Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
5) Tingkat tanggungjawab.
Ketentuan terakhir dalam standar pelaporan keempat adalah bahwa auditor harus
menunjukkan tingkat tanggungjawabnya atas audit dan pendapat yang diberikannya.
Apabila terdapat lebih dari seorang auditor terlibat dalam audit dan setiap auditor hanya
bertanggungjawab atas pekerjaan yang dilakukannya, maka laporan auditor harus
menunjukkan pembagian tanggungjawab yang terjadi.
5
laporan audit harus menyatakan hal tersebut, c) Menyatakan pendapat wajar dengan
pengecualian dalam paragraf pendapat dengan merujuk pada paragraf penjelasan.
4) Pendapat Tidak Wajar.
Pengaruh pemberian pendapat tidak wajar atas laporan auditor serupa tapi tidak identik
dengan pengaruh pendapat wajar dengan pengecualian. Dalam hal ini paragraf penjelasan
harus menunjukkan semua alasan substantif yang mendukung pendapat tidak wajar.
12.3.3 Tidak Ada Konsistensi dalam Penerapan Prinsip Akuntansi.
Dampak dari tidak adanya konsistensi dalam penerapan prinsip akuntansi terhadap
laporan auditor akan tergantung pada apakah perubahan tersebut masih sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum atau tidak.
1) Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan.
Apabila perubahan dilakukan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum,
auditor akan menyatakan bahwa laporan keuangan disajikan wajar tanpa pengecualian dan
menjelaskan perubahan dalam suatu paragraf tambahan yang dicantumkan setelah paragraf
pendapat.
2) Jenis Pendapat Lainnya.
Apabila perubahan dalam prinsip akuntansi tidak dilakukan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum, auditor harus menyatakan pendapat wajar dengan
pengecualian atau pendapat tidak wajar, tergantung pada materialitas perubahan.
3) Pengungkapan Tidak Memadai.
Apabila laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan gagal dalam
mengungkapkan informasi sebagaimana diminta oleh prinsip akuntansi yang berlaku umum,
maka laporan keuangan tidak disajikan secara wajar.
12.3.4 Keraguan Besar akan Kemampuan Perusahaan Untuk Mempertahankan
Kelangsungan Hidupnya.
Dalam suatu audit, perusahaan diasumsikan akan berlangsung terus diwaktu-waktu yang
akan datang. Namun auditor bertanggungjawab untuk menilai apakah dalam kenyataannya
perusahaan akan mampu untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya selama jangka waktu
yang pantas, tidak lebih dari satu tahun setelah tanggal neraca tahun yang diaudit.
1) Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan.
Apabila keadaan-keadaan tentang kemapuan satuan usaha untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya diungkapkan secara memadai dalam catatan atas laporan keuangan,
auditor harus menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian, dan menambahkan paragraf
penjelsan yang dicantumkan setelah paragraf pendapat dengan mengacu pada catatan atas
laporan keuangan yang bersangkutan.
6
2) Jenis Pendapat lainnya.
Apabila auditor berkesimpulan bahwa pengungkapan yang dilakukan perusahaan
dalam laporan keuangan tidak memadai, berarti laporan keuangan tidak disajikan secara
wajar.
12.3.5 Penekanan Atas Suatu Hal.
Dalam keadaan tertentu, auditor mungkin perlu memberi penekanan atas suatu hal yang
berkaitan dengan laporan keuangan, namun ia bermaksud untuk menyatakan pendapat wajar
tanpa pengecualian. Informasi penjelasan ini harus disajikan dalam suatu paragraf terpisah
dalam laporan audit.
12.3.6 Pendapat Auditor Sebagian Didasarkan Pada Laporan Auditor Lain.
Apabila klien memiliki satu atau lebih anak perusahaan, divisi, atau cabang, kadang-
kadang diperlukan lebih dari satu kantor akuntan publik untuk berpartisipasi dalam pengauditan
laporan keuangan perusahaan tersebut.
1) Keputusan untuk Tidak Mengacu.
Apabila auditor utama dapat meyakinkan dirinya tentang (1) independensi dan
reputasi profesional auditor lain, dan (2) lingkup dan kualitas pemeriksaan yang dilakukan
auditor lain.
2) Keputusan untuk Mengacu.
Auditor utama bisa memutuskan untuk mengacu pada auditor lain apabila satu atau
lebih faktor di atas tidak terpenuhi, termasuk apabila bagian dari laporan keuangan yang
diaudit auditor lain cukup material terhadap laporan keuangan sebagai keseluruhan.
3) Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelas.
Apabila auditor utama memutuskan untuk mengacu pada auditor lain, laporan harus
secara jelas menunjukkan pembagian tanggungjawab yang ada di antara para auditor.
4) Jenis Pendapat Lainnya.
Apabila auditor berkesimpulan bahwa pekerjaan auditor lain tidak dapat diandalkan
dan pekerjaan tersebut material terhadap laporan keuangan sebagai keseluruhan, maka
terjadilah pembatasan lingkup.
8
DAFTAR PUSTAKA
Jusup Haryono, Al. 2014. Auditing. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.