Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Jumlah liabilitas jangka pendek mengalami peningkatan yang cukup tinggi tahun 2014
yaitu sebesar 91,98% dibanding tahun 2013 hanya sebesar 22,50%, tahun 2015 turun
sebesar 82,04 % dan tahun 2016 juga turun sebesar 73,27%. Hal ini menunjukkan
penggunaan hutang untuk membiayai keperluan operasional atau untuk memperoleh
kekayaan lancar PT Indosat meningkat signifikan (cukup besar) pada tahun 2014 dan
mengalami penurunan pada tahun 2015 dan 2016. Peningkatan liabilitas jangka pendek
PT Indosat terngadaan, uang muka pelanggan dan liabilitas jangka pendek lainnya.
Begitu juga dengan jumlah liabilitas jangka panjang PT Indosat menunjukkan prosentase
yang cenderung turun setiap tahunnya jika dibanding tahun 2012. Pada tahun 2013
mengalami penurunan sebesar 1,23%, tahun 2014 turun sebesar 27,82%, tahun 2015 naik
sebesar 11,05% dan tahun 2016 turun lagi sebesar 29,17%.
Prosentase jumlah liabilitas mengalami peningkatan yang tinggi tahun 2013,2014 dan
2015, dapat dilihat pada tahun 2013 total liabilitas naik sebesar 6,07%, tahun 2014
sebesar 9,01%, tahun 2015 sebesar 17,57%, dan tahun 2016 mengalami penurunan yang
siginifikan yaitu sebesar 2,32%. Dengan demikian dapat disimulkan PT Indosat tahun
2016 sudah mampu ngurangi jumlah hutangnya.
Pada komponen ekuitas PT Telkom prosentase mengalami cenderung mengalami
penurunan setiap tahunnya dibanding tahun dasar (2012). Tahun 2013 turun sebesar
14,84%%, tahun 2014 turun sebesar 26,81%, tahun 2015 sebesar -31,61%, tahun 2016
sebesar -26,90%. Modal saham PT Telkom terlihat tetap setiap tahunnya, artinya jumlah
rupiah yang disetorkan oleh pemegang saham jumlahnya sama setiap tahun. Hal ini
dikarenakan PT Telkom adalah perusahaan BUMN yang tentunya hanya akan berubah
jumlahnya jika ada kebijakan baru dari pemerintah yang mengelolanya. Tambahan modal
disetor juga tetap setiap tahunnya yaitu sebesar Rp 1.546.587.. Untuk saldo laba yang
telah ditentukan penggunaannya memiliki jumlah yang sama setiap tahunnya (tidak ada
perubahan). Sedangkan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya memiliki
prosentase yang cenderung turun tiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa PT Telkom
memiliki nilai perusahaan yang kurang baik karena sisa laba setelah pembagian dividen
selalu turun.