Você está na página 1de 5

TUTORIAL ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM

PENCERNAAN

Nama : Linda Kusumawati

NIM : 020015076

SISTEM PENCERNAAN
Sistem Pencernaan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan,
penelanan dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut
(oris) sampai anus.
SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN
1) Oris (rongga mulut)
2) Faring (tekak/tenggorokan)
3) Esofagus (kerongkongan)
4) Gaster (lambung)
5) Intestinum minor
a. Duodenum (usus 12 jari)
b. Yeyenum
c. Ileum
6) Intestinum Mayor
a. Seikum
b. Kolon asendens
c. Kolon transversum
d. Kolon desendens
e. Kolon sigmoid
7) Rektum
8) Anus.
STRUKTUR PENCERNAAN
A.Rongga Mulut
Mulut adalah permulaan saluran pencernaan.
Fungsi rongga mulut:
1. Mengerjakan pencernaan pertama dengan jalan mengunyah
2. Untuk berbicara
3. Bila perlu, digunakan untuk bernafas.
a. Pipi dan bibir
Mengandung otot-otot yang diperlukan dalam proses mengunyah dan bicara,
disebelah luar pipi dan bibir diselimuti oleh kulit dan disebelah dalam
diselimuti oleh selaput lendir (mukosa).
b. Gigi
Terdapat 2 kelompok yaitu gigi sementara atau gigi susu mulai tumbuh pada
umur 6-7 bulan dan lengkap pada umur 2 ½ tahun jumlahnya 20 buah dan
gigi tetap (permanen) tumbuh pada umur 6-18 tahun jumlahnya 32 buah.
Fungsi gigi: gigi seri untuk memotong makanan, gigi taring untuk
memutuskan makanan yang keras dan liat dan gigi geraham untuk mengunyah
makanan yang sudah dipotong-potong
Bagian lidah yang berperan dalam mengecap rasa makanan adalah papilla.
Papilla ini merupakan bentukan dari saraf-saraf sensorik (penerima rangsang).
c. Lidah
Fungsi Lidah:
a. Untuk membersihkan gigi serta rongga mulut antara pipi dan gigi
b. Mencampur makanan dengan ludah
c. Untuk menolak makanan dan minuman kebelakang
d. Untuk berbicara
e. Untuk mengecap manis, asin dan pahit
f. Untuk merasakan dingin dan panas.
d. Kelenjar ludah
1. Kelenjar parotis, terletak disebelah bawah dengan daun telinga diantara
otot pengunyah dengan kulit pipi. Cairan ludah hasil sekresinya
dikeluarkan melalui duktus stesen kedalam rongga mulut melalui satu
lubang dihadapannya gigi molar kedua atas. Saliva yang disekresikan
sebanyak 25-35 %.
2. Kelenjar Sublinguinalis, terletak dibawah lidah salurannya menuju lantai
rongga mulut. Saliva yang disekresikan sebanyak 3-5 %
3. Kelenjar Submandibularis, terletak lebih belakang dan kesamping dari
kelenjar sublinguinalis. Saluran menuju kelantai rongga mulut belakang
gigi seri pertama. Saliva yang disekresikan sebanyak 60-70 %
Ada 2 jenis pencernaan didalam rongga mulut:
• Pencernaan mekanik,
• Pencernaan kimiawi
B. Faring
Merupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan. Berasal dari bahasa
yunani yaitu Pharynk.
Didalam lengkung faring terdapat tonsil ( amandel ) yaitu kelenjar limfe yang banyak
mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi, disini
terletak bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya dibelakang
rongga mulut dan rongga hidung, didepan ruas tulang belakang.
C. Esofagus
Esophagus adalah yang menghubungkan tekak dengan lambung, yg letaknya
dibelakang trakea yg berukuran panjang ± 25 cm dan lebar 2 cm.
Fungsi dari esofagus adalah menghantarkan bahan yang dimakan dari faring ke
lambung dan tiap2 ujung esofagus dilindungi oleh suatu spinter yang berperan sebagai
barier terhadap refleks isi lambung kedalam esophagus
D. Gaster
Merupakan organ otot berongga yang besar yang letaknya di rongga perut atas
sebelah kiri.
Fungsi dari lambung:
1. Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan oleh peristaltik
lambung dan getah lambung.
2. Getah cerna lambung yang dihasilkan :
- Pepsi, fungsinya memecah putih telur menjadi asam amino (albumin
dan peptone)
- Asam garam (HCl), fungsinya mengasamkan makanan dan
membuat suasana asam pada pepsinogen menjadi pepsin.
- Renin, fungsinya sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk
kasein dan dari karsinogen (karsinogen dan protein susu)
- Lapisan lambung, jumlahnya sedikit memecah lemak menjadi asam lemak
yang marangsang sekresi getah lambung.
Fungsi asam lambung sebagai pembunuh kuman atau racun yang
masuk bersama makanan serta untuk mengasamkan makanan agar mudah
dicerna.
E. Intestinum minor
Usus halus adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung
dan usus besar. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat
yang diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang
melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan
yang dicerna).
Usus halus terdiri dari tiga bagian
• Usus dua belas jari (duodenum),
• Usus kosong (jejunum), dan
• Usus penyerapan (ileum)
Duodenum (20 cm)
Duodenum
Nama duodenum berasal dari bahasa latin duodenum digitorum, yang berarti dua belas
jari. Duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan
menghubungkannya ke (jejunum).
Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung
empedu.
Jejenum (2,5 m)
Berasal dari bahasa Laton, jejunus, yang berarti "kosong". Menempati 2/5 sebelah
atas dari usus halus. Terjadi pencernaan secara kimiawi.
Ileum (3,6 m)
Ileum
Ileumadalah bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem pencernaan ini memiliki
panjang sekitar 2-4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan menempati 3/5
bagian akhir usus halus.
Usus halus berfungsi menyerap sari-sari makanan.
F. INTESTINUM MAYOR
Banyak bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan
dan membantu penyerapan zat-zat gizi.
Bakteri ini juga penting untuk fungsi normal dari usus.
Fungsi usus besar, terdiri dari :
1. Menyerap air dari makanan
2. Tempat tinggal bakteri E.Coli
3. Tempat feses
Usus besar terdiri dari :
• Seikum
• Kolon asendens
• Kolon transversum
• Kolon desendens
• Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum)
SEKUM
Sekum (bahasa latin: caecus, "buta") dalam istilah anatomi adalah suatu kantung
yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar.
Di bawah seikum terdapat appendiks vermiformis yang berbentuk seperti cacing
sehingga disebut juga umbai cacing, panjangnya ± 6 cm
Kolon Asendens
- Panjang 13 cm
- terletak di abdomen bawah sebelah kanan membujur ke atas.
Kolon Transversum
- Panjangnya ±38 cm
- Membujur dari kolon asendens sampai ke kolon desendens
Kolon desendens
• Panjangnya ±25 cm
• Terletak di abdomen bawah bagian kiri membujur dari atas ke bawah.
Kolon Sigmoid
• Lanjutan dari kolon desendens terletak miring
• Terletak dalam rongga pelvis sebelah kiri
• Bentuknya menyerupai huruf S
• Ujung bawahnya berhubungan dengan rektum.

G. REKTUM
Rektum (Bahasa Latin: regere, "meluruskan, mengatur") adalah sebuah ruangan yang
berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Organ ini
berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses
H. ANUS
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar
dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya
dari usus. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Fesesdibuang
dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar - BAB), yang merupakan fungsi
utama anus.
M. HEPAR
• Organ terbesar di dalam tubuh
• Warna coklat kemerahan, beratnya ±1 ½ kg
• Berperan penting dalam metabolisme
• Penetralan obat
N. KANDUNG EMPEDU
• Organ berbentuk buah pir
• Letaknya dalam sebuah lobus di sebelah permukaan bawah hati
• Warna hijau gelap
• Berfungsi dalam pencernaan dan penyerapan lemak
O. PANKREAS
• Terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan dengan duodenum.
• Fungsi utama pankreas:
1. menghasilkan enzim pencernaan
2. menghasilkan hormon

Você também pode gostar