKKBN
Pengawasan rga Berencana Peningkatan pelayanan
Penegakan hukum pengawasan obat dan keluarga berencana dan • KPPPA
Obat dan PENINGKATAN dan Kesehatan Kemenag
makanan Makanan kesehatan reproduksi
•
PELAYANAN Reproduksi • Kemenkominfo
KESEHATAN DAN Imunisasi dasar lengkap
• Kemendikbud
GIZI
• Kemenkes • Kemen PUPR MASYARAKAT
• BKKBN • KPPPA
• Kemendes • Kemenag
PDTT • BPOM Peningkatan kualitas lingkungan sehat
• Kementan • KKP
4 3 Peningkatan aktivitas fisik
• Kemendikbud • Kemensos
Pencegahan dan pengendalian faktor risiko
Peningkatan pendidikan gizi Penguatan
Percepatan penyakit tidak menular
Germas Pencegahan dan pengendalian penyakit
Penguatan surveilans gizi Penurunan
Pengendalian menular
Stunting
Pemberian suplementasi gizi Penyakit • Kemenkes • Kementan • KKP
• KPPPA • KLHK • Kemendikbud
• Kemenkumham • Kemenaker • Kemenkominfo
• Kemensos • Kemen PUPR • Kemnaker 7
PROGRAM PRIORITAS 3
REPUBLIK
INDONESIA
PEMERATAAN LAYANAN PENDIDIKAN BERKUALITAS
PP
11 Pendidikan/ pelatihan kompetensi pendidik
• Kemendikbud
KP Penilaian kinerja pendidik
Penyediaan • Kemenag
Pendidik yang • Kemristekdikti
ProP Distribusi dan pemerataan pendidik • Kemen PANRB
Berkualitas
Sertifikasi pendidik • Pemda
Dan Merata
• Kemdikbud
• Kemenag
• Kemristekdikti 3
• Pemda
4
4 22
Bantuan biaya pendidikan bagi siswa dan
Hasil penelitian, publikasi dosen, dan Peningkatan PEMERATAAN mahasiswa di daerah 3T dan papua
pengembangan bidang unggulan Kualitas LAYANAN Penyediaan
Afirmasi e-learning dan sarana prasarana di daerah
Pembelajaran PENDIDIKAN 3T dan PT luar jawa
Penerapan kurikulum dan Pendidikan
dan BERKUALITAS
pendidikan karakter Pembelajaran kontekstual daerah
Akademik
• Kemdikbud
• Kemenag
• Kemristekdikti
33 •
•
Kemen ESDM
Kemkominfo
• Kemdikbud Penilaian mutu satuan pendidikan • PLN
• Kemenag Peningkatan kapasitas pengelola satuan
Penguatan • Pemda
• Kemristekdikti pendidikan
Kelembagaan
• Kemen PANRB
Pengelolaan pendidikan berbasis satuan
Satuan
• Pemda
pendidikan
Pendidikan
8
PROGRAM PRIORITAS 4
REPUBLIK
INDONESIA
PENINGKATAN MASYARAKAT TERHADAP PERMUKIMAN YANG LAYAK
Fasilitasi penyediaan hunian layak dan
PP
11 terjangkau
• Kemen PUPR
KP Fasilitasi peningkatan kualitas hunian
• Kemensos
Penyediaan Fasilitasi pembiayaan perumahan MBR
• Kemenkeu
ProP akses hunian • BI dan OJK
layak dan • LKB dan LKNB
Fasilitasi peningkatan kualitas permukiman
terjangkau
9
PROGRAM PRIORITAS 5
REPUBLIK
INDONESIA
PENINGKATAN TATA KELOLA LAYANAN DASAR
1
Penguatan Mekanisme Pengaduan
• Kemensos • KemenpanRB
PP Pengelolaan Verifikasi – Validasi • Kemendagri • Kemendikbud
Penguatan Kemnaker Kemenag
Basis Data Terpadu • •
• Kemendagri Layanan dan KPPPA BNP2TKI
KP • Kemensos Rujukan Satu
• •
Fasilitasi Pendampingan • Kemendes PDTT • Kantor Staf
• Bappenas Pintu masyarakat • Kementerian Presiden
ProP • Kemendikbud
ESDM
• Kemenkes
• Kemen PUPR
• Kemenkeu
• Kemenko PMK
5
Penataan regulasi dan kelembagaan
untuk implementasi SPM • Kemendagri • MA (Badilag dan
• Kemensos Badilum)
• KPPPA • Kemenkominfo
Peningkatan kapasitas aparatur daerah PENINGKATAN • Kemendes PDTT • Kemenko PMK
TATA KELOLA Kemenag • Polri
Pengelolaan dan pemanfaatan sumber- 3 LAYANAN DASAR 2 •
• Kemenkumham • BPJS
sumber pendanaan untuk SPM • Kemenkes Ketenagakerjaan
Penguatan • Kemendikbud • BPJS Kesehatan
Monitoring dan evaluasi SPM Integrasi Sistem • Kemenlu
Percepatan
Administrasi
Pencapaian
Kependudukan Percepatan kepemilikan akta
SPM di Daerah
dan Pencatatan kelahiran
Sipil
Peningkatan ketersediaan dan
kualitas statistik hayati yang akurat
untuk pelayanan publik
10
PRIORITAS NASIONAL 2:
PENGURANGAN KESENJANGAN ANTARWILAYAH MELALUI PENGUATAN
KONEKTIVITAS DAN KEMARITIMAN
11
REPUBLIK
ISU STRATEGIS PN 2
INDONESIA
Meningkatkan konektivitas dan Meningkatkan Sistem Mempercepat Pembangunan Mempercepat Pembangunan Menanggulangi Dampak
teknologi informasi dan Logistik Daerah Tertinggal dan Desa Papua dan Papua Barat Bencana
komunikasi
1. Mengembangkan pelabuhan hub 1. Membangun 1. Mempercepat pemenuhan 1. Meningkatkan akses 1. Meningkatkan
dan feeder jalur utama dan infrastruktur dan pelayanan dasar pelayanan dasar pendidikan kapasitas, kesipsiagaan dan
subsidi tol laut sarana transportasi
2. Mengembangkan berbasis digital, kesehatan ketangguhan pemerintah
2. Membangun dan dan distribusi yang
perekonomian kawasan & jarak jauh, dan pelayanan , pemerintah daerah, dan
mengembangkan transportasi handal, efisien dan
efektif meningkatkan public masyarakat dalam
multimoda dan perkotaan
pemberdayaan masyarakat 2. Membangun menghadapi bencana;
3. Membangun dan
2. Mewujudkan Sistem di daerah konektivitas, telekomunikasi mitigasi bencana;
mengembangkan bandara pada Logistik Perikanan tertinggal, perbatasan, pula dan informatika yang dapat 2. Mengurangi Indeks Risiko
jalur utama transportasi dan Pertanian yang u-pulau terluar, dan menghubungkan Bencana Indonesia
4. Meningkatkan dan menyediakan terintegrasi dengan
perdesaan termasuk provinsi, kab/kota, distrik
fasilitas keselamatan sistem logistik
kawasan transmigrasi dan kampung;
transportasi; nasional
3. Memperkuat koordinasi 3. Menurunkan kemahalan
5. Menyediakan dan
harga; meningkatkan
mengembangkan infrastruktur dan pendampingan desa.
pemberdayaan masyarakat;
teknologi informasi dan
4. Mengembangkan
komunikasi; serta
keterkaitan hulu hilir
6. Mengembangkan ekosistem TIK
komoditas unggulan.
untuk ekonomi digital
13
PRIORITAS NASIONAL 2:
REPUBLIK
PENGURANGAN KESENJANGAN ANTARWILAYAH MELALUI PENGUATAN KONEKTIVITAS DAN KEMARITIMAN
INDONESIA
Pengembangan Pelabuhan Hub dan Feeder Jalur Utama dan Subsidi Tol Laut
Pengembangan Sistem Logistik dan Jaringan 1
1
Pasar Komoditas Perikanan dan Pertanian Pembangunan dan Pengembangan Transportasi Multimoda Dan Perkotaan
Penyediaan Sarana Angkut Produk Pembangunan dan Pengembangan Bandara Pada Jalur Utama Transportasi
Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Peningkatan
Konektivitas Peningkatan dan Penyediaan Fasilitas Keselamatan Transportasi
Penguatan Industri Pendukung Sistem Logistik
dan TIK
Penyediaan dan Pengembangan Infrastruktur TIK
Penyediaan Infrastruktur Energi dan
Transportasi Pendukung Sistem Logistik
55
Pengembangan Ekosistem TIK Menuju Ekonomi Digital
2
2
Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan
Percepatan Kesehatan Gizi, Reproduksi Remaja, dan
Peningkatan
Pembangunan Peningkatan Perlindungan Sosial di Papua dan
Sistem PENGURANGAN Papua Barat
Papua dan
Logistik KESENJANGAN
Papua Barat Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan
ANTARWILAYAH Pendidikan di Papua dan Papua Barat
MELALUI
Pengembangan Koomoditas Unggulan dan
PENGUATAN
Pariwisata Hulu-Hilir di Papua dan Papua Barat
KONEKTIVITAS DAN
KEMARITIMAN Peningkatan Infrastruktur Dasar, Konektivitas, dan TIK di
Papua dan Papua Barat
4
4 3
3 Peningkatan Tata Kelola dan Kelembagaan di Papua dan
Papua Barat
Penguatan Kapasitas Penanggulangan Bencana
Percepatan
Sarana dan Prasarana Kebencanaan Pembangunan PN
Penanggulang Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Daerah
an Bencana Perbatasan
Penanganan Darurat dan Pemulihan Pascabencana Tertinggal dan
Desa
PP
Manajemen Kebencanaan Kawasan Perdesaan dan Transmigrasi
1
Peningkatan Akses
dan Kualitas
Pelayanan Kesehatan
Gizi, Reproduksi
Remaja, dan
Peningkatan
Perlindungan Sosial
di Papua dan Papua
Barat
5
Peningkatan
2 2
Tata Kelola dan Peningkatan
Kelembagaan di Akses dan
Papua dan Kualitas
Papua Barat PERCEPATAN Pelayanan 2
Pendidikan di
PEMBANGUNAN Papua dan
PAPUA DAN Papua Barat
PAPUA BARAT
PP
4
3 KP
Pengembangan
Peningkatan
Koomoditas
Infrastruktur Unggulan dan
Dasar, Konektivi ProP
Pariwisata
tas, dan TIK di
Hulu-Hilir di
Papua dan
Papua dan
Papua Barat
Papua Barat
16
PROGRAM PRIORITAS 3
REPUBLIK
PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN DESA
INDONESIA
Peningkatan sarana dan
1 prasarana
• KemenPUPR • Kemendes PDTT • BNPP
• Kemenhub • Kemendagri • KemenATR/BPN Pembangun Pemenuhan pelayanan dasar
• Kemendes • Kemenaker • BUMN an Daerah
• Kominfo • Kementan • Pemda Tertinggal Peningkatan SDM
• KemenESDM • KemenKP dan
Kemendikbud KemenKUKM
Pengembangan ekonomi lokal
• • Perbatasan
• Kemenkes • Kemendag Penataan ruang kawasan
perbatasan negara
3
20
REPUBLIK
ISU STRATEGIS PN 3 (1/2)
INDONESIA
Nilai tambah ekonomi dari pemanfaatan hasil pertanian, perikanan dan kehutanan masih
rendah.
• Produktivitas pertanian, perikanan dan kehutanan rendah.
• Skala dan rantai pasok/nilai usaha pertanian, perikanan dan kehutanan terbatas.
• Kualitas dan mutu hasil pertanian, perikanan dan kehutanan belum memenuhi standar bahan baku
industri.
• Diversifikasi produk olahan pertanian, perikanan dan kehutanan masih terbatas.
21
REPUBLIK
ISU STRATEGIS PN 3 (2/2)
INDONESIA
22
REPUBLIK
ARAH KEBIJAKAN PN 3
INDONESIA
Sasaran:
Meningkatnya Nilai Tambah Ekonomi Pertanian, Industri dan Jasa Produktif
8 Indikator:
1. Pertumbuhan PDB Pertanian: 3,9-4,1 % 4. Pertumbuhan Investasi (PMTB): 7,5-8,3% 7. Penyediaan Lapangan Kerja: 2,0 Juta Orang
2. Pertumbuhan PDB Industri Pengolahan: 5,1-5,6% 5. Pertumbuhan Ekspor Barang dan Jasa: 6,0-7,2% 8. Multifactor Productivity: 20 %
3. Pertumbuhan PDB Perdagangan: 5,4-6,0% 6. Nilai Devisa Pariwisata: Rp. 280 Triliun
Arah Kebijakan:
Meningkatkan Ekspor dan Nilai Tambah Mempercepat Peningkatan Ekspor dan Nilai
1 2 3 Meningkatkan Nilai Tambah Jasa Produktif
Produk Pertanian Tambah Industri Pengolahan
a) Meningkatkan Hasil Pertanian, Perikanan dan Kehutanan a) Memperbaiki Iklim Usaha dan Meningkatkan Investasi a) Mengembangkan 7 Kawasan Pariwisata, 3 KEK
b) Mengembangkan Industri Pengolahan Hasil b) Mengembangkan dan Meningkatkan Investasi Industri Pariwisata, dan Penguatan Destinasi Unggulan
Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Hulu Non Agro dan Pendukung b) Memperkuat Struktur Ekonomi Kreatif
c) Meningkatkan Mutu, Sertifikasi, dan Standarisasi Hasil
c) Meningkatkan Daya Saing Industri Andalan Non Pangan c) Mengembangkan Kemitraan Usaha Mikro dan Kecil (UMK)
Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan
d) Memperkuat Kelembagaan dan Usaha d) Mengembangkan 7 Kawasan Industri dan 6 KEK dengan Usaha Menengah dan Besar (UMB)
Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Industri/Logistik d) Meningkatkan Perdagangan Dalam dan Luar Negeri
e) Meningkatkan Sarana dan Prasarana Pendukung Nilai e) Memperluas Akses Keuangan/Pembiayaan
Tambah Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
23
PRIORITAS NASIONAL 3: PENINGKATAN NILAI TAMBAH EKONOMI
REPUBLIK
MELALUI PERTANIAN, INDUSTRI, DAN JASA PRODUKTIF
INDONESIA
Penelitian dan Pengembangan Pengembangan Industri Pengolahan Hasil Peningkatan Sarana dan Prasarana
Bidang Keilmuan Strategis
Penunjang Produktivitas Peningkatan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Pendukung Nilai Tambah
Ekspor dan Nilai Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Pengembangan dan Pemanfaatan Tambah Produk Peningkatan Mutu, Sertifikasi, dan
Teknologi Pengungkit Produktivitas Pertanian Standarisasi Hasil
2
Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan
Penyiapan SDM Iptek 5
(Peneliti, Perekayasa) 2
Perbaikan Iklim Usaha dan Peningkatan Investasi
Penguatan Inovasi dan Penguasaan
Teknologi Frontier Pengembangan Percepatan
Iptek dan Inovasi Peningkatan Pengembangan dan Peningkatan Investasi Industri
Hulu Non Agro dan Pendukung
untuk PENINGKATAN Ekspor dan Nilai
Meningkatkan Tambah Industri
NILAI TAMBAH Peningkatan Daya Saing Industri Andalan Non
Produktivitas Pengolahan Pangan
EKONOMI
MELALUI Pengembangan 7 Kawasan Industri dan 6 KEK
PERTANIAN, INDU Industri/Logistik
STRI, DAN JASA
PRODUKTIF Percepatan pengembangan 7 Kawasan Pariwisata, 3
4 3 KEK Pariwisata, dan Penguatan Destinasi Unggulan
Peningkatan Kerja Sama dengan Dunia Usaha
Penguatan Struktur Ekonomi Kreatif
Penguatan Penyelenggaraaan Pendidikan dan PN
Percepatan
Pelataihan Vokasi Peningkatan Pengembangan Kemitraan Usaha Mikro dan Kecil
Peningkatan (UMK) dengan Usaha Menengah dan Besar (UMB)
Nilai Tambah PP
Pemantapan Sistem Sertifikasi Kompetensi Keahlian Tenaga
Jasa Produktif
Kerja Peningkatan Perdagangan Dalam dan Luar Negeri
Peningkatan Keterampilan Wirausaha
Perluasan Akses Keuangan/Pembiayaan
KP
24
PP 1. Peningkatan Ekspor dan Nilai Tambah Produk Pertanian:
REPUBLIK Usulan Kegiatan Prioritas
INDONESIA
Program Prioritas
Peningkatan Produksi Hortikultura
1 • Kementan
Peningkatan Produksi Perkebunan • KKP
Kegiatan Prioritas
• KLHK
Peningkatan Produksi Peternakan
• Kemenpar
Proyek Prioritas (ProP) Peningkatan produksi tuna, udang dan rumput laut • LIPI
Peningkatan hasil • BPPT
pertanian, perikan Peningkatan Produksi hasil hutan kayu dan bukan kayu
• Kementan • KemenPUPR
• KKP • Pemda an dan kehutanan
• KLHK • KemenESDM • Kementan • KLHK • Kemendag
5 • KKP • Kemenperin • BKPM
Pengembangan Fasilitas Pasca Panen Tanaman
Perkebunan dan Hortikultura Peningkatan 2 Pengolahan hasil perkebunan
sarana dan
Pengembangan Sarana Pelabuhan Perikanan Pengembangan
Memenuhi Standar Internasional
prasarana 1 Pengolahan hasil hortikultura
pendukung nilai industri
Pengolahan hasil peternakan
Revitalisasi Sarana Pengolahan Produk tambah pengolahan hasil
Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan PENINGKATAN pertanian, perika Pengolahan hasil hutan
pertanian, perika
Pemenuhan sarana prasarana pendukung nan dan EKSPOR DAN nan, dan Pengolahan Keanekaragaman hayati Untuk Industri
Biofarmaka dan Bioprospecting
Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) kehutanan NILAI TAMBAH kehutanan
Integrasi rantai pasok berbasis produksi dan pengolahan
PRODUK perikanan dan kelautan
• Kementan • KemenKop dan • Pemda PERTANIAN Revitalisasi sentra industri kecil dan menengah (IKM)
• KKP UKM • Kemenkominfo
4 3 pangan
Penguatan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Penerapan Standarisasi dan Mutu Hasil Produk Kehutanan
Program Prioritas
1 Penyusunan standar kompetensi
Kegiatan Prioritas
dan kurikulum
• Kemenperin
Proyek Prioritas (ProP) Pemetaan kebutuhan keahlian
Peningkatan • Kemenaker
kerja sama • Kemendikbud
Pengembangan skema kerja sama
• KemenKUKM
Kemenaker
• Kementerian dengan dunia vokasi dengan dunia usaha
• PPPA
• Kemenag • Kemkominfo usaha
• Kemenristekdikti • KemendesPDTT
• Kemendikbud • KKP • Kemenperin • KKP • Kemenkes
• Kemenperin • Kemendag 4 2 • Kemenpar • Kemkominfo • KLHK,
• Kemendagri • Pemda
4 • Kemenaker • Kemendikbud • KemenKUKM
• Kementan • Kemenhub
Pemasyarakatan
Kewirausahaan Penguatan Peningkatan kualitas pendidik dan
Peningkatan instruktur vokasi
keterampilan PERCEPATAN penyelenggaraan
Pelatihan Kewirausahaan wirausaha PENINGKATAN pendidikan dan
pelatihan vokasi Sarana dan prasarana diklat vokasi
KEAHLIAN
TENAGA KERJA Pelaksanaan diklat vokasi
Pemagangan di industri
• Kemenaker • Kemenkominfo
• Kemenperin • Kemendikbud 3
• Kemenpar • Kemenhub
• KemenPUPR • Kemenkes
• KemenESDM • KLHK Pemantapan
• Kementan • KemenKUKM
• KKP sistem
sertifikasi
Penguatan kelembagaan sertifikasi profesi kompetensi
Pelaksanaan sertifikasi kompetensi
28
PP 5. Pengembangan Iptek dan Inovasi untuk Meningkatkan Produktivitas:
REPUBLIK
INDONESIA
Usulan Kegiatan Prioritas
30
REPUBLIK
ISU STRATEGIS PN 4 (2/5)
INDONESIA
31
REPUBLIK
ISU STRATEGIS PN 4 (3/5)
INDONESIA
32
REPUBLIK
ISU STRATEGIS PN 4 (4/5)
INDONESIA
33
REPUBLIK
ISU STRATEGIS PN 4 (5/5)
INDONESIA
Sumber: pep.pprk.bappenas.go.id
34
REPUBLIK
INDONESIA
ARAH KEBIJAKAN PN 4
Mempertahankan dan memantapkan penyediaan pangan utama Memenuhi kebutuhan air yang adil dan merata
dalam negeri
Memperkuat distribusi dan stabilisasi harga pangan dalam rangka Meningkatkan kesadaran terkait air
meningkatkan akses pangan masyarakat
35
REPUBLIK
INDONESIA
KONSEP: WATER–FOOD–ENERGY (NEXUS)
KETAHANAN ENERGI
KETAHANAN PANGAN
KETAHANAN AIR
36
PRIORITAS NASIONAL 4:
REPUBLIK
INDONESIA
PEMANTAPAN KETAHANAN ENERGI, PANGAN, DAN SUMBER DAYA AIR
Peningkatan Produksi dan Cadangan Minyak, Gas
PN Bumi, dan Energi Lainnya
Penghematan energi pada bangunan dan gedung • Kemen ESDM • KLHK • PLN
5
Peningkatan capacity building bagi pemerintah daerah 2 Pembangunan pembangkit listrik, beserta jaringan
untuk peningkatan efisiensi energi 1 Pembangunan transmisi dan gardu induk
4 2 • KemenPUPR • Kemendagri
• KLHK • KemendesPDTT 3 • KKP • Kemenkes
• KemenPUPR • Kemendagri Peningkatan • BNPB
• Kemensos • Kemenkumham regulasi
Pemenuhan
• KemenATR/BPN • LIPI kelembagaan dan
PENINGKATAN Kebutuhan Air
• BNPB • BPPT kesadaran dalam KUANTITAS, KU untuk Sosial Pengembangan dan pengelolaan infrastruktur
• BMKG • BIG pengelolaan ALITAS DAN dan Ekonomi tampungan air (bendungan, embung, waduk,dll)
• KemenESDM sumber daya air AKSESIBILITAS Produktif
Penyediaan dan peningkatan infrastruktur air baku
AIR
Peningkatan partisipasi masyarakat kemitraan dan
Gerakan Penyelamatan Air
40
PP 4: PENINGKATAN DAYA DUKUNG SUMBER DAYA ALAM DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN
REPUBLIK USULAN KEGIATAN PRIORITAS
INDONESIA
Program Prioritas 1
Pemantauan kualitas air dan udara • KLHK
Kegiatan Prioritas Pencegahan • BMKG
Penyediaan informasi cuaca dan iklim KemenESDM
kerusakan •
Proyek Prioritas (ProP) sumber daya Pencegahan kebakaran lahan dan hutan • Pemda
alam dan
lingkungan Peningkatan kesadaran dan kapasitas pemerintah, swasta dan masyarakat
hidup terhadap lingkungan hidup
• KLHK Pengelolaan Geopark
• Pemda
4
4 • KLHK • Pemda
Penguatan Kelembagaan dan 2 • BMKG
kelembagaan bidang lingkungan hidup di • KemenESDM
Penguatan
daerah
kelembagaan dan
PENINGKATAN
pemantapan DAYA DUKUNG Penanggulangan Penanganan tumpahan minyak di laut
Penguatan sistem regulasi di bidang SUMBER DAYA kerusakan
perizinan, pengawasan, dan pengamanan lingkungan hidup ALAM DAN DAYA lingkungan Penanganan sampah plastik di laut
pengelolaan sumber daya alam dan TAMPUNG hidup
lingkungan hidup LINGKUNGAN Penghapusan penggunaan merkuri oleh PESK
42
REPUBLIK
ISU STRATEGIS PN 5 (1/5)
INDONESIA
Jumlah Kejahatan (Crime Total) dan Tingkat Risiko Terkena Kejahatan (Crime Rate)
Tahun 2013-2015
4,7 T
42.7
T 41.2
T
2.7 2.7
1.9
1.2
2014 2015 2016
Sumber : acch.kpk.go.id (per 30 November
2017)
K/L Pusat Sumber: Wantiknas, 2016
Dari tahun ke tahun permasalahan korupsi masih menjadi PR, hal ini
Sumber:
terlihat dari jumlah penyelidikan, penyidikan dan penuntutan yang Kemenkeu (Dirjen Perbendaharaan), 2017 (Tidak termasuk: 54 Pemda yang tidak melaporkan
dilakukan KPK terus meningkat. APBD mereka, belanja internet, proyek-proyek besar seperti sistem eKTP dan Palapa Ring)
44
REPUBLIK
ISU STRATEGIS PN 5 (3/5)
INDONESIA
4. Kesuksesan Pemilu
Penyelenggaraan Pemilu yang aman, bebas dan adil:
• Skor IDI terkait variabel Pemilu yang Bebas dan Adil pada tahun 2016 adalah sebesar 95,48.
Pencapaian tersebut tergolong baik.
• Indikator yang mengukur keberpihakan penyelenggara pemilu (KPUD) juga memiliki skor yang
baik, yaitu 98,93.
Penyelenggaraan • Indikator yang mengukur kecurangan dalam perhitungan suara juga baik, yaitu 92,03.
Pemilu serentak
pertama di
Indonesia Jaminan hak memilih dan dipilih:
• Skor IDI terkait dengan Kualitas Data Pemilih Tetap (DPT) dalam IDI 2016, sebesar 74,44 tergolong
sedang.
• Indikator DPT menjadi indikator yang konsisten mengalami peningkatan.
• Sejak tahun 2014, penilaian terhadap indikator DPT dilakukan dengan data lapangan.
Sehingga, kualitasnya jauh lebih baik
• Sinkronisasi data pemilih untuk Pemilu 2019.
• Partai politik belum mampu untuk menjalankan peran dan fungsinya secara optimal.
• Dalam IDI 2016 skor untuk variabel Peran Partai Politik memiliki nilai buruk, yaitu 52,29.
• Skor IDI 2016 untuk indikator kaderisasi parpol bernilai buruk, yaitu 47,90.
• Sementara itu, Skor IDI 2016 untuk indikator keterwakilan perempuan dalam kepengurusan partai
memiliki skor baik, yaitu 91,84
1 2 Kerjasama 1 2
ASEAN
1 2
Tingginya Besarnya Potensi Peran Meningkatkan
Angka WNI Radikalisasi WNI di Single pemanfaatan
Bermasalah Luar Negeri Agency kerjasama global
Besarnya Belum Adanya (G20, GPEDC, S
Ancaman Grand Strategy DGs)
Perlindungan terhadap Peran Indonesia Kerjasama
dan Pelayanan Sentralitas 3 di ASEAN Pembangunan
3 WNI di Luar 4 ASEAN 3 Internasional 4
Negeri
Masih Lemahnya Peran
Mengarahkan Peningkatkan
Database WNI di Luar Maraknya Tindak Koordinasi Sekretariat
Pelaksanaan Kerjasama partisipasi swasta
Negeri Perlu dijamin Pidana Perdagangan Nasional ASEAN-
Pembangunan dalam kerja sama
Integrasi dan Orang yang Menimpa Indonesia
Internasional untuk pembangunan
Reliabilitasnya WNI peningkatan internasional
Perdagangan dan secara lebih
Investasi terstruktur
1 2 Tantangan dan 1 2
Permasalahan
Meningkatnya Belum Utama Belum ada arah Ketidaksinkronan
Ketegangan di Selesainya kebijakan diplomasi Promosi Arah Kebijakan
Diplomasi
Laut Cina Penetapan ekonomi / promosi Perdagangan, dan Inefisiensi
Maritim, Politik,
Selatan Batas Teritori luar negeri yang Kegiatan Promosi
dan Keamanan terintegrasi Pariwisata, da
Laut dan Darat antar K/L
n Investasi
47
REPUBLIK
ARAH KEBIJAKAN PRIORITAS NASIONAL 5
INDONESIA
Sasaran:
Terjaganya Stabilitas Keamanan dan Suksesnya Pelaksanaan Pemilu
Arah Kebijakan:
Memantapkan Kamtibmas dan Menyukseskan Pemilu Memperkuat Pertahanan
1 2 3
Keamanan Siber Wilayah Nasional
a. Meningkatkan kualitas dan a. Meningkatkan kualitas lembaga demokrasi a. Mengamankan wilayah yurisdiksi nasional
kecepatan pelayanan kepolisian b. Menjamin hak memilih dan dipilih b. Memperkuat penjagaan teritorial
b. Menangani konflik sosial c. Mewujudkan birokrasi yang netral c. Meningkatkan kapabilitas pertahanan
c. Mencegah dan pemberantasan narkoba d. Melaksanakan tahapan pemilu
d. Mengamankan aktivitas siber yang berkualitas
e. Menangani terorisme
a. Meningkatkan kualitas penegakan hukum a. Meningkatkan perlindungan dan pelayanan WNI di luar
b. Meningkatkan efektivitas pencegahan negeri
dan pemberantasan korupsi b. Memperkuat diplomasi maritim, politik dan keamanan
c. Melaksanakan e-government yang c. Memperkuat diplomasi ekonomi dan
terintegrasi kerjasama pembangunan internasional
d. Mengembangkan kelembagaan d. Memantapkan peran indonesia di ASEAN
talenta Indonesia
48
48
PRIORITAS NASIONAL 5:
REPUBLIK
INDONESIA
STABILITAS KEAMANAN NASIONAL DAN KESUKSESAN PEMILU
Penciptaan Kondisi Aman yang Cepat dan Tanggap
1
Pengamanan dan pengawasan wilayah
PP dan sumber daya laut
Pertahanan • Bakamla • KKP
KP
Wilayah
Nasional
ProP
PERTAHANAN
WILAYAH
3 NASIONAL 2
KEPASTIAN • KPK
Talent Pencegahan dan Integrasi upaya anti korupsi Kejaksaan
Management
HUKUM DAN Pemberantasan
•
• Kemenpan-RB
Nasional REFORMASI Korupsi Transparansi kepemilikan manfaat (BO)* • PPATK
BIROKRASI • Kemenkumham
• Polri
Optimalisasi pengelolaan aset hasil tipikor
• Kemenkeu
Penguatan kerja sama pembangunan internasional Penyelesaian penamaan pulau pada tahun 2019
untuk mendukung peningkatan perdagangan dan 3
Penguatan kelembagaan pusat-daerah serta efektifitas diplomasi
investasi (KSST, reverse linkage, kerja sama global, dan
Penguatan perundingan batas antar negara (Kemendagri)
lain-lain di aspasaf)
Diplomasi
Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue Penyediaan data dan informasi geospasial dalam perundingan batas
Ekonomi dan
Kerjasama laut dan darat Indonesia dengan negara prioritas terpilih (BIG)
Penyelesaian dan implementasi perundingan CEPA Pembangunan
(EFTA, EU, Turki, Chile, dan Australia) Identifikasi/inventarisasi pilar titik referensi batas negara wilayah laut
Internasional
dan udara (BNPP)
Diplomasi perikanan regional
Penataan tata ruang kawasan perbatasan (Kementerian ATR/BPN)
54