Você está na página 1de 7

ANALISA PICO

JURNAL UTAMA : Pengaruh Terapi Healing Touch terhadap


Perubahan Tekanan Darah Pasien Hipertensi

JURNAL PEMBANDING : Pengaruh Terapi Progressive Muscle Relaxation


terhadap Penurunan Tekanan Darah

No. Kriteria Jawab Pembenaran & Critical Thinking


1. P Ya Problem & Population :
Jurnal Utama :
Hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat
disembuhkan tetapi dapat dikontrol, maka
diperlukan ketelatenan dan biaya yang cukup
mahal.

Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah


seluruh pasien hipertensi di Desa Tulakan
Kecamatan Donorejo Kabupaten Jepara sejumlah
62 orang.
Jurnal Pembanding :
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan
penyebab kematian dan kesakitan yang tinggi.
Penyakit mematikan didunia ini juga dikenal
sebagai silent killer, karena hampir tidak
menimbulkan gejala apapun.

Populasi dalam penelitian ini adalah pasien


hipertensi di Puskesmas Welahan I Jepara. Yang
berjumlah 32 responden.
Critical Thinking :
 Prevalensi hipertensi Menurut catatan World
Health Organization (WHO), tahun 2011
sebesar 1 milyar orang di dunia. Dua per-tiga
diantaranya berada di negara berkembang
yang berpenghasilan rendah-sedang salah
satunya negara Indonesia. WHO juga
memperkirakan Prevalensi hipertensi akan
terus meningkat, dan diprediksi pada tahun
2025 sebanyak 29% orang dewasa di seluruh
dunia menderita hipertensi (Mboi, 2013).
 Menurut Triyanto (2014) dalam buku World
Health Organization (WHO) tercatat pada
tahun 2012 sedikitnya sejumlah 839 juta
kasus hipertensi, diperkirakan menjadi 1,15
milyar pada tahun 2025 atau sekitar 29% dari
total penduduk dunia, dimana penderitanya
lebih banyak dari wanita (30%) di
bandingkan pria (29%). Sekitar 80%
kenaikan kasus hipertensi terjadi terutama
dinegara-negara berkembang.
2. I Ya Jurnal Utama :
 Dari seluruh sampel yang terpilih, akan
dilakukan pre test (dilakukan pengukuran
tensi) terhadap responden untuk mengetahui
keadaan awal, baik itu pada kelompok
kontrol maupun kelompok intervensi.
 Selanjutnya yaitu peneliti akan memberikan
terapi secara bersamaan kepada kedua
kelompok. Kelompok Intervensi dilakukan
terapi healing touch, kelompok kontrol hanya
dilakukan pengukuran tensi saja.
 Healing touch dilakukan dengan meletakkan/
mengusapkan tangan di atas pasien atau
tubuh pasien.
 Setelah itu dilakukan pengukuran tekanan
dari kembali kepada kedua kelompok
Jurnal Pembanding :
 Dari seluruh sampel yang terpilih, akan
dilakukan pre test (dilakukan pengukuran
tensi) terhadap responden untuk mengetahui
keadaan awal, baik itu pada kelompok
kontrol maupun kelompok intervensi.
 Selanjutnya yaitu peneliti akan memberikan
terapi secara bersamaan kepada kedua
kelompok. Kelompok Intervensi dilakukan
terapi terapi progressive muscle relaxation
selama 5 hari berturut-turut, kelompok
kontrol hanya dipantau dengan pemberian
obat anti-hipertensi seperti biasa.
 Kemudian tekanan darah diukur kembali
setelah 5 hari intervensi.
Critical Thinking :
Jurnal Utama :
 Healing touch adalah terapi yang diyakini
dapat mengidentifikasi dan memperbaiki
ketidak seimbangan energy klien dengan
meletakkan/mengusapkan tangan di atas
pasien atau tubuh yang merasa sakit
(Kamalluddin, 2010). Dalam peran ini otak
dan kulit adalah organ yang sangat penting.
Kulit adalah system organ yang paling
penting ia menempatkan nilai yang besar
pada nilai terapeutik sentuhan terutama
sebagai alat untuk menurunkan efek
ketegangan. kulit adalah organ terkuat yang
dapat menerima rangsangan pada tubuh
manusia, dan ketika reseptor sensoriknya
dirangsang, hormon oksitoksin (yang
membuat tubuh merasa lebih baik)
dilepaskan. Pada saat yang bersamaan
kortisol (hormon stress) berkurang.
Berhubungan dengan orang lain melalui
sentuhan merupakan ekspresi kepedulian
secara sederhana dan pengalaman terapeutik
yang kuat. Penggunaan sentuhan telah di
aplikasikan secara universal dalam konteks
penyembuhan. Sentuhan digunakan untuk
memberi kenyamanan, berkomunikasi dan
mengaktivasi sifat tubuh dalam
penyembuhan diri (Slevin, 2006).
Jurnal Pembanding :
 Progresive Muscle Relaxation (PMR)
merupakan pengembangan metode respon
relaksasi dengan melibatkan faktor
peregangan otot diikuti dengan relaksasi otot
dan psikis yang dapat menciptakan suatu
lingkungan internal sehingga dapat
membantu pasien mencapai kondisi
kesehatan dan kesejahteraan lebih tinggi
(Purwanto, 2009). Relaksasi PMR memiliki
beberapa keunggulan selain metodenya yang
sederhana, tehnik ini juga dapat dilakukan
kapan saja dan dimana saja tanpa
membutuhkan ruangan yang sangat khusus.
PMR akan menghasilkan frekuensi
gelombang alpha pada otak yang bisa
menimbulkan perasaan bahagia, senang,
gembira, dan percaya diri sehingga dapat
menekan pengeluaran hormon kortisol,
epinefrin dan norepinefrin yang merupakan
vasokontriksi kuat pada pembuluh darah
(Price, 2009).
3. C Ya Jurnal Utama :
Penelitian ini merupakan praeksperimen dengan
rancangan one group pre test-post test design
untuk mengetahui pengaruh terapi healing touch
terhadap penurunan tekanan darah pada pasien
hipertensi.

Jurnal Pembanding :
Studi dilakukan adalah quasi-eksperiment desain
Pretest-Postest Two Group. Populasi pada
penelitian ini adalah pasien hipertensi dengan
teknik sampling purposive sampling dengan
jumlah sampel yaitu 32 responden.
4. O Ya Jurnal Utama :
Hasil uji pengaruh terapi healing touch terhadap
perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi
menunjukkan bahwa dengan analisis statistik uji
wilcoxon diperoleh (p value = 0,000) yaitu lebih
kecil dari (α = 0,05), maka dapat disimpulkan ada
pengaruh terapi sentuh terhadap tekanan darah
(sistolik dan diastolik) pasien hipertensi.
Jurnal Pembanding :
Hasil uji statistik didapatkan nilai sig = 0,002
maka dari hasil p value dapat disimpulkan bahwa
terjadi penurunan yang bermakna antara rata-rata
tekanan darah diastolik sebelum terapi PMR dan
sesudah terapi PMR pada kelompok perlakuan (P
value/ Sig < 0,05). Dari hasil penelitian ini juga
dapat disimpulkan bahwa terapi PMR 5 hari secara
berturut-turut dapat menurunkan tekanan darah
sistolik sebesar p value = 0,002.
Critical Thinking :
 Penelitian tentang terapi healing touch ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Hikmah (2010), yang berjudul Pengaruh
Terapi Sentuhan Terhadap Suhu Dan Nadi
Bayi Prematur yang dirawat di ruang
perinatologi. Desain penelitian menggunakan
kuasi eksperimen dengan pre dan post tes.
Dan di analisi dengan uji t-test. Cara
pengambilan sampel dengan consecutive
sampling, dengan jumlah sample 30
responden. Hasil penelitian menunjukkan
peningkatan rerata nadi bayi prematur secara
signifikan pada kelompok intervensi (p value
= 0,000).
 Di indonesia bukti pengaruh PMR terhadap
tekanan darah sudah dilakukan oleh Rudi
Harmono (2010) Penggaruh Latihan
Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Klien Hipertensi Primer
mendapatkan hasil bahwa tindakan PMR
memiliki hubungan yang signifikan dalam
menurunkan tekanan darah pada hipertensi.
Kesimpulan :

Berdasarkan perbandingan penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa lebih efektif


menggunakan terapi healing touch sebagai terapi untuk menurunkan tenkanan
darah pada pasien hipertensi, karena ditinjau dari segi jumlah responden yang
diikutkan dan keefektifan waktu penatalaksanaan yang bisa dilakukan pada saatitu
juga. Dibandingkan dengan terapi progressive muscle relaxation yang
membutuhkan waktu berhari-hari untuk dapat memaksimalkan hasil.

Oleh karena itu, terapi healing touch kami rekomendasikan untuk digunakan
sebagai terapi komplementer dan pendukung pada pasien-pasien hipertensi di
Ruang H RS Bethesda Yakkum Yogyakarta, atau sebagai referensi untuk dilakukan
pendidikan kesehatan kepada pasien maupun keluarga pasien agar dapat
mengaplikasikan terapi ini di rumah.
DAFTAR PERTANYAAN DAN MASUKAN

1. Hasil analisa sudah baik, dimana masing-masing point diberi critical


thinking. Diharapkan selanjutnya lebih baik dalam mengkritisi suatu
penelitian agar penelitian yang sebelumnya tidak baik menjadi baik (Pak
Wahyu).
2. Jurnal tidak sesuai diaplikasikan di Ruang H. Lebih cocok di aplikasikan di
komunitas. (Ibu Tata)
3. Diharapkan mengetahui atau mencari tahu prosedur dari intervensi setiap
jurnal walaupun tidak tercantum di jurnal, dan lebih mengeksplor jurnal-
jurnal internasional untuk dianalisa (Ibu Tata)
4. Lebih baik mencari jurnal yang sudah ada prosedurnya, dan lebih baik untuk
diaplikasikan dulu di ruangan sebelum akhirnya di presentasikan (Ibu Dewi)
5. Rekomendasi intervensi belum bisa di terima oleh ruangan karena
proseduralnya belum jelas (Ibu Dewi).

DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA

Hikmah, E. (2010). Pengaruh terapi sentuh terhadap suhu dan frekuensi nadi bayi
prematur yang dirawat di ruang perinatologi RSUD Kabupaten
Tangerang.

Kamalluddin, R. (2010). Pengalaman pasien hipertensi yang menjalani terapi


alternatif komplementer bekam di kabupaten banyumanis.

Mboi, N. (2013). Panduan peringatan hari kesehatan sedunia. Jakarta

Purwanto, A. (2009). Pengaruh progressive muscle relaxation (PMR). Jakarta:


Nuha Medika.

Slevin. M., L. R. (2006). Complementary Alternative Therapies In Nursing. New


York: Springer Publishing Company, Inc.

Triyanto, A. (2014). Hidup Bersama Hipertensi. Yogyakarta: In Books

Você também pode gostar