Você está na página 1de 11

PANDUAN

PENILAIAN KINERJA PROFESONAL

RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN

Tahun 2014
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN
No................

TENTANG
PANDUAN PENILAIAN KINERJA PROFESIONAL
DI RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kemampuan


rumah sakit dalam mencapai sasarannya;
b. bahwa sumber daya manusia merupakan sumber daya terpenting dalam
organisasi;
c. bahwa untuk kepentingan tersebut diatas, perlu diterbitkan keputusan
Direktur tentang Panduan Penerimaan Karyawan;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;


2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No :
81/MENKES/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan di Tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota
Serta Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No :
340/MENKES/PER/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit
4. Undang-undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH
TENTANG PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN
Kedua : Panduan Penerimaan Karyawan Rumah Sakit SANTA ELISABETH
MEDAN sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

Ketiga : Memberlakukan Panduan Penerimaan Karyawan sebagaimana dimaksud


pada diktum kedua agar menjadi acuan dalam Penerimaan Karyawan
Rumah Sakit SANTA ELISABETH MEDAN.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : MEDAN

Pada tanggal :

Direktur RS SANTA ELISABETH


MEDAN,

Dr. MARIA, MARS


DAFTAR ISI

BAB I DEFINISI ................................................................................. 1

BAB II RUANG LINGKUP.................................................................. 2

BAB III TATA LAKSANA.................................................................... 4

BAB IV DOKUMENTASI..................................................................... 6
BAB I
DEFINISI

Penilaian kinerja adalah suatu upaya yang dilakukan perusahaan untuk menilai
kinerja dari karyawan. Dari proses tersebut diharapkan karyawan dapat memperoleh umpan
balik mengenai seberapa baik kinerjanya. Dalam Panduan Penilaian Kinerja Profesional
ini yang dimaskud Penilaian Kinerja adalah proses mengevaluasi seberapa baik karyawan
melakukan pekerjaan mereka dibandingkan dengan seperangkat standar kompetesi yang
ditetapkan. Dalam penilaian kinerja memperbandingkan kinerja aktual bawahan dengan
standar-standar yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja dapat didefinisikan sebagai
prosedur yang meliputi :
 Penetapan standar kerja
 Penilaian kinerja aktual karyawan dalam hubungan dengan standar-standar yang telah
ditetapkan
 Memberi umpan balik kepada karyawan dengan tujuan memotivasi orang tersebut untuk
menghilankgan penurunan kinerja atau terus berkinerja lebih tinggi

Sasaran yang ingin dicapai dari penilaian kinerja adalah :


 Meningkatkan kinerja dari karyawan
 Mendapatkan informasi tentang kesenjangan antara kompetensi standar yang ditetapkan
dengan aktual (gap), sehingga diperoleh hasil analisa tentang kebutuhan pelatihan dan
pengembangan.
 Pertimbangan di dalam mengambil keputusan SDM :
1. Keputusan penempatan: promosi, mutasi, demosi dan PHK
2. Keputusan penyesuaian balas jasa (compenstion and benefit)
3. Keputusan perencanaan dan pengambangan karir
BAB II

RUANG LINGKUP

2.1.Uraian Tugas
Setiap jabatan baik tenaga profesional kesehatan maupun non medis memiliki uraian
tugas, yang terdiri dari:
1. Unit Kerja
2. Jabatan
3. Pengertian Jabatan
4. Persyaratan
5. Tanggung Jawab
6. Tugas Pokok
7. Uraian Tugas
8. Tugas Lain
9. Wewenang
10. Hubungan Koordinasi Kerja
2.2.Standar Kompetensi
Standar kompetensi mensyaratkan :
1. Persyaratan Pendidikan dan Pelatihan (sertifikasi)
2. Pengalaman
3. Keterampilan
4. Pengetahuan
2.3.Penilaian Kinerja
Dalam penilaian kinerja karyawan maka dilakukan penilaian sebagai berikut :
1. Kredensial Karyawan Baru
Setiap calon karyawan harus melalui tahap kredensial, hanya karyawan yang
memenuhi syarat kompetensi yang dapat diterima.
2. Evaluasi hasil orientasi karyawan baru setalah 3 bulan menjalankan orientasi
khusus di unit masing-masing.
Setiap karyawan baru melalui masa orientasi, yaitu :
a. Orientasi Umum oleh Diklat selama 6 hari
b. Orientasi Khusus, selama 3 bulan
 Bagi staf keperawatan orientasi khusus dibawah pengawasan Diklat
Keperawatan
 Orientasi bagi tenaga staf medis dilaksanakan oleh Asisten Manager
Pelayanan Medis
 Orientasi bagi staf profesional kesehatan lainnya dan non kesehatan
dibawah pengawasan Wa.Dir Pelayanan umum dan operasional
Setelah melalui masa orientasi selama 3 bulan, karyawan dinilai dan tim seleksi
membuat surat rekomendasi.
3. Penilaian Bulanan
Penilaian bulanan berdasarkan sasaran mutu dari masing-masing unit dan
penilaian kinerja individu berdasarkan jabatan
4. Penilaian Kinerja Tahunan
Penilaian kinerja tahunan dilakukan setiap satu tahun sekali oleh atasan langsung
dan tim seleksi/tim penguji
5. Rekeredensial Bagi Staf Medis, Keperawatan, Farmasi, Radiologi dan Gizi
BAB III
TATALAKSANA PENILAIAN KINERJA PROFESIONAL

3.1.Penilaian Kinerja Staf Medis


3.1.1. Rekredensial
Rekredensial dilakukan setiap 3 (tiga) tahun sekali atau bila terdapat
penambahan ilmu pengetahuan dari staf medis tertentu.
1. Proses rekredensial dilakukan oleh subkomite kredensial, staf medis
diminta mengisi form kewenangan klinis sesuai dengan kompetensi yang
dimiliki.
2. Komite Medik dan subkomite kredensial melakukan pengkajian terhadap
staf medis
3. Komite Medik dan subkomite kredensial menilai kembali isi kewenangan
klinis yang telah dibuat apakah telah sesuai dengan kompetensi yang
dimiliki.
4. Komite medik Subkomite kredensial menyerahkan rekomendasi pemberian
kewenangan klinis (Clinical Privilege) kepada manajer pelayanan medis.
Clinical privilege akan diriview secara berkala :
a. Proses rekredensial
b. Setiap selesai mengikuti workshop/pelatihan atau
c. Setiap ada penambahan dan atau pengurangan clinical privilege
3.1.2. Penilaian Evaluasi Praktek Klinis Profesional
Penilaian evaluasi praktek klinis professional dilakukan setiap tahun, kriteria
penilaian evaluasi praktek klinis profsional :
1. Jumlah pelayanan pada rawat jalan, rawat inap dan tindakan tertentu
2. Evaluasi prosedur klinik yang dilakukan beserta dengan hasil atau
komplikasinya
3. Data mortalitas
4. Kriteria lain yang ditetapkan kemudian
Evaluasi tersebut dilakukan dengan mekanisme pengamatan langsung dan
review chart serta diskusi dengan peer group dan staf lain secara periodik
serta diskusi staf medis.
3.2.Penilaian Kinerja Staf Keperawatan
3.2.1. Evaluasi kinerja bulanan
Penilaian berdasarkan kompetensi perawat dan dilakukan secara berkala setiap
bulan

3.2.2. Evaluasi Kinerja Tahunan


Penilaian kinerja dilakukan setiap satu tahun sekali dengan menggunakan
form penilaian kinerja individu untuk menilai kinerja karyawan selama satu
tahun

3.2.3. Rekredensial
1. Rekredensial tenaga keperawatan dilakukan melalui penilaian berdasarkan
hasil tes tertulis
2. Rekredensial dengan penilaian tertulis dilakukan setiap tahun yang
disesuaikan dengan penilaian kinerja staf
3. Tenaga keperawatan akan mengisi formulir sertifikasi kompetensi yang
dilengkapi dengan biodata, daftar kompetensi, kompetensi dan bukti
pendukung, kewenangan klinis dan rekomendasi sub komite kredensial
4. Formulir dilengkapi dengan sertifikat yang dimiliki oleh tenaga
keperwatan tersebut
5. Ujian kredensial (tes tertulis) dilakukan sesuai dengan level yang dimiliki
oleh yang bersangkutan
6. Prosedur ujian kenaikan level diatur dalam prosedur tersendiri
7. Selanjutnya penilaian dilakukan oleh asesor bersama dengan Peer Group
yang telah ditetapkan
8. Penilaian terdiri dari 12 kompetensi dasar dan kompetensi inti sesuai
dengan ruangan tempat staf ditempatkan
9. Penilaian kewenangan klinis dibagi 3 kategori yaitu kompeten, belum
kompeten dan memerlukan pelatihan

3.3.Penilaian Kinerja Staf Penunjang Medis


1. Evaluasi Kinerja Bulanan
Penilaian berdasarkan KPI dan dilakukan secara berkala setiap bulan
2. Evaluasi Kinerja Tahunan
3. Penilaian kinerja dilakukan setiap satu tahun sekali dengan menggunakan
form penilaian kinerja individu untuk menilai kinerja karyawan selama
satu tahun dan penilaian leveling.
Penilaian leveling dilaksanakan untuk staf radiologi, farmasi dan gizi.

3.4.Penilaian Kinerja Staf Non Medis


1. Evaluasi Kinerja Bulanan
Penilaian berdasarkan KPI dan dilakukan secara berkala setiap bulan
2. Evaluasi Kinerja Tahunan
Penilaian kinerja dilakukan setiap satu tahun sekali dengan menggunakan
form penilaian kinerja individu untuk menilai kinerja karyawan selama
satu tahun

BAB IV
DOKUMENTASI

1. Form Penilaian Prestasi Karyawan


2. Form Clinical Privilege
3. Form Penilaian Kinerja Keperawatan
4. Form Penilaian Kinerja Farmasi
5. Form Penilaian Kinerja Radiologi
6. Form Penilaian Kinerja Gizi
7. Form Penilaian Kinerja fisiotherapi

Você também pode gostar