Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PROSES PELINGKUPAN
A. Pelingkupan Dampak Penting
1. Identifikasi Dampak potensial
Identifikasi dampak potensial adalah menduga semua dampak yang berpotensi terjadi jika rencana kegiatan pertambangan
batubara PT. RIZKY ENERGI MINING dilakukan pada lokasi tersebut. Identifikasi dampak potensial bertujuan untuk
mengidentifikasi segenap dampak lingkungan (primer maupun sekunder) yang secara potensial akan timbul sebagai akibat adanya
rencana kegiatan pertambangan batubara PT. RIZKY ENERGI MINING. Dengan melakukan interaksi antar komponen rencana
kegiatan dengan komponen lingkungan.maka Tim Studi AMDAL pertambangan batubara PT. RIZKY ENERGI MINING melakukan
identifikasi dampak potensial dengan menggunakan matrik sederhana dan bagan alir, seperti yang terlihat pada tabel dan gambar-gambar
berikut :
Tabel Matriks Klasifikasi Dampak Kegiatan Pertambangan Batubara PT. RIZKY ENERGI MINING
Setelah pembuatan bagan alir prakiraan dampak potensial kegiatan pertambangan batubara PT. XYZ yang telah diidentifikasi,
ditampilkan hanya dampak primer dengan landasan pemikiran bahwa dikelolanya dampak primer maka dampak turunan (sekunder dan
tersier) akan secara otomatis akan ikut terkelola. Dampak primer ini disajikan dalam bentuk daftar atau tabel dengan memberikan
informasi tentang sumber dampak, penerima dampak serta deskripsi dampak, untuk lengkapnya dapat di lihat dalam tabel berikut :
Tabel Evaluasi Dampak Potensial Kegiatan Pertambangan Batubara PT. RIZKY ENERGI MINING
3. Klasifikasi dan Prioritas Dampak
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 08 tahun 2006, tahap terakhir dalam pelingkupan dampak adalah
klasifikasi dan prioritas dampak. Tujuan adalah untuk mengelompokan atau mengorganisir dampak penting yang telah dirumuskan dari
tahap sebelumnya.
Penentuan prioritas dampak adalah pendekatan baru dalam peraturan AMDAL. Tujuan utama dari upaya ini adalah untuk
mengkomunikasikan derajat keseriusan dampak sehingga dapat secara cepat melihat dampak-dampak mana saja yang perlu mendapat
perhatian khusus. Saat penilaian AMDAL, dampak-dampak dengan prioritas tinggilah yang akan memegang peranan penting dalam
pertimbangan para pengambil keputusan.
Dalam studi ini penelusuran dilakukan melalui beberapa mekanisme seperti : kajian para ahli, hasil wawancara, dan studi pustaka.
Hasil klasifikasi dan prioritas dampak penting berdasarkan dampak penting hipotetik adalah sebagai berikut :
Cth :
1.Penurunan Kualitas Udara
2.Penurunan Kualitas Air
3.Penurunan Kualitas Tanah
4.Perubahan Iklim Makro
5.Peningkatan Kebisingan
6.Erosi dan Sedimentasi
7.Gangguan Keanekaragaman Flora
8.Gangguan Keankaragaman Fauna
9.Sikap & Presepsi Masyarakat
10.Perubahan Budaya
11.Keresahan & Potensi Konflik
12.Sanitasi Lingkungan
13.Potensi Kecelakaan
14.Perubahan Bentang Alam/Morfologi
15.Potensi Air Asam Tambang
16.Biota Perairan
17.Tingkat Pendapatan
18.Kesempatan kerja/berusaha
19.Tingkat Penduduk
20.Kesesuaian Tata Ruang
DAMPAK POTENSIAL
1.GeoFisik – Kimia :
Iklim Mikro
Kualitas udara
Kebisingan
Morfologi/Bentang alam
DAMPAK PENTING HIPOTETIK
Kesesuaian Tata Ruang
1.GeoFisik – Kimia
Kualitas Tanah
Kualiatas udara
Erosi Dan Sedimentasi
Kualitas air
Kualitas Air PRIORITAS DAMPAK PENTING
Iklim Makro
Potensi Air Asam Tambang HIPOTETIK
DESKRIPSI RENCANA Kebisingan
Potensi Kebakaran 1.Penurunan Kualitas Udara
KEGIATAN Kualitas tanah 2.Penurunan Kualitas Air
Tahap Prakonstruksi Evaluasi
Erosi dan sedimentasi 3.Penurunan Kualitas Tanah
2. Biologi : Dampak
Pra Konstruksi Kesesuaian tata ruang
Flora Potensial 4.Perubahan Iklim Makro
Tahap Operasi Bentang alam/morfologi
Tahap Paca Operasi Fauna P 5.Peningkatan Kebisingan
Air Asam Tambang
Biota R 6.Erosi dan Sedimentasi
I 7.Gangguan Keanekaragaman
3. Sosial, Ekonomi & Budaya (Sosekbud) 2. Biologi Flora
O
Flora 8.Gangguan Keankaragaman
Peningkatan Jumlah R
Kependudukan Fauna I Fauna
Kesempatan Kerja & Biota Perairan T 9.Sikap & Presepsi Masyarakat
Identifikasi Berusaha A 10.Perubahan Budaya
Dampak
Tingkat Pendapatan Metode 3. Sosial Ekonomi Budaya S 11.Keresahan & Potensi Konflik
Potensial
Perubahan Budaya Diskusi antar Kesempatan 12.Sanitasi Lingkungan
kerja/berusaha 13.Potensi Kecelakaan
Sikap & Presepsi Masyarakat pakar
Studi literatur Sikap & Persepsi 14.Perubahan Bentang
Keresahan & Potensi Konflik
Survey Masyarakat Alam/Morfologi
DESKRIPSI RONA lapangan Pertambahan Tingkat 15.Potensi Air Asam Tambang
4. Komponen Kesehatan masyarakat:
Konsultasi Penduduk 16.Biota Perairan
LINGKUNGAN AWAL Sanitasi Lingkungan
Komponen Geo-Fisik- publik (Kep. Tingkat Pendapatan 17.Tingkat Pendapatan
Intensitas prevalensi
Kimia Penyakit Ka. Bappedal Perubahan Budaya 18.Kesempatan kerja/berusaha
Komponen Biologi Fasilitas Kesehatan & tenaga No. 08/2000) Keresahan & Potensi 19.Tingkat Penduduk
Komponen Sosekbud Proffesional Konflik 20.Kesesuaian Tata Ruang
Medis
Komponen Kes.Masy Judgement
4.Komponen Kesehatan masyarakat
5.Potensi Kecelakaan
Sanitasi Lingkungan
5.Potensi Kecelakaan
Metode Matriks Analisis
Keterkaitan