Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun Oleh
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-
Nya, kami segenap tim penyusun dapat menyelesaikan Laporan Project Elektronika Dasar
2 yang berjudul “Sensor Cahaya dengan LDR” ini. Laporan ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Elektronika Dasar 2 pada Program Studi Pendidikan Fisika di
Universitas Jambi.
Laporan ini terdiri atas lima bab utama yaitu pendahuluan, kajian teori, metode,
hasil dan pembahasan serta penutup. Pendahuluan pada laporan ini berisi latar belakang,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat pembuatan alat. Penjelasan mengenai pengertian
sensor cahaya dengan LDR serta komponen-komponen yang terdapat pada pembuatan alat
akan dijelaskan pada kajian teori. Di dalam laporan ini juga dipaparkan mengenai alat dan
bahan yang dibutuhkan serta prosedur pembuatan produk.
Demikian laporan ini disusun. Akhirnya, kami selaku tim penyusun berharap agar laporan
ini dapat bermanfaat bagi pembaca terutama dalam memahami prosedur pembuatan sensor
cahaya dengan LDR.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada kehidupansehari-hari kita tidak pernah lepas dari penerangan lampu
listrik. Untuk menghematpenggunaan daya listrik yang berlebihan, umumnya
dilakukan dengan memutus aliranlistrik menggunakan saklar manual. Tetapi
penggunaan saklar manual ini dianggap kurang efektif karena seringkali orang
lupa untuk mematikannya. Dengan perkembangan iptek,dapatlah dibuat sebuah
saklar yang bisa bekerja secara otomatis untukmenyalakan dan mematikan lampu
tanpa harus menekan tombol saklar. Untuk membuat saklar otomatis ini kita
membutuhkan sebuah sensor.
Sensor adalah komponen yang dapat digunakan untuk mengkonversi suatu
besaran tertentu menjadi satuan analog sehingga dapat dibaca oleh suatu
rangkaian elektronik. Sensor merupakan komponen utama dari suatu tranduser,
sedangkan tranduser merupakan sistem yang melengkapi agar sensor tersebut
mempunyai keluaran sesuai yang kita inginkan dan dapat langsung dibaca pada
keluarannya.Sensor yang dibutuhkan dalam penerangan lampu listrik ini tentunya
berkenaan dengan sensor cahaya.
LDR merupakan salah satu resistor yang dapat berubah-ubah nilai tahanannya
tergantung pada besar kecilnya penerimaan cahaya. Haltersebut dapat
dimanfaatkan dalam pembuatan sensor cahaya dengan memanfaatkan kepekaan
LDR terhadap perubahan cahaya untuk upaya optimasi penggunaan energi listrik
yang digunakan dalam penerangan lampu.
Prinsip dasar yang digunakan dalam pemanfaatan resistor LDR sebagai
komponen sensor ini pada perubahan nilai tahanan dan jumlah arus yang mengalir
pada rangkaian.LDR akan bekerja saat keaadan gelap dan berhenti saat keadaan
terang. LDR pada rancangan sensor cahaya ini akan mengeluarkan output berupa
lampu LED dan menggunakan daya dari baterai.
Penerapan penggunaan LDR sebagai sensor cahaya ini dapat dilihat dalam
kehidupan sehari-hari diantaranya yaitu pada lampu taman otomatis, alarm
pencuri, sensor pada alarm brankas maupun pada tracker cahaya matahari.
Mengingat banyaknya aplikasi dan kegunaan sensor cahaya dalam kehidupan
sehari-hari, penulis melakukan project perancangan sensor cahaya dengan
menggunakan LDR sebagai komponen utamanya.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan laporan ini antara lain:
a. Untuk mengetahui pengertian sensor cahaya;
b. Untuk memahami fungsi sensor cahaya dengan menggunakan LDR;
c. Untuk mengetahui komponen-komponen dalam rangkaian sensor cahaya
dengan menggunakan LDR;
d. Untuk mengetahui cara merancang rangkaian sensor cahaya dengan
menggunakan LDR;
e. Untuk memahami cara kerja sensor cahaya dengan menggunakan LDR
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Sensor Cahaya
Sensor cahaya adalah alat yang digunakan untuk mengubah besaran
cahaya menjadi besaran listrik.Salah satu jenis sensor cahaya yaitu LDR. Sensor
LDR (Light Dependdent Resistor) merupakan suatu element yang
konduktivitasnya berubah-ubah tergantung dari intensitas cahaya yang diterima
permukaan element tersebut, akan tetapi keluaran yang ada pada sensor tidak
sama dengan apa yang diketahui dari sebuah teori dan hasil simulasi.
Prinsip kerja sensor LDR yaitu jika ada cahaya yang mengenai permukaan
LDR maka nilai resistansinya akan mengecil, sebaliknya jika permukaan LDR
sedikit mengenai cahaya maka resistansinya akan semakin besar
(Wiryadinata,2014:13).
Hitam 0 1
Cokelat 1 10
Merah 2 102 -
Jingga 3 103 -
Kuning 4 104 -
Hijau 5 105 -
Biru 6 106 -
Ungu 7 107 -
Abu-Abu 8 108 -
Putih 9 109 -
Emas - 10-1
Perak - 10-2
Polos - -
Besarnya resistansi suatu resistor (tahanan) dengan memakai pita warna dapat kita
lihat sebagai contoh pada gambar di bawah ini.
Gambar 5 : Resistor yang diberikan kode warna
Maka besarnya resistor tersebut =1200 Ω ± 5% atau 1,2 KΩ ± 5% .
Persentase toleran mempengaruhi nilai resistor yang ada di dalam batas-batas
tertentu.Nilai nominal dipilih, sehingga batas-batas toleransi biasanya saling
menyesuaikan (Yani, 2011:224).
c. Transistor
Transistor merupakan salah satu jenis komponen aktif yang banyak
digunakan, baik dalam rangkaian analog maupun rangkaian digital.Komponen ini
terbuat dari bahan semikonduktor yang merupakan dua pertemuan antara jenis p
dan jenis n. Transistor digunakan didalam rangkaian untuk memperkuat sinyal,
artinya sinyal lemah pada masukan diubah menjadi sinyal yang kuat pada
keluaran.
Transistor dwi kutub dibuat dengan menggunakan semikonduktor eksentrik
jenis p dan jenis n. Semikonduktor eksentrik merupakan campuran dari bahan
semikonduktor intrinsik misal unsur silikon atau germanium dengan unsur
kelompok V atau III pada susunan berkala unsur-unsur (Suwarno, 2009:24).
Susunan dasar transistor dan lambangnya ditunjukkan pada Gambar
12
3. Atur lah resistansi potensiometer agar lampu mati saat cahaya terang dan
lampu hidup saat cahaya gelap;
4. Uji cobalah rangkaian menggunakan lux meter untuk mendapatkan data hasil.
5. Catatlah hasil pada tabel data
6. Buatlah kesimpulan dari percobaan tersebut.
13
BAB IV
PEMBAHASAN
Data hasil perbandingan intensitas cahaya ruangan dan intensitas cahaya alat pada keadaan
ruangan gelap, redup dan terang
No Keadaan Ruangan Intensitas cahaya ruangan Intensitas cahaya alat
1 Gelap 7 LUX 364 LUX
2 Redup 498 LUX 21 LUX
3 Terang 4371 LUX 0 LUX
4.2 Pembahasan
Sensor cahaya adalah alat yang digunakan untuk mengubah besaran
cahaya menjadi besaran listrik. Alat ini memungkinkan kita untuk melakukan
pendeteksian cahaya dan kemudian untuk melakukan perubahan terhadapnya
menjadi sinyal listrik dan dipakai dalam sebuah rangkaian yang memakai cahaya
sebagai pemicunya.
Sensor cahaya yang dirancang ini menggunakan LDR sebagai komponen
utamanya. LDR(Light Dependent Resistor) merupakan jenis resistor yang nilainya
berubah seiring intensitas cahaya yang diterima oleh komponen tersebut.Light
Dependent Resistor terdiri dari sebuah cakram semikonduktor yang mempunyai
dua buah elektroda pada permukaannya.Pada saat gelap atau cahaya redup, bahan
dari cakram tersebut menghasilkan elektron bebas dengan jumlah yang relatif
kecil.Sehingga hanya ada sedikit elektron untuk mengangkut muatan
elektrik.Artinya pada saat cahaya redup LDR menjadi konduktor yang buruk, atau
bisa disebut juga LDR memiliki resistansi yang besar pada saat gelap atau cahaya
redup.Pada saat cahaya terang, ada lebih banyak elektron yang lepas dari atom
bahan semikonduktor tersebut. Sehingga akan ada lebih banyak elektron untuk
mengangkut muatan elektrik. Artinya pada saat cahaya terang LDR menjadi
konduktor yang baik, atau bisa disebut juga LDR memiliki resistansi yangkecil
pada saat cahaya terang.
Karakteristik LDR yang tergantung pada jumlah cahaya yang diterimanya
ini mempengaruhi menyala atau tidaknya lampu LED pada rangkaian sensor
cahaya yang kami rangkai. Karena besar resistansi yang dimiliki oleh LDR
berkaitan erat dengan arus yang akan mengalir pada rangkaian. Berdasarkan
hukum Ohm dimana: V adalah tegangan dalam Volt, I adalah arus dalam Ampere
dan R adalah resistansi dalam ohm (Ω). Dapat dilihat bahwa arus I berbanding
terbalik dengan Resistor R. Artinya jika cahaya terang otomatis resistansi LDR
membesar, sehingga arus yang mengalir pada rangkaian akan semakin kacil.
Sebaliknya saat cahaya gelap maka resistansi LDR akan mengecil dan arus yang
mengalir pada rangkaian semakin besar.
Sensor cahaya menggunakan LDR ini, dapat kita cari perbandingan
intensitas cahaya ruangan dan intensitas cahaya alat pada keadaan ruangan gelap,
redup dan terang. Dari hasil diatas pada keadaan ruangan gelap didapat intensitas
cahaya ruangan 7 LUX dan intensitas cahaya alat 364 LUX, pada keadaan
ruangan redup didapat intensitas cahaya ruangan 498 LUX dan intensitas cahaya
alat 21 LUX, sedangkan pada keadaan ruangan terang didapat intensitas cahaya
ruangan 4371 LUX dan intensitas cahaya alat 0 LUX. Dari hasil ini dapat kita
simpulkan bahwa semakin besar intensitas cahaya ruangan (menuju terang) maka
semakin kecil intensitas cahaya alat, dan semakin kecil intensitas cahaya ruangan
(menuju gelap) maka semakin besar intensitas cahaya alat. Hal ini sesuai dengan
prinsip kerja sensor cahaya menggunakan LDR dimana semakin besar intensitas
cahaya ruangan maka intensitas cahaya pada alat semakin kecil yang dapat
menyebabkan LED semakin redup atau mati.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sensor cahaya adalah alat yang digunakan untuk mengubah besaran cahaya
menjadi besaran listrik. Alat ini memungkinkan kita untuk
melakukanpendeteksian cahaya dan kemudian untuk melakukan perubahan
terhadapnyamenjadi sinyal listrik dan dipakai dalam sebuah rangkaian yang
memakai cahayasebagai pemicunya. Untuk merancang sensor cahaya dengan
menggunakan LDR ini dibutuhkan alat dan bahan berupa LDR, transistor, resistor,
potensiometer, relay, LED, papan PCB dan baterai. Sensor ini dapat mengalami
perubahan resistansinya apabilamengalami perubahan penerimaan cahaya.
Besarnya nilai hambatan pada SensorCahaya dengan menggunakan LDR (Light
Dependent Resistor) tergantung pada besar kecilnya cahaya yangditerima oleh
LDR itu sendiri. Saat cahaya terang resistansi LDR akan membesar sehingga arus
yang mengalir menjadi kecil, hal ini mengakibatkan lampu LED tidak menyala
atau redup. Sedangkan apabila cahaya gelap, resistansi LDR akan mengecil
sehingga arus yang mengalir pun besar, hal ini mengakibatkan LED menyala.
5.2 Saran
Dalam perancangan alat sensor cahaya menggunakan LDR, sebaiknya
diperhatikan besar tegangan dan juga besar resistor yang digunakan. Karena, besar
tegangan yang digunakan sangat berpengaruh terhadap arus yang mengalir pada
rangkaian. Begitu pula dengan resistor tambahannya. Sesuai dengan hukum ohm,
jika tegangan yang digunakan terlalu besar ataupun resistor yang digunakan
terlalu kecil maka arus yang mengalirpun akan besar dan lampu akan tetap
menyala walau dalam keadaan terang.
DAFTAR PUSTAKA
Jamil, Nur Laila. 2014. Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Tegangan Dan
Nilai Resistansi Pada Ldr Yang Dihasilkan Dalam Sebuah Rangkaian
Elektronika.Gorontalo : Universitas Negeri Gorontalo.
Stikom Surabaya. 2014. Laporan Hasil Kerja Praktek LDR ( Light Dependent
Resistor. http://sir.stikom.edu/167/7/BAB%20IV.pdf. 27 November 2016
(21:48).